Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah
"Continuum of Care (CoC) menjadi layanan kesehatan yang berkelanjutan dan menekankan perawatan sepanjang kehidupan individu. Tingkat pendidikan ibu hamil memainkan peran kunci dalam efektivitas Continuum of Care. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap Continuum of Care (CoC) di 6 Puskesmas mampu PONED kota Depok Tahun 2023. Studi dilakukan menggunakan desain kohort retrospektif dengan sumber data buku registrasi kohort ibu. Sampel pada penelitian ini terdiri dari seluruh ibu hamil yang terdaftar dalam kohort ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di 6 (enam) Puskesmas (Puskesmas Beji, Puskesmas Pancoran Mas, Puskesmas Limo, Puskesmas Cimanggis, Puskesmas Ratujaya, Puskesmas Sukmajaya) di Kota Depok Tahun 2023. Analisis multivariat menggunakan regresi cox. Jumlah sampel sebanyak 434 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki peluang 2,37 kali lebih besar untuk mendapatkan CoC yang adekuat setelah dikontrol oleh riwayat abortus dan riwayat komplikasi kehamilan (95%CI:0,83-6,83). Berdasarkan perhitungan PAR%, ibu hamil memiliki pendidikan tinggi dapat meningkatkan CoC pada populasi sebesar 47,76%. Pada kelompok yang berpendidikan tinggi, ibu hamil yang melakukan CoC adekuat dapat meningkat 53,93% dengan memiliki pendidikan tinggi. Perlunya monitoring dan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil dan inovasi terkait peningkatan pemahaman pentingnya CoC bagi ibu hamil.

Continuum of Care (CoC) is becoming a continuous health service and emphasizes care throughout an individual's life. The education level of pregnant women plays a key role in the effectiveness of the Continuum of Care. The purpose of this study was to determine effect of education level on Continuum of Care (CoC) in 6 PONED community health centers at Depok city in 2023. The study was using retrospective cohort with a data source of maternal cohort registration book. The sample consisted of all pregnant women registered in the maternal cohort who met inclusion and exclusion criteria. Multivariate analysis using cox regression. The sample size was 434 pregnant women. The results showed that pregnant women with a high level of education had 2.37 times greater chance of getting adequate CoC after controlled by a history of abortion and a history of pregnancy complications (95%CI: 0.83-6.83). Based on the calculation of PAR%, pregnant women with high education can increase CoC in the population by 47.76%. In the highly educated group, pregnant women who perform adequate CoC can increase 53.93% by having high education. Need monitoring and evaluation of pregnant women's class activities and innovations to increase understanding of the importance of CoC."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Utami Putri
"Kematian Ibu masih menjadi masalah utama di Kota Depok. Sebagian besar penyebab kematian ibu di Kota Depok adalah Komplikasi. Continuum of Care (CoC) memiliki peranan penting untuk mendeteksi dini risiko komplikasi dan mencegah kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak CoC pada ibu hamil, bersalin dan nifas terhadap Adverse Pregnancy Outcomes (APOs) pada ibu bersalin dan nifas di 6 Puskesmas mampu PONED di Kota Depok. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain studi kohort retrospektif dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari data register kohort ibu atau e-kohort, catatan persalinan, catatan kunjungan nifas dan laporan yang berkaitan dengan pencatatan pemeriksaan ibu hamil, bersalin dan nifas di 6 Puskesmas mampu PONED Kota Depok. Penelitian ini menampilkan hasil analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan Regresi Logistik dan dikoreksi dengan OR corrected serta menampilkan juga ukuran dampak. Data diolah meggunakan Software STATA versi 15.1. Hasil Analisis multivariat menunjukkan pada populasi umum ibu hamil yang melaksanakan CoC yang adekuat berisiko lebih rendah untuk mengalami APOs dengan RRcorrected 1,46 (95%CI: 0,96-1,86). Sedangkan pada ibu primipara, Ibu hamil dengan kondisi primipara yang melaksanakan CoC yang adekuat memiliki risiko 1,41 kali lebih rendah untuk mengalami APOs dengan RRcorrected 1,41 (95%CI: 1,00- 1,67). APOs dapat dicegah sebesar 39,81% dan 40,11% masing-masing pada populasi umum dan populasi ibu primipara apabila layanan CoC di optimalkan. Asuhan ANC dan PNC yang dilaksanakan adekuat juga dapat menurunkan APOs masing-masing sebesar 21,97% dan 19,51%. Sehingga layanan ini perlu dilaksanakan berkesinambung untuk mencegah APOs. Layanan CoC yang dijalani sesuai rekomendasi akan memberikan manfaat yang baik bagi ibu maupun bayi nya. Apabila terdapat masalah kehamilan, maka dapat diatasi dan dideteksi sedini mungkin. 

