Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173841 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Rafianto
"Pada tahun 2018, kanker prostat merupakan penyakit ganas kedua terbanyak pada pria secara global setelah kanker paru-paru. IDC-P merupakan varian agresif dari kanker prostat yang sering sering disalahinterpretasikan dengan proliferasi intraduktal seperti HGPIN yang dapat mempengaruhi perawatan pasien laki-laki pengidap kanker prostat. Teknik analisis spektroskopi Raman merupakan teknik molekuler berprospek untuk menganalisa jaringan biologis yang telah banyak digunakan dalam mencoba untuk mengidentifikasi berbagai macam jenis kanker. Sayangnya, spektroskopi Raman menghasilkan sinyal yang lemah dan mudah dipengaruhi oleh noise dan latar belakang floresens. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pipeline yang mencakup tahapan prapengolahan dan klasifikasi terhadap spektra Raman dari spesies IDC-P dan HGPIN untuk mendapatkan hasil metrik evaluasi yang optimal. Tujuan ini dicapai dengan menemukan nilai parameter optimal pada tahapan prapengolahan (smoothing, baseline correction, normalisasi), dan klasifikasi untuk menghasilkan hasil klasifikasi yang terbaik. Dihasilkan sebuah pipeline yang mencakup tahapan prapengolahan dan klasifikasi dengan kemampuan untuk meng- hasilkan hasil evaluasi metrik yang tinggi untuk metrik evaluasi F1 Test, accuracy, dan AUC-ROC masing-masing bernilai : 98.8%, 97.9%, dan 98.8%. Berdasarkan hasil anali- sis ANOVA, ditemukan bahwa perbedaan pada parameter window length dan polynomial order pada tahapan Savitzky-Golay smoothing tidak memiliki signifikansi terhadap hasil evaluasi metrik (p > 0.05). Sebaliknya, metode baseline correction beserta nilai polynomial degree yang berbeda cenderung memberikan signifikansi ke hasil evaluasi metrik (p < 0.05).

In 2018, prostate cancer was the second most common malignant disease in men globally, following lung cancer. IDC-P is an aggressive variant of prostate cancer often misinterpreted as intraductal proliferation like HGPIN, which can impact the treatment of male patients with prostate cancer. Raman spectroscopy analysis is a promising molecular technique for analyzing biological tissues and has been extensively used in attempts to identify various types of cancer. Unfortunately, Raman spectroscopy produces weak signals that are easily influenced by noise and fluorescent backgrounds. This research aims to develop a pipeline that includes preprocessing and classification stages for Raman spectra of IDC-P and HGPIN species to achieve optimal evaluation metric results. This goal is achieved by finding the optimal parameter values in preprocessing stages (smoothing, baseline correction, normalization) and classification to produce the best classification results. A pipeline was created that includes preprocessing and classification stages capable of producing high evaluation metric results for the F1 Test, accuracy, and AUC-ROC metrics, respectively valued at 98.8%, 97.9%, and 98.8%. Based on ANOVA analysis, it was found that differences in the ’window length’ and ’polynomial order’ parameters in the Savitzky-Golay smoothing stage do not significantly affect the evaluation metric results (p > 0.05). Conversely, the baseline correction method and different ’polynomial degree’ values tend to significantly impact the evaluation metric results (p < 0.05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Nurhuda
"Seiring bertambahnya jumlah pelanggan listrik di Indonesia menjadikan persentase kerugian dari susut non-teknis pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin besar tiap tahunnya yang menyebabkan berkurangnya keuntungan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh PLN dengan membentuk tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) berdasarkan informasi indikasi pencurian dan kelainan maupun pemilihan manual pada pelanggan pascabayar. Namun upaya yang dilakukan PLN sejauh ini masih belum efektif dalam penentuan Target Operasi (TO) karena membutuhkan waktu yang lama dengan hasil akurasi yang kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dari data pemakaian listrik (kWh) pelanggan dalam pemodelan machine learning menggunakan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) menggunakan metode feature engineering dan hyperparameter tuning. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan riwayat pemakaian listrik efektif dalam pemodelan hingga tingkat akurasi mencapai 80% pada penggunaan data jam nyala dan 82% pada penggunaan data gabungan jam nyala dengan metode statistik dan bantuan hyperparameter tuning. Dengan hasil ini dapat membantu PLN untuk menentukan TO pada pelanggan pascabayar dengan lebih mudah dan efisien menggunakan teknologi machine learning.

