Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asih Fujiasih
"Kasus pasien dengan spektrum plasenta akreta terus meningkat setiap tahunnya yang berpotensi besar untuk memengaruhi kondisi fisik dan psikologis ibu, berhubungan dengan proses kehamilan dan persalinan yang dialami. Pengelolaan pasien dengan spektrum plasenta akreta masih berfokus pada penanganan pasien secara fisik dan belum banyak penelitian yang mengulas aspek psikologis. Pelayanan kesehatan sebaiknya dilakukan secara komprehensif sehingga diperlukan studi yang mendalam untuk memahami bagaimana pengalaman ibu yang mengalami spektrum plasenta akreta pada fase prenatal, intranatal, dan postnatal secara fisik maupun psikologis, serta pelayanan kesehatan yang diterima ibu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif dan menggunakan teknik analisa data analisis tematik. Penelitian ini mengidentifikasi tiga tema utama, yaitu pada fase antenatal diperoleh tema ‘perubahan setelah didiagnosa SPA’ dengan sub tema ‘perubahan aktivitas’, ‘perubahan emosional’, ‘perubahan pelayanan kesehatan’, serta ‘mengetahui risiko yang dihadapi dan ketidakpastian hasil’. Pada fase birth diperoleh tema ‘puncak penanganan SPA’ dengan sub tema ‘saatnya menghadapi dan menjalani operasi’, ‘takut akan kematian dan perpisahan’, ‘penanganan dengan penjelasan’, serta ‘pasrah dan berdoa’.  Pada fase postnatal diperoleh tema ‘kehidupan setelah operasi’ dengan sub tema ‘beradaptasi dengan kondisi setelah operasi’, ‘bersyukur sekaligus ada perasaan kehilangan’, ‘masih memerlukan perawatan lanjutan dan kontrol’, dan ‘dukungan suami saja tidak cukup’. Penelitian ini menunjukkan bahwa spektrum plasenta akreta berdampak secara fisik, psikologis, dan sosial ibu sepanjang fase antenatal, birth, dan postnatal sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan harus mampu mengkaji dan mengatasi aspek fisik, psikologis, dan sosial.

Cases of patients with placenta accreta spectrum continue to increase every year, which has great potential to affect the mother's physical and psychological condition, related to the pregnancy and childbirth process experienced. Management of patients with placenta accreta spectrum still focuses on physical treatment of the patient and there is not much research that reviews psychological aspects. Health services should be provided comprehensively so that in-depth studies are needed to understand the physical and psychological experiences of mothers who experience the placenta accreta spectrum in the prenatal, intranatal and postnatal phases, as well as the health services received by the mothers. This research uses a qualitative research design with an interpretive phenomenological approach and uses thematic analysis data analysis techniques. This research identified three main themes, namely in the antenatal phase the theme 'changes after being diagnosed with SPA' was obtained with sub themes 'changes in activities', 'emotional changes', 'changes in health services', and 'knowing the risks faced and uncertainty of results'. In the birth phase, the theme 'culmination of SPA treatment' was obtained with sub themes 'time to face and undergo surgery', 'fear of death and separation', 'handling with explanation', and 'surrender and pray'. In the postnatal phase, the theme 'life after surgery' was obtained with the sub-themes 'adapting to conditions after surgery', 'grateful and at the same time feeling lost', 'still needing further care and control', and 'husband's support alone is not enough'. This research shows that the spectrum of placenta accreta has a physical, psychological and social impact on the mother throughout the antenatal, birth and postnatal phases so that the health services provided must be able to assess and address physical, psychological and social aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Mahardika
"Plasenta akreta, yaitu salah satu kelainan plasenta yang merupakan salah satu penyebab perdarahan pada masa intrapartum. Salah satu faktor risiko dari plasenta akreta adalah riwayat persalinan sesar sehingga insiden dari plasenta akreta berbanding lurus dengan angka persalinan sesar, Histerektomi merupakan salah satu tindakan lifesaving yang dilakukan untuk ibu dengan plasenta akreta. Kehilangan rahim bagi ibu merupakan kondisi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan psikologis yang berdampak pada kondisi fisik dan psikisnya di masa postpartum sehingga ibu membutuhkan sekali dukungan dari keluarga dan teman terdekat. Tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi ners spesialis dalam pengelolaan kasus klien dengan histerektomi atas indikasi plasenta akreta pasca pembedahan seksio sesaria dengan pendekatan studi kasus yang menerapkan teori konservasi Levine dan konsep kehilangan-berduka Kubler Ross. Kerangka kerja asuhan keperawatan berbasis Teori Konservasi Levine yang diintergrasikan dengan konsep kehilangan-berduka Kubler Ross dapat mengakomodasi kebutuhan ibu. Masalah laktasi yang dapat terjadi dapat dikelola dengan penggunaan LATCH score sebagai penilaian awal menyusui dan intervensi untuk ibu yang memiliki bayi. Persiapan pulang juga diperlukan dengan memperkuat discharge planning. Intervensi keperawatan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga keluarga dengan melakukan kolaborasi bersama keluarga. Diharapkan dengan kolaborasi bersama keluarga, dapat membantu pasien dalam melewati proses berdukanya

