Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59721 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zendy Sellyfio Ardiana
"Guna menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syari’ah dunia, salah satu misi yang dilakukan pemerintah, ialah dengan menggabungkan bank-bank syari’ah besar milik perusahaan anak BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Syari’ah, PT Bank BNI Syari’ah, dan PT Bank BRI Syari’ah. Apabila kita melihat, bahwa pergerakan dari bank-bank syari’ah yang ada selama ini masih terbilang lambat, sehingga apabila hanya menjalankan perubahan dari segi internal saja maka akan dirasa sulit. Oleh karenanya dengan dilakukannya merger, diharapkan dapat menciptakan bank syari’ah besar di Indonesia. Namun, didalam pelaksaannya, harus tetap didasarkan dengan prinsip Maqashid Syari’ah. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang penulis angkat yaitu, bagaimana akad syirkah dalam penggabungan bank syari’ah dapat meningkatkan kemanfaatan perbankan syari’ah dan prinsip Maqashid al-Syari’ah dalam memandang kebijakan merger bank syari’ah terhadap peningkatan kemanfaatan perbankan syari’ah. Peneliti menggunakan metode penelitian hukum normatif. Bahwa, akad yang digunakan dalam merger bank syari’ah tersebut ialah syirkah musahamah. Selain itu, fakta yang terjadi dengan adanya merger bank syari’ah, banyak memberikan dampak positif, sebagaimana kemanfaatan bagi perbankan syari’ah, seperti memiliki bank syari’ah besar , sehingga dapat bersaing dengan bank-bank konvensional, serta berjalan bersama-sama dengan bank-bank syari’ah lainnya, yang tentunya dengan dilakukannya merger, telah selaras dengan prinsip Maqashid Syari’ah, dalam memelihara akal, jiwa, dan harta.

In order to make Indonesia the center of the world's sharia economy, one of the missions carried out by the government is to merge the large sharia banks owned by state-owned subsidiaries, namely PT Bank Mandiri Syari'ah, PT Bank BNI Syari'ah, and PT. BRI Syariah Bank. Where if we see, that indeed the movement of existing Islamic banks is still relatively slow, so that if only carrying out changes from an internal perspective, it will be difficult. Therefore, with the merger, it is expected to create a large Islamic bank in Indonesia, for the benefit of Islamic banking. However, in its implementation, it must still be based on the principles of Maqashid Shari'ah. Based on this, the problem that the author raises is how the syirkah contract in the merger of sharia banks can increase the benefits of sharia banking and the principle of Maqashid al-Shari'ah in viewing the policy of sharia bank mergers to increase the benefits of sharia banking. Researchers use normative legal research methods. Whereas, the contract used in the sharia bank merger is syirkah musahamah. In addition, the fact that there is a merger of Islamic banks has many positive impacts, such as the benefits for Islamic banking, such as having a large Islamic bank with total assets that are ranked in the top ten in national banking, so that they can compete. with conventional banks, as well as working together with other Islamic banks, which of course with the merger, has been in line with the principles of Maqashid Syari'ah, in maintaining the mind, soul, and property."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Aniq Kamaluddin
"Wakaf dikenal umat muslim sebagai bentuk amal jariyah yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk wakaf yang akhir-akhir ini mulai banyak diperkenalkan adalah wakaf uang. Praktik wakaf uang yang terjadi di Negara-Negara Islam menggunakan bank syari’ah sebagai pengelola wakaf uang tersebut. Begitupun di Indonesia telah lahir undang-undang wakaf yang memperbolehkan wakaf benda bergerak berupa uang melalui lembaga keuangan syari’ah yang ditunjuk oleh Menteri Agama. Hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Peran Bank Syari’ah Dalam Pengelolaan Wakaf Uang. Dalam penulisan tesis ini penulis menggunakan pendekatan kepustakaan, dimana hasil dari telaah kepustakaan diambil dari buku-buku, majalah, karya ilmiah yang ada kaitannya dengan perbankan syari’ah dan wakaf uang, kemudian penulis analisis dengan pembahasan wakaf uang, kemudian penulis analisis menggunakan metode deskriptif analitik dan konten analisis. Dalam penelitian ini penulis temukan bahwa peran bank syari’ah sangat diperlukan dalam pengelolaan wakaf uang karena prinsip wakaf yang dana pokoknya tidak boleh berkurang sedikitpun membutuhkan peran pengelola yang ahli dalam hal ini bank menjadi alternatif terbaik untuk mengelola karena jaringan kantornya yang luas, memiliki pengalaman dalam mengelola dana sosial, memiliki kredibelitas serta telah berhubungan dengan lembaga penjamin simpanan.

