Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Putro Wibisono
"Perusahaan bahan baku farmasi Indonesia mempunyai posisi penting dalam rantai pasok produk obat, karena 90-95% bahan baku farmasi masih diimpor. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengukur kemampuan perusahaan bahan baku farmasi di Indonesia dalam menjaga rantai pasokannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis dampak External Integration (EI), Supply Chain Agility (SCA), dan Supply Chain Innovativeness (SCI) terhadap keunggulan kompetitif (KK). Penelitian ini juga mengeksplorasi peran mediasi SCA dan SCI dalam hubungan antara EI dan KK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 84 perusahaan bahan baku farmasi dengan partial-least square structural equation modelling (PLS-SEM) sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EI memiliki pengaruh signifikan terhadap SCA, SCI, dan KK. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa SCA berpengaruh positif dan signifikan terhadap KK. Selain itu, SCA memainkan peran mediasi dalam korelasi antara EI dan KK. Namun, dampak SCI terhadap KK, dan peran mediasinya, tidak didukung dengan data. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan EI dan SCA mempunyai peran penting dalam meningkatkan KK perusahaan bahan baku farmasi di Indonesia.

Indonesian pharmaceutical raw material companies have an important position in the supply chain of drug products because 90-95% of pharmaceutical raw materials are still imported. Therefore, it is very important to measure the ability of pharmaceutical raw material companies to maintain the pharmaceutical supply chain in Indonesia. The aim of this study is to evaluate and examine the impact of External Integration (EI), Supply Chain Agility (SCA), and Supply Chain Innovativeness (SCI) on competitive advantage (KK). This study also explored the mediation role of SCA and SCI in the relationship between EI and KK. This study involved 84 Pharmaceutical raw material companies and used quantitative method with partial-least squares structural equation modeling (PLS-SEM) as the analysis tool. The results showed that EI had a positive and significant effect on SCA, SCI, and KK. Furthermore, the findings indicated that SCA positively and significantly influenced KK. Additionally, SCA played a mediating role in the correlation between EI and KK. However, the effect of SCI on KK and its mediating role were not supported by the data. This indicates that the capabilities of EI and SCA play an important role in improving the KK of pharmaceutical raw material companies in Indonesia. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Alanudin
"The rapid changes in the world today, especially with digitization and the technological revolution, are transforming the way humans live. The internet revolution has brought significant changes, with over 63% of the world's population, reaching 5 billion out of the current 7.8 billion, regularly using the internet. In Indonesia, 213 million people, or more than 75%, have embraced internet usage. These changes profoundly impact various aspects of our lives, from ordering food, entertainment services to accessing educational services. Although e-commerce opportunities continue to grow, shifts in customer behavior pose challenges for companies in creating products and services that meet customer expectations. E-commerce competition is intense, with only 1% of companies having a competitive advantage (Chevalier, 2021). Eighty-four percent of e-commerce companies reveal that competition in this industry is fierce and dominated by price competition. While e-commerce continues to grow, its growth rate is slowing down. Business analytics becomes the key to effectively leveraging data. In an era of disruption filled with uncertainty, top executives' intuition, experience, and education need to be supported by relevant data. Most companies understand the crucial role of data and analytics but have not yet incorporated them into their routine operations. This research comprehensively discusses strategies to maximize the use of data and analytics, known as business analytics adoption. Furthermore, the technology-organization-environment (TOE) factors, as antecedents to business analytics adoption, are not fully utilized to support adoption, leading to companies struggling to grow and compete. This research aims to elaborate on these critical factors using fundamental questions: "Are knowledge retention, dynamic capabilities, and TOE (technology, organization, and environment) important in adopting business analytics to enhance competitive advantage?" To fill the literature gap, this study proposes the TOE framework, knowledge retention, and dynamic capabilities as crucial factors in the adoption of business analytics to enhance competitive advantage for e-commerce companies. In the e-commerce era, the use of data and analytics is not just a necessity but a requirement for companies to adapt and remain relevant in the ever-changing market.

