Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyani Mudis Taruna
"penelitian kolaboratif berjudul Pembentukan Perilaku Keagamaan Pesertadidik melalui Organisasi Rohis (Studi Sikap Pesertadidik terhadap Negara, Agama, dan Etnik Pada SMA Negeri 1 Sleman D.I.Yogjakarta). Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, studi dokumen, kuesioner, dan snowball sampling. Teknik analisis menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Hubberman, yaitu analisis interaksi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut; 1) model Pembentukan perilaku keagamaan dilakukan oleh guru agama di sekolah, Pembina Rohis, dan Pendamping / pembimbing Rohis dengan metode ceramah dan diskusi sebatas tanya jawab, 2) orientasi politik pengurus Rohis bukan menjadi bagian dari program dan cenderung dihindari, 3) perspektif pengurus dan anggota Rohis SMAN 1 Sleman terhadap ideologi negara Indonesia Pancasila adalah setuju karena didalamnya terkandung juga sila Ketuhanan Yang Maha Esa, 4) sikap Pengurus dan anggota Rohis terhadap adanya perbedaan dalam keyakinan beragama adalah saling menghormati. Hal ini juga tidak berbeda sikapnya terhadap adanya perbedaan etnik, yaitu saling menghormati, dan tidak terdapat faktor yang mempengaruhi sikap Politik, sedangkan toleransi beragama cukup kuat, hal ini ditunjukan dengan adanya program Al Kautsar Charity dengan penekanan pada kegiatan sosial sehingga memandang orang lain bukan dari agamanya. Adapun bacaan dan interaksi yang dilakukan melalui majalah, sosial media, dan buletin serta group-group dalam WA maupun blog dan instagram meskipun tidak secara khusus berkaitan dengan Islam eksklusif, melainkan lebih terbuka, 5) Kurang diwadahinya keinginan pengurus dan anggota Rohis untuk memperoleh pencerahan dari mentor luar, maka terdapat pengurus / anggota Rohis mencari sendiri tempat untuk memperoleh kepuasan pencerahan tersebut. Oleh karena itu, sekolah perlu memberikan keleluasan pengurus Rohis untuk memperoleh mentor dari luar terutama alumninya sehingga masih dapat dikontrol atau Kementerian Agama Kab. Sleman perlu membentuk wadah organisasi Rohis tingkat Kabupaten, sehingga aktifitas pengurus Rohis dan anggotanya dapat tersalurkan, dan 6) adanya isu guru yang tidak menghormat bendera saat upacara bendera akan mempengaruhi sikap peserta didik. Oleh karena itu, sekolah perlu terus membangkitkan semangat nasionalisme dengan memanfaatkan momen upacara bendera setiap hari senin."
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyani Mudis Taruna
"penelitian kolaboratif berjudul Pembentukan Perilaku Keagamaan Pesertadidik melalui Organisasi Rohis (Studi Sikap Pesertadidik terhadap Negara, Agama, dan Etnik Pada SMA Negeri 1 Sleman D.I.Yogjakarta). Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara, studi dokumen, kuesioner, dan snowball sampling. Teknik analisis menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Hubberman, yaitu analisis interaksi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut; 1) model Pembentukan perilaku keagamaan dilakukan oleh guru agama di sekolah, Pembina Rohis, dan Pendamping / pembimbing Rohis dengan metode ceramah dan diskusi sebatas tanya jawab, 2) orientasi politik pengurus Rohis bukan menjadi bagian dari program dan cenderung dihindari, 3) perspektif pengurus dan anggota Rohis SMAN 1 Sleman terhadap ideologi negara Indonesia Pancasila adalah setuju karena didalamnya terkandung juga sila Ketuhanan Yang Maha Esa, 4) sikap Pengurus dan anggota Rohis terhadap adanya perbedaan dalam keyakinan beragama adalah saling menghormati. Hal ini juga tidak berbeda sikapnya terhadap adanya perbedaan etnik, yaitu saling menghormati, dan tidak terdapat faktor yang mempengaruhi sikap Politik, sedangkan toleransi beragama cukup kuat, hal ini ditunjukan dengan adanya program Al Kautsar Charity dengan penekanan pada kegiatan sosial sehingga memandang