Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karlina Rana Salsabila
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self-Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (Infovis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Noviyanti
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self-Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (Infovis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadinda Kalila
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Descha Annisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi mahasiswa akan peran dosen dengan self-regulated learning dalam pembelajaran daring dalam jaringan . Self-regulated learning dalam pembelajaran daring diukur dengan Online Self-Regulated Learning Questionnaire OSLQ. Persepsi mahasiswa akan peran dosen diukur dengan Online Instructor Role and Behavior Scale OIRBS. Total terdapat 94 sampel yang berasal dari beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran daring.
Berdasarkan perhitungan, hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan serta positif antara persepsi mahasiswa akan peran dosen dengan self-regulated learning dalam pembelajaran daring. Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.511 dengan nilai signifikansi 0.000 p < 0.01.

This research aims to look for the relationship between students rsquo perception of instructor rsquo s role and Self Regulated Learning in online learning. Self Regulated Learning in online learning measured by Online Self Regulated Learning Questionnaire OSLQ . Students rsquo perception of the instructor rsquo s role measured by Online Instructor Role and Behavior Scale OIRBS. In total, there are 94 sample from several universities which organize online learning.
Based on the calculation, the results showed there is a significant and positive relation between students rsquo perception of the lecture rsquo s role and Self Regulated Learning in online learning. The Pearson correlation coefficient is 0.511 with the p value of 0.000 p 0.01.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S68390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Alia Cahyani
"Mahasiswa tahun pertama menjalani pembelajaran secara daring karena kondisi pandemi COVID-19. Untuk itu, mahasiswa tahun pertama perlu berusaha lebih keras dalam melakukan penyesuaian diri pada masa kuliah daring. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi penyesuaian diri mahasiswa adalah self-regulated learning yang memiliki kaitan erat dengan aspek akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai self-regulated learning dan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama dan hubungan antara self-regulated learning dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama pada masa perkuliahan secara daring. Responden penelitian adalah mahasiswa tahun pertama angkatan 2021 yang sedang menjalani pembelajaran secara daring (N = 205). Data diperoleh dengan teknik non-probability sampling dan analisa dilakukan menggunakan korelasi Pearson. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa self-regulated learning memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan penyesuaian diri mahasiswa. Artinya, semakin tinggi self-regulated learning mahasiswa, maka semakin baik penyesuaian diri mahasiswa pada masa perkuliahan secara daring. Melalui analisis tambahan, tidak ditemukan perbedaan penyesuaian diri mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan. Hasil dari penelitian ini menyarankan perguruan tinggi agar dapat memberikan kegiatan untuk memupuk self-regulated learning mahasiswa tahun pertama melalui orientasi belajar dan pembelajaran di kelas.

First-year students are studying through online learning due to the COVID-19 pandemic. For this reason, first-year students need to try harder to make adjustments during online learning. One of the factors that can influence college adjustment is self-regulated learning, which is closely related to academic aspects. This study aims to obtain an overview of self-regulated learning and college adjustment in first-year students and also determine the relationship between self-regulated learning and college adjustment of first-year students during online learning. Research respondents were first-year students of the class of 2021 who were undergoing online learnings (N = 205). The data were obtained by non-probability sampling technique and  analyzed using the Pearson correlation. The main result of this study showed that self-regulated learning had a positive and significant relationship with college adjustment. Thus, first-year students who have high levels of self-regulated learning tend to have better college adjustment during online learning. By additional analysis, this study found that there is no difference in college adjustment between male students and female students. The results of this study suggests that university should consider to providing activities to foster self-regulated learning for first-year students through learning orientation and classroom learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Darmayanti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah intervensi psikologis, yang pada umumnya dilakukan secara tatap muka dalam laboratorium, kelas atau Iingkungan lain, dapat dilakukan melalui jarak jauh. Intervensi psikologis pada penelitian ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan prestasi belajar dari mahasiswa tahun pertama pada pendidikan jarak jauh. Dalam konteks sistem pendidikan jarak jauh formal, mahasiswa tahun pertama harus menyesuaikan diri dan menghadapi lingkungan belajar yang berbeda dengan sistem pendidikan tatap muka yang selama ini mereka kenal. Mahasiswa pendidikan jarak jauh diharapkan untuk mampu belajar mandiri jika mereka ingin sukses dalam belajarnya.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan dan dilakukan untuk menjawab dua hipotesis utama, yaitu: (1) intervensi akan meningkatkan secara signifikan kemampuan belajar mandiri dari mahasiswa tahun pertama pendidikan jarak jauh, (2) intervensi akan meningkatkan secara signifikan prestasi belajar dari mahasiswa tahun pertama pendidikan jarak jauh. Intervensi yang diberikan kepada mahasiswa dan khusus dikembangkan pada penelitian ini adalah keterampilan Self Regulated Learning (SRL) (dengan judul ?Strategi Belajar CERDAS pada Pendidikan Jarak Jauh?) dan keteladanan dari mahasiswa pendidikan jarak jauh yang berhasil (dengan judul ?Di Balik Toga Universitas Terbuka?).
Subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Terbuka dari Program Administrasi Publik yang mclakukan registrasi pertama pada semester awal tahun 2004. Sampel penelitian di bagi dengan cara random assignment dalam tiga kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Analisis hipotesis dilakukan dengan Mulfivariate Analysis of Variances (MANOVA).
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan belajar mandiri yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p = 0,028). Namun, tidak ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis lebih detail menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari salah satu komponen kemampuan belajar mandiri, yaitu komponen kebutuhan belajar, antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p = 0,005).
Sebagai kesimpulan, penelitian ini membuktikan bahwa intervensi psikologis yang biasanya diberikan pada pendidikan tatap muka ternyata dapat efektif digunakan pada pendidikan jarak jauh. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi secara signifikan meningkatkan kebutuhan belajar yang kemudian meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.

