Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ashurzoda Shahboz
"Transisi dari kendaraan bensin dan petrol ke kendaraan listrik (EV) di Dushanbe, Tajikistan, sangat penting untuk mengurangi polusi udara dan mendorong penggunaan energi terbarukan. Masalah yang ada di daerah penelitian saat ini adalah polusi udara yang merupakan tingkat tertinggi di antara negara-negara Asia Tengah. Tujuan penelitian ini adalah adopsi EV di Dushanbe dari segi penerimaan masyarakat, kelayakan ekonomi, dan manfaat lingkungan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan qualitative analisis. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa meskipun ada persepsi publik yang kuat yang mendukung adopsi EV karena kesadaran lingkungan, kendala finansial menjadi hambatan yang signifikan. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan finansial ini, potensi efisiensi biaya jangka panjang sangat tinggi. Penilaian dampak lingkungan menyarankan bahwa EV, yang sebagian besar ditenagai oleh sumber daya hidroelektrik Tajikistan, dapat mengurangi emisi karbon dan polusi suara secara signifikan. Descriptive analisis mengungkapkan kekuatan seperti sumber daya hidroelektrik yang melimpah dan dukungan pemerintah untuk teknologi hijau; namun, kelemahannya termasuk infrastruktur EV yang tidak memadai. Peluang untuk pertumbuhan di industri terkait EV sangat besar, meskipun ketidakpastian ekonomi menimbulkan ancaman terhadap adopsi yang cepat. Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah bahwa meskipun penerimaan masyarakat dan dampak lingkungan adalah positif, pengembangan ekonomi dan infrastruktur diperlukan untuk sepenuhnya memanfaatkan manfaat EV di Dushanbe. Strategi adopsi yang direkomendasikan adalah pendekatan kekuatan-kesempatan, dengan menekankan penggunaan sumber daya energi terbarukan lokal dan peningkatan infrastruktur EV untuk meningkatkan transportasi berkelanjutan secara efektif.

The transition from gasoline and petrol vehicles to electric vehicles (EVs) in Dushanbe, Tajikistan, is essential to reduce air pollution and promote renewable energy use. Problem in current research area is suffering from air pollution which is the highest level among Central Asian countries. Objective of this thesis is to evaluate the EV adoption in Dushanbe in terms of societal acceptance, economic feasibility, and environmental benefits. The analytical methods applied include descriptive statistics and a qualitative analysis. Results indicate that while there is a strong public perception favoring EV adoption due to environmental awareness, financial constraints pose significant barriers. Economic analysis shows that despite these financial challenges, there is a high potential for cost-efficiency in the long term. Environmental impact assessments suggest that EVs, powered predominantly by Tajikistan's hydroelectric resources, could significantly reduce carbon emissions and noise pollution. The qualitative analysis reveals strengths such as abundant hydroelectric power and governmental support for green technologies; however, weaknesses include inadequate EV infrastructure. Opportunities for growth in EV-related industries are substantial, though economic uncertainties pose threats to rapid adoption. The conclusion drawn from this research is that while societal acceptance and environmental impacts are favorable, economic and infrastructural developments are necessary to fully leverage the benefits of EVs in Dushanbe. The adoption strategy recommended is a strength-opportunity approach, emphasizing the use of local renewable energy sources and the enhancement of EV infrastructure to improve sustainable transportation effectively."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Febraldo
"Kendaraan listrik memerlukan energi listrik untuk beroperasi yang disimpan didalam baterai. Kendaraan listrik menghasilkan panas pada baterai yang digunakan. Panas baterai yang berlebih dapat mengurangi masa pakai dan menyebabkan terjadinya ledakan. Penggunaan pipa kalor sebagai sistem pendingin memiliki potensi menjadi solusi masalah panas berlebih pada kendaraan listrik. Tujuan penelitian adalah menyusun konsep keberlanjutan penerapan pipa kalor pada baterai kendaraan listrik. Pengujian dilakukan dengan membangun prototipe, analisis ekonomi melalui cost comparison serta analisis persepsi sosial melalui kuisioner. Hasil menunjukkan penggunaan pipa kalor mampu menjaga temperatur baterai dibawah 40 °C. Penggunaan pipa kalor dalam jangka panjang dapat memberikan keuntungan dan teknologi ini diterima secara sosial oleh peneliti dan para ahli. Saran untuk penelitian adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan pipa kalor pada baterai, perlu adanya pengembangan kebijakan terkait lokasi pembuangan, mekanisme pengelolaan dan penyuluhan kepada masyarakat.

