Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48337 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rifqi Haryadi Pratomo
"Internet of things (IoT) menggunakan sensor dan aktuator pintar untuk mendapatkan data dan menggunakannya untuk analitik real-time guna memanfaatkan data tersebut dan meningkatkan efektivitas manufaktur dan proses industri. Sementara itu, Node-RED adalah alat pemrograman untuk menyambungkan perangkat keras, API, dan layanan online. Dengan menggunakan alat pemrograman ini kita dapat membuat sistem kerja yang menghubungkan semua sensor, aktuator, dan penerima data lainnya ke database dan data yang disimpan dapat digunakan untuk dianalisis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Node-RED juga dapat membuat antarmuka untuk memantau semua data secara real-time di sistem untuk menjadikan semuanya terpusat dengan menggunakan alat pemrograman ini untuk memudahkan mendeteksi kesalahan dalam sistem, Node-RED juga memiliki cukup banyak banyak plugin untuk menambahkan lebih banyak variasi fungsi yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Keamanan dalam jaringannya juga dapat dirancang dan diimplementasikan untuk menambah perlindungan lebih pada integritas sistem dari data itu sendiri. Otomasi yang digunakan dalam industri dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi ini dan membuatnya lebih efektif dan membuat kontrol kualitas lebih mudah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis implementasi Node-RED sebagai sistem pada IOT di bidang atau kasus tertentu untuk mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan dengan menggunakan sistem lain. riset ini difokuskan untuk menganalisis keefektifan dan kesulitan pembuatan Smart Home System yang dibuat dengan menggunakan Node-red sebagai basisnya.

The internet of things (IoT) uses smart sensors and actuators to get the data and use it for real-time analytics to take advantage of the said data and enhance manufacturing and industrial processes' effectiveness. While Node-RED is a programming tool for wiring together hardware devices, APIs, and online services. Using this programming tool we can create a working system that connects all the sensors, actuators, and other data receivers to the database and stored data can be used to be analyzed to get the desired outcome. Node-RED can also create an interface to monitor all the data in real-time in the system to make everything to be centralized by using this programming tools to make it easier to detect an error in the system, Node-RED also has quite a lot of plugins to add more variety function to use to get the desired result. A security in its network can also be designed and implemented it to add more protection to the system integrity of the data itself. The automation used in the industry can be improved by using this technology and making it more effective and making quality control easier. This research is carried out to analyze the implementation of Node-RED as a system on IOT in a specific field or case to get the result that can be compared by using the other system. This research is focused on analyzing the effectiveness and the difficulty of making Smart Home System that’s made using Node-red as its base."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Skandha M Rajasingam
"Pada 31 December 2019, virus Corona diidentifikasi di kota Wuhan, Cina. Pada 2 Maret 2020, virus Corona telah ditemukan keberadaanya di Indonesia. Gejala umum yang disebabkan oleh corona diantara lain ialah demam, batuk kering, serta kelelahan. Dengan gejala serius dalam bentuk kesulitan bernafas, hilangnya kemampuan untuk berbicara dan bergerak, serta kematian. Corona dapat menyebar dari pengidap ke orang lain yang berdekatan melalui kontak fisik maupun melalui cairan pengidap virus Corona. Tenaga medis merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi untuk mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Di mana untuk tiap 100 orang yang menjangkit corona, 6 sampai 7 diantaranya merupakan tenaga medis. Dengan risiko tinggi yang dihadapi oleh tenaga medis, timbul kebutuhan akan interaksi serta pembacaan tanda vital pasien dari jarak jauh. Salah satu metode untuk berinteraksi dengan pasien dari jarak jauh ialah dengan menggunakan teleoperated robot arm. Teleoperated robot arm dapat membaca berbagai tanda vital pasien yaitu tekanan darah, temperatur tubuh, saturasi oksigen darah, serta detak jantung. Teleoperated robot arm dapat dikendalikan oleh pengguna di ruangan yang terpisah dari pasien menggunakan protokol komunikasi MQTT. Penelitian ini bertujuan untuk merancang teleoperated robot arm yang dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk meminimalisir kontak langsung antara pasien dan tenaga medis untuk mengurangi risiko tenaga medis mengidap virus Corona.

