Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Elvan Nawawi
"Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar, memiliki potensi di sektor maritim. Pemerintah RI menempatkan industri perkapalan sebagai salah satu sektor industri prioritas untuk dikembangkan. Industri galangan kapal merupakan industri yang dapat menghasilkan produk seperti kapal dan bangunan lepas pantai. Salah satu produk dari industri galangan kapal adalah kapal ikan. Kapal ikan merupakan kapal yang berfungsi untuk menangkap dan membawa ikan hasil tangkapan. Sebagian besar kapal ikan tradisional terbuat dari kayu yang memerlukan perawatan tinggi dan biaya besar. Modernisasi kapal ikan dengan penggunaan material seperti baja, alumunium 5083, dan HDPE penting untuk meningkatkan daya saing nelayan. Penelitian ini mengoptimalkan bagian superstruktur dan hatch cover kapal ikan 5 GT dengan metode Finite Element Method (FEM) dan persamaan bending stress untuk mengurangi massa kapal. Hasil dari optimasi ini menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi pada struktur tetap memenuhi standar dari badan klasifikasi. Optimasi menunjukkan penurunan berat: untuk material mild steel, penurunan berat superstruktur sebesar 45%, dan hatch cover sebesar 46%. Untuk aluminium 5083, penurunan berat superstruktur sebesar 17,34% dan hatch cover sebesar 18,95%. Sebaliknya, pada material HDPE terjadi peningkatan berat struktur sebesar 78.08 kg, atau sekitar 161.857 % dari berat desain. Hasil ini menunjukkan pentingnya pemilihan material dan ketebalan pelat yang tepat untuk mencapai efisiensi optimal dalam konstruksi kapal.

Indonesia, as one of the largest archipelagic countries, has significant potential in the maritime sector. The Indonesian government prioritizes the shipbuilding industry as one of the key sectors for development. The shipyard industry is capable of producing products such as ships and offshore structures. One of the products of the shipyard industry is fishing boats. Fishing boats are vessels used for catching and transporting fish. Most traditional fishing vessel are made of wood, which requires high maintenance and significant costs. Modernizing fishing vessel with materials such as steel, aluminum 5083, and HDPE is crucial to enhancing the competitiveness of fishermen. This study optimizes the superstructure and hatch cover of a 5 GT fishing vessel using the Finite Element Method (FEM) and bending stress equations to reduce the vessel's mass. The results of this optimization show that the stress occurring in the structure still meets the standards of the classification society. The optimization shows a weight reduction: for mild steel material, the superstructure weight is reduced by 45%, and the hatch cover by 46%. For aluminum 5083, the superstructure weight is reduced by 17.34% and the hatch cover by 18.95%. Conversely, with HDPE material, there is an increase in structural weight of 78.08 kg, or approximately 161.857% of the design weight. These results demonstrate the importance of selecting the appropriate material and plate thickness to achieve optimal efficiency in ship construction. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christofer
"Kapal ikan di Indonesia yang sebagian besar masih bersifat tradisional membuat modernisasi kapal ikan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan perkembangan dan daya saing nelayan di Indonesia. Langkah awal modernisasi bisa dimulai dari kapal pelat datar karena memiliki proses produksi yang relatif mudah dan murah. Lebih lanjut, demi mempercepat laju modernisasi, kapal baja perlu dibuat semakin unggul supaya lebih dipilih oleh nelayan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu metode optimasi struktur kapal untuk mengurangi massa kapal yang akan memengaruhi keseluruhan performa kapal secara signifikan. Karena topologi dan bentuk struktur kapal umumnya sudah dioptimasi berdasarkan kegunaan dan keamanan, maka optimasi yang paling penting dan efektif untuk kapal tradisional adalah optimasi ukuran dengan ketebalan pelat yang menjadi variabel desain. Optimasi dimulai dengan mendesain struktur kapal yang akan mengalami iterasi analisis struktur pada kekuatan melintang dan memanjang dan pengubahan ketebalan pelat lambung hingga mendapat ketebalan pelat yang optimal. Analisis struktur menggunakan metode elemen hingga karena cocok untuk permasalahan yang kompleks, dapat diandalkan, dan efisien. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa optimasi sukses memperoleh struktur kapal yang lebih optimal dengan penurunan massa kapal hingga 28.87% dan pemenuhan semua kriteria kekuatan dan batasan yang ada. Metode optimasi yang digunakan hanya memerlukan tiga iterasi untuk memperoleh desain optimum dan keseluruhan proses optimasi dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar.

