Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Rizki Maharani
"Penelitian ini dilakukan dengan pelaksanaan edukasi penyakit, pengobatan, dan pencegahan kolesterol melalui leaflet di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dengan fokus pada tingkat pengetahuan dan respons pasien. Melalui pelaksanaan penyusunan materi dan pembuatan leaflet berdasarkan studi literatur, serta pelaksanaan edukasi kepada pasien, hasil penelitian dengan edukasi pasien menunjukkan bahwa sebagian besar pasien di Puskesmas Kecamatan Makasar masih memiliki keterbatasan pengetahuan terkait penyebab dan penanganan penyakit kolesterol. Selain itu, pola hidup sehat belum sepenuhnya diterapkan oleh pasien. Meskipun demikian, pelaksanaan edukasi melalui leaflet membuktikan efektif dalam meningkatkan pemahaman pasien. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam pengetahuan pasien tentang penyebab penyakit kolesterol dan metode penanganannya. Lebih lanjut, hasil menunjukkan bahwa pola hidup sehat juga mengalami perubahan positif setelah penyuluhan. Tujuan edukasi ini tercapai dengan baik, mengingat respon dan tanggapan pasien terhadap penyuluhan atau edukasi ini sangat positif. Pasien juga menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terkait penyampaian informasi, dan pasien menyatakan keinginan untuk terus memperoleh informasi terkini terkait penyakit kolesterol. Selain itu, penelitian menyoroti bahwa pengetahuan tentang konsumsi obat kolesterol dan beragam jenisnya mendapat respons baik dari pasien. Ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan program edukasi lebih lanjut, dengan fokus pada pemahaman yang lebih mendalam tentang pengobatan kolesterol. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk memahami keefektifan edukasi melalui leaflet dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku pasien terkait kolesterol di tingkat Puskesmas. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat membantu perancangan program edukasi yang lebih terarah dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

This research was carried out by implementing disease education, treatment and prevention of cholesterol through leaflets at the Makasar District Health Center, East Jakarta, with a focus on the level of knowledge and response of patients. Through the preparation of materials and the creation of leaflets based on literature studies, as well as the implementation of patient education, the results of research using patient education show that the majority of patients at the Makasar District Health Center still have limited knowledge regarding the causes and treatment of cholesterol disease. Apart from that, a healthy lifestyle has not been fully implemented by patients. However, the implementation of education through leaflets has proven effective in increasing patient understanding. The results showed that there was a significant increase in patient knowledge about the causes of cholesterol disease and methods of treating it. Furthermore, the results showed that healthy lifestyles also experienced positive changes after the counseling. The aim of this education was achieved well, considering that the patient's response to this counseling or education was very positive. Patients also showed a high level of satisfaction regarding the delivery of information, and patients expressed a desire to continue to obtain the latest information regarding cholesterol disease. In addition, research highlights that knowledge about consuming cholesterol medication and its various types has received a good response from patients. This provides a strong basis for developing further educational programs, with a focus on a deeper understanding of cholesterol treatment. The results of this research provide an important contribution to understanding the effectiveness of education through leaflets in increasing patient knowledge and behavior regarding cholesterol at the community health center level. The practical implications of this research can help design more targeted and sustainable educational programs to improve overall public health."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Abdullah
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit sistem kardiovaskular yang memiliki tingkat prevalensi tinggi di Indonesia. Adanya peningkatan kasus penyakit hipertensi ini menyebabkan diperlukannya suatu upaya pencegahan dan pengendalian untuk mengatasi peningkatan kasus penyakit hipertensi ini terutama di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah edukasi penyakit hipertensi menggunakan leaflet sebagai media edukasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pemberian edukasi mengenai penyakit hipertensi dengan menggunakan leaflet dan juga peran apoteker dalam tatalaksana penyakit hipertensi. Penyusunan laporan ini dilakukan melalui hasil pencarian studi literatur dan juga pembuatan design leafletnya menggunakan Canva, yaitu sebuah aplikasi desain grafis online. Hasil penyusunan laporan ini menunjukkan bahwa leaflet dapat digunakan sebagai media yang efektif oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Makasar dalam rangka edukasi mengenai penyakit hipertensi, pencegahan dan pengendalian, serta pengobatan penyakit hipertensi kepada pasien dan keluarga pasien yang berkunjung ke Puskesmas. Selain itu, apoteker sebagai tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu penatalaksaan pasien hipertensi, tidak hanya dalam proses pemberian terapi pengobatan hipertensi saja, melainkan juga dalam kegiatan pelayanan informasi obat (PIO) terkait hipertensi, yang mana salah satu dari bentuk PIO tersebut adalah membuat leaflet mengenai penyakit hipertensi. Hasil laporan ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk apoteker dalam melakukan proses edukasi mengenai penyakit hipertensi kepada masyarakat.