Perubahan pesat dunia saat ini, terutama dengan digitalisasi dan revolusi teknologi yang mengubah cara hidup manusia. Revolusi internet membawa perubahan signifikan, lebih dari 63% populasi dunia, yaitu mencapai 5 miliar dari 7,8 miliar populasi dunia saat ini telah menggunakan internet secara rutin. Di Indonesia sebanyak 213 juta orang, yaitu lebih dari 75% telah menggunakan internet. Perubahan ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari cara memesan makanan, layanan hiburan hingga mengakses layanan pendidikan. Meskipun peluang e-commerce terus bertumbuh, perubahan perilaku pelanggan menimbulkan tantangan bagi perusahaan dalam menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan. Persaingan e-commerce sangatlah ketat, hanya 1% perusahaan yang memiliki competitive advantage (Chevalier, 2021). Sebanyak 84% perusahaan e-commerce mengungkapkan persaingan di industri ini sangatlah ketat dan didominasi oleh persaingan harga. E-commerce masih terus bertumbuh, namun tingkat pertumbuhannya mulai melambat. Business analytics menjadi kunci untuk memanfaatkan data secara efektif. Di era disrupsi yang penuh dengan ketidakpastian, intuisi, pengalaman, dan pendidikan para eksekutif puncak perlu didukung oleh data yang relevan. Sebagian besar perusahaan memahami peran penting data dan analytics, namun belum menggunakannya secara rutin. Penelitian ini membahas secara menyeluruh strategi untuk memaksimalkan penggunaan data dan analitik, yang dikenal sebagai adopsi business analytics. Selain itu, faktor teknologi-organisasi-lingkungan (kerangka TOE) sebagai antecedent dari adopsi analisis bisnis tidak dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendukung adopsi dan sebagai konsekuensinya perusahaan kesulitan untuk tumbuh dan bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan faktor-faktor penting ini dengan menggunakan pertanyaan mendasar: “Apakah faktor retensi pengetahuan, kemampuan dinamis, dan TOE (teknologi, organisasi, dan lingkungan) penting dalam mengadopsi analisis bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif? Untuk mengisi kesenjangan literature, penelitian ini mengusulkan kerangka TOE, retensi pengetahuan, dan kemampuan dinamis sebagai faktor penting dalam adopsi analisis bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan perdagangan elektronik. Dalam era perdagangan elektronik, penggunaan data dan analitik bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi suatu keharusan agar perusahaan dapat beradaptasi dan tetap relevan di pasar yang terus berubah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yvana Sal Sabila
"Teknologi digital memainkan peran inti dalam penciptaan dan penguatan gangguan yang terjadi di tingkat masyarakat dan industri. Gangguan tersebut berupa perilaku dan ekspektasi pelanggan, lanskap kompetitif dan kesediaan data atau informasi. Berdasarkan data Nielsen (2020), rata-rata biaya iklan yang dikeluarkan oleh pengiklan pada platform media cetak dan radio analog cenderung menurun masing-masing sebesar 7% dan 2% per tahun. Di sisi lain, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat secara signifikan, mencapai 74% dari populasi penduduk. Keberadaan perusahaan teknologi digital semakin memperketat persaingan di industri media Indonesia. Beberapa media terintegrasi secara vertikal maupun horizontal untuk mempengaruhi volume iklan (pendapatan) yang bisa diperoleh. Diperlukan strategi khusus untuk menjalankan integrasi perusahaan pasca-penggabungan organisasi. Keberhasilan strategi integrasi pasca-penggabungan perlu diukur efektifitasnya. Penelitian ini melibatkan penilaian dari 6 orang ahli di bidang manajemen atau profesional yang menduduki posisi manajerial atas. Penilaian ahli diolah menggunakan metode AHP untuk mendapatkan tingkat kepentingan subfaktor terhadap keberhasilan strategi integrasi. Penelitian ini menghasilkan pengembangan peta strategi yang mendukung keberhasilan integrasi pasca-penggabungan di konglomerasi media. Diperoleh 14 strategi objektif yang memiliki hubungan sebab-akibat satu sama lain. Usulan key performance indicator (KPI) pada praktiknya dapat berkontribusi untuk pengukuran kedalaman aktifitas integrasi yang dilakukan oleh perusahaan pasca-penggabungan. Kegiatan pengabungan organisasi ini menjadikan konglomerasi media sebagai one-stop solution bagi pelanggan karena memiliki layanan mulai dari produksi konten, strategi pemasaran hingga platform distribusi konten. Performa perusahaan konglomerasi media pasca-penggabungan organisasi mulai tahun 2019-2022 menghasilkan pertumbuhan omset secara konsisten berkisar antara 8% - 15%. Di sisi lain, penggabungan organisasi dapat menahan laju penurunan pangsa pasar media menjadi sebesar 2% per tahun

