Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Olivia Faiza Maheswari
"Latar belakang : Kasus kehilangan gigi seringkali menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan pada kasus kehilangan gigi adalah dengan penggunaan implan gigi. Tingkat keberhasilan implan salah satunya yaitu dilihat dari osseointegrasi. Berbagai macam modifikasi permukaan implan yang ada merupakan strategi yang telah dilakukan dan dikembangkan untuk mempercepat osseointegrasi. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan permukaan implan terhadap proses osseointegrasi. Tujuan: Mengetahui permukaan implan yang paling umum ditemukan pada pasien 40 – 65 tahun, serta hubungan permukaan implan terhadap osseointegrasi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik untuk menganalisis korelasi dengan metode pendekatan retrospektif dimana sampel berasal dari data IPKGII sebanyak 3629 pasien pemasangan implan. Sesuai tujuan penelitian, permukaan yang diambil adalah permukaan yang paling umum ditemukan yaitu SLA (merk: Alpha Bio, Dentium, Dentium Superline, TRI, TRI TV), SA (merk: Osstem, Osstem GS, Osstem TS, dll), SLActive (merk: Straumann RN, Straumann WN, dll). Berdasarkan data yang tersedia, osseointegrasi diukur dari rentang waktu tanggal pemasangan implan hingga pemasangan protesa pada pasien. Hasil: Dalam penelitian ini, terdapat hubungan yang bermakna signifikan antara kelompok permukaan implan yang paling banyak ditemukan pada pasien usia 40 – 65 tahun, yaitu permukaan SLA, SA, dan SLA Active (p < 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian sejalan dengan teori bahwa permukaan implan, dalam penelitian ini seperti jenis permukaan SLA, SA, dan SLActive memiliki hubungan dengan proses osseointegrasi melalui stabilitas implan.

Background : Tooth loss often becomes an issue for most people. One of the treatments that can be done in case of tooth loss is the use of dental implants Implant success rate is measured by osseointegration. Various designs and modifications of existing implant surfaces are evidence of strategies that have been undertaken and developed to accelerate osseointegration. Thus, researcher is interested in discovering the effect of implant surface modification on the osseointegration process. Objective: Discovering the most common implant surfaces found in patients 40 – 65 years old, as well as the correlation between implant surface and osseointegration process. Metode: This study used a descriptive analytical research design to analyze correlation using a retrospective approach method in which sample was from IPKGII data of 3629 implants in patients According to the research objectives, the surfaces taken are the most commonly found surfaces, namely SLA (brands: Alpha Bio, Dentium, Dentium Superline, TRI, TRI TV), SA (brands: Osstem, Osstem GS, Osstem TS, etc.), SLActive (brands: Straumann RN, Straumann WN, etc.). Based on available data, osseointegration was measured from the date of implant placement to the patient's prosthesis installation. Result: In this study, there was a significant correlation between the most common group of implant surfaces used in patients aged 40 – 65 years the length of time until osseointegration occurs (p < 0.05). Conclusion: The research results are parallel with the theory that the implant surface, such as SLA, SA, and SLAactive in this research, has a correlation with the osseointegration process through implant stability."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Maria Ulfah
"ABSTRAK
Pengembangan material implan gigi berbasis titanium yaitu Ti-6Al-4V dan Ti-6Al-7Nb termodifikasi TiO2 nanotube TiNT berdopan logam Ag, telah dipelajari dalam penelitian ini. Kondisi di dalam mulut yang minim energi foton perlu adanya modifikasi material implan gigi tersebut dengan TiNT terdopankan logam Ag. Kombinasi TiNT dan pendopanan logam Ag dilakukan dengan metode Photo-Assisted Deposition PAD dapat berperan sebagai electron trapper dan menghasilkan radikal hidroksil sehingga memiliki sifat menghambat pertumbuhan biofilm. Selain itu juga meningkatkan hidrofilitas permukaan material implan gigi dan dapat meningkatkan osseointegrasi antara sel osteoblas dan implan gigi. Kemampuan titanium untuk melekat dengan sel atau jaringan hidup disekitarnya osseointegrasi dapat diamati dari pertumbuhan sel osteoblas secara in vitro. Pembuktian sifat ossointegrasi dilakukan dengan uji viabilitas sel untuk mengetahui kemampuan sel ostoblas dalam bertahan hidup menggunakan 3- 4,5-dimethylthiazol-2-yl -2,5-diphenyltetrazolium bromide MTT assay serta uji Alkaline Phosphatase ALP assay untuk mengetahui aktivitas enzim ALP yang dapat membentuk jaringan keras gigi dan tulang pada waktu inkubasi 7 dan 14 hari. Karakterisasi bahan dilakukan dengan XRD, FESEM/EDX dan Contact Angle Meter. Hasil uji in vitro yang optimum adalah Ti-6Al-4V dan Ti-6Al-7Nb dengan konsentrasi dopan logam Ag 0,10 M yang memiliki persentase viabilitas sel masing-masing sebesar 113,72 dan 99,68 dalam waktu inkubasi 14 hari. Modifikasi material implan gigi ini mampu meningkatkan pertumbuhan sel osteoblas sehingga memiliki sifat osseointegrasi yang baik.

