Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204980 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rafli Ramdani
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara komunikasi keluarga dan akses kesehatan terhadap akses kesehatan di RW 5, Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan korelasi yang positif antara kepadatan penduduk, dinamika komunikasi dalam keluarga, akses kesehatan, dan tingkat morbiditas. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan RW 5 sebagai wilayah penelitian. Sampel diacak dari wilayah RT 3, RT 5, dan RT 6 yang berjumlah total sebanyak 100 responden, ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan margin of error sebesar 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi keluarga signifikan secara statistik dengan p-value sebesar 0,003, di bawah ambang batas kesalahan 0,1. Selain itu, dua dimensi komunikasi keluarga juga masing-masing memiliki p-value sebesar 0,021 dan 0,011. Sebaliknya, variabel akses kesehatan dan lima dimensinya tidak signifikan secara statistik. Semua kekuatan hubungan bersifat lemah atau hampir tidak ada. Hasil dari variabel komunikasi keluarga mendukung studi sebelumnya sedangkan hasil variabel akses kesehatan berkontradiksi dengan hasil penelitian sebelumnya karena skor yang tidak signifikan secara statistik. Maka dari itu, studi selanjutnya harus lebih berhati-hati dalam menentukan model analisis dan mengevaluasi variabel yang ada. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi basis awal untuk meningkatkan kualitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), perkembangan komunikasi keluarga, dan untuk kebijakan kesehatan masyarakat di perkotaan oleh pemerintah.

This study aims to describe the relationships between family communication and health access on the morbidity level in RW 5, Kalianyar, Tambora, West Jakarta. Previous research has demonstrated a positive correlation between population density, the dynamics of family communication, health access, and morbidity levels. This research employs quantitative methodology, with RW 5 serving as the study area. The sample was randomly selected from RT 3, RT 5, and RT 6, resulting in a total of 100 respondents, determined using Slovin's formula with a margin of error of 10%. The findings indicate that family communication is statistically significant, with a p-value of 0.003, which is less than the 0.1 threshold. Additionally, two dimensions of family communication have p-values of 0.021 and 0.011, respectively. In contrast, the health access variable and its five dimensions are not statistically significant. All directional measures are considered weak or negligible. While the results regarding family communication support previous studies, the findings related to health access contradict earlier research due to the insignificant scores. Consequently, future studies should carefully re-examine the research model and evaluate the variables. For practical purposes, the findings serve as a basis for improving Primary Health Care services, family development, and the government in relation to health policy in the urban areas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang akses pelayanan kesehatan bagi peserta JKN khususnya kepala keluarga perempuan dari keluarga miskin. Program Jaminan Kesehatan JKN di Indonesia secara umum belum efektif pelaksanaannya karena masih banyak warga yang memiliki Kartu JKN namun tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya. JKN memprioritaskan warga yang memang memiliki masalah finansial sehingga tidak mampu untuk mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai kebutuhannya dengan memberikan bantuan iuran. Serta membuka akses pelayanan bagi semua kalangan masyarakat. Namun, kualitas pelayanan kesehatan yang masih rendah. Bahkan di DKI Jakarta sebagai ibukota negara kualitas pelayanan JKN bagi masyarakat terutama bagi masyarakat miskin masih memperoleh kritik. Penelitian ini memilih lokus penelitian di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat yang merupakan salah satu daerah dengan penduduk miskin tertinggi setelah Kepulauan Seribu dan memiliki kepala keluarga perempuan paling tinggi. Perempuan menjadi salah satu pihak yang paling rentan terhadap kemiskinan sehingga tujuan dalam skripsi ini untuk menggambarkan tentang akses pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin dengan kepala keluarga perempuan dalam program JKN di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan kuantitatif berupa survei. Penelitian ini menggunakan teori yang menyatakan bahwa akses dapat ditinjau dari 5 dimensi yakni, availability, acessability, affordability, adequacy, dan acceptability. Hasil penelitian menemukan bahwa indikator akses telah terpenuhi pada semua dimensi kecuali dimensi affordability.