As the number of electricity customers in Indonesia increases, the percentage of non-technical losses in PLN (Perusahaan Listrik Negara) has been growing every year, leading to a decrease in profits. Various efforts have been made by PLN through the establishment of the Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) team based on indications of theft or abnormalities and manual selection of postpaid customers. However, PLN's efforts so far have been ineffective in determining the Operational Target (TO) due to the long time required and low accuracy. The aim of this research is to analyze the effectiveness of customer electricity usage data (kWh) in machine learning modeling using the Extreme Gradient Boosting (XGBoost) algorithm with feature engineering and hyperparameter tuning methods. The results of this study demonstrate that the use of electricity usage history is effective in modeling, achieving an accuracy rate of 80% when using on/off hours data and 82% when using a combination of on/off hours data with statistical methods and the assistance of hyperparameter tuning. These findings can assist PLN in determining the TO for postpaid customers more easily and efficiently using machine learning technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roviani Amelia
"Curah hujan menjadi faktor cuaca yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan, mulai dari saat pesawat akan lepas landas, ketika berada di udara, dan saat akan melakukan pendaratan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model prediksi curah hujan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara yang memiliki variasi curah hujan yang tinggi, karena dipengaruhi oleh posisi geografisnya di dekat garis khatulistiwa. Model prediksi curah hujan tersebut dibangun dengan memanfaatkan data dari AWOS dan menerapkan algoritma XGBoost dan selanjutnya dioptimasi dengan menggunakan dua metode, yaitu random search dan bayesian optimization untuk mencari kombinasi hyperparameter optimal dan meningkatkan akurasi model prediksi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model XGBoost sebelum dioptimasi berhasil mencapai akurasi prediksi 74.8%. Sementara itu, dengan hyperparameter tuning melalui metode bayesian optimization, akurasi model meningkat hingga 76.6%, dengan kombinasi nilai hyperparameter optimal yang didapatkan, diantaranya max_depth: 17, min_child_weight: 3, learning_rate: 0.1, n_estimators: 100, subsample: 0.91, dan colsample_bytree: 0.88. Temuan ini menegaskan potensi yang besar dalam penggunaan teknologi canggih untuk prediksi curah hujan dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan di wilayah dengan kondisi cuaca yang kompleks dan dinamis.

Rainfall is a weather factor that significantly affects aviation activities, from takeoff and in-flight operations to landing. Therefore, this study aims to develop a rainfall prediction model for Silangit Airport in North Tapanuli, an area with high rainfall variability due to its geographic location near the equator. The rainfall prediction model is constructed using data from the Automated Weather Observing System (AWOS) and employs the XGBoost algorithm, which is further optimized using two methods: random search and Bayesian optimization. These methods are used to find the optimal hyperparameter combinations and improve the model's prediction accuracy.The results of the study show that the XGBoost model achieved a prediction accuracy of 74.8% before optimization. However, with hyperparameter tuning using Bayesian optimization, the model's accuracy increased to 76.6%. The optimal hyperparameter values obtained were max_depth: 17, min_child_weight: 3, learning_rate: 0.1, n_estimators: 100, subsample: 0.91, and colsample_bytree: 0.88. These findings highlight the significant potential of advanced technology in predicting rainfall, thereby supporting aviation safety in regions with complex and dynamic weather conditions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fahrezi
"Kanker prostat merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian utama di kalangan pria. Deteksi dini melalui pemindaian medis dapat membantu dalam pengobatan dan penanganan yang efektif. Namun, interpretasi dari pemindaian ini seringkali sulit dan memerlukan keahlian klinis yang tinggi oleh para ahli patologi. Selain itu keterbatasan dataset publik dengan bentuk biopsi H&E dengan anotasi level biopsy hinggal level patch yang tersedia terbatas jumlahnya sehingga menyebabkan pelatihan machine learning menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dataset dengan model machine learning yang dapat membantu mengimprove model machine learning pengklasifikasi kanker prostat. Model machine learning yang digunakan untuk mengembangkan dataset dalam penelitian ini adalah conditional Progressive Growing GAN (ProGleason-GAN), sebuah jenis jaringan saraf tiruan yang dapat digunakan untuk mempelajari dan menghasilkan gambar sintetis dari pemindaian prostat yang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam generasi gambar sintetis beresolusi tinggi. Dataset yang ditambahkan dengan hasil gambar sintesis ProGleason-GAN digunakan untuk melatih model klasifikasi kanker prostat yaitu Semi Supervised Learning yang di gabungkan dengan Multiple Instance Learning. Dataset yang yang berisikan dataset SICAPv2 yang ditambahkan dengan hasil augmentasi ProGleason-GAN dinamakan SICAPv2 augmented. Penulis juga mengembangkan model klasifikasi dengan penambahan batch normalization yang dimana memungkinkan setiap batch data yang diberikan ke jaringan untuk dinormalisasi terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut oleh jaringan. Ketika model klasifikasi ditambahkan dengan batch normalization serta dilatih dengan SICAPv2 augmented , maka nilai accuracy yang dihasilkan sebesar 76% lebih tinggi 4% model acuan.

