Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Tsurayya
"Obat tetes mata biasanya tetap aman dan efektif hingga tanggal kedaluwarsanya jika digunakan dan disimpan dengan benar, kecuali ditentukan lain dalam sisipan kemasan. Segel botol yang steril, jika rusak, menimbulkan kekhawatiran akan kontaminasi, terutama jika ujung botol bersentuhan dengan mata atau permukaan lainnya. Kebanyakan obat tetes mata mengandung bahan pengawet untuk menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi. Pengawet ini dirancang untuk mencegah kontaminasi hingga tanggal kedaluwarsa obat ataupun kapan pun obat setelah dibuka dikenal dengan beyond use date (BUD). Pada tugas khusus Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma Kemanggisan ini dilakukan pembuatan brosur edukasi beyond use date (BUD) sediaan farmasi khususnya tetes mata di Apotek Kimia Farma Kemanggisan sehingga dapat digunakan sebagai bahan edukasi dan informasi. Beberapa informasi menunjukkan bahwa obat tetes mata yang direkomendasikan dapat digunakan hingga 28 hari (multidose) dan 3 hari (singledose) dapat digunakan dengan aman.
Eye drops usually remain safe and effective until their expiration date if used and stored properly, unless otherwise specified in the package insert. Sterile vial seals, if damaged, raise concerns about contamination, especially if the tip of the vial comes into contact with the eye or other surfaces. Most eye drops contain preservatives to inhibit the growth of bacteria, viruses and fungi, thereby providing protection against infection. This preservative is designed to prevent contamination until the drug's expiration date or whenever the drug is opened, known as the beyond use date (BUD). In this special task of the Pharmacist Professional Work Practice Report (PKPA) at Kimia Farma Kemanggisan Pharmacy, a beyond use date (BUD) educational brochure was created for pharmaceutical preparations, especially eye drops, at Kimia Farma Kemanggisan Pharmacy so that it can be used as educational and informational material. Some information indicates that the recommended eye drops can be used for up to 28 days (multidose) and 3 days (singled dose) can be used safely."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tsurayya
"Ketika obat yang disimpan akan digunakan, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya expired date, BUD, dan juga kondisi fisik obat. Istilah expired date sudah umum didengar oleh masyarakat namun tidak dengan istilah beyond use date (BUD). Sediaan farmasi yang sudah dibuka kemasan aslinya akan memiliki masa simpan yang berbeda dengan expired date yang tertera pada kemasan, masa simpannya akan menjadi lebih cepat yang dikenal dengan beyond use date (BUD). Pada tugas khusus Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Kalideres ini dilakukan pembuatan brosur edukasi & informasi beyond use date sediaan farmasi dan contoh analisis beyond use date (BUD) pada resep racikan puyer di Puskesmas Kecamatan Kalideres sehingga dapat digunakan sebagai bahan edukasi dan informasi. Selain itu pada tugas khusus ini dilakukan analisis penetapan BUD dari resep racikan yang ditujukan pada pasien anak. Selain informasi hasil analisis BUD, perlu disampaikan juga kepada pasien jika sebelum tanggal tersebut racikan puyer sudah berubah warna, bau, rasa, dan membentuk massa yang keras atau lembab dan lengket menggumpal, maka obat sudah tidak dapat lagi digunakan sebab obat sudah rusak dan tidak dapat dijamin efektifitas dan keamanannya.
When the stored medicine is to be used, there are several things you need to pay attention to, including the expiration date, BUD, and also the physical condition of the medicine. The term expired date is commonly heard by the public, but not the term beyond use date (BUD). Pharmaceutical preparations that have been opened in their original packaging will have a shelf life that is different from the expiry date stated on the packaging, the shelf life will be shorter, known as the beyond use date (BUD). In this special task of the Pharmacist Professional Work Practice Report (PKPA) at the Kalideres District Health Center, educational brochures & information on beyond use date on pharmaceutical preparations and examples of beyond use date (BUD) analysis on puyer concoction recipes at the Kalideres District Health Center were made so that they could be used as educational materials. and information. In addition, in this special task, an analysis of BUD determination was carried out from concoction prescriptions aimed at pediatric patients. Apart from information on the results of the BUD analysis, it is also necessary to convey to the patient that if before that date the powder mixture has changed color, smell, taste, and formed a hard or moist and sticky lumpy mass, then the medicine can no longer be used because the medicine has been damaged and cannot be used. Guaranteed effectiveness and safety."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Yunda Setyowati
"Berkembangnya penyakit saat ini, mendorong mayoritas masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Pada penggunakan sediaan dengan instruksi khsusus seperti sediaan inhalasi, insulin, dan suppositoria, diperlukan cara yang baik dan benar agar tercapai outcome yang diinginkan. Namun, hal ini seringkali menjadi hal yang terlupakan di kalangan masyarakat. Pembuatan leaflet tentang cara pemakaian sediaan dengan instruksi khusus ini ditujukan untuk memberikan informasi dan edukasi yang benar tentang cara pemakaian sediaan inhalasi, insulin, dan suppositoria kepada masyarakat. Pengumpulan data dalam pembuatan leaflet dilakukan melalui studi literatur dari berbagai referensi terkait. Hasil penelusuran literatur dibuat ringkas, menggunakan bahasa awam, dan didukung dengan ilustrasi/gambar terkait. Pembuatan leaflet ini memberikan manfaat bagi masyarakat agar mendapatkan efek terapi obat yang maksimal dengan cara penggunaan sediaan yang benar.