Hypertension or high blood pressure is a disease of the cardiovascular system that has a high prevalence rate in Indonesia. The increase in cases of hypertension causes the need for prevention and control efforts to overcome the increase in cases of hypertension, especially in Indonesia. One effort that can be made is education about hypertension using leaflets as an educational medium. This study aims to provide an explanation regarding providing education about hypertension using leaflets and also the role of pharmacists in managing hypertension. This report was prepared using the results of a literature study search and also creating a leaflet design using Canva, an online graphic design application. The results of preparing this report show that leaflets can be used as an effective medium by health workers at the Makasar District Health Center in the context of education about hypertension, prevention and control, as well as treatment of hypertension for patients and their families who visit the Community Health Center. Apart from that, pharmacists as health workers have a very important role in assisting the management of hypertensive patients, not only in the process of providing hypertension treatment therapy, but also in drug information service activities (PIO) related to hypertension, of which one form of PIO is make leaflets about hypertension. The results of this report can be used as a source of information for pharmacists in carrying out the educational process regarding hypertension to the public."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edenia Saumi
"Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, berkisar dari infeksi mukosa saluran pernapasan ringan hingga pneumonia. Menurut WHO, pneumonia merupakan penyebab kematian akibat infeksi tunggal terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Oleh karena itu, pencegahan pneumonia merupakan hal yang penting. Imunisasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah pneumonia, sehingga WHO merekomendasikan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk dimasukkan ke dalam Program Imunisasi Nasional. Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi PCV pada anak-anak di Indonesia merupakan hal yang penting dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas, salah satunya farmasis, dalam rangka mencegah dan menurunkan angka mortalitas akibat pneumonia di Indonesia. Edukasi pada masyarakat dapat dilakukan salah satunya dengan melalui media leaflet. Berdasarkan hal tersebut, dibuat leaflet mengenai PCV untuk mengedukasi masyarakat di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Penulisan tugas khusus ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur mengenai PCV melalui media leaflet, serta menjabarkan materi edukasi yang tertera pada leaflet PCV. Penulisan ini dilakukan dengan melakukan studi literatur, pengumpulan materi, melakukan diskusi mengenai materi, serta pembuatan leaflet. Berdasarkan hal tersebut, materi edukasi yang tertera pada leaflet PCV yang dibuat oleh Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur terdiri dari definisi mengenai pneumonia, prevalensi dan gejala pneumonia pada balita, kegiatan imunisasi PCV, serta kandungan, karakteristik, wujud, isi, efek samping, dan penyimpanan vaksin PCV.