Endowments known to Muslims as a form of perpetual charity which has an important role in the welfare of the community. One form of waqf lately lot of is introduced is cash waqf. Cash waqf practice that occurs in Islamic Countries using Shari'ah bank as manager of the cash waqf. Likewise in Indonesia has born the law of waqf endowments that allow the moving objects in the form of money through Shari'ah financial institution designated by the Minister of Religious Affairs. Things that are to be issue in this study is how the role of the Sharia Bank In management of cash waqf. In this thesis the writer uses literary approach, where the results of the study of literature is taken from books, magazines, scientific works related to the shariah banking and cash waqf and then the author analyzes the discussion of cash waqf, then is analyzed using descriptive analytic methods and content analysis. In this study the authors found that the role of Sharia banks in management of cash waqf is very important, because the principle of waqf that funds should not be reduced at all require skilled managers role. in this case the bank's Shari'ah be the best alternative for managing because have extensive office network, experience in managing social funds, credible and has had good cooperation with the deposit insurance agency."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainul Wathani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh aspek kepatuhan syariah/sharia compliance dan bauran pemasaran/marketing mix product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence terhadap kepuasan dan intensi wisatawan muslim berkunjung kembali ke hotel syariah. Populasi pada penelitian ini adalah wisatawan muslim yang pernah menginap di hotel syariah di Indonesia, sedangkan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 159 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa product, price, process dan physical evidence berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan kepuasan berpengaruh terhadap intensi wisatawan muslim untuk berkunjung kembali ke hotel syariah.

ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of sharia compliance and marketing mix product, price, place, promotion, people, process, and physical evidences on satisfaction and intention of Muslim tourists to revisit the sharia hotels. The population of the research are muslim tourists who ever stay at sharia hotels in Indonesia, while the number of samples used are 159 respondents. Data analysis method used is factor analysis and regression analysis. The results of the research shows that product, price, process and physical evidence have significant influence on satisfaction, and satisfaction is proved to influence the intention of Muslim tourists to revisit sharia hotels."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Prakarsa Karya Wiguna
"Tesis ini membahas tentang penyelenggara layanan financial technology (fintech) berbasis syariah di Indonesia yang secara oprasional penerapan layanannya memiliki kewajiban untuk mengikuti ketentuan aturan yang berlaku dan patuh terhadap prinsip syariah. Dari sekian banyak kemudahan yang didapat oleh pengguna dalam menjalankan akad pembiayaan serta terus meningkatnya jumlah pengguna fintech syariah di Indoensia, membuat prospek perkembangan fintech syariah memungkinkan memiliki potensi penyimpangan baik dari sisi penerapan layanan, kepatuhannya terhadap aturan yang ada, serta kepatuhannya terhadap prinsip syariah, sebab masih ada keraguan dari sebagian masyarakat apakah layanan di fintech syariah telah sesuai mengikuti ketentuan aturan yang ada dalam Fatwa DSNMUI No. 117/DSN-MUI/II/2018 dan POJK No. 77/OJK.01/2016, serta apakah sudah sesuai dengan prinsip syariah (tujuan syariah), atau justru sebaliknya tidak sesuai dengan peraturan dan prinsip syariah. Penelitian ini penting dilakukan untuk menganalisi lebih lanjut terhadap objek yang sedang diteliti. Objek dalam peneltian ini adalah PT. ALAMI Fintek Sharia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan menganalisis praktik dilapangan berdasarkan teori - teori yang relevan. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh kesimpulan bahwa layanan ALAMI Fintek Sharia secara keseluruhan telah melaksanakan kesesuaian penerapan layanan yang telah diatur dalam Fatwa DSN MUI NO.117/DSN-MUI/II/2018 dan POJK NOMOR 77/OJK.01/2016, serta telah sesuai dengan konsep maqashid syariah (tujuan syariah) yang terbagi kedalam 3 (tiga) tujuan, yaitu tahdzib al-fard (pendidikan individu), iqamah al-adl (menegakan keadilan), dan jalb al-mashlahah (menicptakan kemaslahatan). ALAMI Sharia juga telah melaksanan 5 (lima) prinsip umum yang menjadi kebutuhan dasar manusia, yang biasa disebut dengan istilah kulliyat al-khamsah.

