Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165578 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Talitha Rachmani Umar
"Profesi-profesi yang melibatkan banyak interaksi manusia membutuhkan pendidikan mengenai empati untuk mendukung karier profesional mereka, sehingga pembelajaran mengenai empati penting untuk para mahasiswa. salah satunya melalui pembelajaran mengenai komunikasi empatik. Berdasarkan berbagai penelitian, salah satu teknologi pendidikan yang sedang berkembang pesat yaitu virtual reality (VR) telah menunjukkan efektivitasnya dalam memfasilitasi empati dan berbagai variabel pengalaman pengguna (UX) yaitu presence, engagement, perspective taking, embodiment, dan copresence dikarenakan sifatnya yang imersif. Penelitian ini menguji efektivitas penggunaan alat pembelajaran VR untuk memfasilitasi state empathy pada mahasiswa dibandingkan dengan alat pembelajaran dengan tingkat imersivitas lebih rendah, seperti video dua dimensi dan teks. Tujuh puluh lima mahasiswa sarjana menggunakan salah satu dari tiga alat pembelajaran komunikasi empatik dengan tingkat imersivitas berbeda (25 partisipan pada masing-masing alat pembelajaran), kemudian diukur tingkat state empathy dan beberapa variabel UX terkait saat menggunakannya. Ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan tingkat state empathy antara peserta yang menggunakan ketiga alat pembelajaran tersebut. Selain itu, terdapat pula perbedaan yang signifikan pada tingkat variabel UX, yaitu engagement, presence, embodiment, dan copresence. Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai efektivitas dari teknologi imersif dan menjadi dasar untuk pengembangan alat pembelajaran yang lebih imersif, khususnya untuk pembelajaran empati.

Professions that involve extensive human interaction necessitate education on empathy to support their professional trajectories, which can be showcased through learning about empathetic communication. One of the rapidly advancing technologies today in education is virtual reality (VR), which, based on various studies, has exhibited its efficacy in facilitating state empathy and various related UX variables, thanks to its immersive attributes. This study examines the effectiveness of using VR as a learning apparatus to strengthen empathy for students compared to using less immersive tools such as two-dimensional video and text. Seventy-five undergraduate students were asked to use one of three empathic communication learning tools (25 participants on each learning tool), and then their perceived level of state empathy and several related UX variables during usage were measured. It was found that there was a significant difference of state empathy levels between participants who used the three learning tools. Furthermore, there were significant differences in UX variables, namely engagement, presence, embodiment, and copresence. The discoveries from this research contribute valuable insights to our understanding of the effectiveness of immersive technology, serving as a foundation for the future development of even more immersive learning tools specifically designed for empathy learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Wahyu Nugroho
"Tujuan dari dibuatnya skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap empati dan kemampuan mendengarkan yang dimiliki oleh pustakawan terhadap hubungan yang terbentuk dengan pengguna perpustakaan. Data penelitian ini diolah dengan software Lisrel 8.51, menggunakan tenik structural equation modeling (SEM). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa empati tidak didukung oleh data yang signifikan yang menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dengan kepuasan pengguna, sementara itu kemampuan mendengar yang baik berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pengguna. Kemudian tidak ditemukan data yang signifikan atas pengaruh sikap empati yang dimiliki pustakawan terhadap kepercayaan yang bisa timbul dalam diri pengguna, serta ditemukan hubungan yang positif antara kemampuan mendengarkan terhadap rasa percaya dari pengguna. Terakhir dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa kepercayaan tidak berpengaruh positif terhadap keinginan pengguna perpustakaan untuk berinteraksi kembali dengan pustakawan, serta kepuasan yang timbul atas pelayanan dari pustakawan akan berpengaruh positif terhadap keinginan pengguna perpustakaan untuk berinteraksi kembali dengan pustakawan.