At the 31st of December 2021, the Corona virus has been identified in Wuhan, China. At 2nd of March 2021, the Corona virus’s existence has been identified in Indonesia. The light symptoms that are caused by the Corona virus are fever, dry cough, and fatigue. The serious symptoms are difficulty breathing, loss of ability to speak and or move, and death. The Corona virus can spread from person to person through physical contact or liquid from the virus’s carrier. Medical Personnels are amongst the highest group to be in risk of contracting the Corona virus. For every 100 people that contracted the Corona virus, 6-7 of them are medical personnel. The high risk that medical personnel face in regards to contracting Corona virus caused the urgency for indirect interaction between patients and medical personnel to rise. One of the methods that could achieve indirect interaction between patients and medical personell is through a teleoperated robot arm. The teleoperated robot arm could read various vital signs from the patient such as the heart beat, the oxygen saturation level, the blood pressure, and the body temperature. The Teleoperated robot arm can be controlled wirelessly by the user that is located in a different room from the patient using the MQTT communication protocol. The goal of this research is to design a teleoperated robot arm that is able to be controlled remotely by a user to minimize the direct contact between a patient and a medical personell to reduce the risk of contracting the Corona virus"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osel Novandi Witohendro
"Smart Home merupakan sistem yang didesain untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih di rumah. Dalam skripsi ini akan dilakukan rancang bangun sistem Smart Home dengan antamuka web berbasis ASP.NET dipadukan dengan SMS melalui modem GSM berbasis AT Command untuk memantau keadaan rumah melalui mikrokontroler ATmega328P. Sistem ini akan memantau suhu ruangan, cahaya dan suplai PLN, dan mengendalikan relay, A/C, lampu, dan GenSet.

Smart Home system is designed to provide leisure and convenience at home. In this paper, a smart home system will be designed and made with a web interface based on ASP.NET combined with an SMS interface using AT command based GSM Modem to monitor the house through ATmega328P microcontroller. The system will be surveilling room temperature, lights, and power supply and will control relays, A/C, lamps, and GenSet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervin Halimsurya
"Generator Set yang sering di singkat menjadi genset, merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dari beragam jenis bahan bakar. Penggunaan genset biasanya diperlukan ketika terjadinya pemadaman saluran listrik atau ketika ada kebutuhan listrik di tempat terpencil yang tidak terjangkau distribusi listrik negara. Kemampuan untuk mengawasi kondisi genset serta mengoperasikan genset dari jarak jauh dapat menjadi hal yang penting dan memudahkan pengoperasian genset terebut. Pada skripsi ini, telah dilakukan rancang bangun sistem untuk mengendalikan genset dan mengawasi parameter genset yang berupa suhu, level bahan bakar, tegangan aki, serta tegangan yang dihasilkan genset. Dari hasil penelitian telah didapatkan bahwa sistem dapat menyalakan dan mematikan genset melalui protokol komunikasi LoRaWAN melalui antares. Dari penelitian didapatkan bahwa sensor AC memiliki persentase kesalahan sebesar 7,9%, sensor DC sebesar 9,02%, sensor suhu sebesar 11,11%, dan sensor ultrasonik sebesar 13,79%. Dari penelitian didapatkan juga parameter transmisi SNR dan juga RSSI telah bernilai di dalam batas rentang yang dapat diterima LoRa dengan nilai SNR terkecil sebesar -18,5 dB dan terbesar 5 dB dan nilai RSSI terkecil sebesar -120 dB dan tertinggi -106 dB. Diperoleh juga delay dengan rata-rata sebesar 0.248 detik.

