Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uswatun Hasanah
"Puskesmas Kecamatan Cakung melaksanakan promosi kesehatan dengan fokus pada edukasi mengenai HIV/AIDS menggunakan media digital berupa e-leaflet dan video edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai HIV/AIDS serta memperbaiki tingkat kesadaran dan kepatuhan terhadap pengobatan ARV. E-leaflet dan video edukasi disebarluaskan melalui WhatsApp dan YouTube untuk memudahkan akses dan pemutaran ulang informasi. Evaluasi dilakukan dengan post-test menggunakan Google Form, yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien dan keluarga berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 87,64%. Hasil ini mengindikasikan bahwa upaya edukasi digital efektif dalam meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS.

Cakung District Health Center carries out health promotion with a focus on education about HIV/AIDS using digital media in the form of e-leaflets and educational videos. This aims to increase patient and family knowledge about HIV/AIDS and improve the level of awareness and compliance with ARV treatment. E-leaflets and educational videos are distributed via WhatsApp and YouTube to facilitate access and playback of information. The evaluation was carried out with a post-test using Google Forms, which showed that the level of knowledge of patients and families was in a good category with an average value of 87.64%. These results indicate that digital education efforts are effective in increasing knowledge about HIV/AIDS.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Handayani
"Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang dapat menimbulkan masalah yang kompleks, bukan hanya masalah pada segi medis namun dapat meluas hingga pada masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Tahun 2016, angka kasus kusta baru di Indonesia dilaporkan mencapai 16.826 kasus, diantara kasus baru tersebut 83% merupakan kasus kusta dengan tipe Multi
Basiler (MB), 9% kasus cacat tingkat dua dan 11% kasus pada anak. Promosi kesehatan dilakukan dilakukan dengan berbagai upaya kepada masyarakat sehingga mereka mau dan mampu untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan mereka sendiri. Bentuk kegiatan promosi kesehatan yang ada di puskesmas salah satunya adalah dengan kegiatan penyuluhan. Kegitan penyuluhan ini menggunakan media digital yang dipaparkan melalui leaflet dan video menggunakan platform WhatsApp dan Youtube. Tujuan: Mengetahui karakteristik dan pengaruh pemberian edukasi pasien kusta di Poli Sangkuriang Puskesmas Kecamatan Cakung. Metode: Desain dalam penelitian ini merupakan studi observasional. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Kesimpulan: Karakteristik jenis kelamin pasien kusta didominasi oleh laki-laki dan pengetahuan yang dimiliki oleh pasien kusta di poli sangkuriang puskesmas kecamatan Cakung termasuk dalam kategori baik.

Leprosy is an infectious disease that can cause complex problems, not only in medical terms but can extend to social, economic, cultural, security and national security issues. In 2016, the number of new leprosy cases in Indonesia was reported at 16,826 cases, of which 83% were Multi Bacillary (MB) type leprosy cases, 9% were second degree disability cases and 11% were cases in children. Health promotion is carried out with various efforts to the community so that they are willing and able to improve and maintain their own health. One form of health promotion activity at the puskesmas is counseling. This counseling activity uses digital media which is presented through leaflets and videos using the WhatsApp and Youtube platforms. Objective: To determine the characteristics and effect of providing education for leprosy patients at the Sangkuriang Poly of the Cakung District Health Center. Methods: The design in this study is an observational study. The type of data used is primary data. Conclusion: The gender characteristics of leprosy patients are dominated by men and the knowledge possessed by leprosy patients at the Sangkuriang clinic of the Cakung sub-district health center is in the good category.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Putri Warti
"Tujuan penulisan dan pelaksanaan tugas khusus ini untuk mengobservasi tingkat pengetahuan pasien, keluarga dan masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis melalui edukasi digital berbentuk e-leaflet dan video edukasi di Puskesmas Kecamatan Cakung. Metode yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dengan desain studi observasional. Sebanyak 30 responden menjadi sampel penelitian yang diambil menggunakan teknik non-probabilty sampling jenis convenience sampling. Pengerjaan dilakukan dengan membagikan e-leaflet dan link media sosial (YouTube) yang memuat informasi penyakit Tuberkulosis, macam-macam obat dan cara penggunaan obat Tuberkulosis terlebih dahulu kemudian diberikan post-test yang berisi lima (5) pertanyaan sederhana yang masing-masing nomor berisi 20 poin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 85,71% pasien, keluarga dan masyarakat Puskesmas Kecamatan Cakung sudah paham dengan penyakit Tuberkulosis yang dibagikan melalui media edukasi digital.
The purpose of writing and implementing this special assignment is to observe the level of knowledge of patients, families, and communities about tuberculosis disease through digital education in the form of e-leaflets and educational videos at the Cakung District Health Center. The method used was the quantitative analysis method with an observational study design. A total of 30 respondents were the research sample taken using the non-probabilistic sampling technique of convenience sampling. By distributing e-leaflets and social media links (YouTube) containing information on Tuberculosis disease, various drugs, and how to use Tuberculosis drugs first and then given a post-test containing five (5) simple questions with each number containing 20 points. The results of this study showed that 85.71% of patients, families, and the community of Cakung Sub-district Health Center already understood the tuberculosis disease that was shared through digital education media."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tyas Ayunda
"HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, dengan jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan retrovirus yang termasuk dalam famili lentivirus, yang mampu menggunakan RNA dan DNA inangnya untuk membentuk DNA virus dalam masa inkubasi yang lama. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala dan infeksi akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh infeksi HIV. Masalah dan Meskipun berbagai obat anti-HIV dikembangkan, tingginya biaya, efek samping, dan keterbatasan dari obat-obatan tersebut. kemoterapi dan terapi infeksi HIV masih merupakan tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat leaflet pencegahan sebagai sarana edukasi bagi pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Universitas Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Desain penelitian meliputi pembuatan leaflet pencegahan untuk edukasi HIV/AIDS di Universitas Rumah Sakit Indonesia dari bulan September sampai Oktober. Konteksnya mencakup berbagai bentuk edukasi melalui media cetak dan elektronik, serta ceramah dan diskusi. Leaflet pencegahan bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat mencegah penularan HIV/AIDS pada pasien, masyarakat umum, dan khususnya di lingkungan Universitas. lingkungan Rumah Sakit Indonesia. Implikasi: Pengembangan materi edukasi seperti leaflet pencegahan dapat berkontribusi dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pasien dan masyarakat.

