Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayndri Caturprabamukti Purbaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transformational leadership, compensation and benefit, dan job stress terhadap employee retention yang dimediasi oleh job embeddedness pada konteks industri perhotelan dan keramahtamahan di Jakarta, Indonesia. Penelitian dilakukan pada karyawan hotel Gamma dan Betaomega Jakarta dengan jumlah responden yang didapatkan adalah sebanyak 157. Data penelitian diperoleh melalui metode survei dengan menggunakan self-administer questionaire. Pengolahan data menggunakan metode SEM-PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS.
Hasil pengolahan data menunjukkan pengaruh positif dari transformational leadership dan compensation and benefit serta pengaruh negatif dari job stress secara langsung terhadap employee retention. Job embeddedness terbukti memiliki peran mediasi secara parsial dari transformational leadership dan compensation and benefit terhadap employee retention dan tidak memiliki peran mediasi dari hubungan job stress terhadap employee retention. Penelitian ini memiliki kontribusi teoritis yang mengkonfrmasi sebagian hasil dari penelitian sebelumnya di negara dan industri yang berbeda. Secara praktis, penelitian ini memberikan insight kepada manajemen hotel yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas retensi karyawan di industri perhotelan dan keramahtamahan, yaitu pentingnya pengembangan transformational leadership, pengelolaan compensation and benefit dan job stress yang baik sehingga terbentuklah job embededness dan employee retention yang tinggi.

This study aims to test the effects of transformational leadership, compensation and benefit, and job stress towards employee retention mediated by job embeddedness in hospitality industry. The data used in this study are gathered from the employees of Gamma and Betaomega hotel through amounted for 157 respondents. The method to gather the data is through survei with self-administer questionnaire. The data that were gathered then further proccessed utilizing SEM-PLS method with the aid of SmartPLS software.
The results shown in this study are transformational leadership and compensation and benefit have significant and positive effects while job stress has significant and negative effect toward employee retention. Job embeddedness is shown to have partial mediating role in the relationship among transformational leadership and compensation and benefit towards employee retention while in the relationship between job stress towards employee retention, job embeddedness is shown to have no mediating role. In theoretical term, the contribution of this study is partially confirming the result of older study in another country. In practical term, this study gives insight towards the company about how to increase the effectivity of employee retention through the development of transformational leadership, appropriate compensation and benefit, and reducing job stress which resulted in the increase of job embeddedness and employee retention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Syafira Efrial
"Tingkat turnover yang tinggi merupakan salah satu tantangan dalam manajemen terutama untuk meningkatkan retensi dari karyawan sehingga diperlukannya pencegahan akan peningkatan turnover intentions. Keadaan di lingkungan kerja yang penuh tuntutan pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat stres dan kepuasan dari karyawan yang bekerja di bank yang mampu berdampak akan turnover intentions. Salah satu sumber daya yang dapat mengatasi tuntutan di dalam pekerjaan dapat berupa job embeddedness yang berasal dari dalam maupun luar faktor pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh dari job satisfaction dan job stress terhadap turnover intentions yang dimoderasi oleh job embeddedness kemudian juga moderasi dari job satisfaction pada pengaruh job stress terhadap turnover intentions. Data diperoleh dari 183 karyawan yang bekerja di bank yang ada di Indonesia melalui kuesioner daring. Penelitian ini menggunakan metode SEM dengan Lisrel 8.80. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan secara negatif dari job satisfaction dan secara positf dari job stress terhadap turnover intentions. Juga job stress berpengaruh negatif terhadap job satisfaction. Job satisfaction selain berpengaruh langsung, juga mampu melemahkan pengaruh job stress terhadap turnover intentions. Job embeddedness memoderasi secara positif pengaruh job satisfaction pada turnover intentions. Sementara moderasi positif moderasi job embeddedness pada pengaruh job stress dan turnover intentions tidak terbukti secara signifikan.

