Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Udhiarto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PGB-0638
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Sulami
"Machine Learning (ML) sebagai bagian dari Artificial Intelligence (AI) telah membuat komputer mampu melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdasan manusia secara otomatis. Binarized Neural Network (BNN) merupakan arsitektur ML modern yang memiliki keunggulan yakni penggunaan memori yang efisien dan performa yang baik. Namun, seperti neural network pada umumnya, BNN juga merupakan black-box model yang memiliki kesulitan dalam menjelaskan prediksi yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan teknik abduction untuk memperoleh minimal explanations, dalam bentuk himpunan pasangan fitur dan nilainya, dari hasil prediksi BNN. BNN dimodelkan sebagai model Mixed-Integer Linear Programming (MILP) dan selanjutnya disederhanakan menjadi model Integer Linear Programming (ILP) yang merupakan bentuk formal agar dapat dilakukan teknik abduction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik abduction dapat digunakan untuk menjelaskan hasil prediksi BNN. Penelitian ini juga menerapkan teknik abduction untuk menghasilkan penjelasan subset-minimal pada hasil prediksi BNN untuk beberapa dataset.

Machine Learning (ML) as part of Artificial Intelligence (AI) has enabled computers to do things that require human intelligence automatically. Binarized Neural Network (BNN) is a modern ML architecture that has some advantages: efficient use of memory and good performance. However, like other neural networks in general, BNN is also a black-box model that has difficulties in explaining the resulting predictions. This research employs the abduction technique to obtain minimal explanations, that is a set of pairs of features and its values, from a BNN prediction. BNN is modeled as a Mixed-Integer Linear Programming (MILP) model and then further simplified into an Integer Linear Programming (ILP) model which is a suitable formalism for finding explanations using abduction. This research shows that the abduction technique can be used to explain BNN predictions. Furthermore, this research applies the abduction technique to produce subset-minimal explanations on BNN predictions for several datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eugene Clarance
"Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan salah satu tipe diabetes yang telah menjadi permasalahan besar dalam dunia kesehatan. Salah satu pengobatan DMT2 yang mendegrasi enzim glukagon dan meningkatkan sekresi insulin adalah inhibitor Dipeptidil Peptidase-IV (DPP-IV).  Inhibitor DPP-IV yang sudah digunakan memiliki efek samping yang bahaya, seperti pankreatitis akut, arthalagia, dan gagal jantung. Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan model Virtual Screening (VS) menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk identifikasi inhibitor DPP-IV yang berpotensi. Pengembangan model VS dilakukan menggunakan konsep machine learning (ML) dan deep learning (DL). Pada penelitian ini, dilakukan 18 pengembangan model ML dan 8 model DL. Model VS DPP-IV yang optimal merupakan DNN dengan fitur Fingerprint dengan nilai parameter statistik lebih tinggi dari threshold VS optimal yaitu 0,85, dengan akurasi 0,91554, presisi 0,90815, sensitivitas 0,92319, selektivitas 0,90801, dan nilai F1 0,9156. Hyperparameter optimal model VS adalah tiga layer dengan jumlah neuron 2.000, 1.000, 100; nilai dropout 0; ukuran batch size 256; jumlah epoch 100; kecepatan learning rate 0,0001; dan tipe activation function merupakan RELU. Model VS DPP-IV dilakukan ujicoba terhadap database bindingDB dan didapat 24 ligan potensi. Berdasarkan perbandingan nilai binding affinity 24 ligan potensi terhadap ligan inhibitor DPP-IV menggunakan penambatan molekular, didapat satu ligan potensi berinteraksi dengan situs aktif S2 dan tujuh ligan potensi berinteraksi dengan situs aktif S3. Ligan tersebut memiliki nilai binding affinity lebih rendah dari ligan inhibitor DPP-IV yang FDA-approved dan lebih rendah dari -8 kcal/mol. Hasil ini menunjukkan bahwa model VS DPP-IV menggunakan AI dapat menjadi metode virtual screening dalam identifikasi inhibitor DPP-IV yang baru.

