Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putry Nur Faidah
"Cancer Related Fatigue (CRF) merupakan salah satu gejala yang paling dikeluhkan anak kanker yang menjalani kemoterapi. CRF merupakan keletihan yang dirasakan secara fisik, psikososial, dan kognitif yang tidak teratasi dengan istirahat. CRF mengganggu kemampuan beraktivitas dan berakibat terhadap penurunan kualitas hidup. Asuhan keperawatan yang holistik dan komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah keletihan pada anak kanker. Tujuan karya tulis ini untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan menggunakan pendekatan teori Adaptasi Callista Roy dan penerapan evidence based practice nursing teknik ROPSON sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam menurunkan keluhan fatigue. Aplikasi teori Adaptasi Callista Roy digambarkan pada lima kasus anak dengan masalah CRF yang diberikan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian (respon perilaku dan respon stimulus), penegakan diagnosis keperawatan, penetapan tujuan dan rencana intervensi, implementasi keperawatan berdasarkan mekanisme koping proses kontrol, dan evaluasi respon adaptasi. Hasil evaluasi pada kelima kasus menunjukkan terjadinya penurunan keluhan fatigue dari hasil observasi dan wawancara serta penurunan skor fatigue pada tiga dari lima kasus sehingga teori Adaptasi Callista Roy dan teknik ROPSON dapat direkomendasikan untuk mengatasi masalah CRF pada anak kanker.

Cancer-Related Fatigue (CRF) is a prevalent symptom among children undergoing chemotherapy, encompassing physical, psychosocial, and cognitive exhaustion not alleviated by rest. CRF significantly impedes daily activities and diminishes quality of life. Holistic and comprehensive care is essential to manage fatigue in pediatric cancer patients. This paper aims to outline nursing care utilizing Callista Roy's Adaptation Theory and applying the evidence-based nursing practice ROPSON technique as an independent intervention to alleviate CRF symptoms. The application of Callista Roy's Adaptation Theory is illustrated through five cases of children experiencing CRF, involving assessment (behavioral and stimulus responses), formulation of nursing diagnoses, goal setting, intervention planning, implementation of interventions based on coping mechanisms, and evaluation of adaptive responses. Evaluation across the five cases revealed reduced fatigue complaints through observational findings, interviews, and decreased fatigue scores in three cases. Thus, Callista Roy's Adaptation Theory and the ROPSON technique are recommended strategies for addressing CRF in pediatric oncology."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Pursitasari
"Kanker menimbulkan masalah pada anak baik fisik maupun psikologis.Teori kenyamanan Kolcaba memberikan arahan dalam pemenuhan rasa nyaman pada pasien anak kanker dengan masalah fatigue. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori kenyamanan Kolcaba pada 5 kasus kelolaan sebagai upaya mengoptimalisasi pemberian asuhan keperawatan pada anak kanker yang menjalani kemoterapi dengan masalah fatigue. Asuhan Keperawatan dilakukan berdasarkan tahapan kenyamanan, yaitu pengkajian (kenyamanan fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan), merumuskan diagnose keperawatan, menetapkan intervensi (berdasarkan standard comfort, coaching dan comfort food for the soul), implementasi dan evaluasi. Teori kenyamanan Kolcaba dapat diterapkan pada anak kanker dengan masalah fatigue. Hal ini perlu diterapkan pada kasus yang lebih besar

Cancer provokes physical and psychological problems. Kolcaba's comfort theory gives direction in fulfilling comfort feeling in children with cancer that have fatigue issue. This case study aims is to analyze application of Kolcaba comfort in 5 cases of management theory regarding optimizing nursing care for children with cancer that having chemotherapy and fatigue issue. Nursing care was applied based on comfort level such as assessment (physical comfort, psychospiritual, sociocultural and environmental), nursing diagnoses , determine interventions (based on comfort standards, coaching and comfort food for the soul), implementation and evaluation. Kolcaba comfort theory mau apply for children with cancer that having fatigue issue. Experience of children with cancer that have been hospitalized because of fatigue issue could be explored. This needs to be applied to a larger case."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Farlina
"Mual muntah merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan anak dengan kanker
dalam menjalani kemoterapi. Gejala mual muntah timbul akibat efeksamping
kemoterapi. Karya Ilmiah akhir ini bertujuan memberikan gambaran praktek spesialis
dalam mengaplikasikan model konservasi Levine pada asuhan keperawatan anak kanker
yang menjalani kemoterapi. Model konservasi Levine menggunakan prinsip konservasi
dalam penerapannya meliputi konservasi energi, integritas struktural, integritas personal
dan integritas sosial. Aplikasi model konservasi Levine tertuang dalam lima kasus
terpilih dengan masalah keperawatan adalah mual, defisit nutrisi, risiko defisit nutrisi
hipertermia, gangguan mobilitas fisik, gangguan citra tubuh, perfusi perifer tidak
efektif, risiko infeksi, risiko perdarahan, dan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan. Edukasi manajemen mual muntah bebasis pembuktian ilmiah dalam
standar operasional prosedur (SOP) digunakan sebagai salah satu rekomendasi
intervensi keperawatan untuk menurunkan kejadian mual muntah anak dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi. Karya ilmiah ini merekomendasikan teori model
konservasi Levine dapat diaplikasikan pada asuhan keperawatan pada anak dengan
kanker yang menjalani kemoterapi.

