Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5207 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shaw, Non
London: Mustard, Bath, 1999
615.321 SHA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ody, Penelope
London: Dorling Kindersley, 1994
615.321 ODY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Aaqilah Fakhriyyah Erza
"Kegemukan/obesitas telah diakui sebagai salah satu masalah kesehatan yang serius. Pencegahan obesitas dan kelebihan berat badan semakin menjadi perhatian. Baru-baru ini, asupan herbal untuk pelangsing dan suplemen makanan secara signifikan diminati oleh orang-orang yang mencoba berjuang dengan obesitas. Pada kenyataannya, suplemen makanan herbal untuk pelangsing mempengaruhi tubuh manusia lebih lambat dibandingkan dengan obat pelangsing sintetis. Sehingga, Bahan Kimia Obat (BKO) sering kali ditambahkan ke dalam sediaan obat tradisional. Meskipun dilarang, namun pada kenyataanya, di pasaran masih juga beredar Produk Herbal untuk Pelangsing yang mengandung bahan kimia obat (BKO). Fokus utama dari Review Artikel ini adalah untuk menyoroti pendekatan skrining baru yang digunakan dalam pendeteksian BKO pada produk herbal untuk pelangsing yang ada di pasaran. Metode spektroskopi ATR-FTIR (Attenuated Total Reflectance-Fourier Transform Infrared) merupakan alat skrining yang layak dan menarik untuk menganalisis produk herbal untuk pelangsing yang dicurigai dipalsukan. Interpretasi/pengolahan data yang digunakan adalah kemometrik. Penggunaan ATR-FTIR telah terbukti dapat menganalisis sampel dengan cepat, sederhana, dan tidak memerlukan persiapan sampel yang sulit. Selain itu, teknik ini cukup akurat, tidak mememerlukan pelarut berbahaya dan reagen serta ramah lingkungan. ATR-FTIR umumnya digunakan untuk mengidentifikasi, karakterisasi, penjelasan struktur, dan pemantauan reaksi dalam kimia analitik. Spektroskopi ATR- FTIR dikombinasikan dengan metode kemometrik model HCA (Hierarchical Cluster Analysis) dan PCA (Principal Component Analysis) ditemukan cukup akurat untuk pendeteksian BKO Sibutramin HCl dan pemalsuan lainnya didalam produk herbal untukpelangsing.

Overweight/Obesity has been recognized as a serious health problem. Prevention of obesity and overweight is increasingly becoming a concern. Recently, the intake of herbs for slimming and dietary supplements is significantly in demand by people trying to struggle with obesity. In fact, herbal slimming supplements affect the human body more slowly than synthetic slimming drugs. Thus, chemical drugs are often added to traditional medicinal preparations. Although it is prohibited, in fact, in the market there are also Herbal Slimming Products that contain chemical drugs. The main focus of this review article is to highlight new screening approaches used in the detection of chemical drugs in herbal slimming products on the market. The ATR-FTIR (Attenuated Total Reflectance-Fourier TransformInfrared) spectroscopic method is a feasible and attractive screening tool to analyse herbal slimming products suspected of being counterfeited. The interpretation/processing of the data used is chemometric. The use of ATR-FTIR has proven to be able to analyse samples quickly, simply, and does not require difficult sample preparation. In addition, this technique is quite accurate, does not require harmful solvents and reagents and is environmentally friendly. ATR-FTIR is commonly used for identification, characterization, structure explanation, and reaction monitoring in analytical chemistry. ATR-FTIR spectroscopy combined with the chemometric method of HCA (Hierarchical Cluster Analysis) and PCA (Principal Component Analysis) models was found to be quite accurate for the detection of Sibutramine HCl and other adulterations in herbal slimming products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Laili
"Penggunaan terapi alternatif komplementer cenderung meningkat setiap tahunnya dan sudah menjadi pilihan dalam mengatasi masalah kesehatan Penelitian ini berfokus pada pengalaman pasien hipertensi dalam menjalani terapi alternatif komplementer herbal. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif pada duabelas partisipan ini menggunakan metodepurposive samplingdalam penentuan partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dianalisis menggunakanmetodeCollaizi. Tema yang ditemukan sebagai hasil penelitian yaitu: keputusan menjalani terapi alternatif komplementer herbal terpicu kekhawatiran efek samping terapi medis, peningkatan kenyamanan fisik yang dirasakan setelah mengkonsumsi terapi herbal, aksesibilitas sarana untuk lebih mendapatkan kemudahan dalam terapi herbal, dan pembuatan sediaan herbal yang tidak praktis menyebabkan inkonsistensi dalam menjalani terapi herbal.