orang lain bukan dari agamanya. Adapun bacaan dan interaksi yang dilakukan melalui majalah, sosial media, dan buletin serta group-group dalam WA maupun blog dan instagram meskipun tidak secara khusus berkaitan dengan Islam eksklusif, melainkan lebih terbuka, 5) Kurang diwadahinya keinginan pengurus dan anggota Rohis untuk memperoleh pencerahan dari mentor luar, maka terdapat pengurus / anggota Rohis mencari sendiri tempat untuk memperoleh kepuasan pencerahan tersebut. Oleh karena itu, sekolah perlu memberikan keleluasan pengurus Rohis untuk memperoleh mentor dari luar terutama alumninya sehingga masih dapat dikontrol atau Kementerian Agama Kab. Sleman perlu membentuk wadah organisasi Rohis tingkat Kabupaten, sehingga aktifitas pengurus Rohis dan anggotanya dapat tersalurkan, dan 6) adanya isu guru yang tidak menghormat bendera saat upacara bendera akan mempengaruhi sikap peserta didik. Oleh karena itu, sekolah perlu terus membangkitkan semangat nasionalisme dengan memanfaatkan momen upacara bendera setiap hari senin."
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2018
297 JPAM 31:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Gautamasunu
"Upaya kontra narasi radikalisasi pada pelajar SMA dapat dilakukan dengan menjadikan Rohis SMA sebagai pelopor dalam melakukan konter narasi dari kelompok radikal ISIS untuk mencegah radikalisasi di sekolah. Fokus penelitian ini adalah melakukan program intervensi untuk meningkatkan pemahaman Islam yang damai dengan menggunakan Appreciative Inquiry. Intervensi diberikan dalam bentuk workshop 'Aku Remaja Hebat Pelopor Dalam Menampilkan Islam Yang Damai' dilaksanakan dalam dua hari. Pengukuran dampak Intervensi dilakukan dengan uji hasil pre-test post-test skala belief in establishing Islam peacefully menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test sebagai statistika nonparametrik. Uji tersebut menghasilkan nilai p sebesar 0.007 yang menunjukkan bahwa intervensi meningkatkan belief in establishing Islam peacefully Rohis SMA.

The counter narrative efforts of radicalization in high school students can be made by making the students involving in the Islamic Spiritual Organization as a pioneer in performing counter narrative from ISIS radical groups to prevent radicalization in schools. The focus of this research is to conduct an intervention program to promote a peaceful understanding of Islam by using Appreciative Inquiry. Intervention was given in the form of a workshop titled 'Aku Remaja Hebat Pelopor Dalam Menampilkan Islam Yang Damai' carried out in two days. Measuring the impact of Intervention were performed by pre test post test test in the scale of belief in establishing Islam peacefully, using Wilcoxon Signed Rank Test as nonparametric statistics. The test produces a p value of 0.007 indicating that the intervention improves belief in establishing Islam peacefully on the students of Islamic spiritual organization.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabar budi Raharjo
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyelenggaraan sekolah yang menyenangkan di SMA Negeri I Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Validitas data menggunakan teknik triangulasi, dan analisis data menggunakan analisis interaktif melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Menengah Atas Negeri I Pakem Sleman merupakan sekolah yang menyenangkan baik dari segi kepemimpinan kepala sekolah, dukungan pendidik dan tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, kegiatan pembelajaran, layanan prima, dan iklim kelas. Pengelolaan sekolah terfokus pada hal-hal tersebut yang mengkondisikan Sekolah Menengah Atas Negeri I Pakem menjadi sekolah favorit, unggulan, dan menyenangkan. Kajian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah merupakan indikator yang paling utama dalam mewujudkan sekolah unggul yang menyenangkan.
