Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pane, Debora
"Berangkat dari permasalahan tingginya pengangguran lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah sekolah menengah kejuruan berbasis potensi regional berpengaruh terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Dikarenakan terdapatnya hubungan dua arah antara PDRB dan SMK berbasis potensi regional, peneliti menggunakan model estimasi instrumental variabel. Analisis dilakukan pada 512 kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2022. Kebaruan yang ditawarkan penelitian ini adalah konstruksi variabel independen jurusan SMK berbasis potensi regional menggunakan gabungan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) SMK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan data PDRB berdasarkan lapangan usaha dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK berbasis potensi regional memiliki pengaruh positif signifikan terhadap PDRB. Pengaruh dari jurusan SMK berbasis potensi regional terbukti lebih besar dibandingkan jurusan tanpa melihat kesesuaian dengan potensi regionalnya. Berlandaskan hasil penelitian tersebut, rekomendasi kebijakan yang diajukan adalah agar jurusan SMK yang dirikan menyesuaikan potensi daerahnya.

Based on the problem of high unemployment of upper secondary vocational education (SMK) graduates, the purpose of this research is to find out the effect of regional potential-based upper secondary education on gross domestic regional product (GDRP). Because there is a two-way relationship between regional income and regional potential-based SMK, therefore researchers use an instrumental variable approach. The analysis was carried out in 512 regencies/cities across Indonesia in 2022. This research offers a novelty which is the construction of the independent variable for vocational education majors based on regional potential using a combination of Data Pokok Pendidikan (Dapodik) from the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology and data of GDRP based on it’s sectors from Central Bureau of Statistics of The Republic of Indonesia. The result of this research shows that regional potential-based upper secondary vocational education have a significant positive effect on GDRP. The effect of vocational education majors based on regional potential is proven to be bigger than the effect of majors without considering its regional potentials. From this result, researchers proposed that the making of vocational education majors must consider their regional potential."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Yogi Widyamantara
"Dari hasil estimasi didapatkan bahwa elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita pada tahun 2014-2019. Penelitian ini mencoba mencari pengaruh elektrifikasi terhadap produktivitas. Data yang digunakan adalah data panel pada level kabupaten dan kota dalam rentan waktu 2014-2019. Pada penelitian ini produktivitas didekatkan dengan PDRB per kapita. Dari hasil estimasi didapatkan bahwa elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita pada tahun 2014-2019 secara nasional, pulau Sumatera, dan pulau Kalimantan. Adanya elektrifikasi dapat menunjang produktivitas, seperti penerangan, penggunaan mesin yang lebih efisien, peralatan rumah tangga, dan ICT atau komunikasi. Sehingga perlu dilakukan pemenuhan elektrifikasi di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan PDRB per kapita.

This study aims the effect of electrification on productivity. We used data panel on kabupaten dan kota level with 2014-2019 period. In this study, productivity defined as GDRB per capita.estimation result shows that the electrification ratio has a positive and significant effect to GDRP per capita on 2014-2019 nationally, in Sumatera island, and Kalimantan island. The presence of electrification can support productivity, such as lightning, use of mahines more efficiently, home appliance, and ICT or communication. Therefore, electrification should be fulfilled in Indonesia to increase GDRP per capita growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siddiq Robbani
"Studi ini bertujuan untuk menemukan bukti empirik kebijakan larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2014 – 2016 dan pembangunan smelter tahun 2009 – 2021 terhadap PDRB per kapita dan konsumsi rumah tangga per kapita. Meski kajian atas dampak hilirisasi terhadap perekonomian telah banyak dilakukan. Namun metode yang digunakan belum bersifat inferensi kausal dan belum pada cakupan kabupaten/kota. Menggunakan metode analisis Difference-in-Difference (DiD) dan spasial durbin model (SDM) spasial regresi. Hasil estimasi terhadap kebijakan larangan ekspor menunjukkan tidak ada dampak pada kedua variabel dependen. Larangan ekspor membuat smelter yang beroperasi, tidak mampu menyerap seluruh produksi bijih. Menyebabkan pembangunan smelter menghasilkan dampak negatif terhadap PDRB per kapita. Hasil spasial regresi, menunjukkan pembangunan smelter memberikan efek limpahan positif terhadap PDRB per kapita dan efek limpahan negatif pada konsumsi rumah tangga per kapita pada daerah non-smelter.