ABSTRACT
This study aims to analyze about the access of women as head of the family in poor households. Generally, National Health Insurance in Indonesia is not as effective as it should be because many citizens with JKN membership cannot access health services. National Health Insurance prioritizes poor citizen who could not afford the health service they deserve by providing financial assistance. Even in DKI Jakarta as the capital city of Indonesia, the problem about health services and JKN are still remaining. The locus of this study is Kapuk village, Cengkareng Sub district, West Jakarta that has one of the most poorly populated areas after the Kepulauan Seribu and has the highest female head of household. Women are one of the most vulnerable group to poverty, hence, this study discusses health service access for poor families with women as the head of the family in National Health Insurance in Kapuk village Cengkareng Sub district, West Jakarta. This study uses a positivist approach, with both qualitative and quantitative design through in depth interviews and survey. The theory in this study is a ldquo five dimensional theory rdquo which includes availability, accessibility, affordability, adequacy, and acceptability. Furthermore, the result of this study shows that all accessibility dimension are fulfilled except the affordability dimension. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valery Ivanov Arwadi
"Latar belakang: tumor kelenjar liur merupakan tumor yang jarang pada keganasan kepala leher. Histopatologinya sangat heterogen demikian juga kejadian dan klinik epidemiologinya. Perbedaan karakteristik dari tumor parotis di banyak pusat kesehatan memengaruhi survival rate.
Metode: penelitian ini adalah uji retrospektif analitik dengan uji kesintasan. Data didapatkan dari rekam medik pasien tumor parotis ganas yang dirawat di RSUPNCM periode Januari 2005 sampai Desember 2011.
Hasil: ada 75 kasus tumor parotis ganas. Laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, dengan umur rata-rata 50 tahun. Delapan puluh persen ditemukan dalam stadium klinis lanjut. Mukoepidermoid karsinoma merupakan histopatologi yang paling sering ditemukan. Pembedahan merupakan terapi pilihan utama. Enam puluh persen kasus ditemukan penurunan indeks masa tubuh (IMT). Komplikasi tersering adalah paralisis nervus fasialis sekitar 30,7%. Mortalitas dalam 1 tahun didapati sebesar 25,3%. Rekurensi ditemukan sebesar 17,3%. Analisis bivariat antara tatalaksana dengan morbiditas menunjukkan signifikan dengan nilai p=0.001, dan dalam hubungannya dengan mortalitas didapati signifikan dengan tatalaksana, sedangkan stadium klinis dan histopatologi tidak. Histopatologi signifikan dalam hubungannya dengan rekurensi. Pada analisis multivariat antara stadium klinis I-II dengan status nutrisi dan mortalitas menunjukkan hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0.006. Terdapat hubungan signifikan antara tatalaksana dengan survival rate, sedangkan untuk jenis kelamin, usia, histopatologi dan stadium klinis tidak ditemukan hubungan yang signifikan. Disease free survival untuk kasus keganasan ini adalah 61,5%.
Kesimpulan: karakteristik tumor parotis ganas di RSUPNCM tidak berbeda dengan yang ditemukan pada literatur, hubungan yang signifikan ditemukan antara histopatologi dan tatalaksana sebagai faktor prognosis survival rate.

Background: salivary gland tumor is a rare case found in head and neck tumor. The histopathology is very heterogeneous, as well as the incident and clinical epidemiology. Different characteristics of parotid gland tumor in many health centers affecting survival rate.
Method: This is a survival study with retrospective analytical method. Data is obtained from medical record in Cipto Mangunkusumo Hospital in period of January 2005 to December 2011.
Results: There are 75 patients with malignant parotid gland tumor. Male is affected more than female, the mean age is 50 years old. 80% of cases found are in late stage. Mucoepidermoid carcinoma is the most frequent histopathology found. Surgery remains the treatment of choice. 60% patients experienced a decreased of body mass index. Postoperative complication such as facial nerve paralysis occurred in 30.7%. One year mortality is found in 25.3% cases. Recurrence is found in 17,3%. Bivariate analysis between clinical management and morbidity has a significant correlation with p=0,001, and significant also found between clinical management with mortality but not for tumor stage and histopathology. Histopathology found significant in correlation with recurrence. Multivariate analysis between nutritional status and tumor stage showed significancy with p = 0.006 in stage I-II. There is significant relationship between clinical management and survival rate, but there is no significancy between sex, age, histopathology, and tumor stage. Disease Free Survival is among 61,5%.
Conclusion: malignant parotid gland tumor in Cipto Mangunkusumo Hospital contributes the same characteristics with those found in publications. There is significant relationship between variables from survival analysis of prognostic factors.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T58683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph, Stephen C.
New York: Springer Publ ., 1977
613 JOS w I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Andira Awantara
"Pengumpulan dan peninjauan penelitian - penelitian terbaru dari Family Communication Patterns Theory menghasilkan temuan mengenai kompleksitas dan perkembangan dari segi implementasi dan operasionalisasi conversation orientation dan conformity orientation. Kompleksitas terlihat ketika temuan – temuan terbaru mendukung adanya kumpulan hubungan diadik dalam pola komunikasi keluarga dan adanya interaksi antar pola komunikasi yang memberi bukti secara empiris bahwa pola komunikasi akan selalu berinteraksi dengan satu sama lain. Pengaruh sosiokultural juga memiliki peran dalam perbedaan persepsi dan definisi mengenai Family Communication Patterns Theory. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tiga aspek tersebut dapat berkontribusi sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya yang menggunakan Family Commuication Patterns Theory.

