Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krisnamurti
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1979
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irvan Adenin
"

Kontrasepsi Copper T (AKDR CuT) menggantikan kontrasepsi lippes loop (AKDR LL) disebabkan efektivitas yang lebih tinggi dan rendahnya angka ekspulsi. Kontrasepsi CuT diketahui mendukung kerusakan pada epitel endometrium dan menstimulasi produksi glikodelin A (GdA), yang memiliki peran bermakna dalam cara kerja kontrasepsi. Belum diketahui peran polietilen dalam meningkatkan GdA dan peran komponen inflamasi mengenai GdA.

 

Penelitian ini menggunalan desain penelitian eksplorasi yang dilakukan di Laboratorium Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor pada November 2017–Maret 2018. Total 22 tikus sprague dawley yang dibagi menjadi kelompok polietilen + tembaga (AKDR CuT) dan kelompok polietilen tunggal (Kelompok LL AKDR). Darah dari arteri lakrimal dan jaringan dari kornua diperiksa dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan imunohistokimia (IHK).

 

Sebagai hasilnya ditemukan kelompok kontrasepsi CuT menyebabkan perubahan lebih besar pada sel epitel permukaan endometrium dan sel-sel epitel kelenjar dibandingkan dengan kelompok kontrasepsi LL. Terdapat peningkatan yang bermakna pasca-penyisipan polietilen pada ekspresi TNF-α (p = 0,037) dan EGR-2 + (p = 0,039). Ditemukan peningkatan yang bermakna pasca-penyisipan polietilen pada ekspresi GdA (p < 0,001). Ekspresi delta GdA lebih besar pada polietilen 43,67 ± 36,36 dibandingkan kelompok CuT 13,50 ± 10,34.

 

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan ekspresi GdA lebih besar dalam polietilen tunggal daripada kombinasi polietilen + tembaga (AKDR CuT). TNF-α dan makrofag CD38 + adalah komponen inflamasi terbesar yang menyebabkan peningkatan ekspresi GdA.

 

Kata kunci: glikodelin A, kerusakan epitel endometrium, komponen inflamasi, polietilen, polietielen+tembaga.

 


Copper T IUD (CuT IUD) contraception replaces lippes loop IUD (LL IUD) due to its effectiveness and rarely expulsion capability. The CuT IUD is known to promote endometrial epithelial damage and to stimulate the production of glycodelin A (GdA). GdA has significant role in the contraception mechanism of action. It has not yet known the role of polyethylene in increasing GdA and the role of the inflammatory components regarding GdA.

 

This study is an exploratory research design conducted at the Laboratory of Surgery of the Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University on November 2017–March 2018. A Total of 22 sprague dawley rats were divided into polyethylene+copper  (CuT IUD) and single polyethylene (LL IUD groups). Blood from the lacrimal artery and tissue from the cornua were examined by enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) and immunohistochemistry (IHC) methods.

 

It was found that CuT IUD group caused greater change to the endometrial surface epithelial cells and glandular epithelial cells compared to LL IUD group. There was a significant increase in post-insertion of polyethylene on the expression of TNF-α (p = 0.037) and EGR-2+ (p = 0.039). There was a significant increase in post-insertion of polyethylene on expression of GdA (p < 0,001). Delta expression of GdA was greater in the polyethylene 43.67 ± 36.36 than in the CuT IUD group 13.50 ± 10.34.

 

As a conclusion, the expression of GdA was found to be greater in the single polyethylene than combination of polyethylene+copper (CuT IUD). TNF-α and macrophages CD38+ are the biggest inflammatory components that cause an increase in GdA expression.

 

Keywords: endometrial epithelial damage, glycodelin A, inflammatory omponents, polyethylene, polyethylene+copper.

 