ABSTRACT
The development of dental implant material based titanium Ti 6Al4V and Ti 6Al 7Nb modified with TiO2 nanotube array TiNT metal doped Ag, have been studied in this research. The oral condition which has less photon of energy will inhibit activation of photocatalyst. Combination between composition of metal doped and method Photo Assisted Deposition PAD can serve as electron trapper and produces hydroxyl radicals that have the properties of inhibiting the growth of biofilm. Furthermore, this modivication can increase hidrophilicity and osseointegration cell dental implant. Osseointegration denotes the formation of interface between the bone and implant surface an can be osbserved by the growth of osteoblast cells. The surface morphology of titanium alloys was characterized using XRD, FESEM EDX and Contact Angle Meter. Moreover, the results was investigated by a test to obtain the viability of osteoblasts growth in vitro method with 3 4,5 dimethylthiazol 2 yl 2,5 diphenyltetrazoliumbromide MTT assay and Alkaline phosphatase ALP assay to reflect osteoblast activity and is thought to play a major role in bone formation and mineralization. As a coclusion, Ti 6Al 4V and Ti 6Al 7Nb doped Ag 0,10 M improves 113,72 and 99,68 of viability osteoblast cell, respectively."
2017
T48240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranisha Calluella Rachmat
"Kehilangan gigi telah menjadi salah satu permasalahan yang umum untuk ditemukan di Indonesia, dengan angka sekitar 19% kasus gigi hilang akibat dicabut ataupun tanggal sendiri. Untuk mengatasi permasalahan kehilangan gigi, implan gigi merupakan alternatif yang banyak digunakan karena sudah terbukti dapat memberikan hasil yang baik secara jangka panjang. Keberhasilan pemasangan implan gigi dinilai berdasarkan tingkat stabilitasnya, yang terbagi kembali menjadi stabilitas primer dan stabilitas sekunder. Kedua jenis stabilitas tersebut saling berkaitan. Kekhawatiran akan pemasangan implan gigi banyak ditemukan pada kasus dimana pemasangan dilakukan pada pasien dengan tulang berkepadatan rendah. Tulang tempat terpasangnya implan gigi yang memiliki kualitas dan kepadatan yang kurang baik memiliki risiko kegagalan implan yang lebih tinggi. Untuk dapat meningkatkan tingkat stabilitas implan, banyak dilakukan proses modifikasi desain dan permukaan implan gigi, seperti penambahan fitur self-tapping dan peningkatan kekasaran permukaan badan implan. Fabrikasi dilakukan untuk menghasilkan purwarupa implan gigi dengan variasi sudut kemiringan dan panjang cutting flute, sebagai bagian dari fitur self-tapping. Purwarupa akan melalui proses surface treatment untuk mendapatkan tingkat kekasaran yang optimum untuk penggunaannya pada tulang berkepadatan rendah. Purwarupa akan diuji dengan uji torsi insersi dan uji pull-out test. Purwarupa 1 menunjukkan performa terbaik dengan nilai kekasaran permukaan sebesar 1,0636 μm, serta nilai insertion torque value dan pull-out load sebesar 22,4415 Ncm dan 317,068 N.

Tooth loss has become a common health issue in Indonesia, with approximately 19% of cases resulting from extraction or natural loss. Dental implant are widely used as an alternative due to their proven long-term effectiveness. The success of dental implant placement is evaluated based on its stability, which can be categorized as primary stability and secondary stability. Both types of stability are interrelated with one another. Concerns about dental implant placement are often encountered when dealing with patients with low bone density. Poor quality and low-density bone in the implant insertion site might result in a higher risk of implant failure. To improve implant stability, various modifications are made to the design and surface of the implant body, such as adding self-tapping features and increasing the surface roughness of the implant body. Fabrication is done to produce dental implant prototypes with variations in in angulation and length of the cutting flute, as a part of the self-tapping feature. These prototypes will undergo surface treatment to achieve an optimal level of surface roughness for use in low bone density. Each prototypes are then tested using insertion torque test and pull-out tests. Prototype 1 showed the best performance with a surface roughness value of 1,0636 μm, as well as an insertion torque value of 22,4415 Ncm and a pull-out load of 317,068 N."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misch, Carl E
St. Louis: Missouri Elsevier Mosby, 2015
617.693 MIS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Torabinejad, Mahmoud
St. Louis, Mo. : Elsevier Saunders, 2014
617.69 TOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers, 2013
617.93 DEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sethi, Ashok
"Practical Implant Dentistry offers a practical and pragmatic approach to implant dentistry for the discerning practitioner involved in this very exciting field. The second edition of this book describes in detail the clinical procedures required to carry out a broad range of treatments available in implant dentistry today, illustrated by updated full-colour images. Topics addressed range from the management of the failing single tooth to the replacement of hard and soft tissues requiring multiple implants. The book has a methodical and comprehensive approach addressing the diagnostic."
