Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komang Teddy Indra Kusuma
"Sistem Jawa Madura Bali adalah sistem interkoneksi terbesar di Indonesia yang memiliki pangsa pasar energi listrik di kisaran 70% dari total pasar energi listrik di Indonesia, penjualan listrik meningkat dari 125,49 Tera Watt Hour pada semester I tahun 2021 menjadi 133,87 Tera Watt Hour pada semester I tahun 2022, untuk menjaga neraca daya dan mendukung tumbuhnya konsumsi energi listrik terdapat penambahan pembangkit. Pembangkit listrik tersebar sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Penelitian bertujuan mengantisipasi kenaikan short curcuit level baik satu fasa ke tanah maupun tiga fasa yang terukur di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi sebagai dampak masuknya pembangkit - pembangkit tenaga listrik, agar angka short circuit level tersebut dibawah 40 kilo Ampere sesuai dengan standar rating peralatan tegangan ekstra tinggi sehingga dapat menghindarkan PT. PLN (Persero) untuk mengganti semua peralatan di sistem transmisi 500 kilo Volt di Jawa Madura dan Bali yang dapat berdampak besar pada keuangan perusahaan. Penelitian ini memodelkan sistem eksisting dengan aplikasi Digsilent, kemudian memetakan kontingensi N-1 dan perhitungan short circuit level satu fasa ke tanah dan 3 fasa setelah masuknya pembangkit listrik tersebar di sistem Jawa Madura Bali dalam periode tahun 2023 sampai dengan 2028 dengan hasil akhir mendapatkan jenis fault current limmiter dan lokasi optimal pemasangannya. Pemasangan fault current limiter diharapkan dapat menurunkan 5% angka short circuit level 3 Fasa dan 1 Fasa ke tanah sehingga tidak diperlukan penggantian peralatan transmisi dan gardu induk dengan rating 40 kA dan sistem 500 kV Jawa Madura Bali dapat beroperasi dengan andal saat masuknya pembangkit listrik tersebar di sistem Jawa Madura Bali. Dengan mengacu pada kondisi sistem saat ini dan rencana proyeksi sistem berdasarkan RUPTL, dari hasil simulasi pemasangan FCL statis pada tahun 2024 pada ruas SUTET tersebar diperoleh hasil penurunan short circuit level pada beberapa GITET. Pada GITET Gandul, Saguling, dan Cirata penurunan arus hubung singkat bahkan melewati batas nilai breaking capacity peralatan terkecil. Sehingga dengan penurunan tersebut, akan diperoleh penghematan sebesar Rp 72.842.032.302 apabila dibandingkan dengan biaya uprating peralatan pada 3 GITET tersebut. Simulasi pada tahun 2028 dengan pemasangan 5 FCL tersebar menunjukkan bahwa terdapat penurunan arus hubung singkat pada GITET Priok dan Jawa 7 di bawah 40 kA, namun tidak terdapat penghematan apabila dibandingan dengan biaya uprating peralatan di 2 GITET tersebut.

The Java Madura Bali system is the largest interconnection system in Indonesia which has a market share of electrical energy in the range of 70% of the total electrical energy market in Indonesia, electricity sales increased from 125.49 Tera Watt Hour in the first semester of 2021 to 133.87 Tera Watt Hour in the first semester of 2022, to maintain the power balance and support the growth of electrical energy consumption there are additional power plants distributed in accordance with the Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). This study aims to anticipate the increase in short circuit levels, both single-phase to ground and three-phase, measured at Extra High Voltage substations, as a consequence of the entry of new power plants. The goal is to keep these short circuit levels below 40 kiloamperes, in line with the standard ratings of Extra High Voltage equipment, thereby avoiding PT PLN (Persero) from having to replace all transmission equipment in the 500 kilo Volt system in Java, Madura, and Bali, which could have significant financial implications for the company. The research models the existing system using Digsilent Power Factory Software, then mapping N-1 contingencies and calculates the single-phase to ground and three-phase short circuit levels after the entry of dispersed power plants in the Java Madura Bali System from 2023 to 2028. The final outcome identifies the type of fault current limiter and the optimal locations for their installation.  Installation of the Fault Current Limiter is expected to reduce the three-phase Short Circuit Level and single-phase to ground by 5%, there is no need for transmission equipment replacement to 40 kA rating. This ensures the reliable operation of the 500 kV Java Madura Bali system upon the entry of new power plants into the system. Based on the current system and projection plan based on the RUPTL, simulation of  the installation of static FCLs in 2024  show a decrease in short circuit levels at several GITETs At GITETs Gandul, Saguling, and Cirata, the short circuit current decreases below the breaking capacity limit of the smallest equipment. Therefore, with this reduction, savings of Rp 72,842,032,302 can be achieved compared to the cost of upgrading equipment at these 3 GITETs. Simulations for 2028 with the installation of 5 static FCLs show a decrease in short circuit current at GITETs Priok and Jawa 7 below 40 kA, but there are no savings compared to the cost of equipment upgrading at these 2 GITETs."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aulia Akbar Muzakki
"Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia semakin meningkat dan teknologi semakin berkembang, hal ini juga akan mempengaruhi tingkat permintaan akan tenaga listrik. Kebutuhan listrik masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, menurut RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) PT. PLN 2013-2022, konsumsi listrik Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 189 TWh pada tahun 2013 menjadi 386 TWh pada tahun 2022. Untuk itu, dimungkinkan memberikan kesempatan pada pihak ketiga non-IPP untuk membangun dan menyediakan listrik dengan melalui skema power wheeling. Power wheeling merupakan pemanfaatan suatu jaringan tenaga listrik oleh penyedia listrik lain sebagai suatu alternatif permasalahan penyediaan pasokan serta keandalan sistem tenaga listrik. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan pada pemanfaatan bersama jaringan transmisi (PBJT), namun dalam hal ini penulis menggunakan metode MVA-Mile dan Postage Stamp untuk diterapkan pada jalur transmisi 150 kV dan 500 kV pada area Jakarta-Banten dengan menganalisis beberapa permasalahan yang ada pada sistem jaringan transmisi tersebut. Dengan jarak penghantar daya yang sama, penggunaan jalur transmisi 500 kV dan 150 kV dalam penyaluran daya memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan jalur transmisi 150 kV, namun pada sistem yang hanya menggunakan jalur 150 kV lebih mudah dalam perhitungan biaya transmisi.

Along with the development, human needs are increasing and technology is growing, it will also affect the level of demand for electric power. The electricity needs of the people of Indonesia is increasing every year, according to RUPTL (Electrical Power Supply Business Plan) PT. PLN 2013-2022, Indonesia's electricity consumption is expected to increase from 189 TWh in 2013 to 386 TWh in 2022. To that end, it is possible provide opportunities for third-party non-IPP to build and provides electricity to power wheeling through the scheme. Power wheeling is the use of an electric power network by another electricity provider as an alternative to the provision of supply problems and power system reliability. There are several methods that can be applied to the joint utilization of the transmission network (PBJT), but in this case the authors use the method of MVA-Mile and the Postage Stamp to be applied to the transmission lines of 150 kV and 500 kV in the area of Jakarta, Banten by analyzing some of the problems that exist in The transmission network system. With the same power conductor spacing, use of transmission lines of 500 kV and 150 kV in the transmission of power has a higher degree of efficiency compared to only use 150 kV transmission lines, but in a system that only uses 150 kV lines easier in the calculation of transmission cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhelmina S.Y.M Sawai
"ABSTRAK
Studi aliran daya merupakan gambaran kondisi sistem pada suatu saat. Salah satu kondisi yang biasanya dipantau adalah saat tegangan pada sistem 500 kV berkurang atau lebih dari grid code yang ditentukan. Hal ini memberi dampak yang besar kepada beban. Di saat kondisi tegangan kurang atau lebih perhatian ditujukan pada ketersediaan daya. Pemakaian bank kapasitor, dapat membantu menstabilkan sistem tegangan, sehingga sistem dapat bekerja optimal.
Studi aliran daya penting untuk perencanaan, operasi, penjadwalan ekonomis dan pertukaran daya antar area. Hasil perhitungan aliran daya mengetahui dengan cepat adanya kemungkinan terjadi gangguan. Studi aliran daya sistem Jawa ? Bali, menunjang strategi operasi dalam menghadapi kondisi sistem tahun 2007- 2011. Studi aliran daya menggunakan Metode Newton-Raphson dan Program Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.).

ABSTRACT
Load flow studies on a system is a description of the system condition in a certain period of time. One of the condition that frequently being observed is each time current in 500 kV system is lessened or more from grid code. This circumstance gives a great impact at the load. At moment of system under voltage or over voltage, the focus is concentrated on the availability of power. The use of capacitor the bank, may help stabilizing the voltage system there by causing the system to run optimally.
