Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nikolas Setiadi
"Limbah air lindi merupakan masalah global yang saat ini menjadi perhatian hampir di semua negara dan mendesak untuk diselesaikan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai tempat akhir pembuangan limbah padat menghasilkan air lindi akibat air yang meresap melewati timbunan sampah dan melarutkan materi-materi organik hasil dekomposisi biologis. Air lindi yang tidak terolah dapat meresap ke dalam tanah yang berpotensi bercampur dengan air tanah sehingga menimbulkan pencemaran. Permasalahan pada pengolahan limbah air lindi menggunakan teknologi canggih belum banyak dikembangkan. Teknologi Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozon merupakan salah satu teknologi canggih yang menawarkan solusi degradasi zat beracun dan pengolahan limbah yang lebih sederhana. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah dengan menambahkan filter Zeolit Alam Lampung (ZAL) yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengolahan. Pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem Reaktor Ozon Plasma Nanobubble (ROPN) dengan filter Zeolit Alam Lampung (ZAL) dalam mendegradasi limbah air lindi. Sistem reaktor yang digunakan adalah Reaktor Ozon Plasma Nanobubble (ROPN) yang dirancang untuk menghasilkan ozon didalamnya sebagai oksidator kuat dalam mendegradasi limbah air lindi. Proses pengolahan limbah air lindi ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu preparasi, pengolahan dan analisis. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini antara lain penurunan COD, TDS, TSS, Nitrat dan BOD sebesar 87,34%, 42,42%, 100%, 76,09% dan 95,23%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka ROPN ini mampu mendegradasi limbah air lindi secara baik.

Landfill leachate is a global problem that is currently a concern in almost all countries and urgently needs to be resolved. Landfills as the final place for solid waste disposal produce leachate as water percolates through waste piles and dissolves organic matter from biological decomposition. Untreated leachate can seep into the soil and potentially mix with groundwater, causing pollution. The problem of leachate treatment using advanced technology has not been widely developed. Ozone-based Advanced Oxidation Process (AOPs) technology is one of the advanced technologies that offers solutions for the degradation of toxic substances and simpler waste treatment. One of the developments carried out is by adding Lampung Natural Zeolite (ZAL) filters which are expected to increase processing efficiency. The development carried out in this study aims to determine the effectiveness of the Plasma Nanobubble Ozone Reactor (ROPN) system with Lampung Natural Zeolite (ZAL) filters in degrading leachate wastewater. The reactor system used is a Plasma Nanobubble Ozone Reactor (ROPN) designed to produce ozone in it as a strong oxidizer in degrading leachate wastewater. The leachate waste water treatment process is carried out in three stages, namely preparation, processing and analysis. The results obtained in this study include a decrease in COD, TDS, TSS, Nitrate, BOD by 87.34%, 42.42%, 100%, 76,09% and 95.23%. Based on the research results obtained, this ROPN is able to degrade leachate waste water well."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalyana Tarra Widya Kusuma
"Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang merupakan tempat pembuangan terbesar di Indonesia yang menjadi pembuangan akhir kota Jakarta dan sekitarnya. Salah satu masalah yang sering timbul dari TPA adalah adanya limbah lindi yang dihasilkan. Lindi yang dihasilkan dari TPA mengandung polutan tinggi yang berpotensi merugikan kesehatan dan lingkungan sehingga pengolahan lindi dibutuhkan untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Salah satu proses pengolahan lindi yang saat ini banyak dikembangkan adalah Advanced Oxidation Processes (AOPs) berbasis ozon dan plasma. Proses yang terjadi adalah dengan menginjeksikan gas ke dalam reaktor plasma dielectric barrier discharge (DBD) sehingga menghasilkan radikal hidroksil (OH•) dan ozon (O3) sebagai oksidator kuat yang akan mendegradasi limbah. Pengolahan limbah lindi yang dilakukan saat ini adalah menggunakan Reaktor Ozon Plasma Nanobubble (ROPN) yang mana telah terbukti dapat menghasilkan degradasi jauh lebih tinggi daripada reaktor ozon plasma saja. Untuk meningkatkan efektivitas degradasi, dilakukan penambahan karbon aktif granular (GAC) ke dalam sistem ROPN sebagai adsorben dan katalis. Penelitian dilakukan selama 60 menit dengan variasi tegangan, konfigurasi, dan jenis umpan gas. Hasil yang diperoleh pada kondisi optimum adalah terjadinya penurunan pH sebesar 5,59%; Chemical Oxygend Demand (COD) sebesar 87,49%; Total Suspended Solids (TSS) sebesar 100%; Total Dissolved Solids(TDS) sebesar 45,46%; Nitrat sebesar 91,12%; dan Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 93,67%.

