Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215716 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aviva Lutfiana
"Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) menjadi salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang paling diminati mahasiswa karena dapat membekali keterampilan nyata dunia kerja dengan konversi maksimal 20 SKS. Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa, program tersebut juga memberikan tantangan baru bagi mereka. Mahasiswa dinilai membutuhkan kemampuan adaptabilitas karier agar dapat mengoptimalkan performanya dalam program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran core self-evaluation dan kepribadian proaktif dalam memediasi hubungan dukungan sosial dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa yang sedang menjalani program MSIB. Partisipan penelitian ini terdiri atas 175 orang mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani program MSIB. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Adapt-Abilities Sca le International Form (CAAS-IF), Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS), Core Self-Evaluation Scale (CSES), dan Proactive Personality Scale (PPS), yang sudah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta dimodifikasi sesuai dengan konteks penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa core self-evaluation dan kepribadian proaktif memediasi secara parsial hubungan antara dukungan sosial dan adaptabilitas karier mahasiswa yang sedang menjalani program MSIB. Semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh mahasiswa, maka akan semakin meningkatkan core self-evaluation dan kepribadian proaktifnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan adaptabilitas kariernya. Di sisi lain, dukungan sosial sendiri dapat memengaruhi adaptabilitas karier secara langsung, yaitu semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh mahasiswa, maka akan semakin meningkatkan kemampuan adaptabilitas kariernya.

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) program is one of the Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) programs that most in demand by undergraduate students, because it can equip students with real skills needed by the world of work with maximum 20 credits conversion. Despite of the benefits, this program provides new challenges for them. Students are considered need career adaptability to optimize their performance in the program. In order to develop these abilities, social support, core self-evaluation, and proactive personality are factors that play an important role for students. This study aims to determine the role of core self-evaluation and proactive personality in establishing the relationship between social support and career adaptability in students who are undergoing the MSIB program. The participants of this study consisted of 175 Indonesian students who were undergoing the MSIB program. The instrument used in this study are the Career Adapt-Abilities Scale International Form (CAAS-IF), Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS), Core Self-Evaluation Scale (CSES), and Proactive Personality Scale (PPS), which have been adapted and translated into Indonesian and modified according to the research context. The results showed that core self-evaluation and proactive personality partially mediated the relationship between social support and career adaptability of students undergoing the MSIB program. The higher the social support obtained by students, the more they will increase their core self-evaluation and proactive personality, which in turn will increase their career adaptability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nungky Karina Putri
"Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa adaptabilitas karier merupakan faktor yang menentukan keberhasilan mahasiswa strata 1 (S-1) dari Provinsi Papua dan Papua Barat dalam menyelesaikan pendidikannya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dukungan sosial yang dirasakan dari orang tua, teman dan dosen terhadap adaptabilitas karier melalui core self-evaluation pada mahasiswa S-1 dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Responden penelitian adalah 176 mahasiswa S-1 dari Provinsi Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia, baik perguruan tinggi atau swasta. Instrumen yang digunakan meliputi tiga macam skala yaitu Social Provision Scale, Core Self-Evaluation Scale dan Career Adapt-abilities Scale yang disebarkan dalam jaringan (online). Pengolahan data menggunakan macro PROCESS dari Hayes. Hasil uji menunjukkan bahwa core self-evaluation memediasi sebagian pengaruh dukungan dari orang tua (ab = 0,1105, p < 0,05), teman (ab = 0,1142, p < 0,05) dan dosen (ab = 0,1390, p < 0,05) terhadap adaptabilitas karier mahasiswa S-1 dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Selanjutnya implikasi, limitasi dan saran untuk penelitian akan didiskusikan.

