Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sena Sunandar
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemberdayaan potensi maritim di wilayah Indonesia barat dalam rangka mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan analisis SWOT. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Hasil penelitian berupa identifikasi faktor-faktor yang terdiri atas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Faktor kekuatan antara lain potensi perikanan, potensi wisata bahari, wilayah pengelolaan perikanan, dan kapal patroli. Faktor kelemahan antara lain terbatasnya alutsista pengamanan, terbatasnya perlengkapan tangkap nelayan, peta maritim yang belum diakui oleh semua negara di dunia, dan program-program yang belum sinergi. Faktor peluang antara lain pembangunan daerah pesisir, pembangunan SKPT, perevisian GT kapal, dan banyaknya pantai yang berpotensi untuk dikembangkan. Terakhir, faktor ancaman antara lain keberadaan kapal nelayan asing, resort-resort kepemilikan asing, pembuangan limbah di perairan Indonesia, dan kelestarian ikan yang terancam punah."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI, 2022
355 JIPHAN 8:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
341.44 NAI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herliawati Agus P.
"Skripsi ini membahas mengenai upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh SIP dengan kegiatan simpan pinjam sebagai entry point. Dalam prosesnya unsur-unsur modal sosial berperan penting dan perlu dikembangkan guna mencapai hakekat pemberdayaan ?meningkatnya kesejahteraan perempuan- Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa unsur-unsur jaringan, solidaritas, kepercayaan, dan norma berperan penting dalam proses pemberdayaan yang dilakukan SIP. Selain itu pula, Motherhood Spirit yang tertanam di SIP menjadi fundamen yang kuat bagi keberlangsungan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan.

This thesis discusses about women empowerment through microfinance as entry point which conduct by Suara Ibu Peduli. On process, social capital has a role in women empowerment and need to be developed to achieve the main goal ?social welfare- Research method which is used is qualitative research with descriptive design. The result of this research shows that trust, network, solidarity, and norms have an important role in SIP?s women empowerment. Furthermore, motherhood spirit which inherent in this organisation become a basis for women empowerment sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Nur Aathif
"Tesis ini membahas mengenai preferensi kerja sama maritim terhadap isu kekerasan maritim di perairan Sulu-Sulawesi antara Indonesia dan Filipina pada tahun 2016-2020. Sebagai dua negara yang sama-sama berada di kawasan Asia Tenggara, berbentuk kepulauan-maritim, memiliki kepentingan di Laut Sulu-Sulawesi, dan memiliki identitas independen dalam politik luar negerinya, Indonesia dan Filipina faktanya memiliki preferensi kerja sama yang berbeda dalam menangani isu kekerasan maritim tersebut. Di satu sisi, Indonesia lebih memilih kerangka kerja sama maritim yang berdasarkan pada diplomasi maritim guna menghindari adanya dominasi, sedangkan Filipina di sisi lain lebih cenderung pragmatis dalam menginisiasi kerja sama dengan siapapun yang memang berpotensi memberikan kontribusi bagi pencapaian kepentingan nasional Filipina. Perbedaan preferensi kerja sama maritim kedua negara ini dianalisis dengan menggunakan Teori Peran milik Breuning, yang memiliki asumsi bahwa perilaku kebijakan luar negeri dilatarbelakangi oleh konsepsi peran nasional oleh para pembuat kebijakan yang mana dipengaruhi oleh faktor ideasional dan material. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, dokumen arsip, dan wawancara. Tesis ini menemukan bahwa konsepsi peran nasional mempengaruhi perbedaan preferensi kerjasama maritim di antara kedua negara yang faktanya memiliki karakteristik yang hampir sama. Dengan mengkaji seluruh faktor pembentuk konsepsi peran nasional, ditemukan bahwa Indonesia memiliki peran nasional sebagai negara independen-aktif, negara maritim, dan pemimpin kawasan, sedangkan Filipina memiliki peran nasional independen-pragmatis, negara maritim, dan kolaborator.