The Bantargebang Waste Disposal Site (TPA) is the largest landfill in Indonesia which is the final disposal site for the city of Jakarta and its surroundings. One of the problems that often arises from TPA is the leachate waste produced. Leachate produced from TPA contains high levels of pollutants that have the potential to be detrimental to health and the environment, so leachate processing is needed to prevent negative impacts on the environment and public health. One of the leachate processing methods that is currently being developed is Advanced Oxidation Processes (AOPs) based on ozone and plasma. The process occurs by injecting gas into the dielectric barrier discharge (DBD) plasma reactor to produce hydroxyl radicals (OH•) and ozone (O3) as strong oxidants that will degrade the waste. The current processing of leachate waste is using a Nanobubble Plasma Ozone Reactor (ROPN) which has been proven to produce much higher degradation than a plasma ozone reactor alone. To increase the effectiveness of degradation, granular activated carbon (GAC) was added to the ROPN system as an adsorbent and catalyst. The research was carried out for 60 minutes with variations in voltage, configuration and type of gas feed. The results obtained under optimum conditions were a decrease in pH of 5.59%; Chemical Oxygen Demand (COD) of 87.49%; Total Suspended Solids (TSS) of 100%; Total Dissolved Solids (TDS) of 45.46%; Nitrate of 91.12%; and Biological Oxygen Demand (BOD) of 93.67%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habiibatuz Zahra
"Sampah di wilayah perkotaan menjadi salah satu permasalahan rumit yang membutuhkan pengolahan dan pengelolaan secara komprehensif. Penimbunan sampah menghasilkan ekstrak cairan yang sangat pekat (lindi) dan bersifat toksik karena mengandung logam serta materi organik yang tinggi. Salah satu metode yang saat ini banyak dikembangkan adalah teknologi Advanced Oxidation Process (AOPs) menggunakan ozon dan plasma. Teknologi AOPs memiliki beberapa kelebihan, diantaranya mudah dikendalikan, tidak membutuhkan area yang luas, dan waktu yang singkat. Penelitian ini dilakukan dengan mengalirkan lindi ke dalam rangkaian reaktor DBD plasma yang dikombinasikan dengan gelembung nano. Gas yang dialirkan ke dalam reaktor DBD bereaksi dengan plasma dan mengubah O2 menjadi O3 serta radikal lainnya. Kunci dari AOPs yaitu pembentukan oksidator kuat berupa radikal hidroksil (•OH). Namun, kelangkaan radikal hidroksil dalam ozonasi menjadi penghalang utama ozon untuk meremediasi lindi sepenuhnya. Maka, solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menambahkan katalis berupa karbon aktif dan/atau zeolit pada proses ozonasi. Umpan gas oksigen paling efektif digunakan pada penelitian ini. Didapatkan hasil terbaik menggunakan ROPN/GAC hulu 17 kV selama 60 menit dengan persentase penyisihan BOD, TSS, TDS, TOC, dan nitrat sebesar 93,67%, 100%, 45,45%, 87,5%, dan 91,12%. Penyisihan COD selama 60 menit paling baik didapatkan pada ROPN/Zeolit hilir 15 kV sebesar 87,48%. Namun, penyisihan COD selama 135 menit didapatkan paling baik menggunakan ROPN/GAC hulu 17 kV sebesar 87,78%. Penyisihan makro anorganik paling baik didapatkan pada sistem ROPN/Zeolit dengan penyisihan Na, K, Mg, dan Ca berurutan 90,64%, 94,67%, 83,76%, dan 81,81%. Hasil GCMS menunjukkan terbentuknya senyawa antara yang berbeda antara ROPN/GAC dan ROPN/Zeolit berurutan yaitu Octadecamethyl-cyclononasiloxane dan 2-(1-methylpropyl)-Cyclopentanone.