Streptococcus pneumoniae (pneumococcus) is a pathogenic bacteria that can cause various diseases, from mild respiratory tract mucosal infections to pneumonia. According to the WHO, pneumonia is the single largest cause of death due to infection in children worldwide. Therefore, preventing pneumonia is important. Immunization is the most effective way to prevent pneumonia, so WHO recommends Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) immunization to be included in the National Immunization Program. Educating people regarding the importance of PCV immunization for children in Indonesia is an important thing for health workers at public health centers, one of whom is a pharmacist, in order to prevent and reduce the mortality rate due to pneumonia in Indonesia. One way to educate the public is through leaflets. Based on this, a leaflet regarding PCV was created to educate people at Makasar District Health Center, East Jakarta. The aim of this writing is to educate people at Makasar District Health Center, East Jakarta, about PCV through leaflet media, as well as explain the educational material listed on the PCV leaflet. This writing was carried out by conducting literature studies, collecting material, holding discussions about the material, and making leaflets. Based on this, the educational material listed on the PCV leaflet made by the Makasar District Health Center, East Jakarta, consists of definitions regarding pneumonia, prevalence and symptoms of pneumonia in toddlers, PCV immunization activities, as well as the content, characteristics, form, side effects, and storage of the PCV vaccine."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Kartika Ratri
"Pada awal bulan Oktober 2022, tersiar informasi dari WHO mengenai obat sirop anak terkontaminasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang diduga kuat menjadi penyebab dari kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang mengalami peningkatan pada pertengahan Oktober 2022. Untuk melindungi masyarakat, BPOM menetapkan persyaratan saat registrasi obat bahwa semua produk obat sirop baik untuk anak maupun dewasa tidak diperbolehkan untuk menggunakan EG dan DEG. Meski begitu, kadar EG dan DEG dalam batas tertentu masih diperbolehkan ada dalam obat sirop karena kedua senyawa tersebut merupakan cemaran yang memungkinkan terdapat dalam bahan lain yang diperbolehkan. Puskesmas menjadi salah satu fasilitas untuk menyampaikan informasi dan melakukan edukasi terkait kasus ini kepada masyarakat untuk mencegah kepanikan dan kebingungan. Apoteker memiliki peran besar dalam mengumpulkan informasi dan menyampaikan hal ini. Salah satu media pemberi informasi yang dapat digunakan adalah leaflet karena praktis, mudah dibawa, biaya produksi relatif terjangkau, dan memiliki desain yang menarik dan unik.

n early October 2022, WHO released a statement about syrups for children contaminated with ethylene glycol (EG) and diethylene glycol (DEG), which were strongly suspected as the reason behind the rising cases of mysterious acute kidney failure in children in mid-October 2022. To protect public safety, BPOM stipulates requirements for drug or medicine registration that all syrup products for both children and adults are not allowed to use EG and/or DEG as ingredients. However, a certain amount of EG and/or DEG are still allowed in syrup products because these two compounds are contaminants that might be present in other permitted ingredients. Puskesmas is one of the community facilities that can take the role of conveying information and providing education regarding this case to the public to prevent panic and confusion. Pharmacists have a big role in gathering information and educating the public in this. One of the media that can be used to provide this kind of information is leaflets because they are practical, easy to carry, have relatively affordable production costs, and have an attractive and unique design."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hafisa Nur Islamiyah
"Praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Makasar bertujuan untuk memberikan edukasi terkait hiperurisemia dan gout serta cara pengobatannya melalui media leaflet, terkhusus kepada pasien geriatrik penderita hiperurisemia dan gout di Puskesmas Kecamatan Makasar. Metode pelaksanaan penyusunan tugas khusus dilakukan dengan penelusuran studi literatur melalui buku elektronik (e-book), artikel penelitian dalam situs “google scholar” dan laman web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Puskesmas Makasar menggunakan leaflet sebagai media untuk Pelayanan informasi Obat (PIO) kepada pasien gout. Data terkait yang disajikan dalam leaflet antara lain: definisi hiperurisemia, definisi gout, definisi asam urat, nilai normal asam urat dalam darah, penyebab gout, faktor risiko gout, tanda dan gejala gout, tahap perkembangan gout, terapi gout, terapi gout kronik dengan allopurinol, serta modifikasi gaya hidup pasien gout. Pembuatan leaflet dipilih untuk membantu pasien memahami informasi terkait pengobatan gout mulai dari pengertian, penyebab, faktor risiko, tanda dan gejala, fase penyakit gout, terapi pengobatan secara farmakologi sampai modifikasi gaya hidup. Media penyampaian informasi secara visual dinilai lebih praktis dan mudah diterima oleh masyaraka.

