Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dara Windiyarti
Yogyakarta: Elmatera Publishing, 2010
808.838 DAR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adytia Fitriana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas dua novel metropop terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik novel-novel metropop, perkembangan novel metropop sebagai tren baru novel populer, dan menentukan novel metropop merupakan tren novel populer yang berbeda dari novel populer pada umumnya atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel metropop dapat diterima oleh masyarakat pembaca. Selain itu, dari karakteristik novel metropop yang diperoleh, diketahui bahwa novel metropop merupakan novel chicklit versi Indonesia yang disesuaikan dengan masyarakat dan kebudayaan Indonesia.

Abstract
This final task discusses about two metropop novels published by PT GPU. The research means to find out the characteristic of the metropop novel, its development as a new trend of popular novel, and to define weather this genre of novel is different or not, compare to popular novel in general. The method used in this research is analytic descriptive method. The approaches used are intrinsic and extrinsic approach. The result shows that metropop novel accepted by the reader society. Its characteristic has shown that it is an Indonesia chicklit novel that had been adjusted to the people and the culture of Indonesia."
2010
S10794
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Oscar Mulyadhi Nurfalah
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas novel Bunga Roos Dari Cikembang karya Kwee Tek Hoay yang mengisahkan jalan hidup seorang keturunan Tionghoa, Ay Tjeng. Kehidupan Ay Tjeng selalu bersinggungan dengan para perempuan yang memiliki keterkaitan dengan budaya pernyaian; Martini, Gwat Nio, dan Roosminah. Para perempuan ini tidak digambarkan sebagai objek yang memiliki derajat lebih rendah, melainkan digambarkan bersifat baik, berbudi pekerti dan pandai. Penulis ingin mengungkap adanya pergeseran citra perempuan sebagai nyai melalui ketiga tokoh perempuan tersebut serta memperlihatkan gambaran budaya pernyaian pada zaman kolonial, khususnya di Jawa Barat, yang terlukis dalam cerpen Bunga Roos Dari Cikembang. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis serta pendekatan sosiologi sastra. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk mengetahui hubungan novel Bunga Roos Dari Cikembang dengan konteks dunia nyata. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pergeseran citraan perempuan sebagai nyai dan juga keturunannya dalam novel ini, berbeda dengan novel-novel Melayu Tionghoa sejenis yang mengandung unsur pernyaian.

ABSTRACT
This study discusses the novel Bunga Roos Dari Cikembang by Kwee Tek Hoay which tells the life of Chinese descent, Ay Tjeng. Ay Tjeng rsquo s life are always in contact with women who have cultural links with a nyai Martini, Gwat Nio, and Roosminah. These women are not portrayed as objects that have a lesser degree, but portrayed as a decent woman, well mannered and also smart. The author would like to reveal a shift in the image of women as a nyai and their offspring through the three female figures and showed a picture of a concubinage in colonial times, especially in West Java, which is illustrated in this story. This research was conducted with descriptive analytical method and approach of sociology of literature. Literary sociological approach is used to determine the relationship of the novel Bunga Roos Dari Cikembang with real world context. The research proves that there is a shift of images of women as a nyai and their offspring in this novel, in contrast to the other Malay Chinese novels with a similar content."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Escapit, Robert
Kalarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005
301 ESC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurvira Liza Putri
"Film merupakan salah satu media hiburan yang digemari masyarakat. Selain sebagai media hiburan, film juga memiliki fungsi lain seperti sarana penyampaian kritik sosial ataupun pemaparan suatu peristiwa sosial yang terjadi dalam masyarakat. Dogani merupakan salah satu film Korea yang menceritakan tentang salah satu pristiwa penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap siswa tuna rungu di Korea yang dilakukan oleh kepala sekolah dan beberapa guru sekolah disabilitas tersebut. Melalui film ini dapat terlihat adanya masalah moralitas yang terjadi masyarakat Korea saat itu. Jurnal ini akan membahas masalah moralitas apa saja yang terdapat dalam film Dogani melalui pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Berdasarkan analisis, penulis menemukan bahwa film Dogani mampu mengangkat masalah moralitas yang ada di masyarakat Korea, antara lain berupa kekerasan seksual dan penganiayaan yang dilakukan oleh orang yang berkuasa terhadap orang yang dianggap lemah. Hal ini juga dapat dilihat sebagai kritikan bagi ketidakadilan hukum yang ada di Korea.

