Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Alma Safina
"Penelitian ini menginvestigasi dampak struktur kepemilikan yang diklasifikasi dalam jumlah kepemilikan saham institusi privat dan saham milik pemerintah Indonesia, serta kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Equity terhadap skor pengungkapan ESG (Environmental, Social, Governance scores) pada perusahaan publik di Indonesia. Menganalisis data dari 35 perusahaan selama lima tahun (2018-2022) yang bersumber dari Thomson Reuters Refinitiv dan laporan tahunan. Penelitian ini menggunakan Fixed Effect Model dengan robust standard error sebagai teknik estimasinya. Temuan studi ini menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kepemilikan privat terhadap skor gabungan maupun skor individu ESG. Kepemilikan pemerintah pada perusahaan juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap skor Environmental, Social, and Governance (ESG) gabungan maupun individu. Selain itu, kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) berdampak negatif dan signifikan terhadap skor sosial. Akan tetapi, kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap skor gabungan ESG, maupun terhadap skor individu dari environmental dan governance.

This research investigates the impact of ownership structure that is further classified as the percentage of private institutions ownership and govermet ownership, as well as the firm’s financial performance measured by Return on Equity (ROE) on the Environmental, Social, Governance (ESG) scores of Indonesia’s publicly listed firms. This study analyze data that comes from 35 public companies in Indonesia over five years  period (2018-2022). The data are sourced from Thomson Reuters Refinitiv and annual reports. The study use the Fixed Effect Model with robust standard errors as the estimation technique. This study findings reveal no significant relationship between private ownership on ESG combined and individual scores. The government ownership is also found to have no significant relationship with both ESG combined and individual scores. Furthermore, financial performance that is measured by Return on Equity (ROE) negatively influences the social pillar score, but not significant in influencing the ESG combined, environmental, and governance scores."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Septi Wahyupeni
"Tesis ini membahas pengaruh privatisasi yang dilakukan oleh BUMN Farmasi di Indonesia yaitu PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT. Indofarma (Persero) Tbk terhadap kinerja keuangan dan kinerja publik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah profitabilitas mengalami penurunan yang tidak signifikan pada PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan penurunan yang signifikan pada PT. Indofarma (Persero) Tbk. Produktifitas dan Efisiensi serta level investasi pada dua BUMN Farmasi tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan solvabilitas mengalami penurunan yang signifikan pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dan kenaikan yang tidak signifikan pada PT. Indofarma (Persero) Tbk. Indikator kinerja publik menunjukkan bahwa responden puas dengan pelayanan dan juga harga produk. Akan tetapi, soasialisasi dan corporate social resposibility tidak maksimal dilakukan. Responden menilai bahwa tidak ada pengaruh antara privatisasi dan kinerja publik.

This thesis discusses on the privatization effect regarding to financial and public performance of two pharmaceutical state-owned enterprises in Indonesia, namely PT. Kimia Farma (Persero) Tbk and PT. Indofarma (Persero) Tbk. This study is a descriptive & quantitative research. The result of this study indicate four important conclusion. First, Profitability PT Kimia Farma (Persero) has not significantly decreased, while PT. Indofarma (Persero) had a significant reduction. Second, Productivity, efficiency and level of investment of both company has increased and The solvency of PT. Kimia Farma (Persero) has significantly decreased and vice versa. Furthermore, public performance indicators have showed that the respondents were satisfied with both company`s services and product prices. However, socialization and corporate social responsibility has not been considered optimal. Respondents appraised that there is no correlation between privatization and public performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29941
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Mutiara Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh skor ESG dan perubahan skor ESG terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan pasca M&A. Dalam pandangan teori pemegang saham instrumental, kinerja ESG yang tinggi dapat mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan untuk menciptakan sinergi pasca-M&A dan kinerja keuangan. Studi sebelumnya menunjukkan hasil yang bervariasi tentang pengaruh skor ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan, itulah sebabnya topik ini masih relevan. Dengan menggunakan 75 sampel M&A di negara ASEAN-5, studi ini menyajikan bukti baru tentang manfaat keuangan ESG korporat untuk perusahaan pengakuisisi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa skor ESG tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pasca dan nilai perusahaanM&A. Kedua adalah teori penurunan utilitas marginal atau the law of diminishing marginal utility (DMU) yang memiliki pandangan bahwa dalam konteks peningkatan upaya ESG, utilitas yang diperoleh oleh pemangku kepentingan dari perusahaan yang sama akan mengalami penurunan secara bertahap. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi yang tinggi akan diberikan oleh pemangku kepentingan perusahaan dengan tingkat ESG rendah, sedangkan kontribusi yang lebih rendah akan diberikan oleh pemangku kepentingan perusahaan dengan tingkat ESG tinggi. Berdasarkan hasil uji regresi yang dilakukan dalam penelitian ini, terbukti teori DMU tidak didukung dalam kelompok sampel ESG tinggi, namun didukung dalam kelompok sampel ESG rendah.