Maternal mortality is still a major problem in Depok City. Most of the causes of maternal deaths in Depok City are complications. Continuum of Care (CoC) has an important role to detect early risk of complications and prevent maternal mortality. This study aimed to determine the impact of CoC on Adverse Pregnancy Outcomes (APOs) in pregnant, delivery and postpartum women at 6 PONED-capable health centers in Depok City. This analytic observational study used a retrospective cohort study design and was conducted from March to May 2024. Data used in this study were sourced from maternal cohort register data or e-cohorts, delivery records, postpartum visit records and reports related to recording examinations of pregnant women, delivery and postpartum at 6 Puskesmas capable of PONED in Depok City. This study presents the results of univariate, bivariate, and multivariate analysis with Logistic Regression and corrected with OR corrected and also displays the impact size. Data were processed using STATA software version 15.1. Results Multivariate analysis showed that in the general population, pregnant women who practiced adequate CoC had a lower risk of experiencing APOs with a corrected RR of 1.46 (95%CI: 0.96-1.86). Whereas in primiparous mothers, pregnant women with primiparous conditions who carry out adequate CoC have a 1.41 times lower risk of experiencing APOs with an RR corrected 1.41 (95%CI: 1.00-1.67). APOs could be prevented by 39.81% and 40.11% in the general population and primipara population respectively if CoC services were optimized. Adequate ANC and PNC care can also reduce APOs by 21.97% and 19.51% respectively. So this service needs to be implemented continuously to prevent APOs. CoC services that are carried out according to recommendations will provide good benefits for both mothers and their babies. If there are pregnancy problems, they can be overcome and detected as early as possible."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Fauziah Priani
"ABSTRAK
Antenatal care merupakan salah satu upaya mencegah kematian ibu dengan
mendeteksi lebih dini terjadinya risiko tinggi kehamilan. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keteraturan ibu
hamil melakukan antenatal care di Puskesmas Cimanggis Kota Depok. Desain
penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel ibu hamil trimester ketiga yang
sedang melakukan antenatal care di Puskesmas Cimanggis Kota Depok
berjumlah 82 orang. Hasil penelitian menemukan terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi keteraturan ibu hamil melakukan antenatal care, antara lain faktor
predisposisi meliputi usia ibu hamil rata-rata 21-35 tahun (74,4%), tingkat
pendidikan SMA (54,9%), tidak bekerja (82,9%), paritas sedikit (78%),
pengetahuan tinggi (76,8%), dan sikap negatif (61%). Faktor pemungkin meliputi
penghasilan rendah (63,4%), jarak tempat tinggal dekat (63,4%), media informasi
baik (52,4%), sedangkan faktor penguat yaitu adanya dukungan suami (90,2%).
Perlunya peningkatan penyuluhan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok mengenai
antenatal care sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal
oleh ibu hamil.