The purpose of this thesis is to investigate librarian empathy and listening impact on relationship with user.data was processed with Lisrel 8.51. using structural equation modeling (SEM) technique. The result showed that empathy is not positively related to user's satisfaction, meanwhile listening is positively related to user's satisfaction. And than empathy is not positively related to trust, in contrast to that listening is positively related to trust. Last in this thesis indicate that trust has no effect to relationship outcomes, and satisfaction has positively related to relationship outcomes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Pertiwi
"Penelitian ini berkaitan dengan intervensi untuk meningkatkan empati remaja yang mengalami penolakan oleh teman sebaya. Intervensi ini dilakukan melalui six-step empathy exercices yang terdiri dari enam langkah latihan dimana tiap latihan terdapat aktivitas tertentu. Dengan meningkatknya empati, diharapkan remaja yang mengalami penolakan, menjadi lebih dapat diterima oleh teman sebayanya. Penelitian ini menggunakan single subject design. Sampel yang dipilih adalah remaja yang mengalami penolakan oleh teman sebaya yang diambil melalui teknik sampling purposive sampling. Setelah dilakukan analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test, serta pemenuhan indikator keberhasilan pada tiap sesi intervensi, diperoleh bahwa strategi six-step empathy exercises dapat meningkatkan empati remaja yang mengalami penolakan oleh teman sebaya.

The focus of this research is on an intervention to enhance the empaty of rejected adolescence through six-step empathy exercices. This strategy consists of six step exersices which student have to complete certain activity. By the enhancement of empathy, it is expected that rejected adolescence will be accepted by peers. This research uses a single subject design. The sample of this research was selected by using purposive sampling technique. After analyzing the result of pre-test, posttest, and the fulfillment of successful indicator in every session of intervention, it is understood that six-step empathy exercises is effective to enhance empathy of rejected adolescence.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2013
T36772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Starlettia Viorensika
"Psikologi merupakan salah satu jurusan perkuliahan yang diminati saat ini. Untuk menjadi seorang psikolog yang baik, diperlukan kemampuan untuk berempati agar dapat memahami kliennya (Rogers, 1975). Oleh karena itu, empati dianggap sebagai karakteristik mendasar yang harus dimiliki psikolog. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran empati mahasiswa psikologi dan melihat manfaat pendidikan psikologi dalam mengembangkan empati mahasiswa psikologi. Davis (1996) mendefinisikan empati sebagai sekumpulan konstruk yang berkaitan dengan respon seseorang terhadap pengalaman orang lain. Konstruk ini secara spesifik yaitu meliputi proses yang terjadi pada pengamat serta bentuk afektif dan non-afektif yang dihasilkan dari proses tersebut. Pengukuran empati menggunakan alat ukur Interpersonal Reactivity Index (Davis, 1980). Partisipan penelitian berjumlah 181 mahasiswa jenjang sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan psikologi membantu mahasiswa mengembangkan empatinya namun tingkat empati mahasiswa tingkat awal lebih tinggi daripada tingkat empati mahasiswa tingkat akhir. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan empati untuk meningkatkan empati yang dimiliki mahasiswa.

Psychology is one of the popular college majors nowadays. To be a good psychologist, required the ability to empathize in order to understand their clients (Rogers, 1975). Therefore, empathy is considered as the fundamental characteristics that must be owned by psychologist. This research was conducted to find the overview of empathy among psychology undergraduate students and to find the benefits of psychological education in order to develop empathy of psychology undergraduate students. Davis (1994) defined empathy as a set of constructs having to do with the responses of one individual to the experiences of others. These constructs specifically include the process taking place within the observer and afective and non-affective outcomes which results from those processes. Empathy was measured using Interpersonal Reactivity Index (Davis, 1986). The participants of this research are 181 University of Indonesia undergraduate psychology students. The main results of this research show that psychological study is useful for the development of empathy, however first year’s empathy level is higher than last year’s empathy level. Therefore, empathy training is needed to improve empathy level of undergradute psychology students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrien Varian Hilmy Pramono
"Coronavirus (SARS-CoV-2) telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sebagai tanggapan, Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa upaya untuk memperlambat dan mengendalikan penyebaran virus. Hal ini termasuk tim respon cepat, rumah sakit berkualitas yang ditunjuk, dan pembatasan sosial skala besar. Selanjutnya, kementerian kesehatan menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan dan memakai masker setiap saat di depan umum. Untuk meningkatkan kesadaran dan memperlambat penyebaran virus, dapat dibuat masker yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan design thinking. Berdasarkan empati, ini menentukan perilaku dan kebutuhan calon pengguna. Hal ini kemudian akan didefinisikan dalam pemetaan empati sebagai salah satu alat visual. Kansei Engineering juga digunakan untuk menangkap kebutuhan psikologis pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi produk prototipe dengan fitur kunci fungsional yang dapat dimanfaatkan dan ditinjau oleh pengguna.