The current development of disease has encouraged the majority of people to self-medicate (self-medication). When using preparations with special instructions such as inhalation preparations, insulin and suppositories, good and correct methods are needed to achieve the desired outcome. However, this is often something that is forgotten among society. Making leaflets on how to use preparations with special instructions is aimed at providing correct information and education about how to use inhalation preparations, insulin and suppositories to the public. Data collection in making leaflets was carried out through literature studies from various related references. The results of the literature search are made concise, use lay language, and are supported by related illustrations/images. Making this leaflet provides benefits for the community so that they can get the maximum therapeutic effect of drugs by using the preparations correctly"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan sistem pernapasan dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Bentuk sediaan inhalasi lebih dipilih dalam pengobatan asma dan PPOK karena memiliki kinerja langsung ke jalan napas dan memberikan konsentrasi lokal yang tinggi. Symbicort Turbuhaler™ merupakan bentuk Dry Powder Inhaler (DPI) yang mengandung bahan aktif kombinasi ICS-LABA yaitu budesonide dan formoterol. Pasien asma dan PPOK harus menggunakan alat terapi inhalasi dengan benar agar hasil terapi yang diperoleh optimal. Namun, data menunjukkan 50 – 80% pasien gagal menggunakan inhaler mereka dengan benar. Oleh karena itu sebagai apoteker, wajib memberikan penjelasan penggunaan inhaler yang benar kepada pasien seperti melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan bantuan media edukasi kesehatan seperti leaflet yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Leaflet dibuat berdasarkan penelusuran literatur melalui search engine yang kemudian informasinya dikumpulkan dan disusun dengan baik. Desain leaflet dibuat melalui website Canva. Adapun informasinya memuat tentang definisi, indikasi, kandungan turbuhaler, jenis, DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang), bagian turbuhaler, cara mempersiapkan alat, dan cara menggunakan sehari-hari yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi bagi pasien.

Asthma and Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) are health conditions that involve the respiratory system and can cause difficulty breathing. Inhaled dosage forms are preferred in the treatment of asthma and COPD because they act directly into the airway and provide high local concentrations. Symbicort Turbuhaler™ is a form of Dry Powder Inhaler (DPI) which contains the active ingredients of the ICS-LABA combination, namely budesonide and formoterol. Asthma and COPD patients must use inhalation therapy devices correctly to obtain optimal therapy results. However, data shows 50 – 80% of patients fail to use their inhalers correctly. Therefore, as a pharmacist, you are obliged to provide explanations about the correct use of inhalers to patients, such as through the Drug Information Service (PIO) with the help of health education media such as leaflets which are expected to increase the success of therapy. The leaflet was created based on literature searches via search engines where the information was then collected and arranged properly. The leaflet design was created via the Canva website. The information contains definitions, indications, turbuhaler content, types, DAGUSIBU (get, use, store, throw away), turbuhaler parts, how to prepare the tool, and how to use it daily which is expected to increase the success of therapy for patients.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"

Banyak penyakit mata, jika tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan kebutaan seorang pasien sehingga mengurangi kualitas hidup pasien. Penyakit seperti glaukoma dan penyakit degenerative macula banyak ditangani dengan menggunakan obat mata. Beberapa diantaranya adalah obat tetes mata dan salep mata. Penggunaan kedua obat tersebut rentan tidak benar sehingga obat tersebut tercemar yang mengakibatkan obat tersebut tidak dapat digunakan kembali. Kegiatan ini dilakukan dengan membuat brosur pada situs Canva. Adapun persiapan sebelum menggunakan obat tetes atau salep mata adalah mencuci tangan sebelum menggunakan obat tersebut. Penggunaan obat tetes atau salep mata diusahakan sesteril mungkin dengan tidak mengenai ujung wadah pada mata. Selain itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat tetes atau salep mata. Adapun ukuran kertas desain yang digunakan dalam Canva adalah ukuran A3 dengan catatan halaman tersebut diletakkan secara horizontal dan kemudian dibagi tiga sehingga dapat dilipat seperti layaknya brosur pada umumnya. Brosur dicetak dengan menggunakan kertas A4.