Most fishing vessels in Indonesia still have traditional characteristics. Consequently, the modernization of fishing vessels becomes an important thing to improve the development and competitiveness of fishermen in Indonesia. As the initial step, modernization could start from a flat hull ship because the production is relatively easy and cheap. Moreover, to improve the modernization rate, steel ships need to become more impeccable to make them preferable to the fishermen. Therefore, this study focuses on proposing a method for ship structural optimization to reduce the ship mass, thereby significantly affecting overall ship performance. Since the topology and shape of the ship structure are generally already optimized based on functionality and safety, hence the most crucial and effective optimization for the traditional ship is size optimization with plate thickness being the variable design. Optimization starts by designing the ship structure that will run into an iteration of structural analysis on the longitudinal and transversal strength and updating the hull plate thicknesses until the optimum plate thicknesses are obtained. The structural analysis uses the Finite Element Method as it is suitable for complex problems, reliable and efficient. The result shows that the optimization successfully gets an optimum ship structure with the reduction of ship mass up to 28.87% while meeting all strength requirements and constraints. The optimization method only needs three iterations to obtain the optimum design and the optimization process can be finished in a reasonable amount of time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ananda Putri Swastinitya
"Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 menunjukkan peningkatan pada nilai bahaya percepatan gempa terutama di wilayah sekitar Jakarta. Gempa menghasilkan pergerakan tanah yang unik, maka satu jenis loading protocol pada uji eksperimental tidak dapat menggambarkan variabilitas dari earthquake demand. Dengan mengeneralisasi penggunaan loading protocol pada suatu komponen struktur dapat mengakibatkan misleading dalam menyimpulkan seismic demand-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan loading protocol pada kinerja struktur serta merupakan bagian dari penelitian skala besar terkait seismic performance pada sambungan antara spun pile dengan pile cap di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan metode elemen hingga nonlinier menggunakan SAP2000 dan OpenSees dengan objek penelitiannya adalah spun pile hollow serta spun pile dengan beton pengisi. Pada spesimen tersebut, loading protocol pembebanan siklik diberikan dalam bentuk drift ratio dengan tipe loading protocol yang memiliki jumlah siklus serta pola kenaikan/penurunan nilai drift ratio yang berbeda. Pada penelitian ini diketahui bahwa tipe loading protocol pembebanan siklik yang berbeda mempengaruhi kinerja struktur dalam segi penurunan kekakuan (stiffness degradation), kekuatan (strength degradation) serta penyerapan energinya dengan trend yang kurang lebih sama. Berdasarkan penelitian ini, tipe loading protocol yang direkomendasikan untuk digunakan dalam mengetahui kinerja struktur secara optimal adalah tipe TP-01 sama dengan panduan pada ACI 364 di mana tipe loading protocol yang disarankan adalah tipe loading protocol dengan pengulangan pembebanan dalam bentuk drift ratio selama beberapa siklus sebelum pembebanan dilanjutkan dengan kenaikan nilai drift ratio selanjutnya. Pada tipe loading protocol TP-01 walaupun jumlah siklusnya cukup banyak akibat pengulangan pembebanan, tetapi penurunan kekuan dan kekuatan yang terjadi tidak terlalu besar dan penyerapan energinya cukup besar jika dibandingkan dengan tipe loading protocol lainnya.

