Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 231940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Samantha Agnesia Lidya Br.
"Transisi dari ekonomi berbasis sumber daya fisik ke ekonomi berbasis pengetahuan telah mendorong para peneliti untuk mencari cara-cara baru untuk mengukur aset tak berwujud, seperti intelletual capital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan dan peranan latar belakang pendidikan pengaruh dalam pengaruh intellectual capital profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi dari perusahaan yang menjadi anggota sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 47 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode value added intellectual coefficient (VAIC) digunakan untuk mengukur nilai tambah dari intellectual capital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan regresi data panel untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan dan menganalisis pengaruh latar belakang pendidikan direktur utama terhadap hubungan antara intellectual capital dengan profitabilitas perusahaan. Temuan menunjukkan bagaimana elemen-elemen modal intelektual mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa IC berpengaruh positif dalam meningkatkan ROA dan ROE perusahaan perbankan yang terdaftar di bei, kemudian hasil analisis data menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan direktur utama memperkuat pada hubungan antara modal intelektual (IC) dan profitabilitas perusahaan, yang diukur dengan return on asset (ROA) tetapi tidak untuk return on equity (ROE). Penelitian ini merupakan salah satu dari beberapa penelitian yang menganalisis peran moderasi dari latar belakang pendidikan direktur utama dalam hubungan IC dan profitabilitas perusahaan dalam konteks negara berkembang.

The transition from a physical resource-based economy to a knowledge-based economy has encouraged researchers to look for new ways to measure intangible assets, such as intellectual capital. This study aims to test and analyze the effect of intellectual capital on company performance and the role of educational background in the influence of intellectual capital on the performance of banking companies listed on the Indonesia stock exchange for the period 2018-2022. This study uses secondary data obtained from the company's official website which is a sample member. The number of samples in this study was 47 banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The value-added intellectual coefficient (VAIC) method is used to measure the added value of intellectual capital. This study uses quantitative methods with panel data regression to analyze the effect of intellectual capital on company performance and the effect of the CEO's educational background on the relationship between intellectual capital and company performance. The findings show how elements of intellectual capital affect financial performance. We discover that IC improves the ROA and ROE of Listed Banks in Indonesia, and the results indicate that the educational background of the managing director has a varying impact on the relationship between intellectual capital (IC) and company performance, as measured by return on assets (ROA) but not to return on equity (ROE). This study is unique in its analysis of how the educational background of a CEO affects the relationship between intellectual capital (IC) and firm profitability in developing countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarita Astianti
"Sektor perbankan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, dimana kinerja perbankan menjadi faktor yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu tolak ukur kinerja perbankan adalah profitabilitas, yang dalam upaya pencapaiannya tidak terlepas dari risiko seperti risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh risiko kredit (yang diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (yang diwakilkan oleh rasio LDR) terhadap profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 19 bank umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 – 2019. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas bank yang diwakilkan oleh return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), sedangkan variabel independennya adalah risiko kredit (diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (diwakilkan oleh rasio LDR). Penelitian juga mempertimbangkan tiga variabel kontrol yakni ukuran bank, umur bank dan perubahan manajemen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit dan risiko operasional memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank, sedangkan risiko likuditas memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA dan negatif signifikan terhadap ROE. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ukuran bank memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan positif signifikan terhadap ROE. Umur bank memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Terakhir, perubahan manajemen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA, dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas berakibat pada penurunan profitabilitas bank. Kemudian, dengan meningkatnya ukuran bank berarti ROE juga semakin meningkat, namun ROA menurun. Semakin besar umur bank, atau semakin lama bank beroperasi, maka profitabilitasnya akan meningkat. Terakhir perubahan manajemen menyebabkan peningkatan profitabilitas bank.