Many eye diseases, if not treated properly, can cause blindness to a patient; hence, decrease the patient’s quality of life. Diseases like glaucoma and macular degenerative disease are treated with eye-related medicine, i.e. eyedrops and eye ointments. Administering both medicines tend to be incorrect, therefore, the medicine may be contaminated that may not be used anymore. This activity includes designing the brochure by using Canva website. Preparation before using eyedrops or eye ointments includes washing hands before using the medicine. Administering the eyedrops or eye ointments are attempted to be as sterile as possible by not touching the tip of the container with the eyes. In addition, there are things to be considered while using eyedrops or eye ointments. The paper design size used in Canva is A3 size aligned horizontally and divided into three equal parts so that it can be folded as normal brochure found generally. Brochures are printed using A4 paper.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun Nisa
"Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas terkait pembuatan leaflet atasi TB RO dan kenali obat FDC pada TB dewasa dan anak sebagai sarana pendukung pelayanan farmasi klinis di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pembuatan leaflet menggunakan aplikasi Canva dengan isi leaflet yang mengacu pada pedoman nasional tatalaksana tuberculosis tahun 2020, petunjuk teknis penatalaksanaan tuberkulosis resisten obat di Indonesia tahun 2020, dan buku saku pasien TB resisten obat tahun 2020. Dari hasil penelitian ini disarankan agar sebaiknya media leaflet bisa dijadikan tambahan informasi dan secara langsung diberikan kepada pasien saat melakukan edukasi maupun konseling sehingga diharapkan pasien lebih mudah mengerti dan memahami konsep pengobatannya dan peneliti selanjutnya sebaiknya dilakukan evaluasi sebelum dan setelah diberikan leaflet apakah ada kemajuan dari segi pengetahuan dan kepatuhan selama pengobatan TB.
This Pharmacist Professional Work Practices Report discusses the creation of leaflets for dealing with RO TB and recognizing FDC drugs for adult and pediatric TB as a means of supporting clinical pharmacy services at the University of Indonesia Hospital. Making leaflets using the Canva application with leaflet contents referring to the 2020 national guidelines for managing tuberculosis, technical instructions for managing drug-resistant tuberculosis in Indonesia in 2020, and the pocketbook for drug-resistant TB patients in 2020. From the results of this research, it is recommended that leaflets should be used as media. additional information and directly given to patients during education and counseling so that it is hoped that patients will more easily understand and comprehend the concept of treatment and future researchers should evaluate before and after being given the leaflet whether there is progress in terms of knowledge and compliance during TB treatment."
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) masih menjadi permasalahan utama di dunia dengan angka kematian mencapai 3,23 juta. Prinsip dalam terapinya, obat dalam bentuk inhalasi lebih dipilih dalam pengobatan PPOK karena efek sampingnya lebih sedikit dibandingkan oral dan parenteral. Namun, data menunjukkan 50 – 80% pasien gagal menggunakan inhaler mereka dengan benar. Oleh karena itu sebagai apoteker, wajib memberikan penjelasan penggunaan inhaler yang benar kepada pasien seperti melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan bantuan media edukasi kesehatan seperti leaflet dan juga video konseling yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Leaflet dan juga video konseling dibuat berdasarkan penelusuran literatur melalui search engine yang kemudian informasinya dikumpulkan dan disusun dengan baik. Desain leaflet dibuat melalui website Canva dan video konseling dilakukan pengambilan di Rumah Sakit Universitas Indonesia dengan bantuan kamera ponsel dan diedit menggunakan aplikasi Capcut. Adapun informasinya memuat tentang definisi, indikasi, kandungan inhaler, DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang), bagian inhaler, cara mempersiapkan alat, cara menggunakan, dan cara mengisi ulang inhaler yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi bagi pasien.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is still a major problem in the world with a death rate of 3.23 million. The principle of therapy is that drugs in inhaled form are preferred in the treatment of COPD because they have fewer side effects than oral and parenteral drugs. However, data shows 50 – 80% of patients fail to use their inhalers correctly. Therefore, as a pharmacist, you are obliged to provide explanations about the correct use of inhalers to patients, such as through the Drug Information Service (PIO) with the help of health education media such as leaflets and also video counseling which is expected to increase the success of therapy. Leaflets and counseling videos are made based on literature searches via search engines where the information is then collected and organized properly. The leaflet design was made via the Canva website and the counseling video was taken at the University of Indonesia Hospital with the help of a cellphone camera and edited using the Capcut application. The information contains definitions, indications, inhaler contents, DAGUSIBU (get, use, store, throw away), inhaler parts, how to prepare the device, how to use, and how to refill the inhaler which is expected to increase the success of therapy for patients.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tyas Ayunda
"HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan retrovirus yang termasuk dalam famili lentivirus, yang mampu menggunakan RNA dan DNA inangnya untuk membentuk DNA virus dalam masa inkubasi yang lama. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala dan infeksi akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi HIV. Masalah dan Meskipun berbagai obat anti-HIV dikembangkan, tingginya biaya, efek samping, dan keterbatasan dari obat-obatan tersebut. kemoterapi dan terapi infeksi HIV masih merupakan tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat leaflet pencegahan sebagai sarana edukasi bagi pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Universitas Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Desain penelitian meliputi pembuatan leaflet pencegahan untuk edukasi HIV/AIDS di Universitas Rumah Sakit Indonesia dari bulan September sampai Oktober. Konteksnya mencakup berbagai bentuk edukasi melalui media cetak dan elektronik, serta ceramah dan diskusi. Leaflet pencegahan bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat mencegah penularan HIV/AIDS pada pasien, masyarakat umum, dan khususnya di lingkungan Universitas. lingkungan Rumah Sakit Indonesia. Implikasi: Pengembangan materi edukasi seperti leaflet pencegahan dapat berkontribusi dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pasien dan masyarakat.