The professional pharmacist internship at Puskesmas Kecamatan Makasar aims to educate patients on hyperuricemia and gout, as well as their treatments, through the use of informational leaflets. This initiative specifically targets geriatric patients suffering from hyperuricemia and gout at Puskesmas Kecamatan Makasar. The methodology for this special assignment included a literature review conducted through electronic books (e-books), research articles available on "Google Scholar," and resources from the official website of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Puskesmas Makasar employs leaflets as a medium for delivering Drug Information Services (PIO) to gout patients. The leaflets provide information on various topics, including the definitions of hyperuricemia, gout, and uric acid; normal blood uric acid levels; causes and risk factors of gout; signs and symptoms; stages of gout development; gout therapy; chronic gout therapy with allopurinol; and lifestyle modifications for gout patients. The use of leaflets was chosen to facilitate patients' understanding of gout treatment, encompassing the disease's definition, causes, risk factors, symptoms, stages, pharmacological treatments, and lifestyle changes. Visual information dissemination is deemed more practical and easier for the public to comprehend.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Novita
"Tuberkulosis termasuk dalam penyebab kematian tertinggi setelah penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovaskuker. Salah satu faktor keberhasilan pengobatan atau Treatment Success Rate (TSR) adalah terganggunya suplai obat yang membuat pasien menunda atau tidak meneruskan pengobatan. Puskesmas Kecamatan Cengkareng merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang terletak di wilayah Jakarta Barat yang menangani tuberkulosis. Berdasarkan Data Puskesmas Kecamatan Cengkareng, penderita tuberkulosis pada tahun 2022 terdapat 269 pasien diantaranya 164 pasien TB-SO, 47 pasien dengan komorbid, 21 pasien TBRO dan 37 pasien anak sehingga edukasi dapat dilakukan untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarat khususnya penderita tuberkulosis. Edukasi pasien dapat dilakukan melalui media cetak seperti leaflet dan brosur karena memiliki kelebihan fleksibilitas tinggi, mudah dibawa, menarik dan masyarakat mampu memahami informasi dengan mudah dan dengan adanya efek persuasif dalam penyampaian informasi melalui kalimat dan visual. Tujuan tugas khusus ini adalah untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat melalui edukasi dengan leaflet dan brosur dan Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, studi literatur dan pembuatan media edukasi. Edukasi melalui leaflet dan brosur juga diharapkan dapat meningkatkan upaya Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dimana sejalan dengan tujuan puskesmas yaitu bertujuan melaksanakan upaya kesehatan dalam peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Tuberculosis is among highest causes of death after ischemic heart disease and cerebrovascular disease. One of factor in the success of treatment or Treatment Success Rate (TSR) is disruption of drug supply which causes patients to delay or not continue treatment. Cengkareng Sub-district Health Center is one of the health facilities located in the West Jakarta that treats tuberculosis. Based on Cengkareng Sub-district Community Health Center data, in 2022 there will be 269 tuberculosis sufferers, including 164 TB-SO patients, 47 patients with comorbidities, 21 TB-RO patients, and 37 pediatric patients so that education can be carried out to improve community health, especially tuberculosis sufferers. Patient education can be done through printed media such as leaflets and brochures because they have many advantages of high flexibility, easy to carry, and attractive and the public can understand information easily and have a persuasive effect in conveying information through script and visuals. This special assignment aims to improve public health through education with leaflets and brochures and the methods are data collection, literature study, and created educational media. It is also hoped that education through leaflets and brochures can improve health efforts at the Cengkareng Sub-district Community Health Center, which is in line with the goals of the community health center that to carry out health efforts to improve health (promotive), prevent disease (preventive), cure disease (curative) and recover (rehabilitative)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haolin Rusnur Efanda
"HIV/AIDS tetap menjadi perhatian utama dalam kesehatan global, dengan tantangan utama dalam diagnosis, pencegahan, dan perawatan yang efektif menggunakan antiretroviral (ARV). Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan pada periode 1 April hingga 17 April 2023 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng, yang bertujuan untuk meningkatkan edukasi masyarakat tentang HIV/AIDS melalui pengembangan leaflet dan brosur. Metode studi literatur digunakan untuk menyusun laporan ini, dengan fokus pada analisis data pasien HIV/AIDS di Puskesmas. Penggunaan aplikasi grafis Canva mempermudah pembuatan materi edukatif seperti leaflet dan brosur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 506 pasien terdaftar pada periode 25 Desember 2021 hingga 31 Desember 2022, masih ada yang tidak aktif dalam mengambil terapi ARV di Puskesmas. Kesimpulan dari laporan ini menyoroti pentingnya edukasi melalui leaflet dan brosur sebagai metode yang efektif untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam memahami HIV/AIDS, termasuk informasi tentang pengertian HIV/AIDS, tanda dan gejala, penularan, upaya pencegahan, serta pengobatan yang tersedia di Puskesmas. Peran apoteker dalam memberikan informasi, konseling, dan monitoring penggunaan ARV juga disoroti sebagai bagian integral dari manajemen HIV/AIDS. Saran untuk penelitian mendatang mencakup perlunya investigasi lebih lanjut terkait alasan tidaknya pasien mengambil terapi ARV di Puskesmas, serta perluasan studi literatur dan analisis data demografi untuk mengevaluasi efektivitas leaflet dan brosur dalam mendukung edukasi masyarakat tentang HIV/AIDS di wilayah tersebut.