Urban waste is one of the complex issues requiring comprehensive processing and management. Waste accumulation yields highly concentrated liquid extract (leachate) that is toxic due to its high content of metals and organic matter. One of the methods currently being developed is Advanced Oxidation Process (AOPs) technology using ozone and plasma. AOPs technology offers several advantages, including easy control, minimal space requirement, and short processing time. This research was conducted by flowing leachate into a ozone plasma nanobubble reactors. The gas flowing into the DBD reactor reacts with the plasma, converting O2 into O3 and other radicals. The key to AOPs is the generation of strong oxidator in the form of hydroxyl radicals (OH). However, the scarcity of hydroxyl radicals in ozonation is a major obstacle to ozone's complete remediation of leachate. Therefore, the solution to this problem is to add catalysts such as activated carbon and/or zeolite to the ozonation process. Oxygen gas feed was found to be most effective in this study. The best results were obtained using ROPN/GAC pre-treatment at 17 kV for 60 minutes with removal percentages of BOD, TSS, TDS, TOC, and nitrate at 93.67%, 100%, 45.45%, 87.5%, and 91.12%, respectively. The best COD removal for 60 minutes was achieved with ROPN/Zeolite post-treatment at 15 kV, reaching 87.48%. However, the best COD removal for 135 minutes was obtained using ROPN/GAC pre-treatment at 17 kV, reaching 87.78%. The best removal of inorganic macro elements was achieved with the ROPN/Zeolite system, with removal percentages of Na, K, Mg, and Ca at 90.64%, 94.67%, 83.76%, and 81.81%, respectively. GCMS results showed the formation of different intermediate compounds between ROPN/GAC and ROPN/Zeolite, namely Octadecamethyl-cyclononasiloxane and 2-(1-methylpropyl)-Cyclopentanone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizka Inneke Putri
"Pengolahan lindi yang efektif sangat penting untuk mencegah dampak negatifnya terhadap lingkungan dan manusia. Dalam penelitian ini, digunakan Teknik Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozonasi dengan Reaktor Plasma Dielectric Barrier Discharge (DBD) Ozone Nanobubble untuk mendegradasi lindi. Udara diinjeksikan ke dalam reaktor, dan melalui reaksi dengan plasma, radikal hidroksil (•OH) dan ozon (O3) dihasilkan sebagai oksidator limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode dan menganalis pengaruh laju alir gas dan tegangan reaktor terhadap proses pengolahan lindi. Hasil setelah pengolahan selama 60 menit, terjadi pengurangan Total Suspended Solids (TSS) sebesar 100%, Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 95,5%, Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 71,95%, dan penurunan pH hingga 57,02%. Namun, terjadi peningkatan pada nilai Total Dissolved Solids (TDS) sebesar 436,13% dan Nitrat sebesar 75,27%. Laju alir ditemukan berpengaruh terhadap pH, TSS, COD, dan Nitrat. Sedangkan, tegangan berpengaruh terhadap pH, COD, dan Nitrat. Pada uji TDS ditemukan tidak dipengaruhi oleh laju alir dan tegangan.