"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivanna Theresa Setijanto
"ABSTRAK
Latar belakang: Data demografi dan survey kesehatan dunia mengemukakan bahwa 92-98% perempuan tidak ingin hamil dalam 2 tahun pertama setelah persalinan, dan 66,5% ingin menggunakan kontrasepsi dengan unmet need 40%. Kontrasepsi pascasalin yang dapat diandalkan, efektif, dan jangka panjang seperti Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) sangat dibutuhkan.
Tujuan: Mengevaluasi penerimaan, efektivitas dan efek samping AKDR pascaplasenta pada persalinan pervaginam di RSCM selama periode 6 bulan
setelah pemakaian.
Metode: Penelitian observasional dengan disain kohort prospektif. Semua subjek yang memenuhi kriteria penelitian, dilakukan pemasangan AKDR Cu T380A pascaplasenta dan dicatat hingga mencapai jumlah sampel yang dibutuhkan.
Penelitian dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta periode Agustus – Oktober 2012. Penerimaan, efektivitas dan efek samping termasuk angka ekspulsi dinilai pada kunjungan 40-42 hari pascasalin dan 6 bulan kemudian.
Hasil: Jumlah total subjek 234 orang, dengan 19,2% tidak datang pada kunjungan ulang pertama dan kedua. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada karakteristik subjek yang datang maupun tidak datang pada kunjungan ulang. Pada kunjungan I, 5,1% subjek mengalami ekspulsi dan 4,5 % subjek melakukan pelepasan AKDR. Pada kunjungan II, didapatkan 7,5% ekspulsi dan 4,8% subjek melepas
AKDR di luar RS. Dari keseluruhan tersebut terdapat 8,5% yang bersedia dipasang ulang. Efektivitas AKDR mencapai 100% dengan 68,9% subjek masih menyusui hingga 6 bulan. Ekspulsi total pada kunjungan I dan kunjungan II adalah 4,1% dan 0,6%, sedangkan ekspulsi parsial adalah 1% dan 6,9%. Efek samping tersering lainnya adalah keputihan (23%), nyeri haid (4-21%) dan
perdarahan bercak (2-10%).
Kesimpulan: Penerimaan dan efektivitas selama 6 bulan adalah 86,8% dan 100%.
Efek samping ekspulsi secara kumulatif selama 6 bulan adalah 12,6%, dengan efek samping lain seperti keputihan, nyeri haid dan perdarahan bercak

ABSTRAK
Background: Current world demographics and health surveys show that 92-98% of women want to delay their future pregnancy for at least 2 years after giving birth. A majority (66,5%) of these mothers require contraception of which 40% are unmet (unmet needs).The Intra Uterine Contraceptive Device (IUCD) can be a reliable, effective long term option to fulfill these unmet needs
Objectives: To evaluate the acceptability, effctivity and side effects of Postplacental IUCD after vaginal delivery at Cipto Mangunkusumo Hospital after 6 months period of insertion
Methods: We conducted a prospective observational cohort study, Subjects were recruited in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta at August-October 2012.
Postplacental IUCD was inserted intu the subjects’ uterus until it reached the fundus. The data for acceptibility, effectivty and side effects, including the expulsion rate was obtained at 40-42 days and 6 months after delivery.
Result: A total of 234 women were included in this study, with 19,2% loss of follow up. There is no significant difference on subjects’ characteristics who came and loss of follow up in this study. At the first follow up, 5,1% subjects
experienced IUCD expulsion, and 4,5% had the IUCD removed by request. On the second follow up, expulsion was found in 7,5% of the subjects and 4,8% had the IUCD removed by request or outside our hospital. Eight and a half percent of those subjects were willing to receive IUCD reinsertion. The IUCD effectivity in six months follow up was 100%, with 68,9% of the subjects were still breastfeeding at 6 months after delivery. Total expulsion rate on first follow up compared to 6 months follow up was 4,1% and 0,6%, and the partial expulsion was 1% and 6,9%. The most common side effects were vaginal discharge (23%), dysmenorea (4-21%), and spotting (2-10%).
Conclusion: The acceptability and effectivity of postplacental IUCD after 6 months were 86,8% and 100%. Cummulative expulsion rate after 6 months were 12,6%, and the most common other side effects were vaginal discharge, dysmenorea, and spotting"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S27320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almaghfirah Syofyan
"Penelitian ini membahas mengenai kebijakan evaluasi tarif dan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat alasan ketidaksesuaian realisasi PNBP sektor Perikanan terhadap potensinya dengan cara evaluasi kebijakan PP No 19 tahun 2006. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan tarif, Harga Patokan Ikan dan Produktivitas Kapal mempengaruhi realisasi PNBP sektor Perikanan. Begitu pula penambahan jenis pungutan dan pengurangan Pungutan Perikanan Asing juga mempengaruhi realisasi PNBP sektor Perikanan.