Prostate cancer is a disease that is the main cause of death among men. Early detection through medical scanning can help in effective treatment and management. However, interpretation of these scans is often difficult and requires a high degree of clinical skill by pathologists. In addition, the limited number of available public datasets in the form of H&E biopsies with biopsy level to patch level annotations makes machine learning training more difficult. Therefore, this research aims to develop a dataset with a machine learning model that can help improve machine learning models for prostate cancer classification. The machine learning model used to develop the dataset in this research is Conditional Progressive Growing GAN (ProGleason-GAN), a type of artificial neural network that can be used to learn and generate synthetic images from prostate scans which has shown promising results in the generation of high-resolution synthetic images. tall. The dataset added with the ProGleason-GAN synthetic image results is used to train a prostate cancer classification model, namely Semi Supervised Learning combined with Multiple Instance Learning. The dataset containing the SICAPv2 dataset added with the results of ProGleason-GAN augmentation is called SICAPv2 augmented. The author also developed a classification model with the addition of batch normalization, which allows each batch of data given to the network to be normalized first before being further processed by the network. When the classification model was added with batch normalization and trained with augmented SICAPv2, the resulting accuracy value was 76%, 4% higher than the reference model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Taufiqul Akbar Rusady
"Penelitian ini menyelidiki penerapan spektroskopi Raman pada sampel jaringan kanker kolorektal menggunakan pendekatan machine learning pada komputer klasik dan kuantum. Kanker kolorektal, salah satu penyebab utama kematian akibat kanker, memerlukan metode diagnostik yang akurat dan efisien. Studi ini menggunakan data spektroskopi Raman dari penelitian sebelumnya dan mengimplementasikan algoritma machine learning seperti XGBoost, LightGBM, Fully Connected Neural Network (FCNN), Convolutional Neural Networks (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan Gated Recurrent Network (GRU) pada komputer klasik. Selain itu, penelitian ini juga memperkenalkan pendekatan baru dengan mengaplikasikan Hybrid Quantum Neural Network (QNN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model XGBoost pada komputer klasik mencapai F1-Score tertinggi sebesar 64,311%, sedangkan model Hybrid Classical-Quantum Classifier menunjukkan F1-Score terendah, sebesar 55.263%. Meskipun model Hybrid Classical-Quantum Classifier memperoleh skor terendah, penelitian ini menunjukkan potensi penerapan komputasi kuantum dalam meningkatkan akurasi diagnosis kanker kolorektal di masa depan. Namun, keterbatasan perangkat keras komputer kuantum saat ini menjadi kendala signifikan yang perlu diatasi melalui penelitian lebih lanjut.