Nausea and vomiting is most common symtoms in children with cancer undergoing of
chemotherapy. Nausea and vomiting is a symptom on side effect of chemotherapy. The
aim of this final assignment was to provide an overview of nurses specialist practice by
applying Levine conservation model in nursing care of children with cancer who are
experiencing nutrition problems.The Levine conservation model used four principles to
applied in nursing care, including energy conservation, structural integrity, personal
integrity, and social integrity. The Levine Conservation Model was applied in five
selected cases with the nursing problems found was nausea, nutrition deficit, nutrition
deficit risk, hyperthermia, physical mobility disorders, body image disorders, risk of
infection, ineffective peripheral perfusion, risk of bleeding, and growth and development
delay disorder. The management education of nausea vomiting is evidence based
practice through Operational Standard Procedure Analysis (SOP) to used as a
recommendation of nursing intervention to decrease the incidence of nausea vomiting in
children’s nutrition needs. This final assignment recommended that Levine
Conservation model theory can be applied to nursing care in children with cancer
undergoing of chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Pelangi
"ABSTRAK
Pengobatan dengan kemoterapi sering kali menyebabkan efek samping pada pasien kanker yaitu kelelahan. Pengobatan dan diagnosa kanker dapat menyebabkan masalah psikologis seperti depresi. Depresi dapat menyebabkan perubahan inflamasi pada tubuh yang terlibat dan ada bukti yang mengatakan inflamasi terlibat dalam patofisiologi kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan antara depresi dengan kelelahan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dan metode consequtive sampling dengan besar sampel 30 anak kanker usia 8-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah anak kanker mengalami depresi. Hasil penelitian menunjukkan skor kelelahan yang dirasakan oleh anak kanker rata-rata 9,4 (SD= 5,642). Hasil uji statistik menemukan ada hubungan yang bermakna antara depresi dengan kelelahan (p=0,003) dan antara jenis kanker dengan kelelahan (p=0,018). Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak kanker yang depresi merasakan skor kelelahan yang lebih tinggi. Perawat perlu melakukan pengkajian terhadap kelelahan dan depresi yang dirasakan anak sehingga dapat melakukan intervensi keperawatan yang tepat dalam mengurangi kelelahan pada anak.

ABSTRACT
Treatment with chemotherapy often causes side effects in cancer patients, such as fatigue. Treatment and diagnosis of cancer cause psychological problems such as depression. Depression have also been found to create inflammatory changes in the body and there was emerging evidence that inflammation was involved in cancer related fatigue. The aims of this study were to find the relationship between depression and fatigue in children with cancer during chemotherapy. This research used cross-sectional study and a total of 30 children with cancer age 8-12 years old was selected by consequtive sampling. More than half of the children with cancer showed depression and the mean score of FOA-A at 9,4 (SD=5,642). A statistically significant relationship was found between depression and fatigue (p=0,003). There was also a relationship between type of cancer and fatigue (p=0,018). These findings indicate that the children with depression and different type of cancer cause more fatigue. Nurse should incorporate fatigue and depression into the routine nursing assessments of children who suffers cancer and determine the right intervention to reduce fatigue in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casman
"Prosedur pemasangan infus sebagai akses kemoterapi pada anak kanker menyebabkan kecemasan dan nyeri. Model Adaptasi Roy sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan dapat mengoptimalkan metode distraki dengan cara memodifikasi stimulus saat pemasangan infus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis distraksi sebagai upaya mengurangi kecemasan dan nyeri saat pemasangan infus dengan metode studi kasus pada 5 kasus asuhan keperawatan anak kanker yang dipasang akses kemoterapi. Hasilnya menunjukkan pada anak usia muda distraksi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan dan nyeri adalah dekapan ibu, pada anak usia sekolah dapat menonton video sebagai metode distraki, dan pada remaja dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi. Distraksi terbukti efektif mengurangi kecemasan dan nyeri saat pemasangan infus, namun perlu teknik distraksi yang dapat digunakan pada rentang usia yang beragam, misalnya dengan buzzy. Standar operasional prosedur pemasangan infus dengan buzzy diharapkan dapat diujicobakan.