This undergraduate thesis discusses the policy evaluation of rates and types of non-tax revenue fisheries sector. This research aims to look at the reasons discrepancy Fisheries sector to the realization of its potential tax revenues by way of policy evaluation Regulation No. 19 of 2006. This research approach is qualitative approach to data collection techniques through field studies and literature. Results of this study showed that an increase in rates, benchmark prices of fish and Ship Productivity affect the realization of non-tax revenues. Similarly, the addition of these types of charges and reduction of Fisheries Foreign Taxes also affect the realization of non-tax revenues fisheries sector."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribkhi Amalia Putri
"Latar belakang: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang memiliki efektivitas tinggi. Pemasangan AKDR pascaplasenta akan meningkatkan cakupan penggunaan kontrasepsi dan menurunkan angka unmeet need. Metode pemasangan AKDR pascaplasenta bervariasi dengan menggunakan tangan, inserter, dan klem. Selain masalah pemasangan, permasalahan yang sering muncul pada penggunaan AKDR diantaranya adalah ekspulsi, infeksi, dan efek samping, yang mempengaruhi kenyamanan dan penerimaan klien.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas, ekspulsi, penerimaan, dan efek samping pemasangan AKDR pascaplasenta dengan klem.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional longitudinal prospektif. Populasi terjangkau adalah akseptor AKDR pascaplasenta yang melahirkan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada periode April 2018 sampai dengan Maret 2019. Evaluasi dilakukan melalui wawancara pada minggu keenam, bulan ketiga, dan bulan keenam. Analisis data bersifat deskriptif dalam jumlah dan persentase.
Hasil: Sebanyak 94 orang subjek diikutkan dalam penelitian. Sebanyak 4,2% tidak dapat dilakukan pendataan pada bulan ketiga dan 19,1% pada bulan keenam. Efektivitas AKDR mencapai 100%. Angka ekspulsi diperoleh 2,13% pada minggu keenam, 3,45% pada bulan ketiga, dan 0% pada bulan keenam. Angka penerimaan didapatkan pada bulan ketiga 93,3% dan bulan keenam 90,8%. Efek samping yang muncul adalah: perdarahan (3,45% pada bulan ketiga dan 1,45% pada bulan keenam) dan nyeri perut (3,45% pada bulan ketiga dan 4,35% pada bulan keenam). Kejadian perforasi dan infeksi tidak ditemukan. Keluhan tambahan yang didapatkan berupa dispareunia, keputihan, dan benang keluar. Sebanyak 91,1% subjek pada bulan ketiga dan 88,16% pada bulan keenam merasa puas terhadap pemasangan AKDR pascaplasenta dengan klem.
Kesimpulan: Pemasangan AKDR pascaplasenta dengan klem memiliki efektivitas baik, dengan angka ekspulsi kumulatif 5,32% dan penerimaan kumulatif tiga bulan 93,3% dan enam bulan 90,8%.