This thesis discusses sharia-based financial technology service providers in Indonesia who operationally implement their services have an obligation to follow the applicable regulations and comply with sharia principles. Of the many conveniences obtained by users in carrying out financing contracts and the continued increase in the number of sharia fintech users in Indonesia, making the prospect of sharia fintech development possible has the potential for deviations both in terms of service implementation, compliance with existing rules, and compliance with sharia principles, because there are still doubts from some people whether the services in sharia fintech have complied with the provisions of the rules contained in the Fatwa DSN-MUI No. 117/DSN-MUI/II/2018 and POJK No. 77/OJK.01/2016, as well as whether it is in accordance with sharia principles (sharia objectives), or on the contrary not in accordance with sharia rules and principles. This research is important to do to further analyze the object being studied. The object of this research is PT. ALAMI Fintek Sharia. The research method used in this research is normative juridical using a qualitative descriptive approach, namely research that aims to analyze practice in the field based on relevant theories. Based on the results of the study, it was concluded that the ALAMI Fintek Sharia service as a whole had implemented the suitability of the service implementation as stipulated in the Fatwa DSN MUI No.117/DSN-MUI/II/2018 and POJK No. 77/OJK.01/2016, and was in accordance with with the concept of maqashid sharia (sharia goals) which are divided into 3 (three) goals, namely tahdzib al-fard (individual education), iqamah al-adl (enforcing justice), and jalb al-mashlahah (creating benefit). ALAMI Sharia has also implemented 5 (five) general principles that are basic human needs, which are commonly referred to as kulliyat al-khamsah."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Said Zein
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian asuransi syari’ah oleh Generasi Z di Indonesia. Kuesioner online diedarkan menggunakan purposive sampling, dan 270 responden diproses dengan metode SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust dan perceived value berpengaruh signifikan terhadap purchase intention Generasi Z pada produk asuransi syari’ah. Namun, beberapa variabel tidak terlalu memengaruhi trust dan perceived value dari generasi z, dan variabel lainnya memengaruhi. Temuan ini diharapkan dapat membantu pemasar dari perusahaan asuransi syari’ah di Indonesia dalam merancang strategi untuk meningkatkan minat beli konsumen Generasi Z terhadap produk asuransi syari’ah.