Effective leachate treatment is essential to prevent its negative impact on the environment and humans. In this research, ozonation-based Advanced Oxidation Process (AOPs) Techniques were used with an Ozone Nanobubble Dielectric Barrier Discharge (DBD) Plasma Reactor to degrade leachate. Injected air will react with the plasma thus generating hydroxyl radicals (OH) and ozone (O3) as waste oxidizing agents. This study aims to test the effectiveness of the method and to analyse the influence of gas flow rate and reactor voltage on the leachate treatment process. The results after processing for 60 minutes, there was a reduction in Total Suspended Solids (TSS) by 100%, Chemical Oxygen Demand (COD) by 95.5%, Biological Oxygen Demand (BOD) by 71.95%, and a decrease in pH up to 57.02%. However, there was an increase in the Total Dissolved Solids (TDS) value of 436.13% and Nitrate of 75.27%. Flow rate was found to have an effect on pH, TSS, COD, and Nitrate. Meanwhile, the voltage affects the pH, COD, and Nitrate. In the TDS test it was found that it was not affected by flow rate and voltage. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Azzahra
"Air lindi merupakan air yang telah melalui tumpukan sampah sehingga berpotensi untuk merusak lingkungan dan menimbulkan penyakit. Lindi dapat diolah menggunakan teknik Advanced Oxidation Processes (AOPs) berbasis ozon yang digenerasikan dengan Sistem Reaktor Plasma Dielectric Barrier Discharge (DBD) Ozon Nanobubble dengan umpan gas oksigen. Ozon dan spesies reaktif lainnya berperan untuk mengoksidasi air lindi sehingga dapat menurunkan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD), Biology Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), dan nitrat (NO3-), serta menetralisir pH larutan yang akan menjadi parameter penelitian. Penelitian dilakukan dengan lindi yang diambil di TPST Bantar Gebang dan diberi pre-treatment koagulasi menggunakan tawas dan filtrasi menggunakan karbon aktif. Penelitian dilakukan selama 60 menit dengan variasi laju alir, tegangan listrik, dan durasi uji. Hasil terbaik yang didapat dari masing- masing parameter percobaan adalah pH dengan penurunan 21,8%, TSS dengan degradasi 100%, TDS dengan kenaikan 514,4%, COD dengan penurunan 91,7%, nitrat dengan penurunan 78,8%, dan BOD dengan penurunan 75,1%.

Leachate is water that has gone through a pile of garbage so it has the potential to damage the environment and cause disease. Leachate can be processed using the Advanced Oxidation Processes (AOPs) technique with the basis of ozonation generated by the Ozon Nanobubble Dielectric Barrier Discharge (DBD) Plasma Reaktor System with oxygen gas feed. Ozon and other reactive species play a role in oxidizing leachate so that it can reduce the concentrations of Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), and nitrate (NO3-), as well as neutralize the pH of the solution which will be the research parameter. This research was carried out with leachate taken at the Bantar Gebang TPST and pre-treated with coagulation using alum and filtration using activated carbon. The research was conducted for 60 minutes with variations in flow rate, voltage, and test duration. The best results obtained from each experimental parameter were pH with 21,8% decrease, TSS with 100% degradation, TDS with 514,4% increase, COD with 91,7% decrease, nitrate with 78,8% decrease, and BOD with a decrease of 75.1%."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivander Jonathan Kim
"Limbah cair tekstil mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, yang bersifat toksik, karsinogenik, serta sulit untuk didegradasi. Efek berbahaya tersebut tidak dapat diabaikan begitu saja, untuk itu perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Terdapat metode pengolahan limbah yaitu menggunakan teknologi Advanced Oxidation Processes (AOPs) di mana pada penelitian ini menggunakan Reaktor Ozon Plasma Nanobubble (ROPN). ROPN merupakan teknologi baru yang sedang dikembangkan untuk berbagai macam fungsi, salah satunya adalah untuk pengolahan limbah cair industri yang terbukti efisien untuk mendegradasi limbah cair zat pewarna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kinerja ROPN dalam mengolah limbah cair remazol biru. Plasma non-termal akan digunakan untuk memproduksi radikal hidroksil, ozon, hidrogen peroksida, dan spesi aktif lainnya, kemudian akan mendegradasi limbah cair melalui proses oksidasi. Kondisi yang digunakan untuk penelitian ini adalah volume limbah cair sebanyak 1000 mL. Variasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis fluida gas sebagai umpan pembentukan ozon, laju alir gas, dan tegangan plasma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi minimum dengan lama waktu degradasi sebesar 60 menit, persentase degradasi remazol biru adalah 32,84% dengan kondisi tegangan plasma 12 kV dan laju alir udara adalah 2 liter/menit. Di samping itu, hasil pada kondisi optimum dengan lama waktu degradasi sebesar 60 menit, persentase degradasi remazol biru adalah 100% dengan kondisi tegangan plasma 5 kV dan laju alir oksigen adalah 2 liter/menit.