HIV/AIDS remains a major concern in global health, with primary challenges in diagnosis, prevention, and effective treatment using antiretroviral therapy (ARV). The Pharmacist Professional Internship was conducted from April 1 to April 17, 2023, at Cengkareng Sub-District Health Center, aimed at enhancing public education about HIV/AIDS through the development of leaflets and brochures. Literature review methods were used to compile this report, focusing on the analysis of HIV/AIDS patient data at the health center. The use of graphic design application Canva facilitated the creation of educational materials such as leaflets and brochures. The research findings showed that out of 506 registered patients from December 25, 2021, to December 31, 2022, some were inactive in picking up their ARV therapy at the health center. The conclusion of this report highlights the importance of education through leaflets and brochures as effective methods to reach a broader audience in understanding HIV/AIDS. This includes information on the definition of HIV/AIDS, signs and symptoms, transmission, prevention efforts, and available treatments at the health center. The role of pharmacists in providing information, counseling, and monitoring the use of ARV therapy is also emphasized as an integral part of HIV/AIDS management. Recommendations for future research include the need for further investigation into the reasons why some patients do not pick up their ARV therapy at the health center, as well as expanding literature studies and demographic data analysis to evaluate the effectiveness of leaflets and brochures in supporting public education on HIV/AIDS in the region.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ines Malinda
"ABSTRAK
Nama : Ines MalindaNPM : 1506815144Program Studi : Profesi ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Makasar Periode Bulan Juli 2016 Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Makasar bertujuan untuk agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas serta memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas. Tugas khusus yang diberikan mengenai rekapitulasi laporan Penggunaan Obat Rasional POR di Puskesmas Kecamatan Makasar. Tugas khusus ini bertujuan untuk menganalisa POR melalui indikator peresepan dan membandingkan hasil persentase indikator POR dengan batas toleransi POR nasional. Kata kunci : Praktek Kerja Profesi, Puskesmas, Calon apotekerxii 47 : 8 LampiranDaftar acuan : 13 2007-2015

ABSTRACT
Name Ines MalindaStudy Pogram ApotecharyTitle Internship at Public Health Center Makasar Sub district East Jakarta Period July 2016 Internship at Public Health Center Makasar Sub district intended to make apothecary student be able to understand the roles, duties and responsibilites of pharmacist in practicing pharmaceutical services in public health center, have a real illustration regarding the problems of pharmaceutical practice and work in public health center accompanied by giving insight, knowledge, skills and experience to apothecary student to practice pharmaceutical services in public health center. The given special task is reporting recapitulation of Rational Medicine Use POR in Public Health Center Makasar Sub district. The purpose of this special task is to analyze the POR through prescribing indicators and compare the percentage results of POR indicator with national POR tolerance limits. Keyword Internship, Public Health Center, Student Apotecharyxii 47 8 appendicsBibliography 13 2007 2015 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Putriana
"Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tempat melakukan segala upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Namun, di fasilitas pelayanan kesehatan dapat menjadi sumber penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam upaya preventif adalah dengan cara memberikan edukasi terkait bagaimana cara membuang sampah obat dengan bijak, baik dan benar. Faktor yang perlu diperhatikan saat pembuangan obat adalah persiapan lokasi pembuangan obat. Puskesmas memiliki kewajiban untuk melakukan pengelolaan limbah farmasi. Pengelolaan limbah farmasi dapat dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga berizin. Pengelolaan limbah farmasi berupa obat rusak dan kadaluarsa di puskesmas berdasarkan jenis sediaan dan karakteristiknya. Gema cermat merupakan kegiatan untuk mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar serta meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan memusnahkan obat secara tepat dan benar sehingga meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Dampak negatif dari hal ini adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. DAGUSIBU bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Minimnya rasa ingin tahu masyarakat terkait pengelolaan obat mulai dari mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar sangatlah berbahaya.

