Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Adyanto Nugroho
"Untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku kebakaran selubung bangunan, sebuah alat uji berskala laboratorium yang terintegrasi telah dikembangkan khusus untuk pengujian kebakaran selubung bangunan. Rig eksperimen ini mengintegrasikan dua neraca massa, sistem kamera termal, kamera penampang, dan sistem cone calorimeter, semuanya ditopang oleh rangka utama profil aluminium. Alat ini memungkinkan pengukuran komprehensif terhadap parameter-parameter kritis, termasuk laju pengurangan massa, profil temperatur, fenomena impingement, dekomposisi material, dan laju pelepasan Panas. Sistem timbangan menangkap laju pengurangan massa pada material yang mengalami dekomposisi, dalam bentuk fenomena dripping, sementara sistem cone calorimeter menggunakan prinsip konsumsi oksigen untuk melihat laju pelepasan Panas. Pada eksperimen ini ditemukan bila laju pelepasan Panas, pengurangan massa, dan pengukuran massa tetesan dapat dipengaruhi oleh posisi dan besaran sumber nyala api difusi yang bervariasi.

To enhance the understanding of building facade fire behavior, an integrated laboratory-scale apparatus has been specifically developed for facade fire testing. This experimental rig incorporates two mass balances, a thermal camera system, a cross-sectional camera, and a cone calorimeter system, all supported by an aluminum profile mainframe. The apparatus enables comprehensive measurement of critical parameters, including mass loss rate, temperature profiles, impingement phenomena, material decomposition, and heat release rate. The mass balance system captures the mass loss rate of decomposing materials, including dripping phenomena, while the cone calorimeter system employs the oxygen consumption principle to determine the heat release rate. This experiment has found that heat release rate, mass reduction, and dripping mass measurements can be influenced by varying the position and intensity of the diffusion flame source."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marihot, Candra Gupta
"Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran sifat bakar kayu dengan menggunakan cone calorimeter. Beberapa kayu tropis yang digunakan pada penelitian ini adalah kayu jati, kamper, nyatoh dan sunkay dengan ukuran panjang dan lebar 100x100mm, dengan variasi ketebalan 6, 10, dan 16mm. Permukaan sampel kayu diberikan fluks kalor sebesar 27kW/m2 yang konstan dan diradiasikan secara vertikal dari heater cone calorimeter. Penelitian ini secara terus-menerus dimonitor dengan menggunakan termokopel tipe k, laju penurunan masa dimonitor melalui load cell atau timbanan digital, nilai konsentrasi oksigen diukur dengan menggunakan Quintox ? KM9106 dan konsentrasi asap dengan menggunakan smokemeter GF530.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari sampel seperti waktu penyalaan (time to ignition), laju penurunan massa (mass loss rate), laju pelepasan kalor (heat realease rate), dan konsentrasi asap (smoke opacity). Ditemukan bahwa sifat fisik dan alami dari sampel kayu mempengaruhi dari karakteristik pembakaran. Penelitian ini juga menemukan korelasi dari karakteristik yang terukur.