By collecting and reviewing newer research and literatures on Family Communications Patterns Theory, it is found that there’s complexity and development in terms of implementation and operationalization. Complexity is seen when the new foundings support the existence of a group of dyadic relationships within the family and there’s interaction between both patterns that empirically prove that both patterns interact with one another. The effect of sociocultural also plays a part resulting in differences of perception and definition in Family Communication Patterns Theory. Therefore, it can be concluded that the three aspects mentioned can contribute to be the references in further research on Family Communications Pattens Theory."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Sri Wardani
"Masa remaja adalah masa dimana terjadinya krisis identitas diri. Permasalahan yang dialami oleh remaja umumnya dikarenakan adanya krisis identitas tanpa adanya faktor pendukung dan sumber informasi yang jelas dalam memberikan ketersediaan layanan pada kelompok remaja. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak remaja adalah kunci utama untuk menguraikan permasalahan yang terjadi pada mereka. Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga Bp. R dengan anak remaja dengan masalah ketidakefektifan koping terutama komunikasi infektif di RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
Tujuan dari implementasi intervensi inovasi komunikasi efektif ini diharapkan terciptanya komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak remaja sehingga orang tua dapat membangun hubungan yang harmonis dengan remaja, membentuk suasana keterbukaan dan mendengar serta membuat remaja mau bicara pada saat mereka menghadapi masalah.
Saat dilakukan evaluasi sumatif keluarga mengaku bahwa An. H yang awalnya adalah anak yang pendiam dan tertutup setelah Ibu. R berkomunikasi efektif menggunakan "pesan saya" bisa lebih membuka dirinya, An. H juga sudah mulai mau menceritakan masalah yang sedang dihadapinya sedikit demi sedikit kepada orang tuanya. Saran bagi keluarga adalah agar keluarga lebih mengoptimalkan dalam memfasilitasi tugas perkembangan keluarga seperti menjaga komunikasi yang terbuka antara orang tua dengan remaja.

Adolescence is a period in which the identity crisis. Problems faced by young people in general due to the crisis of identity in the absence of supporting factors and resources that clear in providing service availability in the adolescent group. Good communication between parents and adolescent is the key to decipher the problems that occur in them. This research aims to describe the family nursing care Mr. R with teenagers ineffective coping with problems ineffective communication in the RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Depok City.
The purpose of the implementation of innovative interventions effective communication is expected to create effective communication between parents and adolescent so that parents can establish a harmonious relationship with the teenager, forming an atmosphere of openness and listening and makes teens want to talk to when they encounter problems.
We conducted a summative evaluation of the family claimed that An. H which is initially quiet boy and closed after Mom. R communicate effectively using "I messages" could be open himself, An. H also has started to tell the problems that are being faced little by little to his parents. Advice for families is to further optimize the family in facilitating family developmental tasks such as maintaining open communication between parents and teens.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiantini
"Tingginya angka kematian ibu menunjukan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu yang tinggi, sebenarnya dapat dicegah melalui salah satu cara atau kegiatan efektif seperti pemeriksaan kehamilan yang baik dan sesuai dengan standart yang disebut Antenatal care (ANC) secara rutin, sehingga mendapatkan hasil yang bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan (K4) di Puskesmas Leuwi Gajah Kota Cimahi tahun 2013, diantaranya adalah pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, akses informasi dan akses pelayanan kesehatan.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi yang bertempat tinggal di wilayah Puskesmas Leuwigajah Kota Cimahi. Hasil penelitian diperoleh proporsi kunjungan K4 sebesar 38%.
Hasil analisis statistik terbukti yang mempunyai asosiasi adalah pengetahuan (OR= 2,8; 95% CI= 1,2-6,6), sikap (OR= 3,6; 95% CI= 1,5-8,1), dukungan keluarga (OR= 3,6; 95% CI= 1,5-8,4), akses informasi (OR= 7; 95% CI= 2,2-22), akses pelayanan kesehatan (OR= 2,3; 95% CI= 1,0-5,4). Variable yang tidak mempunyai asosiasi secara statistik adalah akses terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan penyuluhan di Posyandu, pembentukan Kelas Ibu, meningkarkan kerjasama dengan Bidan Praktek swasta, kerjasama dengan lintas sektoral, untuk lebih meningkatkan cakupan kunjungan K4 untuk Puskesmas.

