Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafendra Alfarizqi Nugroho
"Indonesia menghadapi peningkatan prevalensi judi, terutama di kalangan Generasi Z yang merupakan kelompok usia produktif terbesar. Penelitian sebelumnya mengaitkan tingkat literasi keuangan dengan perilaku judi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara tingkat literasi keuangan dan perilaku judi pada Generasi Z di Indonesia. Literasi keuangan dipilih sebagai fokus karena melibatkan pemahaman tentang konsep-konsep pengelolaan keuangan, sementara perilaku judi mencakup penilaian apakah penjudi termasuk patologis atau non-patologis. Penelitian ini menguji hubungan antara literasi keuangan dan perilaku judi pada Generasi Z di Indonesia, dengan sampel 300 responden dari Sumatera Utara dan Jawa Barat. Hasil menunjukkan bahwa literasi keuangan dan tiga dimensinya (sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan) berhubungan negatif dengan perilaku judi patologis pada Generasi Z. Faktor demografi seperti jenis kelamin, status pendidikan terakhir, pendapatan, frekuensi berjudi, perilaku judi orang tua, dan kebiasaan bermain judi orang tua juga memengaruhi perilaku judi patologis pada Generasi Z.

Indonesia is facing a rise in gambling, especially among Gen Z, who are a significant part of the productive age group. Previous study correlates financial literacy with gambling behavior. Therefore, this study aims to examine the relationship between financial literacy levels and gambling behavior among Generation Z in Indonesia. Financial literacy is chosen as the focus due to its involvement in understanding financial management concepts, while gambling behavior encompasses assessing whether gamblers are pathological or non-pathological. This study aims to examine the relationship between financial literacy and gambling behavior in Gen Z in Indonesia. The findings show a significant negative relationship between financial literacy (including financial attitude, behavior, and knowledge) and pathological gambling behavior in Gen Z. Demographic factors such as gender, highest education level attained, income, gambling frequency, parental gambling behavior, and parental gambling habits also influence pathological gambling behavior among Gen Z.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valensio Juan Felix
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy confidence terhadap retirement planning pada Gen-Z di wilayah Jabodetabek. Generasi Z, sebagai kelompok yang sedang memasuki usia produktif, sering kali menunjukkan pola perilaku "soft savings" yang dapat menghambat perencanaan pensiun dini. Berdasarkan penelitian sebelumnya, financial literacy berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan tindakan perencanaan pensiun. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan kuesioner yang disebarkan secara online kepada 237 responden dari Generasi Z yang berdomisili di Jabodetabek dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda untuk menguji hubungan antara variabel financial literacy confidence dan retirement planning, dengan mempertimbangkan variabel kontrol seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, tingkat pendapatan, dan kepemilikan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara financial literacy confidence terhadap retirement planning. Individu dengan financial literacy confidence tinggi cenderung lebih baik dalam merencanakan pensiun mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya financial literacy confidence bagi Gen-Z, serta implikasinya terhadap kebijakan peningkatan financial literacy untuk mendukung retirement planning di Indonesia khususnya Jabodetabek.

This study aims to analyze the effect of financial literacy confidence on retirement planning in Gen-Z in the Jabodetabek area. Generation Z, as a group that is entering productive age, often exhibits "soft savings" behavior patterns that can hinder early retirement planning. Based on previous research, financial literacy plays an important role in increasing awareness and action on retirement planning. The research method used was a quantitative survey with a questionnaire distributed online to 237 respondents from Generation Z who live in Jabodetabek and have an Identity Card (KTP). Data analysis was conducted using multiple linear regression to test the relationship between financial literacy confidence and retirement planning variables, considering control variables such as age, gender, education level, marital status, income level, and child ownership. The results show that there is a significant influence between financial literacy confidence and retirement planning. Individuals with high financial literacy confidence tend to be better at planning their retirement. This research contributes to understanding the importance of financial literacy confidence for Gen-Z, as well as the implications for policies to improve financial literacy to support retirement planning in Indonesia, especially Jabodetabek.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Dinar Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu peran faktor financial literacy, perilaku personal (saving behavior, self-control, spending patterns, attitude toward risk), dan keluarga terhadap investment awareness pada pekerja Generasi Z di wilayah Jabodetabek. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan survei online kepada pekerja Gen-Z yang pernah bekerja atau sedang bekerja minimal 1 tahun dan berusia 18-30 tahun di wilayah Jabodetabek. Sebanyak 262 responden terkumpul yang kemudian data diolah dengan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy, saving behavior, self-control, attitude toward risk, dan family financial socialization berpengaruh signifikan terhadap investment awareness pekerja Gen-Z. Sementara itu, self-control dan spending patterns tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap investment awareness pekerja Gen-Z.

