Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfah Cahyameta Siswoyo
"Perencanaan merupakan tahap awal dari pengelolaan perbekalan farmasi. Perencanaan yang baik diperlukan untuk memastikan persediaan tetap baik agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Perencanaan perbekalan farmasi dapat menggunakan metode konsumsi dan analisis ABC. Metode konsumsi merupakan metode yang sangat sering digunakan saat perencanaan karena cukup akurat dapat memperkirakan kebutuhan masyarakat berdasarkan daya beli persediaan farmasi. Analisis ABC digunakan untuk menentukan prioritas pengadaan sesuai dengan nilai investasi perbekalan farmasi tersebut. Di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok terdapat cukup banyak pasien yang memiliki penyakit kronis sehingga memerlukan obat rutin dalam jangka waktu yang panjang, salah satunya adalah pasien dengan penyakit kardiovaskular. Tugas khusus ini memiliki tujuan untuk menentukan jenis dan jumlah obat kardiovaskular yang memerlukan pengadaan untuk bulan Mei 2023 di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok, juga melakukan analisis ABC pada obat kardiovaskular di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok pada periode April 2023. Berdasarkan hasil perhitungan dari 24 jenis obat, terdapat 9 obat yang memerlukan pengadaan. Dari hasil analisis ABC, terdapat 8 jenis obat masuk kelompok A, terdapat 5 jenis obat masuk kelompok B, dan terdapat 11 jenis obat masuk kelompok C.

Planning is the initial stage of managing pharmaceutical supplies. Good planning is needed to ensure supplies remain good in order to meet community needs. Planning pharmaceutical supplies can use the ABC consumption and analysis method. The consumption method is a method that is very often used when planning because it can accurately estimate community needs based on the purchasing power of pharmaceutical supplies. ABC analysis is used to determine procurement priorities according to the investment value of pharmaceutical supplies. At Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy, there are quite a lot of patients who have chronic diseases that require routine medication for a long period of time, one of which is patients with cardiovascular disease. This special task aims to determine the type and quantity of cardiovascular drugs that require procurement for the month of May 2023 at Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy, as well as carrying out an ABC analysis of cardiovascular drugs at Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy in the period April 2023. Based on the results of calculations of 24 types medicines, there are 9 medicines that require procurement. From the results of the ABC analysis, there are 8 types of drugs in group A, 5 types of drugs in group B, and 11 types of drugs in group C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Bakar
"Pendahuluan: Program spesiais keperawatan medikal bedah merupakan salah satu pengingkatan kualitas pelayanan profesional. pengalaman belajar praktek klinik residensi bertujuan untuk menciptakan praktisi keperawatan yang memiliki kemampuan kognitif, afektif san psikomotor yang memadai dalam praktik residensi keperawatan medikal bedah (KMB). Sistem kardiovaskuler menjadi pilihan kepakaran penilis dalam mengikuti residensi KMB.
Pelaksanaan : residensi kardiovaskuler ditempuh selama 25 minggu ( tanggal 29-09-2009 sampai 21-05-2010). selama praktik residensi melaksanakan peran care giver, educator dan counselor, dengan memberikan asuhan keperawatan lanjut pada kasus-kasus sistem kardiovaskuler yang kompleks. kasus utama dalam laporan akhir praktik residensi adalah kasus NSTEMI dengan pendekatan teori Ida Jean Orlando tentang hubungan perawat-pasien yang dinamis. peran researcher, mengaplikasikan evidence based nursing practice (EBN) mengenai penggunaan non humidifier pada oksigen transport. peran leader, membuat inovasi, yang dijadikan laporan adalah pembuatan draf kompetensi kardiovaskuler.
Hasil : Analisis teori Orlando dirasakan lebih efektif karena dengan menjalin hubungan perawat-pasien, yang dinamis akan membuat proses keperawatan lebih jelas, ringkas dan mudah diaplikasikan. pelaksanaan EBN pada lima pasien yang memakai non humidifier oksigen transport, pemakaiannya sangat mudah dan simple, tidak memerlukan perawatan yang komplek, biayanya bisa lebih murah, dan aman. pelaksanaan inovasi yang dilakukan dengan penyususnan draf dapat diterima oleh ruang ICCU RSUP dt. Cipto Mangunkusumo.
