Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anindita Lintang Sari
"Berkembangnya industri platform e-commerce di Indonesia diikuti oleh ketatnya persaingan antar platform yang salah satunya terlihat dari pemilihan brand ambassador yang dianggap paling populer di kalangan konsumen. Dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, peneliti mencoba untuk mengonfirmasi adanya pengaruh tingkat penilaian bintang K-Pop sebagai brand ambassador terhadap brand awareness, brand image, dan keputusan pembelian konsumen salah satu platform e-commerce yaitu Tokopedia. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online kepada Milenial pengguna e-commerce usia 25-40 tahun dengan jumlah 450 responden yang kemudian diolah menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil analisis penelitian ditemukan bahwa adanya pengaruh tingkat penilaian kedua brand ambassador Tokopedia terhadap brand awareness dan brand image Tokopedia. Tingkat penilaian brand ambassador dan brand awareness namun ditemukan tidak cukup memengaruhi keputusan pembelian. Namun begitu ditemukan pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen pengguna platform e-commerce Tokopedia.

The e-commerce platform industry development in Indonesia was followed by intense competition between platforms, which can be seen from the selection of brand ambassadors who are considered the most popular among consumers. By using a quantitative research approach, this study tried to confirm the influence of the K-Pop stars as brand ambassadors' evaluations on Tokopedia brand awareness, brand image, and consumer purchasing decisions as one of the e-commerce platforms. The research was conducted by distributing online questionnaires to millennial e-commerce users aged 25- 40 years with a total of 450 respondents which were then processed using path analysis. The results of this research analysis found that there was an influence between the evaluation level of two Tokopedia brand ambassadors on Tokopedia's brand awareness and brand image. The assessment of brand ambassadors and brand awareness, however, was found to be insufficient to influence purchasing decisions. However, it was found that the brand image of Tokoedia significantly influences purchasing decisions of Tokopedia users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik K-pop secara global telah meningkat secara signifikan, sehingga menghasilkan lebih banyak penonton K-pop dan pengaruh yang lebih besar yang dimiliki oleh idola K-pop di industri ini. Akibatnya, banyak bisnis mulai merekrut idola K-pop sebagai "brand ambasador" untuk memanfaatkan basis penggemar mereka yang luas. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dampak positif dan negatif dari idola K-pop yang berperan sebagai "brand ambasador" dan mengeksplorasi alasan meningkatnya prevalensi fenomena ini. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini memerlukan tinjauan teoretis terhadap literatur dan sumber sekunder lainnya untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang pokok bahasan.

In recent years, the global popularity of K-pop music has risen noticeably, leading to a larger audience for K-pop and greater influence wielded by K-pop idols in the industry. As a result, many businesses have begun enlisting K-pop idols as brand ambassadors to tap into their vast fan base. This paper aims to examine the positive and negative effects of K-pop idols serving as brand ambassadors and explore the reasons for the increasing prevalence of this phenomenon. The methodology employed for this study entails a theoretical review of peer-reviewed literature and other secondary sources in order to provide a comprehensive understanding of the subject matter."
[Depok, Depok]: [Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia], 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Daniel
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana brand awareness dan brand image mempengaruhi perilaku pembelian konsumen shampoo L'Oriel. Pada penelitian ini menggunakan program SPSS untuk menguji validitas,reabilitas, dan uji asumsi klasik (normalitas, multikolinieritas, korelasi). Sedangkan untuk uji asumsi klasik lainnya yaitu uji heterokedastisitas menggunakan program Eviews. Dan untuk uji regresi menggunakan dua program tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan brand awareness dan brand image mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap perilaku pembelian konsumen sama halnya seperti pada hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini juga merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku pembelian kembali atas suatu merek.

