Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diva Shafia Irawan
"Penelitian ini mengeksplorasi kelayakan investasi proyek hidrogen hijau dari listrik panas bumi menggunakan sistem elektrolisis. Analisis ini mempertimbangkan dampak berbagai faktor terhadap metrik ekonomi utama, termasuk Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Temuan kami menunjukkan bahwa kapasitas produksi dan biaya listrik merupakan faktor penting, dengan produksi yang lebih tinggi menghasilkan nilai NPV, IRR, dan PP yang lebih positif. Oleh karena itu, disarankan untuk menemukan elektroliser alternatif yang mampu melebihi 100 kg produksi hidrogen harian. Biaya transportasi juga merupakan pertimbangan penting lainnya, karena skenario tanpa biaya transportasi menunjukkan NPV yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario yang menyertakan biaya transportasi. Makalah ini memberikan wawasan berharga bagi investor dan pemangku kepentingan yang mempertimbangkan proyek produksi hidrogen ramah lingkungan. Hal ini menekankan pentingnya mengoptimalkan kapasitas produksi, meminimalkan konsumsi listrik, dan mengelola biaya transportasi untuk meningkatkan kelayakan finansial. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi dampak lingkungan dan sosial dari produksi hidrogen hijau serta pertimbangan finansial.

This research explores the investment feasibility of green hydrogen projects from geothermal electricity using an electrolysis system. The analysis considers the impact of various factors on key economic metrics, including Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP). Our findings reveal that production capacity and electricity cost is a crucial factor, with higher production leading to more positive NPV, IRR, and PP values. Consequently, the finding of alternative electrolyzers capable of exceeding 100 kg of daily hydrogen production is recommended. Transportation cost is another key consideration, as scenarios without transportation costs exhibit a higher NPV compared to those with transportation costs included. This paper provides valuable insights for investors and stakeholders considering green hydrogen production projects. It emphasizes the importance of optimizing production capacity, minimizing electricity consumption, and managing transportation costs for improved financial viability. Further research is recommended to explore the environmental and social impact of green hydrogen production alongside the financial considerations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Amali Bilqist
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis present value dari proyek pembangkit listrik panas bumi di Indonesia dengan menggunakan net present value dan real options valuation untuk mendapatkan nilai proyek yang lebih baik yang mengindikasikan investasi yang menguntungkan. Nilai proyek ditentukan berdasarkan Net Present Value (NPV). Simulasi Monte Carlo menghitung NPV berdasarkan rasio diskon, volume penjualan, dan biaya operasi dan pemeliharaan (O&M). Risiko proyek didefinisikan dengan 3 skenario untuk mendapatkan NPV dan menghitung Expected Net Present Value (ENPV).
Real Options Valuation memperoleh NPV tertinggi dari proyek pembangkit listrik panas bumi yang menunjukkan keuntungan yang lebih tinggi dari proyek, yang sebelumnya dinilai rendah dan tidak menguntungkan menggunakan metode NPV dan ENPV. Pendekatan Real Options Valuation meningkatkan nilai proyek dengan memasukkan analisis skenario dan opsi strategis dalam proses penilaian. Kerangka opsionalitas dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk memberikan hasil yang lebih akurat serta lebih mudah diinterpretasikan untuk penilaian proyek pembangkit listrik panas bumi.