The phenomenon in the field shows that career adaptability is a factor that determines the success of undergraduate students from Papua and West Papua Provinces in completing their education. Therefore, this study aims to examine the effect of perceived social support from parents, friends and lecturers on career adaptability through core self-evaluation among undergraduate students from Papua and West Papua Province. Research respondents were 176 undergraduate students from Papua and West Papua Province who studied in several regions in Indonesia, either public or private universities. The instruments used include three different scales, namely the Social Provision Scale, the Core Self-Evaluation Scale and the Career Adapt-abilities Scale. All scale are distributed online. Data processing uses the PROCESS macro from Hayes. The test results showed that the core self-evaluation partially mediated the influence of perceived social support form parents (ab = 0.1105, p <0.05), friends (ab = 0.1142, p <0.05) and lecturers (ab = 0.1390, p <0.05) on the career adaptability among undergraduate students from Papua and Papua Barat Provinces. Further implications, limitations and suggestions for research are discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jesica Tiffany Cecillia
"Dunia pekerjaan yang saat ini terus berubah menuntut individu yang berada dalam masa transisi karier memiliki sumber daya untuk beradaptasi dalam dunia pekerjaan, terlebih pada mahasiswa tingkat akhir. Meski telah banyak ditemukan berpengaruh positif terhadap adaptabilitas karier, masih terdapat inkonsistensi hubungan antara dukungan sosial terhadap adaptabilitas karier. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ketiga dimensi identitas vokasional, sebagai faktor internal individu, dalam memediasi hubungan antara dukungan sosial dan adaptabilitas karier. Partisipan penelitian merupakan 466 mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi mengisi kuesioner Career Adapt-Abilities Scale-Indonesian Form, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan Vocational Identity Status Assessment. Analisis mediasi dengan PROCESS menunjukkan dukungan sosial memiliki hubungan signifikan dengan adaptabilitas karier (b = 0,40, t(466) = 3,16, p < 0,01). Analisis mediasi menunjukkan bahwa dua dari tiga dimensi identitas vokasional memediasi secara sebagian hubungan antara dukungan sosial dan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir, yakni dimensi career exploration (b = 0,19, 95% CI = [0,13-0,26]) dan dimensi career commitment (b = 0,18, 95% CI = [0,13-0,25]). Di sisi lain, tidak ditemukan peran mediasi dari dimensi career reconsideration dari identitas vokasional.

The everchanging world of work nowadays requires individuals who are in career transition period to have the resources to adapt, especially for final year students. Although many studies have found its positive role, there are still contradictory and inconsistent findings of the relationship between social support and career adaptability. This study was aimed to see the role of the three vocational identity dimensions, as individual internal factors, in mediating the relationship between social support and career adaptability. Participants in this study were 466 final year university students who filled questionnaires consisting of Career Adapt-Abilities Scale-Indonesian Form, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan Vocational Identity Status Assessment. Mediation analysis using PROCESS confirmed that social support had a positive and significant relationship with career adaptability (b = 0,40, t(466) = 3,16, p < 0,01). Mediation analysis revealed that two of the three dimensions of vocational identity played a mediating role in the relationship of social support and career adaptability, namely career exploration (b = 0,19, 95% CI = [0,13-0,26]) and career commitment (b = 0,18, 95% CI = [0,13-0,25]). However, mediating role of career reconsideration dimension were not proven in this study."
Depot: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Wulandari
"Mahasiswa yang baru lulus (freshgraduates) merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang disebabkan oleh kesenjangan ekspektasi antara perusahaan dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa freshgraduate, terutama pada masa transisi dari dunia perkuliahan ke dunia kerja. Mahasiswa dianggap tidak siap dan kurang memiliki kepercayaan diri, serta kurang mengeksplorasi kariernya sebelum melalui masa transisi (Nghia, 2018). Keberhasilan mahasiswa pada masa transisi akan menentukan kesuksesannya dalam berkarier di masa depan (Koen et al., 2012). Peneliti mengajukan bahwa permasalahan ini dapat diatasi dengan memiliki adaptabilitas karier yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (N = 466) dengan tujuan melihat bagaimana dukungan sosial dapat meningkatkan adaptabilitas karier melalui adversity quotient pada mahasiswa tingkat akhir yang berkuliah di daerah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memprediksi adaptabilitas karier. Adversity quotient terbukti memediasi sebagian hubungan kedua variabel tersebut dengan ditemukannya signifikansi pada indirect effect pada analisis mediasi.