The increase in the use of electric vehicles is increasing over time. Electric vehicles require electrical energy to operate which is stored in the battery. Electric vehicles generate heat in the batteries used. Excessive battery heat can reduce its life and cause an explosion. The use of heat pipes as a cooling system has the potential to be a solution to the problem of overheating in electric vehicles. The aim of the research is to develop the concept of sustainability applying heat pipes to electric vehicle batteries. Testing is done by building prototypes, economic analysis through cost comparison and analysis of social perceptions through questionnaires. The results show that the use of heat pipes is able to maintain the battery temperature below 40 °C. The use of heat pipes in the long term can provide benefits and this technology is socially accepted by researchers and experts. Suggestions for research are that further research is needed regarding the application of heat pipes to batteries, it is necessary to develop policies related to disposal locations, management mechanisms and outreach to the community."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Arista Pratama
"ABSTRAK
Tujuan dari proyek ini adalah untuk memberikan analisis yang sesuai dan pantas mengenai dampak penerapan kendaraan listrik (EV) untuk membuat Indonesia berkelanjutan dalam aspek lingkungan (terutama di Jakarta) dan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan proyeki ini adalah dengan meninjau literatur yang ada jurnal, artikel yang diterbitkan dan pencapaian negara lain. Dengan pertumbuhan yang pesat akan kendaraan pribadi di Jakarta dan jumlah polusi yang dipancarkannya, solusi untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan bukanlah dengan meningkatkan kapasitas jalan, tetapi untuk mengubah pilihan masyarakat dari kendaraan konvensional dengan mesin pembakaran dalam menjadi pilihan yang leih ramah lingkungan kendaraan dengan emisi karbon rendah (LCEV) atau kendaraan listrik. Kendaraan listrik dalam proyek ini termasuk Hybrid, Plug in Hybrid, dan sepenuhnya listrik, serta akan lebih focus pada kendaraan pribadi. Perubahan dari ICE ke EV akan memberikan manfaat bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan perekonomian Indonesia. Hal ini juga akan secara signifikan mengurangi karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan bahan partikulat (PM) yang dapat menyebabkan efek kesehatan buruk yang parah. Perubahan pilihan masyarakat ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan juga akan menurunkan gas efek rumah kaca yang merupakan penyebab utama pemanasan global. Selain itu, perubahan ini juga akan menciptakan peluang baru bagi investor dan tenaga kerja unntuk perkembangan EV di Indonesia. Perubahan menuju kendaraan yang ramah lingkungan atau kendaraan listrik akan menjadi tantangan; membutuhkan uang, waktu, pengetahuan, dan yang paling penting adalah dukungan dari semua elemen masyarakat

ABSTRACT
The aim of the project is to provide the suitable and viable analysis on the impact of implementing EV in order to make Indonesia sustainable environmentally especially in Jakarta and economically. The method of research use in conducting this project is by reviewing existing literature journals, published articles and other countrys achievement. With the vast growth of private vehicle in Jakarta and the amount of pollution it emitted, the solution to sustainable living surroundings is not by increasing the capacity of the road, but to shifts the society from the use of conventional vehicle with Internal Combustion Engine (ICE) into a greener option Low Carbon Emitted Vehicle (LCEV) or Electric Vehicle (EV). Electric vehicle on this matters is not limited to only fully electric, it could be Hybrid or Plug-in Hybrid and will be more focus on private vehicle. The shifts from ICE to EV will be beneficial for the environment, humans health, and Indonesias economy. It will also significantly reduce Carbon Monoxide (CO), Carbon Dioxide (CO2) and Particulate Matter (PM) that could cause severe health effects. In addition, it will lower greenhouse gas which is the main cause of global warming. It will also create new opportunity for investors and labours for the development of EV. The shifts will be challenging, it will require money, time, knowledge and most importantly, support from all elements of the society."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nadhif Rabbani