The purpose of this study is to evaluate and analyze present value of the geothermal power plant projects in Indonesia using net present value and real options valuation approach to obtain better project value that indicate profitable investments. Project value determined based on Net Present Value (NPV). The Monte Carlo Simulation calculated NPV based on discount rate, production volume, and operation and maintenance (O&M) cost. The risk of the project defined with 3 scenarios to obtain NPV and calculate Expected Net Present Value (ENPV).
Real Options Valuation obtained the highest NPV of geothermal power plant project indicating higher return of the project that was previously undervalued using NPV and ENPV method. Real Options Valuation approach improved the project value by incorporating scenario analysis and strategic option in valuation process. The optionality framework can be used in the decision-making process to give more robust as well as easier to interpret result for geothermal power plant project valuation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Mustika Sari
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia.
Industri Hasil Tembakau (IHT) memiliki peran yang penting dalam perekonomian
di Indonesia, terutama sebagai penyerap tenaga kerja dan penerimaan negara
melalui cukai. Di sisi lain IHT memberikan efek negatif pada segi kesehatan
masyarakat. Pemerintah membuat kebijakan terhadap IHT melalui Road Map
IHT. Ditengah perkembangan kebijakan industri hasil tembakau tersebut, PT HM
Sampoerna membangun dua buah pabrik baru di Karawang, Jawa Barat dengan
total biaya investasi sebesar USD 174 juta atau setara dengan Rp. 2 triliun.
Perhitungan kelayakan finansial proyek investasi dilakukan dengan metode
capital budgeting. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitbility Index (PI), Payback
Period (PP), dan analisis skenario. Berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PP
diperoleh hasil yang positif serta tingkat pengembalian yang lebih besar dari
tingkat pengembalian yang diharapkan. Maka kesimpulannya adalah, proyek
investasi PT HM Sampoerna layak untuk dilaksanakan dalam menghadapi
kebijakan pemerintah terhadap industri hasil tembakau dalam kondisi terbaik,
optimis maupun pesimis. Sementara, hasil perhitungan IRR dan PI pada kondisi
pesismis, investasi tidak layak untuk dilaksanakan.

ABSTRACT
Indonesia is one of the largest number of smokers in the world. Tobacco Industry
(IHT) has an important role for Indonesian economy, especially for its
constribution in absorbing labor and state revenues through excise tax. On the
other hand IHT negative effects on public health. The government makes policy
towards tobacco industry through the Road Map. In the middle of the policy
towards tobacco industry, PT HM Sampoerna build two factories in
Karawang,cWest Java, with a total investment cost of USD 174 million or
equivalent to Rp. 2 trillion . The calculation of the financial feasibility of
investment projects carried out by capital budgeting method. The data obtained
were processed using the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Profitbility Index (PI), Payback Period (PP), and scenario analysis. Based
on the NPV and PP calculation, obtained positive results as well as the rate of
return is greater than the expected rate of return. So the conclusion, PT HM
Sampoerna investment projects is feasible in facing government policy towards
the tobacco industry in best, optimist, as well as pesimistic condition. Meanwhile
the IRR and PI calculation on pesimistic condition is not feasible to be
implemented."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Fitriafrishanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan analisis NPV (Net Present Value) pada Automatic Tank Gauging (ATG). Analisis NPV digunakan untuk memperoleh pilihan yang lebih menguntungkan. ATG merupakan alat ukur tangki timbun yang terotomatisasi yang mampu mengonversi data ke dalam bentuk digital sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan pembacaan ataupun pengolahan data di sistem lain. ATG yang diperlukan dapat diperoleh dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan investasi melalui installment atau menyewa. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan atas data dan asumsi yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa skema sewa guna lebih menguntungkan dari skema investasi melalui installment dalam menyediakan ATG. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan, di antaranya nilai estimasi arus kas yang dikeluarkan oleh perusahaan, perkembangan teknologi, dan besarnya discount rate

This study aims to apply the analysis of NPV (Net Present Value) of Automatic Tank Gauging (ATG). NPV analysis was used to obtain more favorable option for using ATG. ATG is an automated storage tank measuring instrument capable of converting data into digital form so that it can be used for reading or processing data in other systems. The required ATG can be obtained in several ways, including by investing through installments or renting. Based on the results of the analysis carried out on the data and assumptions obtained, it can be concluded that the leasing scheme is more profitable than investing through installments scheme in providing ATG. Many factors influence the decision, including the estimated value of cash flows disbursed by the company, technological developments, and the discount rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Gendis
"Industri minyak dan gas bumi saat ini sedang menghadapi masa krisis karena penurunan harga minyak bumi yang sangat signifikan. Situasi ini sangat dinamis dan berdampak pada kegiatan-kegiatan yang berjalan sehingga perlu ditinjau dan dievaluasi kembali untuk mempertahankan keekonomian masing-masing perusahaan. Metode Discounted Cash Flow Metode (DCF) yang sangat statis dan terbatas yang biasa digunakan untuk mengevaluasi keekonomian dianggap tidak akan menguntungkan dalam situasi ini.
Real Options Analysis (RO) adalah metode yang dapat melengkapi DCF yang dapat membuat penilaian yang lebih menjanjikan di tengah kondisi ketidakpastian yang tinggi. RO dapat menghadapi kondisi yang fleksibel, tidak pasti dan perubahan yang dinamis.
Tesis ini membandingkan dan menganalisa manfaat dan risiko antara kasus yang dijadikan basis beserta pilihan-pilihannya dengan hasil yang lebih komprehensif untuk valuasi ekonomi untuk yang selanjutnya dapat dijadikan dasar keputusan untuk investasi yang akan dijalankan dan juga untuk memenuhi komitmen Perjanjian Jual Beli Gas yang akan berguna untuk masyarakat Indonesia.
Hasil Tesis ini menunjukkan RO memberikan nilai tambah karena situasi ketidakpastian yang tinggi yang dapat dikenali dengan faktor volatilitas dalam hasil evaluasi.