moke opacity are measured with smokemeter F530. This study focus on studying burning properties of wood using a cone calorimeter. Several tropical wood were used ini this ex work, they are jati, and kamper woods. All samples are prepared in typical sites of 100x100mm with thickneses of 6, 10, and 16mm.the samples are exposed to a constant heat flux vertically from a radiant heater of a cone calorimeter. The incident heat flux exposed to the surface of the samples is about 27kW/m2. The apparatus is equiped with several equiptment enabling continous monitoring of important properties, where temperature of sample is continuously measured by thermocouple type k, mass loss is monitored by a load cell and oxygen consumption rate are measured using gas analyzer Quintox - KM9106, moke opacity are measured with smokemeter F530.G The main objective of this work is to find important characteristic.
The main objective of this work is to find important characteristic of wood burning such as piloted ignition time (time to ignition), mass loss rate, and smoke opacity. It is found that physical and natural properties of the wood samples affects the burning characteristics. This work also reported some corellation developed from measure characteristic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hafizha Mulyasih
"Kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia menjadi kasus bencana yang berdampak besar bagi kesehatan masyarakat serta pelestarian lingkungan, khususnya sebagai wilayah tropis yang mengalami musim kemarau dan pengaruh El nino setiap tahunnya. Dalam rangkaian penelitian ini dikembangkan sistem skala laboratorium terintegrasi yang memungkinkan analisis komparatif dengan serangkaian pengumpulan data eksperimental yang komprehensif mencakup penyalaan, laju kehilangan massa, profil temperatur gambut, penurunan permukaan gambut, emisi gas, partikel yang dilepaskan, dan efek pemadaman, sehingga sistem terintegrasi ini menyediakan fasilitas untuk mempelajari hubungan antara parameter pembakaran yang dapat membantu dalam memahami pembakaran gambut yang membara. Rangka utama sistem terbuat dari rangka baja untuk mendukung penempatan reaktor, penempatan termokopel, sistem kamera termal, sistem akuisisi data, pemanas listrik, dan reservoir air untuk eksperimen upaya pemadaman. Kalorimeter dipasang di atas reaktor uji untuk mengumpulkan gas dan partikel yang dilepaskan selama proses uji untuk pengukuran dan analisis lebih lanjut. Berbagai eksperimen pengujian menggunakan sampel gambut tropis Indonesia dari tiga daerah yang berbeda, yaitu Papua, Kalimantan dan Sumatera. Kemudian sampel diuji dengan beberapa tes karakterisasi proksimat-ultimat untuk menentukan komponen gambut. Persiapan sampel seperti pengkondisian kandungan air dan homogenitas sampel dilakukan sebelum melakukan eksperimen pembakaran gambut. Hasil pengamatan uji pembakaran membara pada berbagai sampel gambut didapatkan rentang laju perambatan sebesar 1,27 cm/h sampai 1,57 cm/h, subsiden dan kehilangan massa sebesar ~60%, nilai faktor emisi (EF) sebesar 1228-1850 g/kg untuk CO2 dan 105,4-222,1 g/kg untuk CO. Selain itu, pemadaman dengan metode injeksi berbasis air dan berbasis busa dilakukan bertujuan untuk mempelajari perilaku pemadaman dengan melihat efektivitas waktu dan air yang dibutuhkan, sehingga memberikan solusi dalam upaya pemadaman kebakaran gambut yang bertahan didalam permukaan tanah dan sulit untuk dideteksi pemadam, terutama saat musim kemarau di lapangan. Diharapkan penelitian ini akan dapat berkontribusi pada pengelolaan lahan gambut yang lebih baik dalam pencegahan dan mitigasi kebakaran gambut.