"Popularitas mobil listrik meningkat signifikan dan mengganggu industri otomotif Indonesia terutama perusahaan pemasok komponen otomotif. Industri bergeser ke arah mobil listrik, memerlukan analisis perubahan untuk transisi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menganalisis perubahan potensial yang diperlukan oleh industri otomotif Indonesia saat ini untuk menyesuaikan diri dengan transisi ke mobil listrik. Studi ini melakukan survei terhadap produsen mobil dan pemasok komponen, menganalisis persepsi mereka, dan menilai pentingnya pasar mobil listrik. Data dikumpulkan via survei daring dan luring, dianalisis dengan statistik deskriptif, ANOVA, faktor konfirmatori, dan klaster. Penelitian menggunakan pairwise comparison antara sembilan faktor melalui wawancara tujuh responden ahli pemasok komponen otomotif di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman mereka. Hasil menunjukkan penetrasi pasar mobil listrik bergantung pada keputusan strategis dan koordinasi stakeholder. Riset, pengembangan, modifikasi peralatan, dan rantai pasokan efisien diperlukan. Kolaborasi erat antara pemasok komponen dan produsen mobil penting. Regulasi, infrastruktur mobil listrik, dan partnership kunci dalam menghadapi transisi ini.

The popularity of electric cars has significantly increased and disrupted the automotive industry in Indonesia, particularly automotive component suppliers. The industry is shifting towards electric vehicles, necessitating an analysis of potential changes required for Indonesia's automotive industry to adapt to this transition. This study surveyed car manufacturers and component suppliers, analyzed their perceptions, and assessed the importance of the electric car market. Data were collected through online and offline surveys, analyzed using descriptive statistics, ANOVA, confirmatory factor analysis, and cluster analysis. The research employed pairwise comparison among nine factors through structured interviews with seven expert respondents from the automotive component industry in Indonesia, chosen based on their expertise and experience. The results indicate that the successful penetration of the electric car market depends on strategic decisions and stakeholder coordination. Research, development, equipment modifications, and efficient supply chains are necessary. Close collaboration between component suppliers and car manufacturers is crucial. Regulation, electric vehicle infrastructure, and partnerships are key factors in addressing this transition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Fajratama
"Peralihan dari kendaraan berbasis Internal Combustion Engine ke kendaraan listrik di Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi pesat, yang berdampak signifikan pada model bisnis pemasok komponen otomotif konvensional. 47% pemasok komponen otomotif konvensional di Indonesia berisiko kehilangan bisnis dan mengalami penurunan penjualan pasar karena kendaraan listrik membutuhkan lebih sedikit komponen. 30% komponen pada kendaraan bermesin pembakaran internal akan menjadi usang karena berkurangnya struktur komponen kendaraan listrik baterai secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arah strategis pemasok komponen otomotif dan mengevaluasi kriteria prioritas kapabilitas organisasi di bidang manufaktur yang melakukan transisi menggunakan SWOT-Analytical Hierarchy Process. Diagram Sankey diterapkan sebagai metode awal untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan arah strategis komponen perusahaan. Data diolah melalui kuesioner survei perbandingan berpasangan dan diskusi kelompok terfokus yang melibatkan enam ahli dengan pengalaman lebih dari lima tahun di industri otomotif. Masing-masing kriteria dan subkriteria dilakukan pembobotan sehingga menghasilkan pemeringkatan berdasarkan nilai indeks konsistensi. Mengembangkan kompetensi dan kemampuan tenaga kerja diidentifikasi sebagai kriteria paling penting bagi pemasok komponen dalam menghadapi transisi EV untuk mempertahankan daya saing melalui fleksibilitas manufaktur yang memadai. Hasilnya, Diversifikasi Portofolio Produk diidentifikasi sebagai strategi alternatif yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan komponen otomotif. Dengan mengadopsi strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan daya saing, mengurangi risiko bisnis, dan meraih peluang baru di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.