There is an increase of hazard value on earthquake acceleration around Jakarta. Earthquake produce unique ground movements, so one type of loading protocol for experimental test cannot determine the variability of earthquake demand. By generalizing the use of loading protocols on a structural component can lead to misleading in fulfilling its seismic demand. This study aims to determine the effect of differences in loading protocols on a structure performance, also this study is also a part of a large-scale research related to seismic performance in the connection between spun pile and pile cap in Indonesia. The research method is carried out by the nonlinear finite element method using SAP2000 and OpenSees with the research object is a spun pile hollow and spun pile with concrete infill. In these specimens, the cyclic loading with loading protocol is given in the form of a drift ratio with several type of loading protocol that has a different number of cycles, drift ratio pattern (increasing/decreasing) and the sequence of the loading protocol. Based on this research, it is known that different type of loading protocols affects the structure performance in terms of stiffness degradation, strength degradation and energy dissipation, the degradation has a similar trend. The result also shows that the recommended type of loading protocol that can be used on assessing a structure seismic performance optimally is the loading protocol TP-01, this type of loading protocol is same as the recommended type from ACI 364, where in this type of loading protocol there are a repetition of loading in the form of drift ratio for several cycles before the loading followed by an increase in the next value of drift ratio. With loading protocol TP-01, eventhough the number of cycles is quite a lot due to repetiotion loading, the stiffness and strength degradation that occurs is not too large and the energy dissipation of the structure is quite large, compared to the other types of loading protocol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Andi Makarim
"DKMT adalah elemen pelat triangular dengan 3 DOF pada tiap nodalnya. Elemen ini merupakan elemen dengan pendekatan diskrit yang berdasarkan teori pelat Reissner-Mindlin. Tulisan ini akan mengevaluasi kinerja dari elemen DKMT pada kasus pelat melingkar dengan material isotrop homogen dua metode konvergensi, yaitu konvergensi klasik dan konvergensi r-norm dan hasilnya akan diperbandingkan dengan T3gs.

DKMT is a triangular plate element with 3 DOF in each nodal. This element is an element with a discrete approach based on Reissner-Mindlin plate theory. This paper will evaluate the performance of DKMT elements in the case of circular plates with homogeneous isotropic materials of two convergence methods, namely classical convergence and r-norm convergence and the results will be compared with T3gs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Husnayaini
"Penyakit pada bagian punggung, khususnya pada bagian lumbar merupakan salah satu penyakit tulang belakang yang paling umum dialami oleh banyak orang. Di antaranya, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan pada diskus. Jika penanganan konvensional tidak berhasil menghilangkan rasa sakit pasien, Teknik Lumbar Interbody Fusion Spine Cage banyak digunakan oleh dokter bedah tulang belakang untuk menangani kerusakan diskus. Dengan menggunakan material titanium yang memiliki sifat biologis yang baik, dapat dikembangkan desain struktur implan yang dapat meningkatkan sifat mekanik dari implan tersebut, yaitu dengan mengembangkan desain berbentuk mikroporus dan struktur lainnya. Namun, fabrikasi bentuk struktur porous pada titanium merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan biaya yang mahal. Sehingga penelitian ini menggunakan metode lain, yaitu dengan CNC Milling untuk menghasilkan desain yang diinginkan dengan proses yang lebih mudah dan biaya yang lebih terjangkau. Dikembangkan desain berbentuk makroporous dan struktur truss, yang menunjukkan kekuatan kompresi yang mencapai kebutuhan implan, namun nilai modulus elastisitas yang ditargetkan untuk diturunkan tidak tercapai. Serta terdapat abnormalitas antara hasil pengujian dengan metode simulasi FEA dan eksperimental. Namun hasil temuan ini dapat diaplikasikan dengan menggabungkan material titanium dengan PEEK untuk mencapai nilai modulus elastisitas yang dibutuhkan. Serta didapatkan juga bahwa desain yang dikembangkan dapat menahan beban dengan efisien dan dapat diterapkan untuk metode fabrikasi 3D printing kedepannya.