Textile wastewater contains hazardous chemicals, which are toxic, carcinogenic, and difficult to degrade. These harmful effects cannot be simply ignored, for this reason, it is necessary to process them before being discharged into the environment. There is a waste treatment method that uses Advanced Oxidation Processes (AOPs) technology which in this study uses an Ozone Plasma Nanobubble Reactor (ROPN). ROPN is a new technology that is being developed for various functions, one of which is for the treatment of industrial wastewater where it is proven to be efficient in degrading dye liquid waste. The purpose of this study was to test the performance of ROPN in treating remazol blue wastewater. Non-thermal plasma will be used to produce hydroxyl radicals, ozone, hydrogen peroxide, and other active species, then it will degrade the liquid waste through an oxidation process. The conditions used for this study were the volume of 1000 mL of liquid waste. Variations made in this study are the type of gas fluid as a feed for ozone formation, gas flow rate, and plasma voltage. The results showed that at minimum conditions with a degradation time of 60 minutes, the percentage of degradation of remazol blue was 32.84% with a plasma voltage of 12 kV and an air flow rate of 2 liters/minute. In addition, the yield at optimum conditions with a degradation time of 60 minutes, the percentage of degradation of remazol blue was 100% with a plasma voltage of 5 kV and an oxygen flow rate of 2 liters/minute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Elke Christianti
"Senyawa polutan berbahaya dalam limbah cair industri berupa diklorofenol (DCP) didegradasi dengan menggunakan plasma ozon nanobubble untuk menyisihkan atom klorin yang terdapat dalam beberapa isomer berdasarkan letaknya pada cincin aromatik. Teknologi yang digunakan untuk menyisihkan DCP adalah Reaktor Plasma Dielectric Barrier Discharge (DBD) yang dikombinasikan dengan teknologi nanobubble karena dinilai memiliki tingkat efisiensi energi tinggi. Reaktor ini menerapkan proses oksidasi lanjutan (AOP) dengan mengandalkan spesi aktif kuat yaitu radikal •OH dan juga ozon (O3). Penelitian dilakukan menggunakan limbah sintetis 2,4-DCP dan 2,5-DCP dengan konsentrasi 50 ppm yang dipaparkan ozon nanobubble selama 30 menit dengan memvariasikan jenis fluida gas, laju alir gas, tegangan reaktor, dan pH limbah cair. Berdasarkan percobaan, persentase penyisihan DCP paling tinggi yaitu 2,4-DCP sebesar 100% dan 2,5-DCP sebesar 99,88% pada kondisi operasi pH larutan 10, tegangan reaktor 17 kV, dan laju alir oksigen sebesar 5 L/min.