This study investigates the application of Raman spectroscopy to colorectal cancer tissue samples using classical and quantum computer machine learning approaches. Colorectal cancer, one of the leading causes of cancer deaths, requires accurate and efficient diagnostic methods. This study utilizes Raman spectroscopy data from previous research and implements machine learning algorithms such as XGBoost, LightGBM, Fully Connected Neural Network (FCNN), Convolutional Neural Networks (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and Gated Recurrent Network (GRU) on classical computers. In addition, this research also introduces a new approach by applying a hybrid quantum neural network (QNN). The results showed that the XGBoost model on classical computers achieved the highest F1-Score of 64.311%, while the Hybrid Classical-Quantum Classifier model showed the lowest F1-Score, at 55.263%. Despite the lowest score, this study shows the potential of applying quantum computing in improving the accuracy of colorectal cancer diagnosis in the future. However, the current hardware limitations of quantum computers are a significant obstacle that needs to be overcome through further research."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Bona Revano
"ABSTRAK
Klasifikasi data kanker dilakukan untuk mendapatkan terapi yang spesifik dengan hasil efektivitas yang maksimal dan toksisitas yang minimal. Pada tugas akhir ini, data yang digunakan berbasis micrroarray data yang berisi kumpulan ekspresi gen. Fitur pada micrroarray data tersebut diseleksi oleh feature selection guna meningkatkan keakuratan, sensitivitas, kekhususan. Pada feature selection, setiap fitur pada microarray data dilakukan clustering dengan metode k-means clustering. Fitur yang terseleksi membentuk micorarray baru. Sampel pada microarray baru tersebut diklasifikasi menggunakan metode optimisasi baru yaitu Cuckoo Optimization Algorithm yang terinsipirasi dari cara hidup burung Cuckoo. Metode ini juga disesuaikan dengan metode Cuckoo Search.

ABSTRAK
Classification of cancer data is performed to obtain specific treatment with the results have maximum effectiveness and minimum toxicity. In this thesis, the data is microarray data that contains a collection of gene expression. Features on these micrroarray data selected by the feature selection to improve the accuracy, sensitivity, specificity. In the feature selection, each feature on the microarray data were clustering with k-means clustering method. Selected features form to the new micorarray data. The new samples on the microarray are classified using new optimization methods that Cuckoo Optimization Algorithm which is inspired by the way of life of the Cuckoo. This method is also adapted from Cuckoo Search"
2016
S64957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Alifah Sauda
"Beras merupakan bahan pangan pokok dengan tingkat kebutuhan tinggi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang menjadi produsen padi terbesar di kawasan ini. Sektor pertanian, khususnya produksi padi, berperan penting dalam mendukung misi Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mencapai ketahanan pangan. Namun, tantangan seperti alih fungsi lahan dan perubahan iklim mengancam keberlanjutan produksi padi, termasuk di Kabupaten Indramayu, salah satu lumbung padi utama di Jawa Barat. Untuk mendukung pengelolaan lahan pertanian yang berkelanjutan, pemetaan padi berbasis pengindraan jauh menjadi solusi yang efisien, memanfaatkan teknologi satelit seperti Sentinel-2 dan Landsat-8. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi padi di Kabupaten Indramayu dengan mengintegrasikan metode Convolutional Neural Network (CNN) untuk ekstraksi fitur spektral-temporal dan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) untuk klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skema fitur terbaik, yaitu kombinasi data Raw Spectral Bands dengan NDVI, menghasilkan tingkat Overall Accuracy tertinggi sebesar 98,90%. Selain itu, metrik evaluasi lainnya seperti Recall, Precision, dan F1-Score juga menunjukkan hasil tertinggi, masing-masing sebesar 98,90%, yang mencerminkan kemampuan model yang konsisten dalam membedakan area padi dan non-padi. Model CNN-XGBoost menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan model CNN murni, dengan akurasi yang lebih tinggi dan hasil evaluasi yang lebih optimal. Dengan memanfaatkan data multispektral dan multitemporal dari kedua satelit, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk pengelolaan pertanian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat upaya ketahanan pangan nasional.