A generator set which is also known as a genset is a device that can produce electricity by consuming various kinds of fuel. Genset is commonly used in places where there is no access to electricity, be that because of a power outage or because of an isolated location that has no access to electricity. The ability to monitor and operate genset from afar might be a useful tool to simplify the maintenance and usage of genset over a distance. In this thesis, the writer has designed and implemented a prototype of a device that can monitor and operate genset from afar using Internet of Things (IoT) with LoRaWAN and Antares as its method of communication. The device was tested and connected with a genset and has the capability to turn a genset on and off again through a phone application connected to the internet. The device also has the capability of observing several parameters which are temperature, fuel level, genset’s battery voltage, and the genset’s output voltage itself. From the measured data it is obtained that the AC voltage sensor has an inaccuracy of 7,9%, the DC voltage sensor has an inaccuracy of 9,02%, the temperature sensor has an inaccuracy of 11,11%, and the ultrasonic sensor has an inaccuracy of 13,79%. The result from measurement shows that SNR has a minimum of -18,5 dB and maximum value of 5 dB and that RSSI has a minimum value of -120 dBm and maximum value of -106 dB, both of those parameters barely fulfill the threshold range required by LoRa. The delay also has an average of 0.248 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Muhammad Rizqi Naufal
"Pada era modern ini, kebutuhan akan makanan sehat semakin sulit didapatkan. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi yang menghasilkan berbagai bahan kimia baru sebagai zat aditif yang dapat menambah angka produksi semakin besar. Dalam hal ini contohnya yakni pestisida. Selain itu, lahan dan media tanam yang terbatas juga merupakan salah satu faktor mengapa sulitnya mendapatkan makanan organik tanpa bahan kimia tambahan. Oleh sebab itu, media tanam hidroponik dirasa dapat menjadi suatu solusi bagi permasalahan tersebut. Di era saat ini, perkembangan teknologi semakin pesat, salah satunya yakni perkembangan Internet of Things atau IoT. Internet of Things adalah suatu konsep yang menggambarkan perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung ke internet dan dapat berbagi data. Hal ini memungkinkan perangkat dapat berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain tanpa intervensi manusia. Pada skripsi ini membahas mengenai pengembangan sebuah sistem pemantauan hidroponik yang menggunakan jaringan narrowband IoT dan menggunakan mikrokontroler ESP32. Sistem ini memiliki fungsi untuk memantau dan mengatur parameter lingkungan seperti pH dan suhu yang ada di media tanam hidroponik. Selain air, salah satu komponen utama pada hidroponik yakni adalah nutrisi pada tanaman. Dengan menggunakan teknologi narrowband IoT, sistem ini memiliki kelebihan dalam hal stabilitas dan efisiensi energi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu para pengguna media tanam hidroponik dalam memantau dan mengoptimalkan kondisi lingkungan tanaman hidroponiknya.

In this modern era, the demand for healthy food is becoming increasingly difficult to attain. This is due to technological advancements that have resulted in various new chemical subtances as additives, which contribute to higher production yields. One example of such substances is pesticides. Additionally, limited land and growing media are also factors that make it challenging to obtain organic food without additional chemicals. Therefore, hydroponic growing media is considered as a solution to address these issues. In the present era, technology is rapidly advancing, including the development of the Internet of Things (IoT). The Internet of Things is a concept that encompasses hardware and software connected to the internet, capable of sharing data. This enables devices to communicate and interact with each other without human intervention. This thesis discusses the development of hydroponic monitoring system that utilizes narrowband IoT network and the ESP32 microcontroller. The system functions to monitor and regulate enviromental parameters such as pH and temperature in the hydroponic growing media. Besides water, one of the key components in hydroponics is nutrient provision for plants. By employing narrowband IoT technology, this system offers advantages in terms of stability and energy efficiency. The outcomes of this research are expected to assist hydroponic growers in monitoring and optimizing the environmental conditions of their hydroponic plants. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Kurniawan
"ABSTRACT
Di Indonesia banyak terjadi kasus kebakaran terutama di daerah urban. Kerugian yang ditimbulkan oleh kasus-kasus kebakaran tersebut terbilang cukup besar. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan pemadam kebakaran untuk mengakses lokasi kebakaran pada jalan-jalan yang sempit. Dalam penelitian ini dibuat sistem pengiriman data dan navigasi purwarupa kendaraan pemadam kebakaran pintar yang berbasis Internet of Things. Sistem pengiriman data menggunakan modul WiFi ESP-01 2.4 GHz yang dihubungkan oleh mobile AP Access Point . Sistem navigasi menggunakan modul GPS u-blox NEO-6M untuk mendapatkan data latitude dan longitude. Untuk mendeteksi halangan obstacle digunakan modul ultrasonic ranging HC-SR04 yang diatur dengan batas 1 meter dari benda di depannya. Untuk mengatur kondisi gas dan rem digunakan mini servo motor 180o masing-masing satu buah dan bekerja saling berkebalikan. Untuk mengatur arah belok digunakan stepper motor 5.625o/64 step. Seluruh data hasil pengjuian dikirimkan di server dan disimpan dalam database. Dari hasil pengujian diketahui bahwa sistem bekerja sesuai dengan algoritma yang diberikan. Dari hasil pengujian diketahui bahwa terdapat packet loss sebesar 11.33 dari 300 paket data yang dikirimkan ke server. Sensor jarak mendeteksi obstacle rata-rata pada jarak 822.39 milimeter dari jarak batas seharusnya 1000 milimeter. Waktu pengereman yang dibutuhkan dari mulai terdeteksinya obstacle adalah sekitar 1-2 ms. Algoritma pelacakan yang telah dibuat sesuai dengan yang diharapkan yaitu dapat terpantau melalui website secara real-time.