ABSTRACT
Antenatal care is one of an intervention to prevent maternal mortality by early
detecting of high risk pregnancy. The aim of this study was to describe factors
affecting regularity of pregnant women doing antenatal care at Puskesmas
Cimanggis Depok. This study used descriptive design with 82 third-trimester
pregnant women who did Antenatal Care at Puskesmas Cimanggis Depok. The
result found there were factors affecting regularity of pregnant women doing
antenatal care such as predisposing factors include maternal age of average 21-35
years (74.4%), high school education level (54.9%), most women were
housewives (82.9%), low parity (78%), high knowledge level (76.8%), and
negative attitudes (61%). Enabling factors include low income (63.4%), closer
residence distance (63.4%), good media information (52.4%), and reinforcing
factor was husband support (90.2%). It?s suggested to Depok Health Department
to increase socialization about antenatal care as an effort to increase utilization of
antenatal care by pregnant women."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43115
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Juniarti
"Kepuasan ibu hamil merupakan suatu komponen yang penting dalam antenatal care ANC. Tingkat kepuasan ibu hamil sangat tergantung pada mutu pelayanan yang diberikan oleh bidan yang profesional pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan pada Bidan Delima dan Bidan Non Delima. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dengan kuesioner pada 168 ibu hamil : 90 ibu hamil di pelayanan Bidan Delima dan 78 ibu hamil di pelayanan Bidan Non Delima. Data dianalisis menggunakan regresi logistik. Tingkat kepuasan ibu hamil yang memeriksakan kehamilan Bidan Delima 64,4 lebih baik bila dibandingkan dengan Non Delima 33,3. Kepuasan ibu hamil berbeda menurut masa kerja bidan, jarak tempuh ibu ke Bidan Praktek Mandiri BPM dan umur ibu hamil.
Setelah dikontrol dengan pendidikan bidan, pelatihan ANC, biaya, umur bidan, pendidikan ibu, paritas dan kerja sama dengan BPJS pada bidan dengan masa kerja ge; 15 tahun, ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pada Bidan Delima berpeluang 11,1 kali lebih puas dibandingkan dengan Bidan Non Delima. Pada ibu hamil dengan jarak tempuh ke BPM dekat yang memeriksakan kehamilan pada Bidan Delima berpeluang 5,3 kali lebih puas dibandingkan dengan Bidan Non Delima.Pada umur ibu hamil < 27 tahun yang memeriksakan kehamilan dengan Bidan Delima berpeluang 3,8 kali lebih puas dibandingkan dengan Non Delima. Direkomendasikan pada bidan delima untuk meningkatkan aspek pada dimensi daya tanggap, sedangkan pada non delima meningkatkan aspek pada dimensi empati dan bukti fisik.

Pregnant women satisfaction was often seen as an important component of antenatal care ANC .The Level of satisfaction pregnant women depended on the quality of services provided by professional in pregnant women. This study aims to determine differences women satisfaction in ANC between DelimaMidwives and Non DelimaMidwives. This design study used cross sectional. This data collection was done spread of questionnaire to 168 pregnant women 90 DelimaMidwives and 72 Non DelimaMidwives. Data was anyzed by using lofistic regeression. Women satisfcation ANC with Delima Midwives 64,4 was greater than Non DelimaMidwives 33,3. Midwives status relationship with different satisfaction according to old working, mother distance to midwive rsquo s place and age of pregnant mother.