This research was conducted to investigate whether psychological interventions, which usually are provided in face-to-face manners within laboratories, classrooms or other environments could also be given at a distance. The given psychological interventions were aimed at enhancing first year distance education students? self-directed learning abilities and achievement Within the context of formal distance education system, the first year students have to adapt to and to cope with the learning environment that is diiferent from that in the face-to-face educations system they are familiar with. The distance education students were expected to be self-directed learners to succeed in their studies.
This research was a field experimental research and was conducted to answer two main hypotheses as follows: (1) the interventions would significantly increase the first year distance education students?self-directed learning abilities, and (2) the interventions would significantly increase the first year distance education students? achievement. The interventions provided to the students were Self-Regulated Learning Skills (the title was ?Strategi Belajar CERDAS pada Pendidikan Jarak Jauh?) and Modeling of successful distance education learners (the title was ?Di Balik Toga Universitas Terbuka?).
The research subjects were students of Universitas Terbuka?s Public Administration Program, who were first registered in the first semester of 2004. The sample, were randomly assigned into three experimental groups and one control group. The hypotheses were tested using Multivariate Analysis of Variances (MANOVA).
The analysis results show that there was a significant diiference in self-directed learning abilities between the experimental groups and the control group (p = 0.028). However there were no significant diference between the experimental groups and the control group?s achievement. Further analysis also show that there was a significant gained scores of one of the self-directed learning skill components, namely the awareness of the need for learning between the experimental groups and the control group (p = 0.005).
In summary, this research proves that psychological interventions that are usually used in face-to-face education could effectively be used in distance education context as well. As the findings show that the interventions signiticantly increase students? awareness of the need to team that leads to the increase in their self-directed learning abilities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
D686
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzariyanti Asha Savitri
"Penyakit menular merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama di Indonesia karena persebaran yang tidak terawasi dengan merata. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan visualisasi informasi sebaran penyakit menular di Indonesia dan mengevaluasi usability dengan pendekatan User-Centered Design (UCD). Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner daring terhadap 129 responden dan wawancara dengan 11 narasumber dari latar belakang dari masyarakat umum, tenaga ahli, dan tenaga kesehatan. Penelitian ini menghasilkan prototipe peta sebaran penyakit menular di Indonesia untuk desktop, dengan fitur-fitur seperti pencarian, informasi kasus, berita, tren penyakit, dan sumber informasi dari artikel berita online. Evaluasi rancangan dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif melalui usability testing terhadap 10 narasumber yang menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa terbantu dan puas dengan platform ini didukung oleh task success rate pengujian mencapai 100%. Rekomendasi perbaikan terhadap rancangan desain meliputi penambahan penjelasan informasi, peningkatan navigasi, konsistensi format, dan klarifikasi sumber informasi. Bagian yang paling diminati pengguna adalah penyajian peta sebaran penyakit dan dashboard informasi kasus.

