Ditemukan 182964 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Faiq Haidar
"Pengelolaan yang efisien dan berkelanjutan dari limbah suku cadang telah menjadi perhatian utama di berbagai fasilitas industri modern. Fasilitas-fasilitas ini menghadapi tantangan dalam mengendalikan, mengelola, danĀ meminimalkan limbah yang dihasilkan selama pergantian rutin suku cadang. Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan analisa terhadap limbah suku cadang, lalu dilakukan analisa dan pengelompokan limbah suku cadang, merancang dan menambahkan modul ke dalam Sistem Manajemen Pemeliharaan Terkomputerisasi (CMMS) untuk meningkatkan pengelolaan limbah suku cadang di fasilitas industri. Penelitian ini melakukan analisa terkait limbah spare part pada sektor industri tertentu, melibatkan survei terhadap proses pengelolaan limbah suku cadang yang ada untuk dilakukan perancangan CMMS disertai dengan penambahal modul dan mengidentifikasi dimana manajamen limbah suku cadang dapat diterapkan pada sebuah CMMS sehingga didapatkan rekomendasi penerapan manajemen limbah suku cadang pada CMMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan modul pengelolaan limbah suku cadang pada CMMS melalui fungsi manajemen suku cadang di fasilitas industri dapat dilakukan dan menghasilkan output . Dengan menerapkan kriteria analisis yang tepat, dapat mengidentifikasi spare part mana yang sebenarnya dapat digunakan kembali, dijual, atau didaur ulang. Penelitian ini menyoroti pentingnya implementasi CMMS dalam pengelolaan limbah suku cadang di fasilitas industri. Hasilnya memberikan panduan bagi fasilitas sejenis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah dan mengurangi dampak lingkungan serta biaya operasional yang tidak perlu.
The efficient and sustainable management of waste parts has become a major concern in many modern industrial facilities. These facilities face challenges in controlling, managing, and minimising the waste generated during the routine turnover of spare parts. In an effort to address these issues, this research analyses spare part waste, develops criteria for spare part waste, and implements it into a Computerised Maintenance Management System (CMMS) to improve spare part waste management in industrial facilities. This research analyses spare part waste in a particular industrial sector, involves a survey of the existing spare part waste management process to design a CMMS along with adding modules and identifying where spare part waste management can be applied to a CMMS so as to obtain recommendations for implementing spare part waste management in CMMS. The results showed that the addition of spare parts waste management modules to the CMMS through the spare parts management function in industrial facilities can be carried out and produce output. By applying the right analysis criteria, it can identify which spare parts can actually be reused, sold, or recycled. This research highlights the importance of CMMS implementation in spare parts waste management in industrial facilities. The results provide guidance for similar facilities to improve waste management efficiency and reduce environmental impact and unnecessary operational costs."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ananda Kusuma Wardhana
"Ketersediaan suku cadang dan biaya menjadi titik berat pada rantai pasok di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Banyaknya permintaan suku cadang yang beragam, spesifik, dan ketidakpastian membentuk kompleksitas dalam rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Selain itu, pandemi Covid-19 memperburuk keadaan perusahaan pemeliharaan pesawat terbang, menyebabkan penurunan permintaan perawatan pesawat secara signifikan hingga 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target dan analisis proses bisnis rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dan perbaikan proses rantai pasok suku cadang di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menyajikan pendekatan yang menggunakan matriks Supply Chain Organizations Reference (SCOR) untuk mempelajari rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dalam dimensi keuangan dan kinerja yang dikombinasikan dengan fuzzy TOPSIS untuk evaluasi proses rantai pasok serta Business Process Reengineering untuk perbaikan proses bisnis. Penelitian ini menghasilkan pemilihan target perbaikan dalam proses rantai pasokan beserta rekayasa ulang proses bisnis rantai pasok.
The availability of spare parts and total costs are the focus of the supply chain in aircraft maintenance companies. Large number, specific, and uncertain demands for spare parts create complexities in the supply chain for aircraft maintenance companies. Moreover, pandemic Covid-19 exacerbates Aircraft Maintenance Company circumstances, leading to a significant drop in demand for aircraft maintenance up to 44%. This study aims to determine the target and analysis of the supply chain business processes of aircraft maintenance companies and to improve the supply chain processes of spare parts in aircraft maintenance companies. The method used in this research presents an approach that uses the Supply Chain Organizations Reference (SCOR) model performance matrix to study the Aircraft Maintenance Company supply chain in the financial and performance evaluation dimension combined with the fuzzy TOPSIS model for evaluation supply chain processes, and Business Process Reengineering for business process improvement. This research resulted in the selection of target improvements in the supply chain process as well as the reengineering of the supply chain business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.
