Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fenia
"Kegiatan pemantauan terapi obat di Puskemas Jatinegara bertujuan memastikan efek terapi obat tercapai dan meminimalisir efek samping obat. Pasien hamil dan menyusui termasuk dalam kriteria pemantauan karena adanya resiko penggunaan obat tertentu yang berpengaruh pada kesehatan ibu, janin atau bayi. Petugas farmasi perlu mengkaji keamanan obat terlebih dahulu sebelum melakukan penyerahan obat, sehingga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan dilakukan pengelompokan kategori keamanan obat ibu hamil dan menyusui. Metode penyelesaian dilakukan pengumpulan, penyeleksian, pengkajian daftar obat oral dari formularium puskesmas sesuai kategori keamanan obat ibu hamil dan menyusui, serta membuat dan memberi penandaan kategori obat ibu hamil menurut acuan Food Drug Administration (1979). Berdasarkan hasil penggolongan, persentase kategori keamanan obat ibu hamil di Puskesmas Jatinegara diperoleh 4,04% kategori A; 19,19% kategori B; 65,65 kategori C; 8,08% kategori D; dan 7,07% kategori X. Sedangkan keamanan obat ibu menyusui didapatkan persentase 5,35% kompatibel dengan menyusui; 14,14% kompatibel dengan menyusui dan perlu diperhatikan efek samping pada bayi; 22,22% hindari jika memungkinkan dan perhatikan efek samping pada bayi; 3,03% hindari jika memungkinkan dan dapat menghambat laktasi; dan 13,13% kontraindikasi. Kegiatan penandaan label kategori keamanan obat A, B, C, D, dan X ibu hamil dilakukan di rak obat Puskesmas Jatinegara.

Monitoring drug therapy at Jatinegara Public Health aims to ensure the therapeutic effects of drugs are achieved and minimize the side effects of drugs. Pregnant and breastfeeding patients are included in the monitoring criteria because of the risk of using certain drugs that affect the health of the mother, fetus or baby. Pharmacy officers need to assess drug safety first before dispensing drugs, so that to increase the efficiency and effectiveness of services, drug safety categories for pregnant and breastfeeding mothers are grouped. The method was to collect, select, review the list of oral drugs from the formulary of public health according to the drug safety category of pregnant and lactating women, and make and mark the category of drugs for pregnant women according to Food Drug Administration (1979). Based on the classification, the percentage of drug safety categories for pregnant women at the Jatinegara Public Health obtained 4.04% category A; 19.19% category B; 65.65 category C; 8.08% category D; and 7.07% category X. The safety of drugs for breastfeeding obtained 5.35% compatible with breastfeeding; 14.14% compatible with breastfeeding and need to pay attention to side effects on the baby; 22.22% avoid if possible and pay attention to side effects on the baby; 3.03% avoid if possible and can inhibit lactation; and 13.13% contraindications. Labeling drug safety categories A, B, C, D, and X for pregnant women was carried out at Jatinegara Public Health drug shelf.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Juniarti
"Kepuasan ibu hamil merupakan suatu komponen yang penting dalam antenatal care ANC. Tingkat kepuasan ibu hamil sangat tergantung pada mutu pelayanan yang diberikan oleh bidan yang profesional pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan pada Bidan Delima dan Bidan Non Delima. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dengan kuesioner pada 168 ibu hamil : 90 ibu hamil di pelayanan Bidan Delima dan 78 ibu hamil di pelayanan Bidan Non Delima. Data dianalisis menggunakan regresi logistik. Tingkat kepuasan ibu hamil yang memeriksakan kehamilan Bidan Delima 64,4 lebih baik bila dibandingkan dengan Non Delima 33,3. Kepuasan ibu hamil berbeda menurut masa kerja bidan, jarak tempuh ibu ke Bidan Praktek Mandiri BPM dan umur ibu hamil.
Setelah dikontrol dengan pendidikan bidan, pelatihan ANC, biaya, umur bidan, pendidikan ibu, paritas dan kerja sama dengan BPJS pada bidan dengan masa kerja ge; 15 tahun, ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pada Bidan Delima berpeluang 11,1 kali lebih puas dibandingkan dengan Bidan Non Delima. Pada ibu hamil dengan jarak tempuh ke BPM dekat yang memeriksakan kehamilan pada Bidan Delima berpeluang 5,3 kali lebih puas dibandingkan dengan Bidan Non Delima.Pada umur ibu hamil < 27 tahun yang memeriksakan kehamilan dengan Bidan Delima berpeluang 3,8 kali lebih puas dibandingkan dengan Non Delima. Direkomendasikan pada bidan delima untuk meningkatkan aspek pada dimensi daya tanggap, sedangkan pada non delima meningkatkan aspek pada dimensi empati dan bukti fisik.