Kesimpulan : teori Orlando diterapkan pada reisdensi kardiovaskuler di ruang intensive care sangat efektif. EBN yang dilakukan sangat bermanfaat bagi pasien, ruang perawatan, dan diketahui tidak menimbulkan efek negatif. draf kompetensi kardiovaskuler dapat diterima ruangan sebagai salah satu peningkatan pelayanan keperawatan di ruangan.
Saran : praktik reisdensi ini dapat digunakan sebagai peningkatan pelayanan keperawatan dan reevaluasi pelaksanaan residensi selanjutnya oleh pendidikan keperawatan.

Introduction : program specialist medical surgical nursing is one of the increasing quality of professional service. experience learning residence clinical practice have purpose to create nursing practical that have adequate cognitive, afective, and psycomotor in residence practice of medical surgical nursing. cardovascular system being enthusiasm writer in following residence of medical surgical nursing.
Execution : cardiovascular residence has been done through 25 weeks (start at 25-09-2009 until 21-05-2010). during residence practice doing role of caregiver, educator, counsellor with giving continue nursing service in complex cases of cardiovascular system. Main case in final report residence practice is NSTEMI case with theory of Ida Jean Orlando approach about dynamic nurse - patient relationship. researcher role to applicate evidence based nursing practice (EBN) as for using of non humidifier oxygen transport. Leader role to make an innovation that to be a report is make draft of cardiovascular competence.
Result : Analyzing of Orlando theory more efective because of make dynamic relationship between nurse and atient will make nursing process more clearly, simple and easy to applicate. perform EBN to five patients using non humidifier oxygen transport using it very easier and simple, doesn't need complex care, more cheaper cost and safe. perform an innovation is doing with draft compilation can be acceptable by ICCU wards at RSUP dr Cipto Mangunkusumo.
Conclusion : Orlando theory that habe been done very usefull to patient, caringwards and knowed give positive effect. draft competences of cardiovascular can be acceptable in wards as one of the increasing quality of professional services.
Suggestion : this residence practice can be used increasing nursing services and re-evaluate next residence by nursing education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulma Herdalina
"Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Kimia Farma Yusuf Depok bertujuan untuk memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab apoteker dalam merencanakan sediaan farmasi dengan ketersediaan sediaan farmasi dengan jenis yang tepat, jumlah yang tepat, tepat waktu dan efisien. Perencanaan persediaan obat di apotek penting untuk dikelola dengan baik agar persediaan obat tidak berlebihan atau tidak mencukupi. Apotek Kimia Farma Yusuf Depok merupakan apotek yang melayani dan menyediakan berbagai jenis sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP). Penyediaan berbagai sediaan obat di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok seperti analgesik, kardiovaskular, dislipidemia, topikal, antibiotik, dan lain-lain. Mengingat banyaknya jenis obat yang harus tersedia namun dana farmasi terbatas, maka perlu direncanakan sediaan farmasi berdasarkan anggaran dan prioritas di apotek Penggunaan metode konsumsi ABC dan metode pareto diharapkan mampu memprediksi perencanaan kebutuhan obat, memberikan informasi dalam rangka prioritas pengadaan dan membantu perencanaan sediaan farmasi pada periode berikutnya,  meminimalkan kesalahan dalam perencanaan dan pengendalian sediaan farmasi secara efektif.

.