The shift from Internal Combustion Engine vehicles to Electric Vehicles in Indonesia is currently undergoing a rapid transformation, significantly impacting the business models of conventional automotive component suppliers. 47% of conventional automotive component suppliers in Indonesia are at risk of losing business and experiencing market sales declines because electric vehicles require fewer components. 30% of components in internal combustion engine vehicles will become obsolete due to the significantly reduced component structure of battery electric vehicles. This study aims to determine the strategic direction for automotive component suppliers and evaluate the priority criteria of organizational capabilities in manufacturing for those transitioning using the SWOT-Analytical Hierarchy Process. Sankey diagrams are applied as an initial method to identify and classify the strategic direction of component companies. Data was processed by pairwise comparison survey questionnaires and focus group discussions involving six experts with over five years of experience in the automotive industry. The weighting of each criterion and sub-criterion was conducted, resulting in rankings based on consistency index values. Developing workforce competencies and capabilities is identified as the most critical criterion for component suppliers in facing the EV transition to maintain competitiveness through adequate manufacturing flexibility. As a result, Product Portfolio Diversification is identified as an effective alternative strategy for automotive component companies to implement. By adopting this strategy, companies can enhance competitiveness, reduce business risks, and seize new opportunities in the rapidly evolving EV market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Rahmayanti
"Perubahan iklim mendorong tren penggunaan Kendaraan Listrik. Penerbitan regulasi untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019. Percepatan program tersebut mencakup instansi Pemerintah. Namun, tingginya harga pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Indonesia menjadi rintangan utama pada implementasinya. Sedangkan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak akan berdampak pada biaya operasional dari Kendaraan Perorangan Dinas saat ini. Penelitian ini menganalisis kebijakan melalui perhitungan total biaya kepemilikan antar jenis kendaraan. Total Cost of Ownership consumer-oriented diterapkan sebagai model matematis dan data primer diperoleh dari Pemerintah Kota Bekasi. Dalam perhitungan tersebut didapatkan nilai TCO tertinggi yaitu pada Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai walaupun memiliki biaya operasioanl yang terendah selama periode kepemilikan lima tahun. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya harga pembelian dari Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Dimana, adanya tambahan insentif dapat menekan tingginya biaya kepemilikan dari Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Climate change pushes the trend of EV implementation. The regulation issuances to support the Battery Electric Vehicle program in Indonesia states in Presidential Regulation Number 55 of 2019. The acceleration program also covers Government Institutions. However, the high price of Battery Electric Vehicle becomes the main obstacle to its implementation. At the same time, the increasing fuel price will impact the official car's operational cost. This study analyzes the policy by estimating the total cost of ownership among powertrains. Total Cost of Ownership consumer-oriented was applied as the mathematical model and primary data was obtained from The City Government of Bekasi. Briefly, BEV has the highest TCO despite owning the lowest operational cost over the five years. That is because the high price of Battery Electric Vehicle still dominates other costs. Therefore, more incentives will lower the Battery Electric Vehicle cost of ownership."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramka Arga Jafino
"Meskipun Indonesia memiliki cadangan gas alam yang melimpah, hanya sebagian kecil gas alam Indonesia digunakan untuk bahan bakar transportasi darat. Transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak menuju kendaraan berbahan bakar gas di Indonesia menghadapi permasalahan yang kompleks, karena ada empat aktor yang terinterkoneksi - pemilik mobil, pemerintah, stasiun pengisian bahan bakar dan industri otomotif. Setiap aktor memiliki tujuan, keputusan dan pertimbangannya masing - masing. Pemerintah harus membuat kebijakan terintegrasi untuk mengintervensi transisi kendaraan bahan bakar gas dengan mempertimbangkan aktor - aktor tersebut. Untuk mengevaluasi kebijakan - kebijakan pemerintah, simulasi permodelan berbasis agen dapat digunakan untuk memprediksi dampak kebijakan dan untuk mendapatkan pengertian yang mendalam terkait kompleksitas transisi tersebut. Penelitian ini mengevaluasi tiga opsi kebijakan transisi kendaraan berbahan bakar gas dengan mengembangkan model berbasis agen. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kebijakan meningkatkan jumlah infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar memberikan hasil transisi terbaik. Namun pemerintah harus mempertimbangkan profitabilitas setiap SPBG agar transisi kendaraan bahan bakar gas dapat berkelanjutan.