This study aims to determine the role of financial literacy, personal behavior (saving behavior, self-control, spending patterns, attitudes towards risk), and family on investment awareness among Generation Z workers in Jabodetabek. Data was collected using a purposive sampling method using an online survey of Gen-Z workers who have worked or are currently working for at least 1 year and are 18-27 years old in the Greater Jakarta area. A total of 262 respondents were collected then processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results of the study showed that financial literacy, saving behavior, self-control, attitude towards risk, and socialization of family finances have a significant effect on the investment awareness of Gen-Z workers. Meanwhile, self-control and spending patterns doesn’t have a significant effect on the investment awareness of Gen-Z workers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Sipta Dewi Anindita
"

Preferensi investor individu dalam membuat keputusan investasi tidak hanya didasarkan pada perilaku rasional seperti ilmu keuangan konvensional. Kami menyelidiki variabel yang mempengaruhi keputusan investasi pada investor individu. Kami menguji regresi linier berganda dengan 475 responden survei. Kami menemukan bahwa variabel sifat individu yang diukur dengan kecerdasan emosional dan locus of control mempengaruhi pilihan instrumen investasi untuk investor individu. Variabel sifat individu yang diukur berdasarkan karakteristik tidak mempengaruhi keputusan investasi. Persepsi risiko mempengaruhi keputusan investasi. Ciri-ciri individu dan variabel persepsi risiko diukur dengan beberapa pertanyaan survei. Kami juga menemukan bahwa literasi keuangan yang diukur dengan metode skoring mempengaruhi keputusan investasi tetapi tidak oleh literasi keuangan yang diukur dengan penilaian sendiri. Hanya 37,47% (178 dari 475 orang) responden menjawab dengan benar lebih dari 80% pertanyaan literasi keuangan. Hasil kami menunjukkan bahwa pembuat kebijakan harus berhati-hati untuk mengedepankan saran keuangan sebagai mekanisme untuk mengurangi dampak buruk dari literasi keuangan yang rendah.


The preferences of individual investors in making investment decisions are not only based on rational behavior like conventional financial science. We investigate the variables that influence investment decisions in individual investors. We tested multiple linear regression with 475 survey respondents. We find that individual traits variables measured by emotional intelligence and locus of control affect the choice of investment instruments for individual investors. Individual traits variable measured by characteristic didnt affect investment decision. Risk perception affects investment decisions. Individual traits and risk perception variables were measured by several survey questions. We also find that financial literacy as measured by the scoring method influences investment decisions but not by financial literacy as measured by self-assessment. Only 37.47% (178 out of 475 people) respondents answered correctly over 80% of the financial literacy questions. Our result imply that policy makers should be careful to put financial advice forward as a mechanism to curb the ill effect of low financial literacy.

"
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Nilam Cahya Satria Putri
"Kegiatan investasi Generasi Z di Indonesia khususnya pada produk pasar modal memiliki pertumbuhan pesat. Generasi ini juga menjadi penyumbang angka investasi tertinggi di Indonesia. Meskipun begitu, pola konsumsi Generasi Z menunjukan bahwa mayoritas Generasi Z menggunakan pendapatannya untuk melakukan pembelian makanan dan kebutuhan komunikasi, bukan untuk melakukan investasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengertahui pengaruh parents’ financial behavior dan representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk pasar modal. Penelitian ini menguji mekanisme variabelfinancial literacy dan overconfidence sebagai variabel mediasi dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 250 responden melalui survei cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa parents’ financial behavior dan representative heuristic secara memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap investment behavior. Namun, variabel financial literacy terbukti tidak dapat memediasi hubungan antara parents’ financial behavior terhadap investment behavior Generasi Z di Indoensia. Variabel overconfidence terbukti memediasi secara parsial hubungan antara representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk investasi pasar modal. Penelitian ini juga berkontribusi pada implikasi manajerial yang diterapkan oleh perusahaan manajer investasi dan investor itu sendiri pada hal-hal yang berkaitan dengan invement behavior.

