Ditemukan 82125 dokumen yang sesuai dengan query
Sheren Savira
"Perkembangan internet telah membuka peluang bagi munculnya penerjemahan crowdsourcing, memungkinkan siapa pun yang ingin menerjemahkan suatu teks dapat melakukannya melalui platform daring. Padahal, dalam menerjemahkan sebuah teks dibutuhkan kompetensi agar hasil terjemahan dapat diterima oleh pembaca sasaran. Karenanya, diperlukan suatu penilaian untuk mengukur kualitas hasil terjemahan. Penelitian ini membahas teknik dan penilaian kualitas terjemahan lagu Adele “Rolling in the Deep” dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman melalui aplikasi Musixmatch. Data penelitian dianalisis menggunakan teori teknik penerjemahan dari Molina & Albir (2002) dan teori penilaian kualitas penerjemahan dari Nababan (2012). Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan model analisis kontrastif dan kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas terjemahan yang dilakukan secara kolektif (crowdsourcing) dengan menganalisis teknik penerjemahan dan menilai kualitas terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan teknik yang diterapkan dalam korpus, yaitu penerjemahan harfiah, modulasi, amplifikasi linguistik, padanan lazim, amplifikasi, kompresi linguistik, generalisasi, dan transposisi. Dominannya penerapan teknik penerjemahan tidak langsung menunjukkan bahwa terjemahan berorientasi pada bahasa sasaran. Skor rata-rata kualitas terjemahan adalah 2.79 dari skala 3 dengan skor rata-rata setiap aspek, yaitu 2.76 untuk keakuratan, 2.79 untuk keberterimaan, dan 2.91 untuk keterbacaan. Berdasarkan penilaian ini, dapat disimpulkan bahwa terjemahan yang dihasilkan secara crowdsourcing pada lagu Adele “Rolling in The Deep” sudah baik.
The development of the internet has opened up opportunities for the emergence of crowdsourcing translation, allowing anyone who wants to translate a text can do so through an online platform. However, translating a text requires competence so that the translation can be accepted by the target readers. Therefore, an assessment is needed to measure the translation quality. This research discusses the technique and quality assessment of the translation of Adele's song "Rolling in the Deep'' from English into German via the Musixmatch application. The data were analyzed using Molina & Albir's (2002) translation technique theory and Nababan's (2012) translation quality assessment theory. Using descriptive-qualitative method with contrastive analysis models and quantitative, this study aims to determine the quality of crowdsourced translation by analyzing translation techniques and translation quality assessment. The results show that there are eight techniques applied in the data, namely literal translation, modulation, linguistic amplification, established equivalence, amplification, linguistic compression, generalization, and transposition. The dominant application of indirect translation techniques shows that the translation is target language-oriented. The average score of translation quality is 2.79 out of 3 with the average score of each aspect being 2.76 for accuracy, 2.79 for acceptability, and 2.91 for readability. Based on this assessment, it can be concluded that the crowdsourced translation of Adele's "Rolling in the Deep'' is good."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Geofani Anggasta
"Penelitian ini menganalisis teknik terjemahan untuk konsep yang dikenal dan tidak dikenal, yang terlihat dalam terjemahan lagu populer Amerika versi bahasa Jerman, dalam laman www.alextv.de, dengan rentang waktu tahun 2010-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan teknik terjemahan padanan leksikal untuk konsep yang dikenal dan tidak dikenal dari Larson. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik terjemahan yang paling banyak digunakan adalah penerjemahan makna sekunder dan figuratif.