Rice is a staple food with high demand in Southeast Asia, including Indonesia, which is the largest rice producer in the region. The agricultural sector, particularly rice production, plays a crucial role in supporting the Sustainable Development Goals (SDGs) for achieving food security. However, challenges such as land conversion and climate change threaten the sustainability of rice production, including in Indramayu Regency, one of the main rice granaries in West Java. To support sustainable agricultural land management, rice mapping based on remote sensing provides an efficient solution, utilizing satellite technologies such as Sentinel-2 and Landsat-8. This study aims to map the distribution of rice in Indramayu Regency by integrating the Convolutional Neural Network (CNN) method for spectral-temporal feature extraction and the Extreme Gradient Boosting (XGBoost) algorithm for classification. The results show that the best feature scheme, a combination of Raw Spectral Bands and NDVI, achieves the highest Overall Accuracy of 98.90%. Additionally, other evaluation metrics such as Recall, Precision, and F1-Score also show the highest values, each at 98.90%, reflecting the model's consistent ability to distinguish between rice and non-rice areas. The CNN-XGBoost model outperforms the pure CNN model, with higher accuracy and better evaluation results. By utilizing multispectral and multitemporal data from both satellites, this study significantly contributes to data-driven decision-making for sustainable agricultural management, while strengthening national food security efforts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
"

Kanker adalah penyakit yang disebabkan akibat pertumbuhan (pembelahan) tidak normal dari sel jaringan tubuh. Kanker dapat menyebar ke jaringan lain yang terdekatnya. Menurut World Health Organization (WHO), tercatat pada tahun 2018 ada sebanyak 9,6 juta jiwa yang meninggal pada tahun 2018. Biasanya untuk dapat mengetahui sesorang terjangkit kanker atau tidak, ahli medis akan melakukan biopsi apabila disarankan oleh dokter. Namun, sekarang terknologi semakin berkembang, para saintis menggunakan metode komputasi dalam pendekatan pengolahan citra untuk meningkatkan penilaian histopatologis. Penelitian – penelitian sebelumnya telah menunjukan bagaimana machine learning dapat membantu pendeteksian kanker salah satunya mengguakan metode data scaling. Penelitian ini membahas algoritma data scaling membantu meningkatkan akurasi dalam proses klasifikasi kanker usus besar menggunakan Support Vector Machine. Hasil dari penelitian ini, algoritma data scaling memiliki nilai akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya.

 


Cancer is a disease caused by abnormal growth (division) of body tissue cells. Cancer can spread to other tissues closest to it. According to the World Health Organization (WHO), it was noted that in 2018 there were 9.6 million people who dies in 2018. Usually to be able to find out if someone has contracted cancer, a medical expert will do a biopsy if advised by a doctor. However, now that technology is growing, scientists use computational methods in image processing approaches to improve histopathological assessment. Previous studies have shown how machine learning can help detect cancer, one of which uses the method of data scaling. This study discusses the data scaling algorithm help to improve accuracy in the process of classification of colon cancer using Support Vector Machine. The result of this study, the data scaling algorithm has a higher accuracy than those who did not use it.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatika Zulfani
"ABSTRAK
Dalam perencanaan terapi teknik lanjut telah diimplementasikan algoritma Anisotropic Analytical Algorithm AAA dan Acuros XB pada perencanaan terapi dengan teknik IMRT dan VMAT. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memverifikasi simulasi perencanaan terapi dan pemberian dosis IMRT dan VMAT pada kasus kanker prostat dan kanker paru. Verifikasi dosis dilakukan dengan meletakkan TLD 100 LiF rod dan film Gafchromic EBT3 pada fantom Rando Alderson. Evaluasi dosis dilakukan dengan membandingkan analisis dosimetri PTV dan organ at risk menggunakan algoritma Anisotropic Analytical Algorithm AAA dan Acuros XB pada teknik IMRT dan VMAT. Dari hasil penelitian PTV pada kanker prostat algoritma Acuros XB memiliki kualitas perencanaan lebih baik dibandingkan Anisotropic Analytical Algorithm AAA sebesar 1 . Pola yang sama juga diperoleh organ at risk dengan algoritma terbaik diperoleh Acuros XB dengan penyimpangan rata-rata terbesar pada OAR femoral head sebesar 6 . Lebih lanjut PTV pada kanker paru kiri dan kanan memiliki penyimpangan rata-rata lebih kecil pada teknik VMAT. Sementara pada penggunaan algoritma Acuros XB memiliki kualitas perencanaan lebih baik dibandingkan Anisotropic Analytical Algorithm AAA sebesar 0,56 . Pada OAR kasus paru kiri dan kanan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari penggunaan algortima Acuros XB dan Anisotropic Analytical Algorithm AAA dengan rentang deviasi terbesar diperoleh jantung 9.