Banking sector has an important role in the economic development of a country, in which banking performance becomes an important factor to keep the national economic stability. One of the benchmarks for banking performance is profitability, which in order to achieve, cannot be separated from risks such as credit risk, operational risk and liquidity risk. The purpose of this research is to analyse the impact of credit risk, operational risk, and liquidity risk to commercial bank profitability in Indonesia. The research used secondary data from 19 commercial banks that were listed on Indonesia Stock Exchange for the period 2010 – 2019. The dependent variable of this research is profitability based on return on asset (ROA) and return on equity (ROE), while the independent variables are credit risk (based on non-performing loan ratio), operational risk (based on operational expense to operational income ratio) and liquidity risk (based on loan-to-deposit ratio). In addition, this research also considers the impact of three control variables namely, bank size, bank age, and management change. The analysis method of this research are descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results show that credit risk and operational risk have a negative significant impact on commercial bank profitability, while liquidity risk has a negative impact on commercial bank profitability. The impact is insignificant to profitability based on ROA, while it is significant to profitability based on ROE. Also, this research discovers that bank size has a negative significant impact on commercial bank profitability based on ROA, but the impact is positive insignificant to profitability based on ROE. Bank age has a positive significant impact on commercial bank profitability based on ROA, and a positive insignificant impact on commercial bank profitability based on ROE. Lastly, management change has a positive significant impact on commercial bank profitability. In conclusion, the rise of credit risk, operational risk and liquidity risk will result in the decline of bank profitability. The increase of bank size will result in the decrease of ROA and raise of ROE. The longer bank operates, or the higher bank age is, the profitability will also increase, while the change in management will result in the rise of profitability"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia;;, 2021
S-Pdf;;
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audinta Andiza Setio Safitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan intellectual capital dan ketiga komponennya: human capital, structural capital, dan relational capital terhadap cost of equity capital. Pengungkapan intellectual capital digunakan sebagai variabel independen dan cost of equity capital digunakan sebagai variabel dependen. Penelitian ini juga menggunakan beta saham, ukuran perusahaan, leverage, dan market to book value sebagai variabel kontrol. Pengungkapan intellectual capital diukur menggunakan klasifikasi yang disusun oleh Lee dan cost of equity capital diukur menggunakan model Ohlson. Sampel yang digunakan adalah perusahaan non-perbankan dan non-keuangan yang terdaftar di indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2008-2014, dengan jumlah sampel 209 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji model dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan intellectual capital, human capital, relational capital, dan structural capital berpengaruh negatif signifikan terhadap cost of equity capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin luas pengungkapan yang dilakukan, maka semakin rendah cost of equity capital perusahaan.

ABSTRACT
The main purpose of the research is to analyze the impact of intellectual capital disclosure and its three aspects human capital, structural capital, and relational capital on cost of equity capital. This research uses intellectual capital disclosure as independent variable and cost of equity capital as dependent variable. This research also uses beta, size, leverage, and market to book value as control variables. Intellectual capital disclosure is measured using Lee model and cost of equity capital is measured using Ohlson Model. The empirical research is based on non banking and non financial companies listed in the LQ45 Indonesia Stock Exchange period 2008 to 2014. The samples are taken using purposive sampling method, consisted of 209 companies. The models are tested using multiple linear regression models. The finding indicates that intellectual capital, human capital, relational and structural capital disclosures have negative significant impacts on cost of equity capital. The more a company discloses its information, the lower the cost of equity capital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhunata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh efisiensi intellectual capital
terhadap performa bank di Indonesia, dengan melihat pengaruh variabel kontrol seperti resiko
pinjaman, ukuran bank, dan umur firma. Penelitian ini menggunakan sampel 47 perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2019 hingga 2022. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efisiensi
intellectual capital dengan ROA dan pengaruh positif antara efisiensi intellectual capital
terhadap ROE perbankan.

This study aims to analyze the impact of intellectual capital efficiency on the performance of
banks in Indonesia, considering the influence of control variables such as loan risk, bank size,
and firm age. The research uses a sample of 47 banking companies listed on the Indonesia Stock
Exchange from the period 2019 to 2022. The results indicate a positive and significant effect of
intellectual capital efficiency on ROA, and a positive effect of intellectual capital efficiency on
the ROE of banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhunata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh efisiensi intellectual capital
terhadap performa bank di Indonesia, dengan melihat pengaruh variabel kontrol seperti resiko
pinjaman, ukuran bank, dan umur firma. Penelitian ini menggunakan sampel 47 perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2019 hingga 2022. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efisiensi
intellectual capital dengan ROA dan pengaruh positif antara efisiensi intellectual capital
terhadap ROE perbankan.