A high turnover rate is one of the challenges in human resources management, especially to increase employee retention, so it is necessary to do prevention of high turnover intentions rate. Conditions in a work environment which is full of job demands can affect the employees’s stress and satisfaction level which can have an impact on turnover intentions. One of the resources that can overcome the high job demands is job embeddedness which comes from within or outside the job factor. The purpose of this study is to analyze the effect of job satisfaction and job stress on turnover intentions which are moderated by job embeddedness and then also the moderation of job satisfaction on the effect of job stress on turnover intentions. Data were obtained from 183 employees who work at banks in Indonesia through an online questionnaire. This research uses SEM method with Lisrel 8.80. The results show that there is a significant negative effect of job satisfaction and a positive effect of job stress on turnover intentions. Also job stress has a negative effect on job satisfaction. Besides having a direct effect, job satisfaction is also able to buffer the effect of job stress on turnover intentions. Job embeddedness positively moderates the effect of job satisfaction on turnover intentions. Meanwhile, positive moderation of job embeddedness on the effect of job stress and turnover intentions is not significantly proven."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Daffa Danuwijaya
"Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki suatu organisasi agar dapat terus berjalan dengan baik. Kepemimpinan transformasional merupakan konsep yang menjelaskan terkait proses kepemimpinan yang melampaui harapan biasa dengan merangsang dan menginspirasi pengikut untuk berpikir dengan cara yang inovatif untuk mencapai misi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemimpinan transformasional terhadap kinerja melalui dua variabel lainnya yaitu kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan penyebaran data melalui survei dan studi kepustakaan. Survei dilakukan kepada 201 responden yang merupakan pegawai tetap pada PT. Tosama Abadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap kinerja serta kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan efek mediasi dari variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja pada PT. Tosama Abadi.

Human resources are important assets owned by an organization in order to continue to run well. Transformational leadership is a concept that describes the leadership process that goes beyond ordinary expectations by stimulating and inspiring followers to think in innovative ways to achieve the organization's mission. This study aims to determine the effect of transformational leadership on performance through two other variables, namely job satisfaction and organizational commitment. This research uses a quantitative approach by distributing data through surveys and literature studies. The survey was conducted to 201 respondents who are permanent employees at PT. Tosama Abadi. The results showed that there was a significant effect of transformational leadership on performance as well as job satisfaction and organizational commitment to performance. In addition, the results showed the mediating effect of job satisfaction and organizational commitment variables on the relationship between transformational leadership and performance at PT. Tosama Abadi."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahril Ardiansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh transformational leadership dan organizational learning culture terhadap job performance baik secara langsung maupun melalui peran mediasi job satisfaction. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan purposive sampling yaitu pekerja pada perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Penelitian ini mendapatkan responden sebanyak 268 orang pekerja pada perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 24 dan Lisrel 8.80 untuk pengujian hipotesis menggunakan SEM. Temuan peneliti menunjukkan bahwa transformational leadership berpengaruh baik secara langsung maupun melalui peran mediasi job satisfaction terhadap job performance pada pekerja perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, job satisfaction juga dapat memediasi hubungan antara organizational learning culture terhadap job performance. Penelitian ini memiliki sampel yang terlalu kecil untuk dapat merepresentasikan keseluruhan populasi dari pekerja pada perusahaan manufaktur di DKI Jakarta. Selain itu, tidak adanya pilihan jenjang jabatan dan domisili yang lebih spesifik pada kuesioner untuk dianalisis uji beda One-Way Anova yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini. Dengan penelitian ini, praktisi dapat menyadari bahwa peran kepemimpinan terutama kepemimpinan transformasional di dalam organisasi menjadi hal yang penting karena dapat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja dan kinerja pekerjaan. Tidak hanya itu, praktisi juga dapat memperhatikan budaya pembelajaran organisasi untuk terciptanya inovasi dan inisiatif pada organisasi yang nantinya akan berdampak pada kepuasan kerja serta kinerja pekerjaan.