The purpose of this study is to analyze how brand awareness and brand image influence consumer buying behavior L'Oreal shampoo. In this study using SPSS to test the validity, reliability and classical assumption (normality, multicollinearity, correlation). As for other classical assumption that heterokedastisitas test using Eviews program And for regression testing using the two programs
The results showed brand awareness and brand image have a significant and positive influence on consumer buying behavior as well as the results of previous studies. The study also recommends further research into the behavior repurchase of a brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Monicasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan brand ambassador terhadap brand image dan dampaknya dalam keputusan pembelian konsumer. Bentuk penelitian ini adalah eksplanatori. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, penelitian ini menggunakan dua tipe analisis.
Penelitian ini menggunakan analisis teori, dimana penelitian ini menggunakan beberapa teori untuk memperkuat hasilnya. Penelitian ini juga menggunakan analisis data, dimana penelitian ini memaparkan data untuk memperkuat hasilnya.
Berdasarkan analisis menggunakan teori, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan brand ambassador memberikan dampak serta pengaruh terhadap brand image. Berdasarkan analisis menggunakan data, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand ambassador memberikan dampak terhadap keputusan pembelian konsumen.

This research aims to examine the influence of Brand Ambassador on Brand Image and its effect on consumer purchasing decision. Types of research is explanatory research. To get the result, this research is using two analysis.
This research is using a theoretical-based analysis, which there are some theories to strengthen the result. This research is also using a data-driven analysis, displaying data to strengthen the result.
According to the analysis of the theories, the result shown that brand ambassador significantly influence brand image. According to the analysis of data, the result also shown that brand ambassador significantly influence consumer purchasing decision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hemas Dewi Arum
"Tren kecantikan berkembang pesat di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia yang diakui sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan pasar kosmetik tercepat dan menjanjikan Tingkat persaingan dalam industri kosmetik tergolong tinggi dan Indonesia adalah pasar dengan penduduk muslim sebanyak 87 2 persen dari total populasi Wardah memiliki angka pertumbuhan lebih dari 80 persen per tahun dengan menggunakan brand ambassador sebagai salah satu strategi yang mampu membangun brand image dan brand awareness Terdapat delapan brand ambassador Wardah yang berasal dari latar belakang profesi sebagai pekerja seni dan merupakan sosok yang inspiratif yaitu Ria Miranda Zaskia Sungkar Ineke Koesherawati Dian Pelangi Dewi Sandra Lisa Namuri Tatjana Saphira dan Tulus Brand ambassador memiliki empat klasifikasi berdasarkan perannya yaitu testimonial endorsement actor dan spokesperson Dengan lima indikator yang menjadi penilaian yaitu transference congruence credibility attractiveness dan power Setidaknya terdapat empat manfaat penggunaan brand ambassador yaitu liputan media merubah persepsi merek menarik pelanggan baru dan menyegarkan kampanye yang ada.

Trend in beauty is growing rapidly around the world including in Indonesia which is recognized as one of the region with the fastest growth and an expected growing cosmetics market The level of competition in cosmetics industry is tight and Indonesia is one of a markets with 87 2 percent muslims from its total population Wardah has a growth rate more than 80 percent per year by using brand ambassador as one of the strategies to build brand image and brand awareness There are eight people brand ambassadors of Wardah who come from professional background as an artist and an inspiring figure They are Ria Miranda Zaskia Sungkar Ineke Koesherawati Dian Pelangi Dewi Sandra Lisa Namuri Tatjana Saphira and Tulus Brand ambassador theory has four classifications based on their roles which are testimonials endorsements actor and spokesperson There are also five indicators used as assessment which are transference congruence credibility attractiveness and power There are at least four benefits of using brand ambassadors like media coverage changing perception of the brand attracting new customers and refreshing an existing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Risca Hanesty Maharani
"Saat ini semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan, minuman, kosmetik, dan market place di Indonesia memilih menggunakan produk jasa dari public figure asal Korea Selatan sebagai brand ambassador produk mereka. Oleh karena itu, Indonesia saat ini sedang kecanduan produk jasa dari Korea Selatan. Namun, pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pemanfaatan Sumber Daya Dalam Negeri bahwa adanya pelarangan untuk menggunakan warga negara asing dalam pembuatan iklan komersial. Pada penelitian ini mengkaji proses penetrasi Korean Wave kepada Publik Indonesia melalui perdagangan jasa dan kesesuaian penggunaan brand ambassador asal Korea Selatan perdagangan jasa sebagaimana diatur dalam Hukum Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa proses penetrasi Korean Wave kepada Publik Indonesia melalui perdagangan jasa pertama adanya pengaruh globalisasi dalam melakukan ekspansi K-Pop yang turut memperkenalkan beberapa produk konten K-Pop di antaranya fashion, makanan, elektronik, musik, film dan kosmetik serta melakukan promosi bahasa dan budaya Korea Selatan banyak digemari. Kedua, mulai dikenalnya film dan musik dari Korea Selatan di Indonesia. Ketiga, adanya kerjasama dengan Indonesia berupa pendirian agensi penyebaran budaya dan membuka cabang kantor agensi di Indonesia. Keempat, banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki kerjasama dengan public figure asal Korea Selatan untuk menjadi brand ambassador. Kemudian temuan lain dari penelitian ini adalah menurut pandangan penulis belum terdapat kesesuaian terkait penetrasi budaya populer terhadap perdagangan jasa dalam Hukum Indonesia. Hal ini karena masih adanya disharmoni dalam regulasi Indonesia yang mengatur mengenai penggunaan bintang iklan dengan Warga Negara Asing.

