Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Salsabila Hakim
"Jakarta merupakan Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi kota metropolitan terbesar. Untuk kegiatan sehari-hari, jumlah air bersih yang dibutuhkan masyarakat Jakarta sangatlah banyak. Salah satu sumber air bersih yang digunakan adalah air sumur. Namun, pada beberapa wilayah Jakarta air sumurnya tidak dapat digunakan karena terkontaminasi oleh air asin. Isu mengenai air asin di Jakarta sudah menjadi perbincangan para peneliti. Meskipun demikian, para peneliti masih memperdebatkan sumber dari air asin tersebut. Ada dua pendapat mengenai sumber air asin di Jakarta, yaitu berasal dari intrusi air laut dan berasal dari air fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan intrusi air laut yang menjadi penyebab asinnya air tanah di Jakarta. Metode yang digunakan adalah First Horizontal Derivative (FHD) pada data time-lapse mikrogravitasi dan dikorelasikan dengan data sekunder berupa sampel air tanah. Pergerakan suatu fluida di bawah permukaan dapat diketahui dari nilai FHD. Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya aliran fluida yang berarah barat laut – tenggara maupun timur laut – barat daya. Berdasarkan arah aliran fluida tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyebab air asin di Jakarta adalah air laut yang terintrusi ke daratan. Intrusi air laut tersebut mengalir dan menyebar ke beberapa daerah di Jakarta.

Jakarta is the capital city of Indonesia and also the largest metropolitan city. For daily activities, the amount of clean water needed by the people of Jakarta. One of the sources that used for clean water is groundwater. However, in several areas of Jakarta the groundwater cannot be used because it is contaminated by salt water. The issue of salt water in Jakarta has become a topic of discussion among researchers. But researchers are still debating the source of salt water. There are two opinions regarding the source of salt water in Jakarta, namely that is comes from sea water intrusion and it comes from connate water. This research aims to identify the presence of sea water intrusion which is the cause of the salty groundwater in Jakarta. The method used is First Horizontal Derivative (FHD) on time-lapse microgravity data and groundwater sample for the secondary data. The groundwater fluid movement can be known from the time-lapse FHD value. The results obtained indicate that there is a fluid flow in a northwest – southeast and northeast – southeast direction. Based on the direction of the fluid flow, it can be concluded that the cause of the salt water in Jakarta is sea water intruding onto land. The sea water intrusion flows and spreads to several areas in Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Nazhifah Yudyawati
"ABSTRACT
Pada tahun 2016, Koulali et al., Menyelidiki tingkat kesalahan aktif di Jawa, dan dikatakan bahwa ada kesalahan aktif Baribis yang melintasi dan melewati beberapa kecamatan di Jakarta Selatan. Selain itu, Jakarta adalah salah satu kota metropolitan dan memiliki populasi dan infrastruktur yang padat, sehingga keamanan kota perlu dipertimbangkan terutama untuk potensi bencana alam. Salah satu cara adalah untuk mengidentifikasi potensi adanya kesalahan di Jakarta dengan fokus pada identifikasi adalah kesalahan Baribis yang dikatakan berada di seberang Jakarta Selatan. Penelitian dengan data gravitasi primer menggunakan metode MS-SVD yang didukung oleh metode MS-HDVD adalah metode yang baik untuk mengidentifikasi kesalahan. Penelitian ini juga melakukan metode pemodelan ke depan 2D untuk menentukan gambar cross-sectional dari permukaan bawah tanah dan besarnya atau kontras kepadatan di wilayah Jakarta. Sesar Baribis diperkirakan relatif Timur-Barat, sehingga jalur yang dibuat adalah Utara-Selatan. Pemrosesan dilakukan dengan membuat peta CBA kemudian melanjutkan ke atas kemudian melakukan metode SVD. Mengiris data diambil di peta SVD. Dengan MS-SVD, karakteristik patahan juga dikenal sebagai arah dan besarnya kemiringan. Metode MS-HDVD juga mendukung adanya kesalahan dalam data MS-SVD. Dengan metode MS-SVD dan MS-HDVD, ada atau tidaknya Baribis diketahui. Seperti halnya model 2D Jakarta, dapat dilihat juga potensi bahaya DKI Jakarta dengan melihat kontras kepadatannya.

