Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130308 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febry Hadiqotul Aini
"Kegiatan pengadaan yang merupkan bagian dari pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di puskesmas merupakan salah satu hal yang krusial karena berhubungan dengan perealisasian perencanaan kebutuhan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis pakai di puskesmas. Adapun, pengadaan di puskesmas dapat dilakukan dengan permintaan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota maupun secara mandiri dengan pembelian. Pengadaan berdasarkan katalog elektronik dapat dilakukan melalui e-Purchasing dan secara manual. E-katalog dinilai dapat meningkatkan efisiensi pengadaan obat, namun pada prakteknya masih mengalami hambatan. Pada saat Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Matraman, dilakukan analisa terkait efektifitas pengadaan obat secara E-katalog di Puskesmas dan diketahui bahwa pengadaan obat melalui E-katalog masih belum berjalan secara efektif.

Activities related to the acquisition of pharmaceuticals, medical equipment, and disposable medical materials play a crucial role in managing stock at community health centers, directly impacting the implementation of resource planning at these facilities. Procuring necessary supplies at community health centers can be facilitated through requests or independently through direct purchasing. Procurement can be executed via e-Purchasing or manual methods. Despite expectations that e-Catalogs would improve the efficiency of drug procurement, practical challenges persist. As part of Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at Puskesmas Matraman, an analysis was conducted on the effectiveness of drug procurement via e-Catalogs, revealing that e-Catalog-based procurement has not yet been effectively implemented.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Nuril Romadhoni
"Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Salah satu yang termasuk dalam pelayanan kefarmasian adalah pengelolaan obat. Pengelolaan obat yang paling vital dalam menjamin mutu obat adalah pada proses penyimpanan. Penyimpanan obat merupakan kegiatan untuk mengamankan obat-obatan agar terhindar dari berbagai kerugian, seperti kehilangan, kerusakan fisik maupun kimia, atau penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Proses penyimpanan obat yang tidak sesuai akan berdampak pada kesalahan pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien. Adapun penulisan laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah terkait penyebab kesalahan pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien. Pelaksanaan tugas khusus dilakukan berdasarkan studi literatur yang berkaitan dengan kesalahan pemberian obat kedaluwarsa kepada pasien berdasarkan pendekatan root cause analysis (RCA). RCA merupakan suatu pendekatan analisis yang digunakan untuk menemukan akar penyebab dari suatu masalah atau peristiwa yang tidak diinginkan. Hasil penyebab kesalahan pemberian obat berdasarkan identifikasi menggunakan teknik mengapa, analisis penyimpangan, dan analisis barier adalah SOP yang tidak dijalankan dengan baik oleh petugas akibat ketipahaman. Sedangkan berdasarkan identifikasi berdasarkan fishbone analysis disebabkan karena metode yang kurang efisien yaitu berupa tidak ada pembaruan SOP dan tidak ada sistem pengendalian obat kedaluwarsa berdasarkan sistem komputer.

Pharmaceutical service is an integrated activity with the aim of identifying, preventing and solving drug problems and health -related problems. One of the things included in pharmaceutical services is drug management. The most vital drug management in guaranteeing the quality of the drug is in the storage process. Drug storage is an activity to secure drugs to avoid various losses, such as loss, physical and chemical damage, or irresponsible use. Inappropriate drug storage processes will have an impact on the error of giving expiration drugs to patients. The writing of the Pharmacist Professional Work Practice Report aims to identify problems related to the cause of errors in giving expiration drugs to patients. The implementation of special tasks is carried out based on literature studies related to errors in giving expiration drugs to patients based on the Root Cause Analysis (RCA) approach. RCA is an analysis approach used to find the root of the cause of an unwanted problem or event. The results of the cause of drug administration errors based on identification using the technique of why, irregular analysis, and barrier analysis are SOP that are not carried out properly by officers due to understanding. Whereas based on identification based on Fishbone Analysis is caused by an inefficient method in the form of no SOP update and no drug control system is expired based on a computer system."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Nazaruddin Azzam
"Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas perawatan, dengan waktu yang sangat krusial. Obat darurat darurat (emergency) merupakan sebagian dari obat-obatan yang harus ada dalam persediaan ruangan, obat ini mutlak harus selalu tersedia di puskesmas. Namun dalam melakukan pengolahan data obat, Puskesmas masih menggunakan metode pencatatan manual, yaitu semua data – data dicatat didalam sebuah buku atau arsip. Puskesmas Kecataman Matraman mempunyai pelayanan kegawat-daruratan, dengan menyediakan emergency trolley yang lengkap. Emergency trolley merupakan salah satu peralatan untuk darurat medis, emergency trolley terdapat di Unit Gawat Darurat, selain itu disediakan juga di unit pelayanan 24 jam. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/MENKES/4799/2021 mengatur tentang daftar obat keadaan darurat medis. Daftar obat emergensi pada emergency trolley yang terdapat di puskesmas Kecamatan Matraman sudah memenuhi persyaratan daftar obat darurat medis sesuai peraturan serta sesuai penggunaannya dalam keadaaan darurat medis.