Although Indonesia has abundant reserves of natural gas, only small portion of the gas is used as fuel for land transportation. Transition from oil-based land vehicles to natural gas vehicles (NGV) in Indonesia faces a complex problem, because there are four interconnected actors - car owners, government, refueling stations and automotive industries. Each actors has their own objectives, decisions and considerations. The government needs to put an integrated policy intervention into the market to optimize the adoption of NGV by considering the different actors. In order to evaluate these policies, an agent-based simulation can be developed to predict the outcome of the policies and to gain insight on the complexities of the problem. This research conducts experiments on three different policies regarding the transition by testing in on the developed model. The simulation shows that enhancing refueling stations infrastructure policy help fasten the transition to NGV best. However, government has to ensure the profitability of each refueling stations in order to maintain the sustainability of the transition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Merdikawati
"ABSTRAK
Electric Scooter Sharing Systems (ESSS) merupakan transportasi ramah lingkungan yang menawarkan manfaat tambahan kepada pelanggan berbagi skuter listrik. Studi ini mengkaji penggunaan awal kendaraan yang optimal untuk ESSS sepenuhnya otomatis dilaksanakan di kota dengan kepadatan universitas tertinggi di Taiwan. Terbatasnya permintaan empiris dan informasi penggunaan, kita mensimulasikan parameter permintaan kritis (tingkat perjalanan (trip rae), jarak perjalanan (trip distance) dan durasi perjalanan (trip duration)) dan parameter pasokan (jumlah E-scooter dan dermaga pengisian baterai). Kami menggunakan metode optimasi dengan simulasi untuk menentukan jumlah optimal E-scooter dibawah potensi permintaan yang berbeda. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat layanan atau ukuran armada yang optimal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini tidak hanya memberikan beberapa panduan operasional untuk penggunaan sistem yang utuh, tetapi juga menawarkan wawasan yang berguna untuk manajer yang tertarik menggunakan sistem yang sama dengan berbagi skuter listrik

ABSTRACT
Electric Scooter Sharing Systems (ESSS) are environmental friendly transportation alternatives that offer extra benefits to existing bicycle share customers. This study investigates the optimal initial vehicle deployment for a fully automated ESSS implemented in a city with the highest density of universities in Taiwan. With limited empirical demand and usage information, we simulated the critical demand parameters (trip rates, trip lengths and trip durations) and supply parameters (number of e-scooter and charging dock) and then used the method of optimization by simulation to determine the optimal number of e-scooter under different potential demand situations. Sensitivity analyses were also conducted to identify factors that highly affect the service level or the optimal fleet size. Results obtained from this study not only provide some operational guidelines for the full field deployment of the system, but also offer useful insights to managers who are interested in employing similar electric scooter sharing systems"
2016
T46390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara Rahmania Izzaty
"Masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang menyebabkan terjadinya revolusi pada industri kendaraan otomotif. Dalam rangka menghadapi transisi menuju EV, perusahaan komponen otomotif harus mampu berinovasi agar tetap bertahan. Kondisi tersebut memberikan tantangan baru bagi tenaga kerja pada bidang industri komponen otomotif untuk meningkatkan kompetensi yang terkait dengan proses inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Kompetensi karyawan yang berpengaruh pada proses inovasi yang menjadi variabel penelitian adalah kompetensi kewirausahaan, kerjasama dan kreativitas. Data yang didapatkan kemudian diuji menggunakan Mann-Whitney U Test dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan mengenai kompetensi karyawan pada perusahaan dengan kondisi latar belakang yang berbeda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kompetensi karyawan dan keberhasilan berinovasi sangat dipengaruhi oleh kondisi dan latar belakang perusahaan. Sehingga, strategi yang dapat diterapkan antara masing-masing perusahaan juga berbeda. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategi yang dapat diterapkan pada perusahaan dan membantu meningkatkan kompetensi.