Digital technology plays a core role in creating and amplifying disruption at the societal and industrial levels. These disturbances include customer behavior and expectations, competitive landscape, and availability of data or information. Based on data from Nielsen (2020), the average advertising costs incurred by advertisers on print media platforms and analog radio tend to decrease by 7% and 2% per year, respectively. On the other hand, the number of internet users in Indonesia has increased significantly, reaching 74% of the population. The existence of digital technology companies is increasingly tightening competition in the Indonesian media industry. Some media are integrated vertically or horizontally to influence the advertising volume (revenue) that can be obtained. A specific strategy is needed to carry out the post-merger enterprise integration. The success of the post-merger integration strategy needs to be measured for its effectiveness. This research involves the assessment of 6 experts in the field of management or professionals who occupy top managerial positions. Expert judgments were processed using the AHP method to obtain the level of importance of the subfactors on the success of the integration strategy. This research resulted in developing a strategy map that supports the success of post-merger integration in media conglomerates. Obtained 14 objective strategies that have a causal relationship with each other. The proposed key performance indicator (KPI) in practice can contribute to measuring the depth of integration activities carried out by the post-merger company. The merging of these organizations makes media conglomerates a one-stop solution for customers because they have services ranging from content production, marketing strategies to content distribution platforms. The performance of the media conglomerate company after the merger from 2019-2022 resulted in a consistent turnover growth ranging from 8% - 15%. On the other hand, the merger of organizations can prevent the decline in media market share to just 0,2% per year ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Penggunaan Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Hater - SWH) akan terus tumbuh dan berkembang karena merupakan produk terbarukan yang ramah lingkungan. Perusahaan distribusi pemanas air dituntut mampu mengembangkan strategi mencapai keunggulan bersaing, menjaga pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Pasar dan Adaptabilitas terhadap Lingkungan dengan mediasi Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja Perusahaan Distribusi Pemanas Air Tenaga Surya di Indonesia. Metode penelitian menggunakan diskriptif kuantitatif. Teknik mengumpulkan data dengan penyebaran kuesioner kepada perusahaan distribusi (distributor/dealer). Teknik analisa data memakai software statistik Structural Equation Model (SEM) dan dioperasikan melalui program Analysis Moment of Structure (AMOS). Hasil penelitian menunjukkan: Orientasi Pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, Inovasi Pasar berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, kemampuan Adaptabilitas Lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing, dan Keunggulan Bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Perusahaan.

The use of Solar Water Hater (SWH) will continue to grow and develop because it is an environmentally friendly renewable product. Water heater distribution companies are required to be able to develop strategies to achieve competitive advantage, maintain growth and improve company performance. This study aims to determine the effect of market orientation, market innovation and adaptability to the environment by mediating competitive advantage on the performance of solar water heater distribution companies in Indonesia. The research method uses descriptive quantitative. The technique of collecting data is by distributing questionnaires to distribution companies (distributors / dealers). The data analysis technique uses statistical software Structural Equation Model (SEM) and is operated through the Moment of Structure Analysis (AMOS) program. The results showed: Market Orientation has a positive and significant effect on Competitive Advantage, Market Innovation has a positive but not significant effect on Competitive Advantage, the ability of Environmental Adaptability has a positive and significant effect on Competitive Advantage, and Competitive Advantage has a positive and significant effect on Company Performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayat Hidayat
"Perubahan besar dalam telekomunikasi di Indonesia terjadi karena adanya perubahan lingkungan ekonomi global dan laju kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika yang berlangsung secara dinamis serta adanya peningkatan kebutuhan Iayanan telekomunikasi, keterbatasan dana pemerintah dan keterbatasan kemampuan teknis dalam: pembangunan dan operasional. Perubahan yang dimaksud adalah berubahnya penyelenggaraan telekomunikasi dari sistem monopoli ke sstem kompetisi yang pro konsumen.