Bakcground: Intrauterine device (IUD) is a high effectivity of long term contraception method. Postplascenta IUD increase the number of contraception use and decrese the unmeet need of contraception. There are three methods of postplacental IUD: manually using hand, using inseter, and clamp. Instead of insertion problem, expulsion, infection, and side effects are problems that influence the comfortability and acceptability.
Objectives: To evaluate the effectivity, expulsion, acceptability, and side effects of postplacenta IUD insertion using clamp. Method: This is an observational longitudinal prospective study. The population are IUD acceptors who delivered at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta at April 2018-March 2019. The evaluation was done at 6 weeks, 3 months, and 6 months after delivery by interviewing the subjects. Data was analysed descriptively on number and precentage.
Result: A total of 94 women were included in this study, with 4,2% loss of follow up at 3 months and 19,1% at 6 months. The effectivity was 100%. The expulsion rate were 2,13%; 3,45%; and 0% at 6 weeks, 3 months, and 6 months respectively. The total acceptability rate at 6 weeks, 3 months, and 6 months were 96,81%; 93,3%; and 90,8% respectively. The post-placenta IUD acceptability rate at 6 weeks, 3 months, and 6 months were 95,74%; 88,89%; and 85,63%. The side effects were menorrhagia (3,45% at 3 months and 1,45% at 6 months) and abdominal pain (3,45% at 3 months and 4,35% at 6 months). We didn't find any perforation and infection. The additional side effects were dyspareunia, vaginal discharge, and coming out of threat. 91,1% and 88,16% subjects were satisfy to the IUD contraception at 3 months and 6 months.
Conclusion: Postplacenta IUD using clamp had good effectivity, with cumulative expulsion rate 5,32%. The acceptability were 93,3% and 90,8% at 3 months and 6 months respectively.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perinov
"Suatu sitem tenaga listrik biasanya terdiri atas tiga bagian utama, yaitu pembangkitan, ttransmisi, dan distribusi listrik. Energi listrik dibangkitkan di pembangkit tenaga listrik, ditransminiskan dan kemudian didistribusikan ke beban-beban. Saluran transmisi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik, untuk sistem proteksi, saluran dapat diklasifikasikan dalam sistem radial dan loop.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai pengaruh perubahan suatu sistem tenaga listrik dari radial menjadi loop pada studi aliran beban dan hubungan singkatnya yang merupakan faktor penting dalam penentuan tetapan sistem proteksinya, dengan melakukan simulasi dan kemudian menganalisisnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S32172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azrina Noor
"Tujuan: membandingkan efektivitas yang dinilai berdasarkan Cumulative Dissipated Energy (CDE), Phaco Time, Best Corrected Visual Acuity (BCVA), dan Keamanan yang diukur berdasarkan Endothelial Cell Density (ECD), Central Corneal Thickness (CCT), dan Balanced Salt Solution. (BSS) volume yang digunakan, dari empat dan enam segmen nukleofraktis dalam teknik fakoemulsifikasi stop and chop untuk katarak sedang-keras.
Metode: Uji klinis prospektif yang melibatkan 42 dengan densitas nuklear derajat NO/NC 3-5 berdasarkan Lens Opacities Classification System III (LOCS III), dirandomisasi menjadi dua kelompok nukleofraksis, empat segmen (21 subjek) atau enam segmen (21 subjek). Pengukuran objektif dilakukan pre operatif, 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan pasca operasi yang meliputi ECD, CCT, dan TPDK. Intra- operatif dinilai CDE, phaco time, dan volume BSS yang terpakai.
Hasil: terjadi penurunan ECD (5.76 ± 29.08 μm VS 2.33 ± 13.73 μm) dan peningkatan CCT (346.42 ± 154.45 sel/mm2 VS 247.05 ± 160.40 sel/mm2) pada kedua kelompok pada satu bulan pasca operasi. Tidak ada perbedaan yang bermakna pada TPDK satu bulan pasca operasi kedua kelompok (logMAR 0.05 VS 0.04). Parameter intra-operatif dalam kelompok empat segmen (CDE 20.73 ± 6.46, phaco time 78.49 ± 23.63 detik, BSS 59.38 ± 12.04 ml) sebanding dengan kelompok enam segmen (CDE 20.46 ± 5.47, phaco time 78.62 ± 13.80 detik, BSS 58.86 ± 13.32 ml), dan tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik.
Simpulan: tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik parameter efektivitas dan keamanan antara kelompok nukleofraksis empat segmen dan enam segmen. Namun, pasca operasi nukleofraksis empat segmen mempunyai kecenderungan menimbulkan efek kerusakan endotel lebih banyak dibandingkan nukleofraksis enam segmen.

Objective: to compare effectiveness, assessed by cumulative dissipated energy (CDE), phaco time, best corrected visual acuity (BCVA), and safety which were observed by endothelial cell density (ECD), central corneal thickness (CCT), and balanced salt solution (BSS) volume used, of four and six segments nucleofractis in stop and chop phacoemulsification technique for moderate-hard cataract.
Methods: This prospective study comprised forty-two subjects with NO/NC 3-5 nuclear density according to the Lens Opacities Classification System III (LOCS III) system. Patients were equally randomized into four segments or six segments nucleofractis group. Stop-and-chop technique were applied in all subjects. The objective measurements of ECD, CCT, and BCVA were performed pre-operative, 1 day, 1 week, and 1 month post-operative. Phaco time, CDE and BSS volume were measured intraoperatively.
Results: The mean ECD were reduced (5.76 ± 29.08 μm VS 2.33 ± 13.73 μm) and CCT increased (346.42 ± 154.45 cells/mm2 VS 247.05 ± 160.40 cells/mm2) in both groups after 1 month follow-up. No statistically difference was found between mean BCVA at 1 month follow-up in both group (logMAR 0.05 VS 0.04). All intraoperative parameters of four segments group (CDE 20.73 ± 6.46, phaco time 78.49 ± 23.63 second, BSS 59.38 ± 12.04 ml) were comparable with six segments group (CDE 20.46 ± 5.47, phaco time 78.62 ± 13.80 second, BSS 58.86 ± 13.32 ml).
Conclusions: No effectiveness and safety difference between four and six segments nucleofractic in stop and chop phacoemulsification technique for moderate - hard cataract. However, our study demonstrates the tendency of higher endothelial cell loss in four segments nucleofractis.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>