HIV/AIDS is a major health issue worldwide, particularly in Indonesia, with increasing cases each year. The virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a retrovirus belonging to the lentivirus family, capable of using its RNA and host DNA to form virus DNA during a long incubation period. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) is a collection of symptoms and infections resulting from the damage to the human immune system caused by HIV infection. Despite various anti-HIV agents developed, the high cost, side effects, and limitations of chemotherapy and HIV infection therapy remain challenges. This study aims to create a prevention leaflet as an educational tool for HIV/AIDS patients at the University of Indonesia Hospital to prevent the spread of the disease.] The research design involves creating a prevention leaflet for HIV/AIDS education at the University of Indonesia Hospital from September to October. The context includes various forms of education through print and electronic media, as well as lectures and discussions. The prevention leaflet aims to provide information that can prevent the transmission of HIV/AIDS among patients, the general public, and especially within the University of Indonesia Hospital environment. Implications: The development of educational materials such as the prevention leaflet can contribute to preventing the spread of HIV/AIDS and improving awareness and knowledge among patients and the community.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Yunda Setyowati
"Berkembangnya penyakit saat ini, mendorong mayoritas masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Pada penggunakan sediaan dengan instruksi khsusus seperti sediaan inhalasi, insulin, dan suppositoria, diperlukan cara yang baik dan benar agar tercapai outcome yang diinginkan. Namun, hal ini seringkali menjadi hal yang terlupakan di kalangan masyarakat. Pembuatan leaflet tentang cara pemakaian sediaan dengan instruksi khusus ini ditujukan untuk memberikan informasi dan edukasi yang benar tentang cara pemakaian sediaan inhalasi, insulin, dan suppositoria kepada masyarakat. Pengumpulan data dalam pembuatan leaflet dilakukan melalui studi literatur dari berbagai referensi terkait. Hasil penelusuran literatur dibuat ringkas, menggunakan bahasa awam, dan didukung dengan ilustrasi/gambar terkait. Pembuatan leaflet ini memberikan manfaat bagi masyarakat agar mendapatkan efek terapi obat yang maksimal dengan cara penggunaan sediaan yang benar.