This study aims to analyze the impact of intellectual capital efficiency on the performance of
banks in Indonesia, considering the influence of control variables such as loan risk, bank size,
and firm age. The research uses a sample of 47 banking companies listed on the Indonesia Stock
Exchange from the period 2019 to 2022. The results indicate a positive and significant effect of
intellectual capital efficiency on ROA, and a positive effect of intellectual capital efficiency on
the ROE of banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Zulaiha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2020. Tipe data yang digunakan adalah data panel. Modal intelektual merupakan sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada perusahaan yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dan penambah nilai perusahaan sehingga mendatangkan keuntungan di masa depan. Dari sisi internal, modal intelektual berupa kompetensi, keterampilan, kepemimpinan, prosedur, dan pengetahuan sedangkan dari sisi eksternal berupa citra, merek, aliansi, dan kepuasan pelanggan, yang saling terkait secara dinamis dan dapat menjadi sistem yang dapat mendukung penciptaan nilai secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan market to book ratio yang didapatkan dari pembagian dari nilai pasar dan nilai buku sebagai pengukuran modal intelektual. Temuan dari penelitian ini berupa modal intelektual memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan nilai EBITDA, NPM, dan GPM. Modal Intelektual juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian yang diukur menggunakan rasio ROI, ROA, dan ROE.

This study aims to determine the effect of intellectual capital on the company's financial performance. This study uses samples from 45 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 2011-2020. The type of data used is panel data. Intellectual capital is a resource such as knowledge available to the company for obtaining competitive advantages and value creation to the company and bring profits in the future. From the internal side, intellectual capital is in the form of competencies, skills, leadership, procedures, and knowledge, while from the external side in the form of images, brands, alliances, and customer satisfaction, which are dynamically interrelated and can become a system that can support sustainable value creation. This study uses the market to book value approach obtained from market value divided by book value as a measurement of intellectual capital. The analysis support two major conclusions: intellectual capital positive and significant influences the profitability measured by EBITDA, NPM, and GPM; Intellectual capital also positive and significant influences the corporate return measured by ROI, ROA, and ROE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novan Ardantya Saputra
"Tujuan dari studi empiris ini adalah untuk menguji dan menganalisis struktur tata kelola perusahaan (proporsi komisaris independen, rapat dewan komisaris, struktur kepemilikan, dewan direksi dan rapat komite audit) dalam hubungannya dengan pengungkapan modal intelektual. Sampel dari penelitian empiris ini perusahaan non keuangan dan non pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2012-2015. Hasil dari studi empiris yaitu (1) proporsi komisaris independen memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap pengungkapan modal intelektual, (2) rapat dewan komisaris memiliki dampak yang signifikan dan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (3) struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, (4) jumlah dewan direksi memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (5) pertemuan komite audit berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengungkapan modal intelektual.

The objective of this empirical study is to examine and to analyze the effect of corporate governance structure (independent commissioner, board of commissioner meetings, ownership structure, board of director, and audit committee meetings) on the relation of intellectual capital disclosure. The sample of this empirical study is the manufacturing company that listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) in 2012-2015. The result of this empirical study are (1) independent commissioner had positive significant influence to intellectual capital disclosure, (2) board of commissioner meetings had negative significant influence to intellectual capital disclosure, (3) ownership structure had not significant influence to intellectual capital disclosure, (4) board of director had negative significant influence to intellectual capital disclosure, (5) audit committee meetings had positive significant influence to intellectual capital disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandito Ramadhan Pratama
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh efisiensi perusahaan perbankan terhadap imbal hasil saham perusahaan tersebut pada periode 2015–2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi bank dalam penelitian adalah metode Data Envelopment Analysis (DEA). Sedangkan metode Common Effect Model/CEM digunakan untuk menganalisis pengaruh efisiensi bank tersebut terhadap imbal hasil saham.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 bank umum konvensional selama 2015–2018 cukup efisien. Tahun 2015 ke 2016, rata–rata score efisiensi mengalami penurunan. Rata–rata nilai skor efisiensi dari tahun 2016 hingga 2018 terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa score efisiensi bank, yang diperoleh dari pendekatan DEA, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham bank.