This study intends to investigate the effect of transformational leadership and organizational learning culture on job performance both directly and through the mediation role of job satisfaction. This research is quantitative research with a conclusive research design and using purposive sampling, namely workers in manufacturing companies in DKI Jakarta. This study obtained 268 respondents as workers in manufacturing companies in DKI Jakarta. Data processing was carried out using SPSS 24 and Lisrel 8.80 software for hypothesis testing using SEM. The findings of the researchers indicate that transformational leadership influences both directly and through the role of mediating job satisfaction on job performance in manufacturing company workers in DKI Jakarta. Not only that, job satisfaction can also mediate the relationship between organizational learning culture on job performance. This study has a sample that is too small to represent the entire population of workers in manufacturing companies in DKI Jakarta. In addition, there was no more specific choice of position and domicile in the questionnaire to be analyzed by the One-Way Anova test which was a limitation in this study. With this research, practitioners can realize that the role of leadership, especially transformational leadership in organizations is important because it can affect the level of job satisfaction and job performance. Not only that, practitioners can also pay attention to organizational learning culture to create innovations and initiatives in organizations that will later have an impact on job satisfaction and job performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Shinta Dewi
"Teori Konstruksi Karir pada dasarnya menjelaskan bagaimana calling pada karyawan dapat terbentuk melalui proses adaptasi. Melalui penelitian ini, peneliti hendak menunjukkan bagaimana faktor individu, khususnya trait memiliki peran penting dalam mempengaruhi penemuan calling, juga peneliti ingin menunjukkan bahwa faktor situasional seperti gaya kepemimpinan turut berperan dalam memperkuat faktor individu dalam menemukan calling. Pada penelitian ini partisipan diperoleh melalui teknik sampling convenience dan partisipan merupakan karyawan yang bekerja dalam sebuah perusahaan consumer goods dengan masa kerja minimal 1 tahun (N=145). Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan teknik Moderated Multiple Regression melalui program IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian ini berkontribusi untuk menjelaskan mekanisme penemuan calling menggunakan teori konstruksi karir secara pararel, dimana core self-evaluation sebagai bentuk kesiapan individu menghadapi perubahan dapat mempengaruhi calling secara langsung. Selain itu, individu yang merespon perubahan dengan perilaku proaktif seperti job crafting juga dapat menemukan calling mereka secara langsung. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam proses adaptasi individu, keterlibatan pemimpin yang transformasional juga mengambil bagian dalam upaya memperkuat hubungan antara core self-evaluation, job crafting dengan calling.

Career Construction Theory (CCT) explains how employee’s calling can be discovered through an adaptation process. Through this study, we aims to prove how individual factors especially traits have an important role in affecting the discovery of calling, as well we wants to investigate the situation factor such as leadership style were play a role in support individuals to find their calling on work. In this study, participants were set using a convenience sampling technique. Participants were employees from a consumer goods company with minimum 1 year of working experience. Data were analyzed using the Moderated Multiple Regression technique on the IBM SPSS version 26 programme. The results of this study contribute to proving the calling discovery mechanism using CCT but in a pararel way, where core self-evaluation as a form of individual readiness can directly affect calling on employee. In addition, individual who did a job crafting as a response to adaptation can also find their calling directly. Moreover, the results of this study shows in the adaptation process, the involvement of transformational leaders also takes part in strengthening the relationship between core self-evaluation, job crafting and calling."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur, Christopher Kevin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap pembentukan tingkat job embededdness karyawan. Pengukuran kepemimpinan dalam penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaires (MLQ form 5x) yang dikembangkan oleh Bass & Avolio (1990), sementara variabel job embeddedness diukur dengan menggunakan Job Embedded Scale yang dikembangkan oleh Mitchell (2001). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap pembentukan job embeddedness karyawan jika pihak perusahaan menerapkan kepemimpinan yang bersifat transformasional. Maka dari itu agar tercipta job embeddednes yang tinggi dari para karyawan sebaiknya manajemen madya menerapkan gaya kepemimpinan yang bertanggung jawab, berkharisma dan bisa menjadi teladan yang baik serta memperhatikan, menghargai dan mampu memotivasi dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.