Melalui Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, pemerintah berupaya membentuk kerangka bagi sektor industri telekomunikasi yang lebih terbuka serta kompetitif.
PT. indosat selaku BUMN penyelenggara telekomunikasi tidak lepas dari upaya pemerintah untuk terus menirigkatkan keunggulan daya saingnya melalui berbagai upaya yang diperankan oleh pemerintah, yaitu percepatan pengakhiran kepemilikan silang saham di perusahaan yang sejenis dan pemberian izin-izin baru.
Pemerintah dalam mendukung peningkatan daya saing PT. Indosat serta menganalisis manfaat dari penyelenggaraan jasa telekomunikasi dan penggabungan usaha dengan anak perusahaan dalam meningkatkan daya saing PT. Indosat.
Metode penelitian ini bersffat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan studi kualitatif. Hasil dari penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa peta persaingan industri telekomunikasi secara nasional telah berubah dari iklim penyelenggaraan telekomunikasi dari monopoli ke iklim persaingan atau kompetisi dan adanya perubahan peran pemerintah dalam penyelenggaraan telekomunikasi nasional dari penyelenggara telekomunikasi menjadi regulator dan fasilitator serta Pemerintah telah memberikan peran yang cukup signifikan dalam mendukung peningkatan daya saing PT. Indosat, berupa pemberian kesempatan kepada PT. Indosat untuk menyelenggarakan jenis layanan telekomunikasi lainnya.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan keunggulan daya saing PT. Indosat telah melakukan berbagai strategi, kebijakan dan kegiatan yang kesemuanya didalam rangka mengantisipasi timbulnya pesaing baru, ancaman dari produk pengganti, kekuaan tawar menawar pemberi, kekuatan tawar menawar pemasok dan persaingan diantara pesaing-pesaing yang ada.

Big changes in Indonesia telecommunication field occurs due to global economic changes and dynamic improvement of telecommunication and informatics technology. It is also triggered by the increasing needs of telecommunication services, government fund scarcity and technical capability in: the development and operation. The big changes mentioned above means the changes in telecommunication regime from monopolistic system to competitive system which is pro-consumers.
Through the enactment of Telecommunication Law No. 36 Year 1999, government tries to make effort to form the framework of more open and competitive telecommunication industry.
PT. Indosat, one of the state-owned government telecommunication entities, has become the government intention to improve its competitive advantage by way of all necessary means necessary, among other things, speed share cross-ownership termination and the issuance of new licenses.
This study tries to analyze the map of nation-wide telecommunication industry competition, analyze government policy in supporting the improvement of PT. Indosat competitive advantage, analyze the benefits from telecommunication services operation and business integration between PT. Indosat and its affiliate companies to improve PT. Indosat competitive advantage.
The method of this research is descriptive-analysis with the approach of qualitative study. This research concludes that the map of nation-wide telecommunication industry competition has moved from monopolistic telecommunication operation to competition. This study also concludes that the government role has changed from telecommunication operator to regulator and facilitator. Government has also played a significant rote in supporting the improvement of PT. Indosat competitive advantage to provide the telecommunication services.
Through this research, it is known that to improve its competitive advantages, PT. Indosat has implemented strategies, policies and other activities which are intended to anticipate new entrants, the threats of substitution product, bargaining power of the consumers and suppliers and competition with existing competitors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdan Rahmatullah
"Tesis ini menggunakan metode business coaching terhadap UMKM Ikat Nia sebagai topik yang akan diteliti. Tujuan business coaching ini adalah membantu bisnis Ikat Nia sehingga memiliki keunggulan daya saing. Selain itu, pada business coaching ini juga akan membantu Ikat Nia dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat operasional. Hasil dari business coaching ini adalah Ikat Nia dapat meningkatkan keunggulan daya saingnya dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh bisnisnya.

