Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171733 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naurah Nazhifah
"Tesis ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen NAURAH untuk mengukur kepuasan pasien serta menganalisis kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan rawat inap Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso menggunakan metode servqual dan importance performance analysis (IPA). Penelitian ini bersifat kuantitatif dan deskriptif-analisis. Penelitian ini diikuti oleh 100 responden yang mengisi kuesioner kepuasan berdasarkan teori Servqual dan instrumen NAURAH. Hasil penelitian menunjukkan reliabilitas dan validitas intrumen NAURAH dan pasien Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso merasa puas dengan pelayanan di rumah sakit tersebut. Berdasarkan analisis IPA, ada aspek empati dari servqual yang mesti diperhatikan, dan aspek understanding dan respect dari instrumen NAURAH yang perlu dikembangkan. Kemudian Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso telah mempraktikkan Total Quality Management. Untuk mengembangkan empati, digunakan matriks PDCA yang mengikutsertakan aspek TQM.

This thesis aims to test the validity and reliability of the NAURAH instrument for measuring patient satisfaction and analyzing patient satisfaction with the quality of inpatient health services at Mitra Medika Bondowoso Hospital using the servqual and importance performance analysis (IPA) methods. This research is quantitative and descriptive-analytic. This research was attended by 100 respondents who filled out a satisfaction questionnaire based on Servqual theory and the NAURAH instrument. The research results showed the reliability and validity of the NAURAH instrument and that patients at Mitra Medika Bondowoso Hospital were satisfied with the services at the hospital. Based on the IPA analysis, there is an empathy aspect of servqual that must be considered, and an understanding and respect aspect of the NAURAH instrument that needs to be developed. Then Mitra Medika Bondowoso Hospital has practiced Total Quality Management. To develop empathy, the PDCA matrix is used which includes TQM aspects."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rova Martika
"Latar belakang: Dalam konteks layanan kesehatan, hal ini khususnya berkaitan dengan pasien dan keluarganya. Pelayanan rumah sakit menunjukkan karakteristik unik yang dibentuk oleh kemajuan penelitian kesehatan, kemajuan teknologi di lingkungan rumah sakit, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Pelayanan rumah sakit akan menentukan kepuasan pelanggan yang terbentuk dari penilaian kinerja pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan serta ekspektasi yang dimiliki oleh pelanggan.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawatinap Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
Metodologi penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional (potong lintang) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara variabel lingkungan, responsiveness, komunikasi dokter, komunikasi obat, dan kinerja perawat, terhadap kepuasan pasien dari November-Desember 2023.
Hasil penelitian: Berdasarkan uji statistik, ditemukan pengaruh terdapat hubungan yang signifikan antara responsiveness, komunikasi dokter dan kinerja perawat terhadap kepuasan pasien di RS Graha Husada Bandar Lampung. Hasil analisis multivariat juga diketahui bahwa yang memiliki hubungan kuat terhadap kepuasan pasien adalah komunikasi dokter dan variabel kinerja perawat, namun dari kedua variabel tersebut variabel yang memiliki hubungan paling kuat terhadap kepuasan pasien adalah komunikasi dokter.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara responsiveness, komunikasi dokter dan kinerja perawat terhadap kepuasan pasien di RS Graha Husada Bandar Lampung serta yang memiliki hubungan paling kuat terhadap kepuasan pasien adalah komunikasi dokter. Artinya dengan meningkatnya komunikasi dokter terhadap pasien maka dapat meningkatkan kepuasan pasien.

Background: In the context of healthcare, this is particularly relevant to patients and their families. Hospital services exhibit unique characteristics shaped by advances in health research, technological advances in the hospital environment, and the socio-economic conditions of the surrounding community. Hospital services will determine customer satisfaction which is formed from the assessment of service performance felt by customers and the expectations held by customers.
Objective: This study aims to determine the factors that influence the satisfaction of inpatients at Graha Husada Hospital in Bandar Lampung.
Methode: This research uses a quantitative approach with a cross sectional design with the aim of determining the direct and indirect influence and magnitude of environmental variables, responsiveness, doctor communication, drug communication, and nurse performance, on patient satisfaction from November-December 2023.