Placenta accreta is a placental disorder which is one of the causes of bleeding during the intrapartum period. One of the risk factors of placenta accreta is cesarean delivery history so that the incidence of placenta accreta is directly proportional to the cesarean delivery rate. Hysterectomy is one of the lifesaving actions performed for mothers with placenta accreta. Losing the uterus for a mother is a condition that can cause psychological discomfort which affects her physical and psychological condition in the postpartum period thus the mother really needs support from family and closest friends. The purpose of this paper is to provide an overview for the practice of specialist nurse residency in managing client cases with hysterectomy on placenta accreta indication after cesarean section surgery using a case study approach that applies Levine's conservation theory and Kubler Ross's concept of loss-grief. The nursing care framework based on Levine's Conservation Theory integrated with Kubler Ross's concept of loss-grief can accommodate the needs of mothers. Lactation problems which can happen to the mothers can be managed by using the LATCH score as an initial assessment of breastfeeding and an intervention for mothers with babies. Going home preparation is also needed by strengthening discharge planning. Nursing interventions are not only focused on the patient, but also on the family by collaborating with the family. Hopefully the collaboration with family can help patients through the grieving process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Hamidah
"Intensi menyusui sangat berkaitan erat dengan tingkat kesiapan ibu untuk menyusui dan pengetahuan ibu tentang menyusui, hal ini sejalan dengan teori planned behaviour. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia terutama Jawa Barat masih sangat minim, hal itu disebabkan oleh banyaknya ibu yang bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan antara pengetahuan dan kesiapan menyusui dengan intensi menyusui. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan jumlah sample 31 ibu hamil dan bekerja di Kelurahan Tugu. Teknik pengambilan data menggunakan consecutive sampling. Instrumen penelitian ini adalah kusioner data demografi, kuesioner pengetahuan menyusui, kuesioner kesiapan menyusui dan intensi menyusui.
Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan intensi menyusui (p=0,045), dan hubungan yang bermakna antara kesiapan menyusui dengan intensi menyusui (p=0,022). Rekomendasi penelitian ini adalah peningkatan program edukasi mengenai ASI eksklusif untuk peningkatan intensi menyusui agar terjadi peningkatan cakupan ASI eksklusif.

Breastfeeding intention is associated with mother?s knowledge and readiness of breastfeeding, which si in line with the theory of planned behavior. Scope of exclusive breastfeeding in Indonesia, especially in West Java is still very low, caused by number of working mothers. This study aimed to identified correlation between mother?s knowledge and readiness of breastfeeding and breastfeeding intention . With cross-sectional study, sample (n=31) of pregnant and working mothers successfully completed the questionnaire. consecutive sampling was used as data collection techniques. The instrument included demographic data, questionnaire about knowledge of breastfeeding and breastfeeding intentions.
Chi-square test results showed a significant correlation between level of knowledge and mother?s intention to breastfeed (p=0,045), and a significant association between mother?s readiness to breastfeeding and intention to breastfeed (p=0,002). Therefore, it?s important to increase the exclusive breastfeeding education program to increase breastfeeding intention, so there will be an enhancement in coverage of exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Hapsari Utami
"Angka Kematian Bayi di Indonesia masih relatif tinggi, yaitu 35 per l 000 kelahiran' hidup. Salah satu cam untuk menurunkannya adalah dengan memberikan Air Susu Ibu dalam satu jam setelah kelahiran. Proporsi pemberian Air Susu lbu dalam satu jam setelah kelahiran di Indonesia menurut Survei Kesehatan dan Demografi Indonesia hanya 38,7%.
Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi pernberian ASI dalam satu jam setelah kelahiran dan falctor-faktor yang berhubungan serta faktor poling dominan dengan pemberian AS!dalam satu jam setelah kelahiran di Jawa Barat dan Jawa Thnur pada tahun 2003 dengan menggunakan data sekunder ASUH 2003. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi studi adalah semua rumah tangga yang tinggal di 4 kabupaten di Jawa barat, yaotu: Cirebon, Cianjur, Ciamis dan Karawang serta di 4 kabupaten di propinsi Jawa Timur, yaitu: Kediri, Blitar, Mojokerto dan Pasuruan, pada tahun 2003. Sampel adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 12 bulan, yaitu sebanyak 2240 responden. Analisis data diolah secara statistik analisis univariat, bivariat menggunakan Chi Square dan multivariate dengen Multiple Regression Logistik.
Hasil analisis menemukan proposi pemberian ASI dalam satu jam setelah kelahiran bayi, sebesar 26,3%. Faktor yang berhubungan bermakna dengan pemberian ASI dalam satu jam setelah kelahiran tersebut adalah niat Ibu, pengetahuan ibu dan tempat persalinan. Pada variabel ini didapatkan peluang ibu yang berniat memberikan ASI sebesar 9,387 kali dibandingkan ibu yang tidak bemiat memberikan AS!dalam satu jam setelah kelahiran (95% CI I,572-56,072). Sementara peluang ibu memberikan AS! sebesar 8,251 (95% CI 6,581-10,343) pada ibu yang berpengetahuan baik dibandingkan ibu yang bepengetahuan kurang tentang AS!dalam satu jam. Sementara tempat persali_nan pe!uangnya 0,758 (95% 0,613-0,939) pada tempat persalinan pelayanan kesehatan dibandingkan yang bukan tempat pelayanan kesehatan. Pada analisis muultivariat dikelahui faktor yang paling dominan adalah niat ibu untuk memberikan ASI dalam satu jam setelah kelalriran.
Kesimpulannya pemberian AS!dalam satu jam kelahiran proporsinya masih rendah. Dengan adanya pengetahuan yang baik dan niat untuk memberiken ASI dalam satu jam diharapkan proporsi ibu yang akan melahirkan agar memberikan ASI dalam satu jam kelahiran akan meningkat. Pada pelayanan di tempat kesehatan diharapkan adanya peningkatan pemberian ASI dalam satu jam setetah kelahiran."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Siti Saidah
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1999
WY157.3 Nas N99A
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 1999
WY157.3 War N99S
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sispa Nuradiana
"Tujuan umum peneltian ini untuk mengetahui Konsumsi Energi Ibu Saat Hamil sebagai Faktor Dominan terhadap Konsumsi Energi Ibu selama Menyusui di Kecamatan Beji, Depok Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional, menggunakan data primer dan sekunder terhadap 146 responden di Kecamatan Beji, Depok.
Hasil penelitian menujukkan rata-rata konsumsi ibu menyusui 1949,56 kkal/hari dan 71,2% ibu menyusui mengonsumsi energi < 80% AKG. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan karakteristik ibu (usia, paritas, dan pengetahuan tentang ASI), konsumsi energi saat hamil, status gizi postpartum, dan karakteristik sosial ekonomi (pendidikan, status bekerja, dan biaya makan keluarga) terhadap konsumsi energi ibu menyusui.
Analisis multivariat menunjukkan konsumsi energi ibu saat hamil sebagai faktor dominan terhadap konsumsi energi ibu selama menyusui. Terlihat konsistensi rendahnya pola konsumsi ibu saat hamil dan menyusui. Peneliti menyarankan agar pemerintah mempromosikan pentingnya peningkatan konsumsi energi ibu saat periode kehamilan sampai periode menyusui.

Literature describing energy intake of lactating mothers in Indonesia is still low and does not meet the nutritional needs based on the Recommended Dietary Allowances. The first objective of this study was to determine energy comsumption of pregnant women as a dominant factor on energy consumption of lactating women in beji district, depok 2016. The study included 146 lactating mother in Beji District.
The results showed association between maternal characteristics (age, parity and breastfeeding knowledge), energy consumption during pregnancy, postpartum nutritional status, and socio-economics status (education, maternal work status, and family meal expenses) towards maternal energy consumption during lactation, as energy consumption during pregnancy is the dominant factor.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nuha Mufidah
"Target cakupan ASI eksklusif oleh Kemenkes RI sebesar 50% masih sulit dilaksanakan. Berbagai studi menunjukkan bahwa prevalensi ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Pada kenyataannya, jumlah bayi yang benar-benar mendapat ASI eksklusif jauh lebih sedikit dari angka nasional sehingga dalam penelitian ini digunakan istilah ASI predominan. Namun, kampanye ASI eksklusif perlu terus dilanjutkan karena setidaknya akan meningkatkan prevalensi ASI predominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan lama pemberian ASI predominan di Kecamatan Beji, Depok tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada 140 orang ibu menyusui. Uji yang dilakukan adalah uji chi-square untuk analisis bivariat, serta uji regresi logistik ganda untuk analisis multivariat.
