Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listiana Sari
"Sistem pola hubungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan telah menjadi hal yang wajar dan sering ditemui pada proses bisnis masa kini. Pola ini dikenal juga sebagai konglomerasi. Hal ini dilakukan dengan jalan mendirikan perusahaan baru atau membeli saham perusahaan yang telah ada. Salah satu syarat suatu perusahaan disebut anak perusahaan jika lebih dari 51 persen saham dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan lain yang dikenal dengan perusahaan induk. Anak perusahaan hadir untuk menjembatani kepentingan bisnis utama perusahaan induk dari proses penyediaan bahan baku, produksi, dan distribusi bahkan penyediaan modal usaha bagi perusahaan induk dan anak perusahaan lainnya. Keberadaan anak perusahaan juga merupakan salah satu upaya perusahaan untuk melakukan diversifikasi usaha dalam rangka perluasan baik dari segi produksi maupun produknya. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan diversifikasi adalah meminimalkan risiko kerugian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh jumlah anak perusahaan yang dimiliki dengan harga rata-rata saham perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumen primer.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif panel data dinamis dengan model estimasi System Generalized Method of Moment (SYS GMM) two step dengan hasil penelitian bahwa jumlah anak perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga rata-rata saham.

The structure of the relationship between a parent company and its subsidiaries has become a common in today's business processes. This pattern is also known as conglomeration. This is done by establishing a new company or buying shares of an existing company. One of the requirements for a company to be called a subsidiary is if more than 51 percent of the shares are owned and controlled by another company known as the parent company. Subsidiaries are present to bridge the main business interests of the parent company from the process of supplying raw materials, production, and distribution to even providing business capital for the parent company and other subsidiaries. The existence of subsidiaries is also one of the company's efforts to diversify its business to expand both in terms of production and products. One of the objectives to be achieved by diversification is to minimize the risk of loss. This study is intended to analyze the effect of the number of subsidiaries owned with the average share price of companies engaged in the primary consumer goods sector.
In this research, the quantitative approach of dynamic panel data was used with the System Generalized Method of Moment (SYS GMM) two-step estimation model with the result that the number of subsidiaries has a significant positive effect on the average share price.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rehan Novendra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh reputasi perusahaan keberlanjutan yang diproksikan dengan terdapatnya perusahaan pada indeks SRI-Kehati terhadap return saham dan kinerja keuangan perusahaan. Dengan mempertimbangkan perusahaan-perusahaaan yang hanya sementara terdapat pada indeks SRI-Kehati dan perusahaan-perusahaan yang terus terdapat pada indeks SRI-Kehati selama seluruh periode pengamatan, kedua data panel unbalanced dan balanced digunakan pada penelitian ini. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda pada kedua jenis data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaaan yang hanya sementara memiliki reputasi perusahaan keberlanjutan tidak memiliki pengaruh terhadap return saham dan kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang terus menerus memiliki reputasi perusahaan keberlanjutan selama seluruh periode pengamatan memiliki pengaruh positif terhadap return saham dan kinerja keuangan perusahaan.

ABSTRACT
This study aims to provide empirical evidence about the effect of corporate sustainability reputation proxied by the inclusion of the company in the SRI-Kehati index to stock returns and financial performance. Taking into account the companies that only temporarily include in the SRI-Kehati index and the companies that continously included in SRI-Kehati index during the entire period of observation. Both unbalanced and balanced panel data used in this study. The tests was done by using multiple linear regeression on both types of panel data. The results showed that the companies that only temporarily included in the SRI-Kehati index had no effect to stock returns and financial performance. Meanwhile, companies that continously included in Sri-Kehati index during the entire period of observation had a positive effect on stock returns and financial performance."
2016
S63771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Setiawan
"Tesis ini meneliti pengaruh pergerakan harga komoditas pertanian terhadap harga saham serta laba kotor perusahaan makanan di Indonesia, serta pengaruh kenaikan dan penurunan harga komoditas pertanian secara bersamaan terhadap abnormal return saham perusahaan makanan dengan metode event study. Penelitian menggunakan data time series rata-rata tiga bulanan untuk periode Januari 2005 sampai dengan Desember 2012, dengan sampel perusahaan makanan yang terdaftar di BEI.
Hasil penelitian menunjukkan pergerakan harga komoditas pertanian berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman, dengan pengaruh dominan dari harga komoditas jagung dan gula. Harga komoditas pertanian juga berpengaruh secara positif terhadap laba kotor perusahaan makanan dan minuman, dengan pengaruh dominan dari harga komoditas jagung dan minyak kelapa sawit. Kenaikan harga komoditas pertanian secara bersamaan berpengaruh terhadap nilai cumulative abnormal return yang positif bagi saham perusahaan makanan dan minuman, serta sebaliknya penurunan komoditas pertanian secara bersamaan berpengaruh terhadap nilai cumulative abnormal return yang negatif bagi saham perusahaan makanan dan minuman.