Forest and peatland fires in Indonesia are cases of disasters that have a major impact on public health and environmental preservation, especially as a tropical region that experiences a dry season and the influence of El Nino every year. In this series of studies an integrated laboratory scale system was developed that allows comparative analysis with a comprehensive set of experimental data collection including ignition, mass loss rate, peat temperature profile, peat subsidence, gas emission, particulate matter, and suppression. This integrated system provides a facility to study the relationship between combustion parameters which can help in understanding the smoldering peat. The main frame of the system is made of stainless steel to support reactor placement, thermocouple placement, thermal camera system, data acquisition system, electric heater, and water reservoir for suppression experiments. The buoyancy calorimeter was installed above the reactor to collect gases and particles during the test process for further measurement and analysis. Various experiments used samples of Indonesian tropical peat from three different areas, namely Papua, Kalimantan and Sumatra. The results of the smoldering test on various peat samples showed a range of spread rate of 1.27 cm/h to 1.57 cm/h, subsidence and mass loss of ~60%, emission factor (EF) value of 1228 – 1850 g/kg for CO2 and 105.4 – 222.1 g/kg for CO. In addition, suppression using water-based and foam-based injection methods is carried out with the aim of studying the extinguishing behavior by looking at the effectiveness of the time and water required, thus providing a solution in efforts to extinguish peat fires that persist under the soil surface and are difficult to detect by firefighters, especially during the dry season. in the field. It is hoped that this research will be able to contribute to better peatland management in the prevention and mitigation of peat fires."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Novianto
"Stasiun MRT merupakan salah satu tempat umum yang memiliki jumlah pengguna yang banyak sehingga aspek mengenai keselamatan penumpang wajib untuk diperhatikan. Beberapa tahun kedepan pembangunan MRT di Jakarta akan selesai dimana 5-6 stasiun yang ada akan berada di bawah tanah. Manajemen keselamatan kebakaran di bawah tanah lebih rumit daripada stasiun yang ada di permukaan ataupun melayang sebab persebaran asap searah dengan jalur evakuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika asap yang terjadi pada kebakaran stasiun MRT ketika memanfaatkan tunnel sebagai tempat membuang asap tambahan.
Batasan dalam penelitian ini adalah sistem tunnel telah memiliki sistem ventilasi yang baik sehingga saat ada asap di tunnel segera bisa di buang ke permukaan dengan sistem ventilasi yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi dengan menggunakan FDS v.5 dan ekperimen menggunakan model stasiun dengan skala 1 :25. Variasi dilakukan pada penggunaan ventilasi blower dan jumlah fan samping yang digunakan. Diharapkan dengan adanya pembuangan asap kedalam tunnel membuat kondisi didalam stasiun bisa lebih baik.

MRT station is one of the public facility that has a lot of users, therefore aspects of passenger safety are required to be considered. In the next few years, Jakarta’s MRT construction will be finished. There will be 5-6 stations located underground. Fire safety management in the underground station is more complicated than the existing stations on the surface, because the spread of smoke drift in the same direction as the evacuation route. The purpose of this research is to learn about smoke dynamics that occur in fires at MRT station when utilizing the tunnel as a place to dispose smoke.
Limitation in this study is the tunnel system already has a good ventilation system so that when there is smoke in the tunnel, it can be disposed to the surface with the existing ventilation system immediately. The method used in this research is simulated using FDS v.5 and experimented using the model of the station with a scale of 1: 25. Variations are performed by using blower ventilation and the amount of side fan that is used. Hopefully, disposing smoke into the tunnel make the conditions inside the station better.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Lestari
"Tangki timbun BBM jenis Premium di Depot X memiliki risiko kebakaran dan ledakan karena Premium bersifat sangat mudah terbakar. Oleh karena itu, sebagai dasar upaya pengendalian risiko terhadap bahaya kebakaran dan ledakan, serta dalam upaya memenuhi tuntutan hukum, diperlukan penilaian terhadap potensi bahaya kebakaran dan ledakan pada tangki timbun Premium di Depot X. Penelitian ini menggunakan metode Dow?s Fire and Explosion Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F&EI pada tangki Premium adalah sebesar 118,82 sehingga masuk dalam klasifikasi tingkat bahaya intermediate.