Many freshgraduates experience difficulties in obtaining jobs right after graduating due to the existence of gap between the expectation of employer and the skills possessed by freshgraduates. This condition frequently occurs in the transition period to working world. These freshgraduates are considered lacking in confidence, readiness, and self exploration to enter the working world (Nghia, 2018). The quality of getting through the transition period would determine future career success of freshgraduates (Koen et al., 2012). This research proposes that this issue can be tackled by possessing career adaptability. This correlational research (N = 466) aims to discover how social support would play a role in elevating career adaptability through adversity quotient of final year student in Jabodetabek area. Results showed that social support predicted career adaptability. Furthermore, adversity quotient also played a role in mediating the relationship of both variables. This is proved by the significance of indirect effect in mediation analysis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Syifa Rosyidah
"Mahasiswa memiliki tuntutan untuk dapat bersaing di dunia kerja pada abad 21 ini. Mereka diharapkan menyadari kebutuhan memilih program studi dan pekerjaan, eksplorasi diri dan pekerjaan, serta membentuk identitas vokasi yang lebih spesifik. Apabila mahasiswa mampu meningkatkan mutunya dalam mempersiapkan karier, artinya mahasiswa memiliki adaptabilitas karier yang baik. Individu dengan adaptabilitas karier yang tinggi mampu mengelola dirinya untuk menghadapi tugas perkembangan karier, sementara individu dengan adaptabilitas karier yang rendah cenderung kesulitan menyesuaikan diri dan menyiapkan dirinya dalam dunia pekerjaan. Adaptabilitas karier sendiri dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Keduanya perlu terlibat, terutama faktor internal yang menjembatani faktor eksternal dan adaptabilitas karier. Pada penelitian ini, peneliti mengajukan variabel Perceived Social Support sebagai faktor eksternal dan variabel Inisiatif Pertumbuhan Individu sebagai faktor internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Inisiatif Pertumbuhan Individu sebagai mediator dalam hubungan Perceived Social Support dan Adaptabilitas Karier. Terdapat 389 mahasiswa yang menjadi partisipan penelitian ini. Alat ukur yang digunakan adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Personal Growth Initiative Scale-II (PGIS-II), dan Career Adapt-Abilites Scale (CAAS). Hasil analisis mediasi Hayes menunjukkan bahwa Inisiatif Pertumbuhan Individu memediasi secara penuh hubungan Perceived Social Support dan Adaptabilitas Karier (indirect effect: B=0.1094). Konselor maupun psikolog dapat menggunakan Inisiatif Pertumbuhan Individu sebagai indikator bahwa mahasiswa mampu membuat keputusannya sendiri.

Undergraduate have demands to be able to compete in the world of work in the 21st century. They are expected to be aware to choose study programs and jobs, self and career exploration, and form a more specific vocational identity. If undergraduate students are able to improve their quality in preparing their careers, it means that students have good career adaptability. Individuals with high career adaptability are able to manage themselves to face career development tasks, while individuals with low career adaptability tend to have difficulty adjusting and preparing themselves. Career adaptability itself is influenced by external and internal factors. Both need to be involved, especially internal factors that bridge external factors and career adaptability. In this study, the researcher proposed the variable Perceived Social Support as an external factor and the variable Personal Growth Initiative as an internal factor. This study aims to explore the role of Personal Growth Initiative as a mediator in the relationship between Perceived Social Support and Career Adaptability. There were 389 students who participated in this study. The measuring instruments used were the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Personal Growth Initiative Scale-II (PGIS-II), and Career Adapt-Abilites Scale (CAAS). The results of Hayes' mediation analysis show that Personal Growth Initiative fully mediates the relationship between Perceived Social Support and Career Adaptability (indirect effect: B=0.1094). Counselors and psychologists could use measure Personal Growth Initiative as an indicator that clients are capable of making their own decisions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Kurniasih
"Berdasarkan data yang dikemukakan, persentase putus kuliah mahasiswa Papua dan Papua Barat sebesar 7%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan angka presentase putus kuliah nasional, yaitu sebesar 3%. Untuk dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik, mahasiswa Papua memerlukan adaptabilitas karier yang tinggi. Mahasiswa Papua dengan adaptabilitas karier yang tinggi memiliki sumberdaya untuk dapat bertanggung jawab serta beradaptasi di lingkungan perguruan tinggi. Adaptabilitas karier dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti core self-evaluations dan perceived peer support. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui ada atau tidaknya peran perceived peer support sebagai moderator dalam hubungan antara core self-evaluations dan adaptabilitas karier. Partisipan terdiri dari mahasiswa Papua (N=176) yang aktif menjalankan perkuliahannya sejak tahun 2011-2020. Hasil analisis moderasi menggunakan Hayes Process menunjukkan bahwa perceived peer support secara signifikan memoderasi hubungan antara core self-evaluations dan adaptabilitas karier (t=2.06, p<0.05). Pada penelitian ini, adanya peran perceived peer support sebagai moderator dipengaruhi oleh karakter budaya kolektivis yang dimiliki oleh mahasiswa Papua. Pada budaya ini, individu cenderung menghubungkan tingkat dukungan sosial yang dimiliki dengan penilaian dirinya. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai intervensi yang dapat dilakukan agar mahasiswa dapat mengembangkan adaptabilitas kariernya.