This study analysed the factors influencing the purchase intention of Sharia insurance by Generation Z in Indonesia. Using purposive sampling, An online questionnaire was circulated, and 270 responses were processed with the structural equation modelling method. Results showed that trust and perceived value significantly affect the purchase intention of generation z on Sharia insurance products. However, some variables don’t significantly affect the trust and perceived value of generation z, and others do. These findings will assist marketers from Islamic insurance companies in Indonesia in designing their strategies to increase the purchase intention of Generation Z consumers regarding Islamic insurance products"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogy Adianto
"Perkembangan bank syariah selama hampir lebih dari 15 tahun di Indonesia menunjukan kinerja yang semakin membaik. Namun, tantangan pengembangan industri perbankan syariah semakin meningkat, termasuk bagaimana model strategi pemasaran bank syariah yang harus dikembangkan ke depan. Dibutuhkan model-model bisnis bank syariah yang ideal, workable, dan prudent yang dapat melayani lebih banyak masyarakat, menjawab harapan berbagai pihak, dan sesuai dengan karakter bisnis perbankan syariah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa segmen pasar perbankan syariah pada mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia dan menganalisa hubungan antara variabel psikografi terhadap segmentasi perbankan syariah pada mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia. Melalui metode kuantitatif dengan teknik pengolahan data secara analisis klaster diperoleh 3 klaster yakni Loyalist Syariah, Floating Mass, dan Conventional Loyalist. Penelitian yang mengambil 114 responden ini menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi kemajemukan aktifitas, minat, serta pandangan pada setiap responden yang beridentitas Islam. Perbedaan karakter yang nampak pada masing-masing klaster menjadi langkah awal bagi bank syariah dalam menentukan pesan yang akan disampaikan

The development of Islamic banks for nearly more than 15 years in Indonesia shows that the performance is getting better. However, the challenge of the development of the Islamic banking industry has increased, including how to model a marketing strategy that Islamic banks should be developed in the future. It takes the business models of the ideal Islamic bank, workable and prudent to serve more people, answer the expectations of the various parties, and in accordance with the character of Indonesian Islamic banking business. The purpose of this study is to analyze the Islamic banking market segment in Indonesia University graduate student and psychographic variables to analyze the relationship between the segmentation of Islamic banking in Indonesia University graduate student. Through quantitative methods of data processing techniques cluster analysis obtained 3 clusters namely Loyalist Sharia, Floating Mass, and Conventional Loyalist. The study took the 114 respondents to the conclusion that there is a plurality of activities, interests, and views on the Islamic identity of each respondent. Differences characters that appear in each cluster be the first step for Islamic banks in determining the message to be delivered."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Herawati Soebroto
"Kegiatan perbankan syari'ah telah diterima sebagai altematif dalam sistem perbankan nasional melalui keputusan Undang-undang. Sebagai satu sistem, kaidah¬kaidah atau prinsip-prinsip syari'ah yang digunakan dikenal sebagai prinsip bagi-hasil dan bukan prinsip "bunga". Artinya Iembaganya menerapkan metode profit and loss sharing dalam melayani nasabah/debitumya. Produk layanan syari'ah dikeluarkan sebagai fatwa dari Dewan Syari'ah Nasional, sedang aplikasinya diawasi oleh masing-masing Dewan Pengawas Syari'ah yang ada di setiap lembaganya.
Pada tahap awal, sistem dan prosedur pelayanan nasabah/debitur dan pelaksanaan kegiatan administrasi perbankannya, dikembangkan dengan memakai banking best practices, karena lembaga keuangan syari'ah juga dituntut agar sehat (menerapkan good corporate governance). Pengelolaan lembaganya dilakukan dengan mensinergikan nilai¬-nilai syari'ah dengan tuntutan operasional, sepanjang hal itu tidak bertentangan/dilarang dalam syari'ah. Namun di sisi lain hal tersebut telah menimbulkan dampak kerancuan pemikiran pada sebagian masyarakat muslim atas keabsahan kegiatan perbankan syari'ah dalam praktek.
Tesis ini meneliti masalah sengketa transaksi pembiayaan dalam lingkup kondisi perbankan syari'ah sebagai sistem pilihan, dengan berbagai masalah intemalnya dan masalah ekstemal yang bukan Islami. Alasan pemilihan topik kajian adalah karena kasus transaksi pembiayaan banyak ditemukan juga pada kegiatan perbankan konvensional. Penyebab utama dart sengketa tersebut ditemukan pada "akad" sebagai basil rumusan kesepakatan yang dipersyaratkan memenuhi kriteria tertentu, agar dapat "menghalalkan" isi akad bersangkutan. Akad disusun sebagai kontrak atau perjanjian pelaksanaan transaksi pembiayaan dan salah satu produk layanan syari'ah. Hasil analisis menunjukan bahwa sengketa timbul karena wanprestasi di pihak nasabah/debitur. Sementara hal itu juga diperkuat terutama karena belum cermat dan tertibnya para pengelola perbankan syari'ah dalam menyusun akad bersama dengan pihak nasabahldebitumya.