Pregnant women satisfaction was often seen as an important component of antenatal care ANC .The Level of satisfaction pregnant women depended on the quality of services provided by professional in pregnant women. This study aims to determine differences women satisfaction in ANC between DelimaMidwives and Non DelimaMidwives. This design study used cross sectional. This data collection was done spread of questionnaire to 168 pregnant women 90 DelimaMidwives and 72 Non DelimaMidwives. Data was anyzed by using lofistic regeression. Women satisfcation ANC with Delima Midwives 64,4 was greater than Non DelimaMidwives 33,3. Midwives status relationship with different satisfaction according to old working, mother distance to midwive rsquo s place and age of pregnant mother.
After controlled by midwife education, ANC training, cost, Midwives age, mother education, parity and cooperation with BPJS. Midwives with old working ge 15 years, pregnant women who ANC with Delima Midwives 11,1 times greater than satisfaction compared with Non DelimaMidwives. In pregnant women with the distance to the near Midwives place who checked the pregnancy on the midwife 5.3 times greater than satisfied compared with non Delima. Pregnant women in
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Devi Arum Savitri
"Tenaga Kefarmasian melaksanakan Pekerjaan Kefarmasian di industri farmasi obat, apotek, rumah sakit, ataupun pada pemerintahan seperti di Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui proses pengujian sampel QC serta mengetahui kebutuhan biaya analisa sampel di laboratorium Departemen Quality Control pada PT. Soho Industri Pharmasi selama periode Juli – Agustus 2021; diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman para calon Apoteker sehingga dapat memahami pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan oleh BPOM, serta berkontribusi sebagai seorang apoteker di lingkungan masyarakat; untuk mengetahui kesesuain resep pasien baik kajian administratif, farmasetik, dan klinis, serta untuk melaksanakann praktik kefarmasian berupa konseling obat terhadap pasien di Apotek Roxy Poltangan, Jakarta Selatan periode 01 – 30 November 2021. Pengambilan data diperoleh dari dokumen prosedur tetap setiap produk finished goods dan raw material and packaging; diperoleh dari seluruh UPT di Indonesia yang diakses melalui SIPT (Sistem Informasi Pengawasan Terpadu); resep diperoleh dari pengunjung yang melakukan penebusan resep di Apotek Roxy Poltangan. Hasil penelitian diperoleh yakni kegiatan kefarmasian di PT. Soho Industri Pharmasi khususnya pada quality control telah sesuai dengan penerapan CPOB dan GMP untuk memastikan hasil produk yang konsisten sesuai persyaratan kualitas, keamanan, dan kemanjuran; Badan POM bertugas untuk melakukan pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan dan bertanggung jawab kepada Presiden; Apotek Roxy Poltangan melakukan pekerjaan kefarmasian yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melalui pelaksanaan penyiapan dan pelayanan resep yang diawali dengan skrining resep secara administratif, farmasetik dan klinis, kemudian dilanjutkan dengan dispensing obat.