The Pharmacist Professional Work Practice activity at Kimia Farma Yusuf Depok aims to understand the duties, authorities and responsibilities of pharmacists in planning pharmaceutical preparations with the availability of pharmaceutical preparations of the right type, the right amount, on time and efficiently. Planning drug supplies in pharmacies is important to be managed properly so that drug supplies are not excessive or insufficient. Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy is a pharmacy that serves and provides various types of pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials. The supply of various drug preparations at Kimia Farma Yusuf Pharmacy Depok such as analgesics, cardiovascular, dyslipidemia, topical, antibiotics, and others. Given the many types of drugs that must be available but limited pharmacy funds, it is necessary to plan pharmaceutical preparations based on the budget and priorities in pharmacies The use of the ABC consumption method and pareto method is expected to be able to predict the planning of drug needs, provide information in the context of procurement priorities and assist in the planning of pharmaceutical preparations in the next period, minimize errors in planning and control pharmaceutical preparations effectively.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sulistiowati
"Perkembangan ilmu dan pengetahuan keperawatan semakin berkembang untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia dan prevalensi nya yang tinggi menjadi perhatian dan tantangan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Perawat spesialis dengan perannya sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan khususnya pada penyakit kardiovaskular. Pelaksanaan praktik residensi bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis dengan menggunakan pendekatan Teori Model Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan dan pendidik diterapkan pada 31 psaien dengan berbagai kasus kardiovaskular baik medical maupun surgical. Peran sebagai pendidik juga diberikan kepada rekan sejawat dengan melakukan jurnal reading dan diskusi. Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa teori Model Adaptasi Roy dapat diterapkan pada asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan penerapan terapi oksigen nasal kanul aliran rendah tanpa humidifikasi. Hasil penerapan didapatkan bahwa terapi oksigen nasal kanul aliran rendah tanpa humdifikasi dapat dijadikan alternative pemberian terapi oksigen. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menyusun form skrining pasien yang memerlukan perawatan paliatif pada pasien gagal jantung, dengn hasil evaluasi didapatkan bahwa form layak untuk digunakan.

The development of nusing science and knowledge is increasingly evolving to improve services for patients. Cardiovascular disease is the leading cause of death in the world and its prevalence is high. It's become concern and challenge for health workers in providing health services. Nurses Specialist with his role as caregiver, innovators, researchers and educators have an important role in health services especially in cardiovascular disease. Implementation practice residencies aim to apply the role of specialist nurses using Theory approach Model Adaptation by Roy. The role as a caregiver and educator was applied in 31 cases with various cardiovascular cases either medical or surgical. The role of the educator is also given to other nurses by journal reading and discussion. Practice analysis results showed that the Roy Adaptation Model can be applied on nursing care of patients with cardiovascular diseases. The role as a researcher executed by evidence-based nursing, low flow nasal cannula oxygen therapy without humidification could become alternative modality in oxygen therapy. The role as an innovator executed by created palliative screening for heart failure, with the evaluation showed that the form is acceptable."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Rahman
"Ibadah haji merupakan ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pada tahun 2023, sebanyak 1.845.045 orang dari berbagai negara mengikuti ibadah ini dan Jemaah haji dari Indonesia sendiri berjumlah 211.386 orang. Sebagian besar aktivitas dalam ibadah haji bersifat fisik dan ditambah dengan stresor eksternal seperti cuaca panas dan terik matahari, sehingga faktor kesehatan menjadi sangat penting untuk kelancaran ibadah haji. Kriteria kesehatan jemaah haji ditentukan berdasarkan istithaah kesehatan. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan signifikan dalam angka kematian jemaah haji dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai 774 orang, dengan 43% di antaranya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular atau berjumlah 336 jiwa. Oleh karena itu, penelitian potong-lintang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES) untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kematian jemaah haji Indonesia akibat penyakit kardiovaskular. Hasil uji analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa usia, Jenis kelamin, indeks massa tubuh, status hipertensi, status diabetes melitus secara signifikan mempengaruhi kematian jemaah haji akibat penyakit kardiovaskular, sedangkan status merokok dan pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Hajj is a pilgrimage carried out by Muslims worldwide at a specified time and place. In 2023, a total of 1,845,045 people from various countries participated in this pilgrimage, including 211,386 pilgrims from Indonesia. Most of the activities during Hajj are physical, coupled with external stressors such as hot weather and intense sunlight, making health a critical factor for the smooth conduct of the pilgrimage. The health criteria for pilgrims are determined based on health feasibility (istithaah kesehatan). In 2023, there was a significant increase in the mortality rate of pilgrims compared to previous years, reaching 774 people, with 43% of these deaths (336 individuals) caused by cardiovascular diseases. Therefore, a cross-sectional study was conducted using secondary data from the Integrated Hajj Health Computerization System (SISKOHATKES) to determine the influence of risk factors on the mortality of Indonesian Hajj pilgrims due to cardiovascular diseases. The results of the multiple logistic regression analysis showed that age, gender, body mass index, hypertension status, and diabetes mellitus status significantly affected the mortality of pilgrims due to cardiovascular diseases, while smoking status and education level did not have a significant influence."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rabbani Rahim
"Bioburden merupakan parameter penilaian penting dalam kualitas produk steril. Dengan mengetahui adanya beban cemaran mikro maka akan dapat diketahui gambaran mutu produk sediaan steril sebelum dan setelah melewati proses sterilisasi nantinya. PT. Harsen Laboratories sendiri merupakan industri manufaktur farmasi di Indonesia dengan produksi sediaan injeksi terbesar di Indonesia dimana untuk menjamin kualitas sediaan injeksi yang diproduksi ialah dengan menjalankan pengujian bioburden pada tiap-tiap produk injeksi. Prosedur penyusunan protap bioburden dimulai dari suprevisor Andev menyusun dan merevisi prosedur pengujian bioburden kemudian diperiksa oleh Manajer RnD sub departemen Andev dan Packdev untuk memastikan prosedur pengujian bioburden dapat berjalan dengan baik. Protap pengujian bioburden dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode membran filtrasi dan metode cawan tuang dimana kedua metode ini harus dilakukan oleh analis QC terlatih dan mengikuti prosedur yang terlampir secara jelas di dalam protap dan lembar kerja pengujian bioburden.
Penyakit kardivoaskular ialah gangguan yang terjadi pada jantung dan pembuluh darah. Permasalahan yang sering timbul terkait penyakit ini ialah pengobatan yang bervariasi terutama dari sisi penggunaan obat yang beragam dimana keragaman dari efek samping dan interkasi pada peresepan obat-obatan tersebut juga meningkat. Sebagai seorang tenaga kesehatan yang profesional di bidang farmasi, apoteker berkewajiban untuk mengkaji terlebih dahulu resep yang masuk untuk menghindari kesalahan pemberian obat-obatan. Frekuensi masuknya resep untuk pengobatan penyakit kardiovaskular cukup banyak terutama di Apotek Roxy Biak yang terletak di pusat ibukota, yaitu kota Jakarta Pusat. Hasil skrining resep kardiovaskular pada penulisan laporan ini ialah kajian administratif dalam penulisan resep yang diterima di apotek Roxy Biak sudah cukup lengkap, namun ada beberapa informasi yang kurang dimana apoteker dapat menggali informasi lewat komunikasi untuk memverifikasi resep. Kesesuaian farmasetik dari obat-obatan kardiovaskular yang diberikan juga sudah cukup jelas dan pertimbangan klinik yang harus dipantau dari resep kardiovaskular yang masuk ialah harus memantau efek samping obat dan memantau terapi obat yang dikonsumsi pasien.

Bioburden is an important assessment parameter in the quality of sterile products. By knowing the presence of micro-contamination load, it will be possible to know the description of the quality of the sterile preparation product before and after going through the sterilization process later. PT. Harsen Laboratories itself is a pharmaceutical manufacturing industry in Indonesia with the largest production of injection preparations in Indonesia where to ensure the quality of the injection preparations produced is to carry out bioburden testing on each injection product. The procedure for preparing the bioburden protocol starts with the Andev supervisor compiling and revising the bioburden testing procedure and then being checked by the Andev and Packdev sub-department RnD Managers to ensure the bioburden testing procedure runs properly. The procedure for testing bioburden can be carried out by 2 methods, which is the membrane filtration method and the pour plate method where both methods must be carried out by a trained QC analyst and follow the procedures clearly attached in the protocol and the bioburden testing worksheet.