This study analyzes the translation technique of the known and unknown concepts in the source and target language, which has been appeared in the translation of American popular songs on the website www.alextv.de, within the period of 2010 to 2012. The aim of this study is to explain the lexical equivalent translation technique of the known and unknown concepts by Larson. Methods of analysis using qualitative technique based on literature study. The result of this study indicates that the most widely used translation technique in analysis of the five data corpus is secondary and figurative meaning translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52720
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raihan Mirza Al Kautsar
"Dalam penelitian ini dianalisis prosedur, teknik, dan metode penerjemahan yang dipakai dalam menerjemahkan lirik lagu Take Me Home, Country Roads dalam lirik lagu adaptasi bahasa Jerman Dieser Weg Führt Nach Haus (Neue Version). Lirik lagu dianalisis menggunakan teori prosedur, teknik, dan metode penerjemahan dari Newmark (1988). Penulis mengelompokkan masing-masing lagu per bait, satu bait berisi empat baris. Dengan begitu baik lirik lagu bahasa sumber maupun bahasa sasaran memiliki empat bait yang dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan terbatas pada analisis prosedur, teknik dan metode penerjemahan yang digunakan dalam lirik lagu bahasa sasaran atau unsur lingual saja, kalaupun ada unsur lain seperti kultural atau musikal, hanya dijabarkan sepintas. Berdasarkan hasil penelitian, prosedur dan teknik yang dipakai dalam adaptasi lagu ini adalah modulasi bebas dan mempunyai fungsi komunikatif dan fungsi estetik. Metode yang dipakai adalah free translation, adaptation, dan idiomatic translation. Penerjemah dalam adaptasi juga memperhatikan unsur-unsur seperti jumlah suku kata, pemilihan kata, dan rima.
This study analyzes translation procedure, technique, and methods used to translate Take Me Home, Country Roads song lyrics into German adaptation lyrics in Dieser Weg Führt Nach Haus (Neue Version). The lyrics were analyzed using translation procedure, technique, and methods theory by Peter Newmark (1988). The lyrics of two songs are grouped by verse, one verse contains four lines. Therefore both songs will have four verses to analyze. This study uses a qualitative descriptive method and is limited to translation procedure, technique, and methods used or lingual matter, other matters e.g. cultural or musical are briefly discussed. According to the results, translation procedure, technique, and methods used are free modulation, communicative purpose, and aesthetic purpose. Methods used are free translation, adaptation and idiomatic translation. The translator also takes into account elements like syllable count, word choice, and rhyme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rachma Hadiyanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesepadanan kalimat imperatif dan metode penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan takarir film dokumenter SAMIN vs SEMEN dengan takarir bahasa Jerman. Karya film dokumenter SAMIN vs SEMEN (Deutsche Untertitel) dipilih sebagai bahan penelitian karena terjemahan takarir bahasa jerman yang tertera mengandung banyak kalimat imperatif untuk diteliti. Analisis pada penelitian fokus pada konsep kesepadanan dalam penerjemahan yang diperkenalkan oleh Mona Baker (2018). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian adalah metode simak dan catat. Setelah itu data diklasifikasikan kesepadanannya berdasarkan metode penerjemahan sehingga dapat diketahui sejauh mana kesepadanan terjemahan kalimat imperatif dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan kesepadanan kalimat imperatif dalam terjemahan takarir bahasa Jerman dalam film dokumenter SAMIN vs SEMEN mencapai 95% dengan 1 dari 20 data diklasifikasikan tidak sepadan. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan atau referensi yang berguna bagi peneliti, pemelajar atau mahasiswa yang mempelajari bahasa Jerman di Indonesia.
This research aimed to acknowledge the equivalence of imperative sentences and translation strategy which is used in documentary film SAMIN vs SEMEN with German language subtitle. The documentary film SAMIN vs SEMEN (Deutsche Untertitel) is selected as research material because many imperative sentences are found in the film. The analysis in this research focused on the concept of equivalence in translation introduced by Mona Baker (2018). To determine the equivalence classification in the translation results of the imperative sentence, the equivalence test is carried out through analysis of the translation strategies used by this documentary’s translator. The data collection method used in this research is the observation method using note-taking techniques. Then the equivalent of data is classified based on its translation strategies so it can be discovered to which extent the equivalence of the imperative sentence translation from Indonesian into German language. The results of this research showed that the equivalence of imperative sentences in the German translation of subtitles in the documentary film SAMIN vs SEMEN reached 95% in which 1 out of 20 data classified as not equivalence. Hopefully the research on this topic could increasing the insights and number of useful reading references, especially for researchers, teachers and German language enthusiasts in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Kafka Adhitya Nayendra
"Penelitian ini mengidentifikasi masalah Bing Translator setelah beralih dari SMT (Statistical Machine Translation) ke NMT (Neural Machine Translation) yang berbasis kecerdasan buatan. Identifikasi masalah difokuskan pada penerjemahan artikel berbahasa Jerman mengenai UX (User Experience) Writing ke Bahasa Indonesia. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, metode penerjemahan semantik Newmark, teori Skopos, konsep L3 (Bahasa Ketiga), dan teknik terjemahan dari Molina-Albir (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bing cenderung menerjemahkan banyak istilah dalam terminologi UX secara harfiah ke dalam bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, peran penerjemah manusia dalam post-editing untuk artikel keilmuan khusus masih krusial untuk menghasilkan terjemahan yang berterima.