Results: Based on the statistical tests, a significant relationship was found between responsiveness, doctor communication, and nurse performance with patient satisfaction at Graha Husada Hospital in Bandar Lampung. Multivariate analysis results also revealed that the variables with a strong association with patient satisfaction are doctor communication and nurse performance. However, among these variables, doctor communication has the strongest correlation with patient satisfaction
Conclusion: There is a significant relationship between responsiveness, doctor communication, and nurse performance with patient satisfaction at Graha Husada Hospital in Bandar Lampung. Moreover, the factor that has the strongest correlation with patient satisfaction is doctor communication. This means that an improvement in communication between doctors and patients can enhance patient satisfaction. It means that with improved communication between doctors and patients, patient satisfaction can be increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baequni
"Dalam menghadapi kompetisi dunia yang semakin tajam, Rumah Sakit X mulai Januari 2001 telah melakukan perubahan orientasi dengan melaksanakan Service Quality Improvement. Pihak rumah sakit berharap dengan orientasi baru ini rumah sakit akan dapat menambah jumlah kunjungan pasien dan pada akhirnya akan menambah keuntungan Rumah Sakit.
Oleh sebab itu, kebutuhan akan perlunya dibuat suatu instrumen yang valid dan reliabel tidak dapat dihindari lagi. Instrumen ini diharapkan akan dapat menjadi landasan manajemen rumah sakit untuk membuat perubahan-perubahan yang akan meningkatkan kepuasan pasien.
Penelitian pembuatan instrumen ini menggunakan 5 dimensi Servqual yang telah disesuaikan dengan keadaan di Rumah Sakit X. Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2002 sampai dengan July 2002 dengan mengikut sertakan 203 orang responden dengan menggunakan metode systematik random sampling dan cross sectional design.
Data yang didapat dianalisis dengan mengunakan metode univariate dan multi variate. Untuk mengukur validitas isi peneliti melakukan: (1) Penggunaan dimensi Servqual dalam pembuatan instrumen, (2) Melakukan elaborasi pasien dengan melakukan FGD, brainstorming dan ghost shopping. Dalam pengukuran validitas kriterium peneliti melakukan dua cara pengukuran: (1) Melihat nilai korelasi pearson diantara lima dimensi servqual , (2) Melihat nilai korelasi pearson antara nilai rasio harapan dan kenyataan secara keseluruhan dengan niat datang kembali. Kemudian didalam pengukuran konstruk validiti peneliti melakukan perbandingan nilai total item correlation dan nilai Alpha dengan nilai r tabel (dimana nilai r tabel untuk 203 responden adalah 0,138) sehingga apabila nilai item total correlation dan nilai Alpha lebih besar dari nilai r tabel dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut valid dan realiabel.
Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas membuktikan bahwa 53 item pernyataan tentang kepuasan dapat digunakan dalam rangka pengukuran kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Lebih jauh lagi dengan menggunakan kategori pembagian pasien dalam kategori puas dan tidak puas dengan cut point nilai median 0,9 terlihat bahwa proporsi responden yang puas lebih banyak dari yang tidak puas yaitu dengan proporsi 65% puas dan 35% yang tidak puas.
Selain itu dari hasil penelitian didapat juga posisi item-item kepuasan pada diagram kartesius, sehingga dapat diketahui item-item mana saja yang merupakan prioritas perbaikan dan hal yang sudah mencapai harapan pasien.

Analysis Validity and Reliability of Ambulatory Patient's Satisfaction Instrument toward Services in the Installation Rehab Medic of Hospital X Jakarta 2002In front of global competition, Hospital X, from January 2001 has been altering their orientation for more concern with service quality improvement, with the new orientation the hospital wishes to gain more patients and get more income for the hospital.
The requirement for measure patient satisfaction become essential for changing hospital facilities and management to be more consumer oriented facing the hospital patient. From these point of sight the management and researchers beginning to explore in making a valid and reliable instrument.
This study applied Servqual instrument and modified it according to the situation in the hospital situation. The studies have been done on April until July 2002 and were drawn approximately 203 respondents using systematic random sampling and apply cross sectional design.
The data has been analyzed with univariate and bivariate methods. Content validity have been done with: (1) Making instrument with five dimensions of Servqual, (2) Patient elaboration to get clarity, Criterion validity have been tested with two ways:
(1) Value of Pearson correlation among five Servqual dimensions, (2) value of Pearson correlation between ratio wishes and reality of service and intent to come. Construct validity were tested by value of corrected item total correlation and alpha that compare with value of r table (for n = 203 value of the table is 0,138), if corrected item total correlation and alpha bigger than r table, we can conclude that these items were valid.