The Potency of Fire and Explosion Hazard on Premium Oil Storage Tank at Depot X 2007. Premium oil storage tanks have fire and explosion risk because Premium oil is flammable liquid. Because of that, fire and explosion risk assessment on Premium oil storage tank at Depot X is needed as foundation to fire and explosion risk management, and comply with regulations. Method of this research is Dow?s Fire and Explosion Index. This research indicate that F&EI value for Premium oil storage tank is 118,82. Based on that F&EI value, level of risk at Premium oil storage tank is intermediate risk."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Wolter Juan Arens
"ABSTRAK
Ilmu dan teknologi yang berkembang pesat berkontribusi dalam terapan desain bangunan. Salah satunya adalah kemajuan desain konstruksi selubung bangunan. Perkembangan desain bangunan tinggi membuat luas area permukaan selubung bangunan menjadi luas, semakin besar pula beban panas yang diterima akibat sinar matahari. Penggunaan selubung bangunan jenis double skin facade merupakan salah satu jenis selubung bangunan yang umum digunakan. Sifat insulasi yang diberikan oleh ruang antar lapisan selubung dapat mengurangi beban panas yang diterima oleh bangunan gedung. Namun, pada kasus kebakaran, celah tersebut menjadi jalur pergerakan gas panas hingga perambatan flame meluas dan membakar titik lain. Posisi selubung yang berada di area luar, membuat pemadaman yang dapat dilakukan mengalami kesulitan. Selama ini, desain sistem proteksi kebakaran aktif hanya mempertimbangkan skenario kebakaran yang terjadi dalam gedung. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh butir air sebagai aspek pemadam pada perambatan gas panas yang ada di antara celah lapisan selubung. Pada eksperimen ini, lapisan berbahan dasar kayu yang memiliki dimensi 540 mm x 80 mm x 6 mm diasumsikan sebagai lapisan selubung. Variasi celah diantara lapisan sebesar 30 mm, 50 mm, dan 70 mm mempengaruhi karakteristik gas panas yang keluar melalui bukaan serta waktu yang dibutuhkan 4 buah nozzle dalam memadamkan perambatan gas panas diantara celah. Sistem supresi yang diaplikasikan pada celah di antaranya diharapkan dapat menjadi solusi bagi kebakaran selubung bangunan dengan desain double skin facade untuk menghalangi perambatan flame atau gas panas secara vertikal.

ABSTRACT
The rapid development of science and technology has contributed in the applied building design. One of them is the improvement of the construction design of the building envelope. Current high rise building design results in wider building envelop surface area and greater heat load received from the sun irradiation. One of the common used design is the double skin fa ade type building envelope. The insulation characteristic given by the envelope interlayer gap can reduce the heat load received. However, in fire cases, the gap becomes hot gasses path, supporting wider flame propagation. Its position in the outside leads to harder fire suppression effort. During this time, the active fire protection system design has just considering fire scenario inside the building. This research is conducted to see water droplets impact as extinguisher aspect on interlayer gap hot gasses propagation. The experiment used wooden layer with 540 mm x 80 mm x 6 mm dimention as envelope layer. The interlayer gap varies in 30 mm, 50 mm, and 70 mm to see hot gas output characteristic through and time needed for 4 nozzles to blocking the hot gas. The suppression system applied is expected to be a solution in the case of double skin fa ade building envelope fire event to blocking the propagation of flame or hot gas."
2018
T50956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zilvan Bey
"Semakin terbatasnya lahan di perkotaan dan terus meningkatnya kebutuhan ruang aktivitas masyarakat telah mendorong pembangunan bangunan gedung ke arah vertical. baik di atas permukaan tanah (gedung tinggi), maupun ke dalam tanah (bismen). Besmen merupakan bangunan berlapis yang dibangun secara vertikal kebawah tanah. Besmen umumnya digunakan untuk aktifitas yang menunjang penggunaaan bangunan seperti untuk fungsi parkir, instalasi alat-alat mekanikal dan banyak digunakan sebagai tempat pertokoan, hiburan, kantor dan lain-lain. Fokus penelitian ini adalah pemodelan tingkat visibilitas dan konsentrasi asap ketika sebuah lantai besmen mengalami kebakaran. Untuk menekan tingkat bahaya akumulasi asap, maka basement tersebut dilengkapi dengan jetfan untuk membantu dalam upaya pengaliran dan ekstraksi asap.