ABSTRACT
There are many fire disasters happen in Indonesia especially in urban area. The damage occured because of that cases is quite massive. It happened because the firefighter can not access the fire location in small alley. In this study, the author designed a prototype of smart firefighter vehicle data logging and navigation system based on Internet of Things. The data logging system use ESP 01 WiFi module at 2.4 GHz which connected to mobile AP Access Point . The navigation system use u blox NEO 6M GPS module to get latitude and longitude coordinate data. To detect obstacles, the author use HC SR04 ultrasonic ranging module which has been set with 1 meter threshold to the obstacle at the front. To controlling acceleration and braking system, the author use 180o mini servo motor, one is for acceleration and the other one is for braking which is work in the opposite way. To controlling turning direction, the author use 5.625o 64 stepper motor. From the test results can be seen that the system has been able to work in accordance with an algorithm that is designed. Test results show that system has packet loss about 11.33 from 300 data package that sent from microcontroller to the server.Distance sensor can detect obstacle in average 822.39 millimeter distance from obstacle where it should be 1000 millimeter from obstacle. The time to brake, from time when obstacle detected by distance sensor to time when brake servo motor moved is about 1 2 millisecond. The tracking algorithm that was made meets expected result where we can monitor end device real time in website."
2017
S69486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Adhe Elian
"Teknologi automasi sudah berkembang dengan pesat pada belakangan ini. Teknologi seperti Internet of Things (biasa disebut dengan sebutan IoT), mempunyai beberapa perangkat tersendiri, salah satu perangkatnya yaitu adalah smart home system. Smart home sistem ini dapat digunakan untuk membuat rumah menjadi pintar dan juga dapat digunakan untuk menghemat penggunaan energi secara efisien dalam rumah di kehidupan sehari-hari, seperti listrik dan air yang dapat mengakibatkan dampak negatif untuk lingkungan jika digunakan terlalu berlebihan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dengan metode penelitian kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilakukan di Indonesia dengan kriteria responden yang berdomisili di Jabodetabek, berumur 18 tahun ke atas, menggunakan internet lebih dari tiga jam per harinya, dan belum mempunyai perangkat smart home. Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 294 sampel. Pengolahan data menggunakan SEM dengan software LISREL 8.5. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa environmental concern, perceived usefulness, dan trust mempengaruhi intention to use secara positif dan signifikan. Kemudian ditemukan juga hubungan antara environmental beliefs dan environmental concern mempunyai hubungan positif yang signifikan. Untuk perceived privacy risk, ditemukan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap trust untuk perangkat smart home. Hasil penelitian ini penting untuk perkembangan dalam pasar smart home di Indonesia

Automation technology has grown in a rapid pace recently. One of the technology that is growing rapidly right now is the Internet of Things or IoT. IoT consist of many devices, and one of the IoT device that are popular right now is called the smart home device. This smart home device can be use to make the house of the user be smart and can be use to save energy for efficiency for the daily life of the user, such as electricity and water that kan provide a negative impact on the environment if used extensively. This smart home device can help to make the energy expense much more efficient. Therefore, this study aims to see and examine the relation between pro-environmental behavior (environmental beliefs and concern), the moderating variable of materialism, perceived privacy risk and trust that can influenced the intention to use of smart home device. This study is an empirical study with quantitative research method. The respondent used in this study is live in Jabodetabek, age above 18 years old, tech savvy, and know the concept of smart home technology but does not have the smart home device. The sample use in this study are 294 samples. The data collected was tested using and analyzed using SEM with LISREL 8.5. The result of the research shows that environmental concern, perceived usefulness, and trust has a positive and significant effect towards intention to use smart home device. For the relationship between environmental beliefs and environmental concern, it was also has positif and significant effect. The result also shown that perceived privacy risk has a negatif significant effect towards trust of smart home device. The result of this research are important for the development of smart home market in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Ramadhani
"Era smart home sudah dimulai. Presentase penduduk Indonesia di masa yang akan datang yang didominasi oleh kelompok usia produktif menjadi potensi pasar dari industri smart home. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dirancang dan dibuat suatu sistem smart home yang meminimalkan peran pengguna. Sistem Smart Home ini merupakan sistem yang mengembangkan teknologi smart home yang telah ada, dimana sistem akan menghidupkan AC dan lampu ketika pemilik rumah memasuki radius tertentu dari rumah. Walaupun begitu, sistem ini juga dapat mengontrol AC dan lampu secara manual.