Peripheral intravenous catheter (PIVC) as access chemotherapy in child cancer lead of anxiety and pain. Roy adaptation model as a nursing approach can optimise the distraction method by modifying the stimulus during infusion. The purpose of this research is to analyze distraction as an effort to reduce anxiety and pain during the infusion with a case study method on 5 cases of nursing care on child cancer who needed access chemotherapy. The results showed in young children distraction that can be used to reduce anxiety and pain is the parents holding, in school-aged children can watch the video as a distraction method, and in adolescents can be combined with relaxation techniques. Distraction is proven to effectively reduce anxiety and pain during infusion, but it needs distraction techniques that can be used in a variety of age ranges, such as with buzzy. Standart operating procedure of PIVC with buzzy is necessary to consider the effect of buzzy in further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fetty Rahmawaty
"ABSTRAK
Diagnosis kanker pada remaja akan menimbulkan berbagai perubahan yang dapat
mempengaruhi perkembangan remaja. Tujuan penelitian ingin menggali masalah
tidur dan kelelahan pada remaja dengan kanker yang mendapat kemoterapi.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif fenomenologi. Pengambilan
data melalui wawancara terhadap tujuh remaja di wilayah Jakarta, Bogor dan
Bekasi. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh tema yaitu merasakan kelelahan,
respon psikologis, mengalami masalah dalam tidur, mengalami gangguan akibat
penyakit dan kemoterapi, merasakan dampak dalam kehidupan, menyikapi
keadaan dan pandangan terhadap kehidupan. Kesimpulan penelitian adalah
masalah tidur dan kelelahan merupakan stressor akibat kemoterapi yang sangat
berdampak terhadap kehidupan dan mempengaruhi kualitas hidup remaja. Kedua
masalah tersebut saling mempengaruhi dan dapat berkontribusi terhadap
keberlanjutan program kemoterapi sehingga perawat dituntut dapat memberikan
manajemen perawatan yang efektif untuk mengurangi masalah tidur dan kelelahan
remaja akibat kemoterapi.
ABSTRACT
Diagnosis of cancer in adolescents will lead to a variety of changes that may
affect adolescent’s development. The research aims to explore sleep problems and
fatigue in adolescents with cancer receiving chemotherapy. Research used
descriptive qualitative method using of phenomenology approach. Data collection
was using semistructured interviews to seven adolescents in Jakarta, Bogor and
Bekasi. The results identified seven themes including feel fatigue, psychological
responses, having trouble sleeping, experiencing disruption due to illness and
chemotherapy, felt the impact in life, addressing the situation and perspective on
life. Conclusion is sleep problems and fatigue caused by chemotherapy are
stressor that greatly impact the lives and affect the quality of life of adolescents.
Both of these problems affect each other and can contribute to the sustainability of
the chemotherapy program so that the nurses could improve the effectiveness of
sleep problems and fatigue management regarding chemotherapy program."
