Ditemukan 181820 dokumen yang sesuai dengan query
Roni Cahyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap profitabilitas bank di Indonesia pada masa pandemi menggunakan data panel 93 bank di Indonesia dengan rentang waktu dari tahun 2017-2022 serta pendekatan metode Generalized Method of Moments (GMM). Motivasi untuk penelitian ini berasal dari identifikasi bahwa hubungan antara kebijakan moneter dan profitabilitas bank secara simultan sangat penting karena memiliki implikasi yang signifikan dalam upaya menjaga stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak signifikan positif kebijakan moneter berupa suku bunga kebijakan BI7DRR terhadap rasio ROA, ROE dan NIM pada periode tahun 2017-2022. Selanjutnya, kebijakan suku bunga BI7DRR berpengaruh signifikan positif terhadap ROA dan ROE sebelum dan pada masa pandemi dengan pengaruh yang lebih besar pada masa pandemi untuk ROA dan pada masa sebelum pandemi untuk rasio ROE. Hal ini mencerminkan bahwa perbankan di Indonesia belum sepenuhnya menemukan cara untuk mengantisipasi dampak penurunan suku bunga kebijakan terhadap profitabilitasnya. Sementara BI7DRR hanya berpengaruh signifikan pada NIM pada masa sebelum pandemi, mengingat penurunan BI7DRR tidak langsung direspons perbankan dengan menurunkan suku bunga kredit.
This research aims to analyze the impact of monetary policy on bank profitability in Indonesia during the pandemic using panel data from 93 banks in Indonesia with a time span from 2017-2022 using the Generalized Method of Moments (GMM) approach. The motivation for this research comes from the identification that the relationship between monetary policy and bank profitability is simultaneously very important because it has significant implications in efforts to maintain monetary stability and financial system stability. The research results show that there is a significant positive impact of monetary policy in the form of the BI7DRR policy interest rate on the ROA, ROE and NIM ratios in the 2017-2022 period. Furthermore, the BI7DRR interest rate policy had a significant positive effect on ROA and ROE before and during the pandemic with a greater influence during the pandemic for ROA and during the pre-pandemic period for the ROE ratio. This reflects that banks in Indonesia have not yet fully found a way to anticipate the impact of lower policy interest rates on their profitability. Meanwhile, BI7DRR only had a significant effect on NIM in the pre-pandemic period, considering that the decline in BI7DRR was not immediately responded to by banks by reducing credit interest rates."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fenti Utari
"Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh risiko kredit setelah implementasi kebijakan stimulus oleh bank di Indonesia dan ukuran bank terhadap profitabilitas pada periode pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah Generalized Method of Moments (GMM) Model Dinamis untuk memperoleh gambaran efektivitas kebijakan relaksasi dalam menjaga profitabilitas perbankan Indonesia. Kebijakan stimulus yang dilakukan regulator pada masa pandemi Covid-19 mengubah perhitungan risiko kredit, dan penelitian ini memberikan kontribusi berupa penggunaan pengukuran risiko kredit yang disesuaikan dengan kebijakan stimulus tersebut yaitu dengan menambahkan kredit restrukturisasi dengan kualitas lancar. Studi ini menemukan bahwa risiko kredit menggunakan pengukuran baru tersebut mempengaruhi secara negatif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas pada periode selama pandemi Covid-19. Hal tersebut karena pelaksanaan kebijakan stimulus memungkinkan bank untuk tidak menurunkan kualitas kredit (tetap lancar) dengan cadangan kerugian yang tidak harus ditambah. Profitabilitas bank di masa pandemi tidak dipengaruhi signifikan oleh risiko kredit diduga antara lain dipengaruhi pula oleh kemampuan adaptasi yang baik dari bank di Indonesia melalui layanan tambahan sehingga dampak negatif dari risiko kredit dapat diminimalisir. Ukuran bank menurunkan profitabilitas selama pandemi Covid-19 baik untuk bank dengan ukuran yang kecil, menengah maupun besar. Semakin besar ukuran bank, maka dianggap lebih berisiko antara lain karena kompensasi atas pengelolaan reputasi termasuk biaya operasional lainnya selain pembentukan kerugian yang lebih tinggi.