Diabetes mellitus type 2 (DMT2) is one of diabetes type that has been causing problems in the health sector. One of the DMT2 medications that can degrade glucagon enzyme and increase insulin secretion is a Dipeptydil Peptidase-IV (DPP-IV) inhibitor. However, DPP-IV inhibitor drugs result in unexpected side effects such as acute pancreatitis, arthralgia, and heart failure. This research developed a virtual screening (VS) model using Artificial Intelligence (AI) to identify potential DPP-IV inhibitors. VS models that were developed were 18 ML models and 8 DL models. DNN with fingerprint features was the VS model best optimal with statistical parameters that exceeds the optimum VS threshold value, which is 0,85, with accuracy 0,91554, precision 0,90815, sensitivity 0,92319, selectivity 0,90801, and F1 score 0,9156. Optimum VS model hyperparameter used a three-layered neuron with the neuron amount of each layer were 2000, 1000, and 100; zero dropout, 256 batch size, 100 epochs, learning rate 0,0001 with RELU as activation function. DPP-IV VS model was used to predict potential ligands using bindingDB and showed 24 ligands with an AI confidence level above 0.98. Based on the binding affinity comparison with DPP-IV inhibitors by molecular docking, it resulted one ligand interacting with active site S2 and seven ligands interacting with active site S3. These ligands had lower binding affinity value compared to FDA-approved DPP-IV inhibitor by docking. The result of this research showed that the DPP-IV VS model using AI could be a new VS model in identifying new DPP-IV inhibitors."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Avicenna Naradipa
"ABSTRAK
Skripsi ini didasari oleh tujuan kami untuk memahami terlahirnya eksiton di
dalam graphene. Eksiton adalah quasipartikel yang mendeskripsikan keadaan
terikat antara sebuah elektron dan sebuah hole. Eksiton memiliki peranan yang
penting dalam teknologi berbasis semikonduktor, seperti photovoltaics, laser,
dan sebagainya. Skripsi ini tidak semata-mata bertujuan untuk mendiskusikan
tentang kemunculan eksiton, namun mengeksplorasi efek dari interaksi tolakmenolak
Coulomb di antara elektron-elektron yang menghasilkan efek korelasi;
Interaksi-interaksi ini memodi kasi spektrum satu partikel (kerapatan keadaan
atau Density of States) dan spektrum dua partikel (konduktivitas optis) dari
graphene. Kami melakukan penelitian ini secara teoritik dengan cara menggunakan
metode GW yang diimplementasikan dengan basis model Hamiltonian
Tight-Binding. Pemahaman dari efek-efek korelasi ini sangat penting karena
hal ini akan berperan dalam membuat interaksi tarik-menarik efektif di antara
elektron dan hole yang akan mengikat mereka dan mengubah mereka menjadi
eksiton. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perhitungan numerik
dari konduktivitas optis dari graphene menggunakan menggunakan algoritma
GW berbasis Tight-binding. Skripsi ini meliputi perhitungan self-energy menggunakan
Fungsi Green (G) dan Fungsi Interaksi Ternormalisasi (W) yang didapat
dari proses Random Phase Approximation. Metode ini didasari oleh
pendekatan Tight-Binding yang digunakan untuk membuat struktur pita energi
bare dari graphene. Selain itu, kami memformulasikan perlakuan interaksi
Coulomb dengan menggunakan diagram Feynman dalam pendekatan GW.
Hasil utama dari perhitungan ini adalah gra k dari kerapatan keadaan (Den-
sity of States) dan konduktivitas optis dari graphene dengan koreksi self-energy
dalam pendekatan GW.

ABSTRACT
This study is very much motivated by our aim to understand the formation
of excitons in graphene. Excitons are quasi-particles that describe the bound
state between an electron and a hole. The role of excitons are very important
in semiconductor-based technologies, such as photovoltaics, lasers, and so
on. This thesis is not aimed to discuss the formation of excitons itself, rather
it explores the e ects of Coulomb repulsive interactions among electrons that
generate the correlations e ects that modify the single-particle spectra (density
of states) and the two-particle spectra (optical conductivity) of graphene. We
do this study theoretically by employing the GW method implemented on the
basis of the tight-binding model Hamiltonian. The understanding of such correlation
e ects is important because eventually they play an important role in
inducing the e ective attractive interactions between electrons and holes that
bind them into excitons. The aim of this research is to do a numerical calculation
of the optical conductivity of graphene using a tight-binding based GW
algorithm. This study includes the calculation of self-energy by using Green's
Function (G) and Normalized Interaction Function (W) acquired from Random
Phase Approximation. This method is derived from the Tight-Binding
Approximation used to construct the bare band structure of graphene. In addition
to this, we formulate with the treatment of the Coulomb interaction
using Feynman diagrams within the GW approximation. The main results of
these calculations are the plots of density of states and optical conductivity of
graphene upon the self energy corrections within the GW approximation."