 


This study aims to analyze bank efficiency and how much it determine stock return on banks stock return in Indonesia for 2015-2018 period. The sample of this study is 12 conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used to measure bank efficiency is the non-parametric Data Envelopment Analysis (DEA) method. The Common Effect Model (PLS) method is used to determine the effect of bank efficiency on stock return.

The results showed that 12 conventional commercial banks during 2015–2018 were adequately efficient. From 2015 to 2016, the average efficiency score decreased. The average efficiency score from 2016 to 2018 has increased year-on-year. Other research results indicate that the bank efficiency score, which is obtained from the DEA approach, does not have a significant effect on bank stock return.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Thofl Ghiffary
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan perbankan di Indonesia yang diukut dengan rasio return on asset (ROA) dan return on equty (ROE). Total sampel yag digunakan yaitu sebanyak 10 perbankan konvensional di Indonesia yang terklasifikasi sebagai Bank Buku IV oleh Bank Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan data panel dan metode regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan data triwulan selama masa pandemi COVID-19, yaitu pada periode kuartal II 2020 sampai kuartal IV 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital yang dihitung menggunakan model VAIC berpengaruh secara negatif terhadap ROA dan positif terhadap ROE perusahaan perbankan di Indonesia. Pada komponen intellectual capital, HCE dan CEE memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel SCE memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dan ROE perbankan di Indonesia.

This study aims to determine the effect of the intellectual capital variable on the profitability of banking companies in Indonesia as measured by the ratio of return on assets (ROA) and return on equity (ROE). The total sample used is 10 conventional banks in Indonesia which are classified as Buku IV Banks by Bank Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange. In conducting this research analysis using panel data and the Ordinary Least Square (OLS) regression method with quarterly data during the COVID-19 pandemic, namely in the second quarter of 2020 to the fourth quarter of 2021. The results of this study indicate that intellectual capital is calculated using the VAIC model. has a negative effect on ROA and positive on ROE of banking companies in Indonesia. In the intellectual capital component, HCE and CEE have a positive effect, while the SCE variable has a negative effect on ROA and ROE of banking in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramantio Haria Laksono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital beserta ketiga komponennya: Human Capital Efficiency HCE , Structural Capital Efficiency SCE , dan Capital Employed Efficiency CEE terhadap produktivitas perbankan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan intellectual capital berfungsi sebagai variabel independen dan produktivitas perbankan sebagai variabel dependen, di mana dalam penelitian ini juga digunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Intellectual capital diukur menggunakan metode Value Added Intellectual Capital VAIC trade; yang dikembangkan oleh Pulic, sedangkan produktivitas perbankan diukur menggunakan Malmquist Productivity Index MPI . Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perbankan umum bukan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2007-2016, dengan sampel akhir berjumlah 39 perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital perbankan di Indonesia selama periode penelitian tersebut memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas perbankan. Komponen Human Capital Efficiency dan Structural Capital Efficiency juga memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas perbankan sedangkan Capital Employed Efficiency tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perbankan di Indonesia.

The purpose of this research is to examine the effect of intellectual capital, along with its three components Human Capital Efficiency HCE , Structural Capital Efficiency SCE , and Capital Employed Efficiency CEE on bank productivity in Indonesia. This research is quantitative with intellectual capital as the independent variable and bank productivity as the dependent variable, where bank size is also measured as the control variable. Intellectual capital is measured using Pulic rsquo s Value Added Intellectual Capital VAIC trade , while bank productivity is measured using Malmquist Productivity Index MPI . Samples used in the regression are all common banks listed in Bank Indonesia within 2007 2016, excluding sharia banks, with final sample consisted of 39 banks. The results indicate that bank rsquo s intellectual capital in Indonesia within the research period have a significant positive effect on bank productivity. The author also finds Human Capital Efficiency and Structural Capital Efficiency as the component of intellectual capital to have a positive effect on bank productivity, meanwhile Capital Employed Efficiency have no significant effect on bank productivity in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>