This study empirically examines the effect of credit risk using a new measure which is influenced by stimulus policy in Indonesia and bank size on profitability of Indonesian banks during the Covid-19 pandemic. It employed the Generalised Method of Moments (GMM) Dynamic Model to obtain an overview of the effectiveness of the relaxation policy in maintaining the profitability of the Indonesian banks. The stimulus policy by the regulator during the COVID-19 pandemic changed the credit risk calculation and this research contributed by using credit risk measurement adjusted to the stimulus policy by adding restructuring loans in current quality. The study found that credit risk negatively affected profitability in the period during the Covid-19 pandemic. This finding probably due to the stimulus policy allowing banks to remain current the credit quality with no addition to provision. Bank profitability during the pandemic was not significantly affected by credit risk, allegedly among others, also influenced by the good adaptability of banks in Indonesia through additional services. Bank size has had a significant negative effect on profitability during the Covid-19 pandemic for small, medium and large banks. The larger the size of the bank, the riskier it becomes due to the addition for reputation management includes other operational costs."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Argado Insani Hutabarat
"Tesis ini membahas tentang pengaruh tingkat ukuran konsentrasi portofolio kredit terhadap kinerja bank di masa Pandemi COVID-19, yang menjadi penting karena bank harus mengambil kebijakan yang tepat untuk menghindari risiko gagal bayar akibat guncangan ekonomi selama Pandemi COVID-19. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan metode estimasi EGLS pada data panel dari 47 bank umum yang go public di Indonesia selama tahun 2016–2021. Dalam penelitian ini, Hirschman-Herfindahl Index (HHI) berdasarkan sektor ekonomi digunakan sebagai ukuran konsentrasi portofolio kredit. Riset ini mengungkapkan bahwa konsentrasi portofolio kredit akan mengurangi risiko kredit yang diukur dengan proksi rasio kredit bermasalah (non performing loan/ non performing financing) sebelum pandemi COVID-19. Sebaliknya, saat pandemi COVID-19 konsentrasi portofolio kredit akan meningkatkan risiko kredit. Di sisi lain, portofolio kredit yang terkonsentrasi akan membuat profitabilitas bank yang diukur dengan return on equity (ROE) semakin menurun sebelum pandemi COVID-19, namun sesudah pandemi COVID-19 konsentrasi portfolio justru meningkatkan profitabilitas bank. Hasil penelitian menyarankan bank untuk melakukan strategi diversifikasi agar dapat mengurangi risiko kredit.
This research discusses the effect of the level of concentration of credit portfolios on bank performance during the COVID-19 pandemic, which is important because banks must take appropriate policies to avoid the risk of default due to economic shocks during the COVID-19 pandemic. The nature of this research is quantitative, using the EGLS estimation method on panel data from 47 commercial banks that went public in Indonesia during 2016–2021. In this study, the Hirschman-Herfindahl Index (HHI) based on economic sector is used as a measure of the concentration of the credit portfolio. This research reveals that the concentration of the credit portfolio will reduce credit risk as measured by the ratio of non-performing loans (non-performing financing) before the COVID-19 pandemic. On the other hand, after the COVID-19 pandemic, the concentration of the credit portfolio will increase credit risk. On the other hand, a concentrated credit portfolio will reduce bank profitability as measured by return on equity (ROE) before the COVID-19 pandemic, but after the COVID-19 pandemic, portfolio concentration actually increases bank profitability. The results suggest that banks should carry out a diversification strategy in order to reduce credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Thofl Ghiffary
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan perbankan di Indonesia yang diukut dengan rasio return on asset (ROA) dan return on equty (ROE). Total sampel yag digunakan yaitu sebanyak 10 perbankan konvensional di Indonesia yang terklasifikasi sebagai Bank Buku IV oleh Bank Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan data panel dan metode regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan data triwulan selama masa pandemi COVID-19, yaitu pada periode kuartal II 2020 sampai kuartal IV 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital yang dihitung menggunakan model VAIC berpengaruh secara negatif terhadap ROA dan positif terhadap ROE perusahaan perbankan di Indonesia. Pada komponen intellectual capital, HCE dan CEE memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel SCE memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dan ROE perbankan di Indonesia.