This study aims to find empirical evidence of the nickel ore export ban policy in 2014 - 2016 and smelter construction in 2009 - 2021 on GRDP per capita and household consumption per capita. Although there have been many studies on the impact of downstreaming on the economy. However, the methods used have not been inferential and have not been at district/city coverage. Using Difference-in-Difference (DiD) analysis method and spatial durbin model (SDM) spatial regression. The estimation results of the export ban policy show no impact on the two dependent variables. The export ban makes existing smelters unable to absorb all ore production. Causing smelter development to produce a negative impact on GRDP per capita. The spatial regression results show that smelter development has a positive spillover effect on GRDP per capita and a negative spillover effect on household consumption per capita in non-smelter areas."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Yogi Widyamantara
"Penelitian ini mencoba mencari pengaruh elektrifikasi terhadap produktivitas. Data yang digunakan adalah data panel pada level kabupaten dan kota dalam rentan waktu 2014-2019. Pada penelitian ini produktivitas didekatkan dengan PDRB per kapita. Dari hasil estimasi didapatkan bahwa elektrifikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB per kapita pada tahun 2014-2019 secara nasional, pulau Sumatera, dan pulau Kalimantan. Adanya elektrifikasi dapat menunjang produktivitas, seperti penerangan, penggunaan mesin yang lebih efisien, peralatan rumah tangga, dan ICT atau komunikasi. Sehingga perlu dilakukan pemenuhan elektrifikasi di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan PDRB per kapita.

This study aims the effect of electrification on productivity. We used data panel on kabupaten dan kota level with 2014-2019 period. In this study, productivity defined as GDRB per capita.estimation result shows that the electrification ratio has a positive and significant effect to GDRP per capita on 2014-2019 nationally, in Sumatera island, and Kalimantan island. The presence of electrification can support productivity, such as lightning, use of mahines more efficiently, home appliance, and ICT or communication. Therefore, electrification should be fulfilled in Indonesia to increase GDRP per capita growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Freddi
"Produk Domestik Bruto (PDB) adalah besaran ekonomi yang menjadi salah satu indikator kemajuan pembangunan perekonomian suatu bangsa. PDB dapat menjadi gambaran keberhasilan atau kegagalan pemerintah dalam menjalankan kebijakan di bidang ekonomi. Karena itu sangatlah penting untuk mengetahui variabel-variabel yang memepengaruhi PDB tersebut. Pajak merupakan salah satu instrumen kebijakan fiskal. Pajak dapat memepengaruhi PDB, begitu juga seblaiknya. Pnerimaan pajak terbesar berasal dari jenis pajak Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambhana Nilai/Pajak Barang Mewah (PPN/PPnBM untuk mudahnya disingkat PPN). Dengan menggunakan Vector Autoregresive hendak diteliti apakah kedua jenis pajak ini memiliki hubungan dengan PDB dfan jenis pajak mana yang dapat diprioritaskan sebagai instrumen kebijakan fiskal Indonesia. Hasil penelitian menunjukan PPN memiliki hubungan yang signifikan dengan PDB sehingga dapat diprioritaskan sebagai instrumen kebijakan fiskal."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T27710
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bancin, M. Siddik
"ABSTRAK
This study discusses the influence of development expenditure of North Sumatera Provincial Government and private investment to the Gross Regional Domestic Product of North Sumatera Province period 1978-2007. The method of analysis used is multiple linear regression with ordinary least squares (OLS). In this study the dependent variable is the Gross Regional Domestic Product of North Sumatera Province, while the development expenditure of North Sumatera Provincial Government, private investment and labor are independent variables. Estimation results show that all independent variables have a positive and significant impact on the dependent variable with the model match the level of 94.69%. Impact on the Gross Regional Domestic Product of North Sumatera Province, development expenditure of North Sumatera Provincial Government has a coefficient value of 4.88E-7, 1.56E-9 for private investment dan labor by 5.415E-7.

ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh pengeluaran pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan investasi swasta terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sumatera Utara Periode 1978-2007. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan ordinary least square (OLS). Pada penelitian ini yang menjadi variabel tak bebas adalah PDRB Provinsi Sumatera Utara, sedangkan pengeluaran pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, investasi swasta dan tenaga kerja merupakan variabel bebas. Hasil estimasi menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel tak bebas, dengan tingkat kecocokan model sebesar 94,69%. Pengaruh terhadap PDRB, secara signifikan pengeluaran pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mempunyai nilai koefisien sebesar 4,88E-7, investasi swasta 1,56E-9 dan tenaga kerja 5,41E-7."
2009
T 28788
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Prayoga
"ABSTRAK
Pengelolaan sampah menjadi masalah bagi kota-kota di negara berkembang (Glawe, 2005). Di Indonesia permasalahan ini terjadi akibat tidak terintegrasinya sistem manajemen persampahan terhadap kondisi sosial, budaya dan ekonomi. Salah satu langkah untuk mengintegrasikan faktor sosial, budaya dan ekonomi adalah dengan melakukan permodelan matematika (Fabricino, 2001). Permodelan dengan metode regresi ini dilakukan untuk mengestimasi jumlah timbulan sampah kota di Indonesia dengan mempertimbangkan pengaruh sosial, budaya dan ekonomi yang mempengaruhi laju timbulan sampah. Permodelan tersebut dilakukan berdasarkan pengelompokkan kota yang terbentuk dari analisis statistik (analisis kluster) dengan menggunakan parameter populasi (densitas) dan ekonomi (PDRB per kapita). Hasil analisis kluster menunjukkan kota-kota di Indonesia secara statistik terkelompokkan berdasarkan parameter ekonomi (PDRB per kapita). Penelitian ini juga menunjukkan jumlah timbulan sampah kota di Indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor populasi dan ekonomi yang diketahui melalui angka korelasi positif yang kuat antara timbulan sampah kota terhadap jumlah penduduk, angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan angka pengeluaran per kapita. Dengan menggunakan ketiga faktor tersebut dalam permodelan, maka model terbaik yang didapatkan adalah model untuk kluster kota PDRB per kapita > 50.000 ribu rupiah dengan R2 sebesar 0,854 dan kluster kota seluruh di Indonesia atau PDRB per kapita < 50.000 ribu rupiah dengan R2 sebesar 0,872.