This thesis examines the influence of agricultural commodity price movements on stock price and gross profit of food and beverage companies in Indonesia, as well as the effect of rising and falling prices of agricultural commodities at the same time to the food company's abnormal stock return using event study method. Research using time series data of the average three-monthly for the period January 2005 to December 2012, using samples of food companies listed on the BEI (Jakarta Stock Exchange).
The results showed the movement of agricultural commodity prices has a positive effect on stock prices of food and beverage companies, with the dominant influence of commodity prices of corn and sugar. Agricultural commodity prices also affect positively on gross profit food and beverage companies, with the dominant influence of commodity prices of corn and palm oil. The increase in prices of agricultural commodities simultaneously affect the value of a positive cumulative abnormal return for stocks of food and beverage companies, as well as reverse the decline of agricultural commodities simultaneously affect the value of cumulative abnormal return is negative for stocks of food and beverage companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisan Satria Bakkara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pada kepemilikan saham sing terhadap tingkat stock price informativeness pada perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2016. Penelitian in menggunakan data panel dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada perusahaan dengan market value besar , kepemilikan saham asing memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat stock price informativeness sedangkan perusahaan dengan market value yang kecil tidak terdapat pengaruh pada kepemilikan saham oleh asing terhadap stock price informativeness perusahaan. Hal ini di karenakan investor dalam perusahaan dengan market value besar melakukan investasi jangka panjang sehingga menerapkan good corporate governance sehingga membuat stock price informativeness perusahaan semakin tinggi.Sedangkan pada investor perusahaan dengan market value kecil , hanya bersifat jangka pendek yang hanya melakukan short selling dan short buying untuk mendapatkan abnormal return sehingga tidak mengubah manajemen perusahaan

ABSTRACT
This study aims to identify the effect on stock ownership on the stock price informativeness level on non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2009 2016. This study uses panel data and the results of this study indicate that in companies with large market value, foreign share ownership has a positif influence on stock price informativeness level while companies with small market value there is no influence on foreign share ownership of stock price informativeness of companies. This is because investors in the company with large market value make long term investments so as to apply good corporate governance so as to make stock price informativeness of the company mengina.Sedangkan on investors companies with small market value, only short term that only short selling and short buyig for get abnormal return so as not to change company management."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Jimmy
"Permintaan investor terhadap saham dipengaruhi oleh berbagai informasi. Salah satunya adalah informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh informasi akuntansi tersebut terhadap harga pasar saham perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam 12 kelompok industri di BEJ dengan fondasi teoritis yang mendasari model Feltham- Ohlson (1995) dalam periode amatan tahun 2002-2004. Komponen informasi akuntansi yang digunakan adalah nilai buku ekuitas, laba sisa, aktiva operasi bersih, dan laba operasional.
Hasil penelitian menunjukkan variabeI nilai buku ekuitas berpengaruh positif signifikan untuk 3 dari 10 kelompok industri, laba sisa berpengaruh positif signifikan untuk 1 dari 10 kelompok industri, aktiva operasi bersih berpengaruh negatif signifikan untuk 2 dari 10 kelompok industri, laba operasional berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham perusahaan publik yang terdaftar di BEr. Secara simultan semua variabel yang ditinjau tersebut berpengaruh signifikan dan menjelaskan 16,5% pengaruh terhadap harga saham sehingga cukup layak dijadikan alat analisis dalam memperkirakan harga pasar saham perusahaan.