Hazardous pollutant compound in industrial wastewater in the form of dichlorophenol (DCP) is degraded using plasma ozone nanobubble to remove chlorine atoms that varies as multiple isomers according to the chlorine atom position in the aromatic ring. The technology used to eliminate DCP levels in wastewater is Dielectric Barrier Discharge (DBD) plasma reactor combined with nanobubble technology that has high efficiency. This reactor implements advanced oxidation processes (AOPs) by relying on strong active species namely •OH radical and ozone (O3). This study is done by exposing 50 ppm 2,4-DCP and 2,5-DCP synthetic wastewater to plasma ozone nanobubble for 30 minutes by varying the type of gas fluid, gas flowrate, reactor voltage, as well as solvent’s pH. Based on experiments, the highest percentage of DCP degradations are 100% for 2,4-DCP and 99,88% for 2,5-DCP with operating conditions at solvent’s pH of 10, 17 kV of reactor voltage, and oxygen flowrate of 5 L/min."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Putri Suciutami
"Limbah amonia sebagai polutan yang dihasilkan dari berbagai industri kimia seperti industri pupuk, industri petrokimia sangat sulit untuk diolah dengan berbagai metode konvensional yang sudah ada. Metode yang digunakan untuk mendegradasi limbah cair yang mengandung amonia adalah metode plasma ozone nanobubble, karena metode ini tidak mengeluarkan banyak biaya, serta ramah lingkungan. Reaktor plasma yang digunakan merupakan dielectric barrier discharge yang bekerja dengan menerapkan proses oksidasi lanjut dengan mengandalkan spesi aktif yang kuat yaitu radikal hidroksil (·OH), dan ozon (O3). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja penggunaan Reaktor Plasma Ozon Nanobubble dalam mendegradasi kandungan senyawa amonia dalam limbah cair dengan variasi pH asam dan basa, variasi tegangan sebesar 5, 15, dan 17 kV, variasi laju alir gas sebesar 1, 3, 5 L/menit, dan variasi jenis gas umpan berupa udara dan oksigen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, selama proses degradasi dalam waktu 30 menit, dengan kondisi yang maksimum, reaktor plasma ozon nanobubble dapat mendegradasi limbah amonia dengan persentase degradasi sebesar 55,17% dengan kondisi pH limbah cair sebesar 10, tegangan plasma sebesar 17 kV, dan laju alir oksigen sebesar 5 L/menit.

Ammonia wastewater as a pollutant, produced from various chemical industries such as fertilizer industry, petrochemical industry, and it is very difficult to be processed using various conventional methods that already exist. In this research, the method used to degrade wastewater containing ammonia is Plasma Ozone Nanobubble method, because this method does not cost much, and is environmentally friendly. The plasma reactor used is dielectric barrier discharge which works by applying an Advanced Oxidation Process by relying on strong active species, hydroxyl radical (·OH), and ozone (O3). This study aims to examine the use of plasma ozone nanobubble in degrading ammonia compounds in wastewater under acidic and alkaline conditions, with concentration of ammonia wastewater are 50, and 200 mg/L, variations in the contact time of ozone nanobubble with wastewater for 1,5,10, 15, and 30 minutes, variation of the plasma reactor voltage are 5, 15, and 17 kV, with gas fluid used for ozone production are air and pure oxygen. Based on the research that has been done, in the process of 30 minutes, with maximum conditions, the nanobubble ozone plasma reactor can degrade with percentage of ammonia removal of 55,17% with pH of 10; plasma reactor voltage is 17 kV; and oxygen flowrate 5 L/minute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Nadhifa
"ABSTRACT