Emergency Unit Services are the spearhead of health services in hospitals and health centres, with very crucial time. Emergency drugs are some of the drugs that must be in the room stock, these drugs must always be available at the health centre. However, in processing drug data, the Health Center still uses a manual recording method, namely all data is recorded in a book or archive. The Matraman District Health Center has emergency services, by providing a complete emergency trolley. An emergency trolley is one of the equipment for medical emergencies, an emergency trolley is available in the Emergency Unit, besides that it is also provided in the 24-hour service unit. The Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number Hk.01.07 / MENKES / 4799/2021 regulates the list of drugs for medical emergencies. The list of emergency drugs on the emergency trolley at the Matraman District Health Center has met the requirements for the list of medical emergency drugs according to regulations and according to their use in medical emergencies.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Shalda
"Perkembangan teknologi membawa perubahan pada semua bidang salah satunya pada dunia industri farmasi yang secara langsung melibatkan perkembangan teknologi dalam kegiatan produksi. Salah satu penunjang kegiatan produksi adalah mesin dan peralatan yang merupakan kekuatan utama dalam proses yang harus diperhatikan dalam menjaga keefektifitas suatu mesin adalah menggunakan parameter Overall Equipment Effectiveness (OEE). Dasar nilai OEE yaitu aspek availability, performance efficiency, dan rate of quality. Tiga aspek penting OEE memiliki nilai standar tersendiri yaitu availability memiliki nilai standar 90%, performance 95% dan rate of quality 99%. PT. Guardian Pharmatama menetapkan target nilai OEE sebesar 85%, untuk mencapai target nilai tersebut maka membutuhkan waktu yang panjang dengan cara menghitung dan menganalisa ketiga aspek penting dari OEE. Hasil perhitungan nilai OEE yang telah dianalisa bertujuan untuk meningkatkan kinerja mesin agar mendapatkan kualitas produksi yang lebih optimal, serta dapat meningkatkan produktivitas mesin produksi dalam menghasilkan suatu produk. Hasil perhitungan nilai OEE mencapai nilai standar 85% yang telah ditetapkan, maka nilai tersebut dikatakan baik sehingga perlu dipertahankan persentase tersebut. Nilai OEE yang dihasilkan apabila masih dibawah standar yang telah ditetapkan maka diperlukan suatu perbaikan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan nilai OEE rendah. Hasil perhitungan nilai OEE yang telah dianalisa bertujuan untuk meningkatkan kinerja mesin agar mendapatkan kualitas produksi yang lebih optimal, serta dapat meningkatkan produktivitas mesin produksi dalam menghasilkan suatu produk. Berdasarkan hal tersebut, maka pada tugas khusus praktek kerja profesi apoteker (PKPA) ini dilakukan analisa dan perhitungan nilai OEE pada mesin coating TCS-100 pada bulan September 2022 di PT. Guardian Pharmatama. Hasiln nilai OEE dari mesin coating yang dihasilkan untuk bulan September 2022 yaitu 39%. Hasil ini masih dibawah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan dibawah standar JIPM. Faktor terendah yaitu pada aspek availability yang disebabkan oleh tingginya durasi line stop dan kegiatan yang melewati durasi maksimal atau over planned shutdown.

Technological developments bring about changes in all fields, one of which is in the world of the pharmaceutical industry which directly involves technological developments in production activities. One of the supporting production activities is machinery and equipment which is the main force in the production process. One of the key performance indexes that must be considered in maintaining the effectiveness of a machine is using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) parameter. The basic OEE values ​​are aspects of availability, performance efficiency, and rate of quality. Three important aspects of OEE have their own standard values, namely availability which has a standard value of 90%, performance of 95% and a rate of quality of 99%. PT. Guardian Pharmatama has set an OEE target value of 85%, to achieve this target value it will take a long time to calculate and analyze the three important aspects of OEE. The results of calculating the OEE value that have been analyzed aim to improve machine performance in order to obtain more optimal production quality, and to increase production machine productivity in producing a product. The results of the calculation of the OEE value reach the standard value of 85% which has been set, then this value is said to be good so it is necessary to maintain this proportion. If the resulting OEE value is still below the established standard, an improvement is needed by means of the factors that cause low OEE values. The results of calculating the OEE value that have been analyzed aim to improve machine performance in order to obtain more optimal production quality, and to increase production machine productivity in producing a product. Based on this, in the special work practice task of the pharmacist profession (PKPA) an analysis and calculation of the OEE value is carried out on the TCS-100 coating machine in September 2022 at PT. Guardian Pharmacy. The resulting OEE value from the coating machine produced for September 2022 is 39%. These results are still below the standards set by the company and below JIPM standards. The lowest factor is the availability aspect which is caused by the high duration of line stops and activities that exceed the maximum duration or over planning shutdown."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devanka Aulia Tohib
"Laporan PKPA ini membahas kegiatan praktik kefarmasian di distribusi obat dan BMHP. Regulasi distribusi obat dan BMHP di Indonesia harus mengikuti Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu aspek yang diatur adalah Transportasi. Kepatuhan pelaksanaan ini diperlukan untuk memenuhi syarat sertifikasi CDOB, serta diharapkan dari pemantauan aspek transportasi ini dapat memberikan saran perbaikan agar lebih baik dalam kegiatan sehari-hari.