This study aims to empirically examine the influence of ESG scores and changes in ESG scores on financial performance and firm value post-M&A. From the perspective of instrumental shareholder theory, high ESG performance can garner stakeholder support to create post-M&A synergies and financial performance. Previous studies have shown varied results regarding the influence of ESG scores on firm financial performance, which is why this topic remains relevant. Utilizing a sample of 75 M&A cases in ASEAN-5 countries, this study presents new evidence on the financial benefits of corporate ESG for acquiring firms. The results of this study find that ESG scores do not have a significant influence on post-M&A financial performance and firm value. Secondly, the theory of Diminishing Marginal Utility (DMU) posits that in the context of increasing ESG efforts, the utility obtained by stakeholders from the same firm will gradually decrease. This indicates that high contributions will be given by stakeholders of firms with low ESG levels, while lower contributions will be given by stakeholders of firms with high ESG levels. Based on the regression analysis conducted in this study, the findings reveal that the DMU theory is not supported in the high ESG sample group but is supported in the low ESG sample group."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Kusuma Dewi
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan karakteristik dimana kepemilikan keluarga sebagai pemegang saham pengendali dalam perusahaan sangat umum. Dengan kepemilikan keluarga yang tinggi, maka meneliti perilakunya dalam menjalankan suatu perusahaan sangat penting. Perusahaan keluarga memiliki kepentingan untuk menjaga reputasinya sehingga cenderung menghindari tindakan yang bersifat self-dealing seperti ekspropriasi kekayaan pemegang saham minoritas reputational effect . Dengan menggunakan transaksi pihak berelasi sebagai proxy terhadap ekspropriasi, penelitian bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah dengan adanya kepemilikan keluarga perusahaan dapat meminimalisasi ekspropriasi dan juga melihat pengaruh langsung tata kelola terhadap tindakan ekspropriasi. Selain itu penelitian ini juga melihat hubungan tidak langsung tata kelola terhadap hubungan kepemilikan keluarga dan transaksi pihak berelasi. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dan dilakukan dalam lingkup sampel 232 data observasi dalam periode 2013 hingga 2015. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki cenderung memiliki besaran transaksi pihak berelasi lebih rendah. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa tata kelola memperkuat pengaruh negatif kepemilikan keluarga terhadap besaran transaksi pihak berelasi.