Oil and gas industry is currently facing down turn due to the significantly decrease of oil prices. This dynamic situation is impacting the activities of oil and gas companies; therefore, these activities need to be reviewed and reevaluated to maintain their economy. Static and limited Discounted Cash Flow Methods (DCF) which is commonly used for valuation is considered to be unfavorable in this situation.
Real Options Analysis (RO) which is complimenting DCF willmake sound valuation in the middle of high uncertainty because RO is better in flexible, contingent and volatile conditions.
This thesis will provide a comparison of the risks and benefits analysis for base case and options with more comprehensive result of economical valuation for decision investment to fulfill the committed Gas Sales and Purchase Agreement for people in Indonesia.
The result shows that RO give added value because of high uncertainty situation that is recognized as volatility factor in the valuation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adella Septikarina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pengadaan kendaraan dinas operasional dengan sistem pembelian dan sistem sewa. Penelitian ini menggunakan metode net present value NPV untuk analisis biaya dan dilengkapi dengan hasil wawancara dan kuesioner untuk menilai manfaat dari kedua proses pengadaan tersebut. Berdasarkan analisis NPV yang dilakukan pada data dan asumsi yang digunakan serta dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada, pembelian kendaraan dinas operasional lebih menguntungkan. Namun sistem sewa mempunyai beberapa keunggulan lainnya.

ABSTRACT
This research aims to analyze the efficiency of procurement on operational vehicles which are leasing or buying option using net present value NPV approach to define cost analysis. In addition, this research provides interviews and questionnaires report to determine the benefit of both buying or leasing method. According to NPV analysis with provided data and assumptions also regarding the limitation research scope, buying option is more favorable. However, there are several advantages on the leasing option"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Nurachman
"Sebagai negara dengan sumber daya energi panas bumi yang melimpah, Indonesia memiliki peluang untuk mengalokasikan energi panas bumi sebagai energi terbarukan terdepan untuk menggantikan ketergantungan pada energi minyak dan gas. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi pengembang, yaitu tantangan teknologi, finansial dan kebijakan. Dengan demikian, membuat proyek panas bumi kurang menarik bagi investor untuk berinvestasi di sektor energi ini. Khususnya, tantangan finansial yang akan menjadi perhatian besar bagi pengembang untuk diatasi. Analisis kelayakan investasi diperlukan untuk mengatasi masalah ini untuk menarik lebih banyak investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi proyek panas bumi di PLTP Lumut Balai dengan merumuskan pemodelan pembiayaan yang optimal dan efisien dan melakukan pendekatan probabilistik dengan simulasi Monte Carlo. Dalam hal ini, dampak feed-in-tariff dan tahun COD akan dinilai melalui enam skenario yang akan disimulasikan dalam model. Hasil menunjukkan bahwa feed in tarif dan tahun COD memainkan peran penting dalam menentukan daya tarik kelayakan proyek panas bumi di Indonesia.