This PKPA report discusses pharmaceutical practice activities in drug and BMHP distribution. Regulations on the distribution of drugs and BMHP in Indonesia must follow the Good Drug Distribution Method (CDOB). One of the regulated aspects is transportation. Compliance with this implementation is required to meet the requirements for CDOB certification, and it is hoped that monitoring this aspect of transportation can provide suggestions for improvement to make it better in daily activities."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friscilia Nindita Pamela
"Pengaplikasian e-library dapat digunakan dalam mengendalikan, memantau, dan mencatat semua kegiatan yang secara langsung ataupun tidak langsung berdampak terhadap kualitas obat. Dokumentasi yang dilakukan oleh industri farmasi harus memenuhi prinsip attributable (dapat mewakili), legible (terbaca), contemporaneous (secara bersamaan), original (asli), dan accurate (akurat). ELibrary dianggap bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi penelusuran dokumen penting dalam database perusahaan, serta sebagai back up document hardcopy. Dokumentasi PT. Finusolprima Farma terhubung dengan database terpusat, yakni aplikasi kalbox. Pencarian dokumen di Aplikasi Kalbox dilengkapi e-library menjadi lebih spesifik sehingga untuk menemukan dokumen tidak memerlukan waktu lama. E-Library membantu penelusuran dokumen di database menjadi lebih praktis dan mudah dengan mengidentifikasi dokumen yang akan di upload secara spesifik maupun tidak spesifik, terutama saat akan dilakukan audit. Selain itu waktu pengunggahan dokumen menjadi lebih efisien. Kualifikasi Toll Manufacturing di PT. Finusolprima Farma Internasional digunakan untuk menilai vendor yang melakukan proses pengadaan, pengujian, dan pelulusan yang berperan dalam kegiatan produksi produk jadi. Kualifikasi pemasok di industri farmasi sangat penting karena bahan awal dan bahan kemas obat dapat mempengaruhi kualitas, keamanan dan efikasi dari produk obat yang dihasilkan. Kelengkapan dokumentasi kualifikasi vendor toll manufacturing untuk mempertahankan kualitas, keamanan dan efikasi dari produk obat yang dihasilkan. 

The e-library application can be used to control, monitor, and record all activities that directly or indirectly impact drug quality. Documentation carried out by the pharmaceutical industry must meet the principles of attributable, legible, contemporaneous, original and accurate. E-Library is considered useful in increasing the efficiency of tracing important documents in company databases, as well as backing up hardcopy documents. Documentation at PT. Finusolprima Farma is connected to a centralized database, namely the kalbox application. Searching for documents in the Kalbox application is equipped with an e-library to be more specific so that finding documents does not take long. The E-Library helps tracing documents in the database to be more practical and easy by identifying documents to be uploaded specifically or non-specifically, especially when an audit is to be carried out. In addition, the time for uploading documents becomes more efficient. Toll Manufacturing qualification at PT. Finusolprima Farma Internasional is used to assess vendors who carry out the procurement, testing and release processes that play a role in the production of finished products. Qualification of suppliers in the pharmaceutical industry is very important because starting materials and drug packaging materials can affect the quality, safety and efficacy of the drug products produced. Complete documentation of toll manufacturing vendor qualifications to maintain the quality, safety and efficacy of the drug products produced."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Nadia Nurrahmah
"Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif dan efisien. Perencanaan obat dengan metode kombinasi analisis ABC-VEN. Analisis ABC atau Pareto adalah suatu analisis yang dapat digunakan dalam menganalisis pola konsumsi perbekalan farmasi dimana dengan kelompok A 80%, kelompok B 15%, dan kelompok C 5% dari keseluruhan dana, sementara analisis VEN untuk menetapkan prioritas pembelian obat dalam kelompok obat vital (V), essensial (E) dan non essensial (N). Pengadaan dilakukan dengan melakukan pemesanan melalui E-catalogue atau pemesanan langsung melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF).