This research explores the problems of Bing Translator after switching from SMT (Statistical Machine Translation) to NMT (Neural Machine Translation) which is based on artificial intelligence. Problems identification focuses on translating German articles regarding UX (User Experience) Writing into Indonesian. This research uses descriptive qualitative methods, the Newmark semantic translation method, Skopos theory, the L3 (Third Language) concept, and translation techniques from Molina-Albir (2002). The research results show that Bing tends to translate many terms in UX terminology literally into Indonesian. Therefore, the role of human translators in post-editing for special scientific articles is still crucial to produce accurate and acceptable translations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Berliany Putri
"Penelitian ini membahas pengaruh pergeseran makna dalam lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang diterjemahkan ke bahasa Jerman pada pesan dalam lagu sumber dengan menggunakan dua jenis metode, yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menjelaskan pergeseran makna dan metode penelitian kuantitatif dengan survei menggunakan GoogleForm yang berisi penggalan lirik dalam bahasa Jerman dan jawaban iya/tidak untuk melihat kenaturalan terjemahan. Analisis ini menggunakan teori pergeseran makna Leuven-Zwart (1989) dan teori Skopos Vermeer (1978), serta strategi penerjemahan lagu Low (2003), dikenal dengan pentathlon principle, sebagai pendukung teori Skopos. Hasilnya menunjukkan bahwa 83% lirik mengalami pergeseran. Meskipun begitu, pergeseran tersebut tidak mengubah pesan, hanya mengubah kesan dari lagu sumber. Lalu, hanya ditemukan enam kata dan frasa yang tidak natural bagi penutur jati sehingga tidak memberikan pengaruh besar terhadap pergeseran makna. Setelah dianalisis lebih lanjut, ditemukan juga tujuan lain dari penerjemahan ini, yaitu agar dapat dinyanyikan kembali.
This study discusses the effect of shifts in translation of the national anthem "Indonesia Raya" translated into German to the message in the source song by using two types of methods, there are descriptive qualitative method to explain shifts in translation and quantitative method with survey using GoogleForm, which contains German lyrics and yes/no answers to see the naturalness of the translation. The analysis use the theory of shifts in translation by Leuven-Zwart (1989) and Skopos theory by Vermeer (1978), as well as Low's (2003) song translation strategy known as the pentathlon principle to support Skopos theory. The results show 83% lyrics are shifting. However, the shifts do not change the message, only change the impression of the source song. Then, there are only six words and phrases are not natural for native speakers so that they do not have big effect on the shifts. Furthermore, it is also found another purpose of this translation was to be sing it again."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Maria Anastasya
"Musik tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Oleh sebab itu, muncul berbagai genre musik khas di tiap negara, seperti afrobeat dari Afrika dan keroncong dari Indonesia. Lagu yang memiliki genre keroncong umumnya mengandung pesan kebudayaan yang kuat. Uniknya terdapat lagu keroncong yang diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Belanda dan sebaliknya. Kedua bahasa tersebut memiliki sistem fonologis yang berbeda, sehingga berpengaruh kepada kualitas terjemahan lagu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan memaparkan kualitas terjemahan lagu keroncong yang dianalisis menurut prinsip pentathlon Peter Low (2016). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan korpus data berupa lirik lagu “Bengawan Solo” karya Gesang Martohartono yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan lagu karya Ismail Marzuki yaitu “Als de Orchideen Bloeien” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa dalam pemenuhan prinsip pentathlon untuk mencapai hasil yang baik pada satu aspek, terdapat aspek lain yang harus dikorbankan. Aspek sense pada penerjemahan lagu “Als de Orchideen Bloeien” dikorbankan untuk mendapatkan hasil yang baik pada aspek ritme sementara penerjemahan lagu “Bengawan Solo” mengorbankan aspek ritme dan rima untuk mendapatkan hasil yang baik pada aspek sense.