As the country with abundant resource of geothermal energy, Indonesia has the opportunity to allocate the geothermal energy as the leading renewable energy to substitute dependency on oil and gas energy. However, there are some challenges that developers faced, which are technology, financial, and policy challenges. Thus, making the geothermal project less attractive for investors to invest in this energy sector. Notably, the financial challenge that will be close attention for private sectors to tackle. Feasible financing is needed to tackle this issue to attract more investors. This paper aims to analyze the feasibility investment of a geothermal project in Lumut Balai geothermal power plant with formulating the optimal and efficient financial modeling and performing a probabilistic approach with Monte Carlo simulation. In this regard, the impact of feed-in-tariff and year of COD will be assessed through six scenarios that will be simulated in the model. The results indicate that feed-in-tariff and year of COD plays a significant role in determining the attractiveness of a geothermal project in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deinira Ratri Purwana
"Indonesia mengalami pertumbuhan di berbagai sektor termasuk dalam sektor ekonomi dan industri Kebutuhan bahan bakar merupakan suatu kebutuhan pokok karena itulah sumber energi untuk bergerak khususnya dalam transportasi Pompa bensin adalah tempat dimana masyarakat bisa membeli bahan bakar namun sayangnya saat ini bila dibandingkan negara lain Indonesia memiliki jumlah pompa bensin yang sangat sedikit yaitu 19 banding 1 juta penduduk sedangkan Malaysia memiliki 60 banding 1 juta penduduk Penelitian ini akan melibatkan analisis investasi dan finansial dari 3 sample pompa bensin yang terletak di tempat yang berbeda yaitu di ibu kota jalan tol dan di desa.
Dengan menganalisa Net Present Value NPV Internal Rate of Return IRR Payback Period and Profit Index didapatkan bahwa pompa bensin yang terletak di jalan tol memiliki nilai investasi yang paling baik dengan NPV 29 298 290 776 IRR 12 4 dan payback period 7 16 tahun Posisi berikutnya ditempati oleh pompa bensin di Ibu kota dengan NPV 4 822 801 775 IRR 5 1 and payback 12 63 tahun dan pompa bensin yang berlokasi di desa dengan NPV 915 739 039 IRR 3 2 and payback period 14 3 tahun Namun bila dibandingkan dengan bisnis lain pompa bensin memang bukan suatu investasi yang menarik beberapa model investasi akan di rekomendasikan untuk membuat pompa bensin yang ideal di Indonesia.

Indonesia has rapid development in many sectors including in the fields of economics and industries. Today, the need of gasoline is one of the main issues as it is the source of energy for the citizen?s daily needs. The gasoline station is an important facility as it the place where people can buy their gasoline, however in the present time Indonesia still has a shortage of gasoline stations when compared to its neighbor countries. Indonesia only has 19 gas stations for every 1 million citizens while Malaysia has 60 gas stations for every 1 million citizens. This research will conduct investment and financial analysis of gasoline station in East Java as an area sample and the data will be taken from three different locations/areas which are capital city, highway road, and the regencies.
By analyzing the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, and Profit Index, it is resulted that the Highway Road gasoline station has the best financial feasibility by having NPV of 29,298,290,776, IRR of 12.4% and payback period of 7.16 years. The position followed by the capital city with NPV of 4,822,801,775 , IRR of 5.1%and payback of 12.63 years and regencies gasoline station with NPV of 915,739,039, IRR 3.2%, and payback period of 14.3 years. However compare to another business the investment is not attractive. New ideal model of gasoline stations are suggested in order to make gasoline station investment feasible in broad range of area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lauw Mince
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan investasi dengan metode APV dan IRR, menghitung titik impas dan menganalisa sensitivitas variabel. Investasi ini merupakan bagian dari program perbaikan infrastruktur pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara, website dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyarankan investasi layak dilakukan dengan asumsi tingkat diskonto yang sama setiap tahun. APV lebih besar dari nol dan IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Dengan menggunakan analisa sensitivitas didapatkan hasil bahwa pertumbuhan bongkar muat sangat mempengaruhi APV dan IRR.

