"
ABSTRAKBauksit adalah batuan yang mempunyai komposisi utama oksida
Alumunium yaitu mineral Bochnit (Al2O3.3H2O) yang berwarna merah coklat.
Dalam perkembangannya istilah Bauksit digunakan untuk batuan sediman yang
mempunyai kadar Alumunium tinggi, kadar Besi rendah, tidak atau sedikit
mengandung Kwarsa (SiO2) bebas. Dengan demikian Bauksit merupakan bahan
yang heterogen, yang berupa mineral dengan susunan utama oksida Alumunium
dengan pengotor-pengotor seperti Silika, Oksida Besi, Oksida Titan serta unsur
kecil lainnya.
Titrimetri atau Volumetri adalah suatu cara analisis jumlah berdasarkan
pengukuran volume larutan yang diketahui kepekatannya (konsentrasi) secara
teliti dan direaksikan dengan larutan sampel yang akan ditetapkan kadarnya.
Spektrofotometri XRF adalah suatu teknik analisis non-destruktif yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur /menetapkan konsentrasi unsurunsur
yang terdapat pada sampel padat, serbuk, dan cair.
Kegiatan PKL ini bertujuan untuk mengetahui lebih rinci mengapa PT.
Antam Tbk Unit Geomin lebih menyukai penggunaan metode titrasi
permanganometri dibandingkan dengan metode X-Ray, bukan hanya itu saja yang
akan dibahas dalam laporan ini, tetapi keunggulan dan kekurangan dari dua
metode yang diujikan, yakni metode titrasi permanganometri dan metode X-Ray.
Dimana telah diketahui bahwa titrasi adalah metode yang sudah dikenal sejak
dahulu sedangkan penggunaan metode x-ray ini dipilih karena metode ini
merupakan metode yang relatif baru dikenal didunia, walaupun prinsipnya hampir
menyerupai prinsip kerja dari AAS.
Dari hasil pengujian perbandingan kadar Fe2O3 dalam standart baksit
dengan menggunakan metode titrasi dengan metode x-ray didapati bahwa metode
titrasi permanganometri memiliki tingkat keunggulan yang lebih dibandingkan
dengan metode X-Ray."