This study proves that 53 items in the satisfaction instrument could be use for measuring patient satisfaction activity, because they are valid and reliable according to the test. More than those using 0,9 median as cut point, we conclude that 65% patients are satisfied and 35% are not satisfied.
This thesis have also viewed Cartesius diagram which are useful for expanding patients satisfaction in the hospital."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Zuhry
"Era globalisasi yang menuntut persaingan tinggi disertai program otonomi daerah menuntut kesiapan rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kualitas layanan dikaitkan dengan peluang pasar pengembangan industri perumah sakitan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan pasien, melihat hubungan antara karakteristik pasien dengan.kepuasan pasien terhadap layanan keperawatan, menganalisa penyebab ketidak puasan serta melihat gambaran kualitas layanan keperawatan, Penelitian ini dilaksanakan di bagian instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Solok.
Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner kepuasan pasien yang didukung dengan observasi, wawancara maupun diskusi kelompok terarah terhadap perawat di bagian rawat inap maupun dokternya. Dengan demikian kualitas layanan keperawatan yang diamati dapat menjelaskan penyebab ketidak puasan pasien yang harus diantisipasi demi perbaikan pelayanan kesehatan di RSUD Solok.
Analisis statistik yang dipergunakan adalah analisis univariat untuk melihat gambaran deskriptif, dilanjutkan dengan analisis bivariat dan multivariat untuk melihat hubungan karakteristik umum pasien dengan kepuasan pasien. Data penelitian kualitatif diolah dengan menggunakan matriks analisis. Dari analisis bivariat dan multivariat nampak bahwa pekerjaan merupakan variabel yang paling eksist menunjukkan hubungannya dengan gambaran kepuasan pasien. Kelompok tani merupakan kelompok paling puas dibandingkan jenis pekerjaan lain, sebaliknya wiraswasta dan pegawai negeri lebih cenderung tidak puas. Variabel lain yang cenderung memiliki hubungan dengan kepuasan pasien adalah jenis kelamin dan pendidikan. Dari sejumlah keluhan yang terekam bisa menjadi bukti hasil penelitian kuantitatif sebelumnya.
Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa masih kurang baiknya kualitas iayanan keperawatan yang memunculkan berbagai bentuk keluhan atau ketidak puasan pasien, sehingga perlu dikoreksi dengan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan secara umum di RSUD Solok.

The globalization era make a high competition and desentralisation era make every hospital must be improved quality of health services. Patient satisfactions are each significantly indicator to measure quality of health services integrated with market opportunity for develop hospital industrial.
The goal of the research is to describe the degree of patient satisfaction and provide information on the correlation between patient characteristics with patient satisfaction. And to analyze how patient dissatisfaction correlation with quality of the nurse care. The location of this research is in Solok Municipality General Hospital.
The data was collected through self assased questionaire by patient assesment and was followed by observation, interview and focus group discussion for The nurses and the doctors in patient room care. In this cases a quality of a nurse care that observed can make a clear information how the patient dissatisfaction to be anticipated with a quality of care improvement.
Statistical analysis are used univariate analysis to show descriptive data, followed by bivariate and multivariate analysis for show correlation between patient characteristics with patient satisfaction. The quality data was processed by matrix (content analysis). For the bivariate and multivariate analysis shown that occupation still excisting variables who had a correlation with customer satisfactions. A Farmer group is the mostly satisfied comparable with others occupational, and the other hand a private employee and civil gouvernment have dissatisfied trend reactions. The other variables that have a trend for correlation with customer satisfactions are sex and educational status. For many patient complain that was recorded give an obtaine or information for quantitative study before that moment has occured.