This thesis using business coaching to Ikat Nia?s SME as a topic to be studied. The purpose of this business coaching is to help businesses Ikat Nia have a competitive advantage. In addition, the business coaching will also help Ikat Nia in resolving the operational problems that it faces. The results of business coaching is Ikat Nia can improve its competitiveness by leveraging the strength of the business.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Winda Anggraini
"Beradaptasi terhadap environmental turbulence adalah keharusan bagi setiap perusahaan disektor perbankan. Diperlukan untuk mengembangkan strategi rasional upaya merespon lingkungan tersebut secara efektif. Environmental turbulence terutama turbulensi pasar dan turbulensi teknologi,yang terjadi akhir-akhir ini di industri perbankan, mengharuskan perusahaan untuk meninjau strategi mereka secara terus menerus. Strategic Agility dengan dimensinya: strategic sensitivity, collective commitment, dan resource fluidity, adalah kemampuan perusahaan yang telah diidentifikasi sebagai kunci untuk berhasil dalam lingkungan yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Kelincahan strategis juga dikenal sebagai sumber keunggulan kompetitif yang juga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Studi ini mencoba untuk menguji strategic agility dan dimensinya, dan mengungkapkan pentingnya di sektor perbankan untuk mendapatkan keunggulan daya saing dalam turbulensi lingkungan. Selanjutnya, penelitian ini mengeksplorasi penerapan kelincahan strategis dan potensinya untuk meningkatkan kinerja unit melalui keunggulan daya saing. Populasi penelitian ini adalah manajer di salah satu bank swasta di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling(PLS-SEM) untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategic agility memiliki peran untuk mendapatkan keunggulan daya saing dengan mengambil keuntungan dari turbulensi lingkungan khususnya di pasar dan turbulensi teknologi yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja unit.

Adapting to environmental turbulence is mandatory for every player in the banking sector. They need to develop rational strategies and respond effectively. Environmental Turbulence especially market turbulence and technological turbulence, which happen lately in banking industry, require firms to review their strategies continuously. Strategic agility with its dimensions: strategic sensitivity, resource fluidity, and collective commitment, is a capability of a firm that has been identified as a key to succeed in a highly competitive and rapidly changing environment.  Strategic agility is also known as a source of competitive advantage which will also enhance performance of the firm. This study tries to examine strategic agility and its dimension, and reveal its importance in the banking sector in order to gain competitive advantage in environmental turbulence. Furthermore, this study explores the application of strategic agility and its potential to improve unit performance through competitive advantage. The population of this study is managers in one of private bank in Indonesia. This study uses Structural Equation Modelling (PLS-SEM) to analyze the data. Findings of this study suggest that strategic agility has a role to gain competitive advantage by taking advantages from environmental turbulence spesifically in market and technological turbulence which in turn will also improve firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Tri Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh cash holding dan pendanaan eksternal terhadap investment-cash flow sensitivity. Proxy yang digunakan untuk insvestment-cash flow sensitivity adalah capital expenditure. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2007-2016, sampel akhir sebanyak 116 perusahaan sehingga terdapat 1160 observasi. Sampel penelitian ini dibagi ke dalam kategori financial constraint untuk mengetahui lebih jelas pengaruh kedua variabel tersebut pada perusahaan dengan kondisi keuangan yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan model estimasi fixed effect model untuk mengestimasi investment-cash flow sensitivity. Penelitian ini menemukan bahwa cash holding memiliki hubungan signifikan positif terhadap investment-cash flow sensitivity. Hal ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi, perusahaan cenderung memprioritaskan pendanaan internal. Temuan lainnya, pengaruh positif pendanaan eksternal mengindikasikan penggunaan pendanaan eksternal mendorong perusahaan meningkatkan investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendanaan eksternal dapat digunakan sebagai pengganti pendanaan internal dalam membiayai investasi. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan perencanaan yang tepat dalam mengelola sumber pendanaan dalam melakukan investasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memaksimumkan kekayaan para pemegang saham.