After controlled by midwife education, ANC training, cost, Midwives age, mother education, parity and cooperation with BPJS. Midwives with old working ge 15 years, pregnant women who ANC with Delima Midwives 11,1 times greater than satisfaction compared with Non DelimaMidwives. In pregnant women with the distance to the near Midwives place who checked the pregnancy on the midwife 5.3 times greater than satisfied compared with non Delima. Pregnant women in
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Akhyani
"Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) merupakan salah satu pelayanan Puskesmas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk penurunan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia tertinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki 2 Puskesmas Kecamatan yang memiliki rawat inap yang berfungsi PONED dan 4 Puskesmas Kelurahan yang mempunyai perawatan 24 jam. Namun demikian indikator pelayanan Program PONED masih belum mencapai target, salah satunya angka Kematian Bayi dan Rujukan Ibu Melahirkan yang masih sangat tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kualitatif. Informan ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian antara lain masyarakat, Pemerintah Daerah, Tim PONED Puskesmas, Para Kepala Puskesmas PONED, penanggung jawab program PONED Sudinkes Pulau Seribu, dan Penanggung Jawab SDM Kesehatan Sudinkes Kepulauan Seribu. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder berupa hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian diperoleh data bahwa pada standar dan ukuran kebijakan telah dipahami oleh pelaksana kebijakan. Pemahaman ini didukung komunikasi yang jelas dan berkelanjutan antara Dinas Kesehatan, puskesmas dan stakeholder, kejelasan informasi dan konsistensi informasi. Ketersediaan anggaran, sarana dan prasarana sudah mencukupi tetapi terkendala masalah pemeliharaan alat karena faktor air asin yang menyebabkan peralatan mudah berkarat dan rusak. Struktur birokrasi sudah terdapat Keputusan Bupati mengenai tim PONED, namun belum ada struktur khusus PONED di Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu Disposisi ditunjukan dengan sikap positif berupa komitmen bersama Pemerintah Daerah dan Puskesmas dalam penanganan ibu hamil, penanganan kasus rujukan ibu melahirkan dengan penyulit. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan PONED sudah ditunjukan dengan pemanfaatan Puskesmas PONED dalam pemeriksaan kehamilan dan proses melahirkan, Output pelaksanaan program PONED sudah dilakukan pencatatan dan pelaporan capaian program kepada penanggung jawab di Sudinkes, belum ada format pelaporan khusus PONED dan belum dilakukan analisa pelaporan PONED serta feedbacak pelaporan belum dilaksanakan. Implementasi pelayanan PONED di Puskesmas Kepulauan Seribu Selatan dan Puskesmas Pulau Seribu Utara sudah berjalan tapi belum optimal dengan adanya hambatan dan kendala di komponen input, proses maupun output yang harus diatasi sehingga pelayana PONED di Kepulauan Seribu bisa berjalan dengan baik.

Basic Emergency Obstetric and Neonatal Care (PONED) is one of the Primary Health Care services that is expected to contribute to the reduction of MMR and IMR. Maternal Mortality Rate (MMR), Infant Mortality Rate (IMR) and Toddler Mortality Rate in Indonesia are the highest compared to other ASEAN countries. The Seribu Islands Administrative Regency has 2 sub-district health centers that have PONED inpatient care and 4 sub-district health centers that have 24-hour care. However, the service indicators of the PONED program have not yet reached the target, one of which is the very high infant mortality rate and maternal referral. This study was a qualitative analytic study. Informants were determined using purposive sampling. The research informants included the community, local government, Primary Health Care PONED team, Heads of Primary Health Care PONED, the person in charge of the Thousand Island sub-district PONED program, and the person in charge of the Thousand Islands sub-district health human resources. The research results show that the policy standards and measures have been understood by implementers. This understanding is supported by clear and continuous communication between the Health Service, community health centers and stakeholders, clarity of information and consistency of information. The availability of budget, facilities and infrastructure is sufficient but is hampered by equipment maintenance problems due to the salt water factor which causes the equipment to rust easily and cause damage. The bureaucratic structure already has a Regent's Decree regarding the poned team, but there is no special PONED structure in the Seribu Islands Health Sub-Department. The disposition is shown by a positive attitude in the form of a joint commitment between the Regional Government and the Community Health Center in handling pregnant women, handling referral cases of mothers giving birth with complications. Community participation in the implementation of PONED has been demonstrated by the use of PONED Community Health Centers in pregnancy checks and the birthing process. The output of the implementation of the PONED program has been recorded and reported on program achievements to the person in charge at the Health Sub-Department. reporting has not been implemented. The implementation of PONED services at the South Seribu Islands Community Health Center and North Thousand Islands Health Center is already underway but is not yet optimal due to the existence of barriers and obstacles in the input, process and output components that must be overcome so that PONED services in the Thousand Islands can run well."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Rosita
