Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134587 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Andreas Hapsoro
"Kehilangan rumah akibat bencana dapat menyebabkan dampak negatif pada sektor lain seperti harga diri, kesehatan, ekonomi, keamanan, dan kenyamanan penghuninya khususnya bagi keluarga dari masyarakat Desa Lombonga, Kabupaten Donggala yang terdampak gempa bumi yang melanda Sulawesi Tengah pada September 2018. Masalah dalam penelitian ini adalah keluarga berpenghasilan rendah selalu mengalami kesulitan untuk membangun rumahnya secara mandiri ditambah kebutuhan dan kapasitas setiap keluarga yang berbeda-beda. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model keberlanjutan dari suatu respon pemulihan hunian pasca bencana yang mendukung kesejahteraan dan ketahanan keluarga. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode campuran melalui survei keluarga, wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan observasi langsung. Hasil penelitian ini mengumpulkan bukti korelasi antara proses rekonstruksi hunian sementara dan hunian tetap yang dapat memberikan dampak pada harga diri, kesehatan, ekonomi, keamanan dan kenyamanan penghuninya. Disimpulkan bahwa dampak tersebut berkontribusi pada sikap pengetahuan keluarga untuk menghadapi bencana dan meningkatkan ketahanan keluarga.

Disaster-related home loss negatively impacts dignity, health, economy, security, and comfort, particularly for families in Lombonga Village, Donggala Regency, affected by the September 2018 Central Sulawesi earthquake. The problem in this study is the low-income families face challenges in independently rebuilding their homes, compounded by varying needs and capacities. For this reason, this study aims to develop a sustainable post-disaster housing recovery model that enhances family welfare and resilience. Utilizing a quantitative approach with mixed methods, data were gathered through surveys, in-depth interviews, focus group discussions, and direct observation. The results of this study reveal a correlation between the reconstruction of temporary and permanent housing and improvements in residents' dignity, health, economy, safety, and comfort. The study concludes that these impacts contribute to better disaster preparedness and increased family resilience. "
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Renald
"Bencana banjir adalah permasalahan yang mengancam keberlanjutan DKI. Jakarta. Banjir besar menunjukkan intensitas yang semakin tinggi akibat besarnya perubahan fungsi lahan, tingginya curah hujan, dan upaya mitigasi dilakukan belum memadai. Diperlukan peningkatan kapasitas kota yang siap menghadapi bencana. Kota perlu dirancang dengan baik untuk mewujudkan ketahanan bencana atau disebut dengan Resilient City. Tujuan penelitian untukmenganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan kota, menentukan faktor yang paling dominan, menganalisis indeks dan status keberlanjutan kota, serta membangun model adaptasi ketahanan kota untuk mewujudkan keberlanjutan DKI. Jakarta.
Hasil analisis keberlanjutan menggunakan metode Multi-Dimensional Scalling dengan softwareRap-Resilient Citymenunjukkan bahwa dimensi ekologi dan teknologi kurang berlanjut dan, dimensi sosialbudaya, ekonomi dan etika menunjukkan posisi cukup berlanjut. Hasil analisis menggunakan Structural Equations Model,ditemukan empat faktor yang mempengaruhi model adaptasi ketahanan kota rawan bencana DKI Jakarta, yaitu penataan ruang, inovasi teknologi, manajemen bencana, dan adaptasi bencana. Faktor yang paling berpengaruh terhadap model adalah faktor penataan ruang. Novelti penelitan ini adalah mengembangkan Model Ketahanan Kota Rawan Bencana Banjir.

Flood disaster is the problem that could threaten the sustainability of Jakarta.The major flooding that occurred increasingly shows high intensity, it is due to the magnitude of changes in land use, high rainfall, and inadequate mitigation effort undertaken. It is necessary to increase the capacity of the city to face disasters. The city needs to be well designed to achieve a state of city disaster-resistancy or may be called by the Resilient City. The purpose of the study is to analyze the influencing factors against the resilience of flood-prone city of Jakarta, determine the dimension factors of the most dominant in the city of Jakarta, analyze the index and sustainability status of Jakarta City, as well as to build adaptation model of resilience flood-prone city to actualize sustainability of the city of Jakarta.
