Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93021 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahsan
"Karya sastra lirik lagu berisi tentang kenyataan sosial beserta cara menghadapinya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi menghadapi kehidupan sosial era peralihan Orde Lama ke Orde Baru yang direpresentasikan di dalam lirik lagu APN karya Koes Plus. Penelitian ini bertujuan sebagai alternatif rujukan untuk memahami kondisi masyarakat di era peralihan Orde Lama ke era Orde Baru beserta cara menghadapinya. Objek penelitian ini adalah karya sastra berupa lirik lagu Aja Padha Nelangsa karya Koes Plus yang diterbitkan pada tahun 1974 dalam album pop Jawa Vol.1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Analisis data dilakukan dengan cara menerjemahkan secara harfiah teks lirik lagu Aja Padha Nelangsa dengan berpedoman pada kamus Bausastra Jawa. Kemudian, hasil terjemahan tersebut dianalisis mendasarkan pada konteks kehidupan sosial yang terjadi pada era peralihan Orde Lama ke Orde Baru menggunakan pendekatan sosiologi sastra yaitu mimetik menurut Meyer Howard Abrams. Penelitian ini mendapatkan temuan pesan moral berupa strategi bagaimana sebaiknya dalam menghadapi jaman rêkasa atau kehidupan serba sulit yang dialami masyarakat pada masa tersebut. Kondisi serba sulit tersebut seyogyanya dijalani dengan sikap nrima ing pandum sesuai nilai ajaran budaya Jawa agar hati senantiasa tenteram serta menumbuhkan kesadaran pada Tuhan. Dengan begitu, hasil kerja yang demikian akan menghasilkan hidup mulia (berkecukupan).

Song lyrics are a form of literary work that depict social realities within society. This research Literary works of song lyrics contain social realities and how to deal with them. The formulation of the research problem is how to deal with social life strategies during the transition from the Old Order to the New Order as represented in the lyrics of the APN song by Koes Plus. This research aims to serve as an alternative reference for understanding the conditions of society in the era from the transition from the Old Order to the New Order era and how to deal with it. The object of this research is a literary work in the form of the lyrics of the song Aja Padha Nelangsa by Koes Plus which was published in 1974 in the Javanese pop album Vol.1. The method used in this research is a descriptive qualitative method. Data analysis was carried out by literally translating the lyric text of the song Aja Padha Nelangsa, guided by the Javanese Bausastra dictionary. Then, the results of the translation were analyzed based on the context of social life that occurred during the transition from the Old Order to the New Order using a literary sociology approach, namely mimetic, according to Meyer Howard Abrams. This research found moral messages in the form of strategies on how best to face the era of hardship or the difficult life experienced by society at that time. These difficult conditions should be endured with a nrima ing pandum attitude in accordance with the values ​​of Javanese cultural teachings so that the heart remains at peace and awareness of God grows. That way, the results of such work will produce a noble (sufficient) life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelin
"Penelitian ini mengkaji konsep nrima ing pandum dalam novel Langit Mendhung Sajroning Pangangen karya Tulus Setiyadi 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan dan menjelaskan konsep nrima ing pandum yang terwujud dalam novel Langit Mendhung Sajroning Pangangen. Pendekatan yang digunakan adalah perspektif antroporeligio sastra Harsojo, 1986; Koentjaraningrat, 2009. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan mengenai konsep nrima ing pandum yang sangat penting karena konsep tersebut masih memiliki relevansi di masa kini.