The use of complementary and alternative medicines tend to increase and has became a choice in addressing health problems. This study focuses hypertension patients experience towards the use ofherbscomplementary and alternative medicine. This qualitative study applied a descriptive phenomenology approach twelve participants who gathered with purposive sampling. An indepth interview was used to collected data and analyzed with Collaizi Method. Themes revealed were: the decisions to use herbs complementary and alternative medicinetriggered by worries about an effects of medical therapy, an increase of perceived physical comfort after consumed herb therapies, accessibility of means to got herb ingredients easily in herb therapies, and impracticability in preparing herbs that caused inconsistencies in herb therapies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katerina Evelyn
"Misel kasein sebagai polimer biodegradable telah digunakan sebagai penyalut ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata) yang mengandung senyawa andrografolida sebagai sediaan anti-diabetes berbasis bahan alam. Pelepasan in vitro sediaan diteliti dengan menganalisis degradasi kasein pada media sintetik fluida lambung dan usus halus dengan kehadiran enzim protease pepsin dan pankreatin. Pada pencernaan dalam media sintetik fluida lambung selama 2 jam dengan rasio berat substat:enzim optimum (S:E) 5:1, profil degradasi kasein cenderung memberikan profil burst release selama kurang dari 30 menit pencernaan. Dengan adanya ekstrak sambiloto di dalam misel kasein, memperlambat degradasi kasein pada media fluida sintetik lambung. Pada pencernaan dalam media sintetik fluida usus halus selama 6 jam dengan rasio substrat : enzim optimum (S:E) 500:1, kasein cenderung memberikan profil sustained release selama kurang lebih 4 jam pencernaan. Profil degradasi kasein pada media sintetik usus halus ditemukan berubah menjadi cenderung burst release selama 30 menit awal pencernaan ketika diuji pada media sitentik fluida lambung - usus halus secara seri.

Casein micelle as a biodegradable polymer has been used to encapsulate sambiloto (Andrographis paniculata) containing andrographolide compound as anti-diabetic herbal drug based on natural ingredients. In vitro release of this herbal drug had been studied by analyzing the casein degradation in simulated gastric and insestinal fluid in presence of protease enzyme i.e, pepsin and pancreatin. In 2 hour simulated gastric fluid digestion (ratio substrate:enzyme optimum (w/w) 5:1), casein degradation tends to give a burst release profile in less than 30 minutes digestion. The presence of sambiloto in casein micelles slows casein degradation in simulated gastric fluid digestion. In 6 hours the simulated intestinal fluid digestion (ratio subsrtaet: enzyme optimum (w/w) 500:1), casein degradation tends to give a sustained release profile in about 4 hours digestion. Casein degradation profile tends to give burst release in first 30 minutes digestion in simulated intestinal fluid digestion when herbal drug was digested in simulated gastric – intestinal fluid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Ade Karina
"Jamu merupakan obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menanggulangi masalah kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.246/Menkes/Per/V/1990 tanggal 28 Mei 1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional yang menyatakan bahwa obat tradisional tidak boleh mengandung bahan kimia sintetik atau hasil isolasi yang berkhasiat obat. Salah satu obat yang sering ditambahkan adalah obat-obat golongan anti inflamasi.Pada penelitian ini dilakukan validasi metode analisis dari Parasetamol, Ibuprofen, dan Asam Mefenamat di dalam jamu encok menggunakan KLT Densitometri. Metode yang digunakan adalah ekstraksi jamu dengan etanol kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan KLT Densitometri dengan menggunakan fase gerak Kloroform:Etanol (8:1).
Dari hasil validasi, metode yang digunakan memenuhi syarat akurasi untuk ketiga zat, dan menunjukan presisi yang baik untuk asam mefenamat dan parasetamol pada konsentrasi sedang dan tinggi, ibuprofen pada konsentrasi tinggi. Batas deteksi dan batas kuantitasi parasetamol = 65,72 ng / 219 ng, asam mefenamat 66,9 ng / 223,2 ng, ibuprofen 48,06 ng / 155,4 ng. Dari lima sampel yang diperiksa, empat diantaranya positif mengandung parasetamol, dengan kadar sampel 1 = 4,495%, sampel 3 = 7,188%, sampel 4 = 28,086% dan sampel 5 = 4,8165%.