ABSTRACT
In 2016, Koulali et al., Investigated the level of active error in Java, and it was said that there was an active Baribis error that crossed and passed through several sub-districts in South Jakarta. In addition, Jakarta is a metropolitan city and has a dense population and infrastructure, so city security needs to be considered especially for potential natural disasters. One way is to identify potential mistakes in Jakarta with a focus on identification is Baribis errors which are said to be across from South Jakarta. Research with primary gravity data using the MS-SVD method supported by the MS-HDVD method is a good method for identifying errors. This study also conducted a 2D forward modeling method to determine cross-sectional images of the underground surface and the magnitude or contrast density in the Jakarta area. The Baribis Fault is estimated to be relatively East-West, so the route made is North-South. Processing is done by making a CBA map then proceed to the top then do the SVD method. Slicing data is taken on SVD maps. With MS-SVD, the fault characteristic is also known as the direction and magnitude of the slope. The MS-HDVD method also supports errors in MS-SVD data. With the MS-SVD and MS-HDVD methods, the presence or absence of Baribis is known. Like the Jakarta 2D model, it can also be seen the potential danger of DKI Jakarta by looking at its contrast density."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Adityo Prastama
"ABSTRACT
Penelitian 4D microgravity atau microgravity antarwaktu telah dilakukan untuk mendeteksi zona dan laju amblesan antara tahun 2014 dan 2018 di Jakarta. Jakarta secara garis besar berada di atas kipas aluvial kuarter yang berasal dari bagian Selatan. Amblesan sendiri terjadi akibat beberapa faktor termasuk eksploitasi airtanah berlebihan, beban permukaan, dan sifat alami dari aluvial yang tidak terkonsolidasi dengan baik. Dengan menggabungkan persamaan Simple Bouguer Anomaly SBA dan metode gradien gravitas, diperoleh nilai densitas Bouguer sebesar 2.33 g/cm3. Amblesan terjadi di dekat permukaan sehingga anomali gravitasi regional perlu dipisahkan dari SBA dengan mengkombinasikan analisis spektrum dan metode moving average setelah mengimplementasikan transformasi Fourier. Efek dari pergerakan airtanah sudah dihilangkan dengan korelasi data sumur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa amblesan terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir Jakarta, dengan nilai tertinggi di Jakarta Utara 7-20 cm/tahun . Terdapat pula nilai 4D microgravity negatif pada bagian selatan Jakarta yang mengindikasikan fenomena uplift.

ABSTRACT
Study of time lapse or 4D microgravity had been done to detect subsidence zone and its rate between 2014 and 2018 in Jakarta. Jakarta mostly covered by quaternary alluvium fan supplied from southern part of this city. Subsidence happened by several factors including excessive water exploitation, surface load, and the natural sinking properties of unconsolidated alluvium. By combining Simple Bouguer Anomaly SBA equation and gravity gradiometry methods, we can get the Bouguer density of 2.33 g cm3. Since subsidence occurred on near surface, regional gravity anomaly has been separated from SBA by combining spectrum analysis and moving average methods after implementing Fourier transform. The effect of groundwater movements removed from 4D microgravity anomaly with correlation to groundwater well data. The result shows that subsidence occurred all over the coastal area of Jakarta, with highest rate in North Jakarta 7 20 cm year . There also negative 4D microgravity anomaly in southern part of Jakarta that related to ground level uplifting."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilyana Putri
"Jakarta merupakan ibu kota dan juga kota metropolitan terbesar di Indonesia yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian. Peningkatan jumlah penduduk di Jakarta sebanding dengan meningkatnya kebutuhan lahan tempat tinggal dan kebutuhan air bersih. Pembangunan infrastruktur banyak terjadi alih fungsi lahan dan mengurangi daerah resapan air hujan. Kebutuhan air bersih Jakarta sebanyak 40% dipenuhi oleh PDAM dan sisanya dipenuhi oleh air tanah yang bersumber dari CAT Jakarta. Berkurangnya daerah resapan air hujan dan juga pengambilan air tanah dalam jumlah besar secara terus menerus akan mengganggu kesetimbangan recharge dan discharge air tanah. Akibatnya terjadi kekosongan di bawah permukaan yang dapat menyebabkan amblesan dan intrusi air laut. Keberadaan air asin di Jakarta secara nyata dialami masyarakat Jakarta, khususnya di daerah Jakarta Utara, yang berbatasan langsung dengan laut. Penyebab asinnya air tanah di Jakarta masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Setidaknya terdapat dua kesimpulan yang berbeda, yaitu karena adanya intrusi air laut atau adanya air laut purba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber air asin yang berada di Jakarta tepatnya di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menggunakan data gravitasi yang didukung oleh data air sumur dan data geolistrik resistivitas. Data-data tersebut diinterpresikan secara terpadu untuk dapat menganalisis penyebab asinnya air tanah di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konduktivitas air tanah disebabkan oleh adanya kandungan garam pada air tanah yang terdeteksi pada data gravitasi dengan pola sebaran nilai tinggi berada di utara daerah penelitian dan semakin ke selatan, nilai konduktivitas, salinitas dan gravitasi semakin menurun. Pada data geolistrik resistivitas terdapat nilai resistivitas rendah yang diinterpretasikan sebagai air asin yang berada pada daerah dengan nilai gravitasi tinggi. Berdasarkan mekanisme terjadinya intrusi air laut dan kondisi fisik di lapangan, dapat disimpulkan bahwa asinnya air tanah di daerah penelitian disebabkan oleh intrusi air laut