Mengingat kegiatan syari'ah memiliki prospek yang luas, dan juga berkaitan secara emosional dengan sebagian besar masyarakat yang muslim, maka diperlukan penyempurnaan atas aspek kelembagaannya. Penyempumaan terutama dilakukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatannya dengan sistem dan prosedur serta ketentuan¬-ketentuan hukum yang lengkap. Langkah tersebut harus pula dikaitkan dengan pembenahan Lembaga Arbitrase Syari'ah Nasional, agar menjadi profesional dan dikenal luas oleh masyarakat syari?ah, khususnya untuk menyelesaikan sengketa syari'ah. Seperti diketahui langkah itu hanya akan dilakukan kalau lembaga Isiah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan lebih dahulu dalam proses penyelesaian sengketa, temyata tidak berhasil mewujudkan win-win solution bagi pihak-pihak yang bersengketa. Untuk memahami hal terrsebut diperlukan penguasaan atas ketentuan syari'ah secara mendalam, diantaranya melalui Cara menyandingkannya berbagai ketentuan hukum positif (KUH Perdata buku 3) yang terkait. Hasilnya temyata banyak memberi manfaat.

Syari'ah banking, by law in the dynamic of national banking becomes an alternative for other banking system we have before. That system is classified as conventional banking, which apply interest method for their service activities. On the contrary it is known as "riba" which is prohibited for Muslim. So syari'ah banking was set up for public choice, which uses different method called profit and loss sharing method. Syari'ah banking has a range of syari'ah products, which have been provided and distributed through "fatwa" by Dewan Syari'ah Nasional. The implementation of those products would be supervised by Dewan Pengawas Syari'ah at each syari'ah bank.
Since the growth and development of syari'ah banking are still at early period, no syari'ah experiences could help orderly and effectively the management to manage financing transaction. They need very much an effective system and procedures, which available at present by considering and utilizing general banking best practices. Usually as a fact the practices are dissimilar with syari'ah practices. But the distinctions has been accepted, since are not prohibited by syari'ah principles. All of it had done to fulfill "good corporate governance" requirements in banking practices.
The research topic is chooser concerning a dispute of financing contract transaction, among bank and its client or debtor during application of "akad" or contract for a certain syari'ah product services, such as: mudharabah, musyarakah, and murabahah. Using two cases of dispute resolution by arbiter services, we can conclude that most probable cause is any failure of client or debtor to perform as promised in a contract. It is also prompt by some weaknesses such as incorrect and inaccurate work on behalf of management syari'ah banking itself. Those conditions tend to growth due to the increase of dynamic of banking activities. If a problem of breaths of contract occurs, first step to be taken is syari'ah bank should provide an event for implementing islah, which known as first phase for media to reach win-win solution for a both party which tied up in a contract.
It is proposed to do sufficient actions for improving the process in producing "akad", by (a) apply precisely a rule and fulfill the requirements; (b) evaluating potential problems; (c) helping client understood what they have in a contract. Improving their banking system and procedures as well as making Lembaga Syari'ah Nasional to be known as syari'ah arbiter institution would support syari'ah banking in serving the need of Islamic banking.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifia Indah Liany
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh bentuk pembiayaan syariah terhadap pertumbuhan asuransi syariah, mengetahui besarnya pengaruh setiap pembiayaan perbankan syariah terhadap pertumbuhan asuransi syariah umum serta merumuskan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan premi asuransi syariah umum.
Secara khusus, penelitian ini menggunakan model Auto Regression Distributed Lagged (ARDL) dan menggunakan bentuk-bentuk pembiayaan perbankan syariah yang terdiri dari murabahah, musyarakah, mudharabah, isthisna' dan ijarah sebagai variabel independen serta premi asuransi syariah umum sebagai variable dependen dan dengan data runtun waktu (time series) bulanan dari Januari 2014 sampai November 2019.