HIV/AIDS is a major health issue worldwide, particularly in Indonesia, with increasing cases each year. The virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a retrovirus belonging to the lentivirus family, capable of using its RNA and host DNA to form virus DNA during a long incubation period. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) is a collection of symptoms and infections resulting from the damage to the human immune system caused by HIV infection. Despite various anti-HIV agents developed, the high cost, side effects, and limitations of chemotherapy and HIV infection therapy remain challenges. This study aims to create a prevention leaflet as an educational tool for HIV/AIDS patients at the University of Indonesia Hospital to prevent the spread of the disease.] The research design involves creating a prevention leaflet for HIV/AIDS education at the University of Indonesia Hospital from September to October. The context includes various forms of education through print and electronic media, as well as lectures and discussions. The prevention leaflet aims to provide information that can prevent the transmission of HIV/AIDS among patients, the general public, and especially within the University of Indonesia Hospital environment. Implications: The development of educational materials such as the prevention leaflet can contribute to preventing the spread of HIV/AIDS and improving awareness and knowledge among patients and the community.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Puskesmas Kecamatan Cakung melaksanakan promosi kesehatan dengan fokus pada edukasi mengenai HIV/AIDS menggunakan media digital berupa e-leaflet dan video edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai HIV/AIDS serta memperbaiki tingkat kesadaran dan kepatuhan terhadap pengobatan ARV. E-leaflet dan video edukasi disebarluaskan melalui WhatsApp dan YouTube untuk memudahkan akses dan pemutaran ulang informasi. Evaluasi dilakukan dengan post-test menggunakan Google Form, yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien dan keluarga berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 87,64%. Hasil ini mengindikasikan bahwa upaya edukasi digital efektif dalam meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS.

Cakung District Health Center carries out health promotion with a focus on education about HIV/AIDS using digital media in the form of e-leaflets and educational videos. This aims to increase patient and family knowledge about HIV/AIDS and improve the level of awareness and compliance with ARV treatment. E-leaflets and educational videos are distributed via WhatsApp and YouTube to facilitate access and playback of information. The evaluation was carried out with a post-test using Google Forms, which showed that the level of knowledge of patients and families was in a good category with an average value of 87.64%. These results indicate that digital education efforts are effective in increasing knowledge about HIV/AIDS.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Antibiotik merupakan golongan antimikroba yang umum digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya. Penggunaan antibiotik yang tidak secara tepat dan aman akan menyebabkan munculnya resistensi antibiotik. Bakteri dan patogen lainnya dikatakan resisten jika secara khusus mampu bertahan dari paparan pengaruh eksternal. Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan aman sangat penting bagi masyarakat. Edukasi ini dilakukan untuk melawan peningkatan resistensi antibiotik yang mengkhawatirkan, yang merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat global. Edukasi berikutnya akan dilakukan menggunakan media leaflet kepada pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pemberian informasi mengenai penggunaan antibiotik secara tepat dan aman untuk pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia telah dilakukan secara aktif menggunakan media leaflet yang sudah dibuat.

Antibiotics are a class of antimicrobials that are commonly used to treat or prevent infections caused by bacteria. Antibiotics can work by inhibiting the growth of bacteria or killing them. Inappropriate and unsafe use of antibiotics will lead to the emergence of antibiotic resistance. Bacteria and other pathogens are said to be resistant if they are specifically able to survive exposure to external influences. Education on the proper and safe use of antibiotics is very important for the community. This education is done to counter the alarming increase in antibiotic resistance, which is a serious threat to global public health. The next education will be conducted using leaflet media to patients of Universitas Indonesia Hospital. Providing information on the appropriate and safe use of antibiotics for patients of the University of Indonesia Hospital has been actively carried out using the leaflet media that has been made.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>