This study aims to examine the effect of cash holding and external financing on investment cash flow sensitivity. The proxy used for investment cash flow sensitivity is capital expenditure. Sample in this research is the firm of non finance which enlist in Indonesia Stock Exchange in the period of 2007 2016, obtained sample 116 firms with 1160 observation. The sample in this study were divided into categories of financial constraint to determine the influence of both variables more clearly on firms with different financial condition. Principal component analysis is used to construct a financial constraint measure. The research method used panel data regression by using estimation model of fixed effect model to estimate investment cash flow sensitivity. This study found that cash holding have a positive and significant coefficient on investment cash flow sensitivity. The finding indicates that the firms investment is prefer to use an internal cash. While, positive and significant impact of external financing indicates that by external financing company is become influenced to raise a investment. Result of research refer that external financing is a substitute for internal financing to finance their investment. Therefore, the companies have to manage finances well to their investment to enhance the value of company and maximize shareholder wealth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikha Karmel
"Fokus penelitian ini adalah tentang analisis strategi pemasaran Isuzu MU-X di PT. Isuzu Astra Motor Indonesia yang menghadapi persaingan ketat dari kompetitor utamanya. Analisis strategi pemasaran didasarkan pada konsep manajemen strategis industri, dengan menggunakan tiga tahapan kerangka perumusan strategi, yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap desicion. Menggunakan enam alat utama yaitu Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks CPM, Matriks SWOT, Matriks IE (Internal Eksternal), dan Matriks Perencanaan Stratgik Kuantitatif. Alat-alat ini akan digunakan sebagai pembanding satu sama lain saat merumuskan strategi. Ini juga melibatkan metode AHP untuk pembobotan setiap faktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran terbaik Isuzu MU-X adalah pengembangan produk dan pengenalan mobil dengan reviewer mobil ternama di Indonesia seperti Otodriver, Motomobi, Autonetmagz untuk mendapatkan perhatian lebih dari strategi publik untuk bersaing dengan kompetitor utama. dan untuk meningkatkan volume penjualan

The focus of this research is about the analysis of marketing strategy for Isuzu MU-X at PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, which faces high competition from its main competitors. Marketing strategy analysis is based on the concept of industrial strategic management, by using three stages of strategy formulation framework, namely the input stage, matching stage, and desicion stage. Using six main tools which are IFE Matrix, EFE Matrix, CPM Matrix, SWOT Matrix, the IE (Internal External) Matrix, and the Quantitative Stratgic Planning Matrix. These tools will be used as a comparison with each other when formulating strategies. It also involves the AHP method for weighting each factor. The results of this study indicate that the best marketing strategy for Isuzu MU-X are product development and introducing the car with well-known car reviewers in Indonesia such as Otodriver, Motomobi, Autonetmagz to get more attention from public strategy to compete with major competitors and to increase sales volume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Yan Mikhael
"Penelitian mengenai model persediaan telah banyak dilakukan dan telah menghasilkan solusi bagi perusahaan untuk dapat menghadapi ketidakpastian permintaan pelanggan. Beberapa masalah bagi perusahaan yang tidak menggunakan model persediaan dalam proses penyediaan bahan baku adalah seringnya terjadi kekurangan persediaan yang akhirnya menimbulkan biaya persediaan yang tinggi. Dengan menerapkan model pengelolaan persediaan (inventory control policy), total biaya persediaan dapat diminimalkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan Simulasi Monte Carlo untuk menentukan model manajemen persediaan yang optimal dan nilai parameter model manajemen persediaan yang optimal. Obyek penelitian mencakup tiga jenis aluminium di perusahaan tempat penelitian. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameter-parameternya untuk setiap jenis aluminium berhasil ditemukan dengan implementasi metode Simulasi Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan kuantitas peninjauan persediaan berkelanjutan (s,S) menjadi model optimal bagi dua jenis aluminium dan model (s,Q) menjadi model optimal bagi satu jenis aluminium.

Research on inventory models has been widely carried out and has resulted in solutions for companies to be able to deal with uncertainties in customer demand. Some of the problems for companies that do not use the inventory model in the process of supplying raw materials are the frequent occurrence of inventory shortages which eventually lead to high inventory costs. By applying an inventory management model (inventory control policy), total inventory costs can be minimized. This research was conducted by developing a Monte Carlo Simulation to determine the optimal inventory management model and the optimal parameter value of the inventory management model. The research object includes three types of aluminum in the research company. The optimal inventory control model along with the optimal values of its parameters for each type of aluminum was found by implementing the Monte Carlo Simulation method. The results showed that the continuous inventory review quantity policy (s,S) was the optimal model for two types of aluminum and model (s,Q) was the optimal model for one type of aluminum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>