London: Quintessence, 2012
617.693 SET p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Rinati
"Penambahan dopan logam Cu dilakukan dalam modifikasi permukaan permukaan Ti6Al4V, untuk merancang fotokatalitik sistem dengan efisiensi tinggi di bawah cahaya tampak. Mendopankan logam Cu pada permukaan fotokatalis menggunakan metode photo-assisted deposition. Variasi konsentrasi logam Cu (0,05 M; 0,10 M; 0,15 M) dilakukan untuk memperoleh kondisi optimum fotokatalis yang aktif dibawah cahaya tampak. Hasil karakterisasi SEM-EDX dan XRD, menunjukkan bahwa sampel yang dianodisasi dengan elektrolit gliserol memiliki morfologi dan kristalinitas lebih baik dibandingkan sampel yang dianodisasi dengan elektrolit asam. Hasil uji pembentukan biofilm secara in vitro dengan bakteri Streptococcus mutans menunjukkan sampel yang didopankan dengan dopan Cu berkonsentrasi 0,15 M memiliki kinerja fotokatalitik yang paling baik, dengan hasil sebesar 99% persentase disinfeksi bakteri dibandingkan dengan model kontrol pada jam ke-16 pengukuran. Hasil ini menunjukkan sampel yang didopankan dengan dopan Cu berkonsentrasi 0,15 M merupakan kondisi optimum untuk menghambat pembentukan biofilm dalam penelitian ini

Optimization of morphology and crystallinity of TiO2 nanotubes (TNT) fabricated on the surface of Ti6Al4V with anodizing method using a variation of the type of electrolyte. To design a system with high efficiency photocatalytic under visible light, the addition of a transition metal dopant antibacterial namely Cu (Copper). Cu-doped surface on the dental implat using photo-assisted deposition method. Variations in the concentration of Cu (0.05 M; 0.10 M; 0.15 M) were performed to obtain the optimum conditions photocatalysts active under visible light. Results of SEM-EDX and XRD characterization, indicate that the sample which is anodized with glycerol electrolyte, have better morphology and crystallinity than the sample which is anodized with acid electrolyte. The test results of in vitro biofilm formation test by Streptococcus mutans showed sample of which doped with Cu that have concentration of 0,15 M has the best photocatalytic performance, with percentage of disinfection of bacteria at 99% compared with the control model at 16th hour measurement. These results show the samples TNT/G/0,15 which doped with Cu dopant concentration of 0,15 M is an optimum condition to inhibit biofilm formation in the study"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lieando Chandra
"Latar belakang: Gigi tiruan dukungan implan, salah satu perawatan kehilangan gigi terbaik, diterima luas di seluruh dunia. Namun, penggunaannya di Indonesia masih relatif rendah. Studi terkait kesadaran (awareness), pengetahuan (knowledge), dan sikap (attitude) terhadap implan gigi telah banyak dilakukan di negara lain, tetapi belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Mengembangkan kuesioner kesadaran, pengetahuan, dan sikap pasien terhadap implan gigi yang valid dan reliabel. Metode: Penelitian kualitatif melalui studi literatur pada 9 studi, wawancara semi-struktur 8 pakar implan dan 10 subjek kehilangan gigi, focus group discussion, dan uji-coba kuesioner. Penelitian kuantitatif pada 227 subjek untuk pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner. Hasil: Kuesioner final 28 item (domain kesadaran, pengetahuan, dan sikap) berhasil dikembangkan dengan validitas isi (content validity) dan validitas muka (face validity) terpenuhi. Analisis faktor dapat dilakukan pada ketiga domain berdasarkan hasil Uji Kaiser-Meyer Olkin (KMO) dan Uji Bartlett (0,680;P<0,05| 0,922;P<0,05| 0,849;P<0,05). Uji validitas konvergen dan uji konsistensi internal Cronbach’s alpha menghasilkan nilai baik pada domain kesadaran (r=0,736; P<0,05; α=0,848), domain pengetahuan (r=0,616; P<0,05; α=0,922), dan domain sikap (r=0,658; P<0,05; α=0,794). Kesimpulan: Kuesioner kesadaran, pengetahuan, dan sikap pasien terhadap perawatan dengan implan gigi teruji valid dan reliabel untuk mengevaluasi kesadaran, pengetahuan, dan sikap pasien terhadap perawatan dengan implan gigi di Indonesia.