Based on data, dropout rate among Papuan university students is 7%. This rate is much higher than national dropout rates. National dropout rate in Indonesia is 3%. To be able to complete their education, Papuan students need career adaptability. Career adaptability is an important resource because Papuan university students who have career adaptability tend to be more responsible and able to adapt in the university environment. There are many factors which influence career adaptability, such as core self-evaluations and perceived peer support. The purpose of this study is to investigate the moderating role of perceived peer support in the relationship between core self- evaluations and career adaptability. Participants were native Papuan active students (N=176) from 2011-2020 of various universities. The result of moderation analysis with Hayes Process shows that perceived peer support significantly moderates the relationship between core self-evaluations and perceived peer support (t=2.06, p<0.05). The role of perceived peer support as moderator of the relationship between core self-evaluations and career adaptability can be attributed to the collectivist culture which Papuan Students have. In collectivist culture, social support is linked with individuals’ evaluations of themselves. These findings provide information about intervention material for university students, so they can develop career adaptability. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Ajrina
"Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang banyak diminati oleh mahasiswa. Dengan kegiatan yang padat serta waktu kuliah yang masih berjalan membuat program MSIB ini menjadi semakin menantang. Dalam hal ini, adaptabilitas karier diperlukan mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri dan menghadapi tantangan yang ada di dalam perkembangan kariernya. Untuk mengembangkan adaptabilitas karier, diperlukan growth mindset agar mahasiswa dapat menjadikan tantangan sebagai sebuah proses belajar dan pengembangan diri. Meskipun memiliki growth mindset, diperlukan kegigihan sebagai upaya konkret yang dapat membantu mahasiswa dengan growth mindset untuk mengaktifkan adaptabilitas kariernya. Oleh karena itu, kegigihan diduga memediasi hubungan growth mindset dan adaptabilitas karier. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 175 mahasiswa diploma dan sarjana semester 6-10 yang sedang mengikuti MSIB. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Career Adapt-abilities Scale International Form (CAAS-IF) (24 item, α=0,918), Growth Mindset Scale (4 item, α=0,848) dan Grit Short Scale (Grit-S) (8 item, α=0,765). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegigihan dapat memediasi hubungan antara growth mindset dan adaptabilitas karier secara parsial. Hasil dari penelitian ini memberikan manfaat untuk pemangku kebijakan program MSIB, para profesional dan mahasiswa.

Magang and Studi Independen Bersertifikat (MSIB) is considered as one of the popular programs under the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) preferred by undergraduate students. With a highly dynamic activity schedule and concurrent implementation alongside regular classes in university, the MSIB program becomes even more challenging.Therefore, career adaptability is essential for undergraduate students to be able to adapt and face challenges in their career development. In spite of having a growth mindset, grit is needed as a concrete effort that can help students with a growth mindset to activate their career adaptability. Furthermore, grit is suspected to mediate the relationship between growth mindset and career adaptability. The participants in this study consist of 175 bachelor’s and associate degree students in their 6th to 10th who are currently undergoing MSIB program. The instruments used in this study are the Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF) (24 items, α=0.918), Growth Mindset Scale (4 items, α=0.848), and Grit Short Scale (Grit-S) (8 items, α=0.765). The results of this study indicate that grit partially mediates the relationship between growth mindset and career adaptability in undergraduate students enrolled on MSIB. The findings of this research can be beneficial for the policymakers of the MSIB program, professionals working in higher education institutions and the students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen
"Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk meneliti peran evaluasi diri inti sebagai mediator dalam hubungan antara kesadaran penuh dan keseimbangan pekerjaan-keluarga. Tingkat kebutuhan dan biaya hidup yang tinggi di kota-kota besar menuntut istri untuk bekerja guna membantu suami dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, ibu yang bekerja seringkali merasa sulit untuk menyeimbangkan antara perannya sebagai ibu di keluarga dan perannya di dalam pekerjaan. Responden dalam penelitian ini adalah 305 ibu bekerja waktu penuh 40 jam/minggu yang minimal memiliki 1 anak berusia di bawah atau sampai dengan enam tahun le; 6 tahun di Jabodetabek. Hasil perhitungan analisis korelasi dan uji mediasi model sederhana Hayes 2013 menunjukkan bahwa 1 terdapat hubungan antara kesadaran penuh dan keseimbangan pekerjaan-keluarga r = 0.33, p = 0.000, p.