Pharmaceutical fields carry out Pharmaceutical Work in the pharmaceutical industry, pharmacies, hospitals, or in government such as the Food and Drug Administration. This study has several objectives, to determine the process of testing QC and the cost of analysis in the laboratory of the Quality Control Department at PT. Soho Industri Pharmasi during the period July – August 2021; increase the knowledge and experience of prospective Pharmacists so that they can understand the supervision of Drugs and Food carried out by BPOM, as well as contribute as a pharmacist in the community; determine the suitability of patient prescriptions for administrative, pharmaceutical, and clinical studies, as well as to carry out pharmaceutical practices in the form of drug counselling to patients at the Roxy Poltangan Pharmacy, South Jakarta for the period 01 – 30 November 2021. Data were obtained from the standard procedure documents for raw materials and packaging finished goods products; obtained from all UPTs in Indonesia which are accessed through SIPT (Integrated Monitoring Information System); prescriptions are obtained from visitors who redeem prescriptions at the Roxy Poltangan Pharmacy. The results obtained are pharmaceutical activities at PT. Soho Industri Pharmasi, especially in quality control, has complied with the implementation of GMP and GMP to ensure consistent product results according to quality, safety, and efficacy requirements; BPOM Agency is in charge of supervising Drugs and Food by the provisions of the legislation, in coordination with the Minister of Health and is responsible to the President; Roxy Poltangan Pharmacy carries out pharmaceutical work that is by applicable laws and regulations, through the preparation and service of prescriptions, beginning with administrative, pharmaceutical and clinical prescription screening, followed by the drug dispensing."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Proses menyusui merupakan suatu proses pemberian nutrisi dari ibu melalui air susu ibu (ASI) kepada bayi. Pada periode menyusui, tidak sedikit ibu yang harus mengonsumsi obat-obatan. Penggunaan obat pada ibu menyusui harus mempertimbangkan keuntungan bagi ibu dan risiko pada bayi yang mungkin terjadi. Laporan ini disusun sebagai bentuk pelayanan informasi obat aktif yang dapat memudahkan dan mempersingkat waktu dalam pencarian informasi mengenai keamanan obat-obat yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Matraman bagi ibu menyusui. Penyusunan laporan dilakukan dengan melakukan studi literatur berdasarkan 3 sumber yaitu, Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Breastfeeding and Maternal dari WHO, dan Hale’s Medications & Mothers’ Milk Edisi ke-18. Data yang didapatkan dirangkum dalam bentuk “Daftar Keamanan Obat Bagi Ibu Menyusui” dalam file google spreadsheet dengan total 128 obat yang digunakan di Puskesmas Kecamatan Matraman. Obat tersebut dikategorikan menggunakan kode warna untuk mempermudah pengelompokkan berdasarkan tingkat keamanan bagi ibu menyusui.

Lactation is a process of providing nutrition from the mother through breast milk (ASI) to the baby. During the breastfeeding period, some mothers have to take medications. The use of medicines in breastfeeding mothers must consider the benefits to the mother and the risks to the baby that may occur. This report was written as a part of active drug information service that can facilitate and shorten the time in finding information about the safety of drugs at Puskesmas Kecamatan Matraman for breastfeeding mothers. The report was made by conducting a literature study based on 3 sources, i.e., Pedoman Pelayanan Farmasi untuk Ibu Hamil dan Menyusui from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, Breasfeeding and Maternal from WHO, and Hale's Medications & Mothers' Milk 18th Edition. The data were summarized in the form of Drug Safety List for Breastfeeding Mothers in a google spreadsheet file with a total of 128 drugs used at Puskesmas Kecamatan Matraman. The drugs were categorized using color codes to facilitate the grouping based on the level of safety for breastfeeding mothers."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Suantari
"Persalinan dengan tenaga kesehatan dapat menurunkan Angka Kematian Ibu. Cakupan persalinan dengan tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 87,1. Akan tetapi, masih di bawah target Kemenkes 2013 dan terdapat perbedaan cakupan di berbagai provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kunjungan ANC sesuai standar dengan pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan.
Desain penelitian adalah cross-sectional. Sampel merupakan sampel pada Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI tahun 2012, yaitu ibu usia 15-49 tahun berstatus menikah yang melahirkan anak lahir hidup setahun sebelum survei sejumlah 2.986 responden. Data dianalisis dengan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua ibu memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan 93,9 . Hubungan kunjungan ANC sesuai standar dengan pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan berbeda menurut wilayah tinggal, ibu yang melakukan K4 dan mendapatkan pelayanan 7T lengkap memiliki peluang paling besar untuk memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan K4 dan tidak mendapatkan pelayanan 7T lengkap. Usia, tingkat pendidikan, pengambil keputusan, kuintil indeks kekayaan, paritas, komplikasi, kepemilikan asuransi, dan perencanaan persalinan merupakan confounder.