Generation Z investment activities in Indonesia, especially in capital market products, have experienced rapid growth. This generation is also the highest contributor to investment figures in Indonesia. Even so, the consumption patterns of Generation Z show that the majority of Generation Z use their income to purchase food and communication needs, not to make investments. This study aims to investigate the influence of parents' financial behavior and financial literacy on the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market products. This study examines the mechanism of financial literacy and overconfidence variables as media variables using a structural equation modeling (SEM) approach. The data used in this study were 250 respondents through a cross sectional survey. The results of this study indicate that parents' financial behavior and representative heuristics have a direct positive influence on investment behavior. However, the financial literacy variable is proven to be unable to mediate the relationship between parents' financial behavior on the investment behavior of generation Z in Indonesia. The overconfidence variable is proven to partially mediate the relationship between the representative heuristic and the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market investment products. This research also contributes to the managerial implications applied by investment manager companies and investors themselves on matters relating to investment behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, jenis kelamin, dan latar pendidikan terhadap materialisme yang diyakini Generasi Z Indonesia pada tahun 2022. Metode Ordinary Least Squares (OLS) dengan melibatkan 592 responden Generasi Z Indonesia digunakan dalam menguji serangkaian hipotesis penelitian. Hasil pengujian menunjukkan tiga temuan utama. Pertama, pengaruh literasi keuangan terbukti secara signifikan dapat mengurangi materialisme. Kedua, tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan terhadap materialisme yang diyakini. Ketiga, terdapat pengaruh latar pendidikan terhadap materialisme di mana penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa berlatar pendidikan ekonomi dan bisnis lebih materialistis dibandingkan mahasiswa non-ekonomi dan bisnis. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai konsep, produk, dan jasa keuangan tidak cukup untuk menurunkan materialisme, tetapi perlu adanya intervensi untuk mendorong sikap keuangan atau persepsi individu terhadap keuangan jangka panjangnya. Hal ini menjadi komponen penting untuk tercapainya financial resilience dan financial well-being dari individu, khususnya untuk Generasi Z Indonesia.

This study aims to determine the influence of financial literacy, gender, and educational background on the materialism of Generation Z Indonesians in 2022. The Ordinary Least Squares (OLS) method with 592 respondents of Generation Z Indonesians was used to examine a series of hypotheses. The results showed three main findings. First, the influence of financial literacy was proven to reduce materialism significantly. Second, there were no differences between men and women in the materialism they believed in. Third, there was an influence of educational background on materialism. This study also found that students with economic and business education backgrounds were more materialistic than non-economic and business students. The findings of this study indicate that knowledge of financial concepts, products, and services is not enough to reduce materialism. However, interventions are needed to encourage the financial attitude or individual perception of their long-term finances, which is essential for achieving financial resilience and financial well-being, especially for Generation Z Indonesians."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isanti Mahanani
"Menabung itu penting, namun tingkat menabung di Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh literasi keuangan dan locus of control terhadap intensi menabung. Partisipan sebanyak 434 karyawan dewasa muda, berusia 21 hingga 40 tahun, dan pendidikan terakhir D3 yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015), pengukuran literasi keuangan menggunakan Tes Pengetahuan Keuangan dari Sjabadhyni, et. al (2016) yang disusun berdasarkan teori Lusardi dan Mitchell (2014) sedangkan locus of control menggunakan Rotter's locus of control scale dari Rotter (1960).
Analisis statistik regresi berganda menunjukkan bahwa hipotesis null ditolak (F = 9.234, p < .05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan locus of control secara bersama-sama terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu karyawan perlu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai keuangan agar intensi menabung meningkat.