Large family ownership is very common in Indonesia. Due to this characteristic, analysing their behaviour on running a company is essential. Family owned companies have a responsibility to keep their good reputation in public thus they tend will avoid self dealing transaction which lead to wealth expropriation of minority shareholders reputational effect . This research uses related party transaction as a proxy of expropriation. This research wants to examine whether the family ownership could reduce expropriation and also wants to see the direct impact of corporate governance towards the scale of related party transaction. Moreover, this research also see the indirect effect of corporate governance. This research use panel data regression method and use 232 observation data for the period 2013 to 2015. This research found that companies tends to have lower related party transaction. This research also finds that corporate governance strengthen the negative relation of family ownership with related party transaction. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aghniarahma Juni
"Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut two-tiersystem, dimana terdapat pemisahan fungsi antara direksi dan juga komisaris. Indonesia juga merupakan negara yang sebagian besar struktur kepemilikan perusahaannya adalah perusahaan keluarga. Dalam kaitanya dengan agency problem, adanya konsentrasi kepemilikan oleh keluarga dalam perusahan serta keberadaan direktur independen dalam struktur direksi perusahaan merupakan dua hal yang dianggap penting pada corporate governance perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepemilikan keluarga di Indonesia mempengaruhi tuntutan praktik corporate governance, dan juga memperhitungkan bagaimana direksi independen memoderasi hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan 69 perusahaan yang terdaftar dalam Asean Corporate governance Scorecard dengan periode penelitian selama empat tahun dari tahun 2012 hingga 2015. Dengan menggunakan metode regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa semakin besar kepemilikan keluarga pada perusahaan di Indonesia, maka semakin kecil tuntutan perusahan tersebut terhadap praktik corporate governance yang baik. Sedangkan independensi direksi dan juga ukuran direksi memoderasi hubungan tersebut secara positif.

Indonesia is one of the countries that adopt the two-tier system, where there are separation functions between directors and commissioners. Indonesia is also is dominated by family firms. In relation to the agency problem, the concentration of ownership by the family in the company and the existence of independent directors in the company's board of directors are two things that are importantly considered as corporate governance practices. This study aims to find out how family ownership in Indonesia influences the demands of corporate governance practices, and also examines how independent directors moderate those relationships. The study used 69 companies listed in the Asean Corporate governance Scorecard with a four-year study period from 2012 to 2015. Using the panel data regression method, this study found that the greater the family ownership of firms in Indonesia, the smaller the company's demands to good corporate governance practices. While the independence of directors and also the size of the board moderate the relationship positively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Diaz Aryawiguna
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, dan Firm Size terhadap Earnings Predictability. Penelitian dilakukan pada perusahaan non-keuangan di Bursa Efek dengan jumlah sampel 72 emiten dari tahun 2006-2015. Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara SFCF dan Earnings Predictability. Sementara itu, Corporate Governance mempengaruhi hubungan SFCF dan Earnings Predictability secara parsial, dan Corporate Governance lebih berpengaruh terhadap perusahaan kecil.

This study has a main objective to analyze the effect of Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, and Firm Size on Earnings Predictability. This study used panel data analysis of 72 non financial firms, listed on Indonesian Stock Exchange for period 2006 2015. From this research, it is found that SFCF has significant negative relationship with Earnings Predictability. The author also finds that Corporate Governance affects the relationship between SFCF and Earnings Predictability partially, in which the Corporate Governance has more significant effect on smaller firms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: OECD, 2001
658.45 COR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Miza Rinanda
"Seberapa besarnya pengaruh gooa corporare aovernance terhadap kinerja perusahaan? Apakah good corporate governance menyebabkan kinerja perusahaan menjadi baik dan meningkatkan keuntungan pula? Adakah data empiris yan mendukung pernyataan bahwa jika manajemen perusahaan menjalankan bisnisnya sesuai nilai baku good corporate governance, maka kinerja perusahaan akan menjadi lebih baik dan lebih menguntungkan. Pertanyaan ini mengingatkan kita agar tidak begitu saja menjadikan keberhasilan good corporate governance di sebuah perusahaan lain. Adalah sulit dimengerti bahwa sebuah kerangka nilai corporate governance yang sukses di satu perusahaaan akan secara taken for granted bisa sukses diterapkan di semua perusahaan. Keberhasilan corporate governance di sebuah perusahaan tentunya akan sangat tergantung pada factor eksternal dan internal suatu organisasi. Salah satu penyebab rentannya perusahaan-perusahaan di Indononesia terhadap gejolak perekonomian adalah lemahnya penerapan good corporate goveranance yang meliputi keadilan, keterbukaan akuntabilitas, dan tanggung jawab. Keempat prinsip tersebut harus bekerja secara bersamaan agar mencapai hasil yang optimal dalam pengelolaan perusahaanm Prinsip keterbukaan mengharuskan pengelolaan perusahaan dapat memastikan bahwa pengungkapan informasi yang akurat dan tepat dilaksanakan berkaitan dengan materi yang menyangkut perusahaan, termasuk situasi keuangan, kinerjam kepemilikan dan kepemimpinan dari sebuah perusahaan. Prinsip keterbukaan penting untuk mencegah penipuan dalam perusahaan mengenai informasi keadaan keuangan dan informasi lainnya yang disampaikan kepada investor dan pemegang saham. Salah satu prinsip GCG dilakukan oleh PT. PGn adalah prisip keterbukaan. Peran Bapepam telah efektif dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG terhadap perusahaan BUMN yang go public.