The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure. The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Riska Aulia
"Karya akhir ini membahas manajemen persediaan suku cadang yang permintaannya cenderung bersifat intermitten pada salah satu perusahaan pupuk milik negara yang terletak di provinsi Aceh. Jumlah suku cadang pada perusahaan rekayasa kimia seperti perusahaan pupuk dapat berjumlah ratusan hingga ribuan, sehingga diperlukan klasifikasi untuk mempermudah pengelolaannya. Pada penelitian ini, pengelompokkan item suku cadang dilakukan menggunakan metode Multi-Criteria ABC dengan pembobotan Exponential Smoothing. Penentuan model peramalan juga dilakukan pada item suku cadang dengan klasifikasi A menggunakan tiga metode yaitu metode Single Exponential Smoothing, metode Croston, dan metode Syntetos-Boylan Approximation. Ketiga metode peramalan dibandingkan berdasarkan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE) untuk mendapatkan metode peramalan yang optimal.
This thesis discusses the management of spare parts inventory, which demand tends to be intermittent, in one of the state-owned fertilizer companies located in the province of Aceh. The number of spare parts in chemical engineering companies, such as fertilizer companies, can be in the hundreds to thousands, classification is needed to facilitate the management. In this study, the classification of spare parts is conducted using the MultiCriteria ABC method with Exponential Smoothing weighting. Demand forecasting is also carried out on class A using three forecasting models, namely the Single Exponential Smoothing method, the Croston method, and the Syntetos-Boylan Approximation method. The three forecasting models are compared based on Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percent Error (MAPE) to obtain the appropriate model for the spare parts."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lailatul Fadhilla Rahmi
"Pengelolaan atau manajemen suku cadang merupakan salah satu bagian penting yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan operasional suatu perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang memiliki permasalahan dengan manajemen suku cadang. Salah satunya yaitu PT. ABC, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kemasan plastik. Dalam pelaksanaannya, sering terjadi downtime setiap tahunnya pada saat proses produksi yang salah satunya diakibatkan oleh ketidaktersediannya suku cadang. Sehingga proses pemeliharaan terhambat dan proses produksi terganggu. Manajemern suku cadang memiliki dua bidang utama yaitu pemeliharaan dan logistik. Pada penelitian ini penulis akan mengkategorikan dan menentukan nilai kekritisan dari suku cadang menggunakan metode AHP berdasarkan sudut pandang pemeliharaan dan logistik. Selanjutnya, berdasarkan hasil sebelumnya akan ditentukan jumlah suku cadang yang optimal menggunakan metode Semi Delphi dengan diskusi bersama expert. Hasil yang didapatkan yaitu suku cadang yang masuk dalam kategori high sebanyak 20 suku cadang, kategori medium sebanyak 96 suku cadang dan tidak terdapat suku cadang dengan kategori low. Untuk jumlah suku cadang optimal, didapatkan hasil penghematan terbesar dari sisi minimum dengan persentase sebesar 24%.
Spare parts management is one of the important parts needed in optimizing a company's operations. There are several companies that have problems with parts management. One of them is PT. ABC, a company engaged in manufacturing plastic packaging. In its implementation, there is often downtime every year during the production process, one of which is caused by the unavailability of spare parts. So that the maintenance process is hampered and the production process is disrupted. Parts management has two main areas, namely maintenance and logistics. In this research, the author will categorize and determine the criticality value of spare parts using the AHP method based on the maintenance and logistics point of view. Furthermore, based on the previous results, the optimal number of spare parts will be determined using the Semi Delphi method with discussions with experts. The results obtained were 20 spare parts in the high category, 96 parts in the medium category and no spare parts in the low category. For the optimal number of spare parts, the largest savings were obtained from the minimum side with a percentage of 24%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hadiati Nurul Dzulkaidah
"Skripsi ini membahas sistem persediaan suku cadang pada PT Astra Internasional Tbk - Isuzu cabang Daan Mogot, Jakarta Barat dengan menggunakan simulasi event diskrit. Tujuan dari penelitian ini ialah melihat bagaimana sistem persediaan di gerai Isuzu Daan Mogot serta mencari konfigurasi sistem persediaan lain yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan dengan dua parameter utama yakni total biaya persediaan dan tingkat pelayanan konsumen. Dengan tiga skenario usulan yakni sistem persediaan (S,s) serta (S, t) dengan t=7 hari dan t=3 hari, maka ditemukan bahwa sistem persediaan (S,t) dengan t=7 hari memberikan total biaya persediaan yang paling rendah dengan tingkat pelayanan yang tinggi.