The study of load flow is essential for planning, operation, economic or financial scheduling and energy exchangie inter areas. The calculation the possibility of power flows constitutes early necessary condition the know disruptions. Load flow studies on the Java Bali systems provides a support on operation strategies in facing system conditions of the year 2007-2011. The study carry out Newton- Raphson method and Electrical Transient Analyzer Program (E.T.A.P.)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25056
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pandu Rizkhi Prasetyo
"Pertumbuhan ekonomi dan populasi menyebabkan peningkatan konsumsi energi listrik. Oleh karena itu, konsumsi energi dan penyediaan daya di masa mendatang perlu diprakirakan sejak dini. Terdapat beberapa metode yang telah diterapkan, namun dalam hal ini penulis melakukan peramalan kebutuhan energi menggunakan metode Neural Network (NN) berdasarkan data-data meliputi rasio elektrifikasi, energi terjual pelanggan, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta jumlah penduduk pada wilayah Jamali (Jawa Madura Bali). Adapun simulasi NN dilakukan pada software Matlab. Walaupun demikian, peramalan kebutuhan energi kali ini hanya dapat dilakukan pada waktu yang terbatas, karena tingkat kepercayaan ramalan menurun mengikuti kenaikan tahun dimana tingkat kepercayaan maksimum R2 = 0,9852 diperoleh pada peramalan kebutuhan energi selama 6 tahun ke depan.

Economic and population growth led to increased consumption of electrical energy. Therefore, energy consumption and power supply in the future need to be predicted early on. There are several methods that can be applied, but this study will use artificial Neural Network (ANN) for demand forecasting based on data that consist of electrification ratio, energy-sold customers, GDP (Gross Domestic Product) and the number of residents in the area of Jamali. The simulation is done by using Matlab. However, the peak demand forecasting can only be done in a limited time, because the confidence level forecast to decline following the year in which the increase in the maximum confidence level R2 = 0.9852 is obtained on demand forecasting for the next 6 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Fifianny
"Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan perekonomian, maka kebutuhan masyarakat akan energi listrik juga meningkat. Negara Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, memiliki potensi energi surya yang sangat besar. Sinar matahari yang dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan yang bersih dan berkelanjutan. Indonesia mempunyai potensi sumber energi surya yang besar dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia. Radiasi matahari yang diterima permukaan bumi merupakan parameter penting dalam menghitung potensi energi listrik yang dihasilkan dari panel PLTS yang terpasang. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran potensi energi listrik yang dapat dihasilkan dari PLTS pada beberapa kota terletak pada 3 pembagian wilayah di Indonesia. Dari data intensitas radiasi matahari yang didapat dari BMKG tahun 2011 – 2020 maka ada beberapa kota yang memiliki intensitas radiasi matahari yang cukup tinggi yaitu Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makasar, Kupang, Ambon dan Jayapura. Dalam penelitian ini terdapat variasi sudut kemiringan terhadap potensi energi listrik. Sehingga didapat energi listrik yang maksimum apabila modul surya diarahkan dengan sudut kemiringan sebesar lintang lokasi PLTS tersebut yang berada antara 3,5 LU dan 2,3 LS – 10,10 LS.

As the population and economic activity increased, the population's demand for electricity also increased. Indonesia, which is located on the equator, has enormous solar energy potential. Sunlight is used as a clean and sustainable renewable energy source. Indonesia has large solar energy potential with an average solar radiation intensity of about 4.8 kWh/m2 per day throughout Indonesia. The solar radiation received from the Earth's surface is an important parameter in calculating the electrical energy potential generated by the installed PLTS panels. The objective of this research is to provide an overview of the potential electricity that can be produced from PLTS in some cities located in the three regional divisions in Indonesia. From the data of the intensity of solar radiation obtained from BMKG for 2011 – 2020, there are several cities that have a fairly high sun radiation intensity, such as Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Kupang, Ambon and Jayapura. In this study there is a variation of the angle of inclination of the potential of electrical energy. So, the maximum electricity is obtained when the solar module is directed with an angle of inclination of the latitude of the PLTS location which is between 3.5 (North Latitude) and 2.3 (South Latitude) – 10.10 (South Latitude)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langlang Gumilar
"Dalam rangka meningkatkan pasokan tenaga listrik di Pulau Jawa. Pemerintah dalam hal ini PT PLN, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pompa Cisokan Hulu yang terletak di Kabupaten Bandung Barat yang akan terhubung dengan saluran transmisi 500 kV Cibonong-Saguling. PLTA Pompa Cisokan ini memilki kapasitas terpasang 1040 MW ketika menjadi generator dan 1100 MW ketika menjadi pompa. PLTA pompa Cisokan diharapkan dapat menambah pasokan energi listrik pada saat beban puncak. Salah satu cara untuk mengurangi biaya pembangkitan ketika beban puncak adalah dengan menggantikan pengoperasian PLTG dan PLTGU dengan PLTA Pompa yang mempunyai biaya produksi lebih murah. Pada pengoperasian PLTA Pompa Cisokan perlu diperhatikan jadwal pemompaan dan jadwal ketika menjadi generator.