Infectious diseases represent a significant health challenge in Indonesia due to their uneven distribution. This research aims to present visualized information on the spread of infectious diseases in Indonesia and evaluate usability using the User-Centered Design (UCD) approach. Research data was gathered through online questionnaires from 129 respondents and interviews with 11 participants from various backgrounds including the general public, experts, and healthcare professionals. The study developed a prototype map illustrating the distribution of infectious diseases in Indonesia for desktops, featuring functionalities such as search capabilities, case information, news updates, disease trends, and information sources sourced from online news articles. Evaluation of the design was conducted quantitatively and qualitatively through usability testing involving 10 participants, revealing that a majority found the platform helpful and satisfactory, supported by a 100% task success rate in testing. Recommendations for design enhancements include adding information explanations, improving navigation, ensuring format consistency, and clarifying information sources. The most appreciated features among users were the presentation of disease distribution maps and case information dashboards."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Laura T. V.
"Sehunk & Zimmerman (2003) mengemukakan bahwa siswa yang diasumsikan termasuk kategori ?seMregu1a1ed ? adalah siswa yang aktif dalam proses belajarnya, baik secara rnetakognitif, motivasi. maupun perilaku. Mereka menghasilkan gagasan, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tuj uan bclajarnya. Secara metakognitif mereka bisa memiliki strategi tertemu yang efektif dalam memproscs informasi. Sedangkan motivasi berbicara tentang semangat belajar yang sifatnya internal. Adapun perilaku, ditampilkannya adalah dalam bentuk tindakan nyata dalam belajar.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemandirian anak dalam belajar dengan melatihkan strategi-strategi Self Regulated Learning. Dengan demikian diharapkan siswa memiliki kesadaran dan mampu mengendalikan pengalaman belajar mereka sendiri.
Melalui pendekatan Seb' Regulated Learning, F dilatih agar memiliki kclcrampilan dalam meregulasi diri dalam proses belajar. F memiliki kesadaran yang memadai berkaitan dengan pemanfaatan strategi SRL, dalam belajar, namun terbatasnya kesempatan clalam mcnerapkan dan memonitor menyebabkan program ini belum berhasil membentuk kebiasaan belajar F yang lebih efektif
Self-regulated students are those who are active in learning by meta-cognition motivation or behavior (Schunk & Zimmerman, 2003). These students have ideas, feelings and actions to achieve their goals. Furthermore, they also have intcmal motivation which is the desire to study. They also show the appropriate behavior which is actually studying.
The aim of this program is to develop child?s independence in learning/studying by practicing self-regulated learning strategies. lt is hoped that the student would have the ability to control his learning experience by him self.
Subject F in this case, is practiced to have the ability to regulate him self in a learning process by the self-regulation learning strategy. F has the appropriate consciousness needed to use the SRL strategy in studying, but due to the lack of opporttmity in implementing and monitoring the program result, P has not developed an effective study habit.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Mira Hapsari
"Penelitian korelasional ini dilakukan untuk mendapat gambaran mengenai hubungan antara self-regulated learning dan computer anxiety pada mahasiswa yang mengikuti kuliah online. Self-regulated learning didefinisikan sebagai proses belajar di mana siswa secara aktif menggunakan kemampuan metakognitif, motivasional, dan tingkah laku untuk mencapai tujuan belajarnya. Computer anxiety adalah respons afektif individu yang negatif dan berlebihan pada penggunaan komputer. Pengukuran self-regulated learning menggunakan Online Self-Regulated Learning Questionnaire OSLQ yang dibuat oleh Barnard et al. 2009.
Computer anxiety diukur dengan Computer Anxiety Rating Scale CARS yang dikonstruksi oleh Heinssen et al. 1987. Partisipan penelitian berjumlah 94 mahasiswa yang mengikuti kuliah online di beberapa universitas di Indonesia. Dengan teknik statistik Pearson correlation, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara self-regulated learning dan computer anxiety r = -0,055 pada L.o.S. 0,05. Pada bagian diskusi, dijelaskan mengenai kemungkinan alasan tidak ditemukannya korelasi antara self-regulated learning dan computer anxiety. Penting untuk penelitian selanjutnya mencari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi self-regulated learning pada mahasiswa kuliah online.

The purpose of this correlational research was to find the relation between self regulated learning and computer anxiety in online course university students. Self regulated learning is defined as a learning process in which students actively involved in using metacognitive, motivational, and behavioral skil to attain learning goals. Computer anxiety is defined as exaggerated negative affective response, such that resistance to and avoidance of computer technology. Self regulated learning was measured using Online Self Regulated Learning Questionnaire OSLQ constructed by Barnard et al. 2009.
Computer anxiety was measured using Computer Anxiety Rating Scale CARS constructed by Heinssen et al. 1987 . Participants of this research were 94 online course students from universities in Indonesia. The main result computed with Pearson correlation showed that there is no relationship between self regulated learning and computer anxiety r 0,055 in L.o.S. 0,05. In discussion section, the reasons why the relationship is not found was argued. Therefore, it is important for next research to examine other factors that correlates with self regulated learning in online course students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Rayhan Nusyura
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>