Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138492 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melati Rahmaningrum Nur Khalifah
"Humor telah lama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan sering dikaitkan dengan karakteristik generasi tertentu. Humor berkembang dan mengalami penyesuaian pada setiap generasi. Hal ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Untuk itu, menganalisis humor sebuah generasi seperti Gen Z akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana humor itu bertransformasi dan mengalami penyesuaian. Penelitian seperti ini juga dapat mengemukakan bagaimana proses transformasi tersebut merefleksikan perubahan masyarakat. Generasi Z (atau sering disingkat Gen Z) menunjukkan preferensi humor yang sangat khas, yaitu humor absurd yang diekspresikan melalui meme internet. Penelitian ini menggunakan metode kajian tekstual dan etnografi untuk memahami secara mendalam apa yang dimaksud dengan humor absurd dan bagaimana humor tersebut berkaitan dengan konstruksi identitas dan stereotipe Gen Z. Studi kasus yang dipilih adalah meme internet dengan karakter utama Banana Cat dan beberapa karakter sampingan seperti Maxwell, Happy Happy Happy Cat, dan Pumpkin Cat karena sering digunakan untuk meme dengan humor absurd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme dengan humor absurd sering kali menampilkan kombinasi elemen yang tidak biasa, tidak jelas dan dengan alur cerita yang tidak terduga sesuai dengan incronguity theory dalam studi humor. Humor absurd dalam meme Banana Cat dan teman-temannya mengandalkan kesenjangan antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Bentuk ketidakjelasan atau absurditas inilah yang kemudian dianggap sebagai ciri khas humor Gen Z karena banyak dikonstruksi dan disebarluaskan oleh Gen Z. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada generalisasi preferensi humor karena apa yang disampaikan dalam humor menurut responden Gen Z mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas keseharian yang mereka jalani.

Humor has long been an integral part of human life and is often associated with the characteristics of specific generations. Humor evolves and adapts with each generation, influenced by technological advancements and social changes. Thus, analyzing the humor of a generation like Gen Z will contribute to a broader understanding of how humor transforms and adapts. Such research can also reveal how this transformation process reflects societal changes. Generation Z (often abbreviated as Gen Z) exhibits a distinctive preference for absurd humor expressed through internet memes. This study uses textual and ethnographic methods to deeply understand what is meant by absurd humor and how it relates to the construction of Gen Z's identity and stereotypes. The case study selected is internet memes featuring the main character Banana Cat and several supporting characters such as Maxwell, Happy Happy Happy Cat, and Pumpkin Cat, as they are often used for absurd humor memes. The research findings indicate that memes with absurd humor frequently showcase a combination of unusual elements, ambiguity, and unexpected storylines, aligning with the incongruity theory in humor studies. Absurd humor in Banana Cat and its companions' memes relies on the gap between expectations and reality. This form of ambiguity or absurdity is then considered a hallmark of Gen Z humor because it is largely constructed and disseminated by Gen Z. The study also reveals a generalization of humor preferences, as what is conveyed in the humor, according to Gen Z respondents, reflects their dissatisfaction with their everyday lives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheta Hartanti Theodore
"Hal yang menarik dari susunan Kabinet dari Presiden RI yang baru terpilih, Jokowi dan pasangannya Jusuf Kalla, adalah dengan kemunculan nama Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kalautan dan Perikanan. Hal yang menjadi perhatian adalah sosok Susi yang terbungkus dalam tiga kepribadian. Yang pertama sebagai seorang perempuan yang membawa sifat maskulinitas, kedua sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang dan tidak lupa akan lingkungan sekitar dan sebagai seorang pemimpin organisasi yang tegas. Yang menjadi pertanyaan dari jurnal ini adalah "Bagaimana sebenarnya komunikasi dan gaya kepemimpinan Menteri Susi?" Dari hasil analisis yang diperoleh penulis dari pemberitaan di media online yang dipetik dari ucapan dan program yang dibuat dapat disimpulkan bahwa menteri Susi menjalankan gaya kepemimpinan middle of the road dan team style.