Jakarta is the capital city and also the largest metropolitan city in Indonesia which is the center of government and economy. The increase in population in Jakarta is proportional to the increasing need for residential land and needs clean water. Many infrastructure development changes in land functions and reduces rainwater catchment areas. PDAM needs 40% of Jakarta's clean water and the rest is met by ground water sourced from CAT Jakarta. The reduction in the catchment area of rain water and also the continuous extraction of large amounts of groundwater will disturb the balance of recharge and discharge of groundwater. As a result, there is a void below the surface which can cause subsidence and sea water intrusion. The presence of salt water in Jakarta is clearly experienced by the people of Jakarta, especially in the North Jakarta area, which is directly adjacent to the sea. The cause of the salty groundwater in Jakarta is still a matter of debate among researchers. There are at least two different conclusions, namely because of the intrusion of sea water or the presence of ancient sea water. This study aims to determine the source of salt water in Jakarta, precisely in Penjaringan District, North Jakarta, using gravity data which is supported by well water data and geoelectric resistivity data. These data are expressed in an integrated manner to be able to analyze the causes of salty groundwater in the study area. The results showed that groundwater conductivity was caused by the presence of salt content in groundwater which was detected in the gravity data with a high value distribution pattern in the north of the study area and further south, the value of conductivity, salinity and gravity decreased. In the geoelectric resistivity data, there is a low resistivity value which is interpreted as salt water in an area with a high gravity value. Based on the mechanism of sea water intrusion and physical conditions in the field, it can be concluded that salty groundwater in the study area is caused by sea water intrusion"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masarah Alda Bey
"Teknologi balik akan digunakan untuk memurnikan air laut menjadi air bersih di daerah pesisir Jakarta Utara.Proses osmosis balik ini menggunakan membran semipermeable sehingga dapat dihilangkan berbagai jenis molekul dan ion yang didalamnya terdapat bakteri dan zat yang berbahaya sebelum akhirnya menjadi air tawar yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Kapasitas disainnya adalah sebesar 160.000 liter air baku atau sekitar 40% hasil air bersih (64 000 lt). Hasil disainnya akan dilakukan analisis keekonomiannya untuk menentukan kelayakannya secara ekonomi.

Reverse osmosis technology will be used to purify seawater into clean water in the coastal areas of North Jakarta. This reverse osmosis process uses semipermeable membranes so that various types of molecules and ions can be removed which contain harmful bacteria and substances before they become fresh water which can be used to daily needs. The design capacity is 160,000 liters of raw water or about 40% of clean water (64 000 lt). The results of the design will be an economic analysis to determine its economic feasibility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Astuti
"Skripsi ini membahas perbedaan sebaran wilayah kesuburan perairan di Laut Jawa pada saat periode El Nino tahun 2006 dan periode normal tahun 2007. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan cara interpretasi data citra satelit untuk melihat karakteristik sebaran suhu permukaan laut, konsentrasi klorofil-a dan arah arus permukaan laut yang selanjutnya dilakukan penampalan untuk mendapatkan sebaran wilayah kesuburan perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode El Nino tahun 2006 sebaran suhu permukaan laut di wilayah penelitian lebih dingin, wilayah front termal lebih luas dan konsentrasi klorofil-a lebih tinggi dibandingkan dengan periode normal tahun 2007, sedangkan arah arus permukaan pada periode El Nino cenderung menjauhi sistem daratan dan periode normal lebih mengarah ke sistem daratan. Kesimpulan yang diperoleh yaitu wilayah kesuburan perairan periode El Nino memiliki cakupan lebih luas dibandingkan dengan periode normal.