Currently, more companies engaged in the production of food, beverages, cosmetics, and market places in Indonesia are choosing to use service products from public figures from South Korea as brand ambassadors for their products. Therefore, Indonesia is currently addicted to service products from South Korea. However, in the Regulation of the Minister of Communication and Informatics Number 25 of 2007 concerning Utilization of Domestic Resources that there is a prohibition to use foreign nationals in making commercial advertisements. This study examines the process of Korean Wave penetration to the Indonesian public through trade services and the suitability of using brand ambassadors from South Korea for trade services as stipulated in Indonesian law. The research method used is normative juridical research method. The results of this study are that the process of penetration of the Korean Wave to the Indonesian public through trade services are first has the influence of globalization in expanding K-Pop which also introduces several K-Pop content products including fashion, food, electronics, music, film and cosmetics as well as conducting language promotions and South Korean culture is much-loved. Second, the recognition of films and music from South Korea in Indonesia. Third, there is cooperation with Indonesia in the form of sensitivity to cultural dissemination agencies and opening agency branch offices in Indonesia. Fourth, many companies in Indonesia have collaborated with public figures from South Korea to become brand ambassadors. Then other findings from this study, according to the author's view there is no leeway regarding the penetration of popular culture towards trade in services in Indonesian law. This is because there is still disharmony in Indonesian regulations governing the use of advertising stars with foreign nationals."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Ratri
"Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial (social media marketing) telah banyak dimanfaatkan di era digital. Salah satu keuntungan dalam melakukan social media marketing adalah bisnis dapat mengenalkan merek (brand) kepada khalayak. Beberapa penelitian terdahulu juga telah membuktikan bahwa social media marketing memiliki pengaruh yang positif terhadap brand awareness dan brand image. Tesis ini menguji pengaruh social media marketing (pemasaran media sosial) terhadap brand awareness (kesadaran merek) dan brand image (citra merek) pada HuntStreet.com, bisnis yang bergerak di bidang sustainable fashion. Dimana HuntStreet.com aktif melakukan pemasaran di media sosial instagram, youtube, dan facebook. Namun respon khalayak dapat dikatakan rendah, hal ini dilihat dari hasil penelusuran di search engine Google terkait HuntStreet.com yang masih sedikit dan rating beserta ulasan terkait HuntStreet.com di Google Review yang juga rendah. Hal ini bertolak belakang dari konsep social media marketing dan juga hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya pengaruh ketika melakukan pemasaran di media sosial terhadap brand awareness dan brand image dari merek tersebut. Menggunakan paradigma positivisme, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis jalur yang menguji empat hipotesis berupa pengaruh social media marketing terhadap brand awareness, brand awareness terhadap brand image, social media marketin terhadap brand image, dan social media marketing terhadap brand image melalui brand awareness. Variabel social media marketing dalam penelitian ini menggunakan 6 dimensi: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, dan advertisement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-empat hipotesis alternatif (Ha) diterima, yakni social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand awareness, brand awareness memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap brand image, dan social media marketing memiliki pengaruh  positif terhadap adap brand image melalui brand awareness. Kesimpulan bahwa hasil penelitian sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu dan pemasaran yang dilakukan menggunakan media sosial dapat berpengaruh terhadap pengetahuan khalayak terhadap merek dan membangun citra merek.