Pemompaan dilakukan pada waktu beban dasar, selanjutnya ketika beban puncak PLTA Pompa Cisokan berperan sebagai generator, sehingga PLTG dan PLTGU beroperasi pada batas aman minimum. Untuk pemompaan, energi listriknya diambil dari sistem dan biaya pemompaanya menggunakan biaya produksi sistem beban. Pada setiap skenario akan meminimalkan setiap PLTG dan PLTGU secara berurutan, dan selanjutnya dilakukan analisis perubahan biaya produksi sistem dan pengurangan biaya pembangkitan selama 24 jam. Ketika pengoperasian PLTA Pompa Cisokan dengan meminimalkan PLTG Muara Tawar, PLTG Grati, PLTG Gresik, dan PLTGU Muara Tawar didapat biaya produksi Cisokan sebesar 1.119,83 Rp/kWh, serta penghematan biaya pembangkitan selama 24 jam sebesar Rp 1.098.334.457,11.

In order to improve power supplies in Java. The government in this case PT PLN, build a Pump Storage Cisokan Hulu is located in West Bandung Regency that will be connected to the 500 kV transmission line Cibonong-Saguling. Cisokan Pump Storage has an installed capacity of 1040 MW when it becomes a generator and 1100 MW when it becomes the pump. Cisokan Pump Storage is expected to increase the supply of electricity during peak loads. One way to reduce the cost of generating when the peak load is to replace the operation of the gas power plant and steam gas power plant with pump storage that have cheaper cost of electricity. In the operation of Pump Storage Cisokan noteworthy pumping and generator schedule.
Pumping is done on the basis of load time, then when the peak load Pump Storage Cisokan acts as a generator, so that the gas power plant and steam gas power plant operates at minimum limits power. For pumping, electrical energy is taken from the system and the pumping cost using the system cost of electricity. In each scenario will minimize gas and steam gas power plant in sequence, and then performed the analysis of changes in the cost of electricity and cost reduction generation system for 24 hours. When operation Cisokan Pump Storage and than minimize Muara Tawar, Grati, and Gresik gas power plant and Muara Tawar steam gas power plant given Cisokan cost of electricity of 1.119,83 Rp / kWh, as well as generating cost savings of over 24 hours of Rp 1.098.334.457,11.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Kelemahan sistem interkoneksi Jawa Bali adalah tipisnya cadangan pembangkit dan minimnya saluran transmisi (saat terjadi black out interkoneksi Jawa Bali hanya mengandalkan jalur tengah Saguling-Cibinong sementara jalur utara dan selatan belum selesai). Jaringan interkoneksi yang ada (jalur tengah) sudah tidak bisa lagi menambah arus listrik yang disalurkan karena sudah mendekati batas yang diijinkan. Seharusnya mekanisme operasi pada kondisi 1 tetap mencoba mempertahankan agar arus saluran memenuhi kriteria N-1. Apabila kriteria kondisi 1 hendak dipenuhi, aliran daya saluran Saguling-Cibinong seharusnya dibatasi sebesar 1000 A pada masing-masing saluran. Dengan penambahan jalur utara Muaratawar-Cawang dan Muaratawar-Cibinong, pasokan daya dari PLTGU Muaratawar ke Region 1 pada kondisi 3 tahap 5 akan menyebabkan pengurangan arus yang besar pada saluran Saguling-Cibinong."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T38865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Ariani
"Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembangkitan, transmisi dan distribusi daya listrik. Adanya gangguan pada salah satu sistem tenaga listrik tersebut akan berpengaruh terhadap sistem lainnya. Analisis yang akan dilakukan adalah pengaruh adanya gangguan pada sistem saluran transmisi jaringan 150 kV terhadap kinerja sistem proteksi pada pembangkit listrik, khususnya di PLTGU UBP Priok, yang mengakibatkan beberapa unit trip bahkan padam total disebabkan oleh jatuh tegangan sesaat akibat gangguan yang terjadi. Menganalisis unjuk kerja dari sistem proteksi yang ada di PLTGU UBP priok yaitu relai proteksi numerik REG216 untuk memproteksi generator dan transformatornya, serta relai MVAG sebagai relai proteksi jatuh tegangan disisi 6 kV terhadap gangguan yang terjadi disistem transmisi. Saat terjadi gangguan hubung singkat di sistem transmisi 150 kV, relay proteksi yang bekerja adalah relai under voltage, yang telah mencapai waktu pick-up 4 detik.