ABSTRACT
In the planning of advanced engineering therapy has been implemented Anisotropic Analytical Algorithm AAA and Acuros XB algorithms on therapy planning with IMRT and VMAT techniques. In this study intended to verify the simulation of therapy planning and dosage of IMRT and VMAT in cases of prostate cancer and lung cancer. Dose verification is done by placing TLD 100 LiF rod and Gafchromic EBT3 film on fantom Rando Alderson. Dose evaluation was done by comparing dosimetry analysis of PTV and organ at risk using Anisotropic Analytical Algorithm AAA and Acuros XB algorithm on IMRT and VMAT techniques. From the results of research PTV on prostate cancer algorithm Acuros XB has better planning quality than Anisotropic Analytical Algorithm AAA of 1 . The same pattern is also obtained by the organ at risk with the best algorithm obtained by Acuros XB with the largest mean deviation on femoral head OAR of 6 . Furthermore, PTV in left and right lung cancer has a smaller mean deviation in VMAT technique. While the use of Acuros XB algorithm has better planning quality than Anisotropic Analytical Algorithm AAA of 0.56 . In the left and right lung OAR cases there was no significant difference from the use of the Acuros XB algorithm and the Anisotropic Analytical Algorithm AAA with the largest deviation range obtained by heart 9 . "
2017
T48129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Remzy Syah Ramazhan
"Coronavirus disease 19 (COVID-19) adalah penyakit pernapasan menular yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Penyakit ini memiliki gejala umum yang mirip dengan gejala penyakit pernapasan lain seperti alergi, flu, dan pilek. Tetapi setiap penyakit membutuhkan obat dan perawatan yang berbeda-beda. Sehingga, penting bagi penderita untuk mendapatkan diagnosis yang tepat atas penyakit yang diderita. Diagnosis biasanya dilakukan dengan pertemuan langsung antara dokter dan pasien. Akan tetapi, cara ini memiliki banyak hambatan, seperti: membutuhkan banyak waktu dan biaya. Selain itu, cara ini juga berpotensi menularkan penyakit kepada orang lain. Oleh karena itu, diajukan implementasi chatbot untuk mengatasi hambatan dalam melakukan diagnosis COVID-19. Chatbot menerima input data berupa gejala yang dialami pasien. Data tersebut terlebih dahulu diubah menjadi data tabular untuk kemudian dilakukan klasifikasi jenis penyakit dengan bantuan algoritma machine learning. Pada Penelitian ini, akan dilakXGBoost pada data gejala yang dipublikasikan oleh Walter Conway di situs Kaggle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Random Forest memiliki kinerja terbaik pada data testing dengan skor rata-rata accuracy sebesar 93.38%, precision sebesar 96.58%, recall sebesar 93.38%,F1-Score sebesar 94.32%, specificity sebesar 99.73%, Geometric Mean sebesar 95.94%, dan waktu training selama 0.33 detik.

Coronavirus disease 19 (COVID-19) is an infectious respiratory disease that was first detected in Wuhan City, Hubei Province, China. This disease has general symptoms that are similar to the symptoms of other respiratory diseases such as allergies, flu, and colds. But each disease requires different medications and treatments. Thus, it is important for patients to get a proper diagnosis of the disease they are suffering from. Diagnosis is usually made by direct meeting between doctor and patient. However, this method has many obstacles, such as: it takes a lot of time and money. In addition, this method also has the potential to transmit the disease to others. Therefore, it is proposed to implement a chatbot to overcome obstacles in diagnosing COVID-19. The chatbot receives input data in the form of symptoms experienced by the patient. The data is first converted into tabular data and then the classification of the type of disease is carried out with the help of machine learning algorithms. In this study, a diagnosis of COVID-19 will be carried out using the Random Forest and XGBoost models on symptom data published by Walter Conway on the Kaggle website. The results showed that the Random Forest model had the best performance on data testing with an average score of 93.38% accuracy, 96.58% precision, 93.38% recall, 94.32% F1-Score, 99.73% specificity, and 95.94% Geometric Mean, and the training time is 0.33 seconds."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Penngetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>