The other results of this research shows in general a poor quality of a nurse care can make some patient complain or dissatisfaction, there are must be corrected by improvement for quality of health services in Solok Municipality General Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T10494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynold Lukman Sunandar
"Arus globalisasi membuat persaingan yang semakin ketat, sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan. Salah satu indikator mutu pelayanan di rumah sakit adalah kepuasan pasien. Tinggi rendahnya kepuasan pasien akan mempengaruhi peluang pasar rumah sakit. Selama tiga belas tahun sejak berdirinya RS Patria IKKT belum pernah dilakukan penelitian mengenai kepuasan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kepuasan pasien atau keluarganya di Instalasi Rawat inap RS Patria IKKT sesuai dengan karakteristik pasien serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien dalam upaya peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan akan berpengaruh pada peningkatan jumlah pelanggan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner yang telah diuji coba sebelumnya. Kuesioner diedarkan kepada 111 orang responden dari berbagai kelas perawatan dengan jumlah yang proporsional. Pengisian kuesioner dilakukan melalui wawancara.
Data yang didapat dilakukan analisis univariat untuk mengetahui karakteristik personal responden, serta analisis bivariat untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara karakteristik responden dengan lima dimensi servqual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi pasien yang puas 50,5% sedangkan yang kurang puas 49,5% dengan karakteristik pasien yang lebih banyak adalah umur 22-55 tahun (64,9%), perempuan (75,7%), pendidikan SMA (30,6%), tidak bekerja (62,2%), penghasilan antara Rp. 500,000-Rp. 1,000.000, tempat tinggal di Jakarta Barat (70,3%), pembayaran sendiri (87,4%) serta mayoritas dirawat kelas III (65,8%). Uji bivariat dengan Chi Square didapatkan korelasi yang signifikan antara umur, pendidikan, dan wilayah tempat tinggal dengan kepuasan. Analisa Kartesius menempatkan sebagai prioritas utama adalah kebersihan dan kenyamanan ruangan, dokter senantiasa ada pada saat dibutuhkan, pelayanan yang sama untuk setiap pasien serta prosedur penerimaan pasien yang cepat.

Analysis of Patient's Satisfaction at Inpatient Department, Patria IKKT Hospital, 2004. The Globalization era make a high competition between hospitals to increase the health services quality. One of the indications of the health service quality is patient satisfaction. The level of patient satisfaction will affect the hospital market opportunity. For thirteen years since being established, Patria IKKT Hospital has never done any research concerning patient satisfaction.
This research is made to get pictures of satisfaction level of the patients and their family at Inpatient Department of Patria IKKT Hospital based on patients' characteristics and other factors that effect their satisfaction to improve the health service quality which is expected will effect the increase of costumers rate. This research is done through a survey with descriptive qualitative approach. Data were taken from a questioner, which was already tested before. It was given proportionally to 111 different respondents from all class of treatment Results were taken from consultancy with the patients.
Data were used in Univariat analysis to get picture of personal characteristic of respondent, and in Bivariat analysis to know whether there is any correlation between respondent's characteristics with 5 servqual dimensions.
The research's result shows that the proportion of satisfied patients was 50,5% and unsatisfied was 49,5% with patient characteristic dominated by ages between 22 - 55 (64,9%), women (75,7%), high school graduated (30,6%), unemployed (62,2%), income between Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000, domicile on West Jakarta (70,3%), payment from personal money (87,4%), and treated at third class department( 65,8%). The result from Bivariat test with chi-square is significance correlation between age, education, and domicile with patient satisfaction. Cartesius analysis places clean and comfortable rooms, doctors always available, even treatment to every patients, and not many handicaps in procedural at the top of priority.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiasari
"ABSTRAK
Kepuasan Pasien terhadap Penerapan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Abstrak Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Indonesia mayoritas masih kurang puas. Penyebab ketidakpuasan pasien di antaranya faktor kesalahan identifikasi, komunikasi, pemberian obat, dan risiko jatuh. Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 143 pasien, pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Data dianalisis menggunakan independent t-test dan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien p= 0,001, OR=1,216 . Karakteristik pasien berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien p= 0,331; 0,818; 0,949, 1,000; dan 0,382 . Hasil penelitian juga didapatkan bahwa penerapan aspek keselamatan pasien berupa reassessment pasien risiko jatuh dan dimensi kehandalan memberi petunjuk ketika melakukan tindakan keperawatan masih belum optimal sehingga menjadi saran untuk ditingkatkan agar kepuasan pasien di rumah sakit X semakin meningkat.