Using social media to do marketing (social media marketing) has been widely used in the digital era. One of the advantages of doing social media marketing is that businesses can introduce the brand to audiences. Several previous studies have also proven that social media marketing has a positive influence on brand awareness and brand image. This thesis examines the effect of social media marketing on brand awareness and brand image at HuntStreet.com, a business engaged in sustainable fashion. HuntStreet.com is actively marketing on social media such as Instagram, YouTube and Facebook. However, audience response can be said to be low, this can be seen from the search results on the Google search engine related to HuntStreet.com which are still low and ratings and reviews related to HuntStreet.com on Google Reviews which are also low. This is contrary to the concept of social media marketing and also the results of previous studies which show that there is an influence when marketing on social media has on brand awareness and brand image of the brand. Using the positivism paradigm, this research is a quantitative study that uses path analysis methods that test four hypotheses in the form of the influence of social media marketing on brand awareness, brand awareness on brand image, social media marketing on brand image, and social media marketing on brand image through brand awareness. Social media marketing variable in this study use 6 dimensions: entertainment, interaction, customization, electronic word of mouth (E-WOM), trendiness, and advertisement. The results showed that the four alternative hypotheses (Ha) were accepted, namely social media marketing had a positive effect on brand awareness, brand awareness had a positive effect on brand image, social media marketing had a positive effect on brand image, and social media marketing had a positive influence positive attitude towards adapting brand image through brand awareness. The conclusion is that the results of this research are in line with previous studies and marketing carried out using social media can influence audience knowledge of brands and build brand images."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evania Maharani Setiowati
"Hubungan emosional muncul sebagai pendorong terkuat untuk membeli barang yang berhubungan dengan idola K-Pop favorit mereka. Tan Xuan Ni (2023) menemukan bahwa respons emosional dan kognitif yang kuat mendorong niat membeli barang idola yang lebih tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh hubungan emosional ketika idola K-Pop ditunjuk menjadi duta merek terhadap perilaku pembelian terhadap produk atau layanan yang didukung, di Asia Tenggara, dengan fokus di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Peran idola K-Pop sebagai duta merek berdampak signifikan terhadap perilaku pembelian. Kusumawardhany dan Karya (2024) menyoroti bahwa kesukaan dan daya tarik idola K-Pop menjadikannya alat periklanan yang kuat, sehingga meningkatkan penjualan produk yang didukung. Temuan ini didukung oleh Kirana (2021), yang mencatat bahwa peluncuran produk terkait secara terus-menerus meningkatkan efek idola, sehingga meningkatkan antusiasme dan loyalitas konsumen dalam fandom. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka, yaitu analisis dan evaluasi kritis terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada dan berhubungan langsung dengan topik yang dituju. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan emosional dan kolektibilitas duta merek mendorong pembelian merchandise K-Pop di Asia Tenggara, memberikan pemahaman komprehensif tentang interaksi antara emosi konsumen dan strategi pemasaran dalam konteks budaya yang unik ini.
Emotional connection emerges as the strongest driver, with consumers expressing a greater intent to purchase items related to their favorite K-Pop idols. Tan Xuan Ni (2023) found that strong emotional and cognitive responses drive higher purchase intentions for idol goods. This study explores the influence of emotional connection when K-Pop idols are appointed to be a brand ambassador on purchasing behavior towards products or services endorsed, in South-East Asia, focusing on Indonesia, Malaysia and Thailand. The role of K-Pop idols as brand ambassadors significantly impacts purchasing behavior. Kusumawardhany and Karya (2024) emphasized that the attractiveness and charm of K-Pop idols render them influential marketing instruments, enhancing the sales of sponsored merchandise. As Kirana (2021) found, the regular introduction of related products intensifies the idol effect and increases fanbase enthusiasm and loyalty. The approach used is a literature review, which means carefully assessing and analyzing earlier studies that have a direct bearing on the chosen topic. Clarifying how collectability of brand ambassadors and emotional connection affect K-Pop product purchases in South East Asia is the aim of this study. It attempts to provide a thorough knowledge of how, in this particular cultural setting, consumer emotions and marketing tactics interact."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Faiza Ramadhani
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis aktivasi pemasaran Aespa guna memahami bagaimana brand image bertema cyberpunk mereka selaras dengan prinsip-prinsip Integrated Marketing Communication (IMC). Melalui pendekatan analisis kualitatif terhadap materi promosi seperti logo, merchandise, kolaborasi merek, dan acara interaktif, penelitian ini mengidentifikasi strategi-strategi kunci yang mendukung identitas futuristik dan cyberpunk grup Aespa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsistensi elemen branding tematik, baik melalui visual maupun pengalaman interaktif, berhasil memperkuat asosiasi konsumen terhadap estetika unik Aespa. Studi ini menyoroti pentingnya narasi merek yang kohesif di berbagai platform untuk membangun brand image yang kuat dan mudah dikenali. Implikasi praktis penelitian ini menunjukkan bahwa merek dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas konsumen melalui penerapan konsistensi tematik dan eksplorasi tren budaya. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi pengukuran kuantitatif persepsi konsumen dan membandingkan efektivitas strategi branding tematik di antara grup K-pop lainnya.