The current development of disease has encouraged the majority of people to self-medicate (self-medication). When using preparations with special instructions such as inhalation preparations, insulin and suppositories, good and correct methods are needed to achieve the desired outcome. However, this is often something that is forgotten among society. Making leaflets on how to use preparations with special instructions is aimed at providing correct information and education about how to use inhalation preparations, insulin and suppositories to the public. Data collection in making leaflets was carried out through literature studies from various related references. The results of the literature search are made concise, use lay language, and are supported by related illustrations/images. Making this leaflet provides benefits for the community so that they can get the maximum therapeutic effect of drugs by using the preparations correctly"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) masih menjadi permasalahan utama di dunia dengan angka kematian mencapai 3,23 juta. Prinsip dalam terapinya, obat dalam bentuk inhalasi lebih dipilih dalam pengobatan PPOK karena efek sampingnya lebih sedikit dibandingkan oral dan parenteral. Namun, data menunjukkan 50 – 80% pasien gagal menggunakan inhaler mereka dengan benar. Oleh karena itu sebagai apoteker, wajib memberikan penjelasan penggunaan inhaler yang benar kepada pasien seperti melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan bantuan media edukasi kesehatan seperti leaflet dan juga video konseling yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Leaflet dan juga video konseling dibuat berdasarkan penelusuran literatur melalui search engine yang kemudian informasinya dikumpulkan dan disusun dengan baik. Desain leaflet dibuat melalui website Canva dan video konseling dilakukan pengambilan di Rumah Sakit Universitas Indonesia dengan bantuan kamera ponsel dan diedit menggunakan aplikasi Capcut. Adapun informasinya memuat tentang definisi, indikasi, kandungan inhaler, DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang), bagian inhaler, cara mempersiapkan alat, cara menggunakan, dan cara mengisi ulang inhaler yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi bagi pasien.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is still a major problem in the world with a death rate of 3.23 million. The principle of therapy is that drugs in inhaled form are preferred in the treatment of COPD because they have fewer side effects than oral and parenteral drugs. However, data shows 50 – 80% of patients fail to use their inhalers correctly. Therefore, as a pharmacist, you are obliged to provide explanations about the correct use of inhalers to patients, such as through the Drug Information Service (PIO) with the help of health education media such as leaflets and also video counseling which is expected to increase the success of therapy. Leaflets and counseling videos are made based on literature searches via search engines where the information is then collected and organized properly. The leaflet design was made via the Canva website and the counseling video was taken at the University of Indonesia Hospital with the help of a cellphone camera and edited using the Capcut application. The information contains definitions, indications, inhaler contents, DAGUSIBU (get, use, store, throw away), inhaler parts, how to prepare the device, how to use, and how to refill the inhaler which is expected to increase the success of therapy for patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Ramadhanti
"Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan sistem pernapasan dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Bentuk sediaan inhalasi lebih dipilih dalam pengobatan asma dan PPOK karena memiliki kinerja langsung ke jalan napas dan memberikan konsentrasi lokal yang tinggi. Symbicort Turbuhaler™ merupakan bentuk Dry Powder Inhaler (DPI) yang mengandung bahan aktif kombinasi ICS-LABA yaitu budesonide dan formoterol. Pasien asma dan PPOK harus menggunakan alat terapi inhalasi dengan benar agar hasil terapi yang diperoleh optimal. Namun, data menunjukkan 50 – 80% pasien gagal menggunakan inhaler mereka dengan benar. Oleh karena itu sebagai apoteker, wajib memberikan penjelasan penggunaan inhaler yang benar kepada pasien seperti melalui Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan bantuan media edukasi kesehatan seperti leaflet yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi. Leaflet dibuat berdasarkan penelusuran literatur melalui search engine yang kemudian informasinya dikumpulkan dan disusun dengan baik. Desain leaflet dibuat melalui website Canva. Adapun informasinya memuat tentang definisi, indikasi, kandungan turbuhaler, jenis, DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang), bagian turbuhaler, cara mempersiapkan alat, dan cara menggunakan sehari-hari yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan terapi bagi pasien.

Asthma and Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) are health conditions that involve the respiratory system and can cause difficulty breathing. Inhaled dosage forms are preferred in the treatment of asthma and COPD because they act directly into the airway and provide high local concentrations. Symbicort Turbuhaler™ is a form of Dry Powder Inhaler (DPI) which contains the active ingredients of the ICS-LABA combination, namely budesonide and formoterol. Asthma and COPD patients must use inhalation therapy devices correctly to obtain optimal therapy results. However, data shows 50 – 80% of patients fail to use their inhalers correctly. Therefore, as a pharmacist, you are obliged to provide explanations about the correct use of inhalers to patients, such as through the Drug Information Service (PIO) with the help of health education media such as leaflets which are expected to increase the success of therapy. The leaflet was created based on literature searches via search engines where the information was then collected and arranged properly. The leaflet design was created via the Canva website. The information contains definitions, indications, turbuhaler content, types, DAGUSIBU (get, use, store, throw away), turbuhaler parts, how to prepare the tool, and how to use it daily which is expected to increase the success of therapy for patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Pengelolaan obat di rumah tangga pada dasarnya mencakup tentang bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik dan benar atau dikenal dengan program DAGUSIBU (BPOM, 2015). DAGUSIBU adalah singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar (BPOM, 2015). Pengetahuan yang kurang mengenai pengelolaan obat di rumah dapat berisiko untuk pasien dalam penggunaan obat yang tidak rasional dan meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan obat. Hal ini akan dijelaskan kepada pasien di Puskesmas Kecamatan Jatinegara melalui media promosi kesehatan berupa leaflet. Leaflet akan dibagikan dan dijelaskan pada pasien yang sedang menunggu antrian. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil beberapa Kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut. Pemberian informasi mengenai DAGUSIBU telah dilakukan dengan menggunakan alat bantu peraga sehinga lebih mudah dipahami. Selain itu, pemaparan informasi mengenai DAGUSIBU meningkatkan pengetahuan pasien terkait bagaimana mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan baik dan benar yang dilihat dari pemahaman pasien dan tidak adanya pertanyaan dari pasien.