ABSTRACT
Municipal solid waste management issue becomes a concern for several developing countries (Glawe, 2005). This issue also occurs in Indonesia due to lack of the integration of the waste management system to social, cultural and economic conditions (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2015). One of method to integrate the solid waste management system to social, cultural and economic conditions is to do mathematical modeling (Fabricino, 2001). This modeling is done by using regression method to estimate municipal solid waste generation by considering the effect of social, cultural and economic. This regression modeling is done based on the grouping of cities formed from statistical analysis (cluster analysis) using population parameter (density) and economic parameter (GRDP per capita). The results of cluster analysis indicate that cities in Indonesia can be grouped statistically based on economic parameters (GRDP per capita). This study also indicates that municipal solid waste generation in has strong positive correlation to total population, Gross Regional Domestic Product (GRDP) and expenditure per capita. By using these three factors in the modeling, the best model obtained is the model for cities that have GRDP per capita > 50.000 thousand rupiah with R2 of 0,854 and cities that have GRDP per capita < 50.000 thousand rupiah with R2 of 0,872."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Rinsan
"Pemahaman akan peranan perusahaan-perusahaan muitinasional kepada negara tuan akan memberikan pengetahuan pada negara tuan rumah agar dapat memperoieh keuntungan yang optimal bagi perkembangan perekonomian tuan rumah. Bahkan dapat memperbaiki bargaining position bagi negara tuan rumah dalam negosiasi keberadaan perusahaan-perusahaan muitinasional tersebut. Pemahaman ini juga akan dapat memberikan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dalam menetapkan ketentuan-ketentuan akan keberadaan perusahaan multinasional di suatu negara. Motif perusahaan-perusahaan multinasional untuk memperluas jaringan usahanya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal harus juga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian negara tuan rumah agar tercipta keharmonisan dan keseimbangan yang saling menguntungkan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, pada penelitian ini mencoba melihat peranan perusahaan-perusahaan multinasional yang terdaftar di pasar modal Indonesia yaitu di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penelitian ini mencoba melihat apakah perusahaan perusahaan multinasional tersebut mempunyai pengaruh pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektorai dimana pemsahaan-perusahaan itu dikelompokkan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Paolo Mauro (2002) dan Shigeyuki Hamori (2002), yang meneliti bagaimana korelasi pasar modal pada pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan indikator market capitalization dan stock return pemsahaan perusahaan multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan melihat pengaruhnya pada Produk Domestik Brute (PDB) sektoral. Penelitian ini menggunakan metode
Berdasarkan hasli estimasi yang dilakukan diperoieh kesimpulan bahwa :
1. Market capitalization dan stock return dapat menjadi indikator yang kuat (leading indicator) dalam melihat peranan perusahaan-perusahaan multinasional terhadap kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral.
2. Market capitalization memiliki korelasi yang positif dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral. Peningkatan market capitalization akan dapat meningkatkan Produk Domestik Bmto (PDB) sektoral.
3. Sedangkan stock retum memiliki korelasi negatif terhadap pembenlukan Produk Domestik Bmto (PDB) sektoral. Hal ini menunjukkan peningkatan stock retum akan mengakibatkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral.
Hasil dan estimasi yang diperoleh adalah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Paolo Mauro (2002) dan Shigeyuki Hamori (2002) yang menyatakan bahwa indikator pasar modai sepertj market capitalization dan stock retum dapat digunakan sebagai indikator yang kuat untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Dengan menggunakan indikator ini dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan multinasional mempunyai pengaruh yang positif terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (Produk Domestik Bruto (PDB) sektoral di Indonesia.

Understanding conceming the role of multinational companies to the host country will provide knowledge to the host country in order to obtain optimal profit for economic development of the host country. Even it can improve bargaining position of the host country with regard to negotiation concerning the existence of such multinational companies. This understanding will also be capable to provide consideration in determining policy relating to the application of provisions with regard to the existence of multi national companies in a country. The motivation of multinational companies to extend their business network is to obtain optimal profit, the motivation of which shall also be capable to provide contribution for economic growth of the host country in the framework to create harmony and balance for mutual profit.
Based on the above matters, this research will try to observe the role of multinational companies registered in capital market of Indonesia i.e., in Jakarta Stock Exchange (BEJ). This research also tries to observe whether such multinational companies have inliuence to the growth of sector of Gross Domestic Product (PDB) pursuant to the category of such companies.
This research refers to the research conducted by Paolo Mauro (2002) and Shigeyuki Hamori (2002) who conducted research concerning correlation of capital market against economic growth in the future. This research uses indicator of market capitalization and stock retum of muitinational companies registered in Jakarta Stock Exchange (BEJ) and observes its influence to the sector of Gross Domestic Product (PDB). This research uses method.
Based on the result of estimation, conclusion can be made as follows:
1. Market capitalization and stock return may become leading indicator in observing the role of multinational companies against their contribution to the sector of Gross Domestic Product (PDB).
2. Market capitalization has positive correlation in the establishment of sector of Gross Domestic Product (PDB). The enhancement of market capitalization will be able to enhance the sector of Gross Domestic Product (PDB).
3. While stock return has negative correlation against the establishment of sector of Gross Domestic Product (PDB). This condition indicates that the enhancement of stock return will cause decrease in the sector of Gross Domestic Product (PDB).
The obtained result of estimation is pursuant to the research conducted by Paolo Mauro (2002) and Shigeyuki Hamori (2002) stating that the indicator of capital market such as market capitalization and stock return can be used as leading indicator In order to predict economic growth in the future. By using this indicator, it can be seen that multinational companies have positive influence against establishment of sector of Gross Domestic Product (PDB) in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dira Lukie Wardhani
"Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Akibat adanya ketidakseimbangan dari jumlah tenaga medis dan sarana kesehatan di provinsi di Indonesia, pelayanan kesehatan antar provinsi di Indonesia menjadi tidak merata.
Penelitian ini menganalisis dampak dari ketersediaan tenaga medis dan sarana kesehatan terhadap peningkatan PDRB sektor jasa kesehatan di Indonesia dengan menggunakan data panel dari 27 provinsi periode 2010-2013.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tenaga medis (dokter di Rumah Sakit dan Puskesmas) serta sarana kesehatan (Rumah Sakit dan Puskesmas) berdampak terhadap peningkatan PDRB sektor jasa kesehatan. Ternyata jumlah tenaga medis dan sarana kesehatan di Pulau Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten) tidak lebih baik daripada provinsi lain di luar Pulau Jawa. Sehingga selain penambahan di luar Jawa, penambahan di Pulau Jawa sendiri perlu dilakukan.