Ozon merupakan oksidator kuat, sehingga efektif digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan jamur. Karena ozon dapat berjalan tanpa membentuk produk-produk samping di air, banyak proses industri yang memanfaatkan ozon. Walaupun demikian, pemanfaatan ozon di Indonesia belum diaplikasikan secara maksimal oleh masyarakat, karena alasan besarnya biaya ozonator komersial serta umur penggunaan yang singkat atau mudah rusak, juga terutama karena ozon hanya dapat bertahan beberapa menit sebelum terdekomposisi menjadi oksigen kembali. Dalam penelitian ini dilakukan rancang-bangun pengembangan reaktor plasma DBD dielectric barrier discharge dengan model pelat sejajar konfigurasi paralel untuk pembangkitan ozon pada suhu ruang. Setelah diuji kinerjanya menggunakan metode titrasi iodometri, diperoleh produksi ozon serta konsumsi energinya pada kondisi operasi optimal yang mampu mendekati atau bahkan melebihi produktivitas ozon model-model sebelumnya, yaitu mencapai 0,82 gr ozon/jam dengan konsumsi energi 42,06 kWh/kg umpan udara dan 6,45 gr ozon/jam dengan konsumsi energi 7,62 kWh/kg umpan oksigen murni . p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; text-align: justify; font: 12.0px Helvetica Neue color: 454545

ABSTRACT
Ozone is a powerful oxidizer, so it is effectively used to kill bacteria, viruses, and fungi. Because ozone can run without forming by products in the water, many industrial processes utilize ozone. Nevertheless, ozone utilization in Indonesia has not been applied maximally, due to the large cost of commercial ozonators and short life or easily damaged, since ozone can only last a few minutes before decomposing into oxygen again. In this research, a plasma DBD dielectric barrier discharge reactor models with parallel plates for ozone generation at room temperature were designed and developed. After the productivity of the ozonators were tested with iodometric titration method, the ozonator rsquo s productivity in generating ozone and its energy consumption with the optimum operating condition were obtained and are able to compete or even exceeds the productivity of the previous ozonator models. The ozonator can produce up to 0,82 gr ozone hour with 42,06 kWh kg compressed air feed and 6,45 gr ozone hour with 7,62 kWh kg energy consumption pure oxygen feed . p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0. 0px text align justify font 12.0px Helvetica Neue color 454545."
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linggar Anindita
"Limbah cair industri tahu biasanya dibuang langsung ke lingkungan tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu sehingga berbahaya bagi lingkungan. Kandungan COD dan TSS pada limbah cair tahu melebihi ambang batas yang maksimal yang ditentukan oleh pemerintah. Metode ozonasi dan adsorpsi diketahui mampu mendegradasi kandungan senyawa organik dan anorganik pada limbah cair secara efektif. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinerja pengolahan limbah cair industri tahu dengan metode ozonasi, adsorpsi dengan zeolit alam lampung ZAL, dan kombinasi keduanya. Sampel akan dialiri ke dalam kolom unggun diam yang diisi oleh zeolit dan dialirkan ozon dengan waktu 60 menit dan 120 menit. Efektivitas metode ini dievaluasi dari angka COD dan TSS yang terdegradasi dengan memvariasikan dosis ozon dan jumlah zeolit alam 50 g, 75 g, dan 100 g. Hasil terbaik dicapai menggunakan kombinasi metode ozonasi dan adsorpsi menggunakan 100 g zeolit dan dosis ozon sebesar 155,1 mg/jam yang menghasilkan penyisihan COD dan TSS sebesar 253 mg/L dan 29 mg/L.

Tofu industrial wastewater is usually disposed directly without undergo waste treatment that would endanger the environment. The number of COD and TSS in tofu industrial wastewater is exceed maximum number of COD and TSS number that determined by government. Ozonation and adsorption method are well known method that able to degrade organic and inorganic compounds in wastewater effectively. In this research, the removal of COD and TSS in tofu industrial wastewater was examined by ozonation method, adsorption method using zeolit alam lampung, and combination of them. The sample is passed into the packed bed column containing zeolite and using ozone in 60 minutes and 120 minutes. The method effectiveness was evaluated by COD and TSS degradation with variation of the dosage of ozone and amount of natural zeolite 50 g, 75 g, and 100 g . The best result is achieved when using combination of ozonation and adsorption with 100 g zeolite and dosage of ozone of 155.1 mg h that produced 253 mg L and 29 mg L removal of COD and TSS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>