Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139308 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Tyas Ayunda
"HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan retrovirus yang termasuk dalam famili lentivirus, yang mampu menggunakan RNA dan DNA inangnya untuk membentuk DNA virus dalam masa inkubasi yang lama. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala dan infeksi akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi HIV. Masalah dan Meskipun berbagai obat anti-HIV dikembangkan, tingginya biaya, efek samping, dan keterbatasan dari obat-obatan tersebut. kemoterapi dan terapi infeksi HIV masih merupakan tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat leaflet pencegahan sebagai sarana edukasi bagi pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Universitas Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Desain penelitian meliputi pembuatan leaflet pencegahan untuk edukasi HIV/AIDS di Universitas Rumah Sakit Indonesia dari bulan September sampai Oktober. Konteksnya mencakup berbagai bentuk edukasi melalui media cetak dan elektronik, serta ceramah dan diskusi. Leaflet pencegahan bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat mencegah penularan HIV/AIDS pada pasien, masyarakat umum, dan khususnya di lingkungan Universitas. lingkungan Rumah Sakit Indonesia. Implikasi: Pengembangan materi edukasi seperti leaflet pencegahan dapat berkontribusi dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pasien dan masyarakat.

HIV/AIDS is a major health issue worldwide, particularly in Indonesia, with increasing cases each year. The virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a retrovirus belonging to the lentivirus family, capable of using its RNA and host DNA to form virus DNA during a long incubation period. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) is a collection of symptoms and infections resulting from the damage to the human immune system caused by HIV infection. Despite various anti-HIV agents developed, the high cost, side effects, and limitations of chemotherapy and HIV infection therapy remain challenges. This study aims to create a prevention leaflet as an educational tool for HIV/AIDS patients at the University of Indonesia Hospital to prevent the spread of the disease.] The research design involves creating a prevention leaflet for HIV/AIDS education at the University of Indonesia Hospital from September to October. The context includes various forms of education through print and electronic media, as well as lectures and discussions. The prevention leaflet aims to provide information that can prevent the transmission of HIV/AIDS among patients, the general public, and especially within the University of Indonesia Hospital environment. Implications: The development of educational materials such as the prevention leaflet can contribute to preventing the spread of HIV/AIDS and improving awareness and knowledge among patients and the community.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) masih menjadi permasalahan utama di dunia dengan angka kematian mencapai 3,23 juta. Prinsip dalam terapinya, obat dalam bentuk inhalasi lebih dipilih dalam pengobatan PPOK karena efek sampingnya lebih sedikit dibandingkan oral dan parenteral. Namun, data menunjukkan 50 – 80% pasien gagal menggunakan inhaler mereka dengan benar. Oleh karena itu sebagai apoteker, wajib memberikan penjelasan penggunaan inhaler yang benar kepada pasien seperti melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan bantuan media edukasi kesehatan seperti leaflet dan juga video konseling yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Leaflet dan juga video konseling dibuat berdasarkan penelusuran literatur melalui search engine yang kemudian informasinya dikumpulkan dan disusun dengan baik. Desain leaflet dibuat melalui website Canva dan video konseling dilakukan pengambilan di Rumah Sakit Universitas Indonesia dengan bantuan kamera ponsel dan diedit menggunakan aplikasi Capcut. Adapun informasinya memuat tentang definisi, indikasi, kandungan inhaler, DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang), bagian inhaler, cara mempersiapkan alat, cara menggunakan, dan cara mengisi ulang inhaler yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi bagi pasien.