This study aims to determine the effect of the intellectual capital variable on the profitability of banking companies in Indonesia as measured by the ratio of return on assets (ROA) and return on equity (ROE). The total sample used is 10 conventional banks in Indonesia which are classified as Buku IV Banks by Bank Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange. In conducting this research analysis using panel data and the Ordinary Least Square (OLS) regression method with quarterly data during the COVID-19 pandemic, namely in the second quarter of 2020 to the fourth quarter of 2021. The results of this study indicate that intellectual capital is calculated using the VAIC model. has a negative effect on ROA and positive on ROE of banking companies in Indonesia. In the intellectual capital component, HCE and CEE have a positive effect, while the SCE variable has a negative effect on ROA and ROE of banking in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lazuardi Zulfikar Wicaksana
"Penelitian ini menganalisis pengaruh dari pendapatan non-bunga terhadap profitabilitas dan risk-adjusted profitability bank pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2015. Pendapatan non-bunga pada penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pendapatan jasa dan komisi, pendapatan trading dan pendapatan lain-lain. Penelitian ini menemukan bahwa pendapatan non-bunga memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank dengan pendapatan jasa dan komisi yang memiliki kontribusi paling besar dibandingkan kelompok pendapatan non-bunga lainnya. Pendapatan non-bunga juga ditemukan meningkatkan riskadjusted profitability pada sampel bank. Penelitian ini juga menemukan bahwa adanya korelasi yang tinggi antara pendapatan non-bunga dengan pendapatan bunga serta komponen penyumbang pendapatan bunga bank yaitu kredit yang disalurkan dan deposito.
This study analysis the effect of non-interest income on banks?s profitability and risk-adjusted profitability on listed bank during 2009-2015. This study classified non-interest income into three categories: fee-based income, trading income and other income. Non-interest income shows a positif relation on bank's profitability with fee-based income having biggest contribution compared with other category. This study find that non-interest income increase sample bank's risk-adjusted profitability. This study also find a high correlation between non-interest income and interest income and its component: loan and deposit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65851
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tarigan, Wina Febrianti
"Sebagai tanggapan terhadap krisis yang mempengaruhi sektor perbankan, regulator menerapkan kebijakan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Namun, selama pandemi Covid-19, banyak negara melonggarkan kebijakan makroprudensialnya untuk mendorong pertumbuhan kredit dan memulihkan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh kebijakan makroprudensial terhadap profitabilitas bank di ASEAN-6 sebelum dan selama pandemi Covid-19, 2018-2021, menggunakan metode regresi data panel. Temuan penelitian menunjukkan pengetatan kebijakan makroprudensial seperti penyangga konservasi modal dan pemenuhan likuiditas mengurangi profitabilitas bank sebelum pandemi Covid-19. Sedangkan, pelonggaran loan-to-value meningkatkan profitabilitas bank selama pandemi Covid-19.
In response to the crises affecting the banking sector, regulators implemented macroprudential policies to maintain financial stability. However, during the Covid-19 pandemic, many countries relaxed their macroprudential policies to boost credit growth and stimulating economic growth. The purpose of this research is to estimate the effect of macroprudential policy on banks’ profitability in ASEAN-6 before and during Covid-19, 2018-2021, using the panel data regression method. The findings indicate that tightening macroprudential policies such as capital conservation buffers and liquidity requirement decreased banks’ profitability before Covid-19. Meanwhile, loosening loan-to-value increased banks’ profitability during Covid-19."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Winarko Tio
"Penelitian ini menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap perilaku herding pada pasar saham Indonesia sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Dengan menggunakan data harian dari 3 Januari 2018 – 30 Desember 2022, terdapat bukti bahwa perubahan kebijakan moneter oleh the Fed dan Bank Indonesia menyebabkan perilaku herding. Perilaku herding dapat menjadi lebih buruk ketika the Fed dan Bank Indonesia memiliki arah kebijakan moneter yang berbeda. Oleh karena the Fed memiliki pengaruh yang besar terhadap pasar keuangan global maka kebijakan moneter Bank Indonesia sebaiknya selaras dengan the Fed.