Delivery with skilled birth attendants SBAs can lower maternal mortality rates. By 2013, the utilization of SBAs in Indonesia had reached 87.1 . However, the utilization of SBAs in 2013 was still below the target of the Ministry of Health, and there were gaps in utilization across provinces. The aim of this study was to determine the association of standardized antenatal care ANC with the utilization of SBAs.
The study design was cross sectional. The study sample consisted of respondents N 2,986 to the 2012 Indonesia Demographic and Health Survey IDHS i.e., married women aged 15 ndash 49 years who had a live birth a year prior to the survey. The data were analyzed by logistic regression.
The results showed that almost all women 93.9 utilized SBAs. The association of standardized ANC with the utilization of SBAs differed according to region, with women who attended four ANC visits and received the full complement of ANC services having the greatest opportunity to choose health workers as birth attendants as compared with women who did not attend all ANC visits and did not receive all components of ANC services. Age, education level, joint decision maker, wealth index quintile, parity, pregnancy and delivery related complications, insurance, and birth preparedness were confounders.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denada Annisa Fitri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai apa yang menjadi kebutuhan informasi ibu hamil dalam menjalani masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan informasi oleh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cipayung, termasuk sumber dan saluran yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasinya, ibu hamil di Kecamatan Cipayung melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan bidan di Puskesmas Kecamatan Cipayung, dan juga melakukan interaksi dengan para ibu di lingkungan rumahnya. Sedangkan buku Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan majalah kehamilan menjadi sumber informasi utama yang diperoleh melalui bidan dan untuk jenis saluran informasi utama pada ibu hamil juga didapat melalui bidan di Puskesmas Kecamatan Cipayung. Kata Kunci : Informasi, Kebutuhan Informasi, Ibu hamil, Sumber dan Saluran Informasi.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discuses about what is the information needs of pregnant women during their pregnancy. The purpose of this study is to describe the information needs of pregnant women, including the sources and channels of information to fulfil their information needs. This study is a qualitative research with an descriptive approach. The results showed that, in fulfilling their information needs, pregnant women at Primary Health Care Kecamatan Cipayung do check up and consultation with a midwife at Primary Health Care Kecamatan Cipayung, and do interaction with their neighbors. However, the research found out that textbooks such as Buku Kesehatan Ibu dan Anak KIA rsquo s Book and pregnancy magazine are information sources by the midwife and for the channels of information of pregnant women there are also from midwife in Primary Health Care Kecamatan Cipayung. Keywords Information, Information needs, Pregnant women, Sources and channels of information."
2016
S66735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Nuriesta Prilly
"UPT Puskesmas Lima Kaum I termasuk 5 besar puskesmas yang memiliki capaian pendistribusian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil yang rendah yaitu sebesar 62,43%. Rendahnya cakupan ini disebabkan rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil mengonsumsi TTD. Rendahnya tingkat mengonsumsi TTD pada ibu hamil disebabkan karena timbulnya efek samping yang mereka rasakan dan keterlambatan melakukan ANC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan kepatuhan mengonsumsi TTD di wilayah kerja UPT Puskesmas Lima Kaum I. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 64 sampel Ibu (ibu hamil, ibu nifas, ibu yang memiliki anak usia maksimal 6 bulan) yang sudah mendapatkan Tablet Tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan uji statistik didapatkan persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri, dan isyarat untuk bertindak berhubungan dengan tingkat kepatuhan mengonsumsi TTD secara teratur. Intervensi yang disarankan menekankan bahwa manfaat yang lebih besar daripada efek samping yang dirasakan saat mengonsumsi TTD. Untuk mengatisipasi kelupaan, petugas kesehatan dapat menginformasikan untuk mencatat setiap mengonsumsi TTD di buku KIA dengan bekerjasama dengan kader kesehatan dan keluarga ibu hamil.

Lima Kaum I Health Center is one of the top 5 health centers that have a low distribution of iron tablet to pregnant women, which is 62.43%. This low coverage is due to the low level of compliance in pregnant women taking iron tablets. The low level of taking iron tablets in pregnant women is due to the side effects they feel and the delay in performing ANC. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of pregnant women and adherence to taking iron tablets in the working area of the Lima Kaum I Health Center. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. The sample of this study consisted of 64 samples of mothers (pregnant women, postpartum mothers, mothers with children with a maximum age of 6 months) who had received IFA tablets. of at least 90 tablets during the selected period using consecutive sampling technique. The results of the study explained that based on statistical tests obtained perceptions of severity, perceived benefits, perceived barriers, self-efficacy, and cues to aciont related to the level of adherence to taking iron tablets regularly. The recommended intervention is to inform that the benefits outweigh the perceived side effects of taking iron tablet.. To anticipate forgetfulness, health workers can inform to record every consumption of iron tablets in the KIA book in collaboration with village health workers and families of pregnant women."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Fauziah Priani
"ABSTRAK
Antenatal care merupakan salah satu upaya mencegah kematian ibu dengan
mendeteksi lebih dini terjadinya risiko tinggi kehamilan. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keteraturan ibu
hamil melakukan antenatal care di Puskesmas Cimanggis Kota Depok. Desain
penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel ibu hamil trimester ketiga yang
sedang melakukan antenatal care di Puskesmas Cimanggis Kota Depok
berjumlah 82 orang. Hasil penelitian menemukan terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi keteraturan ibu hamil melakukan antenatal care, antara lain faktor
predisposisi meliputi usia ibu hamil rata-rata 21-35 tahun (74,4%), tingkat
pendidikan SMA (54,9%), tidak bekerja (82,9%), paritas sedikit (78%),
pengetahuan tinggi (76,8%), dan sikap negatif (61%). Faktor pemungkin meliputi
penghasilan rendah (63,4%), jarak tempat tinggal dekat (63,4%), media informasi
baik (52,4%), sedangkan faktor penguat yaitu adanya dukungan suami (90,2%).
Perlunya peningkatan penyuluhan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok mengenai
antenatal care sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal
oleh ibu hamil.