2015
S60148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian yang dilakukan oleh John Holland pada tahun 1962 menghasilkan metode yang disebut sebagai algoritma genetik (Genelic Algorithms), yang dasar pikirannya sesuai dengan namanya, yaitu dari proses genetika. Secara biologis, gen dalam tubuh mahluk hidup berkembang biak, djselcksi dan terus berubah (beradaptasi) menurut lingkungannya Hal ini terlihat acak tetapi memiliki arah tertentu dan dapat mempertahankan hidupnya. Sistem alam ini kemudian dikembangkan menjadi sistem tiruan yang menggunakan metode Sarna untuk membuat replika ilmiah dari sistem buatan dan bersifat memiliki kecerdasan buatan karena prosesnya menunjukkan seolah-olah memiliki pikirannya sendiri. Sistem inilah yang disebut sebagai algoritma genetik karena rnemang mengambil sistern perlcembangan genetik di alam.
Studi kasus ini mengambil sistem perpipaan yang mengguna.ka.n kompresor serial yang bertujuan untuk rnempertahankan tekanan sepanjang sistem. Perhitungan yang dilakukan bertujuan untuk mencari energi kompresor minimum yang dilconsumsi dari aliran tluida. Kesimpulan yang diambil bukan hanya harga optimum pemakaian energi dari kompresor, melainkan juga apakah metode optimasi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang layak untuk diaplikasikan di lapangan atau metode tersebul layak untuk dipergunakan dalam proses simulasi maupun optimasi suatu sistem."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Rizkika
"Tulisan ini menganalisis mitigasi atas risiko yang mungkin timbul terhadap pemanfaatan Artificial Intelligence dalam sistem pendeteksi fraud yang digunakan pada perbankan. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Artificial Intelligence adalah suatu sistem komputer yang dapat melakukan pekerjaan dan berpikir layaknya kecerdasan manusia. Peluang besar AI untuk mempermudah proses bisnis, operasional, dan layanan bank memungkinkannya digunakan dalam sistem pendeteksi fraud karena kemampuannya untuk mengolah data yang kompleks dapat membantu meningkatkan pengendalian internal bank dalam penguatan pilar preventif. Karena potensinya yang besar, Perbankan mulai mengimplementasikan AI untuk mendeteksi fraud. Namun pemanfaatan AI dalam mendeteksi fraud tidak terlepas dari risiko hukum antara lain pertanggungjawaban hukum apabila AI melakukan pelanggaran hukum, pelanggaran keamanan privasi dan data pribadi, serta ancaman kejahatan siber. Risiko- risiko tersebut harus dipahami bank sebagai pengguna mengingat pemanfaatan AI yang masif belum di dukung dengan regulasi yang memadai, sehingga perlunya dilakukan mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut. Oleh karena itu, menjadi perhatian pemerintah untuk segera menyusunnya dalam kebijakan khusus. Selain itu, Bank perlu melakukan mitigasi risiko antara lain penguatan kebijakan internal dan penguatan sistem internal.

This paper analyzes the mitigation of risk that may arise from the use of Artificial Intelligence in fraud detection systems used in banking. This paper employs doctrinal research methods. Artificial Intelligence is a computer system that can do work and think like human intelligence. AI's great opportunity to simplify business processes, operations and bank services allows it to be used in fraud detection systems because its ability to process complex data that can help improve bank internal controls in strengthening the preventive pillar. Because of its great potential, banks are starting to implement AI to detect fraud. However, the use of AI in detecting fraud cannot be separated from legal risks, including legal liability if AI violates the law, breaches the security of privacy and personal data, as well as the threat of cyber crime. Banks as users must understand these risks considering that the massive use of AI is not yet supported by adequate regulations, so it is necessary to mitigate these risks. Therefore, it is a matter of concern for the government to immediately formulate it in a special policy. In addition, the Bank needs to mitigate risks, including strengthening internal policies and strengthening internal systems."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Setiawan
"ABSTRAK
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sebuah teknologi yang penting dan berdampak besar pada banyak aspek kehidupan kita. Penelitian ini secara khusus meneliti bagaimana kecerdasan buatan mempengaruhi pengalaman pelanggan dalam industry ritel online. Pengalaman pelanggan adalah factor penting dalam bisnis untuk memberikan keunggulan kompetitif. Karena itu, perusahaan menjadi lebih memperhatikan pengalaman pelanggan. Industri ritel online telah menjadi pengganti belanja ritel tradisional. Perusahaan berbasis e-commerce lainnya telah meningkatkan ketuntungannya dan menjadi lebih kompetitif dengan mengintegrasikan operasinya menggunakan AI. Saat ini, penjualan global e-commerce mencapai $2.304 miliar pada tahun 2017 dan diperkirakan akan tumbuh sebesar $ 4.878 miliar pada tahun 2021, yang berarti penjualan akan dua kali lipat hanya dalam empat tahun. Dengan bantuan AI, pengalaman pelanggan dapat ditingkatkan lebih lanjut. Dengan demikian, penelitian ini meneliti tentang bagaimana AI dalam industry ritel online berperan dalam membentuk keunggulan kompetitif. Teori dasar untuk penelitian ini adalah dari pandangan berbasi sumber daya dan kemampuan dinamis dimana itu menganalisis tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan sumber dayanya dan terus beradaptasi di pasar yang dinamis. Karena ada banyak bukti bahwa kemajuan dalam informasi dan teknologi mempengaruhi kehidupan kita dengan cara yang lebih baik, harapan dalam penelitian ini adalah bahwa AI dapat secara drastic mengubah / meningkatkan cara kerja bisnis, dalam hal ini, pengalaman pelanggan.