The focus of this study is nrima ing pandum concept in Langit Mendhung Sajroning Pangangen novel by Tulus Setiyadi 2017. The purpose of this study is to reveal and explain about nrima ing pandum concept which is contained in Langit Mendhung Sajroning Pangangen novel. This study uses the anthroporeligio literature theory Harsojo, 1986 Koentjaraningrat, 2009. The result of this study is knowledge about nrima ing pandum concept which is important because the concept still has relevance in the present."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Immaculatus Djoko Marihandono
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Mumfangati
"ABSTRACT
Serat Wulang Pandhita Tekawardi merupakan salah satu karya sastra Jawa yang berisi piwulang atau ajaran. Piwulang atau ajaran tersebut pada dasarnya berupa nilai-nilai luhur hasil pemikiran nenek moyang pada masa lampau. Kehidupan masa lampau tercermin dalam karya sastra kuna, khusunya Serat Wulang Pandhita Tekawardi. Naskah ini sesuai dengan judulnya berisi piwulang atau ajaran, teridiri dari dua bagian: bagian pertama adalah ajaran atau piwulang yang diberikan oleh Pendeta Purwaduksina kepada isterinya: bagian kedua berisi ajaran pendeta Tekawardi yang berada di Gunung Malinggeretna kepada para muridnya. Permasalah dalam kajian ini adalah apa saja kandungan nilai budaya dalam Serat Wulang Pandhita Tekawardi. Selain itu akan dilihat relevansinya dalam kehidupan masyarakat sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkap nilai-nilai budaya dalam Serat Wulang Pandhita Tekawardi. Pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif analisis. Hasil kajian menujukan bahwa Serat Wulang Pandhita Tekawardi berisi nilai-nilai yang masih dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam kehidupan masa sekarang. Nilai-nilai tersebut yaitu nilai religius, nilai kesetiaan, nilai moral, nilai etika, dan nilai didaktis. Oleh karena itu, mempelajari, mengungkapkan, dan melaksanakan ajaran-ajaran yang ada dalam teks tersebut merupakan tindakan yang tepat. Hal ini dimaksudkann agar nilai-nilai luhur tersebut tidak lenyap begitu saja bahkan mampu menjadi ciri jati diri bangsa Indonesia pada umumnya, masyarakat Jawa pada khususnya."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Anggita Sari
"Penelitian ini mengkaji naskah Wulang Utami Tigang Prakawis (selanjutnya disingkat: WUTP). WUTP merupakan naskah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode koleksi NB 816. Satu dari tiga ajaran dalam WUTP membahas mengenai kebahagiaan. Pembahasan mengenai kebahagiaan dipilih karena ketiga ajaran yang terkandung dalam teks WUTP memiliki keterkaitan dengan kebahagiaan. Namun, standar kebahagiaan mengalami perbedaan makna sesuai dengan kebudayaan yang melingkupinya. Oleh karena itu, masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana kebahagiaan berdasarkan perspektif kebudayaan Jawa dalam teks WUTP? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebahagiaan dalam perspektif kebudayaan Jawa yang dikemukakan dalam teks WUTP sebagai salah satu perspektif dari naskah kuno Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode dan langkah kerja filologi serta dikaitkan dengan teori kebutuhan Abraham Maslow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kebahagiaan dimaknai sebagai hal utama, diketahui banyak orang, dapat digapai dengan usaha, serta memiliki keterkaitan dengan kebutuhan; (2) Tingkatan kebutuhan Maslow dapat dicapai dengan pemenuhan faktor-faktor kebahagiaan dalam WUTP; dan (3) Kebahagiaan yang disampaikan dalam teks WUTP merupakan gambaran ideal mengenai kebahagiaan pada paruh pertama abad ke-20. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa teks WUTP merupakan ideologi yang memaknai kebahagiaan memiliki keterkaitan dengan kebutuhan pokok manusia.

This study examines the text of Wulang Utami Tigang Prakawis (WUTP). WUTP is a manuscript collection of National Library of Indonesia with the collection code, NB 816. One of the three teachings of WUTP discusses on happiness. Happiness was chosen because all of the teachings in the WUTP text are related to it. However, happiness has different meaning depends on the culture. The main problem in this study is how is happiness based on the WUTP text? The purpose of this study is to find out happiness in the perspective of Javanese culture which is stated in the WUTP text. Qualitative study is applied in this study with the use of philological work methods and the needs theory by Abraham Maslow. The results indicate that: (1) Happiness is a main thing, well-known, achieveable, and has relationship with needs. (2) Maslow's hierarchy of needs can be achieved by fulfilling the happiness factors in the WUTP text, and (3) Happiness in the WUTP text is an ideal picture of happiness in the first half of the 20th century. Based on the results, it can be states that the WUTP text is an ideology that interprets happiness as relating to basic human needs."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivan Ditrama
"