The analytical result of the sustainability utilized by Multi-Dimensional Scaling, which uses software-resilient Rap-Resilient City and it is shows that the ecological and technological dimensions less continued, while the social dimension of culture, economics and ethics show the position the position of achieving sustainability.Furthermore, the results of analysis using Structural Equations Model, it was found four factors affecting the adaptation model resilience of disaster-prone cities of Jakarta, namely spatial planning, technological innovation, disaster management, and disaster adaptation fund. The factors that most influence on the model is the factor of spatial management. The novelty of this research is the creation of a Model of Flood Disaster Prone City Resilience.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Qisthiarini
"Lingkungan dan pembangunan merupakan isu yang telah lama dibahas dalam masyarakat internasional. Dalam hal ini terdapat kesepakatan internasional bahwa keduanya harus diintegrasikan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Istilah pembangunan berkelanjutan di Indonesia sudah sejak lama dikenal namun sayangnya implementasinya di lapangan belum cukup baik. NGO sebagai salah satu aktor yang memiliki peran strategis banyak membantu dalam mendorong mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dalam hal ini kita dapat melihat upaya NGO dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dengan proyek-proyek yang dilaksanakan. Salah satu NGO yang mendorong mewujudkan upaya berkelanjutan adalah WI-IP. Lebih khusus, dapat dilihat dalam proyek Green Coast. Proyek Green Coast merupakan proyek rehabilitasi ekosistem pesisir pasca tsunami Aceh dan Nias. Proyek Green Coast merupakan proyek rehabilitasi ekosistem dengan menggabungkan upaya pemberdayaan ekonomi. Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai peran dan strategi WI-IP dalam proyek ini. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini memperlihatkan strategi yang digunakan WI-IP dalam proyek ini antara lain information politics, leverage politics dan accountability politics.

Environment and development is an issue that has long been discussed within the international community. In this case there is international agreement that they should be integrated to achieve sustainable development. The term sustainable development in Indonesia have long been known for implementation on the ground but unfortunately not good enough. NGOs as one of the actors who have a strategic role in encouraging a lot of help to achieve sustainable development in Indonesia. In this case we can see the efforts of NGOs in promoting sustainable development with projects undertaken. One NGO that encourages ongoing efforts to realize is WI-IP. More specifically, it can be seen in the Green Coast project. Green Coast Project is a project of post-tsunami rehabilitation of coastal ecosystems in Aceh and Nias. Green Coast project is the rehabilitation of the ecosystem by combining the efforts of economic empowerment. In this study, will discuss the role and WI-IP strategy in this project. The study is a qualitative research study using the literature. The results of this study show that the strategy used WI-IP in the project include information politics, leverage politics and accountability politics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aryono Djuned Pusponegoro
Jakarta: Sagung Seto, 2019
616.025 ARY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Ihsan Al Ghifari
"Peramalan permintaan bantuan logistik merupakan acuan untuk kegiatan distribusi yang optimal pasca gempa bumi. Peramalan permintaan yang akurat dan efisien dapat mencegah habisnya ketersediaan bantuan logistik, mempercepat waktu distribusi, dan menjamin setiap korban gempa bumi memperoleh bantuan logistik yang dibutuhkan, sehingga dapat mengurangi penderitaan dan menyelematkan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model peramalan permintaan bantuan logistik pasca gempa bumi. Pendekatan Case-based Reasoning (CBR) dengan dukungan internet of things (IoT) digunakan pada penelitian ini. Gempa bumi Lombok utara yang terjadi pada tahun 2018 digunakan sebagai kasus target yang akan diramal permintaan bantuan logistiknya.
Hasil peramalan diperoleh berdasarkan kasus gempa bumi yang paling similar dengan kasus target. Similaritas kedua kasus ditentukan berdasarkan enam atribut yaitu: magnitudo, kedalaman gempa bumi, jarak episentrum, jumlah populasi terdampak, durasi tanggap darurat (hari), dan Modified Marcelli Intensity (MMI). Penerapan IoT dapat memberikan nilai atribut secara real time sehingga hasil peramalan diperoleh secara cepat. Hasil peramalan permintaan bantuan logistik menunjukkan MAPE di bawah 20%, sehingga dikategorikan sebagai hasil peramalan yang baik dan akurat.

The demand forecasting of emergency logistic relief is a premise and basis for optimal emergency distribution after earthquake. Accurate and efficient demand forecast will prevent stock-out, save time, and ensure every victims get the critical supplies to reduce their suffering and save their life. This paper aims to design demand forecasting model of emergency logistic relief after earthquake. Case-based Reasoning (CBR) method supported by Internet of Things (IoT) is applied to develop the model. This paper uses eartquake incident which struck North Lombok regency in 2018 as target case.