ABSTRACT
Artificial Intelligence (AI) is becoming an important technology and has substantially impact on many aspects of our lives. This paper specifically examines how Artificial intelligence influence customer experience in the online retail industry. Customer experience is the critical factor of business to provide a competitive advantage. Because of that, companies are becoming more aware of customer experience. The online retail industry has become a substitute for traditional retail shopping. Other e-commerce-based companies also have increased profit and becoming more competitive by integrating its operation using AI. Currently, the global sales of e-commerce are $2,304 billion in 2017 and are forecasted to grow for $4,878 billion in 2021, which means the sales will be doubled in just four years. With the help of AI, the customer experience can be increased further. Thus, this research inspects on how AI in the online retail industry plays a role in shaping competitive advantage. The fundamental theory for this study is resource-based view and dynamic capabilities where it analyses on how companies able to utilize its resource and continuously adapt in the dynamic market. Because there is much proof that advancement in information and technology is affecting our lives in a better way, the expectation in this research is that AI can drastically change/improve how business works, in this case, the customer experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karenina Kamila
"Sektor perikanan Indonesia merupakan salah satu sektor penting bagi kemajuan perekonomian Indonesia dikarenakan Indonesia yang memiliki luas laut yang sangat besar dan SDA ikan yang berlimpah. Namun, sampai saat ini perdagangan ikan ilegal masih sering terjadi di kalangan nelayan yang biasanya dilakukan di atas kapal walaupun sudah ada petugas pengawas. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya sistem pengawasan dengan menggunakan kamera CCTV dan artificial intelligence di atas kapal dengan harapan dapat mengurangi resiko kecurangan petugas setempat dan meningkatkan efektivitas pengawasan penangkapan ikan. Penelitian ini berfokus untuk mencari model dengan menyesuaikan beberapa hyperparameter untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan menggunakan algoritma YOLOv6 untuk object detection dan YOLOv8 untuk segmentation. Penelitian ini mendapatkan model terbaik untuk object detection menggunakan YOLOv6 dengan nilai mAP @0,5 sebesar 0,833, mAP @0,5-0,95 sebesar 0,63, F1-score sebesar 0,861 dan FPS 92 dan segmentation menggunakan YOLOv8 menghasilkan nilai mAP mask @0,5 sebesar 0,804, mAP mask @0,5-0,95 sebesar 0,426, mAP box @0,5 sebesar 0,843, dan mAP box @0,5-0,95 sebesar 0,561. Kedua versi YOLO tersebut dapat mengklasifikasi jenis ikan yang ditangkap oleh nelayan dengan harapan dapat mempermudah proses pencatatan dan penyimpanan data hasil penangkapan ikan.