Cardiovascular disease is a disorder that occurs in the heart and blood vessels. Problems that often arise related to this disease are varied in the treatments, especially in terms of the use of various drugs where the diversity of side effects and interactions in prescribing these drugs also increases. As a professional health worker in the pharmaceutical field, the pharmacist is obliged to review the incoming prescription in the first place to avoid medication errors. The entry frequency of prescriptions for the treatment of cardiovascular disease is quite high, especially at the Roxy Biak Pharmacy, which is located in the capital city, Central Jakarta. The result of cardiovascular prescription screening in writing this report is that the administrative review in writing prescriptions received at the Roxy Biak pharmacy is quite complete, however there is some information that is lacking where pharmacists can dig up the information through communication to verify the prescriptions. The pharmaceutical suitability of the cardiovascular drugs given is also quite clear and clinical considerations that must be monitored from incoming cardiovascular prescriptions are to monitor the drug side effects and the drug therapy that the patient is taking.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Pajariana
"Ketersediaan obat adalah hal yang harus diperhatikan, sebab, kurang ataupun lebihnya sediaan farmasi akan berdampak pada keberlangsungan pelayanan kefarmasiaan pada pasien. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu perencanaan dalam proses pengelolaan sediaan kefarmasian agar dapat menjamin ketersediaan obat dalam jumlah yang mencukupi, aman, bermutu, bermanfaat, serta terjangkau. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan obat ialah metode konsumsi. Metode ini didasarkan pada analisis data konsumsi obat periode sebelumnya. Oleh sebab itulah diperlukan evaluasi terhadap penggunaan obat pada periode sebelumnya agar dapat diperkirakan jenis serta jumlah obat yang akan diadakan di periode selanjutnya. Pada karya ilmiah ini dilakukan evaluasi terhadap penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas sejak tahun 2017 hingga 2022 menggunakan metode ABC dan VEN.  Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Jenis obat pada kelompok A memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok B dan C, namun jumlah pemakaiannya paling banyak sehingga obat pada kelompok A menjadi prioritas dalam kegiatan perencanaan serta pengadaan sediaan farmasi di  Puskesmas Kecamatan Ciracas. Rata-rata banyak jenis obat kategori V (vital) yang telah digunakan di Puseksmas Kecamatan Ciracas dari tahun 2017 sampai 2022 lebih rendah daripada dua kategori lainnya.

Availability of medicines is something that must be considered, because whether there is a shortage or excess of pharmaceutical supplies will have an impact on the continuity of pharmaceutical services for patients. Therefore, a plan is needed in the process of managing pharmaceutical supplies in order to ensure the availability of medicines in sufficient quantities, safe, quality, useful and affordable. One method that can be used in drug planning is the consumption method. This method is based on analysis of drug consumption data from previous periods. For this reason, it is necessary to evaluate drug use in the previous period so that we can estimate the type and quantity of drugs that will be available in the next period. In this paper, an evaluation of drug use was carried out at the Ciracas District Health Center from 2017 to 2022 using the ABC and VEN methods. The evaluation results show that there are fewer types of drugs in group A compared to groups B and C. The average number of types of group V (vital) drugs that have been used at the Ciracas District Health Center from 2017 to 2022 is lower than the other two categories.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sophie Yolanda
"Latar Belakang. Pada pasien penyakit Parkinson (PP), disfungsi otonom merupakan gejala PP yang menonjol, yang sangat memengaruhi kualitas hidup pasien PP. Identifikasi dan penilaian disfungsi otonom sangatlah penting dalam praktek klinis untuk menghindari komplikasi dan pemberian tatalaksana yang tepat, namun hingga saat ini gangguan otonom pada pasien PP masih underdiagnosed, antara lain karena ketidakcukupan metodologi objektif untuk mengukurnya. Penilaian gangguan otonom pada pasien PP dapat dinilai secara subjektif dengan kuesioner Scales for Outcomes in Parkinson’s Disease - Autonomic (SCOPA-AUT) dan secara objektif dengan sympathetic skin response (SSR) yang merepresentasikan fungsi termoregulasi, R-R interval (RRI) dan hipotensi ortostatik (HO) yang merepresentasikan fungsi kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi gangguan otonom termoregulasi dan kardiovaskular berdasarkan hasil pemeriksaan SSR, RRI, dan HO pada pasien PP di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Metode. Studi ini merupakan studi potong lintang deskriptif pada pasien PP yang dilakukan pemeriksaan menggunakan kuesioner SCOPA-AUT bahasa Indonesia, SSR, RRI, dan HO untuk mendiagnosis ada tidaknya gangguan otonom. Hasil pemeriksaan dianalisis dengan karakteristik demografis dan klinis pasien untuk menentukan faktor yang memengaruhi gangguan otonom pada pasien PP.