"ABSTRAK
Pengaruh Pemberian Tablet Zat Besi Fe Terhadap KejadianAnemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Karang Asam Kota Samarinda Tahun2015 - 2017Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemiagizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruhdunia. Anemia pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak sejak kehamilan,setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian tablet zat besi Fe pada ibu hamil terhadapkejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas karang Asam Kota Samarinda Tahun2015 ndash; 2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif mixmethod . Adapun penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian KohortRetrospektif penelitian kuantitatif difokuskan pada pengambilan data pemberiantablet zat besi Fe , kejadian anemia, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dankunjungan ANC. Sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalahpenelitian eksplanatory sekuensial. Dalam penelitian ini data penelitian kualitatifmelengkapi data kuantitatif. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chisquare bivariat . Hasil uji statistik variabel umur, pendidikan, pekerjaan, paritasdan kunjungan ANC menunjukkan hasil tidak berhubungan dengan anemia secarastatistik. Sedangkan secara kualitatif hal tersebut mempengaruhi anemia. Dari hasilterlihat gambaran kejadian anemia pada ibu hamil setelah diberikan Tablet Feberdasarkan pemeriksaan HB 2 menunjukkan proporsi ibu yang masih anemiasetelah di beri tablet Fe adalah 26,9 . Saran: diharapkan petugas meningkatkanmutu pelayanan KIA dan pemantauan minum tablet Fe.Kata kunci: Pemberian Tablet Fe, anemia, Ibu Hamil.

ABSTRACT
The Influence of Iron Tablet Fe on Anemia in Pregnant Womenat Puskesmas Karang Asam of Samarinda City 2015 ndash 2017One of the most common nutritional problems in pregnant women isnutritional anemia, which is the largest and most difficult micronutrient problemresolved worldwide. Anemia in pregnant women can have an impact frompregnancy, after birth, school age to adulthood. The purpose of this research is toknow the effect of giving iron tablet Fe on pregnant mother to the occurrence ofanemia in pregnant woman at Puskesmas Kayu Asam Samarinda in 2015 2017.The research is done by qualitative and quantitative method mix method . Thequantitative research using the research design Cohort Retrospective quantitativeresearch focused on taking data of iron tablet Fe , anemia, age, education,occupation, parity and ANC visit. While the type of qualitative research used issequential eksplanatory research. In this study qualitative research data complementthe quantitative data. Processing and data analysis using chi square test bivariate .The result of statistic test of ANC age, education, work, parity and visit variablesshowed that the results did not correlate with anemia statistically. Whilequalitatively it affects anemia. From the results seen the picture of the incidence ofanemia in pregnant women after given Fe tablet based on HB 2 examination showedthe proportion of anemic mothers after giving Fe tablet was 26,9 . Suggestion itis expected that the officer will improve the quality of KIA service and monitor thedrinking of Fe tablets.Keywords Giving of tablet Fe, anemia, Pregnant mother"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Asyfiani Rufaida
"Ansietas merupakan respons umum terhadap situasi stres yang dialami oleh individu. Saat pandemi COVID-19 menyebar secara cepat ke seluruh dunia, hal tersebut memicu kecemasan pada semua kelompok berisiko, salah satunya ibu hamil. Pada ibu hamil, adanya perubahan fisik dan mental selama kehamilan memungkinkan ibu mengalami risiko tersebut. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi COVID-19 tidak bisa diabaikan karena dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan pada ibu dan janin. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut adalah mengurangi rasa kecemasan yang dialami dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Karya tulis ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami ansietas di masa pandemi COVID-19 dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Hasil evaluasi penerapan terapi relaksasi otot progresif didapatkan kecemasan yang dirasakan menurun serta pikiran menjadi lebih terkontrol dan tubuh menjadi rileks. Pemberian intervensi terapi relaksasi otot progresif dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengurangi ansietas di masa pandemi COVID-19.