Coronavirus (SARS-CoV-2) has become a major concern worldwide. As a response, The Government of Indonesia applied several efforts to maintain and control the spreading of the virus. These includes fast response team, appointed qualified hospitals, and an appeal for large-scale social restrictions. Furthermore, the ministry of health suggested for public to maintain hygiene and wear mask at all times in public. To increase awareness and to slow down the spreading of the virus, one can create a suitable mask that fits to the user's requirements.
This research is done with the design thinking approach. Based on empathy, it determined the behavior and needs of the potential users. These will be then defined into empathy mapping as one of the visual tools. Kansei Engineering is also used to capture the psychological needs of the user. The result of this research is expected to be a prototype product with functional key features that can be utilized and reviewed by the users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Mutiarani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perendaman dalam akuades terhadap kekasaran permukaan komposit resin flowable nanofill dan flowable hybrid giomer. Empat puluh dua spesimen dari komposit resin flowable nanofill Filtek Supreme Ultra Flowable Restorative n=21 dan flowable hybrid giomer Beautifil Flow Plus Giomer n=21 dibagi menjadi tiga kelompok perendaman: 1 hari,7 hari dan 14 hari. Nilai kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perendaman diukur dengan surface roughness tester. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada setiap kelompok perlakuan p0,05 . Disimpulkan perendaman 7 dan 14 hari dalam akuades dapat memengaruhi kekasaran permukaan komposit resin flowable nanofilled dan flowable hybrid giomer secara signifikan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of immersion in distilled water to surface roughness of flowable nanofill and flowable hybrid giomer resin composite. Fourty two specimens of flowable nanofill Filtek Supreme Ultra Flowable Restorative n 21 and flowable hybrid giomer Beautifil Flow Plus Giomer n 21 resin composite were divided into three different immersion time groups 1 day, 7 days and 14 days. The surface roughness was measured before and after immersion by surface roughness tester. The result showed that there were significant differences between each group p0.05 . It can be concluded that 7 and 14 days immersion in distilled water has significant effect on surface roughness of flowable nanofill and flowable hybrid giomer resin composite."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Lasmono
"Latar Belakang: Kemampuan empati dan sistemisasi sudah berkembang sejak masa kanak. Kedua kemampuan tersebut berkaitan dengan fungsi sosial serta pencapaian akademik pada anak, dapat dinilai menggunakan kuesioner Empathy Quotient (EQ) dan Systemizing Quotient (SQ). Dorongan untuk berempati dan sistemisasi selanjutnya dapat dijelaskan sebagai tipe otak, yang dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan perbedaan antara nilai EQ dan SQ terstandarisasi dari orang tersebut. Salah satu gangguan psikiatrik yang banyak ditemui pada layanan kesehatan jiwa anak dan remaja adalah GPPH. Adanya GPPH dapat berdampak pada fungsi sosial dan akademis anak. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui perbedaan tipe otak berdasarkan EQ dan SQ pada anak sekolah dasar (SD) dengan dan tanpa GPPH.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang. Sampel sebanyak 122 orang tua dan anak diambil dari Poli Jiwa Anak dan Remaja Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan dari sekolah dasar di Jakarta. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner Empathy and Systemizing Quotient for Children (EQ-/SQ-C) versi Bahasa Indonesia. Tipe otak dikelompokkan berdasarkan persentil dari nilai D, yaitu perbedaan antara EQ dan SQ terstandarisasi.
Hasil: Tipe otak yang paling banyak ditemui pada anak tanpa GPPH adalah empathy (37,7%), sedangkan pada kelompok anak dengan GPPH adalah systemizing (39,34%). Dari hasil analisis, didapatkan perbedaan bermakna pada nilai D kedua kelompok (p=0,021). Studi ini juga mendapati perbedaan bermakna pada rerata EQ (p=0,000) dan rerata SQ (p=0,042) antara kedua kelompok.