The demand forecasting result is obtained based on the historical case that are the most similar to the target case. The similarity is determined by six attributes: earthquake magnitude, depth of hypocenter, epicentrum distance, total affected population, duration of response phase (day), and modified marcelli intensity (MMI). IoT supports the model to acquire real-time attributes value when earthquake occurs so the forecasting result will be obtained quickly. From the target case, the results shows overall forecast error lower than 20% and open the door for conducting emergency logistic relief demand forecast with quantitative and qualitative approach.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The Multi Donor Fund for Aceh and Nias (MDF) and the Java Reconstruction Fund (JRF) have played significant roles in the remarkable recovery of Aceh, Nias and Java, following some of the worst disasters in Indonesia in recent years. The MDF and the JRF, which is patterned after it, are each considered a highly successful model for post-disaster reconstruction. This paper presents the lessons from the MDF and JRF's use of large-scale, government-implemented community driven development programs to deliver reconstruction at the village level in Aceh, Nias and Java. It documents how local level recovery using a community driven approach can result in not only cost effective physical outputs, but also empowered communities with greater capacities and more prepared to face future disasters. The MDF and JRF experiences have demonstrated many less tangible social benefits. These include faster social recovery from the impact of disasters and increased confidence and capacities of local actors to engage in local level planning. Most importantly, the community driven approach to reconstruction empowers victims of natural disaster to become key agents in their own recovery. "
Jakarta: Multi Donor Fund, 2012
363.348 ADA I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ferazzi, Gabriel
"The Multi Donor Fund for Aceh and Nias (MDF) and the Java Reconstruction Fund (JRF) have played significant roles in the remarkable recovery of Aceh, Nias and Java, following some of the worst disasters in Indonesia in recent years. The MDF and the JRF, which is patterned after it, are each considered a highly successful model for post-disaster reconstruction. This paper discusses the value of a phased approach to post-disaster reconstruction as a successful means to manage short-term expectations while delivering long-lasting, results of high quality. The natural disasters of late 2004 and early 2005 left a trail of human loss and destruction in Aceh and Nias. In such a scenario, capacity building efforts related to individual and community level investments yielded large returns. Aceh and Nias have emerged from the reconstruction experience in a better position to address these challenges as a result of the capacity building achieved through the recovery process."
Jakarta: JRF Foundation, 2012
363.348 FER b II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The Multi Donor Fund for Aceh and Nias (MDF) and the Java Reconstruction Fund (JRF) have played significant roles in the remarkable recovery of Aceh, Nias and Java, following some of the worst disasters in Indonesia in recent years. The MDF and the JRF, which is patterned after it, are each considered a highly successful model for post-disaster reconstruction. This paper discusses the value of a phased approach to post-disaster reconstruction as a successful means to manage short-term expectations while delivering long-lasting, results of high quality. The natural disasters of late 2004 and early 2005 left a trail of human loss and destruction in Aceh and Nias. There was huge pressure on all actors involved in the reconstruction process to act fast and get projects ready for implementation. The MDF adopted a phased approach to the reconstruction. The implementation of nearly all projects in the roads sub-sector was fully satisfactory, with positive economic benefits attributable to the various projects. Most of the projects under the MDF infrastructure portfolio placed significant emphasis on capacity building to enhance the sustainability of assets created. The MDF's experience in implementing its large-scale infrastructure program offers many lessons for future reconstruction efforts in similar contexts in Indonesia elsewhere."
Jakarta: Multi Donor Fund and Java Reconstruction Fund, 2012
363.348 EFF III
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saswita Kemala Dewi
"Latar Belakang: Negara Indonesia secara keseluruhan berada pada posisi rawan terjadinya bencana. Pada saat bencana semua fasilitas kesehatan berada pada garis depan penanganan korban kegawatdaruratan. Berdasarkan data yang dirangkum dari BNPB dari tahun 2009 s/d 2018 ditemukan jumlah angka kerusakan yang cukup siginifikan pada fasilitas kesehatan akibat bencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi bencana.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan Hospital Safety Index yang dikeluarkan oleh WHO dan PAHO adalah alat penilaian kesiapsiagaan rumah sakit. Lokasi penelitian di Rumah sakit X berada di Provinsi DKI Jakarta merupakan rumah sakit Tipe A dengan pelayanan terlengkap, selain sebagai tempat rujukan nasional juga sebagai rumah sakit pendidikan. Berdasarkan data dari BNPB, Provinsi DKI Jakarta termasuk daerah yang berisiko terkena bencana tingkat sedang.
Hasil : Berdasarkan 3 (tiga) kriteria penilaian Hospital Safety Index pada penelitian ini didapatkan hasil : nilai kesiapsiagaan struktural sebesar 0,86, nilai kesiapsiagaan non struktural sebesar 0,96, serta nilai kesiapsiagaan manajemen kegawat daruratan dan bencana sebesar 0,73.
Kesimpulan: Secara keseluruhan nilai kesiapsiagaan pada rumah sakit X sebesar 0,86, termasuk pada Tipe A yang berarti tingkat kesiapsiagaan rumah sakit X sudah siap dalam keadaan darurat dan bencana. Namun pada kesiapsiagaan manajemen kegawat daruratan dan bencana masih perlu perbaikan dan penyempurnaan.