The high maternal mortality rate showed that the quality of health care. High maternal mortality rate, could be prevented through one way or effective activities such as good prenatal care and in accordance with the standards called Antenatal care (ANC) on a regular basis so as to get quality results. The purpose of this study was to identify the factors that affect the low reset antenatal visit coverage (K4) in Community Health Center Leuwi Gajah Cimahi 2013, such as knowledge, attitude, family support, access to information and access to health services.
The study design used was a cross-sectional design. The data was collected using a questionnaire research instruments. Processing and data analysis using statistical test and then presented in tabular form and narrative. The population is all mothers with babies who reside in the region Community Health Center Leuwi Gajah Cimahi 2013. The results obtained K4 proportion of visits by 38%.
Results of statistical analysis have proved the association is knowledge (OR = 2.8, 95% CI = 1.2 to 6.6), attitude (OR = 3.6, 95% CI = 1.5 to 8.1), family support (OR = 3.6, 95% CI = 1.5 to 8.4), access to information (OR = 7, 95% CI = 2.2 to 22), access to health services (OR = 2.3; 95% CI = 1.0 to 5.4). Variable that does not have a statistically significant association is access to health care. effort to improve the coverage of K4 is to increase the return on extension activities maternal & child health center, the establishment of classes in all of Mrs. Community Unit Leuwigajah in the clinic, increasing the utilization of KIA books, increase collaboration with the private practice of midwives, with crosssectoral cooperation, further increase coverage for health center visits K4 for Community Health Center.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steiner, H.
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1983
312.304 STE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Kartika Ratri
"Individu yang telah menikah cenderung kurang memiliki kesiapan dalam membangun rumah tangga sedangkan untuk menciptakan kualitas keluarga memerlukan kesiapan yang matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kesiapan menikah dengan kualitas kesehatan keluarga pada pasangan baru. Jenis penelitian analitik yang digunakan adalah studi observasi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel Simple Random Sampling terhadap 108 responden individu yang telah menikah di tahun 2020-2023. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen mengenai skala kesiapan menikah yang diadaptasi dari penelitian Rislicha (2020) dan Family Health Scale yang kemudian ditranslasi ke bahasa indonesia dengan penerjemah tersumpah. Analisis uji statistik yang digunakan yakni Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kesiapan menikah dengan kualitas kesehatan keluarga pada pasangan baru (p = 0,000). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasangan yang akan menikah.

Individuals who are married tend to be less prepared to build a household, while creating a quality family requires careful readiness. This study aims to identify the relationship between the level of readiness for marriage with the quality of family health in new couples. The type of analytical research used is a cross-sectional observation study with the Simple Random Sampling sampling method of 108 married individual respondents in 2020-2023. The research instrument used was an instrument on the marriage readiness scale adapted from research by Rislicha (2020) and the Family Health Scale which was then translated into Indonesian with a sworn translator. The statistical test analysis used is the Chi Square Test. The results showed that there was a relationship between the level of readiness for marriage and the quality of family health in new couples (p = 0.000). Researchers recommend health workers to provide health education to couples who are getting married."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Pangastuti Marhaeni
"Pada dasa warsa ini banyak fenomena sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat kita. Salah satu diantaranya adalah dengan semakin terbukanya kesempatan mencari pekerjaan bagi wanita, yang mengakibatkan berubahnya pola berpikir dan pola hidup mereka.
Perubahan sikap wanita ini secara tidak langsung menimbulkan masalah-masalah dalam keluarga khususnya yang berkaitan dengan pendidikan anak. Disinyalir waktu yang tersedia untuk berkumpul dengan keluarga dirumah bagi wanita bekerja cenderung akan berkurang, sehingga komunikasi dengan anak dengan sendirinya akan berkurang pula.
Kondisi semacam ini akan berbeda dengan yang dialami wanita yang tidak bekerja, mereka mempunyai lebih banyak kesempatan untuk berkumpul bersama anak-anaknya. Namun demikian pada kenyataannya wanita yang tidak bekerja justru banyak mempunyai kegiatan-kegiatan diluar rumah sehingga komunikasi dengan anak berkurang pula.
Penelitian ini akan mengungkapkan apakah pola komunikasi suami istri antara keluarga ibu bekerja dan tidak bekerja berpengaruh terhadap prestasi belajar. Kemudian juga untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pole komunikasi suami istri pads keluarga ibu bekerja dan tidak bekerja.
Karena dalam penelitian ini yang diukur adalah persepsi anak maka sebagai sampel diambil anak-anak SD kiss VI di daerah Ciputat Kab.Tangerang, Jawa-Barat sebanyak 150 siswa, dengan komposisi 75 anak dari ibu bekerja dan 75 anak dari ibu tidak bekerja. Sedangkan teknik pengukurannya dilakukan dengan cara Stratified Random Sampling. Sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Melalui analisa statistik diketahui bahwa pola komunikasi suami istri tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Kemudian juga tidak ada perbedaan pola komunikasi suami istri antara keluarga ibu bekerja maupun tidak bekerja."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>