Health service facilities are places where all health service efforts can be carried out, whether promotive, preventive, curative or rehabilitative. However, health care facilities can be a source of disease transmission and allow environmental pollution. One of the efforts that can be made as a preventive measure is by providing education regarding how to dispose of medicinal waste wisely, properly and correctly. The factor that needs to be considered when disposing of drugs is the preparation of the drug disposal location. Community Health Centers have an obligation to manage pharmaceutical waste. Pharmaceutical waste management can be carried out independently or in collaboration with licensed third parties. Management of pharmaceutical waste in the form of damaged and expired medicines at community health centers based on the type of preparation and its characteristics. Echo careful is an activity to create concern, awareness, understanding and skills in the community in using medicines appropriately and correctly as well as increasing people's independence in selecting, obtaining, using, storing and disposing of medicines appropriately and correctly so as to increase the rational use of medicines. The negative impact of this is errors in using and disposing of drug waste. DAGUSIBU aims to provide public understanding and awareness of the correct use of drugs. The lack of public curiosity regarding drug management, starting from obtaining, using, storing and disposing of drugs correctly, is very dangerous.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Rizqi Nursyifa
"Vaksinasi merupakan suatu upaya meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga apabila terpajan dengan penyakit tersebut di kemudian hari, hanya akan mengalami sakit yang ringan. Insiden dari berbagai penyakit dapat dicegah dengan pemberian vaksin pada waktu yang tepat. Dalam rangka memfokuskan pelayanan kesehatan secara preventif dan promotif, Puskesmas melaksanakan program imunisasi wajib (Imunisasi Nasional) bagi anak-anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menunjang keberhasilan program Imunisasi Nasional ini ialah dengan memberikan edukasi yang tepat terkait vaksinasi anak kepada para orang tua. Dalam hal ini, upaya edukasi dilakukan dengan metode media cetak yaitu leaflet dan informasi yang dimuat yaitu mengenai berbagai imunisasi dasar yang tercakup dalam program imunisasi nasional pada anak. Media leaflet edukasi vaksinasi ini dapat diperbanyak dan diberikan pada ibu hamil trimester akhir yang melaksanakan kontrol rutin ke puskesmas.

Vaccination is an effort to actively increase a person's immunity against a particular disease, so then if exposed to the disease in the future, they will only experience mild illness. Incidents of various diseases can be prevented by administering vaccines at the right time. In order to focus on the preventive and promotive health services, the District Health Center (Puskesmas) implements a mandatory immunization program (National Immunization) for children. One of the effort that can be made to support the success of this National Immunization program is to provide appropriate information (education) regarding child vaccination to the parents. In this case, educational efforts of providing adequate information are carried out using the print media method, namely leaflets and the information contained is about various basic immunizations included in the national immunization program for children. This vaccination education in leaflet media can be reproduced and given to pregnant women in the final trimester who carry out routine checks at the health center.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>