Hasil. Sebanyak 25 subjek mengikuti penelitian dengan 11 pasien laki-laki dan 14 pasien perempuan. Rerata usia subjek penelitian adalah 56,52 (+14,72) tahun dengan median durasi PP 5 (1-20) tahun. Median skor MDS-UPDRS adalah 35 (4-122) dengan sebagian besar subjek berada di kelompok skala Hoehn & Yahr 1-2 (72%). Prevalensi gangguan otonom termoregulasi berdasarkan pemeriksaan SSR sebesar 48%. Prevalensi gangguan otonom kardiovaskular berdasarkan pemeriksaan RRI sebesar 82,5%, dan berdasarkan pemeriksaan HO sebesar 4,3%. Didapatkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang antara usia dengan amplitudo SSR seluruh ekstremitas (manus kanan: rs -0,502, p 0,011; manus kiri: rs -0,544, p 0,005; pedis kanan: rs -0,539, p 0,005; pedis kiri: rs -0,533, p 0,006). Didapatkan hubungan yang bermakna antara stadium PP dengan RRI deep breathing (p 0,027). Didapatkan korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang antara durasi PP dengan hasil pemeriksaan RRI ekspirasi minus inspirasi (E-I) deep breathing (rs -0,432, p 0,035). Didapatkan perbedaan selisih pengukuran tekanan darah (TD) sistolik yang lebih tinggi pada subjek yang memiliki komorbid stroke (4,55 (+8,43) vs 16,5 (+13,27), p 0,028) dan perbedaan selisih pengukuran TD diastolik yang lebih rendah pada subjek yang memiliki komorbid diabetes (7,5 (-19-0) vs -5 (-1-11), p 0,014). Didaptkan hubungan antara SCOPA-AUT INA domain termoregulasi dengan SSR pedis kanan (p 0,042) dan pedis kiri (p 0,03).
Kesimpulan. Semakin tinggi usia pasien PP, semakin rendah nilai amplitudo SSR. Pasien PP dengan stadium Hoehn & Yahr 3-5 memiliki kemungkinan gangguan RRI saat napas dalam yang lebih tinggi. Semakin panjang durasi PP, semakin rendah hasil pemeriksaan RRI E-I saat napas dalam. Pasien PP dengan komorbid stroke memiliki selisih TD sistolik yang lebih tinggi dan pasien PP dengan komorbid diabetes memiliki selisih TD diastolik yang lebih rendah. Terdapat asosiasi antara nilai SCOPA-AUT INA domain termoregulasi dengan SSR pedis pasien PP.
.....Background. In Parkinson's disease (PD) patients, autonomic dysfunction is a prominent symptom which greatly affects patients’ quality of life. Identification and assessment of autonomic dysfunction are very important in clinical practice to avoid complications and provide appropriate management, but to date autonomic disorders in PD patients are still underdiagnosed, partly due to the inadequacy of objective methodologies to measure them. Assessment of autonomic disorders in PD can be assessed subjectively with the Scales for Outcomes in Parkinson's Disease - Autonomic (SCOPA-AUT) questionnaire and objectively with the sympathetic skin response (SSR) which represents thermoregulatory function, R-R interval (RRI) and orthostatic hypotension (OH) which represents cardiovascular function. This study aims to determine the prevalence of autonomic thermoregulation and cardiovascular disorders based on the results of SSR, RRI, and HO examinations in PD patients at dr. Cipto Mangunkusumo National Center General Hospital and the factors influencing it.
Method. This study is a descriptive cross-sectional study of PD patients who were examined using the Indonesian SCOPA-AUT questionnaire, SSR, RRI, and OH examinations to diagnose autonomic disorders. The examination results were analyzed with the patients’ demographic and clinical characteristics to determine factors influencing autonomic disorders in PD patients.