2013
T35792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armina
"ABSTRAK
Kelelahan fatigue merupakan salah satu gejala yang dikeluhkan oleh anak kanker dan efek dari terapi kanker. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis optimalisasi penanganan gejala kelelahan fatigue pada anak kanker dengan terapi relaksasi otot progresif melalui pendekatan model konservasi Levine. Empat prinsip konservasi yang diterapkan dalam mengelola lima kasus terpilih yaitu osteosarkoma, retinoblastoma, leukemia limfoblastik akut, rhabdomyosarkoma dan leukemia limpoblastik kronik. Intervensi keperawatan yang diberikan berdasarkan prinsip konservasi memberikan hasil yang cukup baik terhadap masalah fatigue anak kanker. Tiga anak berusia lebih dari tujuh tahun melaporkan lebih segar, lebih sering terjaga di siang hari, sedangkan dua anak bawah lima tahun menunjukkan terlihat lebih segar serta 2 anak menunjukkan penurunan skor fatigue setelah intervensi terapi relaksasi otot progresif. Hasil karya ilmiah ini dapat direkomendasikan kepada tenaga kesehatan profesional dengan perlunya memasukkan pengkajian kelelahan fatigue pada asuhan keperawatan anak kanker sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat serta mengaplikasikan terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi kelelahan fatigue anak.

ABSTRACT<>br>
Fatigue is one of the symptoms that cancer children complain about and the effects of cancer therapy. The purpose of this scientific paper is to analyze the optimization of the treatment of fatigue symptoms in cancer children with progressive muscle relaxation therapy through the Levine conservation model approach. Four conservation principles are applied in managing the five selected cases of osteosarcoma, retinoblastoma, acute lymphoblastic leukemia, rhabdomyosarcoma and chronic limpoblastic leukemia. Nursing orders given on the basis of conservation principles provide good results for fatigue child cancer problems. Three children over seven years reported looks energized, more frequent during the day, while two under five children showed a fresh look and 2 children showed a decrease in fatigue score after a progressive muscle relaxation therapy intervention. The results of this scientific work can be recommended to health professionals with the necessity of incorporating fatigue assessment on nursing care of children of cancer so that can be given proper treatment and applying progressive muscle relaxation therapy to overcome child fatigue."
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fetty Rahmawaty
"Sleep disturbances and fatigue are frequently complained by adolescents with cancer. These problems will lead to a
variety of changes that may affect adolescents? development. However, there is very limited data concerning
adolescents with cancer in Indonesia. The research aimed to explore sleep disturbances and fatigue in adolescents with
cancer who are receiving chemotherapy. The research applied a qualitative design with phenomenology approach. Data
were collected using in-depth interviews with seven adolescents with cancer in Jakarta, Bogor, and Bekasi. The
interviews involved open questions on seven aspects, consisting of level of fatigue, responses to psychological drives,
sleep disturbances, sleep disruption due to illness and chemotherapy, disruptions in some aspects of daily life, responses
to problematic situations, and general perspective on life. Participants stated that chemotherapy induced sleep
disturbances and fatigue, and this situation greatly influenced their overall quality of life. These problems are
interrelated to each other and may affect the success of chemotherapy program. In terms of nursing, this research also
shows the importance of developing a more effective system for managing sleep disturbances and fatigue during
chemotherapy program.
Gangguan Tidur dan Kelelahan pada Remaja Pengidap Kanker yang Menjalani Kemoterapi. Gangguan tidur dan
kelelahan seringkali dikeluhkan oleh para remaja yang mengidap kanker. Keluhan ini mengakibatkan timbulnya
berbagai perubahan yang dapat memengaruhi pertumbuhan remaja. Namun, data tentang remaja penderita kanker di
Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keluhan-keluhan berupa gangguan tidur dan
kelelahan yang diderita oleh remaja pengidap kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menerapkan
rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara
mendalam mengenai tujuh aspek yang terdiri dari tingkat kelelahan, reaksi terhadap dorongan-dorongan psikologis,
gangguan tidur, tidur tidak nyenyak karena penyakit dan kemoterapi, gangguan pada sejumlah aspek dalam kehidupan
sehari-hari, reaksi terhadap keadaan yang menyulitkan, dan pandangan hidup secara umum. Para responden menyatakan
bahwa kemoterapi menimbulkan gangguan tidur dan kelelahan. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa situasi ini
sangat memengaruhi kualitas hidup mereka secara umum. Masalah-masalah ini berkait satu sama lain dan dapat
memengaruhi kesuksesan program kemoterapi yang mereka jalankan. Dari segi keperawatan, penelitian ini juga
menunjukkan pentingnya merancang sebuah sistem yang lebih efektif untuk menghadapi gangguan tidur dan kelelahan
selama program kemoterapi."
