Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153533 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Stein, Ben
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2004
152.41 STE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Carlson, Richard, 1961-
"Dalam buku ini Richard Carlson menunjukkan cara berinteraksi secara lebih menyenangkan dan produktif dengan mitra kerja, klien, dan atasan. Menghabiskan empat puluh jam atau lebih dalam seminggu di tempat kerja, bersama tenggat yang mendesak, tugas yang menumpuk, dan konflik sehari-hari yang tak terhindarkan, bisa membuat siapa pun menjadi sangat stres. Buku ini berbagi kiat yang akan mengubah kehidupan kerja Anda menjadi lebih produktif dan efisien—yang akan berimbas pada kehidupan pribadi yang lebih bahagia. Kiat-kiat itu mencakup: • Jangan mendramatisasi tenggat • Ambillah manfaat dari rapat yang membosankan • Hindari kalimat, “Aku harus bekerja.” • Bersainglah dengan menggunakan hati • Jangan hidup untuk menunggu masa pensiun • Luangkanlah waktu sepuluh menit sehari untuk tidak mengerjakan apa pun • Berdamailah dengan kekacauan • Jangan pusingkan atasan yang cerewet"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2024
155.25 CAR j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stein, Ben
Jakarta: Gramedia, 2006
152.41 STE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anton M. Moeliono
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990
499.28 ANT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990
499.28 MAS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Dyah A
"ABSTRAK
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk
menghayati peristiwa atau kejadian di dalam hidupnya. Ada banyak emosi yang
dapat dirasakan oleh manusia, dan salah satunya adalah emosi cinta. Cinta
dinilai sebagai salah satu hal esensial dalam kehidupan manusia (Strong &
DeVault, 1989). Cinta merupakan dasar bagi terbentuknya bermacam-macam
hubungan interpersonal.
Ada banyak bentuk cinta. Dalam kebudayaan Yunani dikenal empat
bentuk cinta, yaitu: storge, agape, philia dan eros. Tetapi penelitian ini hanya
akan memusatkan perhatian pada salah satu bentuk cinta, yaitu eros. Eros
seringkali disebut juga sebagai cinta romantik (romantic love) (Rathus, 1993).
Fromm (dalam Peele,1988) mengemukakan bahwa cinta merupakan
sesuatu yang unik, sehingga penghayatan cinta bagi setiap individu dalam suatu
hubungan akan bersifat unik pula. Brehm (1992) mensinyalir perbedaan tersebut
mungkin berkaitan dengan tiga faktor, yaitu: perbedaan jenis kelamin, perbedaan
lamanya hubungan yang terjalin dan perbedaan kepribadian individu yang
terlibat. Di antara ketiganya, perbedaan jenis kelamin merupakan faktor yang
paling berpengaruh.
Hubungan pacaran merupakan salah satu bentuk hubungan intim antara
pria dan wanila yang didasari oleh rasa cinta yang kuat atau eros. Pada
hubungan tersebut masing - masing pihak akan memperlihatkan penghayatan
cinta yang berbeda. Salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan jenis
kelamin di antara kedua individu tersebut.
Oleh karena itu penelitian ini hendak melihat adakah perbedaan cinta
antara pria dan wanila dalam hubungan pacaran. Untuk menjawab
permasalahan tersebut dpilihlah teori Segitiga Cinta dari Stemberg (1988). Teori
ini menyatakan bahwa cinta mengandung tiga komponen, yaitu intimacy passion
dan commitment. Ketiga komponen ini merupakan pembentuk (building block)
cinta dan masing-masing komponen memiliki sifat serta peran yang berbeda.
Maka pemasalahan penelitian ini adalah adakah perbedaan komponen-
komponen cinta antara pria dan wanita dalam hubungan pacaran?
Dari hasil perhitungan t-test ternyata tidak ditemukan perbedaan antara
pria dan wanita untuk ketiga komponen tersebut. Hal ini mungkin disebabkan
oleh dua hal, yaitu: karena pengaruh budaya sebagaimana yang disinyalir oleh
Brehm (1992) atau implikasi dan teknik pengambilan sampel, dimana subyek
dalam penelitian ini adalah pasangan pria dan wanita yang sedang berpacaran.
Jika dilihat dari harga rata-rata (mean) untuk setiap komponen, kelompok
subyek wanita memberikan penilaian yang Iebih tinggi untuk komponen intimacy dibandingkan dua komponen lainnya. Artinya wanita komponen intimacy yang
paling tepat menggambarkan diri serta pasangannya dalam hubungan pacaran
Sementara komponen commitment dinilai Iebih sesuai/tepat bagi kelompok
subyek pria dibandingkan kedua komponen Iainnya.
Dari penelitian ini juga terlihat bahwa hubungan pacaran pada dewasa
muda didasari oleh consumate love, yaitu jenis cinta yang merupakan kombinasi
antara ketiga komponen cinta, yaitu; komponen intimacy, passion dan
commitment (Stemberg, 1988)."
1999
S2597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carlson, Richard, 1961-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
190 CAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>