Investor demand for stocks is influenced by various information. One is accounting information such as published financial statement. This research investigates the effect of such accounting information on the market price of stock listed on the Jakarta Stock Exchange for 2002 - 2004 period in 12 industries based on framework of Feltham and Ohlson (1995) model. The proxies for accounting information investigated in this study are book value of the firm's equity, residual income, net operating assets, and operating profit.
Results of this study show that the book value of the firm's equity has significantly positive effect on the stock price in three out of ten industries, residual income coefficient is significantly positive effect on the stock price in one industry, and net operating assets coefficient is significantly negative in two industries. Simultaneously those independent variables influence significantly and explain 16,5% of the influence on the stock price and therefore appropriate to be considered the analysis tool in estimating the stock price.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Maudin
"Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran para pemegang saham yang diterjemahkan menjadi memaksimumkan harga saham biasa perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang tepat, antara lain keputusan tentang kebijakan dividen dan leverage.
Sampai sekarang ini masih diperdebatkan oleh para ahli keuangan, apakah kebijakan dividen dan kebijakan leverage berpengaruh terhadap harga saham atau tidak. Naik turunnya harga saham itu sendiri ditentukan oleh faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Faktor eksternal bersifat "uncontrollable ", untuk itu dianggap "given". Dalam hal ini yang akan dibahas adalah faktor internal seperti kebijakan dividen dan kebijakan leverage.
Pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak positif terhadap nilai perusahaan yang tercermin dengan peningkatan harga saham perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi tentang korelasional, yaitu ingin mengetahui seberapa jauh pengaruh dividen dan leverage terhadap perkiraan harga saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Model yang dipergunakan adalah regresi berganda dengan pendekatan Logaritma Natural (ln).
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mengetahui apakah kebijakan dividen dan leverage mempunyai pengaruh terhadap harga saham, sedangkan manfaatnya berupa sumbangan pemikiran kepada emiten, investor dan pemerintah (BAPEPAM).
Hasil yang dicapai dalam studi ini menunjukkan bahwa tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti kebijakan dividen dan leverage secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di BEJ. Demikian juga halnya dengan uji t terhadap koefisien regresi menunjukkan bahwa koefisien dividen dan juga leverage secara keseluruhan menunjukkan pengaruh yang signifikan, namun daya prediksi secara keseluruhan masih lemah hanya 24,6%.
Pengujian model dalam studi ini mempunyai asumsi dasar klasik Ordinary Least Square (OLS). Model ini tidak mengandung gejala multikolinearitas, autokolerasi maupun gejala heteroskedastisitas.
Studi ini memiliki implementasi bagi emiten maupun bagi investor. Bagi emiten Infrastruktur, rasa, dan investasi, Pertanian, dan Pertambangan diharapkan memperhatikan kebijakan dividennya, karena mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan harga saham. Manajemen juga dapat meningkatkan jumlah leveragenya, namun pada batas tertentu harus berhenti, sehingga akan diperoleh struktur modal yang optimal. Bagi investor walaupun leverage perusahaan tidak menjadi persoalan yang berarti, namun harus berhati-hati untuk memperhatikan kondisi keuangan perusahaan sebelum memutuskan investasinya, sebab bila proporsi hutang sudah melebihi yang semestinya, akan berisiko tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giriati
"Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan penilaian harga saham yang berdasarkan analisis fundamental dengan pendekatan PBV model yang digunakan tetap mengacu pada multiple regression model yang dipergunakan para peneliti sebelumnya, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar negeri.
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kestabilan faktor penentu harga saham dari perusahaan-perusahaan yang telah go publik di BEJ.
Sejalan dengan itu, maka penelitian ini menggunakan sampel saham perusahaan yang dianggap dapat mewakili seluruh perusahaan yang go publik. Tujuan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui:
1. Apakah dividend payout ratio, earning growth rate, return on equity dan proksi resiko mempengaruhi besarnya PBV.
2. variabel eksplanatori manakah yang lebih mampu menjelaskan variabilitas PBV.
3. Apakah pengaruh masing-masing variabel eksplanatori tersebut tetap konsisten dari tahun ke tahun.
Dari hasil analisis tahun 1994 s/d 1996 menunjukkan bahwa hasil model persamaan regresi secara keseturuhan mempunyai nitai F-test yang signifikan. Secara parsial berdasarkan t - test pada umumnya faktor return on equity menunjukkan hubungan yang signifikan setama tahun observasi, sedangkan faktor dividend payout ratio menunjukkan signifikasinya untuk tahun 1995, earning growth rate, proksi resiko dikatakan tidak signifikan.
Dengan melihat koefisien regresi masing-masing variabel eksplanatori, variabel earning growth rate, return on equity menunjukkan besarnya dan arah yang positif, proksi resiko menunjukkan arah yang negatif. Sedangkan dividend payout ratio untuk tahun observasi 1994 dan 1995 menunjukkan besar dan arah yang positif, tahun 1996 menunjukkan besar dan arah yang negatif.
Hal ini merupakan kelemahan dari penelitian karena pada saat pengolahan data, data divident payout ratio belum seluruhnya masuk di BEJ. Berdasarkan nilai koefisien beta, maka dapat diketahui faktor return on equity merupakan faktor yang dominan mempengaruhi variabilitas PBV.
Bertolak dan hasil penelitian, maka dapat dijelaskan besarnya PBV rata-rata dengan anggapan bahwa faktor eksplanatori konstan (=0), yaitu: 0,64 kali (1994), -1,129 kali (1995) dan 1,159 kali (1996). Akhirnya, dengan menggunakan analisis PBV dapat diketahui saham-saham yang kemahalan (overvalued) dan yang undervalued, dengan membandingkan closing price dengan book valuenya, sehingga dapat diketahui pula saham-saham mana yang pantas untuk dibeli oleh para investor (pemodal)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T 1973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Muhammad Irfan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga properti terhadap indeks harga saham di Indonesia pada periode 2007 hingga 2011. Penelitian ini dilakukan karena pada penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya menghasilkan bahwa harga properti di Hong Kong maupun di Singapura berpengaruh terhadap indeks harga saham masing-masing negara tersebut, serta perkembangan bisnis properti di Indonesia yang dinilai menjanjikan dan terus meningkat. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan model Fama- Gibbons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga properti mempengaruhi perubahan pada IHSG. Di sisi lain, tingkat laju inflasi sebagai variabel kontrol diketahui tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan IHSG.

