Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47518 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihan Nagib
"Motor induksi merupakan salah satu jenis motor yang paling banyak digunakan di dunia industri. Hal ini disebabkan karena motor induksi menawarkan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis motor lainnya, mulai dari strukturnya yang sederhana, tangguh, murah, ringan, serta membutuhkan lebih sedikit perawatan. Pada aplikasi penggunaan motor induksi, diperlukan suatu algoritma kontrol yang dapat memberikan akurasi yang baik dalam pengendalian kecepatan ataupun torsi pada kondisi beban yang dinamis. Oleh karena itu, akan digunakan kontrol vektor lup tertutup RFOC (rotor flux oriented control). Pada pengoperasian motor induksi dengan strategi kontrol RFOC konvensional, dimana fluks akan bernilai konstan, akan ada banyak energi yang hilang selama prosesnya. Energi-energi yang hilang ini meliputi energi yang diperlukan untuk menggerakkan rotor, serta rugi-rugi energi yang terjadi selama pengoperasian motor. Oleh sebab itu, pada penelitian ini, akan diimplementasikan strategi kontrol rotor flux oriented control (RFOC) berbasis maximum torque per ampere (MTPA). Kontrol MTPA ditambahkan untuk memastikan bahwa arus arus eksitasi dari motor induksi bernilai minimum dengan menyesuaikan tingkat fluks berdasarkan kebutuhan torsi. Dengan penambahan skema MTPA, motor induksi tidak akan menerima eksitasi berlebih sehingga efisiensi pengoperasian akan meningkat.

Induction motors are one of the most widely used types of motors in the industrial world. This is because induction motors offer several advantages that are not possessed by other types of motors, ranging from their simple structure, tough, cheap, lightweight, and require less maintenance. In applications using induction motors, an control algorithm is needed that can provide good accuracy in controlling speed or torque under dynamic load conditions. Therefore, closed-loop vector control with RFOC (rotor flux oriented control) algorithm will be used. In the operation of an induction motor with a conventional RFOC control strategy, where the flux will be constant, there will be a lot of energy lost during the process. These lost energies include the energy required to drive the rotor, as well as energy losses that occur during motor operation. Therefore, in this study, a maximum torque per ampere (MTPA) based rotor flux oriented control (RFOC) strategy will be implemented. MTPA control is added to ensure that the excitation current of the induction motor is minimum by adjusting the flux level based on the torque requirement. With the addition of the MTPA scheme, the induction motor will not receive excessive excitation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Muhammad Rizki Fadhila
"Inverter merupakan suatu alat elektronika yang mampu mengubah listrik DC menjadi AC. Salah satu pengaplikasian dari inverter adalah untuk pengendalian motor listrik. Inverter konvensional memiliki dua tingkat tegangan fasa. Kekurangan dari inverter ini adalah adanya Total Harmonic Distortion (THD) yang cukup besar sehingga membuat performa dari motor listrik menjadi tidak maksimal. Pada penelitian ini, digunakan inverter yang mampu mengeluarkan tiga-tingkat tegangan fasa sehingga memiliki THD lebih baik. Inverter yang digunakan merupakan jenis Neutral Point Clamped (NPC). Penggunaannya yang luas dan hanya menggunakan satu sumber DC saja menjadi alasan pemilihan jenis inverter tersebut. Inverter ini diuji untuk mengendalikan motor induksi menggunakan algoritma switching Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) dan algoritma pengendali motor Rotor Flux Oriented Control (RFOC). Penelitian ini dilakukan menggunakan aplikasi MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function. Melalui aplikasi tersebut dapat dilihat bahwa performa motor induksi dengan menggunakan inverter tiga-tingkat jenis NPC ini memiliki ripple dan THD yang lebih rendah dibandingkan dengan inverter konvensional dua-tingkat, terutama pada kecepatan rendah.