Abstrak

Cerita Menak di lingkungan masyarakat Jawa adalah cerita yang berkisah tentang kehidupan masyarakat di suatu kerajaan yang juga dibumbui oleh kisah cinta dan penyebaran agama Islam. Demikian banyak naskah serat menak, satu diantaranya adalah serat Menak Cina.  Serat Menak Cina ini ditulis oleh R.Ng. Yasadipura I dan sudah yang dialih aksara dan diterjemahkan oleh Hadi Soetjipto SZ dan Soeparno (1982). Data dalam penelitian ini sepenuhnya menggunakan data yang ada dalam karya sastra yaitu serat Menak Cina.Dalam penelitian ini, fokus penelitian ini adalah satu tokoh saja yaitu tokoh cerita yang bernama Dewi Adaninggar dengan alasan tokoh ini memiliki interaksi yang cukup tinggi dengan tokoh-tokoh lainnya yang terdapat dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang akan mengolah data, mengklarifikasi data dan mereduksi data sesuai dengan kepentingan penelitian ini. Hal yang penting diperhatikan adalah interpretasi terhadap  data dapat dilakukan sesuai dengan konteks yang ada dalam masyarakat dan teks tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukan kedudukan penting tokoh Dewi Adaninggar di dalam alur cerita serat Menak Cina. Sebagai tokoh cerita Dewi Adaninggar memiliki keterkaitan dengan tokoh-tokoh yang lain. Berbeda dengan tokoh Wong Agung Menak Jayengmurti, yang menjadi judul utama cerita ini, Dewi Adaninggar justru mengisi alur sebagian besar cerita. Alur cerita yang cukup padat yang terdiri dari sejumlah rangkaian peristiwa  berkait erat dengan berbagai peristiwa yang dialami oleh Dewi Adaninggar.  Pada titik itulah terlihat bahwa Dewi Adaninggar merupakan tokoh penting selain wong Menak Jayengmurti.

 

Kata Kunci:  cerita, istimewa, tokoh, kepentingan, perang.

 


Abstract

Menak story in the environment of Javanese society is a story that tells the life of people in a kingdom which is also spiced by the love story and the spread of Islam. So many manuscripts of scary fiber, one of which is the fiber of Menak China. This Chinese Menak fiber was written by R.Ng. Yasadipura I and those who were transcribed and translated by Hadi Soetjipto SZ and Soeparno (1982). The data in this study fully use existing data in literary works, namely Menak Chinese fibers. In this study, the focus of this study is just one character, a character named Dewi Adaninggar, on the grounds that this character has a high enough interaction with other figures who contained in the story. This study uses qualitative research methods that will process data, clarify data and reduce data in accordance with the interests of this study. The important thing to note is that interpretation of the data can be done in accordance with the existing context in the community and the text. The purpose of this study is to show the important position of the figure of Dewi Adaninggar in the fiber line of Menak Chinese. As a character Dewi Adaninggar has a relationship with other characters. In contrast to the character of Wong Agung Menak Jayengmurti, who became the main title of this story, Dewi Adaninggar actually filled the plot of most of the stories. The storyline is quite dense which consists of a series of events closely related to various events experienced by Dewi Adaninggar. At that point it appears that Dewi Adaninggar is an important figure besides wong Menak Jayengmurti.

 

Keywords: story, special, figure, interests, war.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Partinah BRAy. Mordokoesoemo
Surakarta [Mangkunagaran] 1999
899.222 PAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2000
899.222 KAJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Haryatmo
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2003
899.222 MAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Olivia
"Karya ilmiah ini berisi tentang nilai-nilai hidup orang Jawa yang terkandung dalam proposisi aja dumeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang makna konsep pengendalian diri yang terkandung dalam proposisi aja dumeh sehingga dapat meluruskan kesalahan dalam memaknai proposisi khususnya proposisi bahasa Jawa. Metodologi yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah metodologi deskriptif analisis sehingga menghasilkan kesimpulan tentang makna konsep pengendalian diri dalam proposisi aja dumeh. Hasil analisis menyimpulkan bahwa terdapat nilai-nilai hidup orang Jawa tentang pengendalian diri yang merupakan filosofi moral, bahwa sebagai orang Jawa tidak boleh sombong dan harus selalu rendah hati.

This scientific article talks about the value of life for Javanese people on the propotition “aja dumeh”. This study aims to determine the meaning of the concept of self control that contained in the proposition aja dumeh so as to straighten out the error in defining proposition especially javanese. The metodology used in this paper is a descriptiv analyze the resulting systematic conclusions about the meaning of the concept of self control in aja dumeh proposition. The result of the analysis concludes that there are people living Javanese values of self control which is a moral philosophy as Java should not be arrogant and should always be low profile.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>