The Indonesian fisheries sector is one of the important sectors for the progress of the Indonesian economy because Indonesia has a very large sea area and abundant fish resources. However, until now illegal fish trade is still common among fishermen, which is usually carried out on boats even though there are supervisors. To overcome this problem, it is necessary to have a surveillance system using CCTV cameras and artificial intelligence on board so that it will reduce the risk of fraud by local officers and increase the effectiveness of fishing supervision. This research focuses on finding a model by adjusting several hyperparameters to get the best results using the YOLOv6 algorithm for object detection and YOLOv8 for segmentation. This study found the best model for object detection using YOLOv6 with a mAP @0.5 value of 0.833, mAP @0.5-0.95 of 0.63, F1-score of 0.861 and FPS 92 and segmentation using YOLOv8 produces a mAP mask value @0.5 is 0.804, mAP mask @0.5-0.95 is 0.426, mAP box @0.5 is 0.843, and mAP box @0.5-0.95 is 0.561. The two YOLO versions can classify the types of fish caught by fishermen in the hope of facilitating the process of recording and storing data on fishing results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Miki Abraham
"Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) terutama Machine Learning (ML) semakin banyak ditemui dalam berbagai hal termasuk pengambilan keputusan. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk memperoleh explanation dari prediksi model ML sebagai akuntabilitas dan kepercayaan terhadap sistem AI. Penelitian ini menggunakan abduction yang terdapat pada pendekatan logika untuk memperoleh minimal explanations yang valid secara formal dari suatu prediksi model Artificial Neural Network (ANN) berbasiskan Rectified Linear Unit (ReLU). Peneli-
tian ini melakukan implementasi terhadap algoritma subset-minimal dan algoritma cardinality-minimal yang telah ada sebelumnya. Selain itu, penelitian ini mengajukan algoritma randomized-subset-minimal sebagai bentuk pengembangan dari kedua algoritma. Eksperimen menunjukkan bahwa algoritma randomized-subset-
minimal dapat menghasilkan explanation dengan ukuran yang lebih kecil daripada algoritma subset-minimal, dengan waktu komputasi yang jauh lebih efisien daripada algoritma cardinality-minimal.
Abstrak Berbahasa Inggris:

Artificial Intelligence (AI), especially Machine Learning (ML) is prevalent today in many donations, including for decision making. It raises the need for explanations of predictions by ML models to guarantee the accountability and trust of the AI system. This research exploits abduction from logic for obtaining minimal explanations of predictions by Artificial Neural Network (ANN) with rectifier activation function. This research implements both subset-minimal and cardinality-minimal algorithms for finding those explanations. Furthermore, this research proposes randomized subset-minimal algorithm for improving the algorithms. The experiment shows that the proposed algorithm is able to give explanations with a smaller size than the subset-minimal algorithm with computation time that much efficient than the cardinality-minimal algorithm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Yuli Zulkifli
"Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan kegiatan penerbangan yang padat setiap harinya. Dalam hal ini, maka keamanan penerbangan sangat penting diperhatikan oleh berbagai pihak. Salah satu isu utama adalah keamanan pada landasan pacu yang harus terbebas dari berbagai objek (Foreign Object Debris =FOD) yang dapat menimbulkan kecelakaan pada pesawat terbang. Keadaan tersebut berbahaya bagi keselamatan para penumpang dan menimbulkan kerugian bagi operator penerbangan dan pengelola bandara. Adapun teknologi yang dapat digunakan untuk solusi tersebut dengan pendekatan Computer Vision menggunakan kamera long range. Teknologi ini menggunakan deep learning atau biasa dikenal dengan Artificial Intelegent (AI). Sistem deteksi FOD ini telah mampu mendeteksi 13 jenis objek sebagai FOD. Dengan ketinggian kamera kurang lebih 8 meter dari permukaan tanah, sistem dapat mendeteksi FOD sekecil baut mur pada jarak 50 meter, sedangkan pada jarak 200 meter, FOD sebesar botol minum dan kardus masih dapat terdeteksi. Apabila ingin mendeteksi objek yang sangat kecil seperti baut mur pada jarak lebih dari 200 meter maka diperlukan kamera dengan kemampuan perbesaran yang lebih tinggi lagi. Pekerjaan ini telah diselesaikan secara profesional dengan menjalankan prinsip dasar kode etik insinyur dan senantiasa memperhatikan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L).

Indonesia is the largest archipelagic country in the world with heavy flight activities every day. Therefore, aviation security is very important to be considered by various parties. One of the main issues is security on the runway which must be free from Foreign Object Debris (FOD) that can cause accidents to aircraft. This situation is dangerous for the safety of passengers and causes losses for flight operators and airport managers. The technology proposed for this solution is the Computer Vision approach using a long range camera. This technology uses deep learning as part of Artificial Intelligence (AI). This FOD detection system has been able to detect 13 types of FOD. With a camera placed aproximately 8 meters from the ground, the system can detect FOD as small as a bolt at a distance of 50 meters, while at a distance of 200 meters, FOD as large as a drinking bottle and cardboard can still be detected. If a need to detect very small objects such as bolts at a distance of more than 200 meters, a camera with a higher magnification capability is needed. This work has been completed professionally by carrying out the basic principles of the engineer's code of ethics and always paying attention to Security, Safety, Health and Environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>