This study investigates the spare parts inventory system in PT Astra Internasional Tbk - Isuzu Daan Mogot, West Jakarta, using discrete event simulation. The purpose of this study is to analyze which inventory system configuration gives higher efficiency in total inventory cost and service level parameters, and determine which inventory system should be used. Among three alternative scenarios, (S,s), (S,t) with t=7 days, and (S,t) with t=3 days, the study shows that higher customers service level and more efficient inventory cost can be achieced by using (S,t) with 7 days replenishment cycle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55635
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Disma Nidya Ghaisani
"Pengadaan suku cadang pesawat sangat penting untuk efisiensi operasional dan keselamatan perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dalam sektor penerbangan. Namun, secara aktual, proses pengadaan suku cadang yang ada di salah satu perusahaan MRO di Indonesia mengalami keterlambatan dimana pengadaan suku cadang dari proses Repair Order (RO) memiliki Turnaround Time (TAT) yang belum memuhi target standar TAT yang telah ditetapkan. Sehingga penilitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain proses pengadaan suku cadang pada perusahaan MRO di Indonesia menggunakan pendekatan Rekayasa Bisnis Proses (BPR). Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memprioritaskan faktor pengaruh utama pengadaan suku cadang serta Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk membantu dalam pemilihan teknologi yang sesuai. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa faktor time management sangat berpengaruh pada proses pengadaan serta dengan penerapan penggabungan teknologi process automation dan intelligent monitoring system menjadi teknologi yang sesuai karena dapat menghasilkan pengurangan waktu proses sebesar 21%.
The procurement of aircraft spare parts is crucial for the operational efficiency and safety of Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) companies in the aviation sector. However, in reality, the spare parts procurement process at one MRO company in Indonesia is experiencing delays, with the procurement of spare parts through the Repair Order (RO) process having a Turnaround Time (TAT) that does not meet the established standard TAT targets. Therefore, this research aims to optimize the design of the spare parts procurement process in MRO companies in Indonesia using a Business Process Reengineering (BPR) approach. The Analytic Hierarchy Process (AHP) method is used to prioritize the main influencing factors in spare parts procurement, and the Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) is used to assist in selecting the appropriate technology. This study found that time management is highly influential in the procurement process, and the implementation of combining process automation technology and intelligent monitoring system is the appropriate technology as it can result in a 21% reduction in process time."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Oksa Angger Dumas
"Dalam dunia perawatan, line stop adalah salah satu dari banyak ancaman yang dapat memberikan kerugian besar bagi dunia industri. Line stop terjadi karena kerusakan sebagian komponen sementara suku cadang tidak siap stok. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan lebih banyak waktu untuk mendapatkan suku cadang dari pemasok, sehingga dapat membuat kerugian yang lebih besar. Di sisi lain, jika perusahaan menyediakan lebih banyak suku cadang daripada yang dibutuhkan, itu akan menghadapi biaya persediaan yang lebih tinggi. Pertukaran ini dapat diselesaikan melalui sistem persediaan yang efektif dengan menentukan klasifikasi dan prioritas suku cadang yang lebih baik, serta menghitung tingkat stok optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan metode klasifikasi suku cadang yang efektif menggunakan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Analytical Network Process (ANP) dan Multi Attribute Spare Tree Analysis (MASTA) digunakan sebagai metode MCDM untuk klasifikasi suku cadang, karena keunggulannya pada kemungkinan memperhitungkan faktor-faktor yang lebih potensial dan tidak berwujud yang mempengaruhi klasifikasi/strategi inventaris suku cadang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan metode inventaris baru sebagai hasil dari klasifikasi suku cadang dengan kombinasi antara ANP dan MASTA, dan kemudian menetapkan tingkat stok yang tergantung pada hasil klasifikasi yang telah disebutkan sebelumnya.