ABSTRACT
Antenatal care is one of an intervention to prevent maternal mortality by early
detecting of high risk pregnancy. The aim of this study was to describe factors
affecting regularity of pregnant women doing antenatal care at Puskesmas
Cimanggis Depok. This study used descriptive design with 82 third-trimester
pregnant women who did Antenatal Care at Puskesmas Cimanggis Depok. The
result found there were factors affecting regularity of pregnant women doing
antenatal care such as predisposing factors include maternal age of average 21-35
years (74.4%), high school education level (54.9%), most women were
housewives (82.9%), low parity (78%), high knowledge level (76.8%), and
negative attitudes (61%). Enabling factors include low income (63.4%), closer
residence distance (63.4%), good media information (52.4%), and reinforcing
factor was husband support (90.2%). It?s suggested to Depok Health Department
to increase socialization about antenatal care as an effort to increase utilization of
antenatal care by pregnant women."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Purnamasari
"Remaja mengalami perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Kehamilan remaja merupakan fenomena pada usia remaja yang disebabkan faktor individu, orang tua, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu hamil usia remaja tentang kehamilan dan alasan hamil pada usia remaja. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Subjek penelitian adalah 96 ibu hamil usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Bruno menggunakan teknik non-probability sampling pendekatan quota sampling. Instrumen merupakan hasil pengembangan teori dan dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil usia remaja memiliki pengetahuan kurang 44,8%, pengetahuan cukup 35,4%, dan pengetahuan baik 19,8%. Alasan hamil mayoritas berurutan karena faktor lingkungan (37,55%), faktor diri sendiri (36,6%), dan faktor orang tua (25,85%). Kehamilan remaja akibat pengetahuan yang kurang diperkuat kondisi lingkungan yang mendukung merupakan penyebab tingginya kasus tersebut. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat untuk lebih memahami kehamilan remaja dan alasannya sehingga mampu memberikan intervensi berupa edukasi untuk menurunkan angka kehamilan remaja.

Adolescent undergo biological changes, psychological, and social. Adolescent pregnancy is a phenomenon in adolescence due to individual factors, the elderly, and the environment. This study aimed to describe knowledge of adolescent mothers about pregnancy and the reasons of pregnancy in adolescence. This study using simple descriptive design. These subjects are 96 maternal adolescent in Puskesmas Bruno using non-probability sampling technique through a quota sampling approach. The instrument used was the results of theory development and analyzed using univariate analysis. The results showed maternal adolescent have less knowledge about pregnancy are 44,8%, 35,4% of sufficient knowledge, and good knowledge are 19,8%. The majority reason of pregnancy sequentially due to environmental factors 37,55%, followed by self factor 36,6%, and parental factors 25,85%. Adolescent pregnancy due to lack of knowledge reinforced by environmental conditions that support the cause of the high case. This study provides recommendations to nurses for better understand adolescent pregnancy and the reasons, so it can provide intervention in the form of education to reduce adolescent pregnancy rates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisdianty Natalia
"Insiden berat bayi lahir rendah dapat dicegah dengan melakukan perawatan prenatal yang efektif dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perawatan prenatal di Puskesmas Mangunjaya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana, dimana sebanyak 106 responden yang dijadikan sampel dan data dikumpulkan dengan teknik consequtive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,7% tingkat pengetahuan ibu hamil kurang baik dan 45,3% responden memiliki pengetahuan baik. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang perawatan prenatal.

The incidence of low birth weight babies can be prevented by doing effective and good prenatal care. The aim of this study was to describe the knowledge level of pregnant women about prenatal care at Mangunjaya Public health center. This quantitative study used a simple descriptive for its design. Total sample over 106 respondent was collected with consequtive sampling technique. The result showed that 54,7% respondent had poor knowledge and 45,3% had good knowledge. This research recommends the importance of health education to increase knowledge level of pregnant women about prenatal care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>