Results. A total of 25 subjects took part in the study with 11 male and 14 female. The mean age of the subjects was 56.52 (+14.72) years with a median PD duration of 5 (1-20) years. The median MDS-UPDRS score was 35 (4-122) with most subjects being in the Hoehn & Yahr scale 1-2 (72%). The prevalence of autonomic thermoregulation disorder based on SSR examination was 48%. The prevalence of cardiovascular autonomic disorder based on RRI examination was 82.5%, and based on OH examination was 4.3%. There were negative correlations with moderate strength between age and SSR amplitude throughout the extremities (right manus: rs -0.502, p 0.011; left manus: rs -0.544, p 0.005; right pedis: rs -0.539, p 0.005; left pedis: rs - 0.533, p 0.006). A significant relationship was found between PD stage with RRI deep breathing (P 0.027). There was a negative correlation with moderate strength between PD duration and RRI expiration minus inspiration (E-I) deep breathing (rs -0.432, p 0.035). The difference in the systolic blood pressure (BP) in subjects with stroke comorbid was significantly higher (4.55 (+8.43) vs 16.5 (+13.27), p 0.028) and the difference in diastolic BP in subjects with diabetes comorbid was significantly lower (7.5 (-19-0) vs -5 (-1-11), p 0.014). There was an association between the SCOPA-AUT INA thermoregulation domain and both the right and left pedis SSR (p 0.042, p 0.03 respectively).
Conclusion. The higher the age of the PD patient, the lower the SSR amplitude. PD patients with Hoehn & Yahr stage 3-5 have a higher likelihood of impaired RRI deep breathing. The longer the PD duration, the lower the RRI E-I deep breathing. PD patients with stroke comorbid had a higher difference in systolic BP and PD patients with diabetes comorbid had a lower difference in diastolic BP. There is an association between the SCOPA-AUT INA thermoregulation domain with pedis SSR of PD patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Idris Idham
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0165
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Ayu Permata Sary
"ABSTRAK
Penyakit jantung dan pembuluh darah (CVD) adalah penyebab kematian nomor
satu di dunia. Sebagian besar staf UI bekerja dalam posisi duduk, kurang aktivitas
fisik, dan pola makan yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran media intervensi yang efektif dalam peningkatan pengetahuan, sikap, dan
perilaku hidup sehat bagi staf UI tahun 2010. Desain penelitian ini adalah kuasi
eksperimen, berupa pre-post test controlled group design. Intervensi dilakukan
pada kelompok I (kontrol), diberikan booklet dan pemasangan spanduk,
sedangkan kelompok II (intervensi) diberikan paparan yang sama ditambah
dengan workshop. Analisis kuantitatif untuk melihat rerata antara sebelum dan
sesudah intervensi. Uji beda dua mean menggunakan paired t-test. Hasil
penelitian menunjukkan kedua kelompok terjadi peningkatan pegetahuan, sikap,
dan perilaku dengan kedua macam media intervensi. Penggunaan poster dan
booklet saja terbukti cukup efektif, lebih hemat biaya, hemat waktu dan dapat
dilaksanakan untuk meningkatkan pola hidup sehat bagi staf UI.

ABSTRACT
Cardio vascular disease (CVD) is the leading cause of death in the world. Most of
the UI staff working in a sitting position and less physical activity, unhealthy
eating patterns, and smoking behavior. Purpose of this research is to identify the
role of media in capable of effective intervention and conducted in improving
knowledge, attitudes, and healthy behavior for staff UI in 2010. This research
design was quasi experimental, in the form of pre-post test controlled group
design. Group I (control), given booklets and installation of banners, while
Group II (intervention) is given the same exposure coupled with
the workshop. Analysis of quantitative to see the average before and after
intervention, using paired t-test. Results showed both groups there was an increase
of knowledge, attitudes, and behavior. The use of booklets proved quite effective,
more cost-effective, saving time and can be implemented to improve healthy
lifestyles for the staff UI."
2010
T31718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>