The interesting thing about the composition of the Cabinet of the newly elected President, Jokowi and Vice President Jusuf Kalla, is the emergence of the Susi Pudjiastuti as Marine and Fisheries Minister. It is a concern that Susi is wrapped in three personalities. The first is as a woman who carries the nature of masculinity, Second as a loving mother and a person who cares about the environment and third as a firm leader of the organization. The question of this journal is "How is the communication and leadership styles applied by Minister Susi?" From the results of based on her speeches and her programs on online news media it can be concluded that the minister Susi has applied the approach of leadership in middle of the road style and team style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zulkarimen
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002
302.2 NAS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zulkarnain
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
302.2 NAS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jody Moenandir
"buku ini membahas tentang fungsi dan tujuan dari tulisan ilmiah ialah mengkomunikasikan informasi ilmiah dalam bentuk sebuah tulisan ilmiah"
Malang: UB Press, 2011
302.2 JOD f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Ruliana
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016
302.2 POP k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Utomo
"Tesis ini membahas komunikasi krisis yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada krisis COVID-19, yang dimulai dari awal masa kenormalan baru hingga terjadi pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis studi kasus yang menggunakan pendekatan teori komunikasi krisis discourse of renewal. Dengan menganalisis komunikasi krisis Kemenparekraf, penelitian ini juga melakukan analisis terhadap teori discourse of renewal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh karakteristik discourse of renewal terdapat pada komunikasi krisis Kemenparekraf sehingga dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi pengembangan teori discourse of renewal yang pada awalnya menyatakan bahwa hanya organisasi swasta dan terdampak secara fisik yang dapat menerapkan pembaruan. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga menawarkan kata kunci dalam menemukan karakteristik discourse of renewal pada pesan komunikasi krisis.

This thesis discusses crisis communication carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy (MOTCE) during the COVID-19 crisis, which started from the beginning of the new normal period until the change of the Minister. This research is a case study-based qualitative research that uses a discourse of renewal crisis communication theory approach. By analyzing the MOTCE crisis communication, this research also analyzes the theory of discourse of renewal. The results of this study indicate that all the characteristics of the discourse of renewal are found in the MOTCE crisis communication so that this thesis can provide input and recommendations for the development of the theory of discourse of renewal which initially states that only private organizations and those physically affected can implement renewal. In addition, the results of this study also offer keywords in finding discourse of renewal characteristics on crisis communication messages."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Winarni Susyanti
"Di latarbelakangi oleh kemajemukan budaya masyarakat Indonesia dan adanya pendapat yang menyatakan bahwa staf pengajar di Politeknik Negeri Jakarta memiliki hambatan untuk melakukan komunikasi dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain, maka penelitian ini memusatkan fokusnya pada komunikasi sosial antar etnis sebagai bahan pemikiran kita bersama. Umumnya kita cenderung untuk berpikir bahwa keragaman budaya dan etnik pasti akan mendorong komunikasi terpolarisasi dan menghalangi pengembangan komunikasi antarbudaya yang efektif. Tidak seharusnya demikian, keragaman malah diperlukan bagi komuniti untuk berkembang. Perbedaan harus ditangani secara konstruktif.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka penulis menggunakan paradigma konstruktivisme dengan perspektif teoritikal pada interaksionisme simbolik. Di sini berusaha menjelaskan bagaimana orang-orang mengadaptasikan strategi komunikatif mereka dalam berbagai komunikasi tatap muka dengan berbagai macam orang lewat mekanisme pengambilan peran (role taking) atau pengambilan perpektif (perspektif taking). Penelitian ini mencoba mengkaji sifat hubungan antaretnis dalam proses berkomunikasi, yang dibagi dalam lima permasalahan yaitu: (1) sifat hubungan yang terdapat dalam organisasi; (2) stereotip; (3) iklim komunikasi; (4) aliran informasi dan (5) kepuasan kerja. Dari penelitian diperoleh bahwa belum terwujudnya pengembangan komuniti berdasarkan perbedaan, yang berarti belum adanya keterbukaan, bukan mutlak keakraban. Pentingnya keterbukaan sangat jelas, yang bisa ditempuh melalui tiga bentuk komunikasi, yakni secara monolog yang bersifat self-centered, dialog teknis untuk saling bertukar informasi serta dialog yang menyiratkan komunikasi antar individu.
Keefektifan komunikasi dapat terganggu atau terhambat karena adanya faktor stereotip. sikap prasangka dan etnisentrisme yang terdapat pada salah satu atau berbagai pihak yang terlibat dalam suatu situasi pertemuan antarkelompok. Agar komunikasi sosial antaretnis dalam masyarakat heterogen dapat berlangsung dengan baik, maka diperlukan pemikiran dan upaya agar sikap antaretnis yang tidak mendukung, dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi keberadaannya apalagi dalam organisasi yang sangat heterogen.
Pengembangan komuniti di organisasi sangatlah penting dan harus diupayakan agar tercapai keharmonisan internal dan kedamaian dalam hubungan-hubungan dengan orang lain, yang tentunya berdampak pada iklim di organisasi dan berpengaruh pula pada kepuasan kerja anggota organisasi. Apalagi tak lama kita akan memasuki era globalisasi. Oleh karenanya diperlukan upaya yang sungguh-sungguh. Dan, harus ada keyakinan bahwa semakin banyak masing-masing individu melaksanakannya semakin besar kemungkinan pembentukan komuniti dan kedamaian dalam masyarakat, khususnya di organisasi PNJ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lecya Lalitya
"Perkembangan komunikasi pada anak menjadi indikator keberfungsian perkembangan anak secara keseluruhan. Komunikasi juga menjadi gerbang bagi anak untuk mengembangkan diri, sehingga berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi anak, terutama pada anak usia dini. Akan tetapi, cukup banyak anak yang memiliki masalah keterlambatan komunikasi. Masalah yang dialami anak dengan keterlambatan komunikasi adalah kesulitan melakukan komunikasi dua arah. Penelitian terdahalu menyebutkan bahwa intervensi untuk masalah komunikasi perlu melibatkan orangtua dan mematangkan kemampuan prelinguistic communication Developmental Individual Differences and Relationship (DIR)/Floortime adalah salah satu intervensi yang mampu mengakomodasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penerapan untuk meningkatkan komunikasi dua arah pada anak usia dini dengan keterlambatan komunikasi. Penelitian dilakukan dengan desain dan multiple baseline across situation. Dilakukan perbandingan pre dan post pada kemampuan komunikasi dua arah anak setelah menjalani intervensi. Partisipan penelitian adalah anak berusia 2 tahun dan ibu yang berusia 37 tahun. Dua alat ukur utama yang digunakan adalah lembar observasi circle of communication (CoC) dan inventori functional-emotional assessment scale (FEAS). Hasil penelitian menunjukkan, penerapan floortime efektif meningkatkan komunikasi dua arah dan functional emotional developmental pada anak dengan keterlambatan komunikasi. Meningkatnya kemampuan komunikasi ditunjukkan dengan adanya penguasaan kosa kata baru dan peningkatan functional emotional developmental dari tahap dua menjadi tahap lima.