In the maintenance world, line stop is one of many threats that can give a big loss to the industrial world. Line stop occurs due to a partial breakdown of the components while the spare parts is not readily stock. Therefore, the company needs more time to get the spare parts from the suppliers, hence it can make a bigger loss. On the other hand, if the company stocks more spare parts, it will face a higher inventory cost. This trade-off can be solved through an effective inventory system by determining a better spare parts classification and prioritization, as well as calculating the optimum stock level. This study aims to propose an effective spare parts classification method using a Analytical Network Process and Multi-Criteria Decision Making (MCDM). An Analytical Network Process (ANP) andĀ Multi-Attribute Spare Tree Analysis (MASTA) are used as the MCDM method for spare parts classification, due to its advantage on possibility to take into account more potential and intangible factors influencing the spare parts classification/inventory strategies such as. The result of this research is expected to give a new inventory method as a result of spare parts classification with combination between ANP and MASTA, and then setting stock level which depends on the result of classification that already mentioned before."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54170
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hasibuan, Lutfiana Endah Puspitasari
"Suku cadang adalah bagian dari material MRO yang mana merupakan barang-barang pendukung kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasional di Perusahaan Minyak dan Gas. Pengelolaan persediaan suku cadang dilakukan untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional dengan memenuhi kebutuhan suku cadang pada setiap periodenya. Tantangan yang dihadapi dalam manajemen persediaan adalah memenuhi kebutuhan suku cadang yang tidak pasti secara efektif seraya meminimalkan biaya. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan persediaan suku cadang yang tepat adalah Simulasi Monte Carlo dengan menggunakan Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkelanjutan dan Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkala. Metode tersebut diterapkan pada data dari kelompok suku cadang habis pakai yang sebelumnya telah dikategorikan menggunakan Analisis ABC berdasarkan nilai. Metode-metode ini digunakan untuk mendapatkan parameter kebijakan seperti kuantitas pesanan (Q), order-up-to-level (S), titik pemesanan kembali (s), dan total biaya persediaan. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameternya untuk setiap suku cadang berhasil ditemukan dengan implementasi kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkelanjutan memberikan hasil yang lebih baik daripada Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkala dalam hal total biaya persediaan. Ditemukan juga bahwa penggunaan kombinasi dari keduanya sesuai kondisi kebutuhan suku cadang yang berbeda mampu menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah.
Spare parts fall into the MRO material category which refers to items utilized in supporting maintenance, repair, and operational activities of an Oil and Gas Company. The management of spare parts inventory is done to ensure smooth operational activities by fulfilling the spare parts requirements in each period. The challenge faced in inventory management is in satisfying the uncertain spare parts demand effectively while minimizing costs. The method which can be employed to determine the appropriate spare parts inventory policy is Monte Carlo Simulation using Continuous Review System and the Periodic Review System. The methods are applied to data of A group consumable spare parts which has previously been categorized using ABC Analysis based on value. These methods are utilized to obtain policy parameters such as order quantity (Q), order-up-to-level (S), and reorder point (s), and total inventory cost. Optimal inventory review model along with its optimal parameter values for each item was found with the implementation of the two methods. Research results indicated that the Continuous Review Inventory Policy yields better result than the Periodic Review Inventory Policy in terms of total inventory cost for the assessed items, and that utilizing a combination of both across the different spare parts allows for even lower total inventory cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agung Kurniawan
"
ABSTRAKPT XYZadalah perusahaan yang bergerak di industri otomotif dan dikenal sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) untuk merk kendaraan niaga kelas dunia asal negara Jermanserta memiliki jaringan dealerdiseluruh Indonesia. PT XYZsangat menaruh perhatian khusus dalam hal layanan purna jual terutama pada suku cadang kendaraannya. Pada industri otomotif terutama pada kendaraan niaga itu sendiri pengelolaan suku cadangmenjadi faktor penting keberhasilan penjualan unit kendaraan tersebut. Dari hal ketersediaan, penjualan, hingga pendistribusianke dealer-dealerseluruh Indonesia. Jumlahdata yang besardalam pengelolaannyamenyulitkan PT XYZdalammemproses analisis data dan juga membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut melalui implementasi datawarehousedan menggunakan business intelligencedalam membuat dashboard monitor. Pendekatan data warehousedigunakan adalah pendekatan Kimballyang dikemukakan oleh Kimballdan Ralph. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan, dan wawancara dengan dengan narasumber dari unit kerja yang berkaitan dengan pengelolaan suku cadang di perusahaan.Hasil dari penelitian ini adalah implementasi data warehouseserta dashboardbusiness intelligenceyang dapat menjawab kebutuhan informasi dari PT XYZ.
ABSTRACTPT XYZis mainly distributor in the automotive industry aswell known as sole brand agent (ATPM) for a world class commercial vehiclesbrand from Germanyand has a dealer network throughout Indonesia. PT XYZis very particular in terms of after-sales services specifically for vehicle spare parts. In the automotive industry the most important thing in commercial vehicles is that sparepart managementis an important factor in the sale of the vehicle units. From things that are approved, sales prices, to distributors to dealers throughout Indonesia. The large volume of data makes it difficult for PT XYZto process data analysis and also requires a long time. This research was conducted to provide problem solution with implementation of data warehouses and using business intelligence tools to create dashboard monitors. The suggestion for the data warehouse as suggested by Kimball and Ralph. Data collection is obtained from the results of fieldobservations, and interviews with management from business unitrelated to management spare partsat the company.The results of this study are the implementation of a data warehouse and business intelligence dashboard that can answer the information needs of PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library