This thesis discusses the preferences for maritime cooperation on the issue of maritime violence in Sulu-Sulawesi waters between Indonesia and the Philippines in 2016-2020. As two countries that are both located in the Southeast Asia region, having archipelagic-maritime nature, having interests in the Sulu-Sulawesi Sea, and having independent identities in their foreign policy, Indonesia and the Philippines, in fact, possess different preferences for maritime cooperation in dealing with the issues of maritime violence. On the one hand, Indonesia prefers a maritime cooperation framework based on maritime diplomacy to avoid domination, while the Philippines, on the other hand, tends to be pragmatic in initiating cooperation with anyone who has potential to contribute to the achievement of the Philippine‟s national interest. Differences in maritime cooperation preferences between the two countries are analyzed using Breuning's Role Theory, which assumes that foreign policy behavior of a country is driven by particular national role conceptualized by its policy makers which is influenced by both the ideational and material factors. This thesis used a qualitative method with a comparative case study. Sources of data used in this thesis are documentation, archival documents, and interview. This thesis finds that the conception of the national role affects the differences in preferences for maritime cooperation between the two countries, although both have almost the same characteristics. By examining all the factors influencing the national role conception, it is found that national role conception of Indonesia are independent-active, maritime country, and regional leader, while the national role conception of Philippines are independent-pragmatic, maritime country, and collaborator."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saraswati, Ni Putu Ollga
"Pesawat ekranoplane dengan karakteristik yang menggabungkan keunggulan wahana udara dan laut, akan mampu memenuhi kebutuhan sarana patrol maritime yang efektif dan efisien. "
Yogyakarta: Akademi Angkatan Udara, 2021
050 JDST 10:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fadilah Yusuf
"Artikel ini membahas tentang perkembangan Pelabuhan Tanjung Priok mulai dari awal pembangunannya pada 1883 hingga 1925 ketika pelabuhan telah dilengkapi dengan stasiun. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan proyek yang dibangun sebagai respons dari pembukaan Terusan Suez di Mesir yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan kemaritiman dari Eropa menuju Timur Jauh, termasuk Hindia Belanda. Konsekuensinya, Pelabuhan Sunda Kelapa tidak dapat lagi menampung pesatnya aktivitas perkapalan dengan laut sebagai jalur utamanya. Sebagai penggantinya, pemerintah membangun Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Artikel ini ditempatkan sebagai bagian dari historiografi maritim di Indonesia yang bertujuan mengungkap kejayaan pada masa silam. Dengan demikian, penulis membahas persoalan sebagai berikut: (1) realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok (2) kondisi Pelabuhan Tanjung Priok (3) pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dan (4) unsur-unsur penunjang di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, artikel ini juga memuat aktivitas pelabuhan sebelum pendirian kelembagaan formal Pelabuhan Tanjung Priok.

The article provides a detailed account of the development of Tanjung Priok Port, from its establishment in 1883 to when it was equipped with a station in 1925. The port was built in response to the opening of the Suez Canal in Egypt, which significantly impacted the maritime development of Europe to the Far East, including the Dutch East Indies. The rapidly growing shipping activities, which relied on sea routes, could no longer be accommodated by the Sunda Kelapa Harbour. Consequently, the government decided to construct Tanjung Priok port. This study uses a historical method that includes heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The author discusses various aspects of Tanjung Priok Port, namely the construction process, the port's condition, development, and supporting elements. Additionally, the article covers the port activities before the formal institutional establishment of Tanjung Priok Port"
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2023
900 HAN 7:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Salmyda Novitri Esperiana
"Penelitian ini mendeskripsikan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan program ekowisata berbasis masyarakat dan manfaatnya terhadap masyarakat di Kelurahan Pulau Panggang. Fokusnya adalah pada kelompok Elang Ekowisata dan Yasasan Terangi sebagai pendamping. Pembahasan dipaparkan melalui tahapan pelaksanaan program sesuai identifikasi kebutuhan dari masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Informan berjumlah 15 orang dipilih menggunakan metode snowball sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan kegiatan wisata berbasis masyarakat merupakan salah satu cara mengembangkan mata pencaharian alternatif yang ramah lingkungan. Manfaatnya adalah peningkatan pendapatan, perubahan sikap dan penambahan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat.

The purpose of this research is to describe community empowerment efforts through the implementation of ecotourism-based program implementation initiated by Yayasan Terangi and its advantages to Elang Ekowisata Panggang Village community. The description of those efforts are explained through program phases according to assesments from the community. This research is conducted by qualitative and descriptive research type. There are 15 informants involved in this research which are chosen through the method of snowball sampling.
The result of this research show that ecotourism activity is one of the
way to develop alternative job in an environment-friendly way. The advantages
are increased income, changed attitude, and improvement of knowledge and skill."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>