With the lack of space in urban areas and the increasing needs of space for activity, society has encouraged the development of buildings vertically, both above or underground (Basement). Basement is a layered building which built vertically down the ground. It is generally used for activities that support the use of the building for functions such as parking, installation of mechanical equipment and is widely used as a shopping, entertainment, office and others. The focus of this study is to model the level of visibility and smoke concentration when a basement is on fire. The researcher made some options in order to push the danger level of accumulation smoke by using a jetfan system in order to help the flow and the extraction of the smoke."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retna Kristiana
"Berdasarkan data statistik kebakaran di wilayah DKI Jakarta, proses pelaksanaan sistem keselamatan kebakaran bangunan gedung tinggi mixed used belum maksimal. Sehingga diperlukan suatu model risiko kebakaran melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan SPSS 23. Analisis linier berganda menunjukkan pengaruh signifikan sebesar 75 dari 2 faktor risiko dominan terhadap keandalan bangunan dengan bentuk persamaan Y = 10,441 0,286 Struktur tahan api 0, 564 Re-design. Dari hasil tersebut, dapat dilakukan evaluasi sistem keselamatan kebakaran bangunan gedung tinggi mixed used dengan tindakan preventif dan korektif yang tepat dari risiko dominan yang terjadi untuk meningkatkan keandalan bangunan dalam mengantisipasi kerugian material dan korban jiwa.

According to statistics of fire in Jakarta area , the process of implementation fire safety systems is not maximized. So we need a model of fire risk through risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using SPSS 23. Multiple linear analysis showed a significant effect of 75 of the 2 dominant risk factors of the reliability with the form of the equation Y 10.441 to 0.286 Structure of fireproof 0, 564 Re design. From these results, it can do evaluation of mixed used high rise building fire safety system with preventive and corrective action from dominant risk to improve reliability in anticipation of material losses and casualties."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Pamungkas
"Kapal crew boat merupakan kapal yang digunakan untuk membawa para tenaga ahli yang bekerja di anjungan lepas pantai. Kapal ini mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang, terutama dari ancaman kebakaran. Sampai saat ini belum ditemukan kejadian kebakaran di kapal crew boat. Sistem di kapal ini sendiri diadopsi dari ketentuan IMO yang diamandemen, FSS Code, ISM dan SOLAS. Sedangkan di Indonesia belum ada peraturan khusus mengenai sistem keamanan kebakaran di kapal crew boat.
Oleh karena itu, penulis menganalisis sistem fire control plan pada kapal crew boat dengan mengambil contoh desain LOA 50 m kapasitas 200 penumpang yang mengacu pada desain LOA 35 m kapasitas 75 penumpang. Desain kapal menggunakan program Autocad dan Maxsurf sedangkan simulasi dilakukan dengan program Pyrosim.
Dari hasil simulasi didapatkan bahwa identifikasi bahaya kebakaran di ruang penumpang dan ruang mesin dapat diketahui dari heat detector dan smoke detector yang terpasang. Pemadaman kebakaran yang efektif di ruang penumpang menggunakan alat pemadaman portabel, sedangkan pemadaman yang efektif di ruang mesin menggunakan CO2. Selain itu, jalur evakuasi yang berada di tiap deck mempermudah evakuasi saat terjadi kebakaran di ruang penumpang dan ruang mesin.

Crew boat is the vessel that is used to bring the experts who worked on offshore platforms. This ship prioritizes comfort and safety of passengers, mainly from the threat of fire. Until now there has not been found fires in this ship. The system on the ship itself is adopted from the provisions of the amended IMO, FSS Code, ISM and SOLAS. Meanwhile, in Indonesia there are no specific regulations regarding fire safety system on the crew boat.
Therefore, the authors analyze the system of fire control plan on the crew boat with LOA 50 m sample design capacity of 200 passengers which refers to 35 m LOA design capacity of 75 passengers. Ship design using Autocad and Maxsurf while simulations done with the Pyrosim.
From the simulation obtained that the identification of fire hazards in the passenger room and the engine room can be seen from the heat detector and smoke detector. Effective fire suppression in the passenger room using portable extinguishing equipment, while the effective extinction in the engine room using CO2. In addition, evacuation routes those are in each deck makes evacuation during a fire in the passenger room and the engine room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>