Lower back pain, specifically in the lumbar segment, is one of the most common diseases of the spine, where most of it is caused by the intervertebral disc disease. If conventional treatment is not effective, Lumbar Interbody Fusion (LIF) Technique is used by many spine surgeons to treat disc diseases. By making use of titanium material that has great biological properties, a design can be developed to increase the mechanical properties of the implant by developing microporosity and other structures. Though, fabrication of a porous structure is complex and expensive. Hence in this research, a fabrication of porous titanium using CNC drilling method, is used for more affordable and simple methods. A macroporous and a truss structure design is developed in this research, which shows compressive strength that meets the implant requirements. Though the decrease of elastic modulus which is aimed is not achieved. There was also abnormality between the results of FEA simulation and experimental results. Despite the outcome, the findings can be applicated by combining titanium and PEEK material to achieve the elastic modulus needed. It was also found that the design developed can bear the load efficiently and can be applied in other fabrication methods such as 3D printing in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiuntoro Hongsen
"ABSTRAK
Teori UI-Beam adalah suatu teori baru dalam Metode Elemen Hingga (MEH) yang merupakan modifikasi dari teori Balok Timoshenko. Sementara itu Isogeometrik sendiri adalah pengembangan dari MEH yang menggunakan fungsi dari B-Splines, dimana fungsi ini menggantikan shape function dalam MEH. Kelebihan dari Isogeometrik adalah dapat menghasilkan kelengkungan geometri yang sempurna walaupun hanya menggunakan sedikit elemen. Skripsi ini berfokus pada kasus balok di atas pondasi elastis variabel tunggal, dimana hasil antara MEH dan Isogeometrik akan dibandingkan dengan eksak.

ABSTRACT

The theory of UI-Beam happens to be the new thesis within the Finite Element Method (FEM) which is a modification of the Timoshenko Beam. Meanwhile, Isogeometric Method is a development of FEM itself that it uses B-Spline function to replace the shape function in FEM. The capability of Isogeometric Method to produce a perfect geometry curvature albeit using only a few elements becomes its adequate advantage. This paper concerns about single variable beam on the elastic foundation case which, later on, will lay a comparison between FEM, Isogeometric Method, the exact solution forward."

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Freddy Royce
"Kerusakan pada bangunan sering terjadi terutama karena usia dan pengaruh alam. Kemsakan yang terjadi apabila terjadi pada masa layannya maka hal itu akan mempengaruhi kekuatan dari struktur tersebut dan itu tentu akan membahayakan kondisi struktur tersebut. Karena itu harus dilakukan perbaikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Perbaikan yang dilakukan bisa terjadi pada beton dan tulangannya. Kerusakan pada tulangan, misalnya karat, tentu akan mempengaruhi kekuatan struktur dalam menahan tegangan tank. Bagian yang berkarat akan dipotong dan kemudian diganti dengan baja yang baru, kemudian disambung dengan bagian yang masih baik. Sambungan itu ada dua yaitu : mechanical joint dan sambungan las. Untuk pemodelan ini diupayakan sedemikian rupa agar kondisi pemodelan sesuai dengan kondisi yang sebenamya ,yaitu dengan memberikan boundary condition pada permukaan A dan permukaan B.Permukaan A ditahan searah sumbu X,Y,Z sedangkan permukaan B ditahan searah sumbu X dan Y saja dan diberikan kebebasan bergerak searah sumbu Z(searah panjang baja tulangan tersebut). Prosedur analisa yang diberikan adalah dengan incremental load, dimana pemberian beban diberikan pada pusat permukaan B yang besarnya berangsur-angsur membesar.Pembebanan dihentikan setelah mencapai kondisi plastis dan sulit mencapai kondisi yang konvergen. Analisa yang digunakan adalah analisa non linear. Karena itu untuk analisa ini diberikan hubungan stress-strain dari material baja tersebut. Dari hasil analisa itu ditemukan suatu fenomena yang menarik, dimana terjadi konsentrasi tegangan yang cukup besar pada daerah sambungan. Disamping itu, gradien perubahan tegangan menjelang sambungan meningkat tajam, dimana hal ini dikarenakan timbulnya momen akibat eksentrisitas pada sambungan tersebut. Sehingga dari analisa ini dapat disimpulkan bahwa daerah yang rawan putus adalah daerah sekitar sambungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Wiratan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pemodelan struktur cangkang dengan elemen MITC-24
berdasarkan teori cangkang Naghdi. Karena bentuk struktur cangkang yang
kompleks, maka akan sulit jika dianalisa dengan menggunakan solusi eksak. Salah
satu pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan
metode elemen hingga. Untuk mengetahui performa dari elemen ini, maka hasil
yang diperoleh berupa nilai displacement dan gaya dalam, akan dibandingkan
dengan hasil dari Elemen DKMQ-24 dan juga nilai eksak pada Benchmark Test.