This study analyzes the effect of monetary policy on herding behavior in Indonesia Stock Market before and after the Covid-19 pandemic. By using daily data from 3 January 2018 – 30 December 2022, there is evidence that changes in monetary policy by the Fed and Bank Indonesia caused herding behavior. Herding behavior could be exacerbated if the Fed and Bank Indonesia had different direction of monetary policy. Since the Fed has strong influence in the global financial market then Bank Indonesia’s monetary policy should align with that of the Fed."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Situmorang, David Julian
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas perbankan pada masa pandemi COVID-19 pada periode penelitian tahun 2018-2021 dengan sampel penelitian 35 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis linier berganda dan uji parsial (uji-t) dengan rasio ROA, ROE, dan NIM sebagai variabel dependen, kemudian risiko kredit (NPL) dan risiko likuiditas (LDR) sebagai variabel independen dan rasio Equity to Asset, dan Diversification sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat sebelum dan selama pandemi, risiko kredit (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan, kemudian risiko likuiditas (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan.
This study aims to see the effect of credit risk and liquidity risk on banking profitability during the COVID-19 pandemic in the 2018-2021 research period with a research sample of 35 banks listed on the Indonesia Stock Exchange. This research uses multiple linear analysis methods and a partial test (t-test) with ROA, ROE, and NIM ratios as dependent variables, credit risk (NPL) and liquidity risk (LDR) as independent variables, and Equity to Asset, and Diversification ratios as control variables. The results showed that before and during the pandemic, credit risk (NPL) had a negative and significant effect on banking profitability, then liquidity risk (LDR) had a positive and insignificant effect on banking profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fadjri Rianda
"Skripsi ini bertujuan untuk menguji peran dari bank BUMN dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran kredit bank di Indonesia dengan metode VECM. Penelitian ini menggunakan data time series bulanan dari tahun 2006 sampai 2015. Melalui pengujian impulse response function dan variance decomposition menunjukkan bahwa kredit dari bank BUMN kurang responsif terhadap perubahan kebjijakan moneter. Hal tersebut menunjukkan bahwa bank BUMN yang merupakan bank besar di Indonesia dan dimiliki pemerintah tidak berperan dalam saluran kredit bank.
This study aims to examine the role of state owned bank in monetary policy transmission mechanism through bank lending channel by VECM method. This study uses monthly time series data from 2006 to 2015. Through impulse response function and variance decomposition testing showed that credit from state owned bank is less responsive to changes in monetary policy. This indicates that state owned bank which are a big banks in Indonesia and owned by the government have no role in the bank lending channel."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69183
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardina Yulia Putri
"Makalah ini membahas efektifitas kebijakan moneter nonkonvensional terhadap pasar keuangan yang meliputi nilai tukar dan return indeks saham di Indonesia dan Malaysia pada pandemi Covid-19. Kebijakan moneter nonkonvensional diproksi dengan menggunakan announcement yang dikeluarkan oleh bank sentral Indonesia dan Malaysia dan dijadikan benchmark untuk mengestimasi perubahan yield curve sebagai respon terhadap announcement kebijakan moneter nonkonvensional. Kemudian, efektivitas kebijakan moneter nonkonvensional terhadap nilai tukar dan return indeks saham diestimasi dengan menggunakan sign and zero restriction VAR. Hasilnya, kebijakan moneter nonkonvensional efektif terhadap nilai tukar di Indonesia dan Malaysia, namun tidak efektif terhadap return indeks saham di kedua negara tersebut.
This paper discusses the effectiveness of unconventional monetary policy (UMP) on financial markets, includes the exchange rate and stock index returns in Indonesia and Malaysia during the Covid-19 pandemic. Using announcements issued by the central banks of Indonesia and Malaysia as a benchmark for yield curve changes in response to UMP, the effectiveness of UMP on exchange rates and stock index returns is estimated using the sign and zero restriction VAR. As a result, UMP is effective on exchange rates in Indonesia and Malaysia, but it is not effective on stock index returns in those two countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library