Sistem ini dirancang menggunakan Arduino Mega dan GSM Shield dengan Aplikasi Android sebagai interface yang dapat diakses oleh user. Pada pengujian didapatkan bahwa delay sistem pengendali manual sebesar 8 detik dengan standar deviasi sebesar 3,3 detik. Nilai ini dikatakan cukup baik bila dibandingan dengan delay produk sejenis Leviton DZS15 yang memiliki delay berkisar 5-10 detik. Namun nilai ini dikatakan cukup buruk bila dibandingkan produk sejenis GE 12722 Z-Wave Wireless Lighting Control yang memiliki delay berkisar 0,5 detik. Perbedaan delay ini dapat disebabkan perbedaan teknologi yang digunakan dimana GE 12722 Z-Wave menggunakan teknologi Z-Wave sedangkan dalam penelitian ini digunakan teknologi GPRS.
Delay pada pengendali otomatis memiliki nilai yang hampir sama dengan rata-rata sebesar 10,27 detik dengan standar deviasi sebesar 0,4 detik. Nilai yang hampir sama ini mengindikasikan baiknya performa sistem yang didukung oleh tempat pengujian yang terletak di lingkungan outdoor. Waktu instruksi yang dibutuhkan Arduino Mega mulai dari membangun koneksi, mengambil data dari server dan merubah state sebesar 6001,7 ms. Pengujian aplikasi android berdasarkan fungsi utama dan tampilan antarmuka mendapatkan nilai dari 10 responden sebesar 79,86%. Nilai ini mengindikasikan bahwa responden puas dengan fungsi utama sistem tapi sebaliknya kurang puas dengan tampilan antarmuka aplikasi android.

The era of smart home has just begun. The percentage of Indonesians will be dominated by productive populations in the future which will be an enormous market fot smart home industry. This research, furthermore, aims to develop and create a smart home system to minimize the user role. This smart home is a system developing an existing smart home technology which will switch the AC and lamps on whenever the owner is at specific radius from the house. Nevertheless, this system also can control the AC and lamps manually.
This system is designated by Arduino Mega and GSM Shield with an accessible android interface. The experiment obtained the manual control delay system was 8 seconds with standart deviation was 3.3 seconds. This delay value is quite good when compared to similar product, Leviton DZS15, which delay range was from 5-10 seconds. However, the value is quite bad when compared to similar product, 12 722 GE Z-Wave Wireless Lighting Control, which delay approximately 0.5 seconds. This delay differences can be due to the differences in technology used in the devices. The 12722 GE Z-Wave used the Z-Wave technology, while this study used GPRS technology.
Automatic control delay has values nearly equal to the average of 10.27 seconds with a standart deviation of 0.4 seconds. This similar values indicates the good performance was supported by outdoor testing environment. The instruction time needed by Arduino Mega from initiating the connection, collecting data from server and altering the state was 6001.7 ms. The test for android application based on main function and user interface was 79.86% from 10 respondents. This value indicates that respondets were satisfied with the main function of the system, however they were unsatisfied with the Android interface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Srisadad
"Solar home system merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya yang diaplikasikan pada sebuah rumah tinggal. Dengan menggunakan sebuah inverter jenis GTI atau grid tie inverter, listrik DC yang dihasilkan modul photo volt aic diubah menjadi listrik AC 220V 50Hz yang dapat tersinkronisasi dengan tegangan jala-jala PLN, sehingga jaringan listrik sistem rumah solar dapat terhubung dengan jaringan distribusi PLN. Dengan menghubungkan sistem photo volt aic dan sistem jaringan listrik PLN maka daya yang dihasilkan dapat digunakan untuk menyuplai beban peralatan rumah tangga sekaligus dieksport atau dikirim ke grid PLN. Dengan mempertimbangkan harga jual listrik ke PLN yang bervariatif berdasarkan waktu beban puncak sistem kelistrikan setempat, maka pada perancangan rumah cerdas yang berbasis solar cell ini, dibuat dua mode kerja yaitu mode PV grid connected dan PV back up battery. Pengujian sistem eksport import pada rumah cerdas ini dilakukan dengan memberi beban berupa empat buah lampu pijar dengan daya masing-masing 60 W dan 31 lampu fluorescent dengan daya masing-masing 8W yang diparalel satu persatu. Pengukuran daya diambil pada daya output inverter, daya beban, dan daya yang dikirim ke jaringan listrik PLN.

