Ditemukan 242212 dokumen yang sesuai dengan query
Shafa Alin Zahirah
"Tidaklah mudah untuk menemukan buku anak yang memuat aspek-aspek yang sesuai dengan usia anak-anak. Minoes merupakan karya yang sukses dan populer dari Annie M.G. Schmidt. Karya ini mendapat banyak unggahan resensi mengenai keistimewaannya. Hal ini dapat menggambarkan kualitas dari karya tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerimaan pembaca, baik di Indonesia maupun di Belanda, mengenai novel Minoes. Korpus penelitian ini berupa resensi novel Minoes dan terjemahannya yang terbit di Indonesia dan Belanda di situs resensi online Goodreads. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan dikaitkan dengan teori estetika resepsi sastra Jauss (1967). Hasilnya menunjukkan bahwa dari resepsi sastra yang terbit di Indonesia dan Belanda mengenai novel Minoes dan terjemahannya karya Annie M.G. Schmidt dapat memperlihatkan kualitas estetika dari novel ini yang terletak pada cerita yang dikemas dengan baik dan juga memuat aspek-aspek yang sesuai untuk anak-anak.
It is not easy to find children's books that contain age-appropriate aspects. Minoes is a successful and popular work by Annie M.G. Schmidt. It has received many review posts about its features. This can illustrate the quality of the work. The focus of this research is to see how readers, both in Indonesia and the Netherlands, received the novel Minoes. The corpus of this research is the reviews of the novel Minoes and its translation published in Indonesia and the Netherlands on the online review site Goodreads. The method used is descriptive qualitative and is associated with Jauss' (1967) aesthetic theory of literary reception. The results show that from the literary receptions published in Indonesia and the Netherlands about the novel Minoes and its translation by Annie M.G. Schmidt can show the aesthetic quality of this novel which lies in a well-packaged story and also contains aspects that are suitable for children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Schmidt, Annie M.G.
Amsterdam: Em. Querido's Uitgeverij B.V, 2003
BLD 839.313 SCH m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Djambatan, 1973
839.360 9 KIA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Subagio Sastrowardoyo
Jakarta: Balai Pustaka, 1990
839.3 SUB s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nieuwenhuys, Rob
Jakarta: Djambatan, 1979
839.31 NIE b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nieuwenhuys, Rob
Jakarta: Djambatan, 1985
839.31 NIE ot
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2024
839.31 CER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Athiah Mardhiah
"
ABSTRAKPada tahun 1942 saat Jepang menguasai Hindia-Belanda, dikeluarkan ketetapan untuk memasukan semua orang Eropa termasuk Belanda yang ada di Hindia-Belanda ke dalam kamp. Penawanan orang-orang Belanda di dalam kamp tawanan Jepang menjadi salah satu tema dalam sastra Hindia-Belanda. Buku Hollands-Indische Verhalen (1974) karya Margaretha Ferguson merupakan buku yang memuat tema ini. Buku kumpulan cerita pendek ini memiliki tujuh cerita mengenai kamp tawanan Jepang. Dari tujuh cerita, tiga cerita berjudul Piano Muziek, Een Herinnering, dan Eeuwig-Even akan digunakan. Ketiga cerita pendek ini menceritakan tiga perempuan yang ditawan di kamp tawanan Jepang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis tiga tokoh utama wanita Belanda dengan menggunakan metode kualitatif dan pengkajian unsur intrinsik dan ekstrinsik sastra. Untuk membantu penelitian pendekatan psikologi juga akan digunakan. Dari penelitian ini, terlihat ketiga tokoh wanita Belanda yang ditawan menyibukan diri agar melupakan sejenak dari kenyataan bahwa mereka ditawan untuk mendapatakan ketenangan sementara dan kekuatan untuk bertahan di kamp tawanan Jepang
ABSTRACTIn 1942 when Japan took control of the Dutch East Indies, a decree was issued to include all Europeans including the Dutch in the Dutch East Indies into the camp. The captivity of the Dutch in Japanese prison camps became one of the themes in Dutch Indies literature. The book Hollands-Indische Verhalen (1974) by Margaretha Ferguson is a book that contains this theme. This collection of short stories has seven stories about Japanese prison camps. Out of seven stories, three stories titled Piano Muziek, Een Herinnering, and Eeuwig-Even will be used. These three short stories tell three different women that being held in Japanese internment camps. The study was conducted by analyzing three main Dutch female characters with qualitative methods and the assessment of intrinsic and extrinsic elements of literature. To help the research, psychology approaches are also used. From this study, it was seen that the three main Dutch female characters who were held captive occupied themselves to forget for a moment from the fact that they were held captive to obtain temporary peace and strength to survive in Japanese internment camps."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sri Rosewiaty S.