ABSTRACT
This thesis discusses the modeling of shell structures using MITC-24 elements
and Naghdi shell theory. Since the shape of the shell structure is complex, it will
be difficult to analyze by using exact solution. Therefore, finite element method is
one of the approaches to solve this problem. In order to know more about the
performance of these elements, the results that we obtain in displacement and
internal load value, will be compared with the result of DKMQ-24 elements and
also the exact value of the Benchmark Test."
2013
T36731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patrick Lim Batara Theofilus
"Material komposit telah berkembang menjadi bahan serbaguna yang sangat diminati dalam berbagai aplikasi, terutama dalam bidang pertahanan dan militer. Glass Fiber Reinforced Polymer atau GFRP, adalah salah satu  jenis material komposit yang paling umum digunakan dalam bidang manufaktur bahan komposit. Material seperti GFRP menawarkan potensi besar dalam hal ini, memberikan perlindungan yang efektif dengan berat yang lebih ringan dibandingkan dengan bahan tradisional seperti baja. Fokus penelitian ini adalah penggunaan simulasi Finite Element Method untuk pengujian balistik untuk menilai kinerja material komposit serat kaca dan matriks epoksi terhadap peluru jenis I 38 Special Round Nose dengan kecepatan 274 m/s dan jenis II 9 mm Full Metal Jacketed dengan kecepatan 334 m/s, sesuai dengan standar National Institute of Justice. Berdasarkan hasil dari simulasi, 48 lapis serat fiberglass/epoksi dapat menyerap energi kinetik dari peluru Special RN sebesar 165,0 Joule dan meneruskan energi kinetik sebesar 7,8 Joule. 80 lapis serat fiberglass/epoksi dapat menyerap energi kinetik dari peluru 9mm FMJ sebesar 216,7 joule dan meneruskan energi kinetik sebesar 23,7 Joule. Kerusakan yang terjadi pada serat fiberglass/epoksi adalah brittle fracture. Perubahan bentuk peluru pada kedua simulasi adalah bagian depan peluru dan mengalami deformasi menjadi bentuk kerucut (conical).

Composite materials have evolved into versatile materials that are in high demand in various applications, especially in the defence and military fields. Glass Fiber Reinforced Polymer or GFRP, is one of the most commonly used types of composite materials in the field of composite materials manufacturing. Materials such as GFRP offer great potential in this regard, providing effective protection at a lighter weight compared to traditional materials such as steel. The focus of this research is the use of Finite Element Method simulations for ballistics tests to assess the performance of glass fibre and epoxy matrix composite materials against Type I 38 Special Round Nose bullets with a velocity of 274 m/s and Type II 9 mm Full Metal Jacketed bullets with a velocity of 334 m/s, in accordance with National Institute of Justice standards. The results of this simulation will produce a visual representation in three-dimensional form using Finite Element Analysis software. Based on the results of the simulation, 48 layers of fiberglass/epoxy can absorb the kinetic energy of a Special RN bullet amounting to 165.0 Joules and transmit kinetic energy of 7.8 Joules. 80 layers of fiberglass/epoxy can absorb the kinetic energy of a 9mm FMJ bullet amounting to 216.7 Joules and transmit kinetic energy of 23.7 Joules. The damage occurring to the fiberglass/epoxy is brittle fracture. The deformation observed in the bullets in both simulations shows that the front part of the bullets undergoes deformation into a conical shape."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>