An inverter is an electronic device that can convert DC electricity into AC. One of the applications of the inverter is to control electric motors. Conventional inverters have two levels of phase voltage. The disadvantage of this inverter is that there is a large amount of Total Harmonic Distortion (THD) so the performance of the electric motor is not optimal. In this study, the inverter proposed has three levels of phase voltage so that it had better THD. The inverter used is a type of Neutral Point Clamped (NPC). The reason of choosing this type of inverter is because it is widely used and it only uses one DC source. This inverter was tested to control the induction motor using the Space Vector Pulse Width Modulation (SVPWM) switching algorithm and the Rotor Flux Oriented Control (RFOC) motor control algorithm. This research was conducted using the MATLAB/SIMULINK CMEX S-Function application. The application shows that the performance of the induction motor using this NPC type of three-level inverter has lower ripple and THD than conventional two-level inverters, especially at lower velocity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Wijoyo
"Dalam pengoperasiannya, motor induksi membutuhkan suatu metode pengendalian agar dapat bekerja dengan kinerja yang baik. Banyak metode pengendalian untuk motor induksi yang telah dikembangkan, yang paling umum digunakan adalah penggunaan pengendali PI, IP, dan decoupler. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan pengendali konvensional tersebut masih memiliki performa pengendalian yang kurang baik Oleh karena itu pada skripsi ini, akan dilakukan aplikasi metode Simple Adaptive Control (SAC) dengan Artificial Neural Network (ANN) untuk pengendalian vektor arus dan pengendalian kecepatan rotor pada motor induksi. Model pengendali dinyatakan dalam kerangka acuan rotor (sumbu-dq), sedangkan model motor dinyatakan dalam kerangka acuan stator (sumbu-ab), dengan menggunakan state variable berupa arus stator dan fluks rotor.
Pada skripsi ini, akan dilakukan simulasi metode SAC dengan ANN untuk pengendalian vektor arus dan pengendalian kecepatan rotor pada motor induksi untuk menverifikasi performa pengendaliannya, yaitu kemampuan output dari plant untuk dapat mengikuti output dari model referensi. Dalam perancangan pengendali menggunakan metode SAC dengan ANN untuk motor induksi ini, tidak perlu dilakukan sintesa decoupler untuk tujuan mengeliminasi interaksi antar input. Terlebih lagi, juga akan dilakukan simulasi pengendalian dengan menggunakan metode konvensional, yaitu pengendali IP, PI, dan decoupler. Hal ini dilakukan untuk keperluan perbandingan. Setelah menguji dan menverifikasikan hasil dari simulasi, pengendali dengan menggunakan metode SAC dengan ANN memiliki performa pengendalian yang lebih baik dibandingkan dengan pengendali yang menggunakan metode konvensional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyu Guntara
"Kualitas perpindahan gigi sangatlah penting untuk meningkatkan usia pakai sistem transmisi tersebut dengan cara mengurangi wear-and-tear pada komponen- komponen transmisi. Lebih lanjut, kemudahan pengoperasian yang dicapai dengan pengotomatisan tahapan perpindahan roda gigi sangat penting pada situasi yang sulit, sebagai contoh adalah perpindahan roda gigi kendaraan alat berat pada jalanan menanjak. Pada sistem transmisi manual, perpindahan roda gigi dilakukan dengan cara melepaskan kopling, menyambungkan roda gigi netral, perpindahan ke roda gigi yang baru, dan menyambungkan kopling kembali. Dengan menggunakan kontrol mesin terintegrasi, yang pada kendaraan listrik umumnya berupa motor induksi, sistem transmisi manual dapat diotomatiskan dan meniadakan kopling serta synchronizer, dinamakan sistem clutchless Automated Manual Transmission (AMT). Dengan mengestimasi nilai torsi pada sistem transmisi lalu mengendalikannya ke nol, fungsi kopling untuk memutuskan aliran daya dapat digantikan. Objektif tersebut dapat dicapai dengan kontrol vektor. Lebih lanjut, sistem transmisi manual yang diotomatiskan memiliki efisiensi yang lebih tinggi serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan sistem transmisi otomatis lainnya.