"Jan Wolkers adalah seorang penulis muda negeri Belanda pada abad ini. Namanya melonjak dalaa dunia kesusastraan sejak buku pertamanya Serpentina's petticoat, mendapat penghargaan di kota Amsterdam tahun 1963. Jan Wolkers termasuk salah seorang pengarang modern Belanda yang banyak menulis tentang pengalaman pribadinya. la juga seorang tokoh aliran realisme di negeri Belandaa. Dua buah karyanya dari sejumlah karyanya telah difilmkan. Secara tersirat, di dalam karya-karyanya.penceritera ada_lah tokoh ceritera. Hal ini tidak mengherankan karena karya--karyanya merupakan gambaran pengalaman dan penyelidikannya. Penulis tertarik pada karya karya Jan. Walkers, khususnya tiga karya yang akan dibahas tersebut, karena merupakan suatu gambaran masalah yang erat hubungannya dengan latar belakang Jan Walkers sendiri tetapi disajikan dalam bentuk ceritera yang lebih umum sifatnya dan dapat terjadi pada diri tiap manusia. Tiga karya Jan Wolkers yang dipilih masing--mesing adalah kumpulan ceritera pendek Serpentina's pe tticoat terbit tahun 1961,. mendapat penghargaan hadiah novel ko_ta Amsterdam tahun 1963. Kumpulan ceritera ini terdiri dari lima buah ceritera pendek pertarna yang dibuat Jan Wolkers. Bermula dari kumpulan ceritera pendek inilah Jan Wolkers memulai kariernya sebagai penulis. Tema ceri_tera-ceritera inilah yang dijadikan dasar pada banyak _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15921
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ishak Rafick
"
ABSTRAKSkripsi ini terdiri atas lima bab. Bab I adalah pendahuluan. Disini rasanya penulis tidak perlu lagi menjelaskan tentang apa isi pendahuluan tersebut, karena itu adalah masalah klasik yang sudah sama-sama kita ketahui. Bab II membahas tentang agama Gereformeerd terutama yang berhubungan dengan sejarah agama tersebut, keempat pokok ajarannya yang universal, yang penulis anggap selalu ada pada setiap agama. Keempat pokok ajaran itu adalah: ajaran tentang Tuhan, tentang manusia, tentang hidup, dan tentang kerja. Dalam bab ini juga penulis telusuri perkembangan dan kedudukan agama ini di Belan_da. Bab ini memang dimaksudkan untuk membangun pondasi yang kuat agar kita mudah memahami dunia nyata Maartent Hart yang ingin dituliskannya secara persis. Bab III membahas jejak langkah Maarten t Hart. Disini akan dilukiskan lingkungan sosialnya, kehidupan masa kecilnya sampai remaja, dan perkembangan keperca-yaannya terhadap agama. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dari semua itu adalah pendidikan dan perkembangan karirnya sebagai penulis akan dibahas juga dalam bab ini. Bab IV akan membahas buku Het vrome Volk secara struktural terutama yang berkenaan dengan unsur-unsur yang paling menarik, seperti:tokoh dan penokohan, su_dut Pandang, dan latar. Juga yang tidak mungkin kita lupakan begitu saja adalah tema dan motif akan ditelaah juga di sini. Orang yang mengikuti secara seksama bab demi bab skripsi ini sampai dengan bab IV tentunya akan mampu menangkap unsur-unsur pengalaman pribadi di dalam karya Maarten 't Hart tersebut. Dia juga sekaligus akan me_ngetahui betapa erat hubungan semua itu dengan agama Gereformeerd yang dianutnya. Namun meskipun demikian, skripsi ini masih tetap memerlukan sebuah bab penutup, yakni bab V, kesimpulan. Di sinilah akan penulis perlihatkan kembali 'benang merah' itu secara lebih jelas.
"
1989
S15895
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library