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Jurusan Keperawatan ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Medya Aprilia Astuti
"Kanker merupakan penyakit keganasan yang dapat mengancam jiwa anak-anak. Kanker
memerlukan perawatan yang memadai dan efektif salah satunya dengan kemoterapi.
Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah. Karya Ilmiah Akhir
ini bertujuan untuk menganalisis penerapan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori
kenyamanan Kolcaba dan mengintergasikan penggunaan BARF Scale sebagai instumen
dalam mengukur mual dan muntah pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Penerapan
asuhan keperawatan dilakukan dengan metode studi kasus yang didapatkan 5 kasus terpilih
diantaranya. Lima kasus terpilih tersebut semua mengalami keluhan yang sama yaitu mual
dan muntah sehingga masalah keperawatan yang sama muncul pada 5 kasus tersebut yaitu
risiko/defisit cairan dan risiko/defisit nutrisi. Penggunaan BARF Scale dalam Standar
Prosedur Operasional diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dalam mempermudah
perawat untuk mengkaji mual dan muntah pada anak kanker yang menjalani kemoterapi.

Cancer is a malignancy that can threaten the lives of children. Cancer requires adequate and
effective treatment, one of which is chemotherapy. Chemotherapy can cause side effects such
as nausea and vomiting. This Final Scientific Work aims to analyze the application of nursing
care with Kolcaba's comfort theory approach and to integrate the use of the BARF Scale as
an instrument in measuring nausea and vomiting in cancerous children undergoing
chemotherapy. The application of nursing care was carried out by the case study method
which found 5 selected cases including The five selected cases all experienced the same
complaint, namely nausea and vomiting so that the same nursing problems arose in the 5
cases, namely the risk / fluid deficit and nutritional risk / deficit. The use of the BARF Scale in
Standard Operating Procedures is expected to be one of the parts in facilitating nurses to
assess nausea and vomiting in cancerous children undergoing chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Husnul Fata
"Efek samping dari pemberian kemoterapi maupun beban penyakit kanker sering kali meyebabkan gangguan pada semua system dalam tubuh manusia serta masalah psikologis yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya fatigue pada pasien kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor prediktor yang dapat menyebabkan fatigue. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi dengan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 95. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik concecituve samping. Penelitian ini menunjukkan bahwa 72,6% responden adalah perempuan dengan rerata usia 45,54 tahun, rerata kadar Hb 10,881 gr/dl, 38,9% kasus Ca Mammae, 69,5% termasuk stadium lanjut, 30,5% mendapat kemoterapi FAC, 29,5% menjalani kemoterapi lebih dari siklus 4, 55,8% fatigue ringan, 55,8% kategori nyeri sedang-berat, 82,1% kualitas tidur buruk, dan 38,9% termasuk katagori aktif minimal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p value 0,05) antara kadar Hb, mual muntah, nyeri, tingkat aktivitas, depresi, dan kualitas tidur dengan fatigue. Analisis berikutnya didapatkan hasil bahwa variabel nyeri merupakan variabel yang berisiko paling besar untuk terjadinya fatigue. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan fatigue pada pasien kanker yang menjalan kemoterapi untuk mengurangi risiko kejadian atau semakin parahnya fatigue.

Side effect of chemotherapy and burden of cancer often cause interference with all the human body systems as well as psycological problems wich eventually can lead to fatigue in cancer patients. The purpose of the study was to identify predictor faktors that can be cause of fatigue. The method of the research applied correlation analysis with cross sectional. There were 95 respondents. Sample was taken by consecutive sampling technique. The research showed that 72,6% female respondents with 45,54 years of age in average, Hb rate 10,881 gr/dl in average, 38,9% Mammae cancer, 69,5% advanced stage, 30,5 % FAC chemotherapy, 29,5% more than 4 cycles of chemotherapy, 55,8% light fatigue, 55,8% moderate-severe pain, 82,1% bad sleep quality, 38,9% moderate nausea and fomiting, 36,8% bordeline anxiety, 62,1% no depression, and 44,2% minimal active.
The analysis showed that there was a significant relation between Hb, depression, physical activity, sleep quality, pain, nausea and vomiting with fatigue lavel of (p< 0,05). Further analysis showed that pain was the greatest risk for the occurence of fatigue. The reseacher recommends that should be to indentifying another factors that can cause fatigue in cancer patient undergoing chemotherapy to reduce risk occurrence and severity of fatigue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>