The quality of gearshift is very important to increase the lifetime of transmission system by reducing wear-and-tear on the transmission components. Furthermore, the ease of operation achieved by automating the gear shifting stages is very important in difficult situations, for example the gear shifting of heavy equipment vehicles on uphill roads. In a manual transmission system, gearshift is performed by disengaging the clutch, connecting to a neutral gear, shifting to a new gear, and reconnecting the clutch. By using an integrated engine control, which in an electric vehicle is generally an induction motor, a manual transmission system can be automated and negate the clutch and synchronizer, named clutchless automated manual transmission system. By estimating the torque value in the transmission system and then controlling it to zero, the function of the clutch to disconnect the power flow can be replaced. This objective can be achieved using vector control. Furthermore, automated manual transmission systems have higher efficiency and relatively lower prices compared to other automatic transmission systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Wiguna
"Motor induksi merupakan jenis motor listrik bolak balik yang paling sering dijumpai di rumah tangga maupun di industri dikarenakan konstruksinya yang sederhana dan pengoperasiannya yang mudah. Penggunaan motor induksi yang memiliki efisiensi buruk mengakibatkan terjadinya pemborosan energi listrik. Dengan demikian, penulis melakukan penelitian pada perancangan motor induksi 3 Fasa 150 KW Tipe Rotor Sangkar Tupai agar diperoleh efisiensi yang mendekati 90%. Penelitian dilakukan dengan cara merancang dan mensimulasikan di MotorSolve dengan melakukan optimasi terhadap parameter - parameter yang berhubungan dengan efisiensi motor induksi.

Induction motor is a motor type which is most often encountered in the household and in industry because it construction is simple and easy to operate. If the induction motor has bad efficiency will make the waste of energy. Therefore, the author did research design of three phase induction motor squirrel cage 150 KW to achieve efficiency close to 90%. The study was conducted by design and simulation in MotorSolve to optimize of the parameters which associated with the efficiency of induction motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Darputra
"Motor Induksi tiga fasa merupakan piranti yang membutuhkan suplai tegangan listrik tiga fasa yang seimbang dalam pengoperasiannya. Suplai tegangan tiga fasa yang tak seimbang dapat mempengaruhi kemampuan dan kinerja dari motor induksi tiga fasa saat beroperasi. Berdasarkan Standar NEMA, persentase ketidakseimbangan tegangan tidak lebih dari 5% karena akan berakibat pada kenaikan temperatur, rugi-rugi, dan pemanasan yang berlebih sehingga usia motor semakin singkat. Maka dari itu, untuk kodisi suplai tegangan yang tak seimbang diperlukan optimasi pengoperasian motor induksi tiga fasa sehingga diperoleh hasil kerja maksimum. Pada saat persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, akan dianalisis derating factor, efisiensi, persentase ketidakseimbangan arus, slip maksimum untuk optimasi kinerja motor induksi.
Berdasarkan simulasi dan analisa dari spesifikasi motor induksi Lab-Volt EMS 8555 dengan suplai tegangan saluran 380 V dan persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, diperoleh hasil kerja maksimum dengan derating factor 79,11%, efisiensi 79,59%, persentase ketidakseimbangan arus 34,50%, dan slip maksimum 5% dengan kecepatan putar rotor 1368 ppm.