ABSTRACT
Patient Satisfaction Against Application of Patient Safety at Hospital Abstract The level of patient satisfaction on nursing service in Indonesia majority still less satisfied. The causes of patient dissatisfaction include the factors of misidentification, communication, drug delivery, and risk of falls. The study aimed to identify the relationship of patient safety implementation with patient satisfaction in Hospital X. The research design used cross sectional approach by distributing questionnaires to 143 patients, sampling using cluster random sampling. Data were analyzed using independent t test and chi square test. The result of the research shows that there is relationship of patient safety implementation with patient satisfaction p 0.001, OR 1.216 . Patient characteristics of age, sex, education, occupation, and nursing class were not related to patient satisfaction p 0.331, 0.818, 0.949, 1.000 and 0.382 . The result of the research also found that the application of patient safety aspect in the form of reassessment of patient risk and fall dimension of reliability giving guidance when doing nursing action still not optimal so become suggestion to be improved so patient satisfaction in hospital X increasing"
2018
T49757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisye Konny
"Pandemi telah memperkuat kesadaran global akan pentingnya kesehatan, dan di Indonesia, survei PwC mencatat peningkatan belanja konsumen, khususnya untuk produk kesehatan, setelah COVID-19. Sejalan dengan tren ini, perusahaan kesehatan, seperti EHCU RSPI Puri Indah, merespons dengan melakukan renovasi dan peningkatan layanan untuk mempertahankan loyalitas pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, menggabungkan metode kuantitatif non eksperimental deskriptif dan metode kualitatif analisis konten. Sampel penelitian melibatkan pasien EHCU RSPI Puri Indah pada bulan Oktober hingga November 2023, yang secara sukarela mengisi umpan balik yang disediakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung EHCU memiliki keseimbangan jenis kelamin, mayoritas berusia 26-35 tahun, dan sebagian besar adalah pegawai swasta dengan penjaminan perusahaan. Meskipun kepuasan pasien belum mencapai target, respon positif terhadap layanan terlihat dari faktor-faktor seperti fasilitas, lingkungan, dan interaksi dengan dokter serta perawat. Layanan dokter dan perawat dinilai baik dan menciptakan pengalaman positif, sementara area layanan seperti variasi menu makanan dan cita rasa memerlukan perhatian lebih. Meskipun demikian, mayoritas responden bersedia menggunakan kembali layanan EHCU dan merekomendasikannya kepada keluarga atau kerabat, menandakan keberhasilan EHCU dalam mempertahankan kepercayaan pasien setelah renovasi. Disarankan untuk fokus pada perbaikan area layanan yang belum mencapai target, seperti efisiensi administrasi dan variasi menu makanan, guna memastikan EHCU RSPI Puri Indah terus memberikan layanan berkualitas dan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien di masa mendatang.

The pandemic has heightened global awareness of the importance of health, and in Indonesia, PwC surveys noted an increase in consumer spending, particularly on health products, post-COVID-19. In line with this trend, healthcare companies, such as EHCU RSPI Puri Indah, responded by undertaking renovations and service enhancements to maintain patient loyalty. This research employs a mixed-method approach, combining descriptive non-experimental quantitative methods with qualitative content analysis. The research sample includes EHCU RSPI Puri Indah patients from October to November 2023, who voluntarily provided feedback. The results indicate a balanced gender distribution among EHCU visitors, with the majority aged 26-35, mostly private sector employees with corporate insurance. While the patient satisfaction index has not reached its target, positive responses to services are evident, particularly regarding facilities, environment, and interactions with doctors and nurses. The services of doctors and nurses are highly rated, creating a positive experience, though areas like food menu variety and taste require attention. Nevertheless, the majority of respondents are willing to reuse EHCU services and recommend them to family or friends, signaling EHCU's success in retaining patient trust after renovation. Recommendations focus on improving service areas that have not met targets, such as administrative efficiency and food menu variety, ensuring EHCU RSPI Puri Indah continues to deliver quality services and enhances patient satisfaction and loyalty in the future."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairus Aziz
"Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat saat ini menjadi primadona program kerja Departemen Kesehatan, direncanakan pada akhir tahun 1998 JPKM telah dapat menyebar dan dapat diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. PT. Bhaskara Citra Sehat adalah suatu Badan Penyelenggara JPKM yang baru mulai beroperaasi, dan harus terus memperbaiki kinerjanya agar dapat bersaing dengan Bapel JPKM yang lain Salah satu kinerja yang harus ditingkatkan adalah kemampuan Pelaksanana Pelayanan Kesehatan (provider) dalam hal ini pelayanan di Rumah Sakit Karya Medika Bekasi.