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is still a major problem in the world with a death rate of 3.23 million. The principle of therapy is that drugs in inhaled form are preferred in the treatment of COPD because they have fewer side effects than oral and parenteral drugs. However, data shows 50 – 80% of patients fail to use their inhalers correctly. Therefore, as a pharmacist, you are obliged to provide explanations about the correct use of inhalers to patients, such as through the Drug Information Service (PIO) with the help of health education media such as leaflets and also video counseling which is expected to increase the success of therapy. Leaflets and counseling videos are made based on literature searches via search engines where the information is then collected and organized properly. The leaflet design was made via the Canva website and the counseling video was taken at the University of Indonesia Hospital with the help of a cellphone camera and edited using the Capcut application. The information contains definitions, indications, inhaler contents, DAGUSIBU (get, use, store, throw away), inhaler parts, how to prepare the device, how to use, and how to refill the inhaler which is expected to increase the success of therapy for patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Puskesmas Kecamatan Cakung melaksanakan promosi kesehatan dengan fokus pada edukasi mengenai HIV/AIDS menggunakan media digital berupa e-leaflet dan video edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai HIV/AIDS serta memperbaiki tingkat kesadaran dan kepatuhan terhadap pengobatan ARV. E-leaflet dan video edukasi disebarluaskan melalui WhatsApp dan YouTube untuk memudahkan akses dan pemutaran ulang informasi. Evaluasi dilakukan dengan post-test menggunakan Google Form, yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien dan keluarga berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 87,64%. Hasil ini mengindikasikan bahwa upaya edukasi digital efektif dalam meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS.

Cakung District Health Center carries out health promotion with a focus on education about HIV/AIDS using digital media in the form of e-leaflets and educational videos. This aims to increase patient and family knowledge about HIV/AIDS and improve the level of awareness and compliance with ARV treatment. E-leaflets and educational videos are distributed via WhatsApp and YouTube to facilitate access and playback of information. The evaluation was carried out with a post-test using Google Forms, which showed that the level of knowledge of patients and families was in a good category with an average value of 87.64%. These results indicate that digital education efforts are effective in increasing knowledge about HIV/AIDS.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan sistem pernapasan dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Bentuk sediaan inhalasi lebih dipilih dalam pengobatan asma dan PPOK karena memiliki kinerja langsung ke jalan napas dan memberikan konsentrasi lokal yang tinggi. Symbicort Turbuhaler™ merupakan bentuk Dry Powder Inhaler (DPI) yang mengandung bahan aktif kombinasi ICS-LABA yaitu budesonide dan formoterol. Pasien asma dan PPOK harus menggunakan alat terapi inhalasi dengan benar agar hasil terapi yang diperoleh optimal. Namun, data menunjukkan 50 – 80% pasien gagal menggunakan inhaler mereka dengan benar. Oleh karena itu sebagai apoteker, wajib memberikan penjelasan penggunaan inhaler yang benar kepada pasien seperti melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan bantuan media edukasi kesehatan seperti leaflet yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Leaflet dibuat berdasarkan penelusuran literatur melalui search engine yang kemudian informasinya dikumpulkan dan disusun dengan baik. Desain leaflet dibuat melalui website Canva. Adapun informasinya memuat tentang definisi, indikasi, kandungan turbuhaler, jenis, DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang), bagian turbuhaler, cara mempersiapkan alat, dan cara menggunakan sehari-hari yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi bagi pasien.