Three-phase induction motors are devices that require three-phase voltage power supply balanced in its operation. Unbalanced of supply three-phase voltage can affect the ability and performance of a three phase induction motor during operation. Based on NEMA standards, the percentage of voltage unbalance is not more than 5% because it will result in a rise in temperature, loss, and excessive heating so that the age of the motor is getting short. Therefore, for conditions unbalanced supply voltage required optimization of the operation of three phase induction motor to obtain maximum performance. At 5% the percentage of unbalance voltage, will be analyzed derating factor, efficiency, percentage of current unbalance, maximum slip induction motors for performance optimization.
Based on the simulation and analysis of the induction motor specifications Lab - Volt EMS 8555 with a supply voltage of 380 V and line voltage unbalance percentage of 5 %, the obtainable maximum performance with derating factor 79.11%, efficiency 79.59%, the percentage of current unbalance 34.50%, and with a maximum slip 5 %, rotational speed of the rotor 1368 ppm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vector Anggit Pratomo
"Motor induksi tiga phasa sangkar tupai memiliki perubahan karakteristik jika terjadi perubahan pada temperature diluar batas kerja dari motor, yang menyebabkan terjadinya perubahan nilai resistansi di stator sehingga mempengaruhi dari unjuk kerja kecepatan putar motor, perubahan kecepatan putar motor disebabkan oleh besarn fluks yang dibangkitkan arus terhadap resistansi yang berada distator.
Tesis ini bertujuan untuk memperhatikan karakteristi kecepatan putaran motor induksi tiga Phasa sangkar tupai terhadap perubahan nilai resistansi di stator menggunakan pengendali PI dengan sensor dari kecepatan motor dimana acuan pemodelan motor yang digunakan adalah arus stator dan fluks stator. Pendekatan perubahaan resistansi menggunakan pendekatan persamaan dari jumlah belitan di setiap phasa pada stator. Penggunaan metode Kendali Torsi Langsung dikarenakan proses dari kecepatan motor ditentukan oleh fluks stator, torsi, dan posisi sektor untuk menetukan masukan dari switching inverter yang diperoleh dari Lookup Table. Nilai resistansi pada fluks estimasi memberikan nilai hysterisis band terhadap performa fluks actual.

The Three-phase induction motor squirrel cage has a characteristic change in the event of a change in temperature beyond the work of the motor, which leads to changes in the stator so that the resistance value affects the performance of the rotational speed of the motor, the motor rotation speed changes are influenced by the amount flux generated by the flow of resistance is stator.
This thesis aims to monitoring the motor rotation speed a characteristic three phase squirrel cage induction againts shift in the stator resistance value using a PI controller with a sensor of the motor speed in which the reference modeling is used motor stator current and stator flux. Approach using the resistance change of approach to equality of the number of turns in each phase in the stator. Use of Direct Torque Control method because the process of the motor speed is determined by the stator flux, torque, and position the sector to determine the input of inverter switching obtained from the Lookup Table. The value of resistance in flux estimation gives the value of the flux hysteresis band against actual performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31782
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Lwieka
"Field Oriented Control adalah teknik kontrol motor induksi tingkat lanjut dengan mengendalikan vektor arus stator. Field Oriented Control atau FOC dapat menggunakan sensor atau tanpa sensor. Untuk dapat menggunakan teknik kontrol FOC diperlukan pengukuran parameter motor induksi yang akurat namun juga cukup mudah dilakukan. Penentuan parameter motor induksi dibagi menjadi dua metode yaitu metode online dan metode offline. Pada skripsi ini, cara pengukuran yang cukup sederhana digunakan dengan pengujian DC, pengujian No-Load, dan pengujian Locked-Rotor metode offline. Parameter motor induksi yang didapat nantinya diaplikasikan pada Field Oriented Control tanpa sensor dan keakuratan metode yang digunakan diuji dengan cara membandingkan nilai kecepatan sudut yang didapat dari encoder dengan kecepatan sudut yang didapat dari observer.

Field Oriented Control is an advanced technique control for induction motor by controlling stator current vector. Field Oriented Control or FOC can be controlled with or without sensor. To use FOC control technique, it rsquo s needed to get an accurate value of motor induction parameters. Induction motor parameters estimation is divided into two, online method and offline method. On this final script, a simple way to estimate the parameter is used with offline method DC test, No Load Test, Locked Rotor Test. The obtained induction motor parameter later be applied on Field Oriented Control without sensor and its method rsquo s accuracy is tested by comparing the value of angular velocity from encoder and angular velocity from observer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyifa Halomoan
"Motor induksi berkapasitas besar digunakan pada industri sebagai penggerak beban induktif bertenaga besar. Permasalahan timbul dalam penggunaan motor induksi pada saat starting karena motor induksi memiliki arus start yang besar hingga 6-8 kali arus nominal dan torsi start yang besar. Selain itu waktu start motor induksi perlu diperhatikan dikarenakan semakin lambat waktu start akan memungkinkan motor gagal untuk beroperasi. Oleh karena itu terdapat beberapa metode starting yang digunakan untuk mengetahui perbandingan starting motor induksi berkapasitas 94,8kW di stasiun Dukuh Atas MRT Jakarta. Simulasi starting motor dilakukan pada perangkat lunak ETAP untuk melihat karakteristik motor induksi dengan metode starting autotransformer dan star-delta. Berdasarkan hasil analisis dan simulasi didapatkan bahwa metode starting autotransformer memiliki arus start lebih rendah 47,6% dari FLA dan torsi start lebih rendah 6,8% dari torsi nominal dibandingkan metode star-delta. Sedangkan autotransformer memiliki waktu start yang lebih lambat 0,4 detik dibandingkan metode star-delta waktu switching detik ke-2 dan lebih cepat 0,4 detik dibandingkan metode star-delta waktu switching detik ke-3.