Drug management in households basically includes how to obtain, use, store and dispose of drugs properly and correctly or known as the DAGUSIBU program (BPOM, 2015). DAGUSIBU stands for Get, Use, Store, and Dispose. This movement aims to educate the public on how to obtain, use, store, and dispose of drugs properly (BPOM, 2015). Lack of knowledge about home medicine management can put patients at risk for irrational drug use and increase the likelihood of drug abuse. This will be explained to patients at the Jatinegara District Health Center through health promotion media in the form of leaflets. Leaflets will be distributed and explained to patients who are waiting in line. Based on this study, several conclusions can be drawn, including the following. Providing information about DAGUSIBU has been done by using props so that it is easier to understand. In addition, exposure to information about DAGUSIBU increases patient knowledge related to how to get, use, store, and dispose of drugs properly and correctly as seen from patient understanding and the absence of questions from patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tsurayya
"Obat tetes mata biasanya tetap aman dan efektif hingga tanggal kedaluwarsanya jika digunakan dan disimpan dengan benar, kecuali ditentukan lain dalam sisipan kemasan. Segel botol yang steril, jika rusak, menimbulkan kekhawatiran akan kontaminasi, terutama jika ujung botol bersentuhan dengan mata atau permukaan lainnya. Kebanyakan obat tetes mata mengandung bahan pengawet untuk menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi. Pengawet ini dirancang untuk mencegah kontaminasi hingga tanggal kedaluwarsa obat ataupun kapan pun obat setelah dibuka dikenal dengan beyond use date (BUD). Pada tugas khusus Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma Kemanggisan ini dilakukan pembuatan brosur edukasi beyond use date (BUD) sediaan farmasi khususnya tetes mata di Apotek Kimia Farma Kemanggisan sehingga dapat digunakan sebagai bahan edukasi dan informasi. Beberapa informasi menunjukkan bahwa obat tetes mata yang direkomendasikan dapat digunakan hingga 28 hari (multidose) dan 3 hari (singledose) dapat digunakan dengan aman.
Eye drops usually remain safe and effective until their expiration date if used and stored properly, unless otherwise specified in the package insert. Sterile vial seals, if damaged, raise concerns about contamination, especially if the tip of the vial comes into contact with the eye or other surfaces. Most eye drops contain preservatives to inhibit the growth of bacteria, viruses and fungi, thereby providing protection against infection. This preservative is designed to prevent contamination until the drug's expiration date or whenever the drug is opened, known as the beyond use date (BUD). In this special task of the Pharmacist Professional Work Practice Report (PKPA) at Kimia Farma Kemanggisan Pharmacy, a beyond use date (BUD) educational brochure was created for pharmaceutical preparations, especially eye drops, at Kimia Farma Kemanggisan Pharmacy so that it can be used as educational and informational material. Some information indicates that the recommended eye drops can be used for up to 28 days (multidose) and 3 days (singled dose) can be used safely."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Antibiotik merupakan golongan antimikroba yang umum digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya. Penggunaan antibiotik yang tidak secara tepat dan aman akan menyebabkan munculnya resistensi antibiotik. Bakteri dan patogen lainnya dikatakan resisten jika secara khusus mampu bertahan dari paparan pengaruh eksternal. Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat dan aman sangat penting bagi masyarakat. Edukasi ini dilakukan untuk melawan peningkatan resistensi antibiotik yang mengkhawatirkan, yang merupakan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat global. Edukasi berikutnya akan dilakukan menggunakan media leaflet kepada pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pemberian informasi mengenai penggunaan antibiotik secara tepat dan aman untuk pasien Rumah Sakit Universitas Indonesia telah dilakukan secara aktif menggunakan media leaflet yang sudah dibuat.

Antibiotics are a class of antimicrobials that are commonly used to treat or prevent infections caused by bacteria. Antibiotics can work by inhibiting the growth of bacteria or killing them. Inappropriate and unsafe use of antibiotics will lead to the emergence of antibiotic resistance. Bacteria and other pathogens are said to be resistant if they are specifically able to survive exposure to external influences. Education on the proper and safe use of antibiotics is very important for the community. This education is done to counter the alarming increase in antibiotic resistance, which is a serious threat to global public health. The next education will be conducted using leaflet media to patients of Universitas Indonesia Hospital. Providing information on the appropriate and safe use of antibiotics for patients of the University of Indonesia Hospital has been actively carried out using the leaflet media that has been made.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>