Music and culture are a unity that cannot be separated. Due to this, various distinctive musical genres emerged in each country, such as afrobeat from Africa and kroncong from Indonesia. Songs with the kroncong genre usually contain a strong message and cultural reference. Uniquely, there are kroncong genre songs that are translated from Indonesian into Dutch and vice versa. These two languages have different phoneme, which affects the quality of song translation. Therefore, this study aims to analyse the quality of kroncong genre songs translation according to the pentathlon principle from Peter Low (2016). The method used in this is a qualitative research method with a corpus of data the lyrics of “Bengawan Solo” by Gesang Martohartono and “Als de Orchideen Bloeien” by Ismail Marzuki. The result of the analysis is in order to achieve a good result in one aspect, there are other aspects that must be sacrificed, such as the sense aspect that's sacrificed in the translation of the song “Als de Orchideen Bloeien” to get a good result in the rhythm and in the translation of “Bengawan Solo” which sacrifices aspects of rhythm and rhyme to get a good result on the sense aspect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Thalisa Adenia Azzahra Junaidi
"Tugas akhir ini membahas strategi penerjemahan lagu yang digunakan dalam penerjemahan lirik lagu “A Whole New World,” film yang di produksi oleh Disneyyaitu Aladdin, ke dalam Bahasa Jerman serta korelasinya dengan unsur bahasa dan non-bahasa. Data diteliti dengan menggunakan teori strategi penerjemahan Årkeström (2009). Penelitian ini dilakukan secara hibrida kualitatif dengan metode deskriptif komparatif-kontrastif untuk membandingkan dua lirik lagu yang berbeda dan kuantitatif untuk mengkalkulasi penggunaan strategi penerjemahan pada lagu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerjemahan lagu ini mementingkan keselarasan bunyi saat dinyanyikan kembali antara teks sumber dan teks sasaran karena teks terjemahan harus bisa dinyanyikan kembali sesuai dengan ritme musik dari teks sumber. Strategi penerjemahan lagu yang paling dominan digunakan pada penerjemahan ini adalah strategi penggunaan parafrasa pada teks terjemahan, sementara strategi paling sedikit digunakan adalah strategi kata-demi-kata.
This study focuses on analyzing song translation strategy used in the translationlyrics of the song “A Whole New World,” a film produced by Disney calledAladdin, into German and their correlation with language and non-languageelements. The data were examined using the translation strategy theory ofÅrkeström (2009). This research was conducted in a qualitative hybrid betweencomparative-contrastive descriptive method to compare two different song lyricsand quantitative to calculate the use of translation strategies in songs. The results ofthis study indicate that the translation of this song emphasizes sound harmony whensung again between the source text and the target text because the translated textmust be able to be sung again according to the musical rhythm of the source text. The most dominant song translation strategy used in this translation is the strategyof using paraphrases in the translated text, while the least used strategy is the word-for-word strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Vini Risma Khairani Tjakrawadhana
"Tesis ini membahas upaya peningkatan kosakata dan gramatika bahasa Jerman melalui Total Physical Response TPR . Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas PTK dengan menggunakan metode penelitian kombinasi, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data berupa kualitiatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan terhadap 10 peserta kursus bahasa Jerman di sebuah lembaga kursus bahasa asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan untuk hasil tes pembelajaran kosakata bahasa Jerman dengan TPR yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Sementara itu, untuk pembelajaran gramatika dengan TPR, belum ada peningkatan yang signifikan untuk tes I dan II. Namun, untuk tes II dan III terdapat peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sebagian besar siswa menyatakan bahwa belajar kosakata dengan TPR memudahkan mereka untuk memahami dan mengingat kosakata yang dipelajari. Sementara itu, untuk pembelajaran gramatika, beberapa siswa menyatakan senang belajar dengan TPR, dan beberapa lainnya mengaku lebih memilih untuk mempelajari gramatika dengan cara mencatat. Selanjutnya, hasil kuesioner juga menunjukkan bahwa siswa menikmati dan tidak tegang selama proses pembelajaran kosakata dan gramatika bahasa Jerman dengan TPR di dalam kelas. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki affective filter yang rendah ketika belajar dengan TPR.