Asthma and Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) are health conditions that involve the respiratory system and can cause difficulty breathing. Inhaled dosage forms are preferred in the treatment of asthma and COPD because they act directly into the airway and provide high local concentrations. Symbicort Turbuhaler™ is a form of Dry Powder Inhaler (DPI) which contains the active ingredients of the ICS-LABA combination, namely budesonide and formoterol. Asthma and COPD patients must use inhalation therapy devices correctly to obtain optimal therapy results. However, data shows 50 – 80% of patients fail to use their inhalers correctly. Therefore, as a pharmacist, you are obliged to provide explanations about the correct use of inhalers to patients, such as through the Drug Information Service (PIO) with the help of health education media such as leaflets which are expected to increase the success of therapy. The leaflet was created based on literature searches via search engines where the information was then collected and arranged properly. The leaflet design was created via the Canva website. The information contains definitions, indications, turbuhaler content, types, DAGUSIBU (get, use, store, throw away), turbuhaler parts, how to prepare the tool, and how to use it daily which is expected to increase the success of therapy for patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Pengelolaan obat di rumah tangga pada dasarnya mencakup tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik dan benar atau dikenal dengan program DAGUSIBU (BPOM, 2015). DAGUSIBU adalah singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar (BPOM, 2015). Pengetahuan yang kurang mengenai pengelolaan obat di rumah dapat berisiko untuk pasien dalam penggunaan obat yang tidak rasional dan meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan obat. Hal ini akan dijelaskan kepada pasien di Puskesmas Kecamatan Jatinegara melalui media promosi kesehatan berupa leaflet. Leaflet akan dibagikan dan dijelaskan pada pasien yang sedang menunggu antrian. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil beberapa Kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut. Pemberian informasi mengenai DAGUSIBU telah dilakukan dengan menggunakan alat bantu peraga sehinga lebih mudah dipahami. Selain itu, pemaparan informasi mengenai DAGUSIBU meningkatkan pengetahuan pasien terkait bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar yang dilihat dari pemahaman pasien dan tidak adanya pertanyaan dari pasien.

Drug management in households basically includes how to obtain, use, store and dispose of drugs properly and correctly or known as the DAGUSIBU program (BPOM, 2015). DAGUSIBU stands for Get, Use, Store, and Dispose. This movement aims to educate the public on how to obtain, use, store, and dispose of drugs properly (BPOM, 2015). Lack of knowledge about home medicine management can put patients at risk for irrational drug use and increase the likelihood of drug abuse. This will be explained to patients at the Jatinegara District Health Center through health promotion media in the form of leaflets. Leaflets will be distributed and explained to patients who are waiting in line. Based on this study, several conclusions can be drawn, including the following. Providing information about DAGUSIBU has been done by using props so that it is easier to understand. In addition, exposure to information about DAGUSIBU increases patient knowledge related to how to get, use, store, and dispose of drugs properly and correctly as seen from patient understanding and the absence of questions from patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Yunda Setyowati
"Berkembangnya penyakit saat ini, mendorong mayoritas masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Pada penggunakan sediaan dengan instruksi khsusus seperti sediaan inhalasi, insulin, dan suppositoria, diperlukan cara yang baik dan benar agar tercapai outcome yang diinginkan. Namun, hal ini seringkali menjadi hal yang terlupakan di kalangan masyarakat. Pembuatan leaflet tentang cara pemakaian sediaan dengan instruksi khusus ini ditujukan untuk memberikan informasi dan edukasi yang benar tentang cara pemakaian sediaan inhalasi, insulin, dan suppositoria kepada masyarakat. Pengumpulan data dalam pembuatan leaflet dilakukan melalui studi literatur dari berbagai referensi terkait. Hasil penelusuran literatur dibuat ringkas, menggunakan bahasa awam, dan didukung dengan ilustrasi/gambar terkait. Pembuatan leaflet ini memberikan manfaat bagi masyarakat agar mendapatkan efek terapi obat yang maksimal dengan cara penggunaan sediaan yang benar.

The current development of disease has encouraged the majority of people to self-medicate (self-medication). When using preparations with special instructions such as inhalation preparations, insulin and suppositories, good and correct methods are needed to achieve the desired outcome. However, this is often something that is forgotten among society. Making leaflets on how to use preparations with special instructions is aimed at providing correct information and education about how to use inhalation preparations, insulin and suppositories to the public. Data collection in making leaflets was carried out through literature studies from various related references. The results of the literature search are made concise, use lay language, and are supported by related illustrations/images. Making this leaflet provides benefits for the community so that they can get the maximum therapeutic effect of drugs by using the preparations correctly"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Antibiotik merupakan golongan antimikroba yang umum digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya. Penggunaan antibiotik yang tidak secara tepat dan aman akan menyebabkan munculnya resistensi antibiotik. Bakteri dan patogen lainnya dikatakan resisten jika secara khusus mampu bertahan dari paparan pengaruh eksternal. Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan aman sangat penting bagi masyarakat. Edukasi ini dilakukan untuk melawan peningkatan resistensi antibiotik yang mengkhawatirkan, yang merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat global. Edukasi berikutnya akan dilakukan menggunakan media leaflet kepada pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pemberian informasi mengenai penggunaan antibiotik secara tepat dan aman untuk pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia telah dilakukan secara aktif menggunakan media leaflet yang sudah dibuat.