This study aims to analyze the influence of leadership on job embeddedness of the employees in PT. X. This study used a measuring tool Multifactor Leadership Questionnnaires (MLQ form 5x) by Bass & Avolio (1990), and and Job Embedded Scale developed by Mitchell (2004). The results of this study suggest that transformational leadership has significant effects toward job embeddedness. Therefore, in order to grow job embeddedness within employees, middle management should applied a leadership style that has responsibility, charisma, and capable of becoming role model and motivating their subordinates to work better.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Dewi Pratanti
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong perubahan dalam organisasi karena penggunaan perangkat digital dalam memfasilitasi para pemangku kepentingan sehingga meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi. Gaya kepemimpinan transformasional memainkan peran penting dalam proses perubahan organisasi melalui digitalisasi karena proses digitalisasi menjadi menantang bagi organisasi. Digitalisasi menawarkan kemudahan sehingga seharusnya pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan yang akhirnya kepuasan kerja pegawai juga meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara digitalisasi, kepemimpinan transformasional, otonomi pekerjaan, dan kepuasan kerja di instansi pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan data berasal dari survei online terhadap 400 pegawai pemerintahan melalui Google Forms. Analisisnya menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) sehingga dapat dilihat keterkaitan antar variabel penelitian dan kemudian dipelajari dengan konsep teori yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan tidak pengaruh signifikan digitalisasi terhadap kepuasan kerja, namun kepemimpinan transformasional dan otonomi kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Otonomi kerja juga memiliki peran mediasi di dalamnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penelitian terkait perubahan organisasi, termasuk memperkuat penelitian sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perubahan organisasi.

Current technological developments are driving digitalization in organization, which is the transformation of business operations using digital tools to provide added value for the organization. It can be challenging for organizations, thus leadership style is important in the transformation process, while routine tasks are expected to be carried out more effectively. In addition to effectiveness, the transformation’s outcome is anticipated to enhance overall service quality, with employee job satisfaction playing a role. This research was conducted to measure the relationship between digitalization and transformational leadership on job satisfaction mediated by job autonomy through online survey in which 400 government employees participated, and the results were analyzed using the SEM-PLS method. The results showed that there was no direct effect of digitalization on job satisfaction but there is a significant indirect effect through job autonomy. Whereas transformative leadership had both direct and indirect effects on job satisfaction through job autonomy. This research is expected to contribute to organizational change-related research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Ayu Puspita
"Penelitian ini menyajikan kondisi keterikatan kerja di kalangan tenaga kesehatan di pulau Jawa dan Bali dalam melakukan pekerjaannya. Keluhan yang ditujukan kepada tenaga kesehatan atas kurangnya pelayanan yang diberikan di fasilitas kesehatan di tujuh provinsi pada pulau Jawa dan Bali. Penelitian ini akan membahas beberapa variabel yang mempengaruhi keterikatan kerja tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode empiris untuk melihat pengaruh kepemimpinan transformasional pimpinan fasilitas kesehatan, modal psikologis tenaga kesehatan, dan kondisi mindfulness tenaga kesehatan dalam melakukan pekerjaannya, yang mana variabel-variabel tersebut dikaitkan dengan mediator kepuasan kerja. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner  dan didapatkan 495 responden. Namun data yang dapat digunakan adalah sebanyak 429 sampel akibat adanya data yang tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Data yang terhimpun dianalisis menggunakan metode Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) dengan aplikasi LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan keterikatan kerja petugas kesehatan. Temuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterikatan kerja mereka dengan mengeksplorasi lebih dalam penggunaan kepemimpinan transformasional, modal psikologis, dan mindfulness yang mengarah pada kepuasan kerja dan pada akhirnya meningkatkan keterikatan tenaga kesehatan itu sendiri dan layanan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan job satisfaction mempengaruhi work engagement serta menjadi variabel mediasi yang mempengaruhi hubungan antara transformational leadership, psychological capital dan mindfulness. Psychological capital secara positif mempengaruhi work engagement tenaga kesehatan. Penelitiani ini memberikan wawasan dan informasi terkait dengan efek dari faktor eksternal dan internal terhadap keterikatan kerja dan kepuasan kerja dan bagaimana melakukan optimalisasi dari faktor eksternal dan internal untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang terletak di Pulau Jawa dan Bali.