Jamu is a traditional medicine that is often used by Indonesian people to cure health problems. According to the regulation of Minister of Health No.246/Menkes/Per/V/1990 dated May 28, 1990 on Industrial Permission and the Registry of Traditional Medicine stated that traditional medicine must not contain chemical substance or active drug isolation product. One of possibly added drug in jamu is classified as Anti Inflammatory Drugs. This study was aimed to validated analytical method of Paracetamol, Ibuprofen, and Mefenamic Acid in jamu by TLC Densitometry. Method applied was jamu extraction with ethanol and followed by analytical using TLC Densitometry using mobile phase Chloroform:Ethanol (8:1).
From the results of the validation, the method used to qualify for the accuracy of all three substances, and showed good precision for mefenamic acid and paracetamol in medium and high concentrations, and ibuprofen at high concentrations. Limits of detection and quantitation limits of paracetamol are 65.72 ng / 219 ng, mefenamic acid 66.9 ng / 223.2 ng and ibuprofen 48.06 ng / 155.4 ng. Of the five samples tested, four were positive for paracetamol, with levels of sample 1 is 4.495%, sample 3 is 7.188%, samples 4 is 28.086% and samples 5 is 4.8165%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
""This small paperback provides a very useful introduction to herbal medicine and includes contributions from twelve specialist authors, eight of whom are based in the UK. The eight chapters cover precisely the sorts of questions that any therapist would ask about any treatment. These include: How does it work? What can be learnt from its history? Is it safe? Should it be regulated? and How does it compare to other therapies?
All these matters are discussed and the available evidence is clearly presented. Specific examples of individual herbs are given, including plants such as Angelica, Arnica, Echinacca, Feverfew, Ginko, Ginseng, Saw Palmetto, Saint John s Wort and Valerian."Acupuncture in Medicine, June 2002
small book offers an evidence based look at herbal medicine that will serve as a useful introductory guide for physicians, herbalists and other healthcare professionals with an interest in plant based therapy, and also healthcare policy makers, herbal product manufacturers and medical educators."CAB Abstracts, May 2000"
Boston: Butterworth Heinemann, 2000
615.321 HER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zhong, yao chuan
Beijing : People's Medical Publishing House, 2009
SIN 615.1051 ZHO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Aldisa
"ABSTRAK
Senyawa kimia yang terkandung di dalam tanaman memiliki manfaat dan khasiat yang dapat berguna bagi kesehatan masyarakat. Banyak penelitian dalam bidang biokimia dan kimia medisinal yang bertujuan untuk menemukan obat yang tepat bagi berbagai penyakit yang sangat berbahaya misalnya kanker, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes mellitus. Di dalam tubuh manusia terdapat protein yang merupakan kunci sensor metabolik dalam berbagai jaringan metabolisme yaitu Sirtuin1 (SIRT1). Saat ini, hanya resveratrol, fisetin dan quercetin merupakan senyawa dari bahan alam yang telah teruji sebagai aktivator SIRT1, padahal sangat banyak senyawa kimia dari tanaman yang berpotensi menjadi aktivator SIRT1. Terdapat empat bentuk kristal SIRT1 yang bertidak sebagai aktivator yaitu 4ZZH, 4ZZI, 4ZZJ, dan 5BTR. Pada penelitian ini, dilakukan penambatan molekuler senyawa dari basis data tanaman Indonesia yang berpotensi menjadi aktivator SIRT1. Penambatan dilakukan menggunakan piranti lunak AutoDock Vina. Pada AutoDock Vina dilakukan validasi terlebih dahulu, hasil validasi AutoDock Vina diperoleh grid box terbaik yaitu 60x60x60. Berdasarkan hasil penapisan diperoleh 20 peringkat senyawa terbaik dari masing-masing bentuk kristal dan 4 senyawa irisan dari keempat bentuk kristal yaitu Alpha-carotene, Cassiamin C, Casuarinin, dan Lutein.

ABSTRACT
Chemical compounds in plants often have benefits and efficacy that can be useful for medicine. Biochemistry and medicinal chemistry research aims to innovate new medicine for degenerative human diseases such as cancer, cardiovascular diseases, and diabetes mellitus. Human have protein that are key of metabolic sensors in a variety of metabolic pathways, Sirtuin1 (SIRT1). Currently, only resveratrol, fisetin and quercetin that are compounds from natural ingredients that have been tested as an activator of SIRT1 even though there are many chemical compounds in plants that potentially can be SIRT1 activator. There are four crystal forms which act as a SIRT1 activator, 4ZZH, 4ZZI, 4ZZJ, and 5BTR. In this study, we employed docking of new molecular compounds from Indonesian herbal database as SIRT1 activator. Virtual screening was done using AutoDock Vina. AutoDock Vina was validated beforehand in order to obtain the best grid box, based on this research, the best grid box for AutoDock Vina is 60x60x60. Top ten ranked compounds were obtained for each crystal form and four the same compounds of the four crystal forms that were Alpha-carotene, Cassiamin C, Casuarinin, and Lutein.
"
2016
S65293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>