This thesis discusses the efforts to improve German vocabulary and grammar through Total Physical Response TPR . The type of research that was conducted in this research is classroom action research CAR using a combination research method, which were collecting and analyzing data in the form of qualitative and quantitative. This research was conducted on 10 German language learners from a foreign language course institute. The results showed that there was a significant improvement for the German language vocabulary learning test with TPR performed on cycle I and cycle II. Meanwhile, for grammatical learning with TPR, there had been no significant increase for tests I and II. However, for tests II and III there was a significant increase. Based on the results of interview with the students, most of the students stated that learning vocabulary with TPR made it easier for them to understand and memorize the vocabulary that had been learned. Meanwhile, for grammatical learning, some students expressed that they enjoyed learning using TPR, while some claimed that they preferref to study grammar using notes. Furthermore, the results of the questionnaire also showed that students enjoyed and did not feel stress during the process of learning vocabulary and grammar of German language with TPR in the classroom. This showed that students had a low affective filter when learning with TPR. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50468
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aulia Fitri
"Penerjemahan lirik lagu di Indonesia telah banyak diminati oleh masyarakat sehingga peneliti merasa perlu adanya penelitian terhadap segi kualitas terjemahan lirik yang ada di Indonesia. Tesis ini melaporkan hasil penelitian mengenai kualitas terjemahan lirik lagu dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang terdapat dalam album We Love Disney. Album ini diterbitkan oleh Universal Music Indonesia pada 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-kuantitatif dengan analisis deskriptif-komparatif. Rubrik penilaian kualitas yang digunakan adalah Standar Tekstualitas dari Breugande dan Dressler (1986) dan rubrik milik Low (2003) untuk rima dan ritme. Sebanyak 6 dari 12 lirik lagu terjemahan diambil sebagai data dari album ini. Setiap dua sampel lagu mewakili satu metode penerjemahan, yaitu komunikatif, bebas, dan semantis. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa lirik lagu terjemahan dengan metode penerjemahan bebas adalah yang paling baik dalam mendapatkan nilai kualitas. Lebih terperinci, nilai lirik lagu terjemahan terbaik pada aspek tekstualitas adalah lirik yang diterjemahkan dengan menggunakan metode penerjemahan semantis. Sementara itu, dari aspek penilaian musikalitas, nilai rima yang terbaik ditemukan pada lirik lagu dengan metode penerjemahan komunikatif dan lirik lagu dengan nilai ritme yang terbaik ada pada lirik dengan metode penerjemahan bebas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tekstualitas dalam terjemahan lirik lagu memiliki siginifikansi yang cukup besar untuk menghasilkan lirik dengan kualitas terbaik dan metode penerjemahan semantis dan bebas adalah yang paling disarankan untuk menerjemahkan lirik lagu.
Translation of song lyrics in Indonesia has been in great demand by the public so the researcher felt the need of the research in terms of the translation quality of lyrics in Indonesia. This thesis reports the results of research on translation quality of song lyrics from English into Indonesian language in We Love Disney album. This album was released by Universal Music Indonesia in 2015. The study was conducted using a qualitative and quantitative method with descriptive-comparative analysis. The rubrik used in measuring the quality is Standart of Textuality of Breugande and Dressler (1986) and Lows rubrik (2003) for the rhyme and rhythym assessment. There were 6 out of 12 translated song lyrics in the album taken as data. Each of the two song samples represents a translation method, such as communicative, free, and semantic translation methods. According to the analysis, it was found that the lyrics of the translation songs that were translated in the free translation method achieved the best value of the overall assesment. Specifically, the best textuality aseessment results were obtained by the lyrics translated with the semantic method. Furthermore, from the aspect of musicality, the best rhyme assessment result was achieved in the lyrics translated with the communicative method and the best rhythm assessment result was achieved in the lyrics translated with the free method. This study concludes that textuality in the translation of song lyrics has a considerable significance to produce the best quality result, and semantic and free translation methods are the most recommended methods for translating song lyric."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54018
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library