The development of communication in children is an indicator of overall childrens development. Communication is also a gateway for children to develop themselves and to function optimally, especially in early childhood. Studies indicated that there a large number of children with communication challenges. Children with communication delays challenges are having difficulty engaging in two-way communication. The latest studies
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajita Wicaksana
"Skripsi ini membahas Kemampuan Komunikasi Interpersonal Kepala Cabang sebagai pemimpin dan hubungannya dengan Kinerja Karyawan yang ada di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teori yang digunakan untuk mengukur variabel kemampuan komunikasi pemimpin adalah teori Devito (2011) mengenai kemampuan yang harus dikembangkan seorang pemimpin antara lain Openness, Empathy, Supportiveness, Positiveness, dan Equality. Sementara teori yang digunakan untuk mengukur Kinerja Karyawan adalah teori Contextual Performance dari Aguinis (2007) yang terdiri dari Trait Approach, dan Behavior Approach. Teknik penarikan sampel menggunakan Total Sampling dimana Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta berstatus Karyawan Kontrak dan Tetap (Organik) berjumlah 79 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan komunikasi interpersonal pemimpin dengan kinerja karyawan di Bank BRI Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta memiliki hubungan yang positif. Nilai koefisien korelasi sebesar .499 menunjukkan adanya hubungan yang sedang dari kedua variabel tersebut.

This study discusses about interpersonal communication skills of the leader and their relation with the performance of employees in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. This study used the Devito (2011) theory which states that the abilities leader to be developed are include openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. Where as the theory of contextual performance bu Aguinis (2007) is used to measure the performance of employees. According to Aguinis it consists of the trait and behavior approach. The sampling technique of this study is total sampling which is the samples in this study were employees of the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. The status oh this employee are the contract and permanent (organic), around to 79 people. Data collection technique is the questionnaire as a research instrument. The results of this study showed that the communication skills of the leadder with the employee performance in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta had a positive relationship. The correlation coefficient is .499, it showed that moderate correlation of the two variables."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>