Simpulan: Terdapat kecenderungan tipe otak sistemisasi pada anak SD dengan GPPH, serta terdapat perbedaan bermakna pada rerata EQ dan SQ antara kedua kelompok.

Background: Empathy and systemizing abilities have developed since childhood. These abilities are related to social and academic achievements in children, can be assessed by using the Empathy Quotient (EQ) and Systemizing Quotient (SQ) questionnaires. The drive to emphatize and systemize can further be described as brain type, which is divided into five groups based on the difference of the individual’s standardized EQ and SQ scores. One of psychiatric disorders commonly found in child and adolescent mental health services is ADHD. ADHD may have an impact on social and academic function in children. This study was conducted to determine the difference of brain type based on EQ and SQ in elementary school children with and without ADHD.
Methods: This is an observational study with cross-sectional study design. Sample of 122 parents and children were included from Child and Adolescent Mental Health Outpatient Clinic in Cipto Mangunkusumo General Hospital, and elementary school in Jakarta. The data were taken using Empathy and Systemizing Quotient for Children (EQ-/SQ-C) questionnaire in Bahasa Indonesia. The brain types were classified according to percentile of D score, which is the difference between standardized EQ and SQ.
Results: The most common brain type found in children without ADHD was empathy (37.7%), while in children with ADHD was systemizing (39.34%). From the analysis, there was significant difference in D score between both groups (p=0.021). Significant difference was also found in mean EQ score (p=0.000) and mean SQ score (p=0.042) between both groups.
Conclusion: There was tendency toward systemizing brain types in elementary school children with ADHD. There were also significant differences in mean EQ and SQ score between both groups.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marvella Arisgraha
"Latar Belakang: Perendaman resin komposit nanohibrid dan mikrohibrid di dalam jus berbagai buah menunjukkan perubahan warna total (ΔE) lebih gelap, namun tidak disertai dengan nilai-nilai komponen warna yang lain, yaitu kecerahan (L*), kroma merah-hijau (a*), dan kroma kuning-biru (b*). G-aenial Anterior merupakan resin komposit mikrohibrid dengan estetika berkualitas tinggi. Tujuan: Menganalisis pengaruh perendaman resin komposit nanohibrid dan mikrohibrid G-aenial Anterior dalam larutan-larutan yang mengandung klorofil, bit, dan kolagen terhadap perubahan warna total (ΔE), kecerahan (ΔL), kroma merah-hijau (Δa), dan kroma kuning-biru (Δb). Metode: Spesimen (21spesimen) dipersiapkan dengan memolimerisasi resin komposit nanohibrid dan mikrohibrid G-aenial Anterior selama 20 detik dengan iradiansi 1000 mW/cm2 untuk masing-masing jenis resin komposit. Spesimen dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok dilakukan perendaman selama 7 hari dengan setiap larutan-larutan klorofil, bit, atau kolagen. Pengukuran warna dilakukan dengan menggunakan kolorimeter CIE untuk menghasilkan L*a*b*. Perubahan warna spesimen yang dilakukan sebelum dan sesudah perendaman menghasilkan ΔL, Δa, Δb dan ΔE dengan perhitungan dari rumus CIE. Signifikasi perbedaan warna spesimen sebelum (L*1; a*1; b*1) dan sesudah (L*2; a*2; b*2) setelah dilakukan perendaman dilakukan dengan uji t-test. Signifikansi perbedaan perubahan warna ΔL, Δa, Δb, dan ΔE setelah perendaman antar larutan atau antar resin komposit dilakukan dengan Uji One-Way ANOVA. Signifikansi perbedaan data yang homogen (ΔL dan Δb) menggunakan post hoc Bonferroni sedangkan data yang heterogen (Δa dan ΔE) menggunakan post hoc Tamhane. Hasil: Resin komposit nanohibrid dan mikrohibrid G-aenial Anterior setelah perendaman di dalam larutan klorofil, bit, dan kolagen memberi perbedaan signifikan (p<0,05) antara L*1-L*2 dan b*1-b*2 yang signifikan (p<0,05). Resin komposit nanohibrid dan mikrohibrid G-aenial Anterior setelah perendaman di dalam larutan klorofil memberi ΔL kurang cerah (p<0,05), Δa semakin kehijauan (p<0,05), Δb semakin kekuningan (p<0,05) dan ΔE> 3,3. Setelah perendaman resin komposit di dalam larutan bit, terlihat ΔL kurang cerah (p<0,05), Δa semakin kemerahan (p<0,05), Δb semakin kekuningan (p<0,05),dan nilai ΔE>3,3. Setelah perendaman resin komposit dalam larutan kolagen, ΔL kurang cerah, Δa semakin kemerahan, dan Δb kekuningan, yang mana perubahan kurang signifikan; dan nilai ΔE<1. Kesimpulan: Perendaman spesimen di dalam larutan klorofil, bit, dan kolagen menurunkan kecerahan dan meningkatkan warna kekuningan. Larutan klorofil menampilkan perubahan warna lebih kehijauan, sedangkan, larutan bit dan kolagen menyebabkan perubahan warna lebih kemerahan. Namun, perubahan warna oleh larutan kolagen kurang signifikan. Perendaman spesimen di dalam larutan klorofil, bit menampilkan ΔE di luar kisaran batas perubahan warna.