This study examines Aespa’s marketing activations to understand how their cyberpunk-themed brand image aligns with integrated marketing communication (IMC) principles. Utilizing a qualitative analysis of Aespa’s promotional materials, including logos, merchandise, brand collaborations, and interactive events, the research identifies key strategies that contribute to their futuristic and cyberpunk identity. Findings reveal that consistent thematic branding, through visual elements and interactive experiences, strengthens consumer association with the group’s unique aesthetic. The study highlights the effectiveness of maintaining a cohesive brand narrative across multiple platforms to build a strong, recognizable brand image. Practical implications suggest that brands can enhance engagement and loyalty by adopting thematic consistency and leveraging cultural trends. Future research could further explore quantitative measures of consumer perception and compare thematic branding strategies across different K-pop groups."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanah Aqila,author
"Saat ini, banyak perusahaan atau brand yang menggunakan brand ambassador sebagai bagian dari strateginya, salah satunya menjadikan artis asal Korea Selatan, seperti aktor dan idol group sebagai brand ambassador dari produk nya. Penelitian ini menganalisis strategi penggunaan S.Coups, Wonwoo, dan Vernon Seventeen sebagai Brand Ambassador dalam kampanye Lead The Wave Chitato berdasarkan fungsi Publicity, strategi Three Ways Strategy, dan manfaat brand ambassador. Dan, melalui metode penelitian desk study. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan brand ambassador mampu menciptakan sentimen positif melalui kesamaan nilai antara Chitato dan Seventeen, yaitu self-producing dan autentisitas. Strategi Three Ways yang diterapkan meliputi push strategy melalui promosi langsung di media sosial dan iklan; pull strategy melalui konten tantangan interaktif yang mendorong partisipasi audiens; serta pass strategy yang memanfaatkan komunitas penggemar untuk memperluas pesan melalui word-of-mouth. Selain itu, manfaat brand ambassador mencakup peningkatan visibilitas merek, perluasan jangkauan audiens terutama generasi muda, dan penguatan identitas kampanye. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi dengan idol K-Pop sebagai brand ambassador efektif dalam meningkatkan kesadaran merek, menciptakan keterhubungan emosional dengan audiens, dan mengikuti tren pemasaran global yang relevan.

Many companies or brands use brand ambassadors as part of their strategies, including selecting South Korea artists, such as actors and idol groups as their brand ambassadors. This research analyzes the strategy of using S.Coups, Wonwoo, and Vernon Seventeen as Brand Ambassadors in Chitato's Lead The Wave campaign based on the publicity function, Three Ways Strategy, and brand ambassador benefits. And through the desk study as a research method in this article. The results of the analysis show that the use of brand ambassador is able to create positive sentiment through the similarity of values between Chitato and Seventeen, namely self-producing and authenticity. The Three Ways Strategy applied includes push strategy through direct promotion on social media and advertisements; pull strategy through interactive challenge content that encourages audience participation; and pass strategy that utilizes the fan community to expand the message through word-of-mouth. In addition, brand ambassador benefits include increased brand visibility, expanded audience reach especially the younger generation, and strengthened campaign identity. The conclusion of this study confirms that collaboration with K-Pop idols as brand ambassador is effective in increasing brand awareness, creating an emotional connection with the audience, and keeping up with relevant global marketing trends."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>