The focus of this study is different of rapid area distribution in Java sea on the El Nino and normal period. Analysis used of this study is descriptif analysis with interpretation citra satellite data to get distribution of sea surface temperature, clorofil-a concentration and sea surface current course, and than used overlay technique from GIS program. The result this research is distribution sea surface temperature more of cool, front thermal area and clorofil-a concentration more of wide on the El Nino period, and sea surface current course El Nino period is a faring of mainland system, but normal period is a nearing of mainland system. Conclution this research is rapid area on the El Nino period more of wide equalednormal period."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34206
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The area of Riau Islands Province is approximately 251.810,71 km2 or 95,79 % of sea and 10.595.41 km2 or 4.21 % of land and there are 2.408 islands including big and small islands in the province. As we know that the small islands of Riau islands province directly face Singapore and Malaysia. These outer small islands has a function as the ocean security and defense zone. In this province the social structure that is not for the fishermen. The lack of their fish net/trap, the lack of their fund, the more polluted fishing area, and the irregular climate changes cause the fishermen difficult to fulfill their needs."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lendriadi Agung
"Ekstraksi dan injeksi fluida di sumur-sumur lapangan geothermal Kamojang pada fase eksploitasi, menyebabkan terjadinya perubahan massa di reservoir. Time-lapse microgravity monitoring dilakukan untuk memantau kesetimbangan massa yang terjadi di reservoir akibat dari proses operasi dan produksi geothermal di Kamojang. Dengan periode monitoring yang optimal, time-lapse microgravity monitoring yang rutin dilakukan setiap tahun di Kamojang sejak tahun 2016 hingga tahun 2021 mampu menggambarkan dinamika perubahan massa fluida secara periodik di reservoir Kamojang. Daerah KWK menjadi daerah yang mengalami kehilangan massa paling besar, dengan area natural recharge di sekitar Barat Laut – Selatan - Tenggara dari tepi reservoir Kamojang. Masuknya fluida natural recharge dan sumur injeksi yang menyebar di area produksi Kamojang, menyebabkan defisit massa yang terjadi di Kamojang tidak sebesar dari yang diperkirakan, rata-rata 4 MTon fluida natural recharge masuk ke reservoir tiap tahunnya, yang menyebabkan kehilangan massa tahunan nya hanya sekitar -7 Mton per tahun. Namun strategi penambahan sumur injeksi di area KWK perlu segera dilakukan untuk menghindari kehilangan massa yang lebih besar yang dapat menyebabkan penurunan produksi yang lebih cepat. Penambahan kuantitas fluida injeksi sekitar 450 ton per jam dapat dilakukan untuk meningkatkan rasio injeksi dari 23% menjadi 58%, sehingga keberlangsungan dan kontinuitas operasi produksi geothermal di Kamojang dapat lebih terjaga dalam jangka panjang

Fluid extraction and injection in the wells of Kamojang geothermal field during exploitation causes mass changes in the reservoir. Time-lapse microgravity monitoring is carried out to monitor the mass balance that occurs in the reservoir as a result of geothermal operations and production in Kamojang. With an optimal monitoring period, time-lapse microgravity monitoring routinely conducted every year in Kamojang from 2016 to 2021 are able to describe the dynamics of fluid mass changes in the Kamojang reservoir.The KWK area is the area that has highest deficit mass loss, with natural recharge areas around the Northwest - South - Southeast from the edge of the Kamojang proven reservoir. The natural recharge fluids and injection wells which spread in the Kamojang production area, causes the mass deficit that occurs in Kamojang less than expected, an average of 4 MTons of natural recharge fluid enters the reservoir each year, which causes an annual mass loss of only approximately -7 Mton per year. However, the strategy of adding injection wells in the KWK area needs to be implemented immediately to avoid greater mass loss which can lead to a faster decline production. The addition of an injection fluid quantity around 450 tons per hour can be done to increase the injection ratio from 23% to 58%, so that the sustainability and continuity of geothermal production in Kamojang can be maintained for the long term production."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kosim Abdurohman
"Komposit banyak digunakan dalam dunia teknik seperti penerbangan, otomotif, dan perkapalan. Penelitian pengaruh air laut terhadap kekuatan komposit sebagai material float pesawat amfibi telah dilakukan. Matriks yang digunakan adalah vinilester dan serat yang digunakan yaitu serat e-glass, karbon, dan hibrid kevlar-karbon. Komposit dibuat dengan teknologi vacuum infusion dengan komposisi e-glass/vinilester, hibrid e glass/karbon/vinilester, dan hibrid kevlar-karbon/karbon/vinilester. Komposit hibrid digunakan karena masih terbatasnya penelitian pengaruh air laut terhadap komposit tersebut. Komposit direndam dalam bak berisi air laut dengan lama perendaman sampai 6 bulan untuk mengetahui nilai penyerapan air laut. Pengujian tarik, tekan, dan geser dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik komposit sebelum dan setelah perendaman. Uji SEM dan FTIR dilakukan untuk mengetahui struktur mikro komposit setelah pengujian dan mengamati ikatan molekul senyawa polimer sebelum dan setelah perendaman. Hasil penelitian menunjukkan penambahan berat maksimum komposit e-glass/vinilester, karbon/vinilester, e-glass/karbon/vinilester, dan karbon-kevlar/karbon/vinilester adalah 0,69%; 0,84%; 0,79%, dan 2,02%. Kekuatan tarik dan tekan tertinggi adalah komposit kevlar-karbon/karbon dengan nilai 513,84 MPa dan 267,98 MPa, sedangkan kekuatan geser tertinggi adalah komposit glass/karbon sebesar 109,03 MPa meskipun bedanya tidak terlalu jauh dengan komposit kevlar-karbon/karbon sebesar 104,32 MPa. Degradasi sifat mekanik terjadi pada semua komposit. Degradasi tertinggi pada semua komposit terjadi pada kekuatan tekan dengan persentase degradasi kekuatan tekan tertinggi pada komposit glass/vinilester. Degradasi sifat mekanik terjadi karena difusi air laut menyebabkan plastisisasi, degradasi matriks dan serat, debonding serat/matriks, dan crack. Indikasi ini terbukti dari analisa mikrostruktural terhadap permukaan patahan hasil uji tarik menggunakan SEM.