Kata kunci       :  film, moralitas, penganiayaan, kekerasan, seksual


Over the years, movie or film has grow into one of people`s choice of entertainment. That aspect aside, movie often used as social critism nor an explaination of social issue. Dogani is a movie about abusive and violent act in school filled with disabled kids. Those violent acts carried by the headmaster and teachers in that school. Through this film we can see morality issue that happened in South Korea, as this movie based on true story. This journal will discuse those issues by literature sociology method. The method used is qualitative method by literature method. According to this research, the writer can see that Dogani movie is able to raise morality problems in Korean society, such as violent acts and sexual abuse carried by people who have power to weak people. It also can be a criticism to injustice law that happened in Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
899.221 SAP s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marina A. Sofjan
"Manusia adalah zoom politikon, makhluk sosial yang hampir dalam setiap aktivitasnya membutuhkan manusia lain. Namun, dalam bersosialisasi, manusia terkadang tidak mampu mengontrol dorongan-dorongan irasional dalam dirinya sehingga dapat menghancurkan manusia lain. Sisi Homo homini lupus dalam diri manusia ini diangkat oleh Tilman Rohrig dalam karyanya In dreihundert Jahren vielleicht. Ia melihat kenyataan di sekelilingnya bahwa sekelompok manusia senantiasa menghancurkan sekelompok yang lain. Melalui skripsi ini ditunjukkan apa-apa saja yang mempengaruhi Tilman Rdhrig dalam menulis roman tersebut serta kritik_kritiknya terhadap hubungan antarmanusia. Rohrig menyampaikan kritik-kritiknya melalui judul romannya yang ironis dan melalui beberapa peristiwa di dalam roman itu sendiri. Ia memperlihatkan dalam In dreihundert Jahren vielleicht bahwa perang tidak saja membuat para serdadu kehilangan rasa prikemanusiaan, tetapi juga membuat penduduk desa Eggebusch menderita dan tidak dapat bersosialisasi dengan baik. Dari uraian-uraian seluruh bab, dapat disimpulkan bahwa manusia mempunyai dua kecenderungan yang saling bertolak belakang yaitu: zoon politikon dan horno homini lupus. Jika manusia tidak dapat mengendalikan dorongan-_dorongan irasionalnya, maka ia akan menjadi homo homini lupus. Melalui In dreihundert Jahren vielleicht, Rohrig mencoba mengingatkan kepada kita agar menggunakan akal budi, menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama dan toleransi, untuk mengontrol dorongan-dorongan irasional tersebut, dan kemudian bersama-sama berusaha mewujudkan perdamaian di muka bumi."
2000
S14802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanty Novriaty
"The tradition in sociology which trying to distinguish natural sciences from social sciences have made the discussion of nature are excluded from the subject of sociology. Afterward this trend is criticized by most of sociologist. The sociologist believe that the tradition has hampered sociologists from understanding environmental problems. This group of sociologists believes that is extremely important to include non-social (natural) factors as variables in sociological analysis in order to allow the discipline to solve environmental problems. However, some of sociologist are against this attempt and explain that even though sociology does not include non-social factors in the analysis; sociology, as a discipline, has given its attention to the awareness in environmental problems and emphasized numerous studies that give sufficient contribution to the environment. Thus, in its effort to solve the environmental problems, sociology gives 2 (two) different answers which are represented in 2 (two) different perspectives. The two perspectives have made sociology capable of giving important contribution in both understanding and solving existing environmental problems faced by different societies in the world. These two perspectives, with its own capability, has given a meaningful contribution."
Depok: LabSosio, Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu sossial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
301 MAS 13:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soerjono Soekanto
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982
301.01 SOE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>