The objective of this study is to analyze the impact of property prices on stock prices indices in Indonesia within the period of 2007 until 2011. The research was conducted based on prior researches resulted that property prices in Hong Kong and Singapore affected to its stock price indices, as well as the development of the property business in Indonesia is promising and rising. The methodology for this study is the Fama-Gibbons model. The result indicated that the property prices have an impact to the change of Jakarta Composite Index (JCI). On the other hand, the inflation rate as the control variable has no impact to the change of JCI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farina Zidni Aulia
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, serta order imbalance terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian dilakukan selama 4 tahun yaitu 2019-2022 dimana volatilitas harga saham di Indonesia sangat fluktuatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 23 perusahaan yang tergabung pada indeks LQ45. Penelitian ini menggunakan data panel yaitu perpaduan data time series dan cross sectional. Data yang digunakan merupakan data harian yang kemudian dikonversi menjadi data bulanan yang selanjutnya dilakukan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas harga saham dipegaruhi oleh volume perdagangan, frekuensi perdagangan, dan order imbalance secara serempak dengan nilai adjusted R-square sebesar 0,7807. Volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan koefisien regresi 0,00962 dan tingkat signifikansi 0,000. Frekuensi perdagangan saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan nilai koefisien regresi 0,004917 dan tingkat signifikansi 0,0000. Order Imbalance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan nilai koefisien regresi -0,005131 dan nilai signifikansi 0,0263.

This research discusses how the effect of
stock trading volume, stock trading frequency, and order imbalance on stock price volatility in companies that are members of the LQ45 index on the Indonesia Stock Exchange. The research period was carried out for 4 years, namely 2019-2022 where the volatility of stock prices in Indonesia was very volatile. The approach used is a quantitative approach with a purposive sampling technique in 23 companies that are members of the LQ45 index. This study uses panel data, namely a combination of time series and cross-sectional data. The data used is daily data which is then converted into monthly data which is then carried out by panel data regression analysis. The results showed that stock price volatility was simultaneously affected by trading volume, trading frequency, and order imbalance with an adjusted R-square value of 0.7807. Trading volume and trading frequency have a positive and significant effect on stock price volatility. Meanwhile, order imbalance has a negative and significant effect on stock price volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kwok, Yvonne Maretta
"Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik baik bagi kalangan investor di bursa efek maupun bagi perusahaan untuk mendapatkan dana bagi kepentingan perusahaan.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shyam-Sunder (1991), Best (1997), dan Zuhrotun dan Zaki Baridwan (2005) dengan modifikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa sejauh mana hubungan (pengaruh) antara penerbitan obligasi dengan kinerja harga saham. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel data dad 44 perusahaan yang melakukan penerbitan obligasi yang tercatat (listing) di 2 (dua) Bursa Efek - yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dan peringkat (rating) obligasi oleh Pefindo selama periode 1997 - 2003 dengan menggunakan konsep pendekatan metodologi studi peristiwa (event study).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan (pengaruh) yang signifikan antara variabel penerbitan obligasi yang diproksi oleh tujuan penggunaan dana obligasi, nominal obligasi, dan peringkat (rating) obligasi dengan kinerja harga saham balk secara parsial maupun secara agregat pada 20 hari sebelum tanggal efektif, pada saat tanggal efektif, dan pada 20 hari setelah tanggal efektif.

A bond is one of the most attractive financial instruments both for the investors at the stock exchange and for the company to get the source of funds for the purpose of the company.
This research is replicated from the previous research, such as Shyam-Sunder (1991), Best (1997), and Zuhrotun and Zaki Baridwan (2005) with some modification.
This research is aimed to examine the relationship (influence) between bond issuing and the stock performance_ The sample for the research are 44 companies of the bond issued that listed in two stock exchange - Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, and bond's rating by Pefindo from 1997-2003, by using the event study methodology.
The result of this research shows that there is no significant relationship (influence) between variable of bond issuing that proxy by the purpose of using source of fund, bond's price, and bond's rating and the stock performance both in partial and in aggregate at 20 days before the effective date, at the effective date, and 20 days after the effective date.
"
2006
T19954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>