"
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, 2016
370 JPK 1:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosidin
"Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Sragen adalah salah satu sarana untuk memperdalam Agama Islam bagi para siswa. Secara ideal, pembelajaran agama yang diberikan hendaknya selaras dengan wawasan kebangsaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah menggambarkan pemahaman keagamaan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis dalam konteks kebangsaan dan menggambarkan sikap dan perilaku siswa anggota Rohis sebagai bentuk pemahaman tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer didapatkan melalui interviu dan FGD dengan para pengurus Rohis SMA Negeri 1 Sragen serta guru dan pembina Rohis. Analisis data menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengurus Rohis SMA Negeri 1 Sragen meyakini bahwa Agama Islam merupakan agama yang paling benar dan kesadaran tersebut tetap diikuti dengan kesadaran bahwa Ideologi Pancasila mengakui adanya keragaman dan perbedaan, sehingga ide untuk menjadikan Islam sebagai ideologi negara tidak bisa dibenarkan. Pemahaman agama tercermin dalam perilaku melaksanakan ajaran agama secara benar. Perbedaan keyakinan tidak menghalangi para pengurus Rohis untuk melakukan interaksi dengan siswa lain di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Nilai yang dianut untuk mewujudkan persatuan adalah toleransi dan saling menghormati. Namun, interaksi dengan pihak luar terutama yang terindikasi menyebarkan radikalisme patut diwaspadai. Dengan demikian, pemahaman agama anggota Rohis SMAN 1 Sragen sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan, yaitu menjaga persatuan bangsa."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fatni Yanti
"English is one of means of International communication. it is compulsory suject in Senior High School.There arefour skills, listening , speaking , reading , writing in learning English. "
Padang Panjang: Dinas pendidikan kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11 : 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Veronika Rintar
"ABSTRAK
Skripsi ini mempertanyakan permasalahan: Bagaimanakah perilaku komunikasi antar mahasiswa berbeda agama Skripsi ini hendak menggambarkan bagaimana keanggotaan seseorang dalam organisasi keagamaan mempengaruhi perilaku komunikasinya dengan mahasiswa berbeda agama. Gambaran tersebut diperoleh dengan melakukan studi pada sejumlah mahasiswa Islam dan Kristen di FISIP FKG dan FE Universitas Indonesia dengan membedakan aktivis organisasi atau ke1ompok keagamaan dari nonaktivis Dari hasil penelitian, tampak bahwa pada umumnya interaksi antar mahasiswa Kristen dan Islam banyak terdorong o1eh alasan-alasan positif seperti persahabatan dan berbagai kepentingan lainnya, tetapi perbedaan ni1ai mengganggu harmoni tersebut. Para aktivis organisasi keagamaan cenderung tidak menyukai aktivis agama lain, tetapi cenderung menyukai nonaktivisnya. Para nonaktivis cenderung tidak menyukai aktivis organisasi agama lain dan cenderung menyukai nonaktivisnya. Seperti afeksi terhadap mahasiswa yang berbeda agama, komunikasi dengan aktivis organisasi cenderung kurang leluasa. Kenyataan ini mungkin disebabkan oleh sikap curiga, hati-hati dan persaingan antar aktivis. Latar belakang sejarah dan pengalaman negatif menyebabkan mahasiswa Islam cenderung bersikap hati-hati dan menghindari relasi dengan mahasiswa Kristen. Sementara itu mahasiswa Kristen nampak lebih banyak mendapatkan manfaat pergaulannya dengan mahasiswa Islam dan lebih banyak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Keakraban mahasiswa kedua agama ini paling banyak terjadi di FE, sementara di. FKG cenderung. netral dan di FISIP terdapat beberapa pertentangan. Skripsi ini menyimpulkan bahwa dengan tidak menjadi aktivis organisasi keagamaan responden mempunyai lebih banyak . sikap-sikap dan mendapat pengalaman yang lebih positif dari pad a responden aktivis. Karena itu saling pengertian perlu lebih banyak diusahakan untuk menjembatani aktivis lslam dengan aktivis Kristen misalnya dengan menekan kepentingan kelompok dan mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan menambah informasi dalam relasi itu dengan mengandalkan per an pemimpin informal pada tiap organisasi atau kelompok keagamaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robbins, Stephen P.
Jakarta: Prenhallindo, 2001
302.35 ROB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Robbins, Stephen P.
Jakarta: Indeks Gramedia, 2003
302.35 ROB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>