Background: Immersion of nanohybrid and microhybrid composite resins in various fruit juices showed a darker total color change (ΔE), but was not accompanied by other color component values, namely brightness (L*), red-green chroma (a*), and yellow-blue chroma (b*). G-aenial Anterior is a microhybrid composite resin with high quality aesthetics. Objective: To analyze the effect of immersion of nanohybrid and microhybrid composite resins G-aenial Anterior in solutions containing chlorophyll, beetroot, and collagen on total color changes (ΔE), brightness (ΔL), red-green chroma (Δa), and yellow-blue chroma (Δb). Method: Specimens (21 specimens) were prepared by polymerizing nanohybrid and microhybrid composite resins G-aenial Anterior for 20 seconds with an irradiance of 1000 mW/cm2 for each type of composite resin. The specimens were divided into 3 groups, each group was soaked for 7 days with each chlorophyll, beetroot, or collagen solution. Color measurements were performed using a CIE colorimeter to produce L*a*b*. The color changes of the specimens before and after immersion produced ΔL, Δa, Δb and ΔE with calculations from the CIE formula. The significance of the color differences of the specimens before (L*1; a*1; b*1) and after (L*2; a*2; b*2) after immersion was performed using the t-test. The significance of the differences in color changes ΔL, Δa, Δb, and ΔE after immersion between solutions or between composite resins was performed using the One-Way ANOVA Test. The significance of the differences in homogeneous data (ΔL and Δb) used the Bonferroni post hoc while the heterogeneous data (Δa and ΔE) used the Tamhane post hoc. Results: Nanohybrid and microhybrid composite resin G-aenial Anterior after immersion in chlorophyll, beetroot, and collagen solution gave significant differences (p<0.05) between L*1-L*2 and b*1-b*2 which were significant (p<0.05). Nanohybrid and microhybrid composite resin G-aenial Anterior after immersion in chlorophyll solution gave ΔL less bright (p<0.05), Δa more greenish (p<0.05), Δb more yellowish (p<0.05) and ΔE> 3.3. After immersion of the composite resin in beetroot solution, ΔL was less bright (p<0.05), Δa more reddish (p<0.05), Δb more yellowish (p<0.05), and ΔE>3.3. After immersion of composite resin in collagen solution, ΔL was less bright, Δa was more reddish, and Δb was yellowish, which were less significant changes; and the ΔE value <1. Conclusion: Immersion of specimens in chlorophyll, beetroot, and collagen solutions decreased brightness and increased yellowish color. Chlorophyll solution displayed a more greenish color change, while beetroot and collagen solutions caused a more reddish color change. However, the color change by collagen solution was less significant. Immersion of specimens in chlorophyll, beetroot solutions displayed ΔE outside the range of color change limits."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivandy Holil
"Latar Belakang: Dalam dunia kedokteran gigi, terdapat banyak pilihan material restoratif yang dapat digunakan, salah satunya yaitu resin komposit. Seiring dengan perkembangan teknologi, para peneliti berhasil mengembangakan resin komposit baru yaitu Bulk-Fill. Sebagai contoh adalah resin komposit Giomer Bulk-Fill yang memiliki berbagai sifat seperti sifat mekanik, fisis dan biologis. Namun, belum ada penelitian pada resin komposit Giomer Bulk-Fill yang secara spesifik menguji nilai kekuatan tarik diametral yang merupakan salah satu sifat mekanik material restoratif.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman 1, 24, dan 72 jam serta perbedaan nilai pH saliva buatan 7; 5,5; dan 4,5 terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit Giomer Bulk-Fill.
Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan 90 spesimen berbentuk silindris pejal dengan diameter 6 mm dan tinggi 3 mm yang diuji menggunakan Universal Testing Machine (Shimadzu AGS-X 5kN, Japan) dan dibagi ke dalam 3 kelompok pH larutan saliva buatan yaitu 7; 5,5; dan 4,5; serta 3 kelompok lama perendaman yaitu 1, 24, dan 72 jam.
Hasil: Hasil pengujian menggunakan uji One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada spesimen-spesimen yang digunakan (p<0,05). Pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan saliva buatan dengan pH 7, hasil rerata kekuatan tarik diametral pada perendaman selama 1 jam adalah sebesar 36,7 ± 2,7 MPa. Kemudian mengalami penurunan setelah perendaman 24 jam dengan rerata nilai kekuatan tarik diametralnya sebesar 35,2 ± 2,2 MPa dan meningkat kembali setelah perendaman 72 jam dengan hasil rerata kekuatan tarik diametralnya sebesar 40,1 ± 3,6 MPa. Pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan saliva buatan dengan pH 4,5, pada perendaman selama 1 jam hasil rerata kekuatan tarik diametralnya sebesar 33,6 ± 2,4 MPa. Kemudian setelah perendaman 24 jam dan 72 jam meningkat menjadi 42,6 ± 2 MPa dan 44,2 ± 2,8 MPa. Pada kelompok spesimen yang direndam dalam larutan saliva buatan dengan pH 5,5, hasil rerata kekuatan tarik diametral setelah perendaman selama 1 jam adalah sebesar 34 ± 2,4 MPa. Namun, terjadi perbedaan jika dibandingkan dengan kelompok pH 4,5 yaitu pada kelompok dengan pH 5,5 pada lama perendaman 24 jam terjadi peningkatan yaitu sebesar 44,7 ± 2,8 MPa kemudian menurun setelah perendaman 72 jam dengan nilai rerata sebesar 39 ± 3,3 MPa.
Kesimpulan: Nilai kekuatan tarik diametral resin komposit Giomer Bulk-Fill tidak dipengaruhi oleh pH saliva buatan 4,5; 5,5; dan 7 yang digunakan di dalam penelitian ini. Nilai kekuatan tarik diametral resin komposit Giomer Bulk-Fill yang direndam selama 1, 24, dan 72 jam di dalam saliva buatan dengan pH 4,5; 5,5; dan 7 secara umum mengalami peningkatan sehingga lama perendaman dalam penelitian ini mempengaruhi nilai kekuatan tarik diametral resin komposit Giomer Bulk-Fill.

Background: In the world of dentistry, there are many choices of restorative materials that can be used, one of them is composite resin. Along with the development of technology, the researchers succeeded in developing a new composite resin called Bulk-Fill. One example is Giomer Bulk-Fill composite resin which has various properties such as mechanical, physical and biological properties. However, there is no research on Giomer Bulk-Fill composite resin which specifically tests the value of diametral tensile strength which is one of the mechanical properties of restorative material.
Objective: This study aims to determine the effect of immersion time and the difference in pH value 7; 5,5; and 4,5 of the artificial saliva solution on the value of diametral tensile strength of Giomer Bulk-Fill composite resin.
Method: Laboratory experimental research using 90 solid cylindrical specimens with a diameter of 6 mm and a height of 3 mm which were tested using Universal Testing Machine (Shimadzu AGS-X 5kN, Japan) and were divided into 3 groups pH of artificial saliva solution (7; 5.5; and 4.5) and 3 groups of immersion periods (1, 24 and 72 hours).