People are starting to switch to using electric vehicles (EV), which is causing a revolution in the automotive vehicle industry. In order to face the transition to EVs, automotive component companies must be able to innovate to survive. These conditions provide new challenges for workers in the automotive components industry to improve competencies related to the innovation process. This research aims to provide strategic recommendations for improving employee competency that are adapted to company conditions. Employee competencies that influence the innovation process which are research variables are entrepreneurial competency, cooperation and creativity. The data obtained was then tested using the Mann-Whitney U Test and the results showed that there were significant differences regarding employee competence in companies with different background conditions. These results show that the level of employee competence and success in innovation is greatly influenced by the conditions and background of the company. So, the strategies that can be implemented between each company are also different. Through this research, it is hoped that it can provide strategic recommendations that can be applied to companies and help improve employee competency in supporting the transition process towards EVs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikari Qurrata’ain Nurhadi
"Saat ini berbagai negara telah mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan di bidang otomotif dengan melakukan inovasi mengenai kendaraan listrik (EV) untuk menjaga lingkungan dan mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung program ini. Dengan program ini, diperkirakan 30% pemasok komponen otomotif di Indonesia akan hilang karena EV memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan kendaraan konvensional saat ini. Filter merupakan salah satu komponen otomotif yang berhubungan langsung dengan mesin pembakaran internal (ICE) pada kendaraan konvensional. Dengan melakukan pendekatan studi kasus pada produsen filter dan merumuskan permasalahan dengan analisis SWOT, matriks IE, dan matriks strategi besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produsen filter masih tetap dapat memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan internal yang ada, oleh karena itu alternatif strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan strategi integrasi baik pada pemasok maupun pelanggan dan juga strategi intensif dalam pengembangan produk serta pengembangan pasar. Skenario kedua yang dapat dilakukan berdasarkan evaluasi faktor eksternal yang memiliki kecenderungan bergeser ke nilai negatif adalah dengan mendukung strategi diversifikasi berdasarkan analisis penjualan yang akan bergantung pada kecenderungan penjualan filter ke depannya karena meskipun filter akan lenyap di lini bisnis otomotif namun dengan luasnya segmentasi filter, maka produsen filter masih tetap dapat menjalankan strategi agresif maupun diversifikasi di masa yang akan datang.

Currently, many countries have supported the development of sustainable technology in the automotive sector by making the innovations regarding electric vehicles (EV) to keep the environmental friendly and reduce the exploitation of natural resources that cannot be replaced. Indonesia is one of the countries that supports this program. By this program, it is estimated that 30% of automotive components in Indonesia will be dissapear because EVs have fewer components than conventional vehicles today. The filter is one of the automotive components that is directly related to the internal combustion engine (ICE) in conventional vehicles. By carrying out a case study approach to filter manufacturer and formulating problems with SWOT analysis, IE matrix, and grand strategy matrix. The results show that filter manufacturers can still take advantage of opportunities by using its existing internal strengths, therefore an alternative strategy that can be concluded is to implement an integration strategy for both suppliers and customers as well as an intensive strategy in product development and market development. The second scenario that can be carried out based on the evaluation of external factors that have a tendency to shift to negative values ​​is to support a diversification strategy based on sales analysis which will depend on the sales trend of filters in the future, because even though filters will disappear in the automotive business line, with the many various of filter segmentation, manufacturers filter can still carry out aggressive and diversification strategies in the future. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>