Penelitian yang dilakukan untuk menilai kepuasan peserta pada proses rawat Inap, dan hubungannya dengan karakteristik peserta. Banyak sampel sebesar 100 orang, mereka adalah karyawan, dengan menjawab kuesioner yang isinya pertanyaan - pertanyaan tentang kepuasan mereka di pelayanan bagian penerimaan, pelayanan dokter, pelayanan perawat, kepuasan terhadap sarana dan fasilitas rumah sakit, serta pelayanan bagian gizi.
Dan hasil penelitian didapatkan bahwa pada bagian - bagian pelayanan tersebut peserta lebih banyak menyatakan puas. Akan tetapi terhadap proses keseluruhan rawat inap peserta lebih banyak tidak puas. Pelayanan dokter paling banyak mempunyai hubungan bermakna dengan karakteristik responden. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk perbaikan - perbaikan, baik dari rumah sakit maupun dari penyelenggara, sehingga didapatkan hasil yang optimal dalam penyelenggaraan JPKM.

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (HMO) is the primadona of the Indonesian Health Department program recently, It was planned that by the end of 1998, JPKM will be spread and a hended to all over Indonesia population. PT. Bhaskara Citra Sehat is one of JPKM Organizer, which is new in the business, has to improve its performance in order to compete with other organizer. Improving the provider services performance is one of the improvement programs. In this case karya medika hospital service.
This observation purpose is to evaluate customer satisfactory on inpatient process and the relation to the customer characteristic. Sample of a hundred of people, all of them are employee, answering question on the questionnaire about their satisfaction on the service of the Admission section, doctor, nursery, satisfactory on the hospital fadities, and also the nutrient service.
On the result, It shown that on those department most of the customer was satisfied but to the over all inpatient process, most of them was not satisfied. The doctor's service was the most meaning relationship with the customer characteristic. These observation results, hopefully can be use to improved hospital services as well as the JPKM organizer services to optimizing program.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana E.N. Hendarjudani
"Sebagai salah satu rumah sakit khusus yang menangani penyalahgunaan NAPZA yang semakin meningkat kecenderungan penderitanya, Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta saat ini dihadapkan pada menurunnya jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap. Berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan, maka untuk mengetahui penurunan jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap diperlukan berbagai indikator, yang salah satunya adalah indikator kepuasan pasien. Kepuasan pasien adalah perbandingan produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang.
Pada penelitian ini tingkat kepuasan pasien (variabel dependen) dilihat dari 5 (lima) dimensi mutu yaitu dimensi rangible, dimensi responsiveness, dimensi reliability, dimensi assurance serta dimensi empathy. Sedangkan untuk variabel independen adalah faktor yang mempengaruhinya seperti kebutuhan pribadi yang tercermin dari biaya pengobatan, tempat pelayanan dan akses, serta karakteristik predisposisi yang meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekenjaan dan pengeluaran.
Desain penelitian adalah cross-sectional dengan metoda survei. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total (sensus) untuk pasien rawat inap yaitu 10 sampel dan 70 sampel pasien rawat jalan. Analisis statistik mempergunakan analisa univariat, analisa bivariat (chi-square) dan Importance and Performance Analysis (diagram Kartesius).
Gambaran karakteristik pasien yang lebih banyak bcrkunjung ke RSKO Jakarta adalah pasien dengan umur 2 18 tahun, jenis kelamin laki-laki, status perkawinan belum menikah, pendidikan SLTA, pengeluaran lebih besar sama dengan Rp. 481.585,-, biaya pengobatan ditanggung Sendiri, tempat pelayanan RSKO Fatmawati serta akses yang mudah dijangkau. Tingkat kepuasan terkecil adalah dimensi responsiveness (81,02%) pada pasien rawat jalan. Sedang rata-rata nilai harapan dan persepsi pada pasien rawat inap terkecil pada dimensi responsiveness (78,05), dan dimensi rangible (79,05).