Hasil dari analisis ini menunjukan kinerja sistem proteksi pembangkit di PLTGU Priok secara koordinasi antar sistem belum mampu memenuhi konsep operasi sistem pembangkit.Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembangkitan, transmisi dan distribusi daya listrik. Adanya gangguan pada salah satu sistem tenaga listrik tersebut akan berpengaruh terhadap sistem lainnya. Analisis yang akan dilakukan adalah pengaruh adanya gangguan pada sistem saluran transmisi jaringan 150 kV terhadap kinerja sistem proteksi pada pembangkit listrik, khususnya di PLTGU UBP Priok, yang mengakibatkan beberapa unit trip bahkan padam total disebabkan oleh jatuh tegangan sesaat akibat gangguan yang terjadi. Menganalisis unjuk kerja dari sistem proteksi yang ada di PLTGU UBP priok yaitu relai proteksi numerik REG216 untuk memproteksi generator dan transformatornya, serta relai MVAG sebagai relai proteksi jatuh tegangan disisi 6 kV terhadap gangguan yang terjadi disistem transmisi. Saat terjadi gangguan hubung singkat di sistem transmisi 150 kV, relay proteksi yang bekerja adalah relai under voltage, yang telah mencapai waktu pick-up 4 detik. Hasil dari analisis ini menunjukan kinerja sistem proteksi pembangkit di PLTGU Priok secara koordinasi antar sistem belum mampu memenuhi konsep operasi sistem pembangkit. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin Dwicaksono
"Pemerintah Indonesia melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan kontribusi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% dari bauran energi nasional ketenagalistrikan. Panas bumi merupakan salah satu jenis EBT yang potensinya melimpah di Indonesia yaitu sebesar 29 GW dan merupakan 40% sumber daya dunia. Terdapat proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang akan memasuki sistem di Indonesia Bagian Timur dengan total kapasitas sebsar 30 MW. Proyek tersebut dilakukan secara berangsur dan fase pertama interkoneksi PLTP adalah sebesar 5 MW. Dengan adanya pembangkit baru yang akan memasuki sistem existing, maka diperlukan studi interkoneksi untuk menganalisis dampak masuknya PLTP ke sistem existing dalam berbagai aspek. Untuk itu, penelitian ini akan membahas studi interkoneksi berupa simulasi aliran daya, hubung singkat, dan stabilitas sistem tenaga listrik dengan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory 15.1. Berdasarkan simulasi aliran daya, kondisi tegangan pada bus dan pembebanan pada penghantar berada dalam kondisi aman. Hasil dari simulasi hubung singkat menunjukkan bahwa seluruh arus gangguan yang terjadi bernilai dibawah nilai breaking capacity peralatan. Simulasi stabilitas menunjukkan kondisi aman pada seluruh skenario setelah dilakukannya tindakan penanggulangan.