How big is the influence of corporate governance or. corporate performance? Does good corporate governance and result in better corporate performance and profit improvement as well? Are thre any proven evidence supporting statement if corporate management run the business according to standars value of good corporate governance then the corporate performance will be better and more profitable. This question reminds us make any analogism that success on the implementation of corporate governance in an organization will be as success as of that in other organization. It is hard to believe that one framework of corporate governance successes in an organization will success in all organizations as taken for granted. The success of corporate governance in an organization basically very much depends on external and internal fator of organization ultimately an organization ultimately on the professuonalisme of management at all levels in running their business. A causal factor of susceptibility o% the corporation inlndonesia to face economic turbulence is as weak implementation of good corporate governance which is consisiting of fairness, transparency, accountability and respobility. Those four prinsciples should be simultaneously applied in orderv to ger an optimum result on good corporate governance. The principle of transparency requires corporate governance to make sure that disclosure of accurate and precise information shall be done in relation to the material consisting of financial term and condition, performance, ownership and leadership of the corporation. The transparency is ultimates important to prevent fraud in financial information and the other information and the other information forwarding to investors or stakeholders."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T36899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Faisal Al Aggugi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh transaksi pihak berelasi terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah tata kelola perusahaan dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap hubungan antara transaksi pihak berelasi dengan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan rasio price to book value (PBV) untuk mengukur nilai perusahaan. Lebih lanjut, penelitian ini hanya fokus pada transaksi pihak berelasi terkait dengan aset dan liabilitas. Penelitian ini mengambil sampel 267 perusahaaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) transaksi pihak berelasi terkait dengan aset dan liabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (2) efektivitas dewan komisaris yang merupakan komponen penting tata kelola perusahaan memperkuat pengaruh positif transaksi pihak berelasi terkait aset dan liabilitas terhadap nilai perusahaan sedangkan efektivitas kinerja komite audit terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan transaksi pihak berelasi terkait aset dan liabilitas dengan nilai perusahaan (3) Kepemilikan keluarga memperlemah pengaruh positif transaksi pihak berelasi terkait dengan aset dan liabilitas terhadap nilai perusahaan.

The purpose of this study is to examine the impact of related party transactions on the firm value. This study also examines the impact of corporate governance and family ownership on the correlation between related party transactions with firm value. This study uses price to book value ratio (PBV) as a proxy for firm value. Furthermore, this study only focuses on related party transactions in asset and liabilities. The sample for this study is 267 companies that listed in Indonesian Stock Exchange on 2010-2012.
The results for this study are (1) related party transactions that related to asset and liabilities has positive and significant impact on firm value (2) the effectiveness of board of commissioners? work as a major component of corporate governance strengthens the positive impact of related party transactions that related to asset and liabilities on firm value. On the other hand, the effectiveness of audit committee?s work has no impact on the correlation of related party transactions that related asset and liabilities with firm value (3) family ownership weakens the positive impact of related party transactions that related to asset and liabilities on firm value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 2004
658.049 MAS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>