Antibiotics are a class of antimicrobials that are commonly used to treat or prevent infections caused by bacteria. Antibiotics can work by inhibiting the growth of bacteria or killing them. Inappropriate and unsafe use of antibiotics will lead to the emergence of antibiotic resistance. Bacteria and other pathogens are said to be resistant if they are specifically able to survive exposure to external influences. Education on the proper and safe use of antibiotics is very important for the community. This education is done to counter the alarming increase in antibiotic resistance, which is a serious threat to global public health. The next education will be conducted using leaflet media to patients of Universitas Indonesia Hospital. Providing information on the appropriate and safe use of antibiotics for patients of the University of Indonesia Hospital has been actively carried out using the leaflet media that has been made.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurazizah Putri
"Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Upaya promotif dan preventif dapat diwujudkan melalui pelayanan informasi obat yang merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian di bidang farmasi klinik. Obat akan memberikan efek yang berbeda pada masing-masing individu karena hal ini bergantung pada makanan atau minuman apa yang dikonsumsinya atau penyakit lain yang dideritanya. Maka, perlu adanya edukasi pasien mengenai interaksi yang mungkin terjadi antara obat yang dikonsumsi dan makanan atau minuman yang umum dikonsumsi sehari-hari. Edukasi pasien dapat dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan informasi obat melalui media leaflet yang kerap dipilih karena kepraktisannya. Pembuatan leaflet dimulai dengan studi literatur, lalu diikuti dengan seleksi dan pengolahan informasi, serta desain dan pencetakan. Leaflet mengandung informasi, antara lain definisi interaksi antara obat dan makanan, efek akibat interaksi beserta obat-obatan yang menyebabkan efek tersebut, dan tips untuk menghindari terjadinya interaksi. Selain membuat leaflet, dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pelayanan informasi obat di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Pelayanan informasi obat terlaksana secara proaktif melalui media cetak dan secara pasif melalui tatap muka.
Public health centers (Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas) is a goverment healthcare facility which organizes health programs concerning maintenance and improvement of health (promotive); the prevention of diseases (preventive), the curing of diseases (curative), and the recovery of health (rehabilitative), in a comprehensive, integrated, and sustainable methods. Promotive and preventive efforts can be achieved through drug information services. Drugs can produce different effects in different individuals due to each person’s unique diet and medical history. Therefore, it is important to educate patients regarding the possible interactions between drugs and common food and drinks. Patient education can be done using leaflets which are known for their practicality. The creation process began with literature study, followed by information selection and processing, and then design and printing. The leaflet contains information on the definition of drug and food interactions, the effects of the interaction and the drugs which causes the effects, and suggestions on how to avoid drug-food interactions. In addition to making a leaflet, the author also observed the drug information services practiced in Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. The service is perfomed proactively through published media and passively through face-to-face encounters."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun Nisa
"Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas terkait pembuatan leaflet atasi TB RO dan kenali obat FDC pada TB dewasa dan anak sebagai sarana pendukung pelayanan farmasi klinis di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pembuatan leaflet menggunakan aplikasi Canva dengan isi leaflet yang mengacu pada pedoman nasional tatalaksana tuberculosis tahun 2020, petunjuk teknis penatalaksanaan tuberkulosis resisten obat di Indonesia tahun 2020, dan buku saku pasien TB resisten obat tahun 2020. Dari hasil penelitian ini disarankan agar sebaiknya media leaflet bisa dijadikan tambahan informasi dan secara langsung diberikan kepada pasien saat melakukan edukasi maupun konseling sehingga diharapkan pasien lebih mudah mengerti dan memahami konsep pengobatannya dan peneliti selanjutnya sebaiknya dilakukan evaluasi sebelum dan setelah diberikan leaflet apakah ada kemajuan dari segi pengetahuan dan kepatuhan selama pengobatan TB.