Anxiety is a common response to stressful situations experience by individuals. When the COVID-19 pandemic spreads rapidly throughout the world, it triggers all at-risk groups, including pregnant women. In pregnant women, the physical and mental changes during pregnancy allow the mother to experience these risks. The anxiety of pregnant women during the COVID-19 pandemic cannot be ignored because it can affect the health problems to the mother and fetus. One intervention that can reduce the anxiety by the application of progressive muscle relaxation therapy. This paper uses a case study method that aims to analyze the care of pregnant women who experience anxiety during the COVID-19 pandemic with the application of progressive muscle relaxation therapy. The results shows that progressive muscle relaxation can decreased perceived anxiety and the mind became more controlled and the body relaxed. Providing more optimal progressive muscle relaxation therapy for pregnant women to reduce anxiety during the COVID-19 pandemic. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zikrillah Yazid
"Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi. Penyebab langsung kematian ibu umumnya adalah trias pendarahan-infeksi-eklampsia yang berhubungan dengan rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil yang diakibatkan berbagai faktor. Pelayanan antenatal merupakan komponen yang diperlukan bagi upaya mempertahankan kesehatan ibu yang perlu terus dimantapkan, bahkan lebih ditingkatkan baik cakupan maupun kualitas pelayanan dalam upaya akselerasi penurunan angka kematian ibu.  Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian  mengenai kualitas pelayanan antenatal yang kali ini dihubungkan dengan pengetahuan, sikap, perilaku ibu hamil mengenai nutrisi kemilan.  Penelitian ini menggunakan desain survei dengan pendekatan cross-sectiona lterhadap ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Koja Kodya Jakarta Utara, pada Januari 2013 hingga Juli 2013, dengan menggunakan convenience sampling. Analisis korelasi Spearman digunakan untuk melihat keterkaitan antar variabel.  Hasil menunjukan tidak terdapat hubungan antara kualitas pelayanan antenatal dengan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil mengenai nutrisi kehamilan. Mayoritas ibu hamil (57,8%) belum mendapatkan pelayanan antenatal yang baik, namun demikian mayoritas ibu hamil (63,3%) sudah mendapatkan kualitas pelayanan antenatal yang baik mengenai nutrisi kehamilan. Tidak terdapat hubungan antara kualitas pelayanan antenatal mengenai nutrisi kehamilan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil mengenai nutrisi kehamilan. Mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik mengenai nutrisi kehamilan.

Nowadays, Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high. The direct cause of maternal death is the triage haemorrhage-infection-eclampsia. Further findings show that this direct cause are related to the low nutrition and health status which caused by many factors. Antenatal care is a component needed to sustain maternal health must be established even improved. Therefore, a research on quality of antenatal care toward knowledge, attitude and practice of pregnant woman about nutrition during pregnancy is needed.This research used survey design and cross-sectional approach toward pregnant women in Puskesmas Kecamatan Koja Kodya Jakarta Utara, from January 2013 to July 2013 by using convenience sampling. Spearman’s correlation analysis is used to measurecorrelation between variables. The result shows that there is no correlation between quality of antenatal care toward knowledge, attitude and practice of pregnant woman about nutrition during pregnancy. Majority of the respondents (57.8%) do not get a good quality of antenatal care, but the majority of respondents(63,3%)have received a good quality of antenatal care about nutrition during pregnancy. Most of the respondents have good knowledge, attitude and practice about nutrition during pregnancy.