Dengan cut of point 90% didapat hasil 64,3% pasien rawat jalan tidak puas, dan 70% pasien rawat inap tidak puas. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, Serta tempat pelayanan dengan kepuasan pasien rawat jalan. Adapun pasien rawat inap tidak didapatkannya hubungan yang bermakna antara karakteristik predisposisi, Serta kebutuhan pribadi dengan kepuasan pasien.
Hasil analisis Kartesius didapatkan faktor-faktor dimensi pelayanan yang menjadi prioritas utama dan harus dilaksanakan sesuai dengan harapan pasien baik rawat jalan maupun rawat inap adalah (1) RS mempunyai fasilitas lengkap, (2) jadual pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat, (3) perawat tanggap akan memberikan bantuan pelayanan yang cepat, tepat kepada pasien, (4) prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit.
Saran yang dapat diberikan guna peningkatan kepuasan pasien adalah pembinaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kinerja yang sudah ada sehingga dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan, adanya fasilitas yang lengkap, diperbaikinya alur pasien dan standard operating procedur yang selama ini sudah ada."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Purwatika Soekardjo
"Kepuasan pasien adalah kebutuhan, keinginan dan harapan yang dapat terpenuhi sesuai dengan apa yang dapat diberi oleh pemberi pelayanan kesehatan. Dikatakan puas apabila yang didapat dan dirasakan melebihi kebutuhan, keinginan serta harapan pasien.
Kepuasan pasien juga merupakan salah satu indikator untuk mengukur mutu pelayanan dan dapat digunakan sebagai umpan balik bagi pihak manajemen pemberi pelayanan. Banyak hal yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain faktor sosiodemografi, pengalaman masa lalu, cerita dari teman dan lain-lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari gambaran maupun tingkat kepuasan pasien rawat inap yang dihubungkan dengan faktor-faktor karakteristik pasien, kelas perawatan, jenis pelayanan di unit rawat inap sebuah rumah sakit.
Penelitian dilakukan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita Jakarta pada bulan September 2001. Cara pengambilan sampel dengan cara pusposive sample size. Populasi pada penelitian ini adalah pasien penunggu pasien rawat Inap yang akan pulang/keluar dari RSAB Harapan Kita.
Terpilih sampel sebanyak 108 pasien/penunggu pasien rawat Inap. Jenis penelitian yang digunakan cross sectional. Analisis yang digunakan analisis Unvariat dan Bivariat dengan menggunakan uji Chi - square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan di Unit Rawat Inap RSAB Harapan Kita adalah 75%, dan pasien yang menyatakan tidak puas terhadap pelayanan di Unit Rawat Inap RSAB Harapan Kita adalah 25%. Secara statistik dengan analisis uji Chi - square pada level of significant α 5% diperoleh variabel yang berhubungan secara bermakna dengan tingkat kepuasan pasien adalah faktor-faktor pendidikan, pekerjaan, pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan petugas front line, pelayanan petugas keuangan, fasilitas ruangan, tarif. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan secara bermakna dengan tingkat kepuasan pasien adalah faktor umur, cara bayar dan kelas perawatan.

The Factors which were related to Patient Satisfaction at Inpatient Department of "Harapan Kita" Children and Maternity Hospital, Jakarta, 2001Patient satisfactions are the need, demand and expectation of any patient which can be fulfilled by any health service provider. Patients were satisfied if they got and felt everything exceed their needs, demand and expectation everything exceed their needs, demand and expectation everything.
Patient satisfaction is one of many indicators that measure health service quality and can be used to give feed back to health provider management.
Patients satisfaction is depended by many factors, such as social demography factors, old time experiences, hear say stories and etc.
The objective of this study is to find factors which might be related to patient satisfaction such as patient characteristic, inpatient room classification, inpatient services rendered.
This study was conducted in "Harapan Kita" Children and Maternality Hospital Jakarta in September 2001. Sampling is done by purposive sample size. The population sample are all in patient who soon will discharge from hospital. There were 108 samples chosen for this study, the method used was the cross sectional approach: analyses used are univariate and bivariate, using the Chi - square Test.
The patient distribution by satisfaction level showed that 81 patients (75%) are satisfied and 27 patients are less satisfied.
The study revered that factors which related to Patient Satisfaction were education, occupation, doctor's services, nurse services, front line officers, treasury officers, room facilities, tariffs. The factors which were not related to patient satisfaction including: age, payment systems and room classification.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T7751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>