This Pharmacist Professional Work Practices Report discusses the creation of leaflets for dealing with RO TB and recognizing FDC drugs for adult and pediatric TB as a means of supporting clinical pharmacy services at the University of Indonesia Hospital. Making leaflets using the Canva application with leaflet contents referring to the 2020 national guidelines for managing tuberculosis, technical instructions for managing drug-resistant tuberculosis in Indonesia in 2020, and the pocketbook for drug-resistant TB patients in 2020. From the results of this research, it is recommended that leaflets should be used as media. additional information and directly given to patients during education and counseling so that it is hoped that patients will more easily understand and comprehend the concept of treatment and future researchers should evaluate before and after being given the leaflet whether there is progress in terms of knowledge and compliance during TB treatment."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdiya Rahmah
"Suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari biasanya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, 32% remaja di Indonesia mengalami anemia. Anemia pada remaja secara signifikan mengganggu konsentrasi belajar yang berdampak pada prestasi siswa. Selain itu, 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Ibu hamil yang mengalami anemia terjadi peningkatkan risiko kelahiran prematur, gangguan perkembangan mental pada anak yang lahir, hingga kematian neonatal. Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama dapat memberikan pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu kegiatan promotif dan preventif yang dapat dilakukan di puskesmas adalah upaya penanggulangan anemia defiensi besi pada remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan mencegahan anemia pada remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil melalui media Leaflet Tablet Tambah Darah (TTD). Penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dengan kata kunci “anemia, zat besi, tablet tambah darah” melalui e-book, artikel penelitian, website WHO, website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta peratutan pemerintah. Data kemudian diolah secara deskriptif untuk disajikan menggunakan laporan.  Data dari laporan kemudian dipilih  untuk disajikan pada leaflet. Leaflet memuat informasi cseperti data konsumsi zat besi pada remaja, prevalensi anemia, cara pencegahan anemia, suplementasi TTD, aturan minum TTD, efek samping TTD serta mitos terkait TTD sebagai upaya promosi konsumsi dan kepatuhan minum TTD serta pencegahan anemia.

Anemia is a condition where the number of red blood cells or hemoglobin concentration is lower than normal. Based on previous research, 32% of adolescents in Indonesia experience anemia. Anemia in adolescents significantly interferes with learning concentration which has an impact on student achievement. In addition, 48.9% of pregnant women experience anemia. Pregnant women who experience anemia have an increased risk of premature birth, mental development disorders in children born, and neonatal death. Public Health Center as a first-level health service can provide services in the form of promotive, preventive, curative, and rehabilitative. One of the promotive and preventive activities that can be carried out at Public Health Center is efforts to overcome iron deficiency anemia in adolescents, bride-to-be, and pregnant women. This study aims to prevent anemia in adolescents, bride-to-be, and pregnant women through the media of Blood Addition Tablet Leaflet. The research was conducted by conducting a literature study with the keywords “anemia, iron, blood supplement tablets” through e-books, research articles, the WHO website, the website of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, and government regulations. The data was then processed descriptively to be presented using reports.  Data from the report was then selected to be presented in the leaflet. The leaflet contains information such as data on iron consumption in adolescents, prevalence of anemia, how to prevent anemia, blood supplement tablets supplementation, blood supplement tablets supplementation drinking rules, side effects and related myths.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>