 

Keywords:  antenatal care, knowledge, attitude, practice, pregnant woman, nutrition, pregnancy

"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denada Annisa Fitri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai apa yang menjadi kebutuhan informasi ibu hamil dalam menjalani masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan informasi oleh ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cipayung, termasuk sumber dan saluran yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan informasinya, ibu hamil di Kecamatan Cipayung melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan bidan di Puskesmas Kecamatan Cipayung, dan juga melakukan interaksi dengan para ibu di lingkungan rumahnya. Sedangkan buku Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan majalah kehamilan menjadi sumber informasi utama yang diperoleh melalui bidan dan untuk jenis saluran informasi utama pada ibu hamil juga didapat melalui bidan di Puskesmas Kecamatan Cipayung. Kata Kunci : Informasi, Kebutuhan Informasi, Ibu hamil, Sumber dan Saluran Informasi.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discuses about what is the information needs of pregnant women during their pregnancy. The purpose of this study is to describe the information needs of pregnant women, including the sources and channels of information to fulfil their information needs. This study is a qualitative research with an descriptive approach. The results showed that, in fulfilling their information needs, pregnant women at Primary Health Care Kecamatan Cipayung do check up and consultation with a midwife at Primary Health Care Kecamatan Cipayung, and do interaction with their neighbors. However, the research found out that textbooks such as Buku Kesehatan Ibu dan Anak KIA rsquo s Book and pregnancy magazine are information sources by the midwife and for the channels of information of pregnant women there are also from midwife in Primary Health Care Kecamatan Cipayung. Keywords Information, Information needs, Pregnant women, Sources and channels of information."
2016
S66735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Elfrida
"Ibu hamil dengan preeklampsia dengan gambaran yang parah dapat mengakibatkan komplikasi akut dan berisiko menetap dalam jangka panjang bagi wanita dan bayinya. Perjalanan klinis preeklampsia dengan gambaran berat ditandai dengan kemunduran progresif kondisi ibu dan janin. Pendekatan dengan teori Newman “health as expanding consciousness”, disini perawat hadir untuk klien pada titik pilihan kritis dalam hidup mereka dan berpartisipasi dengan mereka dalam proses perluasan kesadaran melalui proses keperawatan. Perawat memfasilitasi wawasan klien melalui berbagi proses pengenalan pola dalam bentuk pemberian proses keperawatan. Selama proses keperawatan, perawat hadir dalam merawat kesejahteraan biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien, sehingga melalui fokus caring Swanson ini yang berfokus pada “maintaining belief”, “being with”, “doing for” dan “enabling”. Uji coba evidence-based practice nursing (EBNP) dengan menggunakan teknik diaphragm breathing menjadi bagian dari proses keperawatan. Alat ukur atau tool yang digunakan untuk mengukur kecemasan ibu hamil adalah menggunakan PRAQ-R2. Hasil yang diterapkan oleh wanita hamil memiliki efek menguntungkan dalam menurunkan kecemasan ibu hamil dengan rata rata pre-test skor 38.6 menjadi 15.4 di post-test.

.Pregnant women with preeclampsia with severe features can cause acute complications and risk long-term persistence for the woman and her baby. The clinical course of preeclampsia with severe features is characterized by progressive deterioration of maternal and foetal condition. Approach to Newman's theory of "health as expanding consciousness", here nurses are present for clients at critical choice points in their lives and participate with them in the process of expanding awareness through the nursing process. The nurse facilitates client insight through sharing the pattern recognition process in the form of providing the nursing process. During the nursing process, nurses are present in caring for the biological, psychological, social and spiritual well-being of patients, so that through Swanson's caring focus which focuses on "maintaining belief", "being with", "doing for" and "enabling". Evidence-based practice nursing (EBNP) trials using the diaphragm breathing technique are part of the nursing process. Measuring instrument or tool used to measure the anxiety of pregnant women is using PRAQ- R2. The results applied by pregnant women have a beneficial effect in reducing the anxiety of pregnant women with an average pre-test score of 38.6 to 15.4 in the post-test."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>