Induction motor with large capacity are used in industry to drive high-power inductive loads. The problems that arise in the use of induction motors when starting, because induction motors have a large starting current up to 6-8 times the nominal current and a large starting torque. In addition, the start time of the induction motor needs to be considered because the slower the start time will cause the motor to fail to operate. Therefore there are several starting methods that are used to determine the comparison of starting an induction motor with a capacity of 94.8kW at Dukuh Atas MRT Jakarta station. Motor starting simulations were carried out in ETAP software to see the characteristics of induction motors with the autotransformer and star-delta starting methods. Based on the current analysis and simulation results, it was found that the autotransformer starting method has a lower starting current of 47.6% than FLA and a starting torque of 6.8% lower than the nominal torque compared to the star-delta method. Meanwhile, the autotransformer has a start time that is 0.4 seconds slower than the star-delta with switching time at 2 second method and 0.4 seconds faster than the star-delta with switching time at 3 second method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalza Karima
"Motor induksi merupakan komponen yang banyak digunakan sebagai penggerak listrik dalam berbagai macam aplikasi industri, seperti pompa, kipas angin, kompresor, serta peralatan rumah tangga. Dalam menghidupkan motor induksi dibutuhkan analisis pengasutan untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode motor induksi. Namun, terdapat permasalahan untuk jenis motor berkapasitas besar, yaitu motor mengalami lonjakan arus yang besar diawal sehingga durasi pengasutan menjadi lambat. Dibutuhkan metode yang tepat untuk mengurangi lonjakan arus tersebut pada motor kapasitas 94,8 kW di Stasiun bawah tanah MRT Dukuh Atas. Penelitian akan dilakukan simulasi dengan ETAP untuk starting motor induksi menggunakan metode DOL dan autotransformer. Akhir penelitian dapat disimpulkan bahwa arus pengasutan menjadi lebih rendah menggunakan metode autotransformer, yaitu arus sebesar 320.5% dari nilai full load ampere (FLA). Sedangkan nilai arus pada metode DOL yang didapat sebesar 572% dari nilai FLA. Namun, durasi yang diperoleh dari kedua metode didapatkan bahwa metode DOL memiliki durasi yang lebih cepat 2 detik daripada metode autotransformer.

Induction motors are components that are widely used as electric drives in various industrial applications, such as pumps, fans, compressors, and household appliances. In starting an induction motor, a starting analysis is needed to determine the characteristics of each induction motor method. There is a problems on motor starting, especially when large motors are involved, the motor draws heavy surge of current is drawn from the power system that in turn causes a dip in system voltage and the starting duration becomes slow. The right method is needed to reduce the surge in the 94.8 kW capacity motor at the Dukuh Atas MRT underground station. The research for starting induction motors using the DOL and autotransformer methods will be carried out by simulating with ETAP. At the end of the study it can be concluded that the starting current is lower using the autotransformer method, which is a current value of 320.5% of the full load ampere (FLA). While the current value in the DOL method is 572% of the FLA. However, the duration obtained from the two methods shows that the DOL method has a shorter duration of 2 seconds than the autotransformer method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>