Results: The test results using the One-way ANOVA test showed significant differences in the specimens used (p <0.05). In the group of specimens which were immersed in artificial saliva solution with pH 7, the results of the average diametral tensile strength at immersion for 1 hour were 36.7 ± 2.7 MPa. Then it decreased for 24 hours immersed time with a mean value of diametral tensile strength of 35.2 ± 2.2 and increased again at 72 hours immersed time with an average value of diametral tensile strength 40.1 ± 3.6 MPa. In the group of specimens which were immersed in artificial saliva solution with pH 4.5, at immersion for 1 hour the average value of diametral tensile strength was 33.6 ± 2.4 MPa. Then in 24-hour and 72-hour immersion, it increased to 42.6 ± 2 MPa and 44.2 ± 2.8 MPa. In the group of specimens immersed in artificial saliva solution with a pH of 5.5, the average value of diametral tensile strength for 1 hour was 34 ± 2.4 MPa. However, there was a difference when compared to the pH 4.5 group, which was in the group with a pH of 5.5 in the 24-hour immersion period, the value increase for 44.7 ± 2.8 MPa and then decreased for 72 hours of immersion with an average value of 39 ± 3.3 MPa.
Conclusion: The value of diametral tensile strength of Giomer Bulk-Fill composite resin is not affected by pH of artificial saliva 4.5; 5.5; and 7 that used in this study. The value of diametral tensile strength of Giomer Bulk-Fill composite resin, which is immersed for 1, 24, and 72 hours in artificial saliva with pH 4.5; 5.5 and 7 generally increased so that the immersion time in this study affected the diametral tensile strength of Giomer Bulk-Fill composite resin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Farhah Thaliah
"ABSTRAK
Relasi gender yang digambarkan oleh berbagai media daring bersifat stereotip. Media masih menitikberatkan peran perempuan di sektor domestik, sementara laki-laki di sektor publik. Stereotip tersebut dihasilkan oleh konstruksi realita dari serangkaian pekerja, kebijakan, dan ideologi media. Media daring Vice Indonesia memiliki ideologi anti-seksisme, namun pada kenyataannya tidak menerapkan penilaian sensitif gender dari UNESCO. Dalam kebijakannya, Vice Indonesia menggunakan teknik reportase immersion reporting dalam artikel profil pernikahan. Namun, immersion reporting dapat berpotensi untuk bias gender karena ada pengalaman dan opini pribadi yang dicantumkan di artikel. Penelitan ini bertujuan untuk menggambarkan peran gender di artikel profil pernikahan dan melihat bagaimana klaim Vice Indonesia sebagai media anti-seksisme diterapkan dalam proses produksinya. Analisis data dilakukan dengan analisis framing Pan Kosicki dan wawancara mendalam. Temuan menggambarkan adanya stereotip gender dalam artikel profil pernikahan, dengan masih menitikberatkan perempuan sebagai warga kelas dua, sementara laki-laki yang mendominasi pernikahan. Selain itu, ditemukan bahwa media Vice Indonesia belum menerapkan prinsip-prinsip sensitif gender dalam kebijakan medianya.

ABSTRACT
The gender relations depicted by various online media are stereotyped. The media still emphasizes the role of women in the domestic sector, while men in the public sector. The stereotype is generated by the construction of reality from a series of media workers, routines, and ideology. Online media Vice Indonesia has an anti sexism ideology, but in reality does not apply gender sensitive assessments from UNESCO. In its routine and policy, Vice Indonesia uses immersion reporting technique in marriage profile articles. However, immersion reporting can potentially be gender biased because of the personal experience and opinions expressed in the article. This research aims to illustrate the gender roles portrayed in marriage profile articles and describe how Vice Indonesia rsquo s claim as an anti sexism media is applied in its production process. Data analysis was performed with Pan Kosicki framing analysis and in depth interviews. The findings illustrate the existence of gender stereotypes in marriage profile articles, while still emphasizing women as second class citizens and men dominate marriage. In addition, it was found that the Vice Indonesia has not applied gender sensitive principles in its media policy and routines. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>