Composites are widely used in the engineering world like aerospace, automotive, and marine. Research on the effect of sea water on the strength of composites as amphibious aircraft float material has been carried out. The matrix used is vinylester and the fiber used are e-glass, carbon and kevlar-carbon hybrid fiber. Composites are made with vacuum infusion technology with the types of composites are e-glass/vinylester, e-glass/carbon/vinylester, and kevlar-carbon/carbon/vinylester. Hybrid composites are used because research is still limited to the effect of sea water on these composites. Composites are immersed in a conatiner which contain natural seawater till 6 month to know the weight gain of water absorption in these. Tensile, compressive, and shear test are conducted to know teh mechanical properties of the composites before anda after immersion time. SEM and FTIR test are conducted to know composite microstructural after mechanical test and observe molecul bond of polimer before and after immersion. The results showed that the maximum weight gain of e-glass/vinylester, carbon/vinylester, e-glass/carbon/vinylester, and carbon-kevlar/carbon/vinylester composites were 0.69%; 0.84%; 0.79% and 2.02%, respectively. The highest tensile and compressive strength are kevlar-carbon/carbon composite: 513,84 MPa dan 267,98 MPa respectively, while the highest shear strength is glass/carbon composite: 109,03 MPa, although the difference is not too far from kevlar-carbon/carbon composite: 104,32 MPa. Degradation of mechanical properties occurred in all composites. The highest degradation in all composites occurred at compressive strength with the highest percentage of compressive strength degradation in glass/vinylester composites. Degradation of mechanical properties occurs due to diffusion of sea water causing plasticization, matrix and fiber degradation, fiber/matrix debonding, and cracking. Microstructural analysis using SEM micrograph supports this indication."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"ABSTRAK
Ice slurry generator is a technology that is currently potential applied to
fishermen. The solution from seawater, moreover characteristict of ice is soft and the
temperature can be below 0 °C can make the fish quality will remain intact. The
current study focused to find the value of the scraper shaft motor rotation optimal to
obtain the optimum point of the process of making ice slurry of seawater with a
scraped surface ice slurry generator. Experimental data obtained by doing variation of
the pump and the auger shaft RPM conducted respectively by 4 variations. From the
sixteen trials, it was found that the optimum point on the pump rotation is 2000 rpm
and 1000 rpm for motor rotation.

ABSTRACT
Ice slurry generator merupakan teknologi yang saat ini potensial jika
diterapkan kepada nelayan. Bahan dasar dari air laut, serta karaktekteristik es yang
lembut dan suhunya bisa di bawah 0 oC membuat kualitas ikan akan tetap terjaga.
Penelitian kali ini memfokuskan untuk mencari nilai putaran auger shaft untuk
mendapatkan titik optimal dari proses pembuatan bubur es dari air laut dengan
scraped surface ice slurry generator. Data ekesperimental diperoleh dengan
melakukan variasi RPM pompa dan auger shaft yang dilakukan masing-masing
sebanyak 4 variasi. Dari 16 kali percobaan, ditemukan titik optimum berada pada
putaran pompa 2000 rpm dan motor 1000 rpm"
2015
S65717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>