Temuan model ARDL menunjukkan bahwa pembiayaan isthisna' dan ijarah tidak lolos uji. Pembiayaan musyarakah dan mudharabah terbukti memberikan pengaruh positif. Pembiayaan murabahah yang merupakan pembiayaan terbesar dalam perbankan ternyata tidak memberikan pengaruh, bahkan pembiayaan 3 periode sebelumnya memberikan sedikit pengaruh negatif pada pertumbuhan asuransi syariah. Penyebab dari temuan ini dapat dikarenakan masih kecilnya pembiayaan ijarah dan isthisna sehingga tidak berdampak pada pertumbuhan, kapasitas asuransi syariah yang masih kecil dan kurangnya sosialisasi asuransi syariah, serta penurunan premi karena pembiayaan yang tidak berlanjut karena dilunasi atau adanya klaim.
Tesis ini menyarankan diperlukannya sinergi bisnis asuransi syariah dengan perbankan syariah khususnya dalam pembiayaan syariah, literasi keuangan syariah yang berkesinambuangan serta kebijakan regulasi yang saling mendukung di industri keuangan syariah serta peningkatan kapasitas asuransi syariah.

ABSTRACT
This research is to analyze and determine how the effect of sharia financing on sharia insurance premium growth, determine the influence of each sharia banking financing and formulate the strategies needed to increase the growth of general sharia insurance premiums.
Specifically, this research uses Autoregression Distributed Lagged model and use sharia financing forms consisting of murabaha, musharaka, mudharabah, isthisna' and ijarah as independent variables and sharia general insurance premium as dependent variable with monthly time series data from January 2014 to November 2019.
ARDL model findings show that istishna' and ijarah did not pass the test. Musharaka and mudharabah financing are proven as a positive effect. Murabaha financing, which the largest financing in banking, seems not to have an effect, even of previous 3 periods had a slight negative effect on the growth of sharia insurance. The reasons could be due to small funding of ijarah and isthisna so that it did not have an impact on growth, capacity of sharia insurance still small and the lack of socialization of sharia insurance, as well as a premium's determinate cause of stopping of funding due to repayment or claims.
This research encourages the synergy of sharia insurance business with sharia banking, especially in sharia financing, sustainable sharia financial literacy and mutually supportive regulatory policies in the sharia financial industry also increase in sharia insurance capacity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aad Rusyad Nurdin
"Lembaga perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam sistem perekonomian suatu negara. Dalam perkembangannya, lembaga perbankan syariah tidak sepesat perbankan konvensional, padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Di sisi lain, masih terdapat berbagai permasalahan hukum terkait dengan pembiayaan murabahah, yang diindikasikan tidak sesuai dengan syariah. Penelitian ini akan menjawab permasalahan mengenai pengaturan pembiayaan murabahah yang sesuai dengan prinsip- prinsip syariah dan pelaksanaannya di dalam praktik; serta upaya yang dilakukan agar pembiayaan murabahah dilakukan sesuai dengan prinsip- prinsip syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif berdasarkan data sekunder, serta didukung data primer untuk melihat implementasinya dalam praktik pada beberapa bank syariah di wilayah Jabodetabek. Teori yang digunakan adalah teori maqasid syariah untuk melihat apakah pengaturannya menunjukkan tujuan untuk kemaslahatan umat; dan digunakan teori pertukaran karena  murabahah merupakan bagian dari suatu transaksi pertukaran. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan pengaturan perbankan syariah di Indonesia  tidak terlepas dari dinamika sejarah keberadaannya di Indonesia. Penerapan pembiayaan murabahah digunakan UU Perbankan Syariah dan aturan-aturan pelaksanaannya, serta Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Implementasi pembiayaan murabahah menunjukkan masih adanya penyimpangan syariah. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya agar murabahah dilaksanakan sesuai syariah dan memberikan manfaat melalui: perbaikan terhadap beberapa peraturan terkait pembiayaan murabahah dan kinerja pengawasan eksternal Bank Syariah oleh otoritas; dilakukan evaluasi diri dan upaya perbaikan peraturan-peraturan teknis pelaksanaan, peningkatan kinerja SDM, serta peningkatan pengawasan internal melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS);  nasabah bank Syariah bertanggung jawab terhadap pelunasan pembayaran dan menjadi bagian  kontrol sosial pelaksanaan pembiayaan murabahah yang sesuai syariah.