This research is a correlational research which aim to investigate the role of core self evaluation as a mediator in the relationship between trait mindfulness and working family balance. High need and cost of living in urban areas demanding wife to participate in working to help her husbands to meet their needs. However, a working mother often find it difficult to balance between her role as a mother in the family and her role in the job. Respondents in this study were 305 full time working mothers 40 hours week who had at least 1 child and aged under or up to six years old le 6 years old in Jabodetabek. The results of the calculation of correlational analysis and simple mediation model show that 1 there is the effect of trait mindfulness on work family balance r 0.33, p 0.000, p "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafrikhatul Maftukhah
"Mahasiswa Ilmu Keperawatan tingkat akhir mengalami stres sehubungan dengan kewajiban penyusunan skripsi dan kewajiban akademik lain seperti kuliah di kelas dan praktik klinik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres pada mahasiswa Ilmu Keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi. Desain penelitian ini meggunakan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Ilmu Keperawatan UI yang sedang mengerjakan skripsi dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden yang dipilih dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Support Questionnaire (Sarason et al., 1987) untuk mengukur dukungan sosial dan kuesioner tingkat stres Safaria dan Saputra (2012) yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian untuk mengukur tingkat stres. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat stres (p = 0,247 ; p > 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data tambahan untuk penelitian selanjutnya terkait koping yang efektif untuk mengatasi stres

Final year nursing students experience stress because of the thesis-writing process and other academic activities such as classroom lecture and clinical practice. The aim of this research was to identify the relationship between nursing student?s social support and stress levels in writing undergraduate thesis. The design of this study was cross-sectional that used sample of UI?s nursing students who were working on theses with sample size of 105 respondents that had selected by total sampling technique. The instrument that used in this study was the Social Support Questionnaire (Sarason et al., 1987) to measure social support and Safaria and Saputra?s stress levels questionnaires (2012) to measure stress levels that had modified according to the needs of research. The results showed that there was no significant relationship between social support and stress levels (p = 0.247 ; p > 0.05). The results of this research can be used as an additional data for further research related to effective coping to deal with stress."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Madenda Ruhan Ismullah Irawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara evaluasi diri dan keputusan moral (keputusan altruistis vs. keputusan egoistis).Evaluasi diri adalah penilaian individu terhadap diri serta kemampuan yang dirinya miliki serta bagaimana individu melihat dirinya secara keseluruhan (Packer, 1985). Keputusan moral adalah pengambilan keputusan ketika terdapat situasi konflik moral yang menuntut individu untuk memilih salah satu dari alternatif pilihan penyelesaian konflik (Thornberg, 2007). Penelitian dilakukan pada 155 partisipan (90 perempuan, 65 laki-laki; M=23,76 tahun, SD=3,79 tahun). Evaluasi diri diukur menggunakan Core Self Evaluation Scale (Judge dkk., 2003). Sementara keputusan moral diukur menggunakan Everyday Moral Conflict Situation Scale (Singer, 2019). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara evaluasi diri dengan keputusan moral (r=-0,149, p<0,05).

This study aims to examine the relationship between self evaluation and moral decision (altruistic vs. egoistic) in Indonesia. Self Evaluation is how an individual evaluate themself and his own abilities and how they see themself as a whole (Packer, 1985). Moral decision is a form of decision made by someone when they faced a moral conflict situation and forced to choose one out of other alternatives in order to solve the conflict (Thornberg, 2007). This study was conducted on 155 adult participants (90 females, 65 males; M=23,76 years old SD=3,79 years old). Self evaluation is measured with Core Self Evaluation Scale (Judge dkk., 2003) while moral decision is measured with Everyday Moral Conflict Situation Scale (Singer, 2019). The result of this research shown that there is a significant negative correlation between self evaluation and moral decision (r=-0,149, p<0,05.)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>