This study aims to assess the feasibility of investment using APV and IRR, the breakeven point and sensitivity analysis. This investment is a part of the infrastructure improvement program of Tanjung Priok port. This research was conducted by collecting data through interviews, website and literature study. The investment is feasible with assumption that the discount rate is the same every year. APV is greater than zero and IRR is greater than the rate of expected return by investors. By using sensitivity analysis showed that the growth of throughput greatly affect the APV and IRR."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27781
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Fujita Olivia
"Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi adalah wilayah “WS”. Secara umum, tolak ukur keberhasilan dalam menentukan target eksplorasi adalah menemukan zona yang memiliki tingkat temperatur dan permeabilitas yang tinggi. Zona dengan temperatur tinggi berasosiasi dengan keberadaan sumber panas, sedangkan zona dengan permeabilitas tinggi berasosiasi dengan keberadaan struktur patahan yang mengandung fluida. Fokus pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur patahan di wilayah panas bumi “WS” melalui analisis model data gravitasi dan magnetotelurik. Analisis tersebut nantinya dikorelasikan dengan informasi geologi dan geokimia untuk hasil yang lebih komprehensif. Singkatnya, metode gravitasi digunakan untuk meneliti anomali percepatan gravitasi bumi akibat adanya perbedaan rapat massa batuan penyusun bawah permukaan bumi, sedangkan metode magnetotelurik digunakan untuk menginduksi bumi sehingga dapat mengidentifikasi distribusi resistivitas suatu batuan di bawah permukaan bumi. Hasil pemodelan forward 2D data gravitasi menunjukkan adanya tiga kategori densitas batuan, yaitu densitas 2.40 – 2.60 gr/cc yang diduga sebagai sumber panas, densitas 1.84 – 2.53 gr/cc yang diduga sebagai lapisan penudung, dan densitas 1.21 – 2.31 gr/cc yang diduga merupakan reservoir. Hasil pemodelan inversion 3D data magnetotelurik menunjukkan bahwa terdapat lapisan konduktif yang ditandai dengan warna merah dan diduga sebagai lapisan penudung, lapisan dengan nilai resistivitas sedang yang ditandai dengan warna hijau berada di bawah manifestasi panas bumi dan diduga merupakan reservoir, serta lapisan dengan nilai resistivitas tinggi yang ditandai dengan warna biru pada kedalaman 1000 – 3000 meter lebih yang diinterpretasikan sebagai sumber panas. Berdasarkan model gravitasi dan magnetotelurik, didapati bahwa densitas yang dihasilkan model gravitasi telah sesuai dengan komponen penyusun sistem panas bumi wilayah “WS” yang dihasilkan oleh model magnetotelurik. Hal ini terkonfirmasi melalui batuan penyusun lapisan penudung yang memiliki nilai densitas tidak lebih besar dari densitas sumber panasnya, mengingat lapisan penudung telah mengalami alterasi hidrotermal dan didominasi oleh mineral halloysite dan montmorillonite. Sistem panas bumi wilayah “WS” merupakan gabungan sistem panas bumi vulkanik yang dipengaruhi oleh batuan sedimen, dengan perkiraan temperatur reservoir sebesar 200°C. Dengan demikian sistem panas bumi ini termasuk dalam intermediate temperature system.

One of the areas in Indonesia that has geothermal potential is the "WS" area. In general, the measure of success in determining exploration targets is finding zones that have high temperature and permeability levels. Zones with high temperatures are associated with the presence of heat sources, while zones with high permeability are associated with the presence of fluid-containing fault structures. The focus of this research is to identify the fault structure in the "WS" geothermal area through the analysis of gravity and magnetotelluric data models. This analysis will later be correlated with geological and geochemical information for more comprehensive results. In short, the gravity method is used to examine the anomaly of the earth's gravitational acceleration due to differences in the mass density of rocks making up the earth's subsurface, while the magnetotelluric method is used to induce the earth so that it can identify the resistivity distribution of a rock under the earth's surface. The results of the 2D forward gravity data modeling show that there are three rock density categories: a density of 2.40–2.60 gr/cc, which is suspected as a heat source; a density of 1.84–2.53 gr/cc, which is thought to be a cover layer; and a density of 1.21–2.31 gr/cc, which is suspected to be a reservoir. The results of 3D inversion modeling of the magnetotelluric data show that there is a conductive layer marked in red and thought to be a capping layer; a layer with moderate resistivity value marked in green is under geothermal manifestations and thought to be a reservoir; and a layer with high resistivity value marked in blue at a depth of 1000–3000 meters that is interpreted as a source of heat. Based on the gravity and magnetotelluric models, it was found that the density produced by the gravity model was in accordance with the components of the geothermal system in the "WS" region produced by the magnetotelluric model. This is confirmed by the rocks that make up the cover layer, which have a density value not greater than the density of the heat source, considering that the cover layer has undergone hydrothermal alteration and is dominated by the minerals halloysite and montmorillonite. The geothermal system in the "WS" region is a combination of volcanic geothermal systems influenced by sedimentary rocks, with an estimated reservoir temperature of 200°C. Thus, this geothermal system is included in the intermediate temperature system."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>