Economic condition is one of the aspect to measure the success of a country development. Because of the insufficient number of doctors and health facilities between the provinces in Indonesia, there are inequalities of health care in Indonesia.
This study analyzes the impact of the availability of health workers and health facilities on improvement of the health sector GDRP in Indonesia using panel data of 27 provinces in Indonesia within 2010-2013 period.
The result of this study conclude that health workers (doctors in hospitals and Puskesmas) and health facilities (hospitals and Puskesmas) are able to improve the health sector GDRP. Surprisingly, the health workers and health facilities in Java area (Central Java, East Java, West Java and Banten) have no better condition compared to other provinces outside Java. Therefore, the decision of adding health workers and health facilities not only important outside Java area, but also important in Java area.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Amalia Istiqomah
"Tingginya fenomena pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kenaikan konsumsi energi di Jakarta, termasuk di dalamnya kebutuhan akan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan, PLN telah memiliki rencana untuk membangun pembangkit listrik tambahan pada tahun 2016 ndash; 2025 dimana rencana tersebut didominasi dengan pembangkit berbahan bakar batu bara. Akan tetapi, mega proyek ini memiliki efek samping dan hubungan terhadap perekonomian Jakarta produk domestic regional bruto , efek emisi CO2 melalui social cost of carbon, mengingat bahwa batu bara merupakan bahan bakar dengan tingkat emisi tertinggi dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Melalui sistem dinamis, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan kebijakan yang dapat diambil pemerintah Jakarta sehingga usaha penyediaan ketenagalistrikan berbahan bakar batu bara tetap berjalan seiring dengan pertumbuhan makro ekonomi, dengan meminimumkan dampak emisi CO2 yang diciptakan. Terdapat tiga kebijakan yang akan diaplikasikan adalah business as usual, green policy dan good economy policy.

Rapid economic growth phenomenon gives rise to energy consumption in Jakarta including electricity needs. In order to supply the needs. PLN have a plan to build additional power plant which dominated by coal based power plant. However, this mega project have side effects and relations on Jakarta economy gross domestic regional product and CO2 emission effects through social cost of carbon, remember that coal fired power plant has the highest emission rate if comparing with other power plant types. Through system dynamic methodology, the aim of this study is to get several policy scenarios those can be applied by Jakarta government in order to keep electricity production success, grow Jakarta economy and minimize CO2 emission effects simultaneously. There are three policies that will be applied to the model, business as usual, green policy and good economy policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>