Hasil menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah, status ekonomi kurang mampu, asupan energi <80% AKG (<2080 kkal/hari), serta asupan protein dan lemak <80% AKG akan berisiko untuk memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan. Asupan energi ibu menyusui merupakan faktor dominan (OR = 5,42) terhadap lama pemberian ASI predominan. Selama 6 bulan pertama menyusui, ibu yang asupan energinya <80% AKG (<2080 kkal/hari) berisiko 5 kali lebih besar untuk memberikan ASI predominan kurang dari 6 bulan dibandingkan dengan ibu yang asupan energinya ≥80% AKG (≥2080 kkal/hari). Sangat penting melakukan peningkatan asupan energi selama menyusui sesuai anjuran, sebab gizi pada ibu menyusui sangat erat hubungannya dengan produksi ASI.
Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk program dan kebijakan promosi kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif di Indonesia serta memberi masukan kepada ibu menyusui untuk meningkatkan asupan energinya selama menyusui agar semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan.

Coverage of exclusive breastfeeding was targeted by Ministry of Health RI to reach 50%. The target is very difficult to achieve. Studies showed that exclusive breastfeeding rate in Indonesia are very low. In fact, the number of babies actually exclusively breastfed much less than the national average so that in this study used predominant breastfeeding. However, the campaign exclusive breastfeeding should be continued for at least will increase the prevalence of predominant breastfeeding. The purpose of this study is to investigate the dominant factor associated with the predominant breastfeeding duration at Beji Sub-district, Depok 2016. This study is quantitative research used cross sectional design conducted on 140 nursing mothers. Tests conducted are chi-square test for bivariate analysis and multiple logistic regression for multivariate analysis.
This study showed that mothers with low education level, economically disadvantaged status, energy intake <80% RDA (<2080 kcal/day), less intake of protein and fat had significant higher risk to give a predominant breastfeeding for less than 6 months. Energy intake of breastfeeding mothers is a dominant factor (OR = 5,42) towards predominant breastfeeding duration. During the first 6 months of breastfeeding, mothers with energy intake <80% RDA (<2080 kcal/day) had risk 5 times greater to give predominant breastfeeding less than 6 months compared with mothers whose energy intake ≥80% RDA (≥2080 kcal/day). It is important to increase energy intake during lactation as recommended, because nutrition in nursing mothers are strongly associated with milk production.
These results are expected to provide input for programs and health promotion policies, especially those related to exclusive breastfeeding in Indonesia and to give input to nursing mothers to increase their energy intake during lactation for all mothers can breastfeed exclusively until 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Kusmia Hamijaya
"ABSTRAK
Pencapaian ASI eksklusif di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2010 menunjukkan prosentase bayi yang menyusu eksklusif sampai dengan
enam bulan hanya 15,3%. Praktik pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu dan pengetahuan Sena dukungan suami. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan suami dengan praktik pemberian
ASI eksklusif. Sampel penelitian adalah suami yang mempunyai anak 6~24 bulan
dengan jumlah 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna
tingkat pengetahuan suami dengan praktik pemberian ASI eksklusif (p=0,000).
Penelitian ini menyarankan pelayanan kesehatan di Baktijaya dan perguruan tinggi
bidang kesehatan mengembangkan suatu metode yang Iebih baik untuk meningkatkan
pengetahuan suami tentang ASI eksklusif sehingga mampu meningkatkan praktik
pemberian ASI eksklusif dengan adanya dukungan suami

ABSTRACT
The achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia according to Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) in 2010 shows that only 15,3 % infants received
breastfeeding exclusively. The practice of breastfeeding is influenced not only by the
knowledge of the mother but also the knowledge and support from the husband. This
study aimed to determine the correlation between the husband's level of knowledge
with the practice of exclusive breastfeeding. Data were collected from 85 husband
who had children 6-24 months. The result of the study showed that there was a
correlation between the husband's level of knowledge with the practice of exclusive
breastfeeding (p=0,000). Some recomendation of this study were proposed that the
health service in Baktijaya should develop strategy to increase husband?s knowledge
about exclusive breastfeeding in order to improve exclusive breastfeeding practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>