Saving money is importance, but the level of saving in Indonesia still low. This study aimed to explain the influence of financial literacy and locus of control on saving intention. Respondents counted 434 young adult employees, 21st-40th years old, and last education D3 are obtained through accidental sampling technique. Measurement of saving intenting was developed Ladhari and Michaud?s scale (2015), measurement of financial literacy was using Tes Pengetahuan Keuangan scale (Sjabadhyni, et.al, 2016) which is based on the theory of Lusardi and Mitchell (2014), and locus of control was using Rotter?s locus of control scale (1960).
This study used Multiple regression as analytical statistic and the results showed that the null hypothesis is rejected (F = 9.234, p < .05), which means there was a significant influence of financial literacy and locus of control together on saving intention among young adult employees. The implication of this study is employees need to increase knoewledge and awareness their financial better, so their saving intention increases.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia Josephin
"Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya tingkat menabung di Indonesia. Rendahnya tingkat menabung individu, khususnya pada dewasa muda dapat dipengaruhi berdasarkan aspek ekonomi dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Partisipan sebanyak 434 orang karyawan yang berusia 21-40 tahun dengan minimal pendidikan D3, diperoleh melalui teknik accidental sampling dan snowballing.
Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukur TPK (Tes Pengetahuan Keuangan) yang dibuat (Sjabadhyni dkk, 2016) berdasarkan teori Lusardi & Mitchell (2014), sikap terhadap risiko dari alat ukur ROQ milik Rohrmann (2004) dan kepuasan keuangan dari Chuan dkk (2012).
Berdasarkan teknik statistik regresi yang di gunakan, diketahui Ho ditolak (R Square=0,44, p<0,01), yang berarti bahwa terdapat pengaruh literasi keuangan, sikap terhadap risiko dan kepuasan keuangan terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda.
Hasil penelitian ini berarti karyawan usia dewasa muda memiliki tingkat literasi keuangan yang baik, memiliki sikap menghindari risiko dan memiliki kepuasan keuangan yang tinggi akan memiliki intensi menabung yang tinggi. Oleh karena itu implikasi dari penelitian ini ialah dengan mengedukasi tentang risiko keuangan yang harus diberikan kepada setiap lapisan masyarakat sedini mungkin.

This study was based on the phenomenon of the low saving rates in Indonesia. The low of individual saving rate, especially in young adults can be influenced based on the economic and psychological aspects. This study attempts to know the influence financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees. Participants in this research as many as 434 employees that aged 21-40 years old with at least D3 background education, that obtained through accidental sampling.
The measurement of financial literacy was using TPK (Finanncial Knowledge Test) measurement instrument that made by Sjabadhyni, et al (2016) according to Lusardy & Mitchell?s theory (2014), the measurement of risk attitude was using Rohrmann?s (2004) ROQ instrument and the measurement of financial satisfaction was using developed Chuan et all's (2012) instrument.
Based on a regression statistical technigue that used, the result showed that the null hyphothesis is rejected (R Square-0.44, p<0.01), which means there was a significant influence of financial literacy, risk attitudes and financial satisfaction on saving intention among young adult employees.
Result of this study is that the young adult employees who have the good financial literacy, have attitudes avoid the risk and high financial satisfaction will be more higher saving intention. The implication of this study is to educate earch layer of the community as early as possible about financial risk.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.

This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Daviano
"Adanya peningkatan partisipasi dalam investasi pasar modal (capital market participation) di kalangan anak muda khususnya generasi Z yang berusia 18-25 dalam beberapa tahun terakhir merupakan fenomena yang cukup mengejutkan. Pasalnya investasi di pasar modal merupakan kegiatan yang cukup kompleks dan sering dikaitkan dengan pemahaman akan konsep keuangan yang tinggi. Literasi keuangan (financial literacy) sering dinilai sebagai salah satu faktor seseorang melakukan investasi di pasar modal. Semakin tinggi literasinya maka, akan semakin tinggi pula kemungkinan Ia akan melakukan investasi di pasar modal. Namun demikian, di banyak negara berkembang di dunia termasuk Indonesia, literasi keuangan masih cukup rendah. Di sisi lain, faktor efek orang terdekat juga dinilai sebagai faktor utama bagi generasi Z dalam pengambilan keputusannya termasuk keputusan finansial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap partisipasi generasi Z di pasar modal Indonesia menggunakan metode regresi probit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan efek orang terdekat mempengaruhi keputusan generasi Z dalam berinvestasi di pasar modal.

The increasing participation in capital market investment among young people, especially Generation Z aged 18-25, in recent years is a surprising phenomenon. This is because investing in the capital market is fairly a complex activity and is often associated with a high level of financial literacy. Financial literacy is often judged as one of the factors a person invests in the capital market. The higher the literacy rate, the higher the possibility that they will invest in the capital market. However, in many developing countries in the world including Indonesia, financial literacy is still quite low. On the other hand, the significant person effect factor is also considered a major factor for Generation Z in their decision making, including financial decisions. Therefore, this study aims to analyze the effect of financial literacy on the participation of Generation Z in the Indonesian capital market using the PROBIT regression method. The results of the study indicate that financial literacy and significant people affect the decisions of Generation Z in investing in the capital market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>