Banking institution is a very important financial institution in a country's economic system. In its development, the growth of sharia banking institution is not faster then conventional banking, whereas majority of Indonesian population is Muslim. On the other hand, there are still various legal issues related to murabaha financing, which is indicated no longer in accordance with sharia principles. This research will address issues concerning the arrangement of murabaha financing in accordance with the principles of sharia and its implementation in practice; as well as efforts made to finance murabaha done in accordance with the principles of sharia. The method used in this research using normative juridical approach based on secondary data, and supported by primary data to see its implementation in practice at some sharia banking in Jabodetabek region. The theory used is the theory of maqasid shariah to see whether the arrangement shows the purpose for the benefit of the people; and used the theory of exchange because murabaha is part of an exchange transaction. The results show that the development of sharia banking arrangements in Indonesia is inseparable from the historical dynamics of its existence in Indonesia. The implementation of murabaha financing is used by the Sharia Banking Law and its implementation rules, as well as the National Sharia Board Fatwa (DSN). Murabaha financing implementation shows that there is still sharia irregularities. Therefore, efforts should be made to ensure that murabaha is implemented in accordance with sharia and provides benefits through: improvements to some regulations related to murabaha financing and external supervisory performance of sharia banking by the authority; Self evaluation and improvement of technical regulations on implementation, improvement of human resources performance, and improvement of internal supervision through Sharia Supervisory Board (DPS); sharia banking customers are responsible for repayment of their financing and become part of social control of sharia in implementation of murabaha financing.

 

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaista Nur
"Kinerja saham syariah di Indonesia sejak 2011 telah mengalami peningkatan yang cukup menjanjikan terutama dengan adanya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Eksistensi saham syariah tersebut kemudian berkontribusi secara positif dan mendukung perekonomian Indonesia serta memperluas keuangan syariah. Namun demikian, belum ada penelitian tentang bagaimana investor melihat hubungan jangka pendek dan jangka panjang ISSI dengan variabel makroekonomi untuk mengetahui kinerja dan kontribusi ISSI kepada perekonomian termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indikator makroekonomi dan policy rate yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, Fed Fund Rate (FFR), BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dan kurs (nilai tukar Rupiah) terhadap indeks saham syariah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif model Error Correction Model (ECM) dengan data sekunder dari periode Juli 2011 hingga Juni 2022.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, seluruh variabel makroekonomi memiliki pengaruh terhadap ISSI, sedangkan hasil penelitian pada jangka pendek pada variabel PDB, FFR, Inflasi, BI7DRR tidak berpengaruh terhadap ISSI dan variabel kurs memilki pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.

The performance of Islamic stocks in Indonesia has shown a promising improvement since 2011, especially in the existence of the Indonesian Shariah Stock Index (ISSI). The existence of these Islamic stocks has contributed positively to the Indonesia’s economy and expanded the realm of Islamic finance. However, there has been no research conducted to understand how the improved performance of ISSI can be attributed to the ways investors perceive the short-term and long-term relationships of ISSI with macroeconomic variables. This includes assessing ISSI’s performance and contribution to the economy, especially during the Covid-19 pandemic. This research aims to analyze the impact of macroeconomic indicators and the policy rate on the Islamic Stock price index in Indonesia. The macroeconomic indicators considered are Gross Domestic Product (GDP), inflation, Fed Fund Rate (FFR), and BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), and the exchange rate of the Rupiah against other currencies concerning the Indonesian Shariah Stock Index. The research uses a quantitative method called Error Correction Model (ECM) with secondary data from July 2011 to June 2022. The findings indicate that in the long run, all macroeconomic variables have an influence of ISSI. However, in the short term, only the GDP, FFR, inflation, BI7DRR do not significantly affect ISSI, while the exchange rates variable have a significant influence on ISSI. "
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>