Introduction: The country of Indonesia as a whole is in a position prone to disasters. During a disaster, all health facilities are at the forefront of handling emergency victims. Based on data summarized from BNPB from 2009 to 2018, the number of damage figures was quite significant in health facilities due to the disaster.
Methode: The Hospital Safety Index issued by WHO and PAHO is a disaster assessment and hospital emergency tool. X Hospital is a Type A hospital with the most complete services, besides being a national reference place as well as a teaching hospital in the DKI Jakarta Province. Based on data from BNPB, DKI Jakarta Province includes areas that are at risk of being hit by a disaster.
Results: Based on three Hospital Safety Index assessment criteria, the results show that the structural preparedness value, non-structural preparednes value, and emergency management and disaster preparedness values was cited at 0.86 , 0,96, and 0.73 respectively.
Conclution: Overall the value of preparedness in hospital X is 0.86. It is categorized as Type A, which means that the level of preparedness for X hospitals is ready in emergencies and disasters. However, the emergency and disaster management preparedness still needs improvement and enforcement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Thulusia
"Bencana banjir di DKI Jakarta selalu berulang setiap tahunnya dan puncaknya yaitu banjir yang terjadi pada tahun 2007 yang merupakan bencana banjir terparah yang pernah terjadi di DKI Jakarta. Penanggulangan bencana banjir merupakan hal yang dirasa penting untuk dilakukan dengan efisien dan efektif, mengingat seringnya kejadian bencana banjir yang terjadi di DKI Jakarta. Manajemen penanggulangan bencana banjir baik sistem, prosedur, dan sumber daya harus siap untuk memberikan bantuan dan penanganan yang efektif dan segera. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai gambaran manajemen penanggulangan bencana banjir di DKI Jakarta tahun 2007 oleh Subdinkes Gawat Darurat dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Komponen-komponen sistem yang menjadi kerangka konsep dari penelitian ini adalah Input, Process, Output. Input terdiri dari SDM, dana, sarana, dan metode. Process terdiri dari pemberian dukungan kesehatan dan ketaatan terhadap prosedur. Sedangkan yang menjadi Output adalah jumlah dukungan kesehatan yang tersalurkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan FGD ,sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen yang terdapat di Subdinkes Gawat Darurat dan Bencana dan Subdin Pemasaran Sosial dan Informasi Kesehatan. Informan penelitian ini adalah Kepala Seksi Penyiapan, Kepala Seksi Siaga Kesehatan, Kepala Seksi Komunikasi, 3 orang pegawai Subdinkes Gawat Darurat dan Bencana, 2 orang Ketua RT yang wilayah kerjanya terkena bencana banjir dan 12 orang warga yang bertempat tinggal di daerah yang terkena bencana banjir pada tahun 2007.
Dari hasil penelitian pada komponen input diperoleh informasi bahwa: jumlah pegawai di Subdinkes Gawat Darurat dan Bencana masih mengalami kekurangan, adanya ketidaksesuaian pendidikan formal pegawai dengan Tupoksi, tidak adanya pelatihan yang terfokus pada penanggulangan bencana banjir, semangat dan motivasi kerja para pegawai sudah cukup tinggi, kesadaran para pegawai akan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas menjadikan suatu motivasi dalam bekerja, sering terjadi keterlambatan pengucuran dana yang menyebabkan terhambatnya kegiatan penanggulangan bencana banjir, sarana untuk penanggulangan bencana banjir bersumber dari APBD dan APBN, sarana untuk penanggulangan bencana banjir tahun 2007 belum mencukupi kebutuhan, kondisi sarana yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 75% dalam kondisi baik, dan sudah tersedianya buku pedoman penanggulangan banjir bidang kesehatan yang dapat digunakan sebagai bahan acuan.
Pada penelitian pada komponen process diperoleh informasi bahwa: tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanggulangan bencana banjir sudah sesuai dengan kebutuhan, namun dari segi kesiapsiagaan petugas masih kurang, dukungan kesehatan berupa pelayanan kesehatan dan obat-obatan tidak tersalurkan ke seluruh korban bencana banjir, hambatan yang paling sering terjadi dalam pemberian dukungan kesehatan adalah hambatan transportasi karena belum tersedianya sarana transportasi yang dapat menembus ke daerah yang terkena bencana banjir, pengawasan terhadap kegiatan penanggulangan bencana banjir selalu dilakukan, pengawasan dilakukan terhadap seluruh tahap penanggulangan bencana, ketaatan petugas akan prosedur penanggulangan bencana banjir sudah cukup baik Sedangkan pada komponen Output diperoleh informasi mengenai jumlah dukungan kesehatan yang tersalurkan, yang terdiri dari bantuan tenaga kesehatan medis dan paramedis, bantuan logistik obat, bantuan MP-ASI bubur dan biskuit, bantuan logistik non alat kesehatan, serta Pos Kesehatan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>