The management of drugs and health supplies in Puskesmas aims to ensure the availability and affordability of effective and efficient drug services. Drug planning by the combined method of ABC-VEN analysis. ABC or Pareto analysis is an analysis that can be used in analyzing consumption patterns of pharmaceutical supplies where group A is 80%, group B is 15%, and group C is 5% of the total funds, while VEN analysis is to determine drug purchase priorities in vital (V), essential (E) and non-essential (N) drug groups. Procurement is carried out by placing orders through E-catalogue or direct orders through Pharmaceutical Wholesalers (PBF)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashri Almiahsari
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung-jawabapoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perudangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku (professionalims) serta wawasan dan pengalaman nyata (reality) untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi Apoteker di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan (problem-solving) praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Praktek kerja profesi ini dilaksanakan selama 2 minggu dengan tugas khusus yaitu Pola Peresepan Analgesik Pada Poli Gigi Di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Bulan September Tahun 2018. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui pola peresepan analgesik pada Poli Gigi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan menganalisis ketepatan penggunaan analgesik sebagai pereda nyeri.

ABSTRACT
Internship at Kebayoran Baru District Public Health Center aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the practice of pharmacy services in Publich Health Center in accordance with applicable regulations and pharmaceutical ethics, and in the field of public health, have knowledge, skills, attitude (professionalims) as well as real (reality) insights and experiences to do professional practice and pharmacy work in Publich Health Center, seeing and learning strategies and developing professional practice of pharmacists, having a real picture of problems (problems) practices and pharmacy work and being able to communicate and interact with other health workers on duty in Publich Health Center. This internship at was conducted for 2 weeks with particular assignment Prescribing Pattern of Analgesics in Dental Polyclinic at Kebayoran Baru Community Health Center in September 2018. The purpose of this particular assignment is to determine the analgesic prescribing pattern in Dental Polyclinic at Kebayoran Baru District Health Center and analyze the accuracy of analgesics use as a pain reliever."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Najwa Herfany
"ABSTRAK
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama di Indonesia yang berfungsisebagai garda depan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan melakukanfungsi pelayanan promotif dan preventif. Praktik kerja profesi di PuskesmasKecamatan Pancoran berlangsung pada Bulan September Tahun 2017 dan bertujuanuntuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam melakukanpraktek kefarmasian di puskesmas. Praktek kefarmasian mulai dari pengelolaansediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasiklinik di Puskesmas Kecamatan Pancoran secara garis besar sudah sesuai denganPeraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar PelayananKefarmasian di Puskesmas. Tugas khusus yang diberikan berjudul PenyuluhanDAGUSIBU dan Cara Penggunaan Tetes Mata dan Tetes Telinga yang Benar. Tujuandari tugas khusus ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkaitDAGUSIBU dan cara penggunaan obat tetes mata dan tetes telinga yang benar.
Community health center is the front line health facility in Indonesia that performpromotive and preventive services. Internship at Pancoran District Community HealthCenter took place in September 2017 and have the aims to understand the duties andresponsibilities of pharmacists to practice pharmaceutical services. Pharmaceuticalservices such as the management of pharmaceutical, medical device and single usemedical tools and also pharmacy clinical service at Pancoran District Health Center aremostly in accordance with the laws and ethical based on Regulation of Minister ofHealth No. 74 Year 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in CommunityHealth Center. The special assignment that given titled Counseling DAGUSIBU andHow to Use the Right Eye Drops and Ear Drops. The purpose of this special assignmentis to inform the public of DAGUSIBU and how to use the eye drops and ear dropscorrectly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faathimah Adiibah
"Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode Single Minute Exchange of Dies (SMED) pada mesin tablet Jenn Chiang 39 di PT Soho Industri Pharmasi. SMED merupakan bagian dari lean manufacturing yang bertujuan untuk mengurangi waktu pergantian setup mesin, sehingga meningkatkan efisiensi produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMED berhasil mengurangi waktu setup dari 20 menit menjadi 9 menit. Implementasi ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas dan respons perusahaan terhadap permintaan pasar tetapi juga mengurangi biaya produksi dan waktu tunggu konsumen. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam implementasi SMED, termasuk resistensi terhadap perubahan dan kebutuhan akan pelatihan intensif bagi operator.

This study aims to evaluate the application of the Single Minute Exchange of Dies (SMED) method on the Jenn Chiang 39 tablet machine at PT Soho Industri Pharmasi. SMED is part of lean manufacturing that aims to reduce machine setup changeover time, thereby increasing production efficiency. The results show that the implementation of SMED successfully reduced the setup time from 20 minutes to 9 minutes. This implementation not only increased the company's flexibility and responsiveness to market demands but also reduced production costs and consumer waiting times. The study also identified several challenges in implementing SMED, including resistance to change and the need for intensive training for operators.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>