The Indonesian government through the National Energy General Plan (RUEN) targets the contribution of renewable energy to 23% of the national electricity mix. Geothermal energy is renewable energy with abundant potential in Indonesia, which is 29 GW and constitutes 40% of the world's resources. There is a geothermal power plant development project that will enter the eastern Indonesian system with a total capacity of 30 MW. The project is carried out in stages and the first phase of geothermal power plant interconnection is 5 MW capacity. When a new power plant will enter an existing system, an interconnection study is needed to be conducted to analyze the impact of the power plant’s entry into the existing system in various aspects. For this reason, this research will conduct an interconnection study in the form of a simulation of power flow, short circuit, and the stability of the electric power system using the DIgSILENT PowerFactory 15.1 software. Based on the power flow simulation, the voltage conditions on all the busses and the loading on all the conductors are in a safe condition. The results of the short circuit simulation show that all the fault currents that occur are below the breaking capacity of the equipment. Stability simulation shows safe conditions in all scenarios after countermeasures are taken."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zidan Hafizh
"Pemerintah Indonesia menetapkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2030. Indonesia sebagai salah satu negara besar yang mempunyai keuntungan dari letak geografisnya, memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat besar yang diperkirakan menurut Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencapai 417,8 GigaWatt (GW), salah satu sumber energi baru terbarukan dengan nilai potensi terbesar adalah energi surya atau matahari dengan potensi mencapai 207,8 GW. Dengan potensi energi surya yang begitu besar, namun pemanfaatanya masih sangat jauh dari potensi yang dimiliki. Tercatat sampai akhir tahun 2021 kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia baru mencapai 200,1 Mega Watt (MW) dengan persentase masih dibawah angka 1%. Karena hal itu skripsi ini membahas implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya kapasitas 72,63 MWp dan BESS terhadap kestabilan sistem jaringan 20 kV di salah satu daerah Indonesia bagian timur. Pemodelan sistem dibuat dengan penyebaran tiga sistem untuk 3 lokasi pemasangan PLTS dan BESS yaitu PLTS dan BESS #1 terhubung dengan bus Da#2, PLTS dan BESS #2 terhubung dengan bus peny Y#3, dan PLTS dan BESS #3 terhubung dengan bus W#2. Simulasi yang dilakukan adalah analisa aliran daya dan analisa stabilitas transien dengan menggunakan software simulasi DIgSILENT PowerFactory 15.1. Hasil simulasi aliran daya menunjukan pembebanan saluran masih dalam kondisi aman, namun terdapat kondisi pembebanan berlebih pada salah satu trafo dan kondisi tegangan dibawah level tegangan sehingga perlu dilakukan penyesuaian kapasitas trafo dan saluran. Pada simulasi stabilitas yang telah dilakukan pada empat skenario yang dipilih. Respon nilai tegangan dan frekuensi akhir sistep pada masing-masing skenario masih dalam batas kondisi yang aman dan sesuai dengan standar ketentuan gridcode dan tidak mengganggu kestabilan sistem yang ada. Sehingga PLTS dengan kapasitas 72,63 MWp dan BESS kapasitas 182.032 kWh dengan nilai PCS 22.385 kW dapat diimplementasikan ke dalam sistem Indonesia bagian Timur pada sistem jaringan tegangan 20 kV.

The Government of Indonesia has set a target for the New Renewable Energy (EBT) mix of 23% in 2025 and 31% in 2030. Indonesia as one of the big countries that has the advantage of its geographical location, has a very large renewable energy potential which is estimated according to the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) reaching 417.8 GigaWatt (GW), one of the new renewable energy sources with the greatest potential value is solar energy with the potential to reach 207.8 GW. With the huge potential of solar energy, its utilization is still far from its potential. It was recorded that until the end of 2021 the capacity of Solar Power Plants (SPP) in Indonesia had only reached 200.1 Mega Watts (MW) with the percentage still below 1%. Because of this, this thesis discusses the implementation of a 72.63 MWp solar power plant and BESS for the stability of the 20 kV network system in one of the eastern parts of Indonesia. The system modeling is made by deploying three systems for 3 SPP and BESS installation locations, namely SPP and BESS #1 connected to the Da#2 bus, SPP and BESS #2 connected to the Y#3 bus, and SPP and BESS #3 connected to the W#2 bus. #2. The simulations carried out are power flow analysis and transient stability analysis using the DIgSILENT PowerFactory 15.1 simulation software. The results of the power flow simulation show that the line loading is still in a safe condition, but there is an overload condition on one of the transformers and the voltage condition is below the voltage level so that it is necessary to adjust the capacity of the transformer and line. The stability simulation has been carried out in four selected scenarios. The final system step voltage and frequency response in each scenario is still within safe conditions and in accordance with the standard grid code provisions and does not disturb the stability of the existing system. So that SPP with a capacity of 72.63 MWp and BESS with a capacity of 182,032 kWh with a PCS value of 22,385 kW can be implemented into the Eastern Indonesia system on a network voltage system of 20 kV."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>