This study presents the condition of work engagement among health workers in Java and Bali Island in doing their jobs. Complaints against health workers for the lack of services provided at health facilities in seven provinces on the islands of Java and Bali. This study will discuss several variables that affect the work engagement of health workers. This research uses empirical methods to see the influence of transformational leadership of health facility leaders, psychological capital of health workers, and the state of mindfulness of health workers in doing their work, which these variables are associated with the mediator of job satisfaction. The research data was collected using a questionnaire and 495 respondents were obtained. However, the data that can be used is 429 samples due to imperfect data that cannot be used in research. The collected data were analyzed using the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the LISREL 8.8 application. The results showed a relationship between these variables and health workers' work engagement. The findings can be used to improve their work engagement by exploring more deeply the use of transformational leadership, psychological capital, and mindfulness that lead to job satisfaction and ultimately improve the engagement of health workers themselves and the services provided. The results showed that job satisfaction influences work engagement as well as being a mediating variable that affects the relationship between transformational leadership, psychological capital and mindfulness. Psychological capital positively affects the work engagement of health workers. This study provides insight and information related to the effects of external and internal factors on work engagement and job satisfaction and how to optimize external and internal factors to improve service quality in health care facilities located in Java and Bali.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Bayu Saifulah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara transformational leadership, affective commitment dan organizational citizenship behavior terhadap job performance pada karyawan yang bekerja di perusahaan retail. Penelitian ini, dengan pendekatan positivis, menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data primer dan menerapkan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui 380 karyawan dari sektor retail yang beroperasi di wilayah Jabodetabek. Dalam menguji hipotesis dan memahami hubungan antar variabel, pengelolaan data dilakukan menggunakan perangkat lunak Lisrel dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa penerapan transformational leadership di tempat kerja berkontribusi langsung pada peningkatan komitmen dan mendukung timbulnya perilaku diskresioner karyawan. Namun, tidak ditemukan pengaruh langsung pada job performance. Perbedaan dalam konteks dan budaya merupakan beberapa faktor yang menjelaskan bagaimana transformational leadership memengaruhi job performance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara transformational leadership dan job performance dalam konteks perusahaan retail yang beroperasi di era digital. Penelitian ini juga mempertimbangkan peran affective commitment dalam menilai sejauh mana karyawan merasa terikat pada perusahaan serta organizational citizenship behavior sebagai indikator tingkat perilaku diskresioner yang dapat memberikan wawasan bagi manajemen sumber daya manusia di perusahaan maupun organisasi secara keseluruhan.

This study aims to analyze the relationship between transformational leadership, affective commitment, and organizational citizenship behavior towards job performance among employees working in retail companies. This research, employing a positivist approach, utilizes quantitative methods to collect primary data and applies purposive sampling techniques. The sample for this study was obtained from 380 employees in the retail sector operating in the Jabodetabek area. In testing hypotheses and understanding the relationship between variables, data management is conducted using Lisrel software with Structural Equation Modeling (SEM) methodology. From the research findings, it is found that the implementation of transformational leadership in the workplace directly contributes to increased commitment and supports the emergence of discretionary behavior among employees. However, no direct influence is found on job performance. Differences in context and culture are some factors explaining how transformational leadership affects job performance. The aim of this study is to explore the relationship between transformational leadership and job performance in the context of retail companies in digital era. This research also considers the role of affective commitment in assessing the extent to which employees feel attached to the company and organizational citizenship behavior as an indicator of the level of discretionary behavior that can provide insights for human resource management in companies and organizations as a whole."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>