Background: Implant-supported prosthesis, one of the best treatment for tooth loss, are widely accepted worldwide. However, its utilization is still relatively low in Indonesia. Studies related to awareness, knowledge, and attitude towards dental implants have been conducted in many other countries, but there has been no study in Indonesia. Objective: To develop a valid and reliable questionnaire on patient awareness, knowledge and attitudes towards dental implants. Methods: Qualitative study was done through literature review on 9 studies, semi-structured interviews with 8 implant experts and 10 tooth loss subjects, focus group discussion, and pre-testing. Quantitative study on 227 subjects for validity and reliability test. Results: The final questionnaire of 28 items (awareness, knowledge, and attitude domains) was successfully developed with achieved content validity and face validity. Factor analysis can be performed on all three domains based on the results of the Kaiser-Meyer-Olkin Test (KMO) and Bartlett Test (0.680;P<0.05| 0.922;P<0.05| 0.849;P<0.05). The convergent validity and Cronbach's alpha internal consistency were high in awareness domain (r=0.736; P<0.05; α=0.848), knowledge domain (r=0.616; P<0.05; α=0.922), and attitude domain (r=0.658; P<0.05; α=0.794). Conclusion: The questionnaire developed was valid and reliable to evaluate patient awareness, knowledge, and attitudes towards dental implant treatment in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Swasty Audrey Putri Aqilah
"Implan gigi merupakan perawatan medis bagi gigi tanggal yang diakibatkan oleh berbagai kelainan periodontitis, maupun karies, trauma, serta kelainan pada perkembangan dan genetik, dengan tingkat keberhasilan mencapai 95% ditandai oleh kemampuan implan gigi melakukan osseointegrasi. Osseointegrasi dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kualitas dan kuantitas tulang, serta desain implan gigi. Kegagalan implan gigi dapat terjadi pada tulang dengan kualitas lebih rendah akibat kelelahan yang berlebihan, serta desain implan gigi yang tidak memadai. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa fitur self-tapping memiliki tingkat keberhasilan yang sama dengan implan gigi tanpa fitur ­­self-tapping, namun dengan torsi insersi yang lebih sederhana, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan tulang dan meningkatkan stabilitas primer dengan meminimalisir jumlah drilling yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan simulasi finite element pada variasi desain cutting flute, berupa sudut kemiringan celah pemotong, panjang celah pemotong, dan jumlahnya, untuk menjalankan fungsi self-tapping. Simulasi ini dijalankan dengan memberikan pembebanan oklusal pada implan gigi yang dipasang pada tulang berdensitas rendah (tulang tipe III). Dari simulasi tersebut, dilakukan analisis distribusi tegangan dan strain yang terjadi pada implan gigi. Desain implan gigi dengan tiga buah celah pemotong dengan sudut kemiringan 5? di sepanjang badan implan yang berulir memiliki nilai tegangan Von Mises maksimum paling rendah, sebesar 92,127 MPa, bersesuaian dengan nilai strain maksimum paling rendah, yaitu 0,000555.

Dental implant is a medical treatment for missing tooth caused by various conditions such as periodontitis, cavities, trauma, as well as abnormalities in growth and genetics, with a success rate of up to 95%, characterized by the ability of dental implants to achieve osseointegration. Osseointegration is affected by several factors, including the quality and quantity of bone, as well as the design of dental implants geometry. Dental implants failure can occur in lower quality bone due to excessive fatigue and inadequate implant design for acquired conditions. Research indicates that self-tapping features have the same success rate as dental implants without self-tapping features, but offer simpler insertion torque, reducing the risk of bone damage and improving primary stability by minimizing the drilling procedures. This study was conducted by performing finite element simulations on various cutting flute design, including the angle of the cutting flute, length of the cutting flute, and the number of cutting flute, to provide a self-tapping function. The simulation was conducted by applying occlusal loading to dental implants placed in low-density bone (bone type III). From the simulation, an analysis of stress distribution and strain in dental implants. Among the developed dental implant designs, the one featuring three cutting flutes at a 5? angle along the threaded implant body exhibits the lowest maximum Von Mises stress value of 92,127 MPa, as well as the lowest maximum strain value of 0,000555."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>