Solar home system is solar power generation system which is applied to a house. By using a grid tie inverter (GTI), the DC electricity produced by photo volt aic modules is converted into a 220 V 50 Hz AC power that can be synchronized with the voltage with PLN grid electricity, so that solar home systems can be connected to the PLN distribution network. By connecting the photo volt aic system and the PLNg rid, the power that generated by PV can be used to supply the loads of households appliances as well as in export or sent to the PLN grid. By considering the selling price of electricity to PLN which varied according to time of peak load locally electricity system, then the design of smart home-based solar cell were made of two modesi.e. PV grid connected dan PV backupb attery. The export import testing system of the smart house system is done by giving the load of four in can descent bulbs with power 60 Weach of them, and 31 fluorescent lights with 8 Weac of them that connect in paralel one by one. Power measurement is taken at the inverter output power, loadpower, and the power sent to PLN grid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1684
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mike Lies Andaro
"Otomatisasi dalam lingkungan rumah tinggal kini sudah menjadi kebutuhan yang mulai digunakan oleh beberapa kalangan pemilik rumah tinggal terutama mereka yang menginginkan adanya suatu sistem yang dapat mengatur dan melakukan pemantauan terhadap rumah yang mereka tinggali sekaligus melakukan manajemen rumah secara berkelanjutan.
Menanggapi kebutuhan tersebut dalam skripsi ini dirancang dan dibuat sebuah perangkat terintegrasi berupa sistem kontrol rumah cerdas berbasis Programmable Logic Controller (PLC) yang menggabungkan beberapa teknologi seperti penggunaan Radio Frequency Identification (RFID), beberapa jenis sensor pendeteksi obyek berupa PIR (Passive Infra Red), magnetic switch, dan Smoke detector disertakan pula sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) sebagai perangkat lunak antarmuka penghubung antara perangkat kontrol dan pengguna sehingga didapatkan sistem kontrol rumah cerdas yang meliputi keamanan dan kenyamanan yang mampu bekerja secara optimal.
Sistem ini dapat melakukan kontrol rumah berupa sistim keamanan secara baik, apabila ada penyusup atau orang yang tidak mempunyai RFID tag sebagai akses masuk ke dalam ruangan dan terdeteksi oleh sensor pendeteksi maka sistem akan mengaktifkan peringatan/alarm dengan membunyikan sirine, menyalakan lampu serta mengirimkan data berupa lampu indikasi melalui jaringan SCADA yang dapat dipantau melalui tampilan web. Sistem ini juga mampu melakukan peningkatan efisisensi penggunaan energi listrik dapat dilakukan dengan melakukan optimalisasi penggunaan peralatan-peralatan yang menggunakan energi listrik.

Automatization in home area remains now has become requirement putting into use by some pawnbroker remains especially they who is wishing existence of a system which can arrange and does watcher to home which they lived and at the same time does management of home on an ongoing basis.
Answers to the requirement in this final project designed and made a peripheral integrated in the form of smart home control systems based on Programmable Logic Controller (PLC) what merges some technologies like usage Radio Frequency Identification (RFID), some object detector censor types in the form of PIR (Passive Infra Red), magnetic switch, and Smoke detector figured in also system SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) as linkage interface software between control peripherals and consumer causing is got smart home control systems covering security and safety and comfort capable to work in an optimal fashion.
This system can do home control in the form of security and safety systems well, if there is infiltrator or man that is is not has RFID tag as access comes into room and detected by detector censor hence system will activate peringatan/alarm by sounding siren, turns on the light and sends data in the form of indication lamp through linear circuit SCADA which can be watched through appearance web